Combine
Combine
PERNYATAAN PERSETUJUAN
i
LEMBAR MOTTO
ii
ABSTRAK
iii
ABSTRACK
iv
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL..........................................................................................................................1
PERNYATAAN PERSETUJUAN.......................................................................................................i
LEMBAR MOTTO.............................................................................................................................ii
ABSTRAK...........................................................................................................................................iii
ABSTRACK........................................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................vi
DAFTAR TABELDAFTAR SKEMA...............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................................1
B. Perumusan Masalah................................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian....................................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian...................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN..............................................................................................3
A. Konsep Komunikasi.................................................................................................................3
B. Perawat Pelaksana...................................................................................................................8
BAB III KERANGKA KONSEP......................................................................................................10
A. Kerangka Kerja.....................................................................................................................10
B. Hipotesis Penelitian...............................................................................................................11
C. Definisi Operasional..............................................................................................................11
BAB IV METODE PENELITIAN...................................................................................................14
A. Desain Penelitian....................................................................................................................14
B. Populasi dan Sampel..............................................................................................................14
BAB V HASIL PENENLITIAN DAN PEMBAHASAN.................................................................21
A. Hasil Penelitian......................................................................................................................21
B. Pembahasan...........................................................................................................................31
BAB VI PENUTUP............................................................................................................................36
A. Kesimpulan............................................................................................................................36
B. Saran.......................................................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................39
LAMPIRAN.......................................................................................................................................40
vi
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR SKEMA
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I PENDAHULUAN
1
2
Menurut Kariyoso (1994) menyatakan bahwa di rumah sakit baik itu rumah
sakit pemerintahan atau rumah sakit swasta, perawat memegang peranan penting;
tingkah laku, gerak-gerik, perawat selalu dinilai oleh klien. bahkan sering juga Surat
kabar dan berita-berita mengenai perawat rumah sakit bertindak yang tidak
sebenarnya. Perawat kurang tanggap terhadap kebutuhan, keluhan-keluhan serta
kurang memperhatikan apa yang dirasakan oleh klien sehingga menghambat
hubungan baik antara perawat dank lien, itu semua dikarenakan perawat kurang
menerapkan teknik komunikasi terapeutik di rumah sakit.
Oleh karena itu berdasarkan fenomena yang ada di atas dan hasil penelitian
maka peneliti tertarik untuk meneliti “Tinjauan Gambaran Pelaksanaan Teknik
Komunikasi Terapeutik oleh Perawat Pelaksana di Ruang Inap Badan
Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh”.
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada peneliti ini adalah bagaimana gambaran pelaksanaan
teknik komunikasi terapeutik oleh perawat pelaksana di Ruang Inap Badan Pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh .
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umun
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Peneliti sendiri,
2. Program Studi Keperawatan,
3. BPK RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh,
4. Perawat pelaksana,
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Konsep Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Di keseharian kita tidak lepas dari kegiatan komunikasi. Pada dasarnya
komunikasi secara mutlak merupakan bagian dari kehidupan kita, tidak terkecuali
perawat, yang tugas sehari-harinya selalu berhubungan dengan masyarakat,
komunikasi adalah sarana yang sagat efektif dalam memudahkan perawat
melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik. (Kariyoso, 1994).
Komunikasi adalah pertukaran pikiran atau keterangan dalam rangka
menciptakan rasa saling mengerti serta saling percaya demi terwujudnya
hubungan baik antara seseorang dengan orang lain. Komunikasi adalah suatu
proses dimana informasi diberikan oleh seseorang kepada orang lain secara
langsung, secara berhadap-hadapan, atau secara tidak langsung melalui tulisan ,
telepon, atau televise. Ada ahli yang mengatakan bahwa komunikasi adalah
sebuah proses kompleks yang melibatkan factor interpersonal dan intrapersonal.
Setiap orang adalah pribadi yang unik, dengan sebuah interprestasi yang unik
terhadap dunia, yang dipengaruhi oleh asalnya, cara dibesarkannya, dan
pengalaman hidup (Azwar, 1996).
3
4
2. Peran Perawat
Menurut Gafar (1999) peran perawat dibagi empat 4, yaitu :
a. Peran Pelaksana, peran ini dikenal dengan istilah care giver, peran perawat
dalam memberikan ashuna keperawatan secara langsung atau tidak
langsung kepada kklien sebagai individu, keluarga dan masyarakat.
Metode yan diginakan adalah pendekatan pemecahan masalah yang
disebut dengan proses keperawatan dalam melaksanakan peran perawat
bertindak sebagai :
Comforter, perawat berusaha memberikan kenyamanan dan
rasa aman pada klien.
Protector dan advocate, lebih berfokus pada kemampuan
perawat melindungi dan menjamin agar hak dan kewajiban
klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh
pelayanan kesehatan.
9
A. Kerangka Kerja
Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pendekatan
sistem, menurut Ludwig Van Bertalanffy, sistem adalah suatu tatanan yang terdiri
dari komponen-komponen dan merupakan bagian dari lingkungan yang mempunyai
makna dan tujuan bersama (Gaffar, 1999)
Model pendekatan sistem sendiri terdiri dari input, proses, dan output. Yang
menjadi input dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yaitu perawat yang
memberikan asuhan keperawatan secara langsung ataupun tidak angsung kepada
klien sebagai individu. Yang menjadi proses adalah teknik komunikasi terapeutik
dan yang menjadi output adalah hasil dalam sskala ordinal yaitu baik dan kurang.
Teknik komunikasi terapeutik menurut Stuart dan Sundeen (1998) yaitu: Mendengar,
pertanyaan terbuka, mengulang, klarifikasi, refleksi, memfokuskan, membagi
persepsi, identifikasi, diam, informing, dan saran. Secara jelas dapat dilihat pada
skema berikut:
Teknik Komunikasi
Terapeutik :
1. Mendengar
2. Pertanyaan terbuka
3. Mengulang
Perawat 4. Klarifikasi 1. Baik
Pelaksana 5. Refleksi 2. Kurang
6. Memfokuskan
7. Membagi persepsi
8. Identifikasi
9. Diam
10. Informing
11. Saran
11
12
B. Hipotesis Penelitian
1. Bagaimana gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat
pelaksana di Ruang Rawat Inap badan pelayanan kesehatan rumah sakit umum dr.
