Anda di halaman 1dari 1

Tanaman Cabai (Capsicum annum L.

) adalah salah satu tanaman musiman dengan


daun berwarna hijau, tua, tinggi bisa mencapai satu meter, bunga berwarna putih dan soliter,
dan termasuk tanaman yang dapat berbuah baik di dataran rendah hingga dataran tinggi. Cabe
keriting memiliki ukuran yang panjang dengan diameter kecil, ujung buah berbentuk lancip.
Kulit buahnya licin dengan bentuk yang bergelombang atau keriting (Widiwurjani dan Arista
2020). Daun cabai berbentuk lonjong sampai bulat dengan ujung meruncing. Warna daun hijau kelam
sampai keunguan, ada juga jenis cabai yang memiliki daun yang berwama hijau kekuningan. Panjang
daun cabai sekitar 20-30 cm dan lebarnya 15-20 cm. Sedangkan tangkai daunnya berbentuk
‘memanjang sekitar 7-10 cm dengan ketebalan 0,3-0,5 cm (Wiryanta, 2012)
Budidaya tanaman cabai biasanya dilakukan secara generatif atau menggunakan biji dan
biasanya tanaman ini menyerbuk sendiri. Penyerbukan pada bunga cabai dapat terjadi secara silang
maupun menyerbuk sendiri, tingkat keberhasilan pada penyerbukan silang sekitar 56%(Sura,et al.,
2018). Kegagalan penyerbukan silang pada tanaman cabai dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-
faktor yang mempengaruhi persilangan tersebut di antaranya kurangnya kemahiran darisi penyilang,
ketepatan waktu persilangan, masa reseptif dan anthesis dari bunga, keadaan lingkungan dan kesuburan
dari tanaman juga mempengaruhi keberhasilan dari persilangan (Lubis et al., 2015). Penyerbukan
silang ini diakibatkan oleh serangga sehingga isolasi dari lebah sangat penting. Penyerbukan silang
juga dapat disebabkan oleh serangga seperti trips dan semut serta angin dengan persentase yang
kecil

Widiwurjani, W., & Arista, R. A. (2020). Peran Giberlin pada Morfologi Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Cabai Besar Di Dataran Rendah (Capsicum annum L.). Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, 5(1), 28-
36.

Sura, F. L., Limbongan, Y. L., & Vonnisye, V. (2018). Analisis Persilangan Dialel pada Tanaman Cabai
(Capsicum annuum). AgroSainT, 9(2), 92-97.

Agustina, S., Widodo, P., & Hidayah, H. A. (2014). Analisis Fenetik Kultivar Cabai Besar Capsicum
Annuum L. dan Cabai Kecil Capsicum Frutescens L. Scripta Biologica, 1(1), 113-121.

Lubis, N. A., Rosmayati, dan D. S. Hanafiah. 2015. Persilangan genotipe-genotipe kedelai (Glycine
max L. Merrill.) hasil seleksi pada tanah salin dengan tetua betina varietas grobogan. J.
Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 3(1) : 291 – 298.

Anda mungkin juga menyukai