Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mega Yuca HR.

Barisala
Nim : 19110057
Mata Kuliah : Hukum internasional
Dosen : Nita Ariyani
~ UTS HUKUM INTERNASIONAL ~

1. perbedaan antara Hukum Internasional Publik dan hukum internasional Privat adalah
a. Hukum internasional publik ( public nternasional law) adalah keseluruhan kaidah dan
asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara
( hubungan internasional ) yang bukan bersifat perdata.
b. Hukum ibternasional privat ( privat internasional Law ) “ keseluruhan kaidah dan asas hukum
yang mengatur hubungan perdata yang melintasi batas negara”
Dengan kata lain hukum yg mengatur hubungan hukum perdata antara para pelaku hukum yg
msing2 tunduk pada hukum perdata (nasional) yg berlainan.

2. perbedaan unsur pembentuk negara dalam perspektif hukum internasonal dan perspektif hukum
tata negara/ ilmu negara adalah
unsur-unsur pembentuk negara dalam perspektif hukum tata negara/ilmu negara adalah penduduk
yang menetap, wilayah tertentu, dan adanya pemerintahan yang berdaulat . semua unsur ini
dikatakan sebagai unsur konstitutif yang dimana artinya unsur pembentuk yang menjadi unsur
mutlak, unsur yang wajib ada sebagai terbentuknya negara.
Sedangkan unsur pembentuk negara dalam perspektif hukum internasional adalah adanya
pengakuan dari negara lain unsur ini merupakan unsur deklaratif yang melengkapi ketiga unsur
konstitutif diatas, karena dengan adanya pengakuan dari negara lain maka negara lain mengakui
keberadaan negara tersebut sebagai negara yang termasuk dalam masyarakat internasional dan
juga bisa melakukan kewajiban-kewajiban sesuai dengan hukum internasional.

3. sumber hukum internasional primer dan sumber hukum internasional subsider disertai disertai
dasar hukum pengaturan mengenai sumber hukum internasional adalah
Sumber hukum utama / primer :
- perjanjian internasional
- hukum kebiasaan internasional
- prinsip-prinsip hukum umum.
Sumber hukum tambahan / subsidier :
- keputusan pengadilan
- ajaran para sarjana terkemuka
Dasar Hukum yang mengaturnya adalah Pasal 38 ayat 1 (b) Statuta Mahkamah Internasional
yaitu
Usage : praktek umum negara yang tidak menimbulkan kewajiban hukum
Comity : sopan santun dalam hubungan internasional
Custom : praktek umum yang dilakukan berulang-ulang dan diterima sebagai hukum

4. hubungan antara hukum Internasional dengan Hukum Nasional adalah Hukum internasional dan
hukum nasional merupakan dua sistem hukum yang terpisah, tidak saling mempunyai hubungan
superioritas atau subordinasi. Berlakunya hukum internasional dalam lingkungan hukum nasional
memerlukan ratifikasi menjadi hukum nasional.
Ada 2 teori yang menjelaskannya adalah Pertama, paham dualisme yang menyatakan bahwa
hukum internasional dengan hukum nasional merupakan dua sistem hukum yang berbeda secara
keseluruhannya. Kedua, Paham monisme berpendapat hukum internasional dan hukum nasional
saling berkaitan satu sama lainnya.

5. Mengenai masalah Pulau sepadan dan ligitan secara Hukum Internasional, menurut saya terjadi
kesalahan yang dilakukan pihak Indonesia dikarenakan saat sudah menjalin kesepakatan agar
pulau itu tidak ditempati dan ternyata Malaysia melakukan pembangunan pariwisata di pulau itu.
Ketika Indonesia gigih ingin menyelesaikan masalah melalaui Dewan Tinggi ASEAN semua
melunak dan membawa masalah itu ke Mahkamah Internasional, dan setuju untuk menyetujui hal
itu dikarenakan pemerintahan orde baru yang menguras energi pemerintahan. Seakan menekan
Indonesia untuk memberikan pulau agar Malaysia tidak memberikan sanksi bagi Indonesia dan
pada saat pembangunan Malaysia menempatkan pasukan polisi hutan di Pulau tersebut dan
mengusir warga negara Indonesia dan disertai permintaan agar pihak Indonesia mencabut klaim
tersebut. AKhirnya final and binding ditandatangani pada 31 Mei 1997. secara Hukum
Internasional hal yang dilakukan dalam kesepakatan Hukum Internasional sudah dilakukan antara
Indonesia dan Malaysia baik secara pertemuan kedua pihak, maupun melalui Mahkamah
Internasional namun Indonesia memilih Indonesia untuk menyetujui hal ini, dan hal ini tidak
salah pada Hukum Internasionalnya melaikan negaranya.

Anda mungkin juga menyukai