TRANSFORMASI Abstrak
DIGITAL DAN Transformasi digital diakui sebagai solusi untuk meningkatkan industri halal di
Indonesia. Program pengabdian ini bertujuan mendeskripsikan pandangan
INDUSTRI HALAL: dari beberapa pihak berkepentingan bagaimana produk (halal) agar terus
bertumbuh terutama di era digitalisasi selain dukungan agar masyarakat
STUDI KASUS PADA mencintai produk (halal). Hal ini terkait dalam rangka mendukung kampanye
Sustainable Development Goals (SDG). Metode yang digunakan adalah
PRODUSEN BESAR menggali ilmu atau pengetahuan dari para ahli melalui Web-seminar
(Webinar), wawancara mendalam serta pendampingan dengan para pemilik
DAN UMKM Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terkait praktik transformasi digital dalam
menjalankan bisnisnya. Hasil kegiatan ini menyimpulkan bahwa transformasi
digital bagi produsen besar (Wardah) dan UMKM (Kanzania Bakery, Mega
Etikah Karyani1*, Ira Geraldina1, Motor, dan Kostbalai41) sangat dibutuhkan dan mendesak dilakukan agar
Marissa Grace Haque2 industri tetap bertahan terutama di masa pandemi.
© 2021 Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat diterbitkannya paper pengabdian
masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Karyani et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 5 Nomor 2, November 2021:139-148
DOI:https://doi.org/10.30656/jpmwp.v5i2.3178
pergantian teknologi yang lama dengan teknologi regulator, praktisi, dan akademisi. Kegiatan ini
yang lebih baru (Rerung, 2018). Solusi digital bertuju- diharapkan memberikan dua manfaat. Pertama,
an untuk mencapai otomatisasi yang efisien dan secara teoretis, kegiatan ini mengkaji bagaimana
inovasi dan kreativitas baru (Lankshear & Knobel, industri dapat memiliki daya tahan dan sustain
2008). Transformasi digital mengharuskan organisasi dalam era Revolusi 4.0. Kedua, berdasarkan kajian
untuk berubah dengan cara yang lebih profesional. teoritis dan pengalaman transformasi digital yang
Sejak munculnya COVID-19, ketergantungan dilakukan oleh industri besar dan UMKM, kegiatan
pelaku usaha terhadap teknologi digital tidak berikutnya adalah pemberian saran dan
pernah sebesar seperti saat ini. Dalam melayani pendampingan agar bisnis bisa lebih unggul,
beberapa klien, jelas bahwa mereka bermaksud mampu bersaing, dan tentunya memiliki kekuatan
memanfaatkan saluran digital untuk melengkapi finansial dalam kondisi yang sedang sulit (pandemi).
dan memperkuat hubungan mereka dengan
pelanggan mereka. Dengan demikian, transformasi METODE PELAKSANAAN
digital harus mendorong hasil yang positif: apakah itu Metode pelaksanaan dalam KPM ini terbagi
menyederhanakan proses, memanfaatkan data, menjadi tiga tahap, yaitu pra pelaksanaan
atau membentuk cara baru dalam menjalankan (perencanaan), pelaksanaan, dan evaluasi
bisnis, sehingga dapat mengintegrasikan setiap (Gambar 1).
bagian dari perusahaan untuk mencapai tujuan
yang sama (Hernandez, 2020).
Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan
yang melakukan transformasi digital membantu
dalam mengoptimalkan supply chain, dan operasi,
pemrosesan informasi dan pengetahuan yang lebih
cepat, optimalisasi penggunaan bahan baku, dan
pengurangan konsumsi energi. Transformasi Digital,
dengan demikian, tidak hanya mempengaruhi
tujuan profitabilitas organisasi, dalam lingkungan
yang semakin kompetitif, tetapi juga berdampak
pada keberlanjutan (sustainability) aspek bisnis
seperti meningkatnya kepedulian terhadap
pemanasan global dan dampak bisnis terhadap
polusi (Chandola, 2015; Fitzgerald et al., 2014;
George et al., 2020; Hanna, 2009; Ordieres-Meré et
al., 2020).
Contoh kasus yang terjadi pada PT Wardah, Gambar 1. Metode pengumpulan dan analisis data
sebagai produsen kosmetik halal, yang berusaha
keras untuk melakukan usaha digitalisasi pada Pra Pelaksanaan (Perencanaan)
hampir semua unit usaha atau lini bisnisnya sejak Pada tahap ini, PKM melakukan triangulasi
mulai pandemi. Transformasi digital juga dilakukan dalam proses pengumpulan informasi melalui
pada semua tahap dari departemen Riset dan pendekatan/metode deskriptif kualitatif. Triangulasi
Pengembangan sampai ke pengiriman barang ke dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari
konsumen di departemen jasa (Aldi et al., 2020). literatur ilmiah, wawancara (observasi) narasumber
Tidak hanya pada kasus industri besar, untuk bisa yang merupakan pakar pada bidangnya, dan
bertahan secara finansial dan menghadapi tuntutan diskusi publik antara narasumber dan masyarakat
konsumen pada masa pandemi, pada tingkat Usaha yang dilakukan secara daring melalui kegiatan
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mau tidak mau webinar.
harus merubah cara konvensional ke digitalisasi. Tahap ini juga dilakukan untuk menggali
Beberapa UMKM yang sudah melakukan perubahan permasalahan yang dihadapi UMKM (mitra) dan
strategi pemasaran dan pembayaran secara digital, solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi
seperti yang dilakukan UMKM bidang makanan permasalahan tersebut. Identifikasi permasalahan
(Kanzania), jasa cuci mobil (Mega Motor), dan dan solusi yang dapat ditawarkan dilakukan dengan
penyewaan kos (Balai41). cara menggali informasi dari pihak-pihak yang
Model pelaksanaan kegiatan web seminar relevan, yaitu target mitra, praktisi dan akademisi.
yang di terintegrasikan dengan Kegiatan Penggalian informasi dilakukan dengan mengguna-
Pengabdian pada Masyarakat (KPM) ini kan beragam alat komunikasi seperti rapat virtual,
dimaksudkan untuk melakukan edukasi mengenai wawancara melalui telepon, surat elektronik, dan
transformasi digital produk halal dari sudut pandang aplikasi pesan.
140
Karyani et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 5 Nomor 2, November 2021:139-148
DOI:https://doi.org/10.30656/jpmwp.v5i2.3178
Pelaksanaan PEMBAHASAN
Kegiatan edukasi dilakukan melalui seminar Pra Pelaksanaan (Perencanaan)
virtual yang berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 15 Berdasarkan penggalian informasi, diperoleh
Agustus 2020 pada jam 14.00-16.00 WIB. Webinar bahwa permasalahan prioritas yang dihadapi mitra
dilakukan dengan menggunakan ZOOM ID yang adalah digitalisasi layanan produk/jasa mereka
dilanggan IBS dengan link seiring pembatasan interaksi sosial yang timbul
https://zoom.us/u/abX6umiZg.. akibat pandemi. Oleh karena itu, solusi yang ditawar-
kan berupa:
Evaluasi a. pendampingan mitra untuk mempercepat proses
Setelah acara edukasi dilakukan, tahap digitalisasi layanan produk/jasa dengan sumber
selanjutnya melakukan jejaring (pemilihan) mitra daya yang tersedia.
potensial yang hadir pada kegiatan seminar virtual b. pendampingan melalui edukasi yang dilanjutkan
yang bersedia mengikuti tahap pendampingan dengan pendampingan penerapan digitalisasi
secara virtual. Pemilihan mitra dilakukan meng- layanan produk/jasa.
gunakan teknik purposive sampling dengan kriteria: Kedua kegiatan tersebut dituangkan ke
1. UMKM yang mengikuti acara Webinar dalam proposal kegiatan untuk mendesain kegiat-
2. UMKM merupakan pelaku aktif an, instrumen yang dibutuhkan, sumber daya, waktu
3. UMKM yang melakukan transformasi digital atau pelaksanaan kegiatan, monitoring, dan pelaporan.
sudah melakukan digitalisasi dalam operasional Proposal yang telah disusun kemudian dikomuni-
perusahaan, semisal digitalisasi marketing dan kasikan kepada pihak-pihak terkait (pihak internal
digitalisasi pembayaran. dan eksternal) guna memperoleh dukungan yang
4. Strategi digital menggunakan: (a) sosial media dibutuhkan. Pihak internal, yaitu STIE Indonesia
seperti facebook, instagram, youtube, twitter dan Banking School (IBS) yang mendukung secara penuh
lain sebagainya; (b) platform chatting seperti kegiatan pendampingan dengan memberikan
whatsapp dan line; serta (c) website pribadi, dan fasilitas yang dibutuhkan untuk merealisasikan
marketplace (Febriyantoro & Arisandi, 2018). kegiatan. Beberapa departemen IBS yang terlibat
Hasil dari penentuan kriteria, diperoleh tiga adalah teknologi informasi (TI) untuk membantu
kegiatan perancangan pamflet (flyer) (Gambar 2),
mitra yaitu KostBalai41, Kanzania, dan Mega Motor
perancangan sertifikat elektronik (e-certificate),
(Tabel 1). Teknik diskusi dan evaluasi yang dilakukan
teknis acara selama kegiatan seminar virtual.
adalah:
a. Analisis situasi digitalisasi masing-masing mitra
sebelum pendampingan
b. Menyusun program digitalisasi masing-masing
mitra berikut target outcome pendampingan
c. Memberikan konsultasi digitalisasi dan monitoring
berdasarkan program yang disusun. Semua
sumber daya yang dibutuhkan disiapkan oleh
mitra, panitia kegiatan bertugas memberikan
konsultasi dan monitoring kegiatan
141
Karyani et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 5 Nomor 2, November 2021:139-148
DOI:https://doi.org/10.30656/jpmwp.v5i2.3178
142
Karyani et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 5 Nomor 2, November 2021:139-148
DOI:https://doi.org/10.30656/jpmwp.v5i2.3178
Kemudahan berinvestasi secara online muncul yang (sekitar bulan juni 2020) dibandingkan periode
ditunjukkan dengan 18 Anggota Bursa yang sudah sebelumnya. Penurunan industri kosmetik di
memiliki Sharia Online Trading System (SOTS) (Aldi et Indonesia selama periode COVID19 terutama
al., 2020). Perkembangan digitalisasi Syariah yang disebabkan oleh berkurangnya jumlah pembeli
terus melaju merupakan salah satu dari inisiatif (buyer) secara spesifik di Q2 2020 baik kategori
strategis lembaga pemerintah, dalam hal ini KNEKS, make-up maupun face care (Nielsen, 2020). Nielsen
melalui transformasi digital untuk mempercepat menambahkan bahwa pada masa new normal ini,
pertumbuhan ekosistem ekonomi dan keuangan manusia diminta untuk beraktifitas kembali secara
Syariah. Sesuai Perpres No. 28 Tahun 2020, rutin dengan protokol kesehatan dan menggunakan
pembentukan KNEKS ditujukan sebagai katalisator e-commerce. Konsumen juga terobsesi dengan
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan “Health
keuangan Syariah nasional. Untuk itu, KNEKS and Hygiene” agar terhindar dari penyebaran
mengembangkan delapan strategi untuk mencapai COVID19 (Kantar, 2020).
tujuan sebagai berikut (Aldi et al., 2020), yaitu: Dengan demikian, sejak COVID 19
1) Mendukung usaha-usaha Syariah untuk men- diumumkan dan diberlakukan kebijakan physical
dapatkan akses dan mengoptimalkan layanan distancing #DiRumahAja, konsumen mengalihkan
digital (semisal fintech, e-commerce, dan perilaku belanja dari offline ke online. Perilaku
sebagainya); belanja online ini diprediksi terus berlanjut. Khusus
2) Membangun sinergi antara industri Halal dan untuk produk kecantikan, misalnya, konsumen akan
layanan keuangan Syariah; mencari informasi tentang kecantikan dari rumah.
3) Mendorong implementasi QR Indonesia Standard Beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan
(QRIS) lebih luas di semua sektor industri Halal seperti servis konsultasi kecantikan online atau
untuk meningkatkan inklusi digital; penggunaan chatbots dan teknologi Virtual Reality
4) Memperkuat kerjasama perbankan Syariah dan (VR) mampu menggerakkan lebih banyak konsumen
fintech Syariah dalam meningkatkan layanan ke yang membutuhkan konsultasi dari rumah. Perawat-
UMKM dan komunitas; an kecantikan yang bisa dilakukan dari rumah juga
5) Memperkuat pasar tradisional berbasis komunitas akan meningkat, seperti menggunakan masker atau
melalui digitalisasi; produk yang dapat membangkitkan mood. Walau-
6) Mengoptimalkan pengumpulan dan penyaluran pun ada kecenderungan berbelanja secara online
dana ZISWAF melalui gerakan transformasi digital; akan berbeda karena tergantung dari generasinya,
7) Memperkuat dan memperluas kerjasama inter- yaitu apakah mereka termasuk generasi para senior,
nasional untuk pengembangan industri Halal; Baby Boomer, Gen X atau Milenial.
8) Mendorong terciptanya sistem Halal Traceability Adanya fenomena ini, sebagai perusahaan
and Tracking untuk meningkatkan daya saing kosmetik terbesar dan memiliki produk halal pertama
produk Halal. di Indonesia, P.T PTI segera mengantisipasi perlunya
transformasi digital. Belajar dari China bahwa
transformasi digital harus dilakukan secara cepat,
kuat dan proaktif, PT PTI menerapkan 9 strategi agar
bisa bertahan (sustain), yaitu (1) komunikasi dan
konten brand yang relevan dengan “new normal”,
(2) launching produk kebutuhan new normal melalui
online channel, (3) optimalkan sosial media, (4)
online shop di market place, (5) e-catalog product,
(6) online shop yang dikelola internal, (7) launching
reseller Wardah, (8) Instagram dan whatsapp
sebagai sarana berjualan, dan (9) memanfaatkan
teknologi digital untuk tetap produktif.
Strategi ini harus didukung oleh kekuatan
Gambar 4. Halaman slide narasumber KNEKS misinya yang bermanfaat bagi masyarakat baik ke
dalam internal perusahaan maupun eksternal
Transformasi Digital dalam Era New Normal perusahaan. P.T PTI juga memberikan kepercayaan
Materi transportasi digital dalam era new penuh kepada generasi muda khususnya untuk
normal disampaikan oleh Dr. (HC). Dra. Nurhayati melakukan inovasi yang berkelanjutan sehingga
Subakat. Apt. (Gambar 5). COVID-19 membawa menciptakan lingkungan kerja yang family friendly
dampak signifikan terhadap penurunan pertumbuh- dan menunjang Paragonian untuk memiliki work-life
an industri kosmetik di Indonesia. Namun, kondisi ini balance. Usaha keras ini menghasilkan kinerja
membaik ketika memasuki periode new normal keuangan yang sangat mengagumkan yang
143
Karyani et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 5 Nomor 2, November 2021:139-148
DOI:https://doi.org/10.30656/jpmwp.v5i2.3178
selanjutnya sebagian keuntungan ini diberikan antisipasi atas munculnya “isu lemak babi” yang
kepada masyarakat dalam bentuk Corporate Social mengganggu stabilitas politik di era Presiden
Responsibility (CSR). Ketika sebagian besar perusaha- Soeharto.
an mengalami kemerosotan finansial sebagai efek
dari COVID 19, PT PTI justru menyumbang Alat Evaluasi
Pelindung Diri (APD) kepada 130 rumah sakit seluruh Evaluasi dilakukan dengan wawancara men-
Indonesia. Puluhan alat kesehatan untuk beberapa dalam dan pendampingan terkait percepatan
rumah sakit rujukan di DKI dan Sumatera Barat, serta digitalisasi layanan produk/jasa secara virtual ter-
2 PCR senilai 40 Milyar rupiah dan pembuatan hand hadap 3 mitra yang memenuhi kriteria (Tabel 1). Hasil
sanitizer. dari kegiatan ini didapatkan informasi mengenai
proses digitalisasi pemasaran dan pembayaran oleh
UMKM di wilayah kota Yogyakarta dan Kebumen
(Gambar 6).
Secara umum dapat dinyatakan bahwa
perkembangan teknologi membuat para UMKM
perlu menyesuaikan diri terutama dalam proses
pemasaran. Pemasaran melalui digital dengan
memanfaatkan social media, social chatting,
marketplace dan penggunaan platform lainnya
yang memudahkan para pelaku UMKM untuk dapat
menarik konsumen dan berinteraksi secara langsung
dengan konsumen. Media Sosial mencakup
Instagram, Facebook, dan Youtube. Social Chatting
meliputi Whatsapp dan Line. Marketplace dan
Gambar 5. Halaman slide narasumber PT PTI platform lainnya memanfaatkan aplikasi Shopee,
Tokopedia, Go-food, Go-Jek, mamikost, kostinfo, dan
Transformasi Digital dan Industri Halal: Temukan Cara lainnya.
Etis Selama Pandemi Covid 19
Etika bisnis merupakan studi perilaku manusia
yang baik dan buruk, termasuk tindakan dan nilai
yang terkait dalam konteks bisnis (Shaw & Barry,
2015). Sumber etika dapat diadopsi dari nilai agama
yang bersifat universal. Khusus pada masyarakat
yang cenderung religious, seperti di Indonesia, etika
yang tidak berlandaskan agama hanya akan
melahirkan sebuah ide untuk berbuat baik tanpa
memiliki dorongan yang kuat untuk melakukannya.
Etika bisnis dalam perspektif Islam merupakan
suary upaya dan proses yang berhubungan dengan
hal yang benar atau salah berkaitan dengan Gambar 6. Pendampingan dengan UMKM digital
produk, pelayanan perusahaan dengan pihak yang
berkepentingan dengan tuntutan perusahaan (Azis, Tiga UMKM yang diwawancarai dan
2013). Salah satu dasar Etika bisnis islam adalah didiskusikan terdiri dari berbagai kategori industri,
menjual barang yang halal sesuai hadits Nabi SAW yaitu properti, makanan, dan otomotif. Hasil dari
bahwa Allah mengharamkan suatu barang maka diskusi secara umum para UMKM menyatakan
haram pula harganya (diperjualbelikan). Pengusaha bahwa penggunaan teknologi sangat membantu
menjual barang seharusnya bermutu baik dan di- terutama berinteraksi di media sosial untuk melayani
larang menyembunyikan kecacatan suatu barang. konsumen yang lebih memilih berbelanja via online.
Di Indonesia, Badan Penyelenggara Jaminan UMKM dapat menggunakan media sosial sebagai
Produk Halal (BPJPH) atau lembaga pemerintah media menyampaikan sarana informasi dan
untuk sistem jaminan halal berada di bawah berinteraksi dengan konsumen (Martoyo, 2020).
