NIM: 201910160311425
Kelas : Manajemen I 2
: 1. Tipe Ekonomis
Pada tipe ini, CSR dilaksanakan sebatas pada aspek yang sesuai dengan tanggung jawab
perusahaan, yaitu menghasilkan produk yang bermanfaat. Perusahaan tidak boleh menimbulkan
kerusakan, melakukan upaya untuk mencegah kerusakan, dan menjadikan dunia sebagai tempat
yang lebih baik.
3. Tipe Filantropis
Dalam program CSR filantropis, perusahaan merasa memiliki kewajiban mendorong hal-hal baik
dengan mensponsori kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan institusi, sekolah, museum, dan
lainnya. Ada program yang dilakukan murni untuk tujuan sosial, ada juga yang bertujuan
mendapatkan reputasi baik.
Perusahaan juga merupakan bagian dari masyarakat yang harus memenuhi kewajibannya dan
mematuhi etika yang berlaku. Perusahaan tidak boleh hanya melakukan aktivitas untuk
kepentingan dirinya, tetapi juga untuk memberikan manfaat kepada para stakeholder, termasuk
masyarakat.
4. Tipe Integratif
Pada tipe ini, program CSR menjadi sarana untuk mengintegrasikan profit dan tanggung jawab
sosial perusahaan. Manajemen harus memastikan bahwa bisnis bisa beroperasi sesuai dengan
nilai sosial karena perusahaan tergantung pada masyarakat demi kelangsungan, pertumbuhan,
dan eksistensinya.
2.
Planning
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan
tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala
sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa yang akan
datang
Organizing
organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya
tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan
organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam
setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa
tugas.
Actuacting
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan
kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Semua sumber daya
manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi.
Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Setiap SDM harus
bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM
untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.
Controling
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka dibutuhkan
pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga audit.
3.
Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah semua stake holder yang berada di luar perusahaan yang
mempengaruhi operasi perusahaan baik secara langsung maupun tak langsung. Lingkungan ini
sebagian besar tak dapat dikendalikan oleh manajer dan berpengaruh terhadap keputusan yang
dibuat oleh manajer. Dalam operasionalnya, organisasi memperoleh masukan-masukan dari
lingkungan eksternal seperti bahan baku, tenaga kerja, modal dan sumber daya lainnya dari
Lingkungan eksternal. Menurut Astuti (2011), lingkungan eksternal adalah institusi atau
kekuatan luar yang potensial mempengaruhi kinerja organisasi.
Lingkungan sosial
Semua aspek dari lingkungan sosial dalam suatu organisasi mempengaruhi perilaku orang-orang
di dalamnya. Kepemimpinan, keanggotaan dalam kelompok, dan penghargaan organisasi,
merupakan tiga faktor yang memiliki signifikan tertentu mengenai performa dan kepuasan kerja
karyawan.
4.
Perbedaan antar Negara, Masalah yang akan dihadapi nya akan lebih luas dan kompleks dari
biasanya, Pebisnis internasional harus menemukan cara untuk bekerja dengan membatasi
pengaruh (intervensi) dari pemerintah negara setempat,Transakasi internasional meliputi
keanekaragaman nilai mata uang Dalam menjalankan bisnis global, diperlukan strategi-strategi
pemasaran yang dapat menarik minat para konsumen. Kualitas dan kuantitas dapat menjadi
ukuran bagi konsumen. Untuk mencapai globalisasi diperlukan sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang memadai.
5.