Laporan Kasus Pada Pasien TB Diseminata (Waode)
Laporan Kasus Pada Pasien TB Diseminata (Waode)
Disusun Oleh :
NIM. P07120120072
JURUAN KEPERAWATAN
2020
i
Laporan Kasus Pada Pasien Tuberkulosis Diseminata
karena gejala yang dikeluhkan nonspesifik dan datang dengan kondisi yang
tinggi.
3. Perokok
1
C. Etiologi Tuberkulosis Diseminata
didapat. Hal ini disebabkan berbagai faktor antara lain sulitnya diagnosis TB
anak, meningkatnya TB ekstra paru pada anak, tidak adanya standar baku
definisi kasus, dan prioritas yang kurang diberikan pada TB anak di banding
2
Mayoritas anak tertular TB dari pasien TB dewasa, sehingga dalam
pada dewasa. Infeksi TB pada anak dan pasien TB anak terjadi akibat kontak
pada anak yang dirawat dengan pneumonia berat akut dengan dan tanpa
Selatan bahwa pada anak anak yang sakit TB didapatkan prevalensi HIV 40
%-50%.6, 7
banyaknya kuman dan jenis organ yang terkena. Gejala yang sering dijumpai
adalah keluhan kronik yang tidak khas, seperti TB pada umumnya, misalnya
anoreksia dan BB turun atau gagal tumbuh (dengan demam ringan atau tanpa
demam), demam lama dengan penyebab yang tidak jelas, serta batuk dan
3
sesak napas. Tuberkulosis Dieminata juga dapat diawali dengan serangan
akut berupa demam tinggi yang sering hilang timbul (remittent), pasien
tampak sakit berat dalam beberapa hari, tetapi gejala dan tanda respiratorik
belum ada.
gejala respiratorik atau disertai gejala minimal, dan foto toraks biasanya
tuberkel difus multipel, terutama di paru, limpa, hati, dan sumsum tulang.
Gejala klinis biasanya timbul akibat gangguan pada paru, yaitu gejala
respiratorik seperti batuk dan sesak napas disertai ronki atau mengi. Pada
multiorgan, serta syok. Gejala lain yang dapat ditemukan adalah kelainan
koroid ditemukan pada 13−87% pasien, dan jika ditemukan dini dapat
4
20−40% pasien yang berat. Sakit kepala kronik atau berulang biasanya
pembesaran abdomen. Lesi milier dapat terlihat pada foto toraks dalam waktu
sangat khas, yaitu berupa tuberkel halus (millii) yang tersebar merata di
seluruh lapangan paru, dengan bentuk yang khas dan ukuran 1371 yang
hampir seragam (1−3 mm). Lesi-lesi kecil dapat bergabung membentuk lesi
yang lebih besar, kadang-kadang membentuk infiltrat yang luas. Sekitar 1−2
minggu setelah timbulnya penyakit, pada foto toraks dapat dilihat lesi yang
tidak teratur seperti kepingan salju. Diagnosis TB milier pada anak dibuat
(BTA positif), gambaran klinis, gambaran radiologis yang khas, serta uji
tuberkulin yang positif. Uji tuberkulin tetap merupakan alat bantu diagnosis
TB yang penting pada anak. Uji tuberkulin yang negatif belum tentu
menunjukkan tidak adanya infeksi atau penyakit TB, atau sebaliknya. Uji
(53,70%) memiliki hasil uji tuberkulin (-), 23 kasus diantara 43 kasus tersebut
5
penting dilakukan. Pemeriksaan M. tuberculosis akan menunjukkan hasil
positif pada 30−50% pasien. Akan tetapi, untuk diagnosis dini, pemeriksaan
bakteriologis dan histologis dari biopsi hepar atau sumsum tulang. Untuk
pada setiap pasien TB milier walaupun belum timbul kejang atau penurunan
OAT dapat dilihat pada Tabel 4.1. Kortikosteroid (prednison) diberikan pada
TB milier, meningitis TB, perikarditis TB, efusi pleura, dan peritonitis TB.
Prednison biasanya diberikan dengan dosis 1−2 mg/kg BB/hari selama 2−4
6
Diagnosis tuberkulosis Diseminata akan ditentukan oleh berdasarkan tanya
penjelasannya:
2. Pemeriksaan fisik
Anda.
3. Pemeriksaan penunjang
Diseminata:
peningkatan trombosit
7
c. Tes tuberkulin
MRI
g. Tes urine
1. Isoniazid (INH)
Obat-obat ini biasanya disebu juga dengan pengobatan Lini Pertama, atau
8
aturan dokter dan pastikan diminum harus sampai habis. Hal ini untuk
obat-obatan.
Jika ternyata terjadi resistensi antibiotik TBC tetap terjadi, dokter akan
1. Ethionamide (Trecator-SC)
2. Moxifloxacin (Alevol)
3. Levofloxacin (Levaquin)
4. Cycloserine (Seromycyn)
5. Kanamycin (Kantrex)
TB paru aktif maupun TB laten. Maka dari itu, penting untuk menyuntikan
vaksin ini sebagai langkah pencegahan untuk penyakit TBC dan jenis
tuberkulosis lainya.
9
1. Komplikai Dini : Pleuritis, Efusi Pleura, Emplema, Laringitis, Poncet’s
Athrophaty
10
Sumber Rujukan
Internet :
https://slideplayer.info/slide/13698316/
https://hellosehat.com/pernapasan/tbc/tb-diseminata/
http://saripediatri.org/indeks.php/sari-pediatri/article/view/
Jurnal :
10.25077/jka.v8i4.1120
Tuberculosis
11