Kementerian Agama. Ketentuan ini didasarkan pada Sesuai dengan hasil studi Loebbecke & Picot (2015);
UU No. 33 Tahun 2014 tentang Sistem Jaminan Halal Rachinger et al. (2019) bahwa peningkatan
di Indonesia. Namun sebelum lahirnya ketentuan ini, digitalisasi dapat mencapai kesuksesan dalam hal
jaminan halal di Indonesia melalui sejarah yang pemanfaatan sumber daya yang dioptimalkan,
cukup panjang yang dimulai dari gerakan pengurangan biaya, peningkatan produktivitas dan
kesadaran halal dimulai pada tahun 1989 sebagai efisiensi kerja karyawan, rantai pasokan yang
144
Karyani et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 5 Nomor 2, November 2021:139-148
DOI:https://doi.org/10.30656/jpmwp.v5i2.3178
Tidak jauh berbeda dengan bisnis properti Gambar 9. Pemasaran digital dan aplikasi Mega
penyewaan kos, KANZANIA sebagai pengusaha Motor
bakery yang baru berdiri pada awal tahun 2018
segera menerapkan pemasaran digital untuk
mengantisipasi keberlanjutan usaha selama masa
pandemik ini. KANZANIA juga berencana menuju
perolehan sertifikasi Halal untuk meyakinkan produk-
nya adalah aman dan thayib. Dalam memasarkan
produknya, KANZANIA memanfaatkan media sosial
Instagram dan Facebook melalui foto-foto pem-
prosesan pembuatan roti dan berbagai jenis roti
yang diproduksi. Pemilik KANZANIA menyatakan
alasan penting berpindah ke digitalisasi karena
memberikan manfaat penghematan biaya dan
meningkatkan jumlah pelanggan. Program
marketing tradisional dengan cara “door to door” Gambar 10. Mekanisme dan output aplikasi digital
menjadi kurang efektif dibandingkan dengan Mega Motor
145
Karyani et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 5 Nomor 2, November 2021:139-148
DOI:https://doi.org/10.30656/jpmwp.v5i2.3178
Aplikasi tersebut dibuat dengan tujuan untuk dan meningkatkan jumlah pelanggan yang akrab
mengatasi permasalahan administrasi yang timbul dengan dunia digital.
pada sistem manual, diantaranya: Variabel-variabel data yang baru tersedia
1. Pembuatan laporan tutup buku yang memakan pada aplikasi digital Mega Motor selain data arus kas
waktu seharian, sehingga dengan menggunakan harian adalah jenis kendaraan yang memanfaatkan
aplikasi laporan tutup buku dapat dilakukan layanan cuci mobil di Mega Motor. Sejauh ini, mobil
dengan cepat dan mudah. kecil merupakan jenis kendaraan yang paling
2. Risiko kesalahan hitung sistem bagi hasil akibat banyak menggunakan jasa layanan cuci mobil di
absensi harian tidak teradministrasikan dengan Mega Motor. Data ini dapat digunakan oleh Mega
baik, sehingga dengan menggunakan aplikasi Motor untuk menentukan segmentasi pasar dan
perhitungan bagi hasil menjadi lebih akurat dan fokus pengembangan bisnis ke depan.
transparan. Akhir proses pendampingan atau evaluasi ini
3. Laporan harian manual dapat rusak, basah, atau adalah pemberian saran dan workshop singkat
hilang, sehingga dengan menggunakan aplikasi untuk perbaikan transaksi digital dan sertifikasi halal
laporan harian terdokumentasi dengan baik dan terkait bisnis mereka. Pertama, proses pencatatan
tersimpan secara digital dan dapat diakses akan lebih mudah dan efisien dengan menggun-
secara digital melalui telepon genggam peng- akan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi
gunanya. Keuangan (SI APIK) karena tidak perlu membayar
4. Kesulitan untuk melakukan pengawasan bisnis akuntan. Pencatatan seperti ini juga akan menjadi
jarak jauh, terutama pada masa pandemi, semakin penting jika dapat digunakan untuk tujuan
mendorong pengawasan bisnis dari rumah dan pembiayaan atau pinjaman ke Bank untuk tambah-
pengawasan aplikasi bisnis dapat dilakukan an modal. Kedua, sertifikasi halal perlu menjadi
dimana saja dan kapan saja. perhatian dalam menjalan bisnis makanan dan
5. Tidak ada variabel data yang dapat menunjuk- minuman karena bermanfaat melindungi dan
kan pertumbuhan atau penyusutan bisnis, memberikan rasa aman, khususnya bagi konsumen
sehingga dengan menggunakan aplikasi dapat muslim menghilangkan keraguan dari indikasi dari
mengevaluasi kinerja bisnis serta melakukan hal-hal yang diharamkan. Pada akhirnya, produk
proyeksi dan perencanaan pengembangan yang sudah bersertifikasi berpotensi memperluas
bisnis dengan lebih baik karena berbasis data pemasaran dan meningkatkan penjualannya.
(informasi).
Aplikasi digital Mega Motor untuk saat ini baru KESIMPULAN
menunjang administrasi bisnis cuci motor tersebut Kondisi pandemi Covid 19 memiliki dua sisi,
yang dihasilkan dari sistem mesin kasir digital dengan yatu sisi positif dan negatif. Terlepas dari efek negatif
menggunakan nomor seri invoice sebagai identitas yang ditimbulkannya, pada masa pandemi telah
utama data bisnis. Mesin kasir tersebut kemudian mengakselerasi pada proses transformasi digital bagi
menghasilkan laporan transaksi (arus kas) harian, semua jenis bisnis, tidak terkecuali bisnis atau industri
laporan (arus kas) tutup buku, laporan perkembang- halal. KPM ini ditujukan untuk melakukan edukasi
an kinerja, serta data-data turunan yang dibutuhkan mengenai transformasi digital produk halal dari sudut
untuk menunjang analisis bisnis. Aplikasi ini belum pandang regulator, praktisi, dan akademisi. Ter-
menyediakan layanan laporan keuangan berupa dapat tiga langkah dalam menjalankan KPM, yaitu
posisi keuangan (neraca) dan laporan rugi laba. pra pelaksanaan (perencanaan), pelaksanaan, dan
Aplikasi tersebut selanjutnya akan dikembang- evaluasi. Pendekatan untuk memperoleh informasi
kan untuk dapat memberikan layanan pembayaran terkait bagaimana transformasi digital dipraktekkan
digital berbasis QR-Code, yaitu QRIS. QRIS merupa- melalui edukasi (webinar) dan wawancara men-
kan sistem pembayaran digital lintas pflatform di dalam dengan tiga mitra yang merupakan peserta
Indonesia, sehingga memudahkan pembayaran Webinar. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa
tanpa harus menyediakan uang tunai. Selain QRIS, pelaku UMKM yang melakukan transformasi digital
aplikasi digital Mega Motor akan dilengkapi dengan dapat merasakan manfaat penggunaan digital
Booking Management System (BMS), sehingga calon marketing, antara lain: memperluas pangsa pasar,
konsumen dapat melakukan pemesanan layanan meningkatkan awareness bagi konsumen karena
cuci mobil di Mega Motor dan merchant lain di pelaku UMKM rutin memperbarui informasi mengenai
sekitar lokasi Mega Motor. BMS diharapkan dapat produknya, dan meningkatkan efisiensi dan pen-
menghasilkan variabel-variabel data baru yang jualan. Kegiatan berikutnya diharapkan melakukan
dapat digunakan untuk menunjang analisis bisnis. pendampingan terhadap lebih banyak lagi mitra
Penggunaan QRIS dan BMS diharapkan dapat dengan jenis usaha yang lebih beragam untuk
menjadi alat untuk memelihara loyalitas pelanggan mendapatkan kajian yang lebih komprehensif.
146
Karyani et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 5 Nomor 2, November 2021:139-148
DOI:https://doi.org/10.30656/jpmwp.v5i2.3178
147
Karyani et al., Wikrama Parahita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 5 Nomor 2, November 2021:139-148
DOI:https://doi.org/10.30656/jpmwp.v5i2.3178
148