Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimphkan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Asuhan pada” Ny “L”
Umur 25 tahun G2P1001AB000 UK 33-34 Minggu dengan kehamilan
Preeklamsi Ringan di RSUD dr Soedarsono – Pasuruan”
Terselesaikannya laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan
semua pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Ibu Evi Susiyanti, S.ST M. Kes selaku direktur dan pembimbing
Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan
2. Ibu Ismindarsih, Amd. Keb selaku pembimbing lahan di Poli KIA
RSUD dr. Soedarsono Pasuruan
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini
Dengan terselesaikannya laporan ini penulis mengharap kritik dan
saran yang dapat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Harapan penulis laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa
Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan pada khususnya maupun bagi
pembaca pada umumnya.
Pasuruan,……………..
Yunita Wijayanti
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan judul
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL
Ny “L” Umur 25 tahun G2P1001AB000 UK 33-34 Minggu
dengan Kehamilan Preeklamsi Ringan
Di RSUD dr Soedarsono Pasuruan
Mahasiswa
(Yunita Wijayanti)
Lembar Judul………………………………………………………………
Lembar Pengesahan………………………………………………………..
Kata Pengantar……………………………………………………………..
Daftar Isi……………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Ibu Hamil TM I……………………………………………….
2.2 Tanda-Tanda Kehamilan………………………………………………
2.3 Perubahan Fisiologis Ibu Hamil TM I ………………………………...
2.4 Ketidak Nyamanan Pada Ibu Hamil TM I…………………………….
2.5 Tanda Bahaya TM I …………………………………………………..
2.6 Manajemen 7 Langkah Varney Ibu Hamil……………………………
BAB IV PENUTUP
1.1Saran ………………………………………………………………
4.2 Kesimpulan………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pre eklamsia adalah timbulnya hipertensi disertai dengan proteinuria
pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu atau segera setelah persalinan
dan gangguan multisistem pada kehamilan yang dikarakteristikkan disfungsi
endotelial, peningkatan tekanan darah karena vasokonstriksi, proteinuria
akibat kegagalan glomerolus, dan udema akibat peningkatan permeabilitas
vaskuler (Fauziyah, 2012).
Pre eklamsia atau toksemia preeklantik (pre eclamtic toxaemia, PET)
adalah penyebab utama mortalitas dan morbiditas ibu dan janin. Pre
eklamsia dapat timbul pada masa antenatal, intrapartum, dan postnatal. Pre
eklamsia dapat terjadi dengan tanda-tanda hipertensi dan proteinuria yang
baru muncul di trimester kedua kehamilan yang selalu pulih di periode
postnatal (Robson, 2012).
Eklamsia adalah suatu penyakit yang pada umumnya terjadi pada
wanita hamil atau nifas dengan tanda-tanda pre-eklamsia yang disertai
kejang-kejang, kelainan akut pada ibu hamil yang tidak dapat disebabkan
oleh hal lain. Sectio cesarea adalah pembedahan guna melahirkan anak lewat
insisi pada dinding abdomen dan uterus.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkankan bahwa pre eklamsia
adalah timbulnya hipertensi disertai dengan proteinuria pada umur
kehamilan lebih dari 20 minggu dan dapat timbul pada masa antenatal,
intrapartum, dan postnatal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Etiologi
Penyebab preeklamsi dan eklamsi secara pasti belum di ketahui. Teori yang
banyak di kemukakan sebagai penyebabnya adalah iskemia plasenta atau kurangnya
sirkulasi O2 ke plasenta.
Faktor predisposisi atau terjadinya preeklamsia dan eklampsia, antara lain:
1. Usia ekstrim ( 35 th)
Resiko terjadinya Preeklampsia meningkat seiring dengan peningkatan
usia (peningkatan resiko 1,3 per 5 tahun peningkatan usia) dan dengan interval
antar kehamilan (1,5 per 5 tahun interval antara kehamilan pertama dan kedua).
Resiko terjadinya Preeklampsia pada wanita usia belasan terutama adalah
karena lebih singkatnya. Sedang pada wanita usia lanjut terutama karena makin
tua usia makin berkurang kemampuannya dalam mengatasi terjadinya respon
inflamasi sistemik dan stress regangan hemodinamik.
