1596-Article Text-4146-1-10-20200331
1596-Article Text-4146-1-10-20200331
ABSTRAK
Peningkatan produksi bawang merah akan membuat stok melimpah dan harga bawang merah
akan turun. Produk olahan bawang merah bertujuan untuk memperpanjang daya simpan dan
meningkatkan nilai tambah. Salah satu metoda pengolahan dan pengawetan makanan adalah
melalui pengeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu dan waktu
pengeringan optimum serta laju pengeringan bawang merah menggunakan Tray dryer. Pada
penelitian ini suhu pengeringan divariasikan pada range 50 -70oC, waktu pengeringan pada
range 4-8 jam dan laju udara pengeringan 2,0 m/s . Analisis yang dilakukan terhadap produk
adalah nilai kadar air menggunakan metode Gravimetri, kadar abu menggunakan metode
pengabuan langsung/kering, dan kadar protein menggunakan metode Kjehdahl. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa suhu optimum pengeringan bawang merah menggunakan Tray dryer
adalah 70˚C dan waktu optimum pengeringan adalah 7 jam. Produk pengeringan memiliki nilai
kadar air sebesar 4%, kadar abu 3,95%, dan kadar protein 2,3%.
ABSTRACT
An increase in onion production will create an abundant stock and price reduction. Onion
products are processed to extend its shelf life and increase added value. One method of
processing and preserving food is through drying. The purpose of this study was to determine
the optimum temperature and drying time and the drying rate of red onion using Tray dryer. In
this study the drying temperature was varied in the range of 50 -70oC, the drying time was in the
range of 4-8 hours and the drying air rate was 2.0 m/s. Analysis of the product is the value of
water content using the Gravimetry method, ash content using the direct ashes method, and
protein content using the Kjehdahl method. The results showed that the optimum temperature of
red onion drying using Tray dryer was 70˚C and the optimum drying time was 7 hours. The
drying product has a moisture content of 4%, ash content of 3.95%, and protein content of 2.3%.
43
44 Jurnal Fluida Volume 12, No. 2, November 2019, Hlm. 43 - 49
Salah satu metoda pengolahan dan abu 2,67%; lemak 0,56%; protein
pengawetan makanan adalah 15,12%; dan karbohidrat 71,18%
pengeringan. Proses pengeringan Setiap bahan padat yang
merupakan salah satu penanganan bahan dikeringkan memiliki karakteristik
pangan untuk meningkatkan mutu dan pengeringan yang berbeda-beda.
memperpanjang masa simpan bahan Karakteristik ini dapat direpresentasikan
pangan. Pada penelitian ini metode tray dengan kurva laju pengeringan. Kurva
drying dipilih karena memiliki kelebihan tersebut dapat menunjukkan kadar air
untuk proses pengeringan, yaitu dalam bahan (bawang merah), laju
penggunaan udara panas yang pengeringan, dan waktu pengeringan
diharapkan membuat proses sehingga dapat mengetahui keefektifan
pengeringannya menjadi lebih cepat dan waktu proses untuk memperoleh produk
efektif. yang sesuai. Proses pengeringan
Menurut Rostiati dkk (2013) memiliki beberapa variabel yang dapat
bawang merah varietas lokal palu yang mempengaruhi kualitas produk yang
di goreng memiliki rentang kadar air dihasilkan contohnya adalah suhu dan
sekitar 1,40%-1,78% bergantung dengan waktu. Semakin tinggi suhu
lokasi penanaman. Dalam penelitian pengeringan, maka semakin cepat laju
Astuti (2008), dilakukan penelitian pengeringan yang terjadi dan dapat
pengeringan bawang merah yang diiris merusak produk karena lapisan
tipis membujur dengan ketebalan 2-3 luarnya terlalu cepat kering sedangkan
mm dan diletakkan dalam wadah bagian dalamnya masih basah.
alumunium foil dengan berat masing- Menurut McCabe (2002),
masing 50g dengan tekanan atmosferik Pengeringan (drying) artinya
serta perlakuan suhu pada temperatur mengurangi sejumlah air atau cairan dari
50°C, 60°C, 70°C didapatkan hasil bahan padat, sehingga sisa air atau cairan
bahwa semakin tinggi suhu pengeringan, dalam bahan padat tersebut mempunyai
makin rendah kadar air karena pori-pori kandungan yang rendah dan dapat
bahan lebih terbuka serta kepadatan diterima. Pengeringan biasanya
udara lebih longgar sehinga merupakan langkah terakhir dalam
memudahkan air menguap dari bahan. serangkaian atau operasi, dan produk
Pengeringan bawang merah iris dari pengering siap untuk pengemasan
menggunakan tunnel dehydrator dengan akhir. Bahan yang dikeringkan dapat
suhu pengering 40°C, 50°C, 60°C dan berupa serpihan, butiran, kristal, bubuk,
bobot sampel 300g, 400g, 500g serta laju atau lembaran yang mungkin memiliki
alir udara pengering sebesar 0,0933 sifat yang sangat berbeda.
m3/detik dilakukan pada kadar air awal Proses pengeringan melibatkan dua
bawang merah ± 80% dapat proses perpindahan yaitu proses
menghasilkan kadar air dibawah 10% perpindahan panas dan proses
selama kurang dari 10 jam (Ummah, N perpindahan massa. Proses
dkk., 2016). Menurut penelitian yang perpindahan panas terjadi dari udara
dilakukan Balai Besar Penelitian dan pengering ke bahan yang akan
Pengembangan Pasca Panen Pertanian dikeringkan, sedangkan perpindahan
(2018), bawang merah iris yang di massa terjadi dalam dua tahap. Tahap
keringkan menggunakan alat tunnel pertama terjadi pada kandungan air yang
dryer dengan suhu 50°C dan waktu 10 terdapat didalam bahan ke permukaan
jam memiliki kadar air 10,45%; kadar bahan (proses difusi) selanjutnya tahap
kedua terjadi pada proses peguapan air
Rintis Manfaati, Pengaruh Waktu dan Suhu terhadap Proses Pengeringan 45
Bawang Merah menggunakan Tray Dryer
bahan pangan. Proses pengeringan tekanan uap air di udara, sehingga terjadi
bertujuan untuk mengurangi kadar air perpindahan uap air dari bahan ke udara.
bahan sehingga memperpanjang masa
simpan produk dan juga mempengaruhi
mutu produk. Kadar air bebas dalam
bahan mendekati nilai nol akan
menghambat pertumbuhan
mikroorganisme, aktivitas enzim, dan
reaksi kimia sehingga umur simpan
bahan pangan akan lebih panjang.
SIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan hal-hal berikut:
a. Suhu optimum untuk pengeringan
bawang merah menggunakan alat
tray dryer adalah 70oC dengan
waktu optimum selama 7 jam yang
menghasilkan produk dengan kadar
air 4%, kadar abu 3,95%, dan kadar
protein 2,3%.
b. Kurva laju pengeringan bawang
merah yang diperoleh berbeda-beda
bergantung suhu pengeringannya
Gambar 5. Kurva Pengaruh Waktu Terhadap dan kurva pengeringan yang baik
Kadar Air Pada Suhu 70oC diperoleh pada suhu 60, 65 dan
70oC.
Produk pengeringan pada suhu
70°C dengan waktu 7 jam memiliki Penelitian ini dapat diterapkan
kadar air sebesar 4,2% dan kadar abu dengan beberapa saran agar hasil yang
3,96%, hal ini menunjukan hasil produk diperoleh lebih baik yaitu sebagai
yang lebih baik dibandingkan dengan berikut.
penelitian yang telah dilakukan oleh
Rintis Manfaati, Pengaruh Waktu dan Suhu terhadap Proses Pengeringan 49
Bawang Merah menggunakan Tray Dryer