Abstract
The aim of this research was describe the Analysis of IPS Learning Devices in
Grade III of Public Elementary School 66 Pontianak City. The method used in
this research was by descriptive method of qualitative research type. The data
source in this study was in the form of a learning device document in the form
of learning device plan (RPP) compiled by grade III teachers who teach in the
elementary school of pontianak city namely the elementary school of 66
pontianak city. The results showed that there were several components of the
study implementation design that have been written or not written according to
Permendiknas Number 41 year 2007. Teaching materials submitted by teachers
were in accordance with the purpose of learning and teaching materials that
were presented easily to be understood in accordance with the student's
credible. The form of evaluation given by the teacher was in accordance with
the competency achievement indicator and contains rubric assessment
according to the reference aspect that will be achieved by the learner.
1
program itu adalah kurikulum yang pembelajaran. Pendidikan adalah
dapat menunjang tercapainya tujuan tujuan akhir yang harus dicapai
akhir pembelajaran. Namun sebuah seseorang yang didukung dengan
program yang terencana tidak akan sebuah program kurikulum dan
berhasil tanpa adanya sebuah dilaksanakan pada sebuah proses
pelaksanaan yang disebut pembelajaran.
Guru memiliki peran dan mata pelajaran Pendidikan Agama,
tanggung jawab yang besar dalam Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa
proses pembelajaran di kelas. Terdapat Indonesia, Matematika, Ilmu
seperangkat tugas yang harus Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu
dilaksanakan oleh guru berhubungan Pengetahuan Sosial (IPS), Seni dan
dengan profesinya sebagai pengajar, Budaya, Pendidikan jasmani dan
tugas guru ini sangat berkaitan dengan Olahraga, Keterampilan/kejuruan, dan
empat kompetensi guru. Kompetensi Muatan Lokal. Dari beberapa mata
guru merupakan seperangkat pelajaran yang harus ditempuh pada
pengetahuan, keterampilan, dan jenjang pendidikan dasar, IPS
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, merupakan salah satu mata pelajaran
dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru yang umum di sekolah dasar, IPS
dalam melaksanakan tugas adalah mata pelajaran yang mampu
keprofesionalan. Berdasarkan Peraturan membina suatu masyarakat yang baik
Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2008 dimana para anggotanya benar-benar
tentang guru, dinyatakan bahwa berkembang sebagai insan sosial yang
kompetensi yang harus dimiliki oleh rasional dan penuh tanggung jawab.
guru meliputi kompetensi pedagogik, Mata pelajaran IPS di sekolah dasar
kompetensi kepribadian, kompetensi memberikan pengetahuan dasar dan
sosial, dan kompetensi professional. keterampilan sebagai media pelatihan
Sebagai pendidik guru merupakan salah bagi peserta didik sebagai warga negara
satu faktor penentu keberhasilan sedini mungkin. Pendidikan IPS tidak
pendidikan khususnya dalam kurikulum hanya memberikan ilmu pengetahun
dan peningkatan sumber daya manusia, semata, tetapi harus mengembangkan
hal ini menunjukkan besarnya peran konsep pemikiran yang berdasarkan
guru dalam dunia pendidikan. Oleh realitas kondisi sosial yang ada di
karena itu, seseorang guru harus lingkungan peserta didik baik
mampu menerapkan pembelajaran yang lingkungan keluarga, sekolah, dan
aktif, inovatif, kreatif dan masyarakat sehari-hari, dan memenuhi
menyenangkan. Guru selayaknya dapat kebutuhan bagi kehidupan sosial siswa
menyusun suatu materi pembelajaran di masyarakat. Sehingga dengan
yang menarik dan menyenangkan agar memberikan pendidikan IPS diharapkan
materi tersebut mudah dipahami serta dapat melahirkan warga negara yang
disukai oleh peserta didik sehingga baik dan bertanggung jawab terhadap
menimbulkan ketertarikan peserta didik bangsa dan negaranya.
untuk belajar. Perangkat pembelajaran
Di dalam Kurikulum menjadi pegangan bagi guru dalam
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) melaksanakan pembelajaran baik di
SD/MI Tahun 2006 terdapat beberapa kelas, laboratorium atau diluar kelas.
mata pelajaran yang wajib dimuat Perangkat pembelajaran adalah wujud
dalam penyelenggaraan pendidikan di persiapan yang dilakukan oleh guru
sekolah dasar. Beberapa mata pelajaran sebelum mereka melakukan proses
yang harus peserta didik tempuh pada pembelajaran. Perangkat pembelajaran
jenjang pendidikan dasar itu adalah adalah sekumpulan media atau sarana
2
yang digunakan oleh guru dan siswa diberikan dalam Pembelajaran IPS di
dalam proses pembelajaran di kelas, Kelas III Sekolah Dasar Negeri 66
salah satu perangkat pembelajaran yang Pontianak Kota ?
