Anda di halaman 1dari 4

NAMA : GEDE DEVA WAHYU INDIANA

NIM : 19011176
JURUSAN : MANAJEMEN
JAWABAN :
1. Perbedaan antara pasar uang dan pasar modal
a. Pengertian dan tempat aktivitas
Pasar modal adalah tempat terjadinya transaksi instrumen keuangan;
tempat bertemunya penerbit surat berharga dengan para investor. Pasar
modal biasa disebut juga pasar saham dan bursa efek. Pasar modal di
Indonesia sebelumnya ada 2, yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya. Namun, sekarang hanya ada satu, yaitu Bursa Efek Indonesia,
dan berkedudukan di Jakarta. Pasar uang adalah suatu aktivitas transaksi
komoditi berupa sekuritas keuangan yang berjangka waktu pendek, kurang
dari satu tahun. Berbeda dengan pasar modal yang dilakukan di Bursa
Efek Indonesia, pasar uang tidak butuh tempat fisik untuk melakukannya,
karena semua transaksi dilakukan secara virtual.
b. Instrumen
Perbedaan pasar modal dan pasar uang berikutnya yang paling mendasar
adalah instrumen yang menjadi komoditi. Keduanya sangat berbeda.
Instrumen yang diperjualbelikan di pasar modal antara lain: Saham, yaitu
surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan seseorang atas suatu
perusahaan. Obligasi, yaitu surat utang satu pihak kepada investor, dengan
masa jatuh tempo lebih dari 1 tahun. Reksa dana, utamanya reksa dana
saham dan reksa dana campuran. Derivatif, yaitu surat berharga turunan
dari saham dan obligasi. Sedangkan, produk keuangan yang menjadi
komoditi di pasar uang adalah: Surat berharga pasar uang, yaitu surat
utang nasabah pada bank dengan jangka waktu jatuh tempo kurang dari 1
tahun. Sertifikat Bank Indonesia, yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
Sertifikat deposito, yang mirip dengan deposito simpanan tetapi tanpa
nama pemilik sehingga bisa diperjualbelikan. Juga ada produk lain, mulai
dari Bank’s Acceptance, Call Money, dan lain sebagainya.
c. Jangka waktu
Seperti dalam pengertiannya, perbedaan pasar modal dan pasar uang juga
meliputi jangka waktu jatuh tempo produk keuangan yang menjadi
komoditi masing-masing. Pasar modal dimanfaatkan untuk
mengembangkan dana investor untuk jangka waktu yang cenderung
panjang, di atas satu tahun. Biasanya dana yang didapatkan dari pasar
modal digunakan untuk ekspansi usaha, penambahan modal kerja,
pembelian alat, dan sebagainya. Pasar uang dimanfaatkan oleh para
investor untuk mengembangkan dana dalam jangka waktu pendek, kurang
dari 1 tahun. Biasanya memang para investor memanfaatkan pasar uang
demi mendapatkan keuntungan dari investasi yang pendek-pendek, begitu
juga dengan para peminjam dana, biasanya juga ingin memanfaatkan demi
mendapatkan dana yang pergerakannya cepat.
d. Imbal dan risiko
Perbedaan pasar modal dan pasar uang yang utama juga meliput
keuntungan atau return dan risiko yang harus dihadapi. Keuntungan yang
didapat dari pasar modal biasanya lebih besar ketimbang return yang
didapat dari pasar uang. Hal ini ada kaitannya juga dengan jangka waktu
jatuh temponya yang memang cenderung lebih panjang. Kalau besarannya
sih, tergantung pada pergerakan pasar saat itu. Risiko investasi di pasar
modal–karena return-nya juga lebih besar–lebih besar daripada pasar
uang. Ada peluang untuk mengalami capital loss, wanprestasi, hingga
likuidasi. Sedangkan, return pasar uang memang tidak sebesar jika kita
berinvestasi di instrumen pasar modal, tetapi risikonya enggak terlalu
besar juga. Return dan risiko ini memang berbanding lurus; ketika return
besar, maka risiko sudah pasti lebih besar juga. Tidak pernah ada risiko
kecil tapi untungnya besar dalam waktu singkat. Kalau ada yang
