Anda di halaman 1dari 9

KEDOKTERAN

KOLONISASI MIKROBIOTA NORMAL DAN PENGARUHNYA


PADA PERKEMBANGAN SISTEM IMUNITAS NEONATAL

Pratiwi Dyah Kusumo


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

ABSTRACT
Early microbiota colonization of the neonates (infant) gastrointestinal tract is crucial for the overall health of the infant, and
establishment and maintenance of non-pathogenic intestinal microbiota may reduce several neonatal inflammatory conditions. Balancing
to the gastrointestinal microbiota colonization between comensal (non pathogenic) and pathogenic microbiota influence the development
of immune system neonates. There several factor that’s influence the development of immune system in gastrointestinal neonates.
These factor is 1).Administration of antibiotic, 2).Diet of probiotic,prebiotic and symbiotic 3). Mode of delivery 4). Suplementation of
breast milk. All these factor maintance the colonization process in gastrointestinal according to exposure pathogen in early life of
neonates

PENDAHULUAN kekebalan seperti IgM dan IgA. Menurut Laura M Rabet,


Sejak awal kehidupan, seorang bayi (neonatal) pengetahuan tentang perkembangan sistem kekebalan
mulai kontak dengan berbagai jenis paparan dalam tubuh pada bayi masih memiliki banyak peluang untuk
lingkungan kehidupannya seperti susu formula bayi yang ditelusuri (Laura M Rabet, 2008: 1785)
baru lahir, pengobatan antibiotika, penyakit pencernaan Mukosa sendiri merupakan lingkungan yang
dan stres, yang kesemuanya dapat mengganggu sangat rentan terhadap kontaminan dari lingkungan,
perkembangan dan keseimbangan normal mikroflora bahkan 200 kali lebih besar kemungkinan terpapar bila
usus yang sehat. Pola mikroflora usus mengalami dibandingkan dengan kulit dan 90% patogen menginfeksi
modifikasi ekologis yang besar pada tahap awal manusia melalui mukosa saluran pencernaan sebagai
kehidupan. Beberapa peneliti menyatakan bahwa jalan masuk (portal entry) oleh karenanya infeksi pada
perkembangan normal dari flora usus setelah kelahiran mukosa merupakan faktor utama yang mempengaruhi
memainkan peran penting dalam perkembangan sistem kesehatan anak di bawah usia 5 tahun (Per Brandtzaeg,
imun innate dan adaptif. Bahkan, bayi sangat rentan 2002: 13). Mukosa Gastrointestinal Tract (GIT) fetus
terhadap infeksi selama awal kehidupan, yang sebagian berada pada kondisi steril sebelum bayi dilahirkan, segera
besar dipengaruhi oleh fungsi kekebalan tubuh dan setelah bayi dilahirkan dan kontak dengan dunia luar,
perubahan komposisi serta jumlah kolonisasi flora usus maka terjadi proses kolonisasi pada awal kehidupannya.
setelah penyapihan. Kolonisasi flora usus (mikrobiota) Terdapat konsepsi yang kontradiktif bahwa bayi yang
manusia dimulai saat lahir dan dipengaruhi oleh baru saja lahir memiliki sistem imun yang belum
komposisi diet. Proses kolonisasi tersebut melibatkan dipengaruhi faktor luar (naive). Sebuah penelitian
interaksi antara mukosa saluran pencernaan bayi dengan menunjukkan bahwa sel T dan sel B bayi yang baru
stimulasi protein antigen dari lingkungan dan juga lahir memiliki kemampuan berespon secara spesifik
komponen susu formula dan juga ASI (Per Brantzaeg, terhadap antigen. Seorang ibu yang selama
2002 : 13-14, R Wall, 2009 : 45). kehamilannya mendapatkan vaksin tetanus toxoid, akan
Interaksi ibu dan bayi selama proses kehamilan melahirkan bayi yang memiliki antibodi IgM yang spesifik
dan pasca kelahiran akan diteruskan melalui ASI, dimana terhadap tetanus toxoid. Demikian pula ibu yang
ASI mengandung berbagai senyawa modulasi terinfeksi Ascaris sp. bayinya akan menunjukkan

WIDYA 55 Tahun 29 Nomor 320 Mei 2012


KEDOKTERAN
reaksi yang spesifik terhadap parasit tersebut pada saat perhatian terhadap kolonisasi mikrobiota normal yang
kelahiran (PG Holt, 2000: 688). akan mempengaruhi perkembangan sistem imunitas
Interaksi antara ibu dan anak selama kehamilan neonatal. Hal ini nampak dari beberapa penyakit yang
seperti respon inflamasi yang berlebihan dan destruktif timbul dari sistem pencernaan seperti diare dan
harus dihindari selama proses kehamilan. Penghambatan rendahnya sistem imunitas anak yang banyak
aktif sistem kekebalan tubuh janin dapat mempengaruhi dipengaruhi pola makan dan pola hidup yang kurang
sistem kekebalan tubuh janin yang belum matang saat seimbang serta penggunaan antibiotika yang tidak
lahir dan selama tahun-tahun pertama kehidupan, proposional dan dapat menekan pertumbuhan mikrobiota
sehingga membuat anak rentan terhadap infeksi dan normal yang seharusnya mendukung kesehatan
gangguan kekebalan. Perkembangan sistem kekebalan neonatus. Tujuan yang akan dicapai berdasarkan
tubuh pada bayi ditandai dengan induksi respon imun permasalahan penulisan adalah meningkatkan wawasan
antigen-spesifik dan pemeliharaan toleransi imunologi pembaca (khususnya kaum ibu) serta kesadaran untuk
terhadap senyawa umum yang ditemukan di lingkungan menjaga keseimbangan mikrobiota normal khususnya
bayi. Pematangan kekebalan yang tidak berjalan dengan pada neonatus (bayi).
baik dapat menyebabkan gangguan kekebalan seumur PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
hidup seperti gangguan alergi dan autoimun. Interaksi Perkembangan mikrobiota usus usus dan
dan sistem
sistem imun
mun
antara ibu dan anak postpartum memainkan peran neonata
neonatal
penting dalam pengembangan sistem kekebalan tubuh Saat lahir, saluran usus dari bayi manusia secara
bayi. fungsional belum matang dan steril. Sistem imun neonatal
Penurunan regulasi aktif dari sistem kekebalan selama masa kehamilan hingga saat melahirkan belum
tubuh selama kehamilan dan bayi umumnya sepenuhnya aktif dan berkembang dengan baik.
menunjukkan kesamaan dengan toleransi imunologi di Dengan demikian, periode neonatal dini adalah fase
kemudian hari, salah satu manfaat penyelidikan tidak kritis bagi pengembangan pencernaan usus serta
hanya memahami dasar ilmiah mekanisme yang ada kolonisasi oleh mikrobiota komensal yang akan
tetapi juga akan adanya target baru serta terapi untuk mempengaruhi perkembangan system imun neonatal.
mencegah dan / atau menghambat alergi dan penyakit Usus manusia dilindungi oleh sel epitel sehingga proses
autoimun (Laura M Rahet, 2008: 1782). nutrisi akan memberikan pertahanan pertama terhadap
Dengan berjalannya waktu dan usia, aktivitas antigen makanan dan patogen. Sekitar seperenam sel
sistem kekebalan tubuh dan perkembangan respon imun epitel usus dikelupas setiap hari. Ini sesuai dengan
mukosa terhadap antigen akan mengalami penurunan. pengelupasan kulit harian sekitar 108 sampai 1010 sel.
Beberapa faktor yang mempengaruhi aktifitas kekebalan Kolonisasi usus dengan mikrobiota non-patogen
tubuh selain pertambahan jumlah usia adalah perubahan (komensal) sangat penting bagi pembentukan usus
lingkungan, perubahan mikroflora, penyakit inflamasi bayi, oleh karenanya penting untuk memahami
dan lain-lain. Salah satu contoh perubahan mikrobiota bagaimana sel-sel epitel dan ekosistem mikroba
adalah perubahan jumlah Bifidobacteria dalam usus dimodulasi oleh diet. Upaya berkelanjutan telah diarahkan
yang menurun tajam setelah usia 55-60 tahun. Oleh untuk memahami proses pertumbuhan saluran
karena itu, prebiotik dan bakteri probiotik memiliki peran pencernaan neonatal yang dipengaruhi diet khususnya
khususnya pada individu kelompok resiko tinggi, dan oleh komponen yang ada dalam ASI (Scott Schwartz,
bahkan dapat mencegah penuaan kekebalan tubuh dan 2012: 1-2).
beberapa jenis penyakit akibat penuaan (J Romeo, 2010: Proses kolonisasi saluran Pencernaan (GI / Gastro
342) Intestinal) setelah kelahiran menyebabkan serangkaian
PERMASALAHAN suksesi ekologi dengan hasil akhir pembentukan
Permasalahan yang melatarbelakangi penulisan mikrobiota stabil ('micromicroflora') yang unik pada
ini adalah kurangnya edukasi tentang pentingnya setiap individu. Mikrobiota dewasa stabil terdiri dari

