Makalah Kerangka Konseptual Akuntansi Se
Makalah Kerangka Konseptual Akuntansi Se
Disusun Oleh :
NPM : 011304041
Universitas Widyatama
Jl. Cikutra no 204 A Bandung
Jawa Barat, Indonesia 40124
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
Kata Pengantar..................................................................................................................................... 2
Bab I ..................................................................................................................................................... 4
Bab II .................................................................................................................................................... 5
1. PENDAHULUAN
Mata kuliah akuntansi sektor publik dapat dikatakan sebagai bidang studi akuntansi
mandiri. Bidang studi ini tentunya tidak dapat dilepaskan begitu saja dari bidang akuntansi
lainnya. Tanpa disadari oleh kita, sebetulnya setiap orang pernah mengaplikasikan ilmu
akuntansi didalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam dunia usaha. Oleh karena itu,
akuntansi sering disebut sebagai “bahasanya dunia usaha” karena akuntansi akan
menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya dan
pihak luar yang mengambil keputusan.
Akuntansi sektor publik terkait dengan tiga hal pokok, yaitu penyedia informasi,
pengendalian manajemen, dan akuntabilitas. Akuntansi sektor publik merupakan alat
informasi baik bagi pemerintah sebagai manajemen maupun alat informasi bagi publik.
2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
Memahami konsep publik, isu sentral, peran dan praktik akuntansi sektor publik di
Indonesia dalam membantu terciptanya proses pertanggungjelasan publik.
Memahami konsep organisasi sektor publik dan peran akuntansi dalam membantu
manajemen organisasi sektor publik.
Memahami penerapan proses perencanaan dan pengendalian akuntansi dalam
pertanggungjawaban publik dan eksesnya di unit organisasi sektor publik.
Memunculkan sikap kritis dan minat mahasiswa dalam berbagai isu akuntansi sektor
publik.
Menambah pengetahuan mahasiswa terhadap hal yang berhubungan dengan akuntansi
sektor publik serta aplikasi dalam praktik.
Mahasiswa memperoleh pamahaman tentang karakteristik akuntansi sektor publik.
Memunculkan sikap mahasiswa sebagai problem seeker, problem
identifierdan problem solver terhadap praktik akuntansi sektor publik.
Menambah nilai kami dalam mata kuliah Akuntansi Sektor Publik.
PEMBAHASAN
Jika terjadi pertentangan antara kerangka konseptual dan standar akuntansi, ketentuan
standar akuntansi itu diuji menurut unsur kerangka konseptual yang terkait. Dalam jangka
panjang, konflik semacam itu diharapkan dapat diselesaikan sejalan dengan pengembangan
standar akuntansi di masa depan.
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik disusun dengan berbagai tujuan, yaitu acuan
bagi:
b. Penyusun laporan keunagn untuk memahami praktek akuntansi menurut prinsip akuntansi
yang secara lazim dan standar akuntansi keuangan sektor publik.
c. Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
d. Para pemakai laporan keuangan yang disusun sesuai standar akuntansi keuangan sektor
publik.
Kerangka konseptual ini bukan merupakan standar akuntansi keuangan sector publik.
Revisi kerangka dasar bisa dilakukan dari waktu ke waktu, selaras dengan pengalaman
komite penyusunan standar akuntansi keuangan sektor publik dalam penggunaan kerangka
dasar tersebut.
Laporan keuangan sektor publik dihasilkan dari proses pelaporan keuangan dalam
organisasi-organisasi sektor publik. Kerangka konseptual juga akan membahas jalannya
proses dan pelaksanaan audit sector publik yang berkualitas. Audit yang berkualitas adalah
proses pelaksanaan audit yang sesuai dengan standar yang berkualitas. Pertanggungjawaban
merupakan proses terakhir dalam siklus akuntansi sektor publik dan juga tahap terakhir dari
penentuan ketercapaian atau ketidak tercapaian kualitas program secara keseluruhan. Berikut
ini merupakan lingkup kerangka konseptual akuntansi sektor publik pada organisasi sektor
publik.
Pengadaan barang dan jasa publik : proses pengadaan barang dan jasa.
Pengadaan barang dan jasa publik : proses pengadaan barang dan jasa.
4. LSM
Pengadaan barang dan jasa publik : proses pengadaan barang dan jasa.
Pengadaan barang dan jasa publik : proses pengadaan barang dan jasa.
Kebutuhan masyarakat ini menjadi asumsi dasar bagi proses perencanaan, yang
merupakan “pintu” utama dari serangkaian proses dalam siklus akuntansi sektor publik.
berdasarkan kebutuhan masyarakat ini, perencanaan disusun oleh organisasi publik.
Penggunaan sumber daya alam dapat dilakukan secara maksimal oleh pemerintah.
Sementara itu organisasi sektor publik lainnya hanya terbatas pada sumber daya alam yang
menjadi milik organisasinya saja.
Perangkat atau dasar hukum ini ditetapkan dalam rangka mengukur kbutuhan publik
dan alokasi sumber daya yang hendak dilakukan. Dengan kata lain proses pengukuran
kebutuhan dan alokasi sumber daya ini akan berjalan lancar serta efektif jika didukung oleh
regulasi yang memedai sehingga mendorong berlakunya raktek yang baik, tertib, dan
akuntabel. Dengan demikian proses perencanaan, penganggaran, pengadaan, barang dan jasa,
realisasi anggaran, pelaporan keuangan, audit, serta pertanggung jawaban publik yang baik
akan didukung dengan dasar hukum yang baik pula.
Untuk mencapai tujuannya, basis pelaporan keuangan sektor publik adalah dasar
akrual, dimana pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan
pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akunatansi
serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.
Dasar akrual telah menjadi aturan yang harus dilaksanakan. Hal ini dilakukan dengan
mengaplikasikannya dalam proses organisasi publik, sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai.
Karakteristik kualitatif adalah ciri-ciri khusus dari sebuah mutu. Jika diimplementasikan
pada akuntansi sektor publik, karakteristik kualitatif akuntansi sektor publik adalah ciri khas
informasi akuntansi dalam organisasi sektor publik yang berkontribusi pada penentuan
kualitas produk setiap unsur akuntansi sektor publik.
Relevan
Dalam konsep kerangka konseptual akuntansi, informasi yang relevan dapat membantu
investor, kreditor, dan pengguna lainya untuk mengevaluasi kondoisi masa lalu, saat ini dan
masa depan atau untuk menginformasikan dan mengoreksi nilai umpan balik/feedback agar
relevan.
Keandalan mengacu pada kualitas informasi yang sesuai dengan kebutuhan para
peggunanya. Keandalan akan membedakan pengguna stu dengan pengguana yang
lainyatergantug pada keluasan pengetahuan tentang aturan yang digunakan untuk
mempersiapkan informasi. Dengan kata lain, di antara pengguna yang berbeda, informasi
dengan derajat keandalan yang berbeda akan ditemukan. Dalam konteks kerangka
konseptual, agar menjadi andal informasi harus dapat diuji, netral, dan disajikan dengan jujur.
Karakteristik kualitatif akuntansi sektor publik. Pada posisi paling bawah, hal itu
disebut dengan ”perwujudan” yang terdiri dari regulasi dan pelaporan. Regulasi merupakan
pedoman bagi seluruh proses pengelolaan suatu organisasi yang merupakan batas-batas
pekerjaan organisasi. Sedangkan pelaporan merupakan instrumen akuntabilitas dari kegiatan
organisasi. Setelah itu ”operasional” yang merupakan sebuah thapan dimana transaksi-
transaksi publik dilakukan. Transaksi dilakukan dengan regulasi yang ada dan dilaporkan
sesuai standar pelaporan organisasi.
Diatasnya lagi ada ”pokok-pokok” yang berisi unsur akuntansi sektor publik dan
karakteristik kualitatif. Setealah unsur-unsur akuntansi sektor publik beserta transaksinya
dapat memenuhi karakteristik kualitatif yang ada, tujuan organisasi dan tujuan kesejahteraan
publik berada diatas segala-galanya.
Pada tahap perencanaan, biasanya akan tercipta dokumen perencanaan yag sangat penting
dan menentukan dalam menghasilkan outcome. Jadi, melalui sistem kualitas perencanaan
diharapkan dapat dihasilkan outcome yang berkualitas. Yang dimaksud dengan kualitas
perencanaan adalah sebuah prosedur yang mendefenisikan kualitas terkait dengan tugas
ketika proyek baru mulai digarap untuk memenuhi kualitas yang disyaratkan.
Agar perencanaan efektif, ada banyak hal yang sering kali menjadi halangan seperti:
Kegagalan manajemen dalam memahami system yang tengah terjadi di sekitar area
organisasi.
Kurangnya dukungan manajemen terhadap system perencanaan. Pimpinan kurang
mendukung dan berperan serta dalam segala kegiatan.
Kegagalan memahami peran penting perencanaan dalam proses manajemen.
Outcomer dari proses perencanaan public adalah dokumen perencaan yang mayoritas terbagi
menjadi dokumen perencanaan jangka pendek (datu tahun), dokumen perencanaan jangka
menengah (lima tahun) , dan dokumen perencanaan jangka panjang (dua puluh lima tahun).
1. Dapat dipahami
2. Relevan
Salah satu permasalahan utama dalam penyusunan kualitas anggaran adalah pemikiran
manajemen yang tidak mempunyai nilai tambah bagi kualitas organisasi.manajemen tidak
mempertimbangkan permasalahan organisasi yang ada jika tidak ada kualitas anggaran.
