Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Fropil Vol 2 Nomor 1.

Januari-Juni 2014

ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT ADANYA PUSAT


PERBELANJAAN DIKAWASAN PASAR PAGI PANGKALPINANG
TERHADAP KINERJA RUAS JALAN

Feby Ayu Lestari


Alumni Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung
Email : Feby_al@yahoo.com.

Yayuk Apriyani
Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung
Email:yayukapriyanti@ymail.com

ABSTRAK
Semakin pesatnya perkembangan suatu wilayah maka akan diikuti pula dengan
meningkatnya volume lalu lintas yang terjadi di kota Pangkalpinang. Hal lain yang
mempengaruhi kemacetan lalu lintas disebabkan pula dengan adanya parkir dibadan
jalan dan adanya pedangang kaki lima yang berjualan dibadan jalan. Penelitian ini
bertujuan untuk Mengukur kinerja lalu lintas pada ruas jalan akibat adanya pusat
perbelanjaan dikawasan Pasar Pagi Kota Pangkalpinang dan untuk Mengetahui dampak
lalu lintas kendaraan yang menuju kawasan Pasar Pagi Kota Pangkalpinang. Metode
yang digunakan pada penelitian ini yaitu mengacu pada Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI), 1997. Kondisi kinerja lalu lintas yang terjadi akibat adanya pusat
perbelanjaan dikawasan pasar Pagi Kota Pangkalpinang dengan nilai derajat
kejenuhan (DS) 0,11, FV = 38,42 km/jam yang pada kondisi dilapangan kecepatan (V)
yang ditempuh untuk mobil 23,67 km/jam dan motor 29,93 km/jam dan kapasitas (C) =
4095,6 smp/jam. Analisis dampak lalu lintas yang terjadi akibat adanya Pasar Pagi ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kendaraan yang parkir dibadan jalan yang
hampir memakai setengah badan jalan, pejalan kaki, pedagang kaki lima yang
berjuaalan dibadan jalan dan korelasi antara kendaraan yang masuk dan keluar Pasar
Pagi dengan tingkat pelayanan jalan, dimana termasuk dalam tingkat pelayanan A.

Kata Kunci : Kinerja ruas jalan, Andalalin, Pasar

PENDAHULUAN Bangka Belitung dengan potensi yang


Transportasi merupakan kebutuhan cukup besar baik dibidang sektor
turunan (derived demand) akibat adanya pararawisata maupun industri memberikan
aktivitas ekonomi, sosial, budaya dan nilai lebih terhadap berbagai peluang
sebagainya. Dalam kerangka makro bisnis dan investasi. Dengan demikian
ekonomi, transportasi merupakan tulang aktifitas yang terjadi akibat terbentuknya
punggung perekonomian baik di tingkat pusat-pusat kegiatan /tata guna lahan
nasional, regional maupun lokal, untuk seperti, adanya Pemukiman, Sekolah,
wilayah perkotaan maupun pedesaan. Kota Rumah Sakit, Pasar, Rumah Makan, Butik,
pangkalpinang sebagai ibu kota provinsi dan Pertokoan dan Swalayan yang dapat

