Anda di halaman 1dari 2

Tuberkulosis Pada Anak

TB disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosi. Mikobacteria berbentuk basil,


merupakan bakteri aerobik yang tidak membentuk spora, bersifat aerob obligat, tidak bergerak,
yang tumbuh lambat dan merupakan parasit intraseluler fakultatif. M.tuberculosis dapat
berbentuk lurus ataupun bengkok yang panjangnya sekitar 2-4 mikron dan lebar 0,2-0,5 mikron.
Dinding sel mengandung glikolipid rantai panjang bersifat mikolat, kaya akan asam, dan
fosfolipoglikan (mikosida). Kedua komponen ini dapat melindungi bakteri dari serangan sel
lisosom tubuh dan juga mempertahankan pewarna fuchin basa merah setelah pembilasan asam
(acid-fast stain) oleh sebab itu disebut juga bakteri tahan asam (BTA).
Dari 10 juta pasien TB, 1 jutanya merupakan kelompok umur anak-anak (0- 14 tahun)
dan sekitar 52 % berusia dibawah 5 tahun. Anak dibawah 5 tahun berisiko lebih besar untuk
berkembangnya penyakit TB yang lebih parah terutama usia dibawah 2 tahun. Dari 1,6 juta
kematian akibat TB tahun 2017, 233.000 kematian terjadi pada kelompok umur anak-anak
dengan persentase 80% tergolong balita. Dari 10 juta pasien TB, 1 jutanya merupakan kelompok
umur anak-anak (0- 14 tahun) dan sekitar 52 % berusia dibawah 5 tahun. Anak dibawah 5 tahun
berisiko lebih besar untuk berkembangnya penyakit TB yang lebih parah terutama usia dibawah
2 tahun. Dari 1,6 juta kematian akibat TB tahun 2017, 233.000 kematian terjadi pada kelompok
umur anak-anak dengan persentase 80% tergolong balita.
Penularan TBC
Tuberkulosis biasanya menular dari manusia ke manusia lain lewat udara melalui percik
renik atau droplet nucleus (<5 microns) yang keluar ketika seseorang yang terinfeksi TB paru
atau TB laring batuk, bersin, atau bicara. Percik renik, yang merupakan partikel kecil
berdiameter 1 sampai 5 μm dapat menampung 1-5 basilli, dan bersifat sangat infeksius, dan
dapat bertahan di dalam udara sampai 4 jam. Karena ukurannya yang sangat kecil, percik renik
ini memiliki kemampuan mencapai ruang alveolar dalam paru, dimana bakteri kemudian
melakukan replikasi. Berat badan turun atau tidak naik dalam 2 bulan sebelumnya atau terjadi
gagal tumbuh (failure to thrive) meskipun telah diberikan upaya perbaikan gizi yang baik dalam
waktu 1-2 bulan.
Gejala TBC
1. Demam lama (≥2 minggu) dan/ atau berulang tanpa sebab yang jelas (bukan demam
tifoid, ISK, dll). Demam umumnya tidak tinggi.
2. Keringat malam saja tidak spesifik.
3. Batuk lama ≥2 minggu, bersifat non-remitting dan sebab lain batuk telah
disingkirkan. Batuk tidak membaik dengan pemberian antibiotika atau obat asma
(sesuai indikasi)
4. Lesu atau malaise, anak kurang aktif bermain
Pengobatan TBC
Beberapa hal penting dalam tatalaksana TB anak adalah
1. Obat TB diberikan dalam panduan obat, tidak boleh diberikan sebagai monoterapi
2. Pengobatan diberikan tiap hari
3. Pemberian gizi yang adekuat
4. Mencari penyakit penyerta, jika ada ditatalaksana secara bersamaan
Pencegahan TBC
1. Tutup mulut saat batuk dan bersin
2. Jangan meludah atau membuang dahak sembarangan
3. Mengurangi interaksi sosial
4. Biarkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan
5. Membatasi kontak dengan kelompok rentan

Anda mungkin juga menyukai