harus dikuasai oleh guru adalah Berdasarkan rumusan
“Rencana Pelaksanaan Pembelajaran masalah yang telah diuraikan, maka
(RPP)”. Menurut permendiknas No. 41 tujuan penelitian ini secara umum
Tahun 2007 tentang Implementasi adalah untuk mendapatkan informasi
Kurikulum Pedoman Umum yang akurat tentang perangkat
Pembelajaran, bahwa tahap pertama pembelajaran dalam pembelajaran Ilmu
dalam pembelajaran menurut standar Pengetahuan Sosial di kelas III yang
proses yaitu perencanaan pembelajaran digunakan dan di susun oleh guru
yang diwujudkan dengan kegiatan Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak
penyusunan Rencana Pelaksanaan Kota. Dari tujuan secara umum penulis
Pembelajaran (RPP). Sebelum mulainya membagi lagi menjadi beberapa tujuan
pembelajaran guru harus sudah khusus sebagai, (a) Untuk
menyiapkan RPP, buku pelajaran, mendeskripsikan rencana pelaksanaan
media maupun alat bantu lainnya. pembelajaran (RPP) yang disusun
Untuk itu dalam penelitian ini penulis dalam pembelajaran IPS di kelas III
menganalisis Perangkat Pembelajaran Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak
dalam materi IPS untuk mengetahui Kota, (b) Untuk mendeskripsikan
bagaimana guru dalam menyususn RPP materi ajar yang disampaikan dalam
dipembelajaran IPS Kelas III, pembelajaran IPS di Kelas III Sekolah
bagaimana guru menyusun materi IPS Dasar Negeri 66 Pontianak Kota, (c)
dalam RPP dan juga menganalisis Untuk mendeskripsikan bentuk evaluasi
bentuk evaluasi yang diberikan guru yang di berikan dalam pembelajaran
dalam materi IPS. Diharapakan dalam IPS di kelas III Sekolah Dasar Negeri
setiap pelaksanaan pembelajaran IPS 66 Pontianak Kota.
dapat lebih bermakna, mudah dipahami, Menurut Ratumanan dan
terarah, dan tersusun saat pelaksanaan Imas Rosmiati (2019) bahwa,
pembelajaran sesuai dengan RPP yang “Perencanaan Pembelajaran adalah
telah disusun oleh guru dan memberi suatu proses mempersiapkan berbagai
kesan nyata dalam pemberian materi. komponen pembelajaran seperti materi
Pertanyaan penelitian ini pembelajaran, media pembelajaran,
adalah ”Bagaimanakah Analisis sumber-sumber belajar, pendekatan dan
Perangkat Pembelajaran IPS di Sekolah metode pembelajaran, dan alat evaluasi
Dasar Negeri 66 Pontianak Kota?”. dalam alokasi waktu tertentu untuk
Berdasarkan masalah tersebut, maka mencapai tujuan yang telah ditentukan”
penulis membagi menjadi beberapa sub (h.22-23). “IPS sebagai suatu program
masalah sebagai berkut , (1) pendidikan yang merupakan suatu
Bagaimana Rencana Pelaksanaan keseluruhan yang pada pokoknya
Pembelajaran (RPP) yang disusun mempersoalkan manusia dalam
dalam Pembelajaran IPS di Kelas III lingkungan alam fisik, maupun dalam
Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak lingkungan sosialnya dan yang
Kota ?, (2) Bagaimana Materi ajar IPS bahannya diambil dari berbagai ilmu
yang disampaikan di Kelas III Sekolah sosial seperti: geografi, sejarah,
Dasar Negeri 66 Pontianak Kota ?, (3) ekeonomi, antropologi, sosiologi,
Bagaimana Bentuk Evaluasi yang politik dan psikologi” (h.141).
3
METODE PENELITIAN interaktif (1992) meliputi, Reduksi
Pendekatan penelitan yang Data, Penyajian Data, dan Verifikasi
digunakan dalam proposal ini adalah (h.337-345).