32 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung


Vol 2 Nomor 1. Januari-Juni 2014 Jurnal Fropil

menyebabkan pergerakan yang begitu Tujuan Penelitian


besar yang akibatnya berpengaruh Adapun tujuan dari penelitian ini
terhadap volume lalu lintas. adalah sebagai berikut :
Pangkalpinang merupakan salah satu 1. Mengukur kinerja lalu lintas pada ruas
daerah pemerintahan kota di Indonesia jalan akibat adanya pusat perbelanjaan
yang merupakan bagian dari Provinsi dikawasan Pasar Pagi Kota
Kepulauan Bangka Belitung sekaligus Pangkalpinang.
merupakan Ibukota Provinsi. Dengan luas
2. Mengetahui dampak lalu lintas
118.408 km2, terdiri dari 213.723 jiwa
kendaraan yang menuju kawasan Pasar
penduduk termasuk kota kecil dalam kelas
Pagi Kota Pangkalpinang.
ukuran kota.
Semakin pesatnya perkembangan
TINJAUAN PUSTAKA
suatu wilayah maka akan diikuti pula
Sony J (2011) melakukan penelitian
dengan meningkatnya volume lalu lintas
tentang Analisa Dampak Lalu Lintas
yang terjadi di kota Pangkalpinang.
Terhadap Kinerja Simpang dan Ruas Jalan
Penambahan volume lalu lintas jalan akan
Akibat Pembangunan Rumah Sakit Royal
mengakibatkan kemacetan lalu lintas pada
Di Kawasan Rungkut Industri Surabaya.
ruas jalan pasar pagi. Hal ini sering
Berdasarkan analisa yang dilakukan
diakibatkan oleh perilaku manusia yang
didapat nilai DS kondisi eksisting seperti
kurang mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
pada simpang Jl. Rungkut Industri Raya –
Hal lain yang mempengaruhi kemacetan
Jl. Raya Rungkut Kidul – Jl. Raya
lalu lintas disebabkan pula dengan adanya
Rungkut Menanggal pada saat puncak pagi
pergerakan kendaraan yang keluar masuk
DS kondisi eksistingnya = 0,962. Setelah
pasar pagi. Keadaan tersebut masih pula
rumah sakit beroperasi 5 tahun DS
diperparah dengan adanya parkir dibadan
simpang Jl. Rungkut Industri Raya – Jl.
jalan dan adanya pedangang kaki lima
Raya Rungkut Kidul –Jl. Raya Rungkut
yang berjualan dibadan jalan.
Menanggal pada saat puncak pagi = 1,215.
Dampak tersebut dapat meningkatnya Jika DS < DSijin maka perlu adanya
kepadatan lalu lintas dan menurunnya alternatif untuk memperbaiki kinerja
kecepatan dan menimbulkan penumpukan simpang dengan merubah dari yang
kendaraan pada titik tertentu. Hal ini semula simpang tak bersinyal menjadi
disebabkan karena adanya simpang bersinyal. Setelah pembenahan
ketidakseimbangan antara volume lalu didapat DS pada puncak pagi adalah 0,441.
lintas dengan kapasitas jalan yang ada dan
Triana (2009), melakukan penelitian
pada akhirnya akan menimbulkan masalah
tentang Studi Analisis Mengenai Dampak
kemacetan.
Lalu Lintas Akibat dari Aktifitas keluar
Masuk dikawasan STMB (Sekolah Tinggi
Manejemen Bandung) Kota Bandung
Terhadap Jalan Telekomunikasi. Metode

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 33


Jurnal Fropil Vol 2 Nomor 1. Januari-Juni 2014

yang digunakan dalam penelitian ini per hari kinerja ruas jalan sudah hampir
adalah Manual Kapasitas jalan Indonesia, mencapai batas atas aman ditunjukan
dan hasil perhitungan awal penelitian 2008 dengan DS yang sudah mencapai 0.78
dan prediksi untuk kinerja ruas jalan pada tahun 2006 dan DS akan bertambah
selama lebih dari 10 tahun kedepan. Dan menjadi 1.13 pada tahun 2016.
pada penelitian ini maka didapat nilai
derajat kejenuhan (DS) masih dibawah LANDASAN TEORI
batas ketetapan MKJI 1997 pada tahun Klasifikasi Jalan
2008 dan tahun selanjutnya, tetapi Jalan raya pada umumnya dapat
mengalami kemacetan pada tahun 2017 digolongkan dalam 4 klasifikasi yaitu:
yng memiliki DS > 1,0. klasifikasi menurut fungsi jalan, klasifkasi
Widodo S Arief (2007) melakukan menurut statusnya, klasifikasi menurut
penelitian tentang analisis dampak lalu sistem jaringan dan klasifikasi menurut
lintas (andalalin) pada pusat perbelanjaan muatan sumbu.
yang telah beroperasi ditinjau dari tarikan
Pengertian Analisis Dampak Lalu
perjalanan pada Pacific Mall Tegal.
Lintas (Andalalin)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Menurut Tamin (2000), analisis
berapa banyak tarikan yang terjadi pada
dampak lalu lintas pada dasarnya
Pacific Mall, mencari kontribusi
merupakan analisis pengaruh
pembagian lalu lintas yang terjadi pada
pengembangan tata guna lahan terhadap
ruas jalan disekitar Pacific Mall serta
sistem pergerakan arus lalu lintas
kapasitas jalan yang terbebani pengunjung
disekitarnya yang diakibatkan oleh
Pacific Mall. Teknik pengambilan sampel
bangkitan lalu lintas yang baru, lalu lintas
dilakukan dengan cara random secara
yang beralih, dan oleh kendaraan keluar
proporsional untuk setiap pengunjung
masuk dari ke lahan tersebut.
yang menggunakan moda tertentu untuk
mencapai Pacific Mall yang mewakili
Ukuran Minimal Peruntukan Wajib
semua zona. Prediksi untuk 10 tahun Andalalin
kedepan akan terjadi peningkatan Ukuran minimal peruntukan lahan
intensitas kegiatan di Pacific Mall, yang wajib melakukan Andalalin dapat
sehingga pada tahun 2006 pusat dilihat pada Tabel 1.
perbelanjaan dengan luas bangunan ±
44.000 m2 tersebut mampu menarik Penetapan Kelas Analisa Dampak Lalu
sebanyak 869 mobil per hari dan 1.928 Lintas
sepeda motor per hari, serta menarik Berdasarkan informasi mengenai
pengunjung sebanyak 6.545 orang per hari, prakiraan bangkitan perjalanan yang akan
pada 10 tahun kedepan Pacific Mall akan ditimbulkan, maka pengembangan
menarik sebanyak 1.460 mobil per hari kawasan yang direncanakan dapat
dan 3.239 sepeda motor per hari, serta diklasifikasikan sebagai berikut ini.
menarik pengunjung sebesar 10.954 orang

