Makalah Phi Kel.1
Makalah Phi Kel.1
Makalah Phi Kel.1
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
1) MUH BAMBANG TAUFIK (10200121041)
2) PUTRI NOVIANTI (10200121068)
3) ASWAL.K (10200121047)
4) TRISNAWATI (10200121039)
5) ANDI MUNIFAH MUSABBIHAH (10200121038)
Alhamdulillah, puja dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah
Subhanahu Wata’ala yang telah melimpahi karunia-Nya sehingga kami dapat
menyusun makalah yang berjudul : Dasar-Dasar Hukum Dagang. Salawat serta
salam marilah kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang diutus ke
permukaan bumi ini sebagai Rahmatan lil’alamin.
Tujuan penulisan makalah ini tidak lain untuk mengkaji lebih dalam
pengetahuan kita tentang Dasar-Dasar Hukum Dagang. Kritik dan saran dari para
pembaca yang budiman sangat diharapkan untuk perbaikan selanjutnya. Jikalau
di makalah ini terdapat kebenaran, semua itu berasal dari Allah subhanahu
wataála. Sebaliknya apabila terdapat kesalahan semuanya itu karena kekurangan
dan keterbatasan kami sendiri.
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………….........ii
BAB I . PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………..…….…….……iv
B. RUMUSAN MASALAH ……………………………………………..…………………….iv
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH…………………………….…………………….….iv
BAB II . PEMBAHASAN
A. PENGERTIANHUKUMDAGANG.........................................................1
B. SUMBER-SUMBER HUKUM DAGNG..................................................1
C. HUBUNGAN HUKUM DAGANG DENGAN HUKUM PERDATA.............2
D. SISTEMATIKA HUKU DAGANG..........................................................2
E. KEWAJIBAN PEMBUKUAN................................................................3
F. BEBERAPA MACAM PERSEKUTUAN DAGANG ..................................3
G. BURSA DAGANG, MAKELAR, DAN KOMISIONER...............................6
H. SURAT-SURAT BERHARGA................................................................7
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengantar hukum indonesia atau biasa disingkat dengan PHI terdiri dari tiga
kata,”Pengantar”, “Hukum” dan “Indonesia”. Pengantar berarti mengantarkan
pada tujuan tertentu. Hukum berarti peraturan yang bersifat memaksa yang
diadakan untuk emlindungi kepentingan orang dalam masyarakat.
Kemudian, Pengantar Hukum Indonesia (PHI) bertujuan untuk
mengantarkan atau memperkenalkan secara umum atau secara garis besar (dasar-
dasar) hukum yang sekarang berlaku di indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa pengertian Hukum Dagang?
2) Apa saja sumber-sumber hukum dagang?
3) Jelaskan hubungan hukum dagang dengan hukum perdata?
4) Sebutkan sistematika hukum dagang?
5) Jelaskan pengertian bursa dagang, makelar, dan komisioner!!
C. TUJUAN MAKALAH
1. Menjelaskan pengertian hukum dagang
2. Menjelaskan tentang sumber-sumber hukum dagang
3. Menjelaskan tentang hubungan hukum dagang dengan hukum perdata
4. Menjelaskan tentang sistematika hukum dagang
5. Menjelaskan tentang kewajiban pembukuan
6. Menjelaskan tentang beberapa macam persekutuan dagang
7. Menjelaskan pengertian bursa dagang, makelar, dan komisioner
8. Menjelaskan tentang surat-surat berharga
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Hubungan KUHD dengan KUHP (BW) sangat erat, karena sama-sama sebagai
hukum privat, menurut pasal 1 KUHD bahwa ;
Pada awalnya, KUHD terdiri dari III buku, kemudian kepailitan yang diatur
dalam buku III dipisah dari KUHD dalam undang-undang tersendiri, sehingga
KUHD sekarang tinggal buku I dan buku II.
E).KEWAJIBAN PEMBUKUAN
Menurt pasal 6 ayat (1) KUHD menyebutkan bahwa tiap orang yang
mempunyai suatu perusahaan diharuskan mengadakan pencatatan kekayaan dan
harta benda perusahaannya, yang mana hal ini harus dilakukan dari tahun ke
tahun, dalam waktu enam bulan yang pertama dari tiap-tiap tahunnya, dan harus
dismpan semua catatn itu untuk selama 30 tahun.
1).Maatschap (rekanan)
Maatschap ialah perserikatan (persekutuan, kongsi) yang merupakan
suatu persetujuan dimana dua orang atau lebih mengikatkan dirinya dan dan
memasukkan sesuatu dalam persekutuan itu dengan maksud untuk membagi
keuntungan yang diperoleh dengan usaha bersama. Kemudian, yang dfkumpulkan
oleh tiap-tiap peserta itu dapat berupa uang tau barang, kadang juga tenaga.
. (3)
Pada hakikatmya, maatschap hanya merupakan suatu organisasi intern saja,
dalam hubungan-hubungan keluar ada kemungkinan, bahwa pihak ketiga berhak
menuntut tiap-tiap peserta maatschap untuk tanggungannya, bahwa tiap-tiap
peserta /rekan dap;at menuntut pihak ketiga.
2).Perseroan komanditer
3).FIRMA
(6)
H).SURAT-SURAT BERHARGA
Terelebih dahulu, kita harus mengetahui perbedaan Surat berharga
(waardi papier) dengan Surat yang mempunyai harga (papieren van waarde).
Surat berharga adalah suatu hak yang melekatpada surat itu. Artinya, hak
itu tidak ada kalau tideak diwujudkan dalam bentuk surat, sedangkan surat yang
mempunyai harga mencakup; semua surat-surat berharga. Jadi, surat yang
mempunyai harga merupakan surat berharga dalam arti luas, sedangkan surat
berharga dalam arti sempit.
1)WESEL :
Wesel diatur dalam pasal 100-177 KUHD. KUHD tidak memberikan defenisi
wesel, tetapi hanya memberikan syarat-syarat isi wesel.
(7)
2).CHEQUE (CEK) :
Apabila wesel bersifat pembayaran kredit (utang) untuk jangka waktu
yang lama, mka cek sifatnya sebagai alat pembayaran dalam waktu cepat
ddalam dunia perdagangan , syarat-syarat cek berisi :
a) Nama cek
b) Perintah untuk membayar sejumlah uang
c) Nama orang yang harus membayar (tertarik)
d) Penetapan tempat pembayaran
e) Tanggal dan tempat cek ditarik (ditulis)
f) Tanda tangan orang yang mengeluarkan cek (penarik)
4).KUITANSI
Kuitansi adalah tanda bukti pembayaran dan bersifat pembebasan utang.
(8)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Demikianlah makalah ini kami buat, kami sadar dalam makalah ini masih
banyak kesalahan dalam penulisan maupun dalam penyampaiannya. Untuk
itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan guna memperbaiki
makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Aamiin
(9)
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pengantar Hukum Indonsia (PHI) YANG DITULIS OLEH “Umar Said
Sugiarto, S.H.,M.S,” Yang diterbitkan oleh”Sinar Grafika”
(10)