WIDYA 56 Tahun 29 Nomor 320 Mei 2012


KEDOKTERAN
400-1000 spesies, dimana 60% tidak di kultur di luar menguntungkan bagi komunitas mikrobiota untuk
lingkungan GI. Mikroba prokariotik dan eukariotik dapat melindungi invasi atau perkembangan dari spesies
ditemukan, pada saluran cerna bayi dengan dominasi patogen. Pertahanan mukosa dan homeostasis saluran
oleh spesies bakteri, sebagian besar spesies bakteri pencernaan biasanya dimediasi oleh dua mekanisme
anaerob (97%), sedangkan hanya 3% adalah aerobik yang berbeda, pelepasan system imun (immune
(fakultatif anaerob). Komposisi mikrobiota tidak hanya exclusion) yang dimediasi oleh sekretori antibodi pada
berbeda sepanjang saluran pencernaan tetapi juga cross- permukaan mukosa - dan imunosupresi untuk mencegah
sectional, dengan populasi yang berbeda yang mendiami respon yang tidak diharapkan dalam pengenalan antigen
mukosa GI dan lumen. Genera anaerobik yang paling (patogen dan bakteri komensal) melalui Toll Like
umum dalam konsentrasi dalam saluran pencernaan Reseptors (TLRs). Kemampuan untuk membedakan
adalah Bacteroides, Bifidobacterium, Eubacterium, antara mikroba 'teman' dan 'musuh' terutama tergantung
Fusobacterium, Clostridium dan Lactobacillus. Koloni pada pengembangan kekebalan tubuh setelah
mikrobiota aerob adalah bakteri Gram-negatif enterik melahirkan, yang semakin terkait dengan kolonisasi
(Escherichia coli dan Salmonella spp.) dan juga bakteri mikroba yang sesuai dari saluran pencernaan (Kel E
gram-positif cocci (Enterococcus, Staphylococcus dan Fujimura, 2010 : 4)
Streptococcus). Selain bakteri aerob, spesies jamur Perkembangan produksi immunoglobulin
aerobik, seperti Candida albicans, yang juga termasuk Sintesis awal IgG dan IgM awalnya terjadi di
anggota mikrobiota normal (Mairi, 2004 : 563). limpa pada masa kehamilan sekitar 10 minggu,
Sistem imun bawaan tidak spesifik belum kemudian mengalami peningkatan hingga masa
sepenuhnya dikembangkan atau aktif dalam tahun kehamilan 26 minggu. Level ini meningkat dengan
pertama kehidupan seorang bayi. Paparan ibu selama drastis pada saat kelahiran. Bayi yang baru lahir,
masa prenatal jelas mempengaruhi tanggapan kekebalan mempunyai level serum IgM, IgA, IgE yang rendah.
awal bayi dan oleh karenanya juga mempengaruhi Proteksi awal bayi diperoleh dari ASI dimana bayi yang
kolonisasi mikroba pasca melahirkan, yang merupakan mendapatkan asupan ASI akan memperoleh IgA
suatu area penelitian yang baru-baru ini menjadi fokus khususnya sebagai proteksi terhadap mikroba saluran
penelitian. Sistem imun memiliki kemampuan untuk pencernaan dan juga IgG dipindahkan dari ibu melalui
membedakan species mikroba berbahaya dan plasenta sebagai proteksi selama satu tahun pertama
bermanfaat yang dipengaruhi paparan pada ibu masa kehidupan bayi. Belum matangnya sel limphosit T dan
prenatal dan postnatal. Respon induksi sistem imun B dan juga Antigen Presenting Cell (APC) ikut berperan
pada saluran pencernaan berkorelasi dengan folikel dari pada rendahnya produksi antibodi pada bayi yang baru
Gut Associated Lymphoid Tissue (GALT) khususnya M lahir (PG Holt, 2000 : 691).
cell pada Peyer Patches melalui kemampuan mengikat Perkembangan produksi sel T dan sitokin
antigen, makromolekul dan mikroorganisme. Dengan Belum matangnya perkembangan sel T dan sel B
demikian, sistem kekebalan tubuh inang harus menjaga berpengaruh terhadap belum maksimalnya produksi
keseimbangan lingkungan pencernaan yang sitokin. Pada bayi yang baru lahir, persentasi lymphosit
menguntungkan bagi komunitas mikrobiota untuk sel T CD 4 lebih tinggi bila dibandingkan dengan level
melindungi invasi atau perkembangan dari spesies pada anak dan orang dewasa. Fakta yang sebaliknya
patogen. (Pascal Gourbeyre, 2010 : 685). Ekosistem terjadi pada konsentrasi sel lymphosit sel T CD8
yang beragam dari microbiome usus manusia (Gaetano, 2005 : 6)
mengkodekan gen untuk fungsi-fungsi penting yang tidak Stimulasi interaksi mikroba dan mukosa intestinal
dapat dilakukan manusia mampu melakukannya seperti Mukosa intestinal dilengkapi dengan trans-membrane
produksi vitamin dan metabolisme polisakarida makanan. atau reseptor intra sitoplasmic (intra-cytoplasmic
Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh inang harus receptors) yang dikenal dengan Pattern Recognition
menjaga keseimbangan lingkungan pencernaan yang Receptors (PRRs) yang mampu mengenali,

WIDYA 57 Tahun 29 Nomor 320 Mei 2012


KEDOKTERAN
membedakan dan berikatan dengan ligan mikroba aerobik dan jamur (banyak yang patogen potensial) dan
Microbial-associated molecular patterns (MAMPs) seperti bakteri anaerob berbahaya. Resistensi kolonisasi adalah
lipopolysakarida, flagelin, peptidoglikan dan formylated istilah yang mengacu pada aktivitas penghambatan
peptides. Mikroba alami (commensal bacteria) dan mikrobiota anaerob obligat pada pertumbuhan berlebih
patogen pada permukaan mukosa dapat menginduksi mikroba eksogen yang berpotensi membahayakan.
sinyal MAMPs untuk menstimulasi PRRs yang meliputi Hasil akhir dari penurunan resistensi kolonisasi secara
Toll-like receptors (TLRs), formylated peptide receptors klinis tanpa gejala (yang mengarah hanya untuk
(FPRs) atau Nucleotide-binding oligomerization domain- ketidakseimbangan dalam mikrobiota) atau menyebabkan
like receptors (NODs) yang akan menentukan keluaran infeksi (Mairi, 2004 : 563).
sinyal yang didasarkan pada stimulasi awal. Respon 1. Pemberian antibiotika
yang dapat terjadi dapat berupa respon proteksi terhadap Efek yang nampak dari antibiotik pada komposisi
bakteri komensal, respon inflamasi terhadap organisme mikrobiota tergantung pada beberapa variabel
patogen atau stimulasi reaksi apoptosis. Abnormalitas farmakologi. Namun, kehilangan resistensi kolonisasi
yang terjadi pada proses ligan PRRs dan MAMPs (ketahanan terhadap kolonisasi oleh patogen oportunistik)
berkaitan dengan penyakit inflamasi pada saluran adalah efek samping yang umum dari pengobatan
pencernaan (Jerry M Weels, 2009 : 1-2). dengan antibiotik. Pada manusia dan model hewan,
pengobatan antibiotik sering mengakibatkan efek jangka
panjang penurunan organisme anaerobik menguntungkan
(Bifidobacterium, Lactobacillus dan Bacteroides) dan
peningkatan mikroba yang berpotensi berbahaya seperti
bakteri Gram-negatif enterik aerob, anaerob Clostridium
dificile patogen dan ragi Candida albicans. Pengobatan
antibiotik juga dapat mengakibatkan menurunnya tingkat
asam lemak rantai pendek dan perubahan pola rRNA
(Mairi , 2004 : 562).
2. Diet Probiotik, Prebiotik Dan Sinbiotik
Sifat dari hubungan simbiosis antara organism
Gambar 1. Skema Stimulasi Mikroba pada System Imun Saluran inang dan mikrobiota sering ditandai dalam hal pertukaran
Pencernaan nutrisi. Organisme Inang menyediakan habitat dan
Faktor yang Mempengaruhi Pada Sistem Imun makanan bagi mikrobiota, dan dalam pertukaran mikroba
Mikrobiota Bayi menghasilkan produk pemecahan bermanfaat, seperti
Faktor lingkungan seperti antibiotik, diet dan vitamin dan asam lemak rantai pendek. Para ilmuwan
inokulasi mikroba, dapat menyebabkan perubahan dalam pada pertengahan abad ke-20 banyak melakukan
stabilitas mikrobiota baik yang bersifat sementara dan penelitian tentang pengaruh diet pada mikrobiota
permanen. Mikroba yang menghasilkan efek dengan adanya temuan Eli Metchnikoff (penemu teori
menguntungkan bagi tuan rumah yang disebut 'probiotik' probiotik). Manipulasi stabilisasi mikrobiota (GI) saluran
termasuk Lactobacillus dan Bifidobacterium spp. Selain dapat digolongkan immunotherapeutic mulai populer
itu, Organisme Patogen Potensial (PPO) merupakan dengan istilah probiotik. Teori probiotik pertama kali
bagian dari mikrobiota dan termasuk bakteri enterik diusulkan oleh Eli Metchnikoff untuk menjelaskan
aerobik, Clostridium spp. dan Candida albicans. Namun, hubungan antara umur panjang dan kesehatan petani
PPO membentuk persentase yang sangat kecil dari Bulgaria dan asupan harian produk susu fermentasi.
populasi mikrobiota total orang sehat. Ketidakseimbangan Dari pengamatan ini, Eli Metchnikoff berteori bahwa
dalam mikrobiota ditandai dengan penurunan bakteri pemeliharaan mikrobiota usus yang sehat (melalui
anaerob yang menguntungkan dan peningkatan bakteri konsumsi harian bakteri menguntungkan) adalah kunci

