Anda di halaman 1dari 6

Nama : Maulana Yogi Sudia

NIM : 2019310432

Matkul : Ekonomi Makro

Kelas : A (Jum’at 07.00)

1. Membuat soal, jawaban dan kurva dari teori estimasi jangka pendek dengan 2 soal berbeda dengan
format Ms.word?
1) Fungsi biaya jangka pendek dari sebuah perusahaan adalah TC = 200 + 55q, TC adalah biaya total dan q adalah
jumlah output.
 Berapakah nilai FC?
 Jika nilai q = 100 berapakah nilai AVC?
 Berapakah nilai MC saat q = 100 dan q = 101? Mengapa demikian?
 Jika nilai q = 100 berapakah nilai AFC?
 Tuliskan fungsi biaya yang baru jika perusahaan tersebut meminjam dana untuk ekspansi dan mengalami
peningkatan biaya tetap sebesar 50, penurunan biaya marjinal sebesar 10 dan adanya biaya marjinal bunga sebesar
3?

Jawaban:

 Berapakah nilai FC? 200


 Jika nilai q = 100 nilai AVC = VC q = 55.100 100 = 55
 Berapakah nilai MC saat q = 100 dan q = 101? Nilai MC sama untuk q = 100 dan q = 101 karena fungsi biaya ini
memiliki karakter (constant marginal cost)
 Jika nilai q = 100 nilai AFC = 200 100 = 2
 Dengan asumsi bahwa biaya bunga tidak tergantung pada q dan i=tingkat suku bunga, maka TC = 250 + 45q + 3i

2) Fungsi produksi sebuah perusahaan adalah q = K 0.5L 0.5 dengan harga input untuk L adalah w = 20 dan untuk K
adalah r = 80.
 Jika perusahaan tersebut mentargetkan output sebesar 100, berapa nilai K dan L yang meminimumkan biaya?
Berapa total biayanya?
 Perusahaan ingin meningkatkan output di jangka pendek menjadii 140 (asumsi K tetap). Berapa jumlah tenaga kerja
yang diperlukan? Berapa total biayanya?
 Berapa nilai K dan L yang meminimumkan biaya dalam jangka panjang?

Jawaban:

 Untuk mendapatkan kondisi optimum/biaya minimum harus terpenuhi |MRTSK,L| = w r = 0.25. Kondisi ini
didapatkan dari FOC optimisasi tanpa kendala:
MinC = wl + rKs.t.q = K 0.5L 0.5
L = wL + rK + λ(K 0.5L 0.5 − 100)
FOC: w − λ0.5(K/L) 0.5 = 0
r − λ0.5(L/K) 0.5 = 0 atau 0.25 = K L
substitusikan ini ke q = 100 = K 0.5L 0.5 dan didapatkan100 = 0.5L atau L=200 dan K=50
C=20.200+80.50=8000.
 Dalam jangka pendek K¯ = 50. Untuk menghasilkan q = 140, diperlukan L sebanyak 140 500.5 = 392
 Dalam jangka panjang K dan L bersifat fleksibel. Untuk menghasilkan
q = 140, 100 = 0.5L atau L=280 dan K=70
TCSR = 11.840 > TCLR = 11.200
2. Mencari referensi dan artikel terkait dengan referensi sumber yang resmi mengenai teori jangka
panjang, baik teori perhitungan dan rumus dalam format Ms.Word?

Produksi Jangka Panjang

Yang dimaksud dengan teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-
faktor produksi dan hasil penjualan outputnya di dalam menganalisis teori produksi, dalam hal ini kita mengenal 2 hal: 

 Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah (misalnya jumlah


modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah)
 Produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai kebutuhan.

Faktor produksi tetap adalah factor produksi yang jumlahnya penggunanya tidak tergantung pada jumlah produksi ada ataupun
tidak ada produksi, faktor produksi ini harus ada dan tetap tersedia. Mesin-mesin pabrik contohnya sampai pada interval produksi
tertentu jumlah mesin tidak perlu di tambah, tetapi jika tingkat produksi menurun sampai nol unit, jumlah mesin tidak bisa di kurangi.