jenis penelitan deskriptif kualitatif . Peneliti menggunakan cara
Bogdan dan Taylor (dalam Hamid pengecekan keabsahan data seperti
Darmadi 2014)“ mendefisinikan triangulasi. Triangulasi diartikan
metode kualitatif sebagai prosedur sebagai pengecekan data dari berbagai
penelitian yang menghasilkan data sumber dengan berbagai cara dan
deskriptif berupa kata-kata tertulis dan berbagai waktu yang dilakukan oleh
lisan dari orang-orang dan prilaku yang penulis sendiri. Terdapat tiga cara
diamati” (h.287). Dalam penulisan ini, triangulasi pada penelitian kualitatif
kehadiran peneliti ada dua fungsi yaitu, yaitu triangulasi sumber, triangulasi
peneliti berfungsi sebagai instrumen teknik pengumpulan data dan
dan peneliti berfungsi sebagai triangulasi waktu. Dalam penelitian ini,
evaluator. Peneliti berfungsi sebagai triangulasi sumber atau pengecekan
instrumen atau alat semenjak awal dilakukan kepada guru SD Negeri 66
hingga akhir penulisan. Peneliti Pontianak Kota . Kemudian cara
berfungsi sebagai evaluator yaitu, triangulasi yang kedua yaitu triangulasi
peneliti mengevaluasi jalannya teknik pengumpulan data dilakukan
penulisan yang dilakukan agar tetap dengan menggabungkan antara
pada jalur tujuan yang ingin dicapai. instrumen penelitian dalam hal ini
Lokasi penelitian instrumen yang digunakan yaitu lembar
dilaksanakan di SD Negeri 66 observasi, pedoman wawancara, serta
Pontianak Kota yang terletak di Jalan dokumentasi. Data triangulasi yang
Ujung Pandang Gg Hanura 6, Sungai ketiga yaitu triangulasi waktu. Validasi
Jawi Kecamatan Pontianak Kota, Kota data dilakukan pada waktu dan situasi
Pontianak, Kalimantan Barat. Penelitian yang berbeda. Pengujian keabsahan
ini melibatkan partisipan seorang guru data ini diharapkan mampu
yang mengajar sebagai wali kelas III memberikan penguatan secara optimal
Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak dalam proses pengumpulan data
Kota. Alasan peneliti menghubungi penelitian.
guru tersebut karena sudah menyusun
RPP pembelajaran IPS yang akan HASIL PENELITIAN DAN
dianalisis. PEMBAHASAN
Peneliti menggunakan metode Hasil Penelitian
dokumenter pada penelitian ini. Teknik 1. Rencana Pelaksanaan
dokumentasi dalam penelitian ini Pembelajaran (RPP)
adalah memperoleh data tentang a) Data Kelengkapan RPP
perangkat pembelajaran berupa RPP Pembelajarn 1
pembelajaran IPS kelas III yang telah Berdasarkan hasil
guru susun. analisis yang dilakukan pada
Instrumen pengumpulan rencana pelaksanaan
data dalam penelitian ini adalah pembelajaran (RPP) pertama
menggunkan lembar observasi RPP, yang di buat oleh bapak
lembar observasi materi ajar dan lembar Budiman, SP.d .M.Pd. , maka
observasi evaluasi. diperoleh data pada
menurut Miles dan pembelajaran pertama KD:5.1
Huberman, (dalam sugiyono 2016), sebagai berikut
menyatakan bahwa “analisis data
penelitan ini menggunkan model
4
Tabel 4.1
Tabel Kelengkapan RPP KD 5.1
5
No Aspek yang Keterangan
dinilai
penutup.
13. Penilaian
a. Cakupan aspek Mencakup aspek sikap,
penilaian pengetahuan, penilaian
keterampilan
b. Kesesuaian Evaluasi sesuai dengan
evaluasi dengan seluruh tujuan/
tujuan/indicator indicator
c. Komponen Komponen penilaian
penilaian dalam RPP berupa
tes/soal, kunci jawaban,
instrumen sikap,
instrument
keterampilan dan
rubrik penskorannya.
Namun dalam RPP ini
tidak tercantum kunci
jawaban
Tabel 4.2
Tabel Kelengkapan RPP KD 5.2
6
indikator yang akan dicapai
10. Metode Pembelajaran Metode dalam pembelajaran ini yaitu
tanya jawab,ekspositoris , diskusi,
latihan, tugas dan praktek
11. Media, Alat, dan Sumber Media : Gambar dan foto
Pembelajaran Alat : bahan ajar materi memahami
pentingnya semangat bekerja
Sumber : buku guru dan buku siswa
12. Tahapan kegiatan Mencakup tahapan pendahuluan,
pembelajaran kegiatan inti dan kegiatan penutup
13. Penilaian
Cakupan aspek penilaian Mencakup aspek sikap, pengetahuan
dan keterampilan
Kesesuaian evaluasi dengan Evaluasi sesuai dengan indicator
tujuan/indicator Pada komponen penilaian RPP ini
Meliputi soal-soal, kunci jawaban
namun di RPP ini tidakter cantum
kunci jawaban
Komponen penilaian Instrumen pengetahuan, sikap dan
keterampilan beserta pedoman
penskoran
Tabel 4.3
Tabel Kelengkapan RPP KD 5.3
7
No Aspek yang dinilai Keterangan
sekolah. Sudah sesuai dengan
seluruh kompetensi dasar dan
indikator yang akan dicapai.