Penyelenggaraan kegiatan organisasi yang menjadi kewenangan organisasi didanai dari dan
atas beban anggaran pendapatan dan belanja organisasi. Penyusunan anggaran dapat
dikatakan baik apabila memenuhi persyaratan berikut:
Berdasarkan program.
Berdasrkan pust pertanggungjawaban, pusat biaya, pusat laba, dan pusat investasi.
Sebagai alat perencanaan dn pengendalian.
Sebagai alat motivasi kinerja karyawan.
Tujuan proses realisasi anggaran adalah mengembangkan produk dan layanan yang harus
diberikan kepada publik. Kesimpulan hasil realisasi anggaran diperoleh pada saat produk
organisasi telah secara tuntas dikembangkan/dibangun, diuji, diterima, dilaksanakan, dan
dialihkan menjadi kinerja organisasi. Pada saat itu, proses pencatatan dilaksanakan secara
akurat. Kualitas realissi anggaran merupakan hasil pencapaian kinerja organisasi.
Unsur-unsur dalam pengelolaan berbasis kegiatan yang dapat menjadi penentu kualitas
pelaksanaan realisasi anggaran public adalah sebagai berikut:
Dua karakteristik kualitatif dari kualitas output realisasi anggaran public, yaitu dapat
dipahami dan terandalkan.
1. Pengumpulan informasi
2. Hubungan penyedia
3. Review latar belakag
4. Nogosiasi
5. Pemenuhan
6. Konsumsi, pemeliharaan, dan penyelesain
7. Pembaharuan
1. Dapat Dipahami
Adalah kemudahan untuk dipahami publik atau penyedia brang dan jasa.
2. Terandalkan
Informasi khususnya pembiayaan pengadaan barang dan jasa harus engambarkan dengan juur
transaksi yang menyangkut jumlah dan ketentuanya.
1. Dapat diperbandingkan
2. Tepat waktu
3. Keseimbangan antara biaya dan manfaat
4. Keseimbangan antara karakteristik dan kualitatif
5. Penyajian yang wajar
1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
4. Dapat dibandingkan
1. Dapat dipahami
2. Relevan
Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut, baik dalam kata-kata maupun
jumlah uang. Pos yang memenuhi definisi suatu unsure harus diakui jika:
1. Ada kamungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan
mengalir dari atau ke dalam organisasi publik.
2. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
Suatu pos dapat dianggap memenuhi persyaratan pengakuan di masa depan sebagai akibat
dari peristiwa atau keadaan yang terjadi kemudian.
Sejumlah dasar pengukuran yang berbeda digunakan untuk derajat kombinasi yang juga
berbada dalam laporan keuangan sektor publik. Berbagai dasar pengakuan tersebut adalah :
6.1 Faktor yang berpengaruh dalam Pengakuan dan Pengukuran Transaksi Publik
2. Kendala Pengukuran
Kriteria pos kedua adalah ada tidaknya biaya atau nilai yang dapat diukur dengan tingkat
kendala tertentu (reliable) contohnya hasil yang diharapkan dalam tututan hukum dapat
memenuhi definisi baik aktfa, pendapatan, maupun kriteria probabilitas agar dapat diakui.
Namun jika tidak mungkin diukur dengan tingkat kendala tertentu, tuntutan tersebut tidak
dapat diaui sebgai aktiva atau pendapatan. Eksistensi tuntutan harus diungkapkan dalam
catatan materi penjelasan atau skedul tambahan.
3. Aktiva
Aktiva akan diakui dalam posisi keuangan jika manfaat ekonomisnya dimasa depan atau jas
apotensialnya kemungkinan besar akan diperoleh organisasi, dan aktiva tersebut mempunyai
nilai yang dapat diukur dengan andal.
4. Kewajiban
5. Ekuitas
6. Pendapatan
Pendapatan diakui dalam laporan kinrja keuangan jika kenaikan manfaat ekonoi dimasa yang
akan dtang yang berkaitan dengan penigkatan aktiva atau penurunan kewajiban, telah terjadi
dan dapat diukur dengan andal.
7. Biaya
Biaya diakui dalam laporan kinerja keuanagan berdasarkan hubungan langsung antar biaya
yang timbul dan pos pendapatan tertentu yang diperoleh.
BAB III
SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa kerangka
konseptual pada akuntansi sangatlah penting. Dikarenakan akuntansi sektor publik memiliki
banyak lingkup maka sebelumnya perlu untuk di rencanakan dengan sebaik-baiknya. Dengan
adanya kerangka konseptual akuntansi sektor publik maka kita dapat merumuskan konsep
yang mendasari penyusunan dan pelaksanaan siklus akuntansi sektor publik.
http/www. jbptunikompp-gdl-inawardati.c