menawarkan investasi seperti ini, sudah pasti itu bodong.
e. Pelaku Karakteristik berbeda, instrumen berbeda, sudah pasti pelakunya
juga menjadi salah satu perbedaan pasar modal dan pasar uang yang
paling mendasar. Terutama otoritasnya Di pasar modal, otoritas tertinggi
dijabat oleh Otoritas Jasa Keuangan, yang berpartner dengan Bursa Efek
Indonesia, yang bertanggung jawab atas semua regulasi, kontrol, hingga
administrasi setiap kegiatan yang terjadi di lantai bursa. Di pasar uang,
otoritas tertinggi ada pada Bank Indonesia, yang memiliki wewenang
membuat izin, mengatur, mengembangkan, dan mengawasi setiap
aktivitas yang terjadi. Itu dia beberapa perbedaan pasar modal dan pasar
uang yang paling mendasar, yang perlu diketahui sebelum kamu benar-
benar terjun di dunia investasi.
2. Hal yang dapat dilakukan bang Indonesia agar nilai matau uang stabil adalah
a. Bank Indonesia menggunakan cadangand devisa negara
b. Membanjiri Kebijakan untuk Mitigasi Dampak Covid-19
c. Bank Indonesia Siap Beli Surat Utang Pemerintah Senilai US$4,3 Miliar
d. Menyinergikan kebijakan Moneter dan Fiskal
3. Faktor yang menentukan nilai suku bunga, yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal meliputi pendapatan nasional, jumlah uang beredar, dan
inflasi. Sedang faktor eksternal merupakan suku bunga luar negeri dan tingkat
perubahan nilai valuta asing yang diduga.
Suku bunga (interest rate) itu sendiri dibedakan atas dua macam, yaitu suku
bungan nominal dan suku bunga riil. Suku bunga nominal adalah suku bunga
yang besarnya telah ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk diberlakukan di
semua bank umum, sementara Suku Bunga Riil adalah suku bunga nominal
setelah dikurangi dengan inflasi, (atau suku bunga riil = suku bunga nominal –
ekspektasi inflasi) sesuai dengan teori Fisher. Menurut Mishkin (2008:60)
dalam Roshinta dkk, stabilitas suku bunga sangat diharapkan, karena stabilitas
suku bunga mendorong pula terjadinya stabilitas pasar keuangan sehingga
kemampuan pasar keuangan untuk menyalurkan dana dari orang yang
memiliki peluang investasi produktif dapat berjalan lancar dan kegiatan
perekonomian juga tetap stabil. Oleh karena itu, Bank Indonesia selaku bank
sentral bertugas untuk menjaga stabilitas suku bunga untuk menciptakan pasar
keuangan yang lebih stabil
4. Komponen dalam menentukan suku bunga kredit yaitu:
a. Total Biaya Dana (Cost of Fund)
Merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh
dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun
deposito.Total biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang
ditetapkan untuk memperoleh dana yang diinginkan. Total biaya dana ini
harus dikurangi dengan cadangan wajib atau Reserve Requrement (RR)
yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
b. Biaya Operasi
Dalam melakukan kegiatan setiap bank membutuhkan berbagai sarana dan
prasarana baik berupa manusia maupun alat. Penggunaan sarana dan
prasarana ini memerlukan sejumlah biaya yang harus ditanggung bank
sebagai biaya operasi.
c. Cadangan Risiko Kredit
Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang akan diberikan, hal
ini disebabkan setiap kredit yang diberikan pasti mengandung suatu risiko
tidak terbayar.
d. Laba yang diinginkan
Setiap kali melakukan transaksi bank selalu ingin memperoleh laba yang
maksimal. Penentuan ini ditentukan oleh beberapa pertimbangan penting,
mengingat penentuan besarnya laba sangat memengaruhi besarnya bunga
kredit.
e. Pajak
Pajak merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank
yang memberikaan fasilitas kredit kepada nasabahnya.
5.

Anda mungkin juga menyukai