10. Metode Pembelajaran Metode dalam pembelajaran ini
yaitu ekspositoris,
diskusi,latihan Penugasan,
Tanya Jawab, Diskusi dan
praktrk.
11. Media, Alat, dan Sumber Media : gambar dan foto
Pembelajaran Alat : bahan ajar materi
memahami kegiatan jual beli
dilingkungan rumah dan
sekolah.
Sumber : buku guru dan buku
siswa
12. Tahapan kegiatan pembelajaran Mencakup tahapan
pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup
13. Penilaian
a. Cakupan aspek penilaian Mencakup aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan
b. Kesesuaian evaluasi dengan Evaluasi sesuai dengan
tujuan/indicator indikator
c. Komponen penilaian Pada komponen penilaian RPP
ini Meliputi soal-soal, kunci
jawaban instrumen sikap,
instrumen pengetahuan, sikap
dan keterampilan beserta
pedoman penskoran
8
Tabel 4.4
Aspek yang Diamati pada Materi ajar
Tabel 4.5
Aspek yang diamati pada Bentuk Evaluasi
9
rubrik
4. Penilain menggunakan acuan kiteria Ketiga RPP yang di analisis
telah mencantumkan acuan
kiteripada tabel penilian
10
KESIMPULAN DAN SARAN yang ada, namun tetap sesuai dengan
Kesimpulan kemampuan guru sehingga dapat
Berdasarkan hasil penelitian dan menyusun rencana pelaksanaan
pembahasan, dapat ditarik kesimpulan pembelajaran yang sesuai minat dan
sebagai berikut, Guru dalam bakat siswa di dalam kelas tempat guru
merencanakan pembelajaran sudah mengajar, agar pembelajaran lebih
menyusun RPP kelas III semester 2 kreatif dan menyenangkan, selanjutnya
seluruhnya. RPP yang disusun guru dalam aspek penliaian, guru hendaknya
sudah mencerminkan langkah-langkah mencantumkan 3 aspek penilaian secara
perencanan pembelajaran dan sudah lengkap di dalam RPP, agar semua
mencantmkan komponen-komponen komponen penilaian dapat terpenuhi
yang harus ada pada RPP yaitu secara maksimal dan untuk materi yang
identitas sekolah, kelas/semester, dituliskan juga harus mencakup
identitas tema, subtema, alokasi waktu, rangkum materi dari berbagai sumber
kompetensi inti, kompetensi dasar, buku, guru harus lebih memotivasi siswa
indikator, tujuan, metode, media, alat, harus tetap tekun belajar walaupun
sumber belajar, dan langkah-langkah pembelajaran hanya melalui daring.
pembelajaran. Dalam mempersiapkan
materi ajar guru telah menyiapkan dan DAFTAR PUSTAKA
merangkum sebelum masuk semester 2
, namun dalam materi ajar pembelajaran BSNP. (2006). Kurikulum Tingkat
IPS kelas III belum ditulis secara rinci Satuan Pendidikan SD/MI.
oleh guru tetapi sudah sesuai dengan sub Jakarta: Departemen
bab yang akan dilaksanakan dan Pendidikan Nasional.
memenuhi tujuan pembelajaran. Darmadi, H. (2014). Metode Penelitian
Penilaian yang sudah dilaksanakan guru Bidang Sosial. Bandung:
meliputi penilaian kompetensi sikap ALFABETA
melalui kegiatan observasi/pengamatan, FKIP Universitas Tanjung
penilaian pengetahuan dengan tes Pura.(2019).nPedoman
tertulis dan penugasan, dan penilaian Penulisan Karya Ilmiah.
keterampilan dengan penilaian Pontianak: Edukasi Press
kinerja. Namun dalam kondisi seperti Untan
ini guru hanya bisa menilai dari hasil Permendiknas Nomor 41 tahun 2007
penugasan saja karena siswa belajar dari Standar Proses Untuk Satuan
rumah melalui daring yang dilakukan Pendidikan Dasar dan
menggunakan media Whatsapp atau pun Menengah.
GoogelMeet. Ratumanan, T.G dan Rosmiati, I.
(2019). Perencanaan
Pembelajaran. Jakarta: PT
Saran
Berdasarkan hasil temuan dari Raja Grafindo Persada.
penelitian ini penulis menyarankan Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
bahwa, Guru hendaknya terus belajar Kuantitatif Kualitiatif dan R &
dan mencoba atau melakukan penerapan D. Bandung: ALFABETA
berbagai metode/model pembelajaran
11