WIDYA 58 Tahun 29 Nomor 320 Mei 2012


KEDOKTERAN
panjang umur dan sehat. Probiotik karena itu pada populasi yang berbeda pola diet nya. Pengaruh
didefinisikan sebagai suplemen mikroba hidup yang kesehatan dari diet serat makanan dan probiotik telah
memberikan suatu efek menguntungkan pada kesehatan banyak didokumentasikan dalam studi epidemiologi dan
dan bersifat non-patogen. Hasil suplementasi probiotik studi intervesi, terutama efek menguntungkan pada
tidak hanya berpengaruh pada inokulasi organisme mikrobiota usus dengan implikasi klinis yang penting
tetapi juga dapat mengubah konsentrasi jumlah kelompok dalam pencegahan dan/atau pengobatan penyakit
mikrobiota. Kebiasaan hidup suplementasi probiotik menular dan inflamasi. Mekanisme termasuk modulasi
masih ditemukan pada dunia barat dan sebagian Eropa dari sifat fungsional mikrobiota, sel epitel, sel dendritik
dalam bentuk makanan fermentasi. Fakta ini memperkuat dan jenis sel kekebalan tubuh lainnya.
fakta bahwa ekosistem GI kita (inang dan mikrobiota) Probiotik dapat langsung menghambat pertumbuhan
telah berkembang dan oleh karenanya diperlukan dosis patogen dengan memproduksi zat antibakteri, termasuk
harian bakteri asam laktat. Untuk mendukung ide ini, bakteriosin (seperti lantibiotik) dan asam yang berbeda
fenomena gangguan alergi telah diamati pada anak- (asam asetat, laktat, dan propionat). Probiotik juga
anak dengan gaya hidup anthroposophic di dunia barat, dapat menurunkan adesi patogen dan racun yang
yang memiliki pola hidup pengurangan penggunaan dihasilkan pada saluran pencernaan melalui kemampuan
antibiotik dan penerapan kebiasaan asupan harian probiotik untuk beradesi dengan sel epitel usus. Penelitian
organisme probiotik. Studi klinis terbaru telah memberikan in vitro telah menunjukkan bahwa probiotik memiliki
bukti bahwa suplemen probiotik dapat memfasilitasi komponen adesi seperti lektin yang mampu berikatan
peningkatan kesehatan. Perhatian diberikan bukan pada reseptor glycoconjugate permukaan sel epitel,
hanya untuk pengembangan dan seleksi mikroba dengan sehingga menghalangi pengikatan patogen pada sel
efek tertentu pada kesehatan, tetapi juga untuk tambahan epitel usus. Selain itu, beberapa strain probiotik termasuk
makanan (prebiotik) yang dirancang khusus untuk genus Lactobacillus telah menunjukkan kemampuan
membantu mempromosikan pertumbuhan dan/atau vitro untuk mengikat permukaan enterosit. Bakteri
kegiatan suplemen mikroba. Sebuah studi jangka panjang probiotik dapat meningkatkan integritas dari pertahanan
menyelidiki dampak dari konsumsi harian produk susu usus, Bifidobacterium infantis meningkatkan daya tahan
yang mengandung Lactobacillus rhamnosus, ditemukan pada model in vitro pertahanan usus, probiotik lain seperti
fakta bahwa komposisi mikrobiota tinja menunjukkan Lactobacillus plantarum, berperan pada jembatan
suplemen probiotik selama enam bulan periode interseluler tight junction dengan meningkatkan ