Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL

NY “L” UMUR 25 TAHUN G2P1001AB000 UK 33-34 MIGGU


DEGAN KEHAMILAN PREEKLAMSI RINGAN
DI RSUD DR SOEDARSONO - PASURUAN
JAWA TIMUR

NAMA : YUNITA WIJAYANTI


NIM : 10413067

AKADEMI KEBIDANAN SAKINAH PASURUAN


JL.KARYA BHAKTI KRAJAN 1 PUKUL KECAMTAN KRATON
KABUPATEN PASURUAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimphkan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Asuhan pada” Ny “L”
Umur 25 tahun G2P1001AB000 UK 33-34 Minggu dengan kehamilan
Preeklamsi Ringan di RSUD dr Soedarsono – Pasuruan”
Terselesaikannya laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan
semua pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Ibu Evi Susiyanti, S.ST M. Kes selaku direktur dan pembimbing
Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan
2. Ibu Ismindarsih, Amd. Keb selaku pembimbing lahan di Poli KIA
RSUD dr. Soedarsono Pasuruan
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini
Dengan terselesaikannya laporan ini penulis mengharap kritik dan
saran yang dapat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Harapan penulis laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa
Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan pada khususnya maupun bagi
pembaca pada umumnya.

Pasuruan,……………..

Yunita Wijayanti
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan asuhan kebidanan ini telah disahkan pada


Tanggal......................................

Dengan judul
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL
Ny “L” Umur 25 tahun G2P1001AB000 UK 33-34 Minggu
dengan Kehamilan Preeklamsi Ringan
Di RSUD dr Soedarsono Pasuruan

Mahasiswa

(Yunita Wijayanti)

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Praktik

(Evi Susiyanti S, ST M. Kes) (Ismindarsih, Amd. Keb)


Daftar Isi

Lembar Judul………………………………………………………………
Lembar Pengesahan………………………………………………………..
Kata Pengantar……………………………………………………………..
Daftar Isi……………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Ibu Hamil TM I……………………………………………….
2.2 Tanda-Tanda Kehamilan………………………………………………
2.3 Perubahan Fisiologis Ibu Hamil TM I ………………………………...
2.4 Ketidak Nyamanan Pada Ibu Hamil TM I…………………………….
2.5 Tanda Bahaya TM I …………………………………………………..
2.6 Manajemen 7 Langkah Varney Ibu Hamil……………………………

BAB III TINJAUAN KASUS


3.1 Pengkajian…………………………………………………………
3.2 Interpretasi Data…………………………………………………...
3.3 Perencanaan………………………………………………………..
3.4 Pelaksanaan…………………………………………………………
3.5 Evaluasi…………………………………………………………….

BAB IV PENUTUP
1.1Saran ………………………………………………………………
4.2 Kesimpulan………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pre eklamsia adalah timbulnya hipertensi disertai dengan proteinuria
pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu atau segera setelah persalinan
dan gangguan multisistem pada kehamilan yang dikarakteristikkan disfungsi
endotelial, peningkatan tekanan darah karena vasokonstriksi, proteinuria
akibat kegagalan glomerolus, dan udema akibat peningkatan permeabilitas
vaskuler (Fauziyah, 2012).
Pre eklamsia atau toksemia preeklantik (pre eclamtic toxaemia, PET)
adalah penyebab utama mortalitas dan morbiditas ibu dan janin. Pre
eklamsia dapat timbul pada masa antenatal, intrapartum, dan postnatal. Pre
eklamsia dapat terjadi dengan tanda-tanda hipertensi dan proteinuria yang
baru muncul di trimester kedua kehamilan yang selalu pulih di periode
postnatal (Robson, 2012).
Eklamsia adalah suatu penyakit yang pada umumnya terjadi pada
wanita hamil atau nifas dengan tanda-tanda pre-eklamsia yang disertai
kejang-kejang, kelainan akut pada ibu hamil yang tidak dapat disebabkan
oleh hal lain. Sectio cesarea adalah pembedahan guna melahirkan anak lewat
insisi pada dinding abdomen dan uterus.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkankan bahwa pre eklamsia
adalah timbulnya hipertensi disertai dengan proteinuria pada umur
kehamilan lebih dari 20 minggu dan dapat timbul pada masa antenatal,
intrapartum, dan postnatal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Preeklamsi Ringan


Preeklamsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, proteinuria dan edema
yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ke 3 pada
kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya misalnya pada mola hidatidosa (Ilmu
kebidanan, 2008).
Preeklamsi adalah kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan
dalam masa nifas yang terdiri dari hipertensi, proteinuria dan edema, ibu tersebut tidak
menunjukan tanda- tanda kelainan vascular atau hipertensi sebelumnya (Muchtar
R.,1998)
Preeklamsi ringan adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema
setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan (Ilmu Kebidanan
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiharjo, Fak UI Jakarta, 1998).

2.2 Etiologi
Penyebab preeklamsi dan eklamsi secara pasti belum di ketahui. Teori yang
banyak di kemukakan sebagai penyebabnya adalah iskemia plasenta atau kurangnya
sirkulasi O2 ke plasenta.
Faktor predisposisi atau terjadinya preeklamsia dan eklampsia, antara lain:
1.     Usia ekstrim ( 35 th)
Resiko terjadinya Preeklampsia meningkat seiring dengan peningkatan
usia (peningkatan resiko 1,3 per 5 tahun peningkatan usia) dan dengan interval
antar kehamilan (1,5 per 5 tahun interval antara kehamilan pertama dan kedua).
Resiko terjadinya Preeklampsia pada wanita usia belasan terutama adalah
karena lebih singkatnya. Sedang pada wanita usia lanjut terutama karena makin
tua usia makin berkurang kemampuannya dalam mengatasi terjadinya respon
inflamasi sistemik dan stress regangan hemodinamik.
2.     Riwayat Preeklampsia pada kehamilan sebelumnya
Riwayat Preeklampsia pada kehamilan sebelumnya memberikan resiko
sebesar 13,1 % untuk terjadinya Preeklampsia pada kehamilan kedua dengan
partner yang sama.
3.     Riwayat keluarga yang mengalami Preeklampsia
eklampsia dan Preeklampsia memiliki kecenderungan untuk diturunkan
secara familial.
4.     Penyakit yang mendasari yaitu:
a.   Hipertensi kronis dan penyakit ginjal
b.   Obesitas,resistensi insulin dan diabetes
c.   Gangguan thrombofilik
d.  Faktor eksogen: Merokok, Stress, tekanan psikososial yang berhubungan
dengan pekerjaan, latihan fisik,Infeksi saluran kemih.

2.3     Klasifikasi Preeklamsi Meliputi:


1.     Preeklamsi ringan
Tekanan darah sistolik 140 atau kenaikan 30 mm Hg dengan interval
pemeriksaan 6 Jam dan diastoliknya 90-110 mm Hg 2 pengukuran berjarak 4
jam dan tanda lain proteinuria ++
2.     Preeklamsi Berat
Tekanan diastoliknya > 110 mmHg pada kehamilan > 20 minggu dan
tanda lain proteinuria +++, oliguria, pandangan kabur nyeri abdoment dan
edema paru.
3.     Eklamsi
Kejang, tekanan diastolik > 90 mmHg pada kehamilan > 20 minggu
proteinuria > ++ , koma dan gejalanya sama denga preeklamsi berat

2.4.    Patofisiologi
Pre-eklamsi ringan jarang sekali menyebabkan kematian ibu. Oleh karena itu,
sebagian besar pemeriksaaan anatomik patologik berasal dari penderita eklampsi yang
meninggal. Pada penyelidikan akhir-akhir ini dengan biopsi hati dan ginjal ternyata
bahwa perubahan anatomi-patologik pada alat-alat itu pada pre-eklamsi tidak banyak
berbeda dari pada ditemukakan pada eklamsi. Perlu dikemukakan disini bahwa tidak ada
perubahan histopatologik khas pada pre-eklamsi dan eklamsi. Perdarahan, infark,
nerkosis ditemukan dalam berbagai alat tubuh.

2.5.    Gambaran klinik preeklamsi


A. Gejala subjektif
Pada Preeklampsia didapatkan sakit kepala di daerah frontal, skotoma,
diplopia, penglihatan kabur, nyeri  di daerah epigastrium, mual atau muntah-
muntah karena perdarahan subkapsuer spasme areriol. Gejala-gejala ini sering
ditemukan pada Preeklampsia yang meningkat dan merupakan petunjuk bahwa
eklamsia akan timbul. Tekanan darahpun akan meningkat lebih tinggi, edema dan
proteinuria bertambah meningkat.
B. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan meliputi; peningkatan
tekanan sistolik 30 mmHg dan diastolic 15 mmHg atau tekanan darah meningkat
lebih dari 140/90 mmHg. Tekanan darah pada Preeklampsia berat meningkat lebih
dari 160/110 mmHg dan disertai kerusakan beberapa organ. Selain itu kita juga
akan menemukan takikarda, takipnu, edema paru, perubahan kesadaran, hipertensi
ensefalopati, hiperefleksia, perdarahan otak.

2.6     Pengobatan untuk preeklamsia ringan


a.    Istirahat total ( bed-rest )
menyarankan untuk berbaring pada sisi kiri saat beristirahat.hal ini akan
meningkatkan aliran darah dan mengurangi beban pembuluh darah besar.
b.   Pemeriksaan hamil
Bila terjadi perubahan perasaan dan gerak janin dalam rahim segera
datang ketempat pemeriksaan dan sering melakukan pemeriksaan sebelum
kelahiran. Tujuan kunjungan adalah deteksi dini sehingga tidak perlu dirawat dan
kondisi ibu-anak baik pada akhirnya.
c.    Mengurangi makan garam apabila berat badan bertambah atau edema.
d.   Minum 8 gelas air per hari
e.   Mencegah kenaikan peningkatan tekanan darah (berlanjut menjadi pre eklampsi
berat),dengan memberikan obat Nefidipin 1 tablet sublingual 500 ml grm
Sedativa ringan : Phenobarbital 3 x30mg.

2.7   Cara mencegah preeklamsia


Sampai saat ini, tidak ada cara pasti untuk mencegah preeklamsia. Ada faktor-
faktor yang dapat penyebab terjadinya tekanan darah tinggi yang dapat dikontrol, ada
juga yang tidak. Ikuti instruksi dokter mengenai diet dan olahraga diantaranya:
a.    Gunakan sedikit garam atau sama sekali tanpa garam pada makanan anda
b.   Minum 6-8 gelas air sehari
c.    Jangan banyak makan makanan yang digoreng dan junkfood
d.   Olahraga yang cukup Angkat kaki beberapa kali dalam sehari
e.    Hindari minum alkohol
f.    Hindari minuman yang mengandung kafein Dokter mungkin akan menyarankan
untuk minum obat dan makan suplemen tambahan.

2.8.    Manajemen Asuhan Kebidanaan


1.   Definisi
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang di gunakan
sebagai metode mengorganisasi pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
penemuan-penemuan, keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis untuk
mengambil suatu keputusan yang berfokus pada klien. (varney,1997)
2.   Manajemen Varney
a.   Langkah I (pengumpulan data)
Data utama, data subyektif yang diperoleh dari anamnesa dan data obyektif dari
pemeriksaan fisik di peroleh melalui serangkaian upaya sistemik dan terfokus. Validitas
dan akurasi data akan sangat membantu pemberi pelayanan untuk melakukan analisis dan
pada akhirnya, membuat keputusan klinik.
Data subyektif adalah informasi yang diceritakan oleh ibu dan tambahan keluarga
tentang apa yang dirasakan, apa yang sedang dan telah dialami. Data obyektif adalah
informasi yang di kumpulkan berdasarkan pemeriksaan/pengamatan terhadap pasien.
(Asuhan Persalinan Normal,2007)
b.   Langkah II (interprestasi data untuk mendukung diagnosa atau identifikasi masalah)
Dalam membuat diagnosa dan identifikasi masalah diperlukan yaitu data yang
lengkap dan akurat, kemampuan untuk interprestasi data, pengetahuan esensial, intuisi
dan pengalaman yang relevan dengan masalah yang ada. Diagnaosa dibuat sesuai dengan
istilah atau nomenklatur spesifik kebidanan yang mengacu pada data utama, analisis data
subyektif dan obyekti yang diperoleh.
Contoh : Diagnosa : Ibu G1P0A0 hamil 39 minggu dengan hipertensi, Janin tunggal
hidup intra uterin presentasi kepala
c.   Langkah III (menetapkan diagnosa atau merumuskan masalah)
Rumusan masalah mungkin saja dapat terkait langsung maupun tidak langsung
terhadap diagnosis tetapi dapat pula merupakan masalah utama yang saling terkait dengan
beberapa masalah penyerta atau factor yang berkontribusi dalam terjadinya masalah
utama
Contoh : Ibu hamil dengan hidramnion, bayi makrosomia, kehamilan yang jelas secara
diagnosa tetapi masih di barengi dengan masalah lanjutan walaupun masalah
utamanya diselesaikan. Bayi besar yang mungkin dapat dengan selamat
dilahirkan oleh penolong persalinan harus tetap di waspadai sebagai factor
yang potensial untuk menimbulkan masalah, misalnya: bayi tadi mengalami
hipoglikemi karena makrosomia diakibatkan oleh ibu yang diabetes mellitus
atau terjadi perdarahan postpartum karena makrosomia adalah factor
predisposisi untuk atonia uteri. Asuhan Persalinan Normal,2007.
d.   Langkah IV (menilai adanya kebutuhan dan kesiapan intervensi untuk menghadapi
masalah)
Para bidan harus pandai membaca situasi klinik dan masyarakat setempat
sehingga mereka tanggap dalam mengenali kebutuhan terhadap tindakan segera sebagai
langkah penyelamat ibu dan bayinya apabila situasi gawat darurat terjadi.
Contoh: Untuk menghadapi ibu hamil dengan preeklamsi berat dengan tekanan darah
yang cenderung selalu meningkat maka seorang bidan harus berkonsultasi
dengan tenaga ahli dirumah sakit atau spesialis obstetric terdekat untuk
menyiapkan tindakan/upaya yang dapat dilakukan bila sang ibu mulai
menunjukan gejala dan tanda gawat darurat.
Asuhan Persalinan Normal,2007
e.   Langkah V (menyusun rencana asuhan atau intervensi)
Rencana asuhan atau intervensi bagi ibu bersalin dikembangkan melalui
kajian data yang telah diperoleh, diidentifikasi kebutuhan atau kesiapan asuhan dan
intervensi serta dapat mengukur sumber daya atau kemampuan yang di miliki. Rencana
asuhan harus di jelaskan dengan baik kepada ibu dan keluarga agar mereka mengerti
manfaat yang diharapkan dan bagaimana upaya penolong untuk menghindari ibu dan
bayinya dari berbagai gangguan yang mungkin dapat mengancam keselamatan jiwa atau
kualitas hidup mereka. Asuhan Persalinan Normal,2007.
f.    Langkah VI (melaksanakan asuhan)
Setelah membuat rencana asuhan, laksanakan rencana tersebut secara tepat
waktu dan aman. Hal ini akan menghindari terjadinya penyulit dan memastikan bahwa
ibu atau bayinya yang baru lahir akan menerima asuhan atau perawatan yang mereka
butuhkan. Asuhan Persalinan Normal,2007
g.   Langkah VII (memantau dan mengevaluasi efektifitas asuhan atau intervensi)
Penatalaksanaan yang telah dikerjakan kemudian di evaluasikan untuk
menilai efektifitasnya.
Tentukan apakah perlu dikaji ulang atau diteruskan sesuai dengan rencana
kebutuhan saat ini. Proses pengumpulan data, membuat diagnose, memilih intervensi,
menilai kemampuan sendiri, melaksanakan asuhan atau intervensi dan evaluasi adalah
proses sirkuler (melingkar), lanjutkan evaluasi asuhan yang diberikan kepada ibu dan
bayi baru lahir. Asuhan Persalinan Normal,2007.
BAB III
TINJAUAN KASUS
FORMAT ASKEB ANTENATAL CARE (VARNEY)

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL


NY “L” UMUR 25 TAHUN G2P1001AB000 UK 33-34 MINGGU
DENGAN KEHAMILAN PREEKLAMSI RINGAN
DI RSUD DR SOEDARSONO - PASURUAN
JAWA TIMUR

I.      PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : 17 – 04 - 2016 Pukul : 09.30
WIB
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Nama Ibu : Ny “L” Nama Suami : Tn. “F”
Umur : 25 tahun Umur : 30 thn
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Suku / Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Winongan Alamat : Winongan

2. Alasan Kunjungan : Ibu mengatakan ingin memeriksakan


kehamilannya

3. Keluhan : Tensi darahnya tinggi


4. Riwayat Kesehatan
4.1 Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu mengatakan tidak punya penyakit menular ( TBC, Hepatitis,
PMS)
4.2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan saat ini dalam kondisi sehat.

4.3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai
peyakit menular (TBC, PMS, Hepatitis) penyakit menurun (Asma, DM,
Kelainan jiwa) penyakit mrnahun (Jantung, Hipertensi, Ginjal)
5.      Riwayat Perkawinan
Kawin 1 Kali, Umur saat menikah 20 Tahun dengan Suami umur 25 Tahun,
lamanya 5 Tahun.
6.      Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
     Menarche pada usia : 12 tahun
     Siklus : 28 hari
     Banyaknya : 3x ganti pembalut
     Sifat Darah : Cair
     Disminorhea : Iya, Sebelum Haid
     HPHT : 23-8-2015
     Fluor Albus : tidak

 b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas ( yang lalu )


                                

Bayi Jenis Komplika Nifas /


Hamil UK Tgl Lahir J BBL H persalina si/ Perdarah Ket.
Ke K n Penyulit an
1 38mgg Agustus P 3200gr H Spontan - - Anak sehat
2013

                                   c. Riwayat Kehamilan Sekarang


HPHT : 6 – 9- 2015 HPL : 13 – 6 - 2016
Riwayat ANC
TM I : 2 X Terapi: Nefedipin 1x1, Novakal 1x1
TM II : 2 X Terapi: Novabion, Novamox, Hemafort
TM III : 2 X Terapi : Novakal
Pergerakan anak pertama kali : Saat Usia Kehamilan 4 bulan
Riwayat Imunisasi
TT1 tanggal : Sebelum menikah (November, 2011)
TT2 tanggal :-

7.      Riwayat Keluarga Berencana


No Alat / Cara Mulai Pakai Berhenti / Ganti Alasan Berhenti
. Tgl Oleh Di Tgl Oleh Di
1 Suntik 3 bulan 19-9- Bidan BPM 10-6- Ingin Hamil
2013 2015

8.      Pola Kebutuhan Sehari – hari


No Sebelum Hamil Selama Hamil
.
01 Pola Nutrisi
a. Makan
Frekuensi : 3x Sehari Frekuensi : 4x Sehari
Porsi : 1 Piring habis Porsi : 1 piring sedikit-sedikit
Jenis : Nasi, lauk, sayur Jenis : Nasi, lauk, sayur
Buah : Pisang Buah : Pisang, apel dll
Pantangan : - Pantangan : -
b. Minum
Frekuensi : ± 8 gelas / hari Frekuensi : ± 8 gelas / hari
Jenis : Air putih Jenis : Air putih, Susu

02. Pola Eliminasi


a. BAB
Jumlah : 1x Sehari Jumlah : 1x Sehari
Bau : Khas Bau : Khas
Konsistensi : Padat Konsistensi : Padat
Warna : Kuning Warna : Kuning
Keluhan :- Keluhan :-
b. BAK
Jumlah : ±7x Sehari Jumlah : ±7x Sehari
Bau : Khas Bau : Khas
Warna : Kuning Warna : Kuning
Keluhan :- Keluhan :-
03. Pola Aktifitas
Ibu mengatakan dapat melakukan aktivitas Ibu mengatakan melakukan aktivitas dengan
dengan baik. dibantu suami

04. Pola Istirahat


a. Tidur dalam sehari a. Tidur dalam sehari
Siang 12.00 – 14.00 WIB Siang 12.00 – 14.00 WIB
Malam 21.00 – 04.00 WIB Malam 20.00 – 05.00 WIB
b. Keluhan - b. Keluhan -
c. Kebiasaan Tidur - c. Kebiasaan Tidur -

05. Pola Personal Higyene


a.   Mandi : 2x Sehari Ma Mandi : 2x Sehari
b.  Ganti Pakaian : 2x Sehari b. Ganti Pakaian : 2x Sehari
c.   Ganti Celana dalam : 3x Sehari c.   Ganti Celana dalam: 3x Sehari
d.  Gosok Gigi : 2x Sehari d.  Gosok Gigi : 2x Sehari
e.   Keramas : 3x seminggu e.   Keramas : 3x Seminggu

06. Pola Seksual


a.   Frekuensi : 3x Seminggu a. Frekuensi : 1-2x Seminggu
b.  Kontak Bleeding : Tidak Ada Ko Kontak Bleeding : Tidak Ada
c.   Keluhan :- KelKeluhan :-

9.      Psiko Sosio Spiritual: Ibu dan suami beragama Islam


Respon ibu terhadap kehamilannya: Ibu senang dengan kehamilannya
Respon keluarga terhadap kehamilan ibu Keluarga senang dengan kehamilannya
Adakah dukungan: Ada, dari Suami dan Keluarga
Siapa pengambil keputusan dalam keluarga
I : Suami II : -
Ketaatan beribadah: Ibu mengatakan menjalanjan sholat 5 waktu setiap hari
Lingkungan yang berpengaruh : -
Tinggal bersama Ibu Kandung
Punya hewan peliharaan / tidak ? (tidak)
Kebiasaan merugikan kesehatan : tidak ada
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
          1.1  Keadaan Umum: Baik
1.2 Kesadaran: Kompos mentis
1.3 Tanda – Tanda Vital
Tekanan Darah : 140/100 mmHg
Suhu : 36, 7ºC
Respirasi : 22x/menit
Nadi : 84x/menit
1.4 BB sebelum hamil : 60 kg
BB sekarang : 63 kg
LILA : 27 Cm
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
2.1 Kepala
Rambut : Bersih, tidak ada ketombe, penyebaran rambut merata
Muka : Tidak ada odem
Alis : Simetris, warna hitam, penyebaran rambut merata
Mata : Simetris, konjungtiva merahmuda, sclera putih tidak
ikterus
Hidung : Tidak ada secret, tidak ada PCH
Mulut : Mukosa bibir lembab
Gigi : Ada karies gigi
Gusi : Tidak bengkak, tidak berdarah
Telinga : Tidak ada serumen.
2.2 Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak ada
bendungan kelenjar tiroid
2.3 Dada
Payudara : Tidak ada benjolan abnormal
Aerola : Warna coklat (normal)
Bentuk : Simetris
Putting susu : Menonjol
ASI : Belum keluar
Benjolan :-
Retraksi :-
2.4 Abdomen
Bentuk : Simetris
Bekas operasi : Tidak ada
Linea Nigra : Ada
Striae Albican : Ada
2.5 Genetalia
Fluor Albus : Tidak
Kebersihan : Bersih
Kelainan : Tidak ada
2.6 Ekstremitas
Atas / tangan
Oedema : Tidak.
Warna kuku : Merahmuda
Kelainan : Tidak ada
Kelengkapan jari: Lengkap
Bawah / kaki
Oedema : iya
Warna kuku : Merahmuda
Varices : Tidak
Kelengkapan jari : Lengkap
2.7 Punggung
Kelainan tulang belakang : Tidak
Bentuk : Normal

3. Status Obstetri
3.1 Palpasi
Leopod I : Bagian fundus teraba bulat lunak tidak melenting
(bokong)

Leopod II : Bagian kiri perut ibu teraba panjang, keras seperti


papan (punggung), bagian kanan perut ibu teraba bagian-
bagian kecil janin (ekstremitas)
Leopod III : Bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras, melenting
(kepala) belum masuk PAP

Leopod IV :-

3.2 Auskultasi
DJJ : + 148x/menit
3.4 Perkusi
Refleks patella : +/+

3.5 Ukuran Panggul


Distansia Spinarum : cm (23 – 26 Cm)
Distansia Kristarum : cm (26 – 28 Cm)
Konjugata Eksterna : cm (18 – 20 Cm)
Lingkar Panggul : cm (80 – 90 Cm)

3.6 VT ( apabila ada indikasi ) : Tidak Dilakukan

4. Pemeriksaan penunjang
4.1 Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 12,5 gr %

Urine ( apabila ada indikasi )


Albumin : + 1 (dilakukan pada saat periksa di BPM)

Reduksi :-

Kesimpulan: Ny “L” Umur 25 tahun G2P1001Ab000 UK 33-34 minggu dengan


hipertensi, Janin tunggal hidup intra uterin presentasi kepala.

     II.     INTERPRETASI DATA


DATA DASAR DX,MASALAH, KEBUTUHAN
SEGERA
Ds : Dx : Ny “L” Umur 25 Tahun
Ibu mengatakan ini kehamilan G2P1001AB000 UK 33-34 Minggu
ke-2 dengan HPHT : 23-8-2015 Degan Kehamilan Preeklamsi Ringan
Di Rsud Dr Soedarsono – Pasuruan
Do : Masalah : Ibu cemas dengan keadaannya
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis Kebutuhan : KIE mengenai keadaan ibu
TTV :
 TD : 140/100 mmHg
 N : 84x/menit
 S : 36,7ºC
 Lila : 26 Cm
 HPHT : 23-8-2015
 HPL :30-5-2016

 Leopod I : Bagian fundus teraba


bulat lunak tidak melenting (bokong)
 Leopod II : Bagian kiri perut ibu
teraba panjang, keras seperti papan
(punggung), bagian kanan perut ibu
teraba bagian-bagian kecil janin
(ekstremitas)
 Leopod III : Bagian bawah perut
ibu teraba bulat, keras, melenting
(kepala) belum masuk PAP
 Leopod IV :-
 DJJ + 148x/menit

III.     DIAGNOSA POTENSIAL

PEB (Preeklamsi Berat)

IV.     ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


- Melakukan Pemantauan (rutin untuk periksa)
- KIE kepada Ibu
a.    Gunakan sedikit garam atau sama sekali tanpa garam pada makanan anda
b.   Minum 6-8 gelas air sehari
c.    Jangan banyak makan makanan yang digoreng dan junkfood
d.   Olahraga yang cukup Angkat kaki beberapa kali dalam sehari

     V.     PERENCANAAN


Tanggal : 17 – 4 - 2016 Jam : 09.30 WIB
Tujuan:
- Untuk mengetahui keadaan fisik ibu dan janin
- Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ±1x20 menit diharapkan ibu
mengerti tentang keadaan kehamilannya sekarang.
Kriteria Hasil :
Keadaan Umum : Baik
 TTV dalam batas Normal : TD : 100 – 120 / 70-90 mmHg
N : 80 – 100x/ menit
R : 16 – 24x/menit
S : 36,5 – 37,5 ºC
 Bayi dan Ibu dalam keadaan sehat
Rencana Asuhan dan Rasional :
1. Lakukan pendekatan pada pasien
R/ Membina hubungan baik antara petugas kesehatan dengan klien
2. Memeriksa dan menjelaskan hasilnya pada klien
R/ Klien mengetahui kondisinya saat ini
3. Menjelaskan kepada ibu tentang kondisi ibu saat ini
R/ Agar ibu tidak cemas dengan keadaannya dan kehamilannya saat ini
4. Menganjurkan ibu untuk diet tinggi protein, rendah lemak, rendah garam, serta
banyak makan sayuran dan buah-buahan, banyak minum.
5. Menjelaskan kepada ibu tanda bahaya TM III
R/ Agar ibu lebih waspada dan berhati-hati terhadap kehamilannya
6. Memberikan terapi sesuai kebutuhan
R/ Menjaga kondisi ibu dan janin
7. Menganjurkan ibu control ulang 1 minggu lagi
R/ Memantau keadaan ibu dan janin
8. Dokumentasi hasil tindakan
R/ Sebagai bukti telah dilakukan tindakan