34 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung


Vol 2 Nomor 1. Januari-Juni 2014 Jurnal Fropil

1. Pengembangan kawasan berskala Hambatan Samping


kecil, yang diprakirakan akan
Hambatan samping adalah dampak
menghasilkan bangkitan perjalanan
kurang dari 500 perjalanan orang per terhadap kinerja lalu lintas dari aktifitas
jam. samping segmen jalan yang ditunjukan
2. Pengembangan kawasan berskala dengan faktor jumlah berbobot kejadian
menengah, yang diprakirakan akan
sebenarnya dikalikan dengan faktor
menghasilkan bangkitan perjalanan
antara 500 perjalanan orang per jam berbobot kendaraan. Faktor berbobot
sampai dengan 1000 perjalanan orang tersebut yaitu:
per jam. 1. Pejalan kaki dengan bobot 0,5.
3. Pengembangan kawasan berskala
2. Kendaraan berhenti dengan bobot 1,0.
besar, yang diprakirakan akan
menghasilkan bangkitan perjalanan 3. Kendaraan yang masuk dan keluar sisi
lebih dari 1000 perjalanan orang per jalan dengan bobot 0,7.
jam. 4. Kendaraan lambat dengan bobot 0,4.
4. Pengembangan kawasan berskala
menengah atau pengembangan
kawasan berskala besar yang Volume Lalu Lintas
dilakukan secara bertahap, yang Volume lalu lintas adalah jumlah
pelaksanaan pembangunannya kendaraan yang melalui suatu ruas jalan
dilakukan dalam beberapa tahun.
pada periode waktu tertentu. Volume lalu
lintas dapat dirumuskan sebagai berikut
Tabel 1 Ukuran minimal yang wajib ini.
melakukan andalalin n
Peruntukan Lahan Ukuran minimal kawasan yang
Q  ................................................(1)
T
wajib Andalalin
Permukiman 50 unit dimana :
Apartemen 50 unit
Perkantoran 1.000 m2 Luas Lantai Q = volume lalu lintas (kend/jam).
Bangunan
Pusat Perbelanjaan 500 m2 Luas Lantai Bangunan n = jumlah kendaraan yang melalui titik
Hotel/ Motel/Penginapan 50 kamar tersebut dalam interval waktu T.
Rumah Sakit 50 tempat tidur
Klinik bersama 10 ruang praktek dokter T = interval waktu pengamatan (jam).
Sekolah/ universitas. 500 siswa
Tempat kursus. Bangunan dengan kapasitas 50
siswa/ waktu
Industri/ pergudangan 2.500 m2 Luas Lantai
Kecepatan Tempuh
Bangunan
Restaurant 100 tempat duduk
Kecepatan adalah jarak yang
Tempat pertemuan/Tempat Kapasitas 100 tamu/ 100 ditempuh dalam satuan waktu, atau nilai
hiburan/ pusatolah raga tempat duduk
Terminal/ pool Wajib perubahan jarak terhadap waktu.
kendaraan/ gedung parkir
Kecepatan tempuh didefinisikan dalam
Pelabuhan/Bandara Wajib
SPBU 4 slang pompa manual ini sebagai perbandingan antara
Bengkel 2000 m2 luas lantai bangunan
kendaraanbermotor
panjang jalan dengan waktu tempuh, yang
Restaurant/pencucianmobil Wajib dirumuskan sebagai berikut :
Sumber: Departemen Pekerjaan Umum L
V ..................................................(2)
TT

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 35


Jurnal Fropil Vol 2 Nomor 1. Januari-Juni 2014

dimana : C= Co×FCw×FCSP×FCSF×FCCS.............(4)
V = Kecepatan rata-rata (km/jam). dimana :
L = Panjang segmen (km). C = Kapasitas sesungguhnya
TT = Waktu tempuh rata-rata (smp/jam).
sepanjang segmen (jam). Co = Kapasitas dasar (ideal).
FCsp = Faktor penyesuaian pemisah arah.
Kecepatan Arus Bebas
FCcs = Faktor penyesuaian ukuran kota.
Kecepatan arus bebas (FV)
didefnisikan sebagai kecepatan pada FCw = Faktor penyesuaian lebar jalan.
tingkat arus nol, yaitu kecepatan yang akan FCsf = Faktor penyesuaian hambatan
dipilih pengemudi jika mengendarai samping.
kendaraan bermotor tanpa dipengaruhi
oleh kendaraan bermotor lain di jalan. Derajat Kejenuhan
Derajat kejenuhan (DS) adalah rasio
FV = (FV0 + FVW) × FFVSF × FFVCS ......(3) arus terhadap kapasitas dan digunakan
sebagai faktor utama penentuan tingkat
dimana :
kinerja jalan berdasarkan tundaan dan
FV = kecepatan arus bebas segmen jalan. Persamaan derajat
sesungguhnya (km/jam). kejenuhan adalah sebagai berikut:
FVo = kecepatan arus bebas dasar Q
DS  ...............................................(2)
kendaraan ringan (km/jam). C
dimana :
FVw = penyesuaian lebar jalur lalu
DS = Derajat kejenuhan.
lintas efektif (km/jam).
Q = Arus lalu lintas (smp/jam).
FFVcs = faktor penyesuaian untuk ukuran
kota. C = Kapasitas ruas jalan (smp/jam).

FFVsf = faktor penyesuaian kondisi


Tingkat Pelayanan
hambatan samping.
Tingkat pelayanan atau “Level of
Kapasitas Service” adalah tingkat pelayanan dari
suatu jalan yang menggambarkan kualitas
Kapasitas didefinisikan sebagai arus
suatu jalan dan merupakan batas kondisi
maksimum melalui suatu titik di jalan
pengoperasian.
yang dapat dipertahankan per satuan jam
pada kondisi tertentu.

36 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung


Vol 2 Nomor 1. Januari-Juni 2014 Jurnal Fropil

Tabel 2. Nilai tingkat pelayanan jalan


Tingkat % dari kecepatan
Pelayanan bebas (km/jam) DS = Q/C Keterangan
A ≥ 90 ≤ 0,35 Lalu lintas bebas
B ≥ 70 ≤ 0,54 Stabil
C ≥ 50 ≤ 0,77 Masih batas stabil
D ≥ 40 ≤ 0,93 Tidak stabil
E ≥ 33 ≤ 1,0 Kadang terhambat
F < 33 >1 Dipaksakan/buruk
Sumber : MKJI,1997

METODE PENELITIAN 1. Data Primer


Bagan Alir (Flowchart) Penelitian
Tahapan penelitian dapat dilihat secara Data primer adalah data-data yang
skematis dalam bentuk diagram alir langsung dicari dan dikumpulkan oleh sang
dibawah ini : peneliti ke objek pengamatannya. Data
primer yang digunakan dalam penelitian ini
adalah volume arus lalu lintas, kecepatan,
geometrik jalan, analisis dampak lalu lintas
dan data hambatan samping. Penelitian ini
dilakukan pada hari rabu dan hari minggu
jam 06.00 s/d 12.00.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data atau
informasi yang diperoleh dari lembaga atau
instansi yang terkait dengan penelitian.
Data sekunder yang digunakan pada
penelitian ini adalah jumlah penduduk kota
Pangkalpinang yang didapat dari Dinas
Catatan Sipil (Capil) Kota Pangkalpinang,
sketsa peta lokasi penelitian, data kios dan
bangunan yang berada diarea sekitar Pasar
Pagi Kota Pangkalpinang.

Pengolahan Data
Gambar 1. Bagan Alir Penelitian
Pengolahan data pada penelitian ini
Metode Pengumpulan Data adalah dengan menggunakan program
Dalam penelitian ini terdapat dua microsoft office excel agar dapat
macam data yaitu data primer dan data mempermudah perhitungan dalam
sekunder. penelitian. Adapun data yang akan diolah

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 37


Jurnal Fropil Vol 2 Nomor 1. Januari-Juni 2014

dalam penelitian ini adalah data survei dilakukan dalam berbagai aspek yaitu
LHR (lalu lintas harian rata-rata), data analisis volume lalu lintas, kecepatan
kecepatan dan data volume lalu lintas. tempuh, kapasitas, kecepatan arus bebas,
Adapun langkah awal yang digunakan derajat kejenuhan, tingkat pelayanan dan
adalah dengan mengumpulkan data yang Andalalin yang terjadi pasar Pagi.
sudah didapat dilapangan lalu disusun
didalam program microsoft office excel Geometrik Jalan
kemudian akan dihitung sesuai dengan Kondisi geometrik jalan merupakan
rumus yang digunakan. data primer yang didapatkan dari
pengukuran secara langsung di lapangan.
Kondisi geometrik jalan meliputi nama
ANALISA DAN PEMBAHASAN
jalan, tipe jalan, lebar jalur, lebar lajur,
Analisis ini akan dilakukan sesuai hasil trotoar, saluran drainase, marka jalan,
survei dilapangan dalam pembahasan kondisi jalan, jenis jalan dan status jalan
penelitian ini. Selanjutnya analisis akan yang dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Data Ruas Jalan


Nama Ruas Jalan
Jln Kampung Jln Ahmad Jln Aipda Jln Jum'at
Jln Tangsi
Melayu Yani Dalam Rebuin Yahya
Tipe Jalan 2/2 UD 2/2 UD 4/2 UD 2/2 UD 2/2 UD
Lebar Jalur 6m 9m 14 m 6m 6m
Lebar Lajur 3m 3m 7m 3m 3m
Trotoar Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Saluran Drainase Ada Ada Ada Ada Ada
Marka Jalan Ada Ada Ada Ada Ada
Kondisi Jalan Baik Baik Baik Baik Baik
Jenis Jalan Lokal Lokal Lokal Lokal Lokal
Status Jalan Kota Kota Kota Kota Kota

Sumber: Hasil Analisa

Hambatan Samping Hasil Data-Data Dilapangan


Berdasarkan Tabel kelas hambatan Hasil rekapitulasi perhitungan
samping untuk jalan perkotaan, maka disajikan pada tabel-tabel berikut dibawah
hambatan samping di Jalan Ahmad Yani ini.
Dalam Pangkalpinang termasuk ke dalam
hambatan samping kelas sangat tinggi (VH)
yang merupakan Komersial dan Aktifitas
pasar sisi jalan sangat tinggi.

38 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung


Vol 2 Nomor 1. Januari-Juni 2014 Jurnal Fropil

Tabel 4 Data arus lalu lintas kendaraan pada waktu tersibuk dikawasan Pasar Pagi
Kota Pangkalpinang
Hari Kerja Hari Libur
Volume Volume Volume Volume
Jalan
(Q) (Q) (Q) (kend/jam (Q)
(kend/jam) (Smp/jam) (Smp/jam)
Jln Tangsi 336 173,7 200 112,1
Jln Kampung Melayu 602 312,2 545 254
Jln Ahmad Yani Dalam 460 222,7 567 281,7
Jln Aipda Rebuin 236 114,2 197 89,3
Jln Jum'at Yahya 196 90,4 193 88,6

Sumber: Hasil Analisa

Tabel 5 Nilai Kecepatan tempuh rata-rata pada Ruas Jalan Ahmad Yani Dalam
Waktu Tempuh Jarak Kecepatan (V)
Periode Waktu (s) m/s km/jam
(m)
Motor Mobil Motor Mobil Motor Mobil
06.00 - 07.00 29,35 46,92 100 3,41 2,13 12,27 7,67
07.00 - 08.00 47,23 64,17 100 2,12 1,56 7,62 5,61
08.00 - 09.00 29,67 39,33 100 3,37 2,54 12,13 9,15
09.00 - 10.00 20,13 25,74 100 4,97 3,89 17,88 13,99
10.00 - 11.00 15,97 19,69 100 6,26 5,08 22,54 18,28
11.00 - 12.00 17,28 20,28 100 5,79 4,93 20,83 17,75
Total 93,28 72,46
Sumber: Hasil Analisa

Tabel 6 Kecepatan arus bebas Jalan Ahmad Yani Dalam


Kecepatan Faktor FVo+FVw Faktor penyesuaian untuk Kecepatan
Arus Penyesuaian Kecepatan arus bebas Arus
Bebas untuk lebar Bebas
dasar jalur Hambatan Ukuran kota (FV)
FVo FVw (2) + (3) Samping (3)x(4)x(5)
km/jam km/jam km/jam FFVsf FFVcs km/jam
1 2 3 4 5 6
51 0 51 0,81 0,93 38,42
Sumber: Hasil Analisa

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 39


Jurnal Fropil Vol 2 Nomor 1. Januari-Juni 2014

Tabel 7 Hasil analisis kapasitas


Jalan CO (FCw) (FCsp) (FCsf) (FCcs) C
Jln Tangsi 2900 0,87 0,94 0,79 0,9 1686,2
Jln Kampung Melayu 2900 1,14 1 0,79 0,9 2350,6
Jln Ahmad Yani Dalam 6000 1 0,99 0,77 0,9 4095,6
Jln Aipda Rebuin 2900 0,87 0,94 0,79 0,9 1686,2
Jln Jum'at Yahya 2900 0,87 1 0,79 0,9 1793,9
Sumber: Hasil Analisa

Tabel 8 Nilai derajat kejenuhan (DS)


Arus lalu lintas Kapasitas Derajat kejenuhan
(Q ) (C ) (DS )
Jalan
smp/jam smp/jam (2) / (3)
2 3 4
Jln Tangsi 173,7 1686,2 0,1
Jln Kampung Melayu 312,2 2350,6 0,13
Jln Ahmad Yani Dalam 281,7 4095,6 0,07
Jln Aipda Rebuin 114,2 1686,2 0,07
Jln Jum'at Yahya 92,3 1793,9 0,05
Sumber: Hasil Analisa

Tabel 9 Nilai persentase kecepatan tempuh


Jumlah Total Kecepatan Kecepatan
Motor Mobil Arus Bebas (FV) (3/1)*100 (3/2)*100 % FV (4+5)/2
Km/jam Km/jam Km/jam
1 2 3 4 5 6
119,62 86,16 38,42 32,12 44,59 38,35
Sumber: Hasil Analisa

Tabel 10 Tingkat pelayanan di kawasan Pasar Pagi Kota Pangkalpinang berdasarkan


persentase kecepatan tempuh kendaraan
% FV
% FV Keterangan
Tabel

kondisi arus lalu


38,35 ≥ 33 lintas kadang
terhambat

Sumber: Hasil Analisa

40 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung


Vol 2 Nomor 1. Januari-Juni 2014 Jurnal Fropil

Tabel 11 Tingkat pelayanan di kawasan Pasar Pagi Kota Pangkalpinang berdasarkan nilai
derajat kejenuhan
Q/C Q/C Tabel ITP Keterangan

Kondisi Arus Lalu


0,07 > 0,35 A
Lintas Bebas

Sumber: Hasil Analisa


tergolong tinggi yaitu dikarenakan pada
Tingkat pelayanan yang terjadi akibat
Kawasan Pasar Pagi didominankan
adanya Pasar Pagi ini bertolak belakang
sepeda motor pengunjung Pasar yang
antara hasil hitungan dengan kondisi
parkir pada badan jalan sehingga
dilapangan, dalam hitungan didapat kondisi
mempersempit lebar badan jalan
arus lalu lintas bebas dikarenakan
dimana badan jalan yang dipakai pada
kemacetan yang terjadi dijalan tersebut
saat hari kerja adalah 3,3 m dari sebelah
tidak mengalami kemacetan sepanjang
kiri dan 5,5 m dari arah kanan dan pada
waktu tetapi hanya pada waktu tertentu
hari libur 3,5 m dari sebelah kiri dan 6,2
saja, tetapi kondisi arus lalu lintas yang
m dari arah kanan yang dilihat dari arah
terjadi dilapangan tidak bebas atau stabil
jalan Ahmad yani Dalam.
karena mengalami kemacetan pada jam
tertentu yang disebabkan oleh hambatan 2. Pejalan kaki juga sangat menggangu
samping yang sangat tinggi, dikatakan arus lalu lintas karena mereka akan
sangat tinggi karena frekuensi kejadian berjalan dibadan jalan dan juga ada yang
yang terjadi di Kawasan Pasar Pagi ini ≥ menyeberang untuk masuk ke dalam
900 kejadian/jam yaitu 2096,3 Pasar Pagi sehingga menyebabkan
kejadian/jam. antrian kendaraan yang melewati Pasar
Pagi tersebut.
Analisis Dampak Lalu Lintas
(Andalalin) 3. Pedagang kaki lima juga sangat
mengganggu arus lalu lintas dikarenakan
Andalalin yang terjadi dikawasan
para pedagang tersebut berjualan
Pasar Pagi Kota Pangkalpinang termasuk
dibadan jalan dan menyebabkan lebar
dalam kelas pengembangan kawasan
efektif jalan semakin berkurang.
berskala menengah karena menghasilkan
bangkitan perjalanan antara 500 perjalanan 4. Kendaraan yang masuk dan keluar
orang per jam sampai dengan 1000 kedalam pasar pagi juga dapat
perjalanan orang per jam dan dipengaruhi menyebabkan terjadinya andalalin
oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut: disekitar kawasan pasar pagi karena
akan adanya antrian kendaraan yang
1. Kendaraan yang parkir disisi kiri dan
akan masuk ke dalam pasar untuk
kanan jalan yang sangat menggangu arus
memarkirkan kendaraannya.
lalu lintas didepan Pasar Pagi Kota
Pangkalpinang. Terjadi tundaan akibat
pengurangan WE (lebar efektif jalan)
akibat hambatan samping yang

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 41


Jurnal Fropil Vol 2 Nomor 1. Januari-Juni 2014

kendaraan yang parkir di badan jalan


KESIMPULAN DAN SARAN
yang hampir memakai setengah badan
Kesimpulan
jalan, pejalan kaki, pedagang kaki lima
1. Kondisi kinerja lalu lintas yang terjadi yang berjuaalan dibadan jalan dan
akibat adanya pusat perbelanjaan korelasi antara kendaraan yang masuk
dikawasan pasar Pagi Kota dan keluar Pasar Pagi dengan tingkat
Pangkalpinang dengan nilai derajat pelayanan jalan, dimana termasuk
kejenuhan (DS) 0,11, FV = 38,42 dalam tingkat pelayanan A, dikatakan
km/jam yang pada kondisi dilapangan dalam kondisi A karena nilai Q/C yang
kecepatan (V) yang ditempuh untuk didapat ≤ dari Q/C tabel yaitu 0,07 ≤
mobil 23,67 km/jam dan motor 29,93 0,35 dimana kondisi arus lalu lintas
km/jam dan kapasitas (C) = 4095,6 bebas dan kapasitas jalan bisa
smp/jam. Dari data tersebut dapat menampung volume lalu lintas yang
disimpulkan bahwa derajat kejenuhan terjadi di kawasan Pasar Pagi tersebut,
(DS) pada kawasan Pasar Pagi ini tetapi Kondisi lalu lintas yang terjadi
dalam kondisi arus lalu lintas bebas dilapangan menunjukan bahwa jalan
dan kapasitas jalan dapat menampung tersebut tidak dikatakan stabil karena
volume lalu lintas yang terjadi. Tingkat adanya kemacetan pada jam-jam
pelayanan yang terjadi akibat adanya tertentu, adanya penurunan kecepatan
Pasar Pagi ini bertolak belakang antara dan juga diakibatkan oleh adanya
hasil hitungan dengan kondisi hambatan samping yang sangat
dilapangan, dalam hitungan didapat mempengaruhi kondisi jalan tersebut.
kondisi arus lalu lintas bebas
dikarenakan kemacetan yang terjadi Saran
dijalan tersebut tidak mengalami
Berdasarkan hasil analisis dan
kemacetan sepanjang waktu tetapi
pembahasan diatas maka penulis
hanya pada waktu tertentu saja, tetapi
memberikan saran sebagai berikut:
kondisi arus lalu lintas yang terjadi
dilapangan tidak bebas atau stabil 1. Dalam perencanaan pengembangan
karena mengalami kemacetan pada jam suatu kawasan atau perencanaan tata
tertentu yang disebabkan oleh ruang suatu kawasan hendaknya selalu
hambatan samping yang sangat tinggi, berhubungan dengan perencanaan
dikatakan sangat tinggi karena jaringan transportasi kawasan tersebut,
frekuensi kejadian yang terjadi di sehingga dampak lalu lintas yang
kawasan Pasar Pagi ini ≥ 900 timbul dapat diminimalkan dan
kejadian/jam yaitu 2096,3 memudahkan dalam penanganan.
kejadian/jam. 2. Diperlukan kajian lebih lanjut dari
2. Analisis dampak lalu lintas yang penelitian ini terutama dampak
terjadi akibat adanya Pasar Pagi ini pengoperasian tentang parkir.
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

42 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung


Vol 2 Nomor 1. Januari-Juni 2014 Jurnal Fropil

3. Harus ada tindak tegas dari pemerintah Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI),
untuk mengatur ruas jalan dengan cara Jakarta.
memindahkan para pedagang yang Kasan Muhammad, 2009, Dampak Pusat
berjualan dibadan jalan sehingga tidak Perbelanjaan Terhadap Kinerja Ruas
menggangu arus lalu lintas dan tidak Jalan Walter Monginsidi Kota
menurunkan kapasitas jalan itu sendiri. Palu,Universitas Tadulako Palu.

4. Membuat pengaturan lalu lintas untuk Koloway Setyanto Barry, 2009, Kinerja
Ruas Jalan Perkotaan Jalan Prof DR
kendaraan yang masuk ataupunyang
Satrio DKI Jakarta, ITB, Bandung.
keluar dari Pasar Pagi dengan cara
menempatkan seorang petugas pada Madya Bena, 2012, Analisis Dampak
masing-masing pintu untuk membantu Pengembangan Terminal Tipe-A
Bayuangga Kota Probolinggo
para pengunjung untuk masuk dan Terhadap Kinerja lalu Lintas
meninggalkan Pasar Pagi dengan aman Disekitarny,. Jurnal Rekayasa Sipil.
tanpa menggangu arus lalu lintas.
Miro Fidel, 2011, Pengantar Sistem
Transportasi, Penerbit Erlangga,
DAFTAR PUSTAKA Jakarta

Alamsyah Alik Ansyori, 2005, Rekayasa Miro Fidel, 2002, Perencanaan


Lalu Lintas, Penerbit Universitas Transportasi, Penerbit Erlangga,
Muhammadiyah, Malang. Jakarta.

Anonim, Analisis Dampak Lalu Lintas, Morlock E.K, 1988, Pengantar Teknik dan
Direktorat Jenderal Perhubungan Perencanaan Transportasi,Erlangga
Darat. Jakarta Pusat.

Anonim, 2013, Jumlah Penduduk Kota Priyono Yuli Eko, 2008, Analisis Dampak
Pangkalpinang, Dinas Pencatatan Lalu Lintas Jalan Lingkar Kota
Sipil Kota Pangkalpinang. Salatiga Dengan Metode
Pembebanan Lalu Lintas, Universitas
Anonim, Peta Kawasan Pasar Pagi Kota Diponegoro, Semarang.
Pangkalpinang, Dinas Badan
Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Sasana Putra, 2008, Dampak Lalu Lintas
Pangkalpinang. Menerus Pada Jaringan Jalan Dikota
Metro, Universitas Lampung, Bandar
Bawono Ali Aryo, 2009, Analisis Dampak Lampung.
Lalu Lintas Akibat Pembangunan
Gedung Graha Energi (Medco Setiadji Hario Bagus, 2011, Analisis
Tower), Simposium XII FSTPT, Dampak Lalu Lintas Akibat
Universitas Kristen Petra Surabaya. Pembangunan Best Western Star
Hotel Dan Star Apartemen Semarang
Bohoh Yaris,2011, Kajian Dampak Lalu Terhadap Kinerja Jaringan Jalan,
Lintas Akibat Pemindahan Pasar di Universitas Diponegoro, Semarang.
Malina, Jurnal Rekayasa Sipil.
Sony Jufri, 2011, Analisa Dampak Lalu
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Lintas Terhadap Kinerja Simpang
Jendral Bina Marga, 1997, Manual dan Ruas JalanAkibat Pembangunan
Rumah Sakit Royal Di Kawasan

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung 43


Jurnal Fropil Vol 2 Nomor 1. Januari-Juni 2014

Rungkut Industri Surabaya, Institut Terhadap Jalan Telekomunikasi


Teknologi Sepuluh Nopember, (Jembatan Sungai Cikapundung
Surabaya. Kolot) Jalan Sukabirus (Dekat Pintu
Masuk Kekampus) Dan Jalan
Suryadin Asyraf, 2007, Modul Kuliah Sukamulya (Dekat Kantor Desa
Metodelogi Penelitian, Uneversitas Sukapura), Simposium XII FSTPT,
Bangka Belitung. Universitas Kristen Petra Surabaya.
Tamin Ofyar, 2000, Perencanaan dan Widodo Arief Subechi, 2007, Analisis
Permodelan Transportasi, Penerbit Dampak Lalu Lintas (Andalalin)
ITB, Bandung. pada Pusat Perbelanjaan yang Telah
Beroperasi di Tinjau dari Tarikan
Triana Sofyan, 2009, Studi Analisis Perjalanan (Studi Kasus: Pasific
Mengenai Dampak Lalu Lintas Mall Tegal), Simposium X FSTPT,
Akibat Dari Aktifitas Keluar Masuk Universitas Tarumanegara Jakarta.
Dikawasan STMB (Sekolah Tinggi
Manajemen Bandung) Kota Bandung

44 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Anda mungkin juga menyukai