2. Riwayat Preeklampsia pada kehamilan sebelumnya
Riwayat Preeklampsia pada kehamilan sebelumnya memberikan resiko
sebesar 13,1 % untuk terjadinya Preeklampsia pada kehamilan kedua dengan
partner yang sama.
3. Riwayat keluarga yang mengalami Preeklampsia
eklampsia dan Preeklampsia memiliki kecenderungan untuk diturunkan
secara familial.
4. Penyakit yang mendasari yaitu:
a. Hipertensi kronis dan penyakit ginjal
b. Obesitas,resistensi insulin dan diabetes
c. Gangguan thrombofilik
d. Faktor eksogen: Merokok, Stress, tekanan psikososial yang berhubungan
dengan pekerjaan, latihan fisik,Infeksi saluran kemih.
2.4. Patofisiologi
Pre-eklamsi ringan jarang sekali menyebabkan kematian ibu. Oleh karena itu,
sebagian besar pemeriksaaan anatomik patologik berasal dari penderita eklampsi yang
meninggal. Pada penyelidikan akhir-akhir ini dengan biopsi hati dan ginjal ternyata
bahwa perubahan anatomi-patologik pada alat-alat itu pada pre-eklamsi tidak banyak
berbeda dari pada ditemukakan pada eklamsi. Perlu dikemukakan disini bahwa tidak ada
perubahan histopatologik khas pada pre-eklamsi dan eklamsi. Perdarahan, infark,
nerkosis ditemukan dalam berbagai alat tubuh.
I. PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : 17 – 04 - 2016 Pukul : 09.30
WIB
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Nama Ibu : Ny “L” Nama Suami : Tn. “F”
Umur : 25 tahun Umur : 30 thn
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Suku / Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Winongan Alamat : Winongan
3. Status Obstetri
3.1 Palpasi
Leopod I : Bagian fundus teraba bulat lunak tidak melenting
(bokong)
Leopod IV :-
3.2 Auskultasi
DJJ : + 148x/menit
3.4 Perkusi
Refleks patella : +/+
4. Pemeriksaan penunjang
4.1 Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 12,5 gr %
Reduksi :-
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 17 – 4 - 2016 Jam : 09.30 WIB
1. Lakukan pendekatan kepada klien dengan cara menyapa, senyum, dan bertanya dengan
sopan.
2. Memeriksa dan menjelaskan hasilnya kepada klien, bahwa keadaannya baik, TTV : TD :
140/100 mmHg, N : 84x/menit, S : 36,7ºC, RR : 22x/menit, BB : 63kg, Lila : 27Cm.
3. Menjelaskan kepada ibu tentang keadaannya saat ini, ibu mengalami Tekanan darah
yang tinggi, dan Protein urine +1 yang berarti ibu mengalami Preeklamsi ringan atau
keracunan kehamilan, sehingga harus lebih waspada terhadap keadaannya karena bisa
membahayakan janin sehingga ibu harus rutin kontrol
4. Menganjurkan ibu untuk diet tinggi protein, rendah lemak, rendah garam, serta banyak
makan sayuran dan buah-buahan, banyak minum.
5. Menjelaskan kepada ibu tanda bahaya TM III seperti : Pusing hebat, mata berkunang-
kunang, pandangan kabur, nyeri perut hebat, gerakan janin menurun.
6. Memberikan terapi sesuai kebutuhan
7. Menganjurkan ibu control ulang 2 minggu lagi untuk memantau perkembangan ibu dan
janin.
8. Dokumentasi hasil tindakan dalam buku register dan buku KIA
VII. EVALUASI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Mahasiswa telah dapat mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa masalah potensial pada Ny. L dan
mengantisipasi penanganannya.
kondisi Ny. L.
5. Mahasiswa dapat menyusun rencana asuhan pada Ny. L secara menyeluruh
sebelumnya.
kebidanan pada ibu bersalin dengan baik, terutama kasus ibu bersalin dengan masalah
yang ada.