VI.     PELAKSANAAN
Tanggal : 17 – 4 - 2016 Jam : 09.30 WIB
1. Lakukan pendekatan kepada klien dengan cara menyapa, senyum, dan bertanya dengan
sopan.
2. Memeriksa dan menjelaskan hasilnya kepada klien, bahwa keadaannya baik, TTV : TD :
140/100 mmHg, N : 84x/menit, S : 36,7ºC, RR : 22x/menit, BB : 63kg, Lila : 27Cm.
3. Menjelaskan kepada ibu tentang keadaannya saat ini, ibu mengalami Tekanan darah
yang tinggi, dan Protein urine +1 yang berarti ibu mengalami Preeklamsi ringan atau
keracunan kehamilan, sehingga harus lebih waspada terhadap keadaannya karena bisa
membahayakan janin sehingga ibu harus rutin kontrol
4. Menganjurkan ibu untuk diet tinggi protein, rendah lemak, rendah garam, serta banyak
makan sayuran dan buah-buahan, banyak minum.
5. Menjelaskan kepada ibu tanda bahaya TM III seperti : Pusing hebat, mata berkunang-
kunang, pandangan kabur, nyeri perut hebat, gerakan janin menurun.
6. Memberikan terapi sesuai kebutuhan
7. Menganjurkan ibu control ulang 2 minggu lagi untuk memantau perkembangan ibu dan
janin.
8. Dokumentasi hasil tindakan dalam buku register dan buku KIA
VII.     EVALUASI

Tanggal: 7 – 12 - 2015 Jam: 09.50 WIB

S : Ibu mengatakan telah mengerti penjelasan yang disampaikan oleh petugas


kesehatan.

O: Ibu dapat mengulang penjelasan yang disampaikan oleh petugas kesehatan.


A: Ny “L” Umur 25 Tahun G2P1001AB000 UK 33-34 Minggu Dengan
Kehamilan Preeklamsi Ringan.

P: - Anjurkan ibu minum obat teratur

- Anjurkan ibu istirahat cukup


- Anjurkan ibu control ulang 2 minggu lagi atau sewaktu-waktu bila ada
keluhan.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1.     Mahasiswa telah dapat mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk

menilai keadaan Ny. L secara keseluruhan.

2.     Mahasiswa telah dapat menginterpretasikan data untuk mengidentifikasikan

diagnosa dan masalah pada Ny. L.

3.     Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa masalah potensial pada Ny. L dan

mengantisipasi penanganannya.

4.     Mahasiswa mampu menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera melakukan

tindakan atau konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan

kondisi Ny. L.

5.     Mahasiswa dapat menyusun rencana asuhan pada Ny. L secara menyeluruh

dengan tepat dan rasional berdasarkan keputusan pada langkah-langkah

sebelumnya.

6.     Mahasiswa mampu melakukan penatalaksanaaan langsung asuhan pada Ny. L

secara efisien dan aman.

7.     Mahasiswa mampu mengevaluasikan keefektifan dari asuhan yang telah

diberikan pada Ny. L


B.      Saran

1.   Untuk Bidan

Bidan lebih meningkatkan kualitas pelayanan sehingga dapat melakukan asuhan

kebidanan pada ibu bersalin dengan baik, terutama kasus ibu bersalin dengan masalah

yang ada.

2.   Untuk Mahasiswa

Mahasiswa dapat lebih mendalami tentang penanganan ibu bersalin dengan

masalah yang ada.

3.   Untuk Institut Pendidikan

Mengembangkan teori baru dan memonitori mahasiswa dalam praktek.

Anda mungkin juga menyukai