Zainoel Abidin Banda Aceh.
2. Bagaimana gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat
pelaksana pada teknik mendengar.
3. Bagaimana gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat
pelaksana pada teknik pertanyaan terbuka.
4. Bagaimana gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat
pelaksana pada teknik mengulang.
5. Bagaimana gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat
pelaksana pada teknik klarifikasi.
6. Bagaimana gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat
pelaksana pada teknik refleksi.
7. Bagaimana gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat
pelaksana pada teknik memfokuskan.
8. Bagaimana gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat
pelaksana pada teknik berbagi persepsi.
9. Bagaimana gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat
pelaksana pada teknik identifikasi.
10. Bagaimana gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat
pelaksana pada teknik diam.
11. Bagaimana gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat
pelaksana pada teknik informing.
12. Bagaimana gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat
pelaksana pada teknik saran.
C. Definisi Operasional
(Saunders et al., 2015). Pada penelitian ini pengertian dari variable dapat dilihat pada
table dibawah ini :
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
INPUT
1 Teknik Keterampilan
Komunikas komunikasi yang
i direncanakan secara
Terapeutik sadar bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan
untuk embantu
kesembuhan klien.
PROSES
X<X
X<X
Klarifikasi
(d) Teknik yang digunakan
bila perawat ragu, tidak
jelas, tidak mendengar Baik
atau klien malu
mengemukakan X≥X
informasi
Wawan
Ordinal
cara
Kurang
X<X
refleksi
(e) Refleksi ini dapat
berupa refleksi isi
pembicaraan dengan Baik
cara menvalidasi apa
yang didengar berupa X≥X
refleksi isi pembicaraan
dengan tujuan agar Wawan
Ordinal
kklien mengetahui dan cara
menerima perasaannya Kurang
X<X
Memfokuskan
(f) Cara ini dengan
memilih topic yng
penting atau yang telah Baik
dipilih dan menjaga
pembicaraan tetap pada X≥X
tujuan yang lebih
spesifik, lebih jelas dan Wawan
Ordinal
berfungsi pada realitas. cara
Kurang
X<X
Membagi
(g) persepsi Teknik komunikasi Wawan Ordinal
dengan cara meminta cara
pendapat klien tentang Baik
hal-hal yang dirasakan
15
Kurang
X<X
Identifikasi
(h) Teknik untuk mencari
latar belakang masalah
klien yang muncul dan Baik
berguna untuk
menigkatkan pengertian X≥X
dan eksplorasi masalah
yang penting. Wawan
Ordinal
cara
Kurang
X<X
Diam
(i) Teknik ini bertujuan
untuk memberikan
kesempatan berpikir Baik
dan memotivasi cara
klien untuk berbicara, X≥X
pada klien yang
menarik diri, teknik Wawan
Ordinal
diam berarti perawat cara
menerima klien Kurang
X<X
Informing
(j) Teknik dengan cara
memberikan informaasi
dan pikiran untuk Baik
pendidikan untuk
pendidikan kesehatan. X≥X
Wawan
Ordinal
cara
Kurang
X<X
Saran
(k) Teknik yang bertujuan Wawan Ordinal
memberikan alternative cara
ide untuk pemecahan Baik
masalah, teknik ini
tepat dipakai pada fase X≥X
kerja dan tidak tepat
16
X<X
A. Desain Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh klien yang berhubungan secara
langsung dalam proses rawat inap, yang sedang menjalani perawatan di Ruang Inap
BPK-RSUZA Banda Aceh.
2. Sampel
a. Ukuran sampel
n=¿ P(1 - Q) / d2
Keterangan:
n : Ukuran sampel
1
Zα : Confident interval = 1,96 untuk α= 0,05
2
17
18
Dari formula ini maka jumlah sampel untuk setiap ruangan diambil
berdasarkan jumlah tempat tidur sehingga jumlah dapat dilihat pada table
berikut:
Tabel 4.1
Distribusi sampel penelitian di Ruang Rawat Inap BPK-RSUZA Banda Aceh tahun
2020 Berdasarkan Ruang Rawat Inap
a. Klien yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit, selama penelitian
berlangsung.
b. Klien yang bersedia menjadi responden.
c. Klien yang dirawat lebih dari 1 hari.
d. Dapat berkomunikasi dengan baik.
c. Tempat dan Waktu Penelitian
BPK-RSUZA Banda Aceh adalah rumah sakit tipe A pendidikan yang terbesar di
Aceh dan telah terakreditasi.
Sebagai lahan praktek mahasiswa dan sebagai rumah sakit rujukan di Aceh.
d. Alat Pengumpulan Data
3. Sebelum alat ini digunakan terlebih dahulu peneliti melakukan uji coba
instrument. Dengan menggunakan uji coba instrument berupa validitas dan
uji reliabilitas di rumah sakit Meuraxa kepada 10 responden yang
mempunyai kriteria sampel. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah
21
kuesioner yang disusun oleh peneliti mampu mengukur apa yang hendak
diukur dan untuk menunjukkan sejauh mana kuesioner dapat dipercaya
atau diandalkan. Kedua uji ini dianalisis dengan menggunakan program.
Pada uji validitas harus memenuhi taraf signifikasi 5% yaitu diatas table
0,632 akan dinyatakan valid. Dan hasil pengukuran yang kedua dengan
menggunakan teknik korelasi product moment. Hasilnya dibandingkan
dengan hasil table pada derajat kemaknaannya yaitu 0,632 (Notoadmodjo,
2005).
f. Pengolahan Data
fi
P= ×100 %
n
Keterangan:
P : persentase
Fi : frekuensi teramati
g. Analisa Data
23
Analisa data dari penelitian ini hanya sampai pada analisis univarian,
sesuai dengan desain penelitian yaitu deskriptif eksploratif. Untuk
mengetahui gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh
perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Badan Pelayanan kesehatan
Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, dilakukan
dengan mencari mean (x) distribusi frekuensi dan persentase menurut
Chandra (1999), mean (x) atau rata-rata dapat dicari dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
∑x
Mean : (x) =
n
Keterangan :
X : mean
N : jumlah sampel
BAB V HASIL PENENLITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Data demografi meliputi umur, jenis kelamin, dan pendidikan terakhir, pekerjaan
serta lama dirawat responden di BPK RSUZA.
Data demografi responden berdasarkan umur di BPK RSUZA Banda Aceh dapat
dilihat pada table 5.1 dibawah ini :
Table 5.1
24
25
JUMLAH 43 100
Berdasarkan table 5.1 diatas dapat diketahui bahwa umur responden dari 43
responden yang paling banyak responden berumur dewasa penuh (26-60 tahun) yaitu 23
orang.
Data demografi responden berdasarkan jenis kelamin di BPK RSUZA dilihat pada
table 5.2 di bawah ini :
Table 5.2
1 Laki-laki 23 53,49
2 Perempuan 20 46,51
JUMLAH 43 100
Berdasarkan table 5.2 diatas dapat diketahui bahwa jenis kelamin responden dari 43
responden yang paling banyak responden umumnya dengan jenis kelamin laki-laki yaitu 23
orang (53,49%) dan selebihnya adalah responden dengan jenis kelamin perempuan yaitu 20
orang (4,51%).
Table 5.3
26
JUMLAH 43 100
Berdasarkan table 5.3 diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan responden
dari 43 responden yang paling banyak responden yang berpendidikan menengah yaitu
sebanyak 29 orang (67,44%).
Table 5.4
1 Tani 4 9,31
2 Wiraswasta 4 9,31
3 Pedagang 6 13,95
6 Mahasiswa/i 13 30,22
JUMLAH 43 100
Berdasarkan table 5.4 diatas dapat diketahui bahwa tingkat pekerjaan dari 43
responden yang paling banyak adalah mahasiswa/I yaitu 13 orang (30,22%)
Table 5.5
JUMLAH 43 100
Berdasarkan table 5.5 diatas dapat diketahui bahwa lama dirawat dari 43 responden
yang paling banyak responden dengan lama dirawat <10 hari yaitu 24 orang (55,81%), dan
responden yang > 10 hari dirawat sebesar 19 orang (44,81%).
Sesuai dengan cara pengolahan data yang terdapat pada bab IV, data yang
telah dikumpulkan dilakukan tabulasi untuk variable penelitian. Hasil pengolahan data
untuk setiap variable yang diteliti adalah sebagai berikut:
Dari perolehan skor responden mengenai item pertanyaan pada teknik mendengar
yang dapat dilihat pada lampiran table rekapitulasi jawaban responden diperoleh nilai x =
28
5,67, sehingga responden berada pada kategori baik bila skornya bernilai X ≥ 5,67 dan
kategori kurang X < 5,67 dapat dilihat pada table dibawah ini :
Table 5.6
Tahun 20020
1. Baik 34 79,07
2. Kurang 9 20,93
JUMLAH 43 100
Dari table 5.6 diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik
oleh perawat pelaksana pada teknik mendengar berada pada kategori baik dengan jumlah 34
orang (79,07%).
responden diperoleh nilai x = 4,53 sehingga responden berada pada kategori baik bila
skornya bernilai X ≥ 4,53 dan kategori kurang X < 4,53 dapat dilihat pada table
dibawah ini :
Table 5.7
Tahun 20020
1. Baik 25 58,14
2. Kurang 18 41,86
JUMLAH 43 100
Dari table 5.7 diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik
oleh perawat pelaksana pada teknik pertanyyan terbuka berada pada kategori baik dengan
jumlah 25 orang (58,14%).
Table 5.8
30
Tahun 20020
1. Baik 21 48,84
2. Kurang 22 51,16
JUMLAH 43 100
Dari table 5.8 diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik
oleh perawat pelaksana pada teknik mendengar berada pada kategori baik dengan jumlah 21
orang (48,84%).
Table 5.9
Tahun 20020
31
1. Baik 23 53,49
2. Kurang 20 46,51
JUMLAH 43 100
Dari table 5.9 diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik
oleh perawat pelaksana pada teknik klarifikasi berada pada kategori baik dengan jumlah 23
orang (53,49%).
Dari perolehan skor responden mengenai item pertanyaan pada teknik refleksi
yang dapat dilihat pada lampiran table rekapitulasi jawaban responden diperoleh nilai
x = 3,16, sehingga responden berada pada kategori baik bila skornya bernilai X ≥ 3,16
dan kategori kurang X < 3,16 dapat dilihat pada table dibawah ini :
Table 5.10
Tahun 20020
1. Baik 14 32,56
2. Kurang 29 67,44
JUMLAH 43 100
Dari table 5.10 diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik
oleh perawat pelaksana pada teknik refleksi berada pada kategori baik dengan jumlah 14
orang (32,56 %).
Table 5.11
Tahun 20020
1. Baik 27 62,79
2. Kurang 16 37,21
JUMLAH 43 100
Dari table 5.11 diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik
oleh perawat pelaksana pada teknik memfokuskan berada pada kategori baik dengan jumlah
27 orang (62,79 %).
Dari perolehan skor responden mengenai item pertanyaan pada teknik membagi
persepsi yang dapat dilihat pada lampiran table rekapitulasi jawaban responden diperoleh
nilai x = 3,28, sehingga responden berada pada kategori baik bila skornya bernilai X ≥
3,28 dan kategori kurang X < 3,28 dapat dilihat pada table dibawah ini :
Table 5.12
Tahun 20020
1. Baik 24 55,81
2. Kurang 19 44,19
JUMLAH 43 100
Dari table 5.12 diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik
oleh perawat pelaksana pada teknik membagi persepsi berada pada kategori baik dengan
jumlah 24 orang (55,81 %).
34
Dari perolehan skor responden mengenai item pertanyaan pada teknik identifikasi
tema yang dapat dilihat pada lampiran table rekapitulasi jawaban responden diperoleh nilai
x = 3,47, sehingga responden berada pada kategori baik bila skornya bernilai X ≥ 3,47 dan
kategori kurang X < 3,47 dapat dilihat pada table dibawah ini :
Table 5.13
Tahun 20020
1. Baik 25 54,14
2. Kurang 18 41,86
JUMLAH 43 100
Dari table 5.13 diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik
oleh perawat pelaksana pada teknik identifikasi tema berada pada kategori baik dengan
jumlah 25 orang (58,14 %).
Dari perolehan skor responden mengenai item pertanyaan pada teknik diam yang
dapat dilihat pada lampiran table rekapitulasi jawaban responden diperoleh nilai x = 3,44,
sehingga responden berada pada kategori baik bila skornya bernilai X ≥ 3,44 dan kategori
kurang X < 3,44 dapat dilihat pada table dibawah ini :
Table 5.14
Tahun 20020
1. Baik 28 65,12
2. Kurang 15 34,89
JUMLAH 43 100
Dari table 5.14 diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik
oleh perawat pelaksana pada teknik mendengar berada pada kategori baik dengan jumlah 28
orang (65,12 %).
Dari perolehan skor responden mengenai item pertanyaan pada teknik informasi yang
dapat dilihat pada lampiran table rekapitulasi jawaban responden diperoleh nilai x = 4,86,
sehingga responden berada pada kategori baik bila skornya bernilai X ≥ 4,86 dan kategori
kurang X < 4,86 dapat dilihat pada table dibawah ini :
36
Table 5.15
Tahun 20020
1. Baik 31 72,09
2. Kurang 12 27,91
JUMLAH 43 100
Dari table 5.15 diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik
oleh perawat pelaksana pada teknik informasi berada pada kategori baik dengan jumlah 31
orang (72,09 %).
Dari perolehan skor responden mengenai item pertanyaan pada teknik saran yang
dapat dilihat pada lampiran table rekapitulasi jawaban responden diperoleh nilai x = 3,26,
sehingga responden berada pada kategori baik bila skornya bernilai X ≥ 3,26 dan kategori
kurang X < 3,26 dapat dilihat pada table dibawah ini :
37
Table 5.16
Tahun 2020
1. Baik 23 53,49
2. Kurang 20 46,51
JUMLAH 43 100
Dari table 5.16 diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik
oleh perawat pelaksana pada teknik saran berada pada kategori baik dengan jumlah 23 orang
(53,49%).
B. Pembahasan
pertanyaan klien, perawat perlu berhati-hati karena pengertian bisa rancu jika
pengucapan ulang mempunyai arti yang berbeda (Ellis & Gate, 2000).
4. Klarifikasi
Gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat pelaksana
pada teknik klarifikasi beraada pada kategori baik (53,49%). Ini disebabkan
karena perawat pelaksana meminta kejelasan kembali pada klien apakah informasi
yang disampaikan klien jelas. Dengan demikian bila perawat pelaksana
mempunyai kemampuan untuk menggunakan teknik klarifikasi ini maka akan
membuat pengertian antara perawat dank lien. Oleh karena itu kesamaan ide,
persepsi, dan perasaan antara perawat dank lien menjadi jelas. Jadi teknik
klarifikasi sangat penting digunakan terutama bila informasi dari klien tidak jelas.
5. Refleksi
Gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat pelaksana
pada teknik refleksi berada pada kategori kurang (67,44%). Hal ini disebabkan
karena perawat pelaksana belum mempunyai kemampuan untuk menerapkan
teknik komunikasi terapeutik dan kurangnya pengetahuan mengenai teknik
komunikasi terapeutik ini. Sehingga perawat pelaksana belum mampu
memvalidasi masalah klien denngan baik dan melengkapi data informasi yang
diungkapkan oleh klien hingga klien akan merasakan bahwa perawa tidak
memahami perasaannya.
Teknik komunikasi terapeutik penting dalam berkomunikasi dengan klien
yang sedang dirawat agar dapat memvalidasi apa yang didengar dan
mengklarifikasi ide yang sedang diekspresikan oleh klien dengan pengertian
perawat dan memberikan respon pada perasaan klien. Penggunaan teknik refreksi
dapat memberikan kesempatan pada klien untuk memahami sifatnya sendiri.
Keadaan ini dapat membantu penyelesaian permasalahan yang dialami oleh klien,
karena sudah memahami keadaan dirinya sendiri secara rasional (Keliat, 1996).
6. Memfokuskan
Gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat pelaksana
pada teknik memfokuskan berada pada kategori baik (62,79%). Ini disebbkan
karena perawat pelaksana sudah mempunyai kemampuan untuk menggunakan
teknik komunikasi terapeutik dan perawat pelaksana sudah mampu membatasi
pembicaraan pada hal yang bersifat spesifik dan lebih terarah serta dimengerti.
Memfokuskan dapat membantu kklien untuk berbicara pada topic yang dipandang
40
penting. Penggunaan teknik ini secara efektif dapat membantu klien untuk
menspesifikasikan permasalahan, dari permasalahan yang bersifat samar-samar
menjadi jelas dan berfokus pada realita (Keliat, 1996).
7. Membagi persepi
Gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat pelaksana
pada teknik membagi persepsi berada pada kategori baik (51,81%). Hal ini
disebabkan karena perawat pelaksana sudah mampu menerapkan teknik
komunikasi terapeutik dikarenakan pengegtahuan yang dimiliki oleh perawat
pelaksana bahwa teknik komunikasi terapeutik ini sangat penting untuk
diterapkan. Membagi persepsi merupakan teknik komunikasi terapeutik agar
perawat pelaksana dapat mengungkapkan persepsinya tehadap permsalahan yang
dialami oleh klien yang sedang dirawat inap. Kesamaan persepsi antara perawat
pelaksana dan klien sangat penting. Agar persepsi perawat pelaksana terhadap
klien menjadi benar dan persepsi klien terhadap perawat pelaksana tidak salah
(Stuart & Sundeen, 1998).
8. Identifikasi Tema
Gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat pelaksana
pada teknik identifikasi tema berada pada kategori baik (58,14%). Hal ini
disebabkan karena perawat pelaksana sudah memiliki kemampuan untuk
menerapkan teknik komunikasi terapeutik kepada klien yang sedang dirawat inap.
Perawat pelaksana sudah mampu untuk menarik kesimpulan dari isi pembicaraan
tentang penyebab timbulnya masalah klien dan menanyakan latar belakang
permasalahan klien yang muncul didalam pembicaraan. Dengan adanya teknik
komunikasi ini maka akan meningkatkan pelayanan pada segi kesehatan.
9. Diam
Gambaran pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik oleh perawat pelaksana
pada teknik diam berada pada kategori baik (65,12%). Hal ini disebabkan karena
perawat pelaksana sudah memahami teknik komunikasi terapeutik ini sangat
penting, hal ini dapat diketahui dengan perawat yang sudah memahami untuk
diam sejenak setelah mengajukan pertanyaan, memberikan kesempatan kepada
klien untuk berfikir, dan memperlihatkan sikap bahwa perawat pelaksana
menunggu jawaban dari klien.
10. Saran
41
A. Kesimpulan
42
43
B. Saran
1. Perawat pelaksana khususnya yang berdinas di ruang rawat inap hendaknya dapat
lebih meningkatkan pengetahuan tentang komunikasi terapeutik dengan membaca
buku-buku tentang teknik-teknik komunikasi terapeutik. Perawat pelaksana harus
meningkatkan kesadaran dalam diri perawat untuk dapat menerapkan teknik
komunikasi terapeutik agar hubunga perawat klien dapat terbina dank lien
menyadari akan pentingnya bantuan perawat.
2. Dalam pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik pada teknik mendengar,
pertanyaan terbuka, memfokuskan, membagi persepsi, identifikasi tema, diam,
informasi, klarifikasi dan saran, pada pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik
ini berada kategori baik hendaknya terus dipertahankan untuk meningkatkan dan
menambah kualitas pelayanan kesehatan.
3. khususnya pada teknik mengulang dan refleksi di BPK-RSUZAA Banda Aceh
beerada pada kategori kurang hendaknya harus lebih diperhatikan oleh perawat.
Yang mana kita ketahui bahwa teknik refleksi dan teknik mengulang merupakan
teknik yang paling penting bagi perawat agar perawat dapat menvalidasi apa yang
didengar dan mengklarifikasi ide yang sedanh diekspresikan oleh klien dengan
pengertian perawat dan memberrikan respon pada perasaan klien serta menyerap
isi pesan yang disampaikaan oleh klien secara verbal. Sehingga akan
mempengaruhi pemahaman terhadap masalah klien yang sedang dirawat inap.
Perawat pelaksana harus lebih meningkatkan tangung jawab kerja dengan
melakukan teknik komunikasi terapeutik kepada klien.
4. Bagi penentu kebijakan di BPK-RSUZA Banda Aceh perlu membuat suatu
kebijakan untuk lebih ditingkatkan teknik komunikasi terapeutik dalam pelayanan
asauhan keperawatan seperti memberikan insentif, motivasi dan penghargaan bagi
perawatyang melaksanakan teknik komunikasi terapeutik.
5. Institusi pendidikan keperawatan perlu mengembangkan teknik komunikasi
terapeutik bagi peserta didik dengan baik, sehingga saat mereka menjadi perawat
professional dapat menerapkan dan lebih mengembangkan teknik komunikasi
terapeutik dengan baik.
44
6. Bagi peneliti lain yang berminat dapat mengadakan penelitian lanjutan mengennai
factor-faktor lain yang mempengaruhi rendahnya kemampuan perawat didalam
menerapkan teknik komunikasi terapeutik secara efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Achir Yani, (1996), Komunikasi Terapeutik, Makalah seminar disampaikan pada seminar
“Kiat Komunikasi Terapeutik” di FKI UI Jakarta.
Arikunto S, (1998), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi revisi IV, PT.
Rineka Cipta; Jakarta.
45
LAMPIRAN
Lampiran 3
Tempat
Saya yang bertanda tangani di bawah ini :
Hormat Saya
NOFITA YULANDARI D
Peneliti
Lampiran 4
RESPONDEN PENELITIAN
Demikian pernyataan persetujuan menjadi responden ini saya buat dengan sadar
dan sebenar-benarnya agar dapat dipergunakan seperlunya.
Banda Aceh,.................................
Kode Responden
Tanggal Pengisian
Kode Ruangan
1.Nama
2. Jenis Kelamin
3.Umur
4.Pendidikan Terakhir
5.Pekerjaan
6. Lama dirawat
B. Daftar Wawancara Teknik Komunikasi Terapeutik
2 Apakah perawat
PERTANYAAN TERBUKA
4. Apakah perawat memberikan
kesempatan kepada anda untuk
memilih topik pembicaraan?
REFLEKSI
11. Apakah perawat mengulang
kembali seluruh pembicaraan
anda?
12. Apakah perawat merespon
seluruh pembicaraan anda?
MEMFOKUSKAN
13.
Apakah perawat memberikan
pernyataan atau pertanyaan
yang membantu anda untuk
memfokuskan maksud
pembicaraan?
14. Apakah perawat menjaga
pembicaraan agar tetap pada
tujuan dan topik pembicaraan?
MEMBAGI PERSEPSI
15. Apakah perawat menanyakan
pendapat anda tentang yang
dirasakan atau dipikirkan?
16. Apakah perawat memberikan
kesempatan kepada anda untuk
menceritakan perasaan anda?
IDENTIFIKASI TEMA
17. Apakah perawat menarik
kesimpulan dari hasil
pembicaraan tentang penyebab
timbulnya masalah pada anda?
18. Apakah perawat menanyakan
latar belakang masalah yang
dialami anda yang muncul
dalam percakapan?
DIAM
19. Apakah perawat diam sejenak
setelah mengajukan
pertanyaan?
Apakah perawat
memperkenalkan dirinya
sebelum melakukan
komunikasi?
SARAN
25. Apakah perawat mengajukan
alternatif pemecahan masalah
Nomor : /j11.7/PP/2007
Lampiran :-
Yth,
sedang menyusun skripsi, sehubungan dengan hal tersebut bersama ini kami mohon
keizinan agar yang bersangkutan dapat melaksanakan pengambilan data awal
sesuai dengan judul proposalnya yaitu : " H u b u n g an A n ta ra
Ko mu n i k as i T er ap eu ti k P er aw at D en gan Peningkatan Tentang
Interpersonal Perawat Dan Klien Diruang Rawat Inap Badan
Pelayanan Kesehatan (BPK-RSU) dr. Zainoel Abidin Banda Aceh".
Ketua,
Nomor : /DKL/IV/2007
Lamp. :-
Perihal : Pengambilan Data Awal
Kepada Yth.
1. Kabag. Personalia
BPK-RSUZA
Banda Aceh
Dengan Hormat,
Nomor : / j11.7/PP/2007
Lampiran :-
Perihal : Uji Kuisioner
Yth,
Ketua,
urat keterangan
Nomor : 070 /&/-15 /RSUM/2007
Hj. Rosnita
Nip. 140 107 700
PEMERINTAH PROVINS1 NANGGROE ACEH DARUSSALAM
Nomor : /DKL/V/2007
Lamp. :-
Perihal : Izin Pengumpulan Data
Kepada Yth.
1. Ka. Instalasi Rwata Inap
2. Ka. Ruang …..
BPK-RSUZA
Banda Aceh
Dengan Hormat,
Kepada Yth.
Sdr. Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
FK-Unsyiah Banda Aceh
Di
Banda Aceh
Dengan Hormat,
1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 6 6 4 4 4 4 4 4 6 6 4
3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2
4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 6 6 4 4 4 4 4 4 6 6 4
5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 6 6 4 4 4 4 4 4 6 6 4
6 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2
7 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3
8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 6 6 4 4 4 4 4 4 6 6 4
9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 6 6 4 4 4 4 4 4 6 6 4
10 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 6 5 2 3 4 3 3 3 4 5 3
Tabel Nilai Kritis untuk Korelasi r Product - Moment
Interval Kepercayaan N Interval Kepercayaan N Interval Kepercayaan N Interval Kepercayaan
95% 99% 95% 99% 95% 99% 95% 99%
3 0,997 0,999 21 0,433 0,549 39 0,316 0,408 85 0,213 0,278
4 0,950 0,990 22 0,423 0,537 40 0,312 0,403 90 0,207 0,270
5 0,878 0,959 23 0,413 0,526 41 0,308 0,396 95 0,202 0,263
6 0,811 0,917 24 0,404 0,515 42 0,304 0,393 100 0,195 0,256
7 0,754 0,874 25 0,396 0,505 43 0,301 0,389 125 0,176 0,230
8 0,704 0,874 26 0,388 0,496 44 0,297 0,384 150 0,159 0,210
9 0,666 0,798 27 0,381 0,487 45 0,294 0,380 175 0,148 0,194
10 0,632 0,765 28 0,374 0,478 46 0,291 0,276 200 0,138 0,181
11 0,602 0,735 29 0,367 0,470 47 0,288 0,372 300 0,113 0,148
12 0,576 0,708 30 0,361 0,463 48 0,284 0,368 400 0,098 0,128
13 0,553 0,684 31 0,355 0,456 49 0,281 0,364 500 0,088 0,115
14 0,532 0,661 32 0,349 0,449 50 0,297 0,361 600 0,080 0,105
15 0,514 641 33 0,344 0,442 55 0,266 0,345 700 0,074 0,097
16 0,497 0,623 34 0,339 0,436 60 0,254 0,330 800 0,070 0,091
17 0,482 0,606 35 0,334 0,430 65 0,244 0,317 900 0,065 0,086
18 0,468 0,590 36 0,329 0,424 70 0,235 0,306 1000 0,062 0,081
19 0,454 0,575 37 0,325 0,418 75 0,227 296
20 0,444 0,561 38 0,320 0,413 80 0,220 0,286
Ket :
N = Jumlah Sampel Penclitian
Reliability
N %
Cases
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized Items
.791 .782 3
ltem Statistics
a2 1.60 .516 10
a3 1.70 .483 10
N of
Maximum /
Range Variance Items
Minimum
Item-Total Statistics
Cronbach's
Corrected Squared
Alpha if Item
Scale Mean if Scale Variance if Item.-Total Multiple
Deleted
Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation
Scale Statistics
N %
Cases
Excludeda i 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's N of Items
Standardized Items
.903 .904 3
Item Statistics
b2 1.60 .516 10
b3 1.70 .483 10
___
Maximum / N of
Variance Items
Minimum
Item-Total Statistics
Corrected Squared
Scale Mean if Scale Variance if Item-Total Multiple Cronbach's
Item Deleted item Deleted Correlation Correlation
Scale Statistics
N %
Cases
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized Items N of Items
.899 .899 2 ,
item Statistics
c2 1.60 .516 10
N of
Maximum /
Mean Minimum Maximum Range Variance Items
Minimum
Item-Total Statistics
Cronbach's
Corrected Squared
Alpha if Item
Scale Mean if Scale Variance if Item-Total Multiple
Deleted
Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability
model assumptions. You may ✓ant to check item codings.
Scale Statistics
N %
Cases
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized ltems N of ltems
.789 .791 2
Item Statistics
d2 1.50 .527 10
Maximum / N of
Minimum Minimum Variance Items
ltem-Total Statistics
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates re iability model
assumptions. You may want to check item codings.
Scale Statistics
N %.
Cases
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
-
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized ltems
.889 .890 2
Item Statistics
e2 1.70 .483 10
Maximum / N of
Minimum Items
item-Total Statistics
a The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates re iability model
assumptions. You may ✓ant to check item codings.
Scale Statistics
N %
Cases
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
a• Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized Items N of Items
.889 .890 2
item Statistics
f2 1.70 .483 10
Maximum / N of
Mean Minimum Maximum Range Minimum Variance Items
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability
model assumptions. You may want to check item codings.
Scale Statistics
N %
Cases
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized Items N of Items
.625 .625 2
Item Statistics
g2 1.60 .516 10
N of
Maximum /
Mean Minimum Range Variance Items
Minimum
Cronbach's
Corrected Squared
Alpha if Item
Scale Mean if Scale Variance if Item-Total Multiple
Deleted
Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation
a• The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability
model assumptions. You may want to check item codings.
Scale Statistics
N %
Cases
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alph,., Standardized ltems
.625 .625 2
item Statistics
h2 1.70 .483 10
N of
Maximum /
ltems
Minimum
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability
model assumptions. You may want to check item codings.
Scale Statistics
N %
Cases
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha N of Items
.827 .824 3
Item Statistics
i2 1.60 .516 10
13 1.70 .483 10
N of
Maximum /
Items
Minimum
Item-Total Statistics
Cronbach's
Corrected Squared
Alpha if Item
Scale Mean if Scale Variance if Item-Total Multiple
Deleted
Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation
Scale Statistics
N %
Cases
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized Items N of Items
.903 .904 3
item Statistics
j2 1.60 .516 10
j3 1.70 .483 10
Maximum / N of
Minimum Variance Items
item-Total Statistics
Scale Statistics
N ok
Cases
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized Iten,s N of items
.789 .791 2
ltem Statistics
k2 1.50 .527 10
Maximum / N of
Minimum Variance Items
Item-Total Statistics
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability
model assumptions. You may want to check item codings.
Scale Statistics
d1 d2
. -
d1
Sig. (2-tailed)
N
d2 Pearson Correlation .655*
Sig. (2-tailed) .040
N 10
x4 Pearson Correlation .901** .918**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tai(ed). —**. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).
Correlations
Correlations
e1 e2 x5
el
Sig. (2-tailed)
N
e2 Pearson Correlation .802•
Sig. (2-tailed) .005
N 10
x5 Pearson Correlation .953** .946**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 10 10
Correlations
Correlations
f1 f2 x6
f1
Sig. (2-tailed)
N
f2 Pearson Correlation .802**
Sig. (2-tailed) .005
N 10
x6 Pearson Correlation .953** .946**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 10 10
Correlations
j1 j2 j3 x10
il
Sig. (2-tailed)
N
j2 Pearson Correlation .816**
Sig. (2-tailed) .004
N 10
j3 Pearson Correlation .655* .802**
Sig. (2-tailed) .040 .005
N 10 10
x10 Pearson Correlation .905** .954** .888**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001
N 10 10 10
Cor ► elations
Corre la tions
k1 x11
k2
k1
Sig. (2-tailed)
N
k2 Pearson Correlation .655*
Sig. (2-tailed) .040
N 10
x11 Pearson Correlation .901** .918**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 10 10
Correlations
a1 a2 a3 x1
a1
Sig. (2-tailed)
N
a2 Pearson Correlation .612
Sig. (2-tailed) .060
N 10
a3 Pearson Correlation .218 .802**
Sig. (2-tailed) .545 .005
N 10 10
x1 Pearson Correlation .704* .970** .826**
Sig. (2-tailed) .023 .000 .003
N 10 10 10
Correlations
Correlations
b1 b2 b3 x2
b1
Sig. (2-tailed)
N .
b2 Pearson Correlation .816**
Sig. (2-tailed) .004
N 10
b3 Pearson Correlation .655* .802**
Sig. (2-tailed) .040 .005
N 10 10
x2 Pearson Correlation .905** .954** .888**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001
10 10 10
Correlations
Correlations
cl c2 x3
c1
Sig. (2-tailed)
N
c2 Pearson Correlation .816**
Sig. (2-tailed) .004
N 10
x3 Pearson Correlation ,954** .952*"
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 10 10
Sub Variabel
jumlah membagi jumlah
mendengar pertanyaan terbuka mengulang klarifikasi refleksi menfokuskan identifikasi tema diam informasi saran
responde persepsi total
n JL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 JL 2 2
1 2 3 4 5 6 JLH 7 8 JLH 9 JLH JLH JLH JLH JLH JLH JLH
H 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 H 5 6
1 2 2 2 6 1 1 2 4 1 1 2 1 2 3 1 2 3 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 6 2 2 1 5 2 2 4 43
2 2 2 2 6 1 1 2 4 2 1 3 2 2 4 1 2 3 2 2 4 2 1 3 2 2 4 2 2 2 6 2 2 1 5 1 2 3 44
3 2 2 2 6 1 1 1 3 2 1 3 2 2 4 2 2 4 1 1 2 2 2 4 2 2 4 1 2 2 5 2 2 1 5 2 1 3 41
4 2 2 2 6 2 2 1 5 2 2 4 2 2 4 1 2 3 2 2 4 2 1 3 2 2 4 1 1 2 4 2 2 1 5 2 1 3 44
5 2 2 2 6 1 1 1 3 2 2 4 2 2 4 1 2 3 2 2 4 1 1 2 2 2 4 2 2 1 5 2 2 1 5 1 1 2 37
6 2 2 2 6 1 2 1 4 2 2 4 1 1 2 1 2 3 2 2 4 1 1 2 1 1 2 2 1 2 5 2 2 1 5 2 2 4 40
7 2 2 2 6 1 2 2 5 2 2 4 1 1 2 2 2 4 1 1 2 1 1 2 1 2 3 1 1 2 4 2 2 1 5 2 2 4 42
8 2 2 2 6 2 2 1 5 2 2 4 2 2 4 1 2 3 2 1 3 1 2 3 2 2 4 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 4 47
9 2 2 2 6 1 2 1 4 1 1 2 1 2 3 1 2 3 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 4 4
10 2 1 1 4 1 2 1 4 1 1 2 2 2 4 1 2 3 2 1 3 2 2 4 2 2 4 2 2 2 6 1 2 1 4 1 1 2 35
11 2 2 2 6 2 2 1 5 2 2 4 2 2 4 2 1 3 1 1 2 1 2 3 1 2 3 1 2 2 5 1 1 2 4 2 2 4 46
12 2 2 2 6 1 1 2 4 2 2 4 2 1 3 1 2 3 2 2 4 2 1 3 2 2 4 2 2 2 6 1 2 2 5 2 2 4 44
13 2 2 2 6 2 2 1 5 1 1 2 2 2 4 1 2 3 2 2 4 1 1 2 2 2 4 2 2 2 6 2 2 2 6 1 1 2 42
14 2 2 1 5 2 1 2 5 2 2 4 2 2 4 2 1 3 2 2 4 1 2 3 2 2 4 1 2 2 5 2 2 1 5 2 2 4 45
15 1 1 1 3 1 1 2 4 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 3 2 2 4 2 1 1 4 2 1 2 5 1 1 2 29
16 2 1 2 5 2 2 1 5 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 3 1 2 3 1 2 3 1 2 1 4 1 2 1 4 2 2 4 38
17 2 1 1 4 2 1 2 5 1 1 2 2 2 4 1 2 3 1 1 2 2 1 3 2 2 4 1 1 2 4 2 1 2 5 1 1 2 32
18 2 1 2 5 2 1 1 4 1 1 2 1 2 3 2 1 3 2 2 4 1 1 2 1 1 2 1 1 1 3 1 2 2 5 1 1 2 34
19 2 2 2 6 2 2 1 5 1 2 3 1 1 2 2 2 4 2 2 4 1 2 3 1 1 2 1 1 2 4 2 2 1 5 1 2 3 41
20 2 2 1 5 2 2 1 5 1 2 3 1 1 2 2 1 3 2 2 4 2 1 3 1 2 3 1 2 1 4 1 1 1 3 1 2 3 35
21 2 2 2 6 1 2 1 4 2 1 3 1 1 2 1 1 2 2 2 4 1 1 2 1 1 2 2 1 2 5 1 1 2 4 1 1 2 41
22 2 2 2 6 1 2 1 4 1 1 2 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 1 2 2 5 2 2 2 6 1 1 2 42
23 1 1 2 4 1 1 1 3 1 2 3 1 2 3 1 1 2 2 1 3 2 2 4 1 2 3 2 2 2 6 1 2 2 5 2 2 4 36
24 2 2 2 6 1 1 1 3 2 2 4 2 2 4 1 1 2 2 2 4 2 2 4 1 2 3 2 2 2 6 1 1 1 3 2 2 4 45
25 2 2 2 6 2 2 1 5 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 1 2 2 5 2 2 1 5 1 1 2 46
26 2 2 2 6 2 2 1 5 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 1 2 2 5 2 1 1 4 2 2 4 48
27 2 2 2 6 2 2 1 5 1 2 3 1 2 3 2 2 4 1 1 2 2 2 4 2 2 4 1 2 2 5 2 2 1 5 2 2 4 44
28 1 2 2 5 2 2 1 5 2 1 3 2 1 3 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 6 1 2 1 4 2 2 4 45
29 2 2 2 6 2 2 1 5 2 2 4 2 2 4 1 2 3 2 2 4 2 1 3 2 2 4 1 2 2 5 2 2 1 5 2 1 3 44
30 2 2 2 6 2 2 1 5 2 1 3 1 2 3 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 1 1 1 3 2 2 1 5 2 2 4 46
31 2 2 2 6 2 1 1 4 1 2 3 1 1 2 1 2 3 2 2 4 2 2 4 1 2 3 1 2 2 5 2 2 1 5 1 1 2 39
32 2 2 2 6 2 1 1 4 2 2 4 2 1 3 1 2 3 1 1 2 1 1 2 1 2 3 2 1 1 4 2 2 1 5 1 1 2 34
33 2 2 2 6 2 2 1 5 2 1 3 1 2 3 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 6 1 2 1 4 2 2 4 48
34 2 2 2 6 1 2 2 5 1 1 2 1 1 2 2 1 3 1 1 2 2 2 4 2 2 4 1 1 1 3 2 2 2 6 2 1 3 38
35 2 2 2 6 1 2 2 5 1 2 3 2 1 3 1 1 2 1 2 3 2 2 4 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 2 33
36 2 2 2 6 1 2 1 4 2 2 4 1 2 3 2 2 4 1 1 2 1 1 2 2 2 4 1 2 2 5 1 2 2 5 2 2 4 44
37 2 2 2 6 1 2 1 4 2 2 4 2 1 3 1 2 3 2 2 4 2 2 4 2 1 3 1 2 2 5 2 2 1 5 2 2 4 43
38 2 2 2 6 1 2 1 4 2 2 4 2 2 4 1 2 3 2 2 4 2 2 4 2 1 3 1 2 2 5 2 2 2 6 2 2 4 48
39 2 2 2 6 2 1 1 4 2 1 3 2 2 4 1 2 3 2 2 4 2 1 3 2 2 4 1 2 2 5 2 1 2 5 2 2 4 43
40 2 2 2 6 2 2 2 6 1 1 2 1 2 3 2 2 4 2 2 4 2 1 3 1 2 3 1 2 2 5 1 2 1 4 2 2 4 46
41 2 2 2 6 1 1 2 4 1 1 2 1 1 2 1 2 3 1 1 2 2 2 4 1 2 3 2 2 2 6 2 2 1 5 1 2 3 36
42 2 2 2 6 2 2 2 6 1 2 3 2 1 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 1 2 4 1 2 1 4 2 2 4 39
43 2 2 2 6 2 2 1 5 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 1 2 2 5 1 2 1 4 2 2 4 48
13 13 13 14 14 14 14 14
X ## 195 ## 1778
3 7 6 6 1 9 8 0
X 6 5 3 3 3 3 3 4 3 5 3 41,35