Jumlah penggunaan faktor produksi variable tergantung pada tingkat produksinya, makin besar tingkat produksinya makin
banyak faktor produksi variable yang digunakan, begitu juga sebaliknya. Buruh pabrik rokok adalah contohnya jika perusahaan ingin
meningkatkan produksi maka jumlah buruh hariannya ditambah, sebaliknya jika ingin mengurangi produksi buruh harian dapat
dikurangi. Pengertian faktor produksi tetap dan faktor produksi variable terkait erat dengan waktu yang dibutuhkan untuk menambah
atau mengurangi faktor produksi tersebut, mesin dikatakan sebagai faktor produksi tetap karena dalam jangka pendek (kurang dari
setahun) susah untuk ditambah atau dikurangi, sebaliknya buruh dikatakan faktor produksi variable karena jumlah kebutuhannya
dapat disediakan dalam waktu kurang dari satu tahun dalam jangka panjang (long run) dan sangat panjang (very long run).
Semua faktor produksi sifatnya variable, perusahaan dapat menambah atau mengurangi kapasitas produksi dengan menambah
atau mengurangi mesin produksi dalam konteks manajemen, jangka panjang dan jangka sangat panjang berkaitan dengan ukuran
waktu kronologis, misalnya ada kualifikasi yang menyatakan bahwa jangka panjang berkisar antara 5-25 tahun, jangka sangat
panjang bila waktunya lebih dari 25 tahun.
Teori produksi tidak mendefinisikan jangka pendek dan jangka panjang secara kronologis.Periode jangka pendek adalah
periode produksi di mana perusahaan tidak mampu dengan segera melakukan penyesuaian jumlah penggunaan salah satu atau
beberapa faktor produksi. Periode jangka panjang adalah periode di produksi dimana semua faktor produksi menjadi faktor produksi
variable sebagaimana telah dikemukakan dalam konsep produksi jangka panjang, bahwa dalam produksi jangka panjang semua input
diperlakukan sebagai input variable, jadi tidak ada input tetap.
Maka dalam konsep biaya jangka panjang semua biaya dianggap sebagai biaya variable (variabel cost), tidak ada biaya tetap,
dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor-faktor produksi yang akan digunakan oleh perusahaan, jangka
panjang yaitu jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlah daripada faktor-
faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan dapat ditambah apabila memang dibutuhkan faktor-faktor produksi tersebut adalah:
faktor pasar, faktor bahan mentah, faktor fasilitas angkutan, danfaktor tenaga kerja.
Dalam teori biaya produksi jangka panjang juga terdapat teori-teori biaya yakni diantaranya ialah :
a) Biaya Total (jangka panjang)
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi seluruh output dan semuanya bersifat variable biaya total sama dengan
perubahan biaya variabel.di tulis dengan rumus:
LTC = LVC
Dimana :
LTC = Biaya total Jangka Panjang (Long Run Total Cost)
LVC = Biaya Variabel Jangka Panjang (Long Run Variable Cost)
b) Biaya Marjinal
Adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu unit perubahan biaya total adalah sama dengan
perubahan biaya variable, maka rumusnya adalah :
LMC =∆LTC / ∆Q
Di mana :
LMC = Biaya Marjinal Jangka Panjang (Long Run Marginal Cost)
∆LTC = Perubahan Biaya Total Jangka Panjang
∆Q = Perubahan Output

c) Biaya Rata Rata


Adalah Biaya total di bagi jumlah output di tunjukkan dengan rumus :
LAC = LTC / Q
Dimana :
LAC = Biaya Rata Rata Jangka Panjang (Long Run Average Cost)
Q = Jumlah output

Cara Meminimumkan Biaya


Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva biaya total rata-rata ( AC =Average Cost). Peminimuman biaya
jangka panjang tergantung kepada 2 faktor berikut:
 Tingkat produksi yang ingin dicapai.
 Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia.
Kurva Biaya Total Rata-Rata Jangka Panjang (Kurva LARC)
Oleh karena dalam jangka panjang semua biaya bersifat variable maka konsep terpenting darinya tentu saja adalah seberapa
besar biaya rata-rata yang di keluarkan dalam masa produksidan operasional perusahaan, secara umum setiap produkasi dalam jumlah
yang banyak pastilah mengalami masa skala ekonomis lalu kemudian akan mengalami masa non ekonomis karena tambahan biaya
lebih besar dari tambahan produksi (dalam nilai).
Secara teoritis berdasarkan persamaan matematisnya biaya jangka panjang rata-rata (LRAC) akan membentuk kurva yang
cekung (membuka ke atas) untuk kasus dimana setiap produksi mengalami skala non ekonomis terlebih dahulu kurvanya berbentuk
cembung (membukakeatas), titik persinggungan dalam kurva kurva AC tersebut merupakan biaya produksi yang paling optimum
atau minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai produsen dalam jangka panjang.
Kurva biaya jangka panjang ini terbentuk dari gabungan biaya rata-rata jangka pendek dalam jumlah yang berhingga, biaya
jangka pendek teoritis menunjukkan model kapasitas secara kemampuan produksi dari perusahaan sehingga setiap terjadi kenaikan
biaya aatas tambahan produksi maka perusahaan akan mengganti dengan model produksi yang lainnya dimana produksi masih dalam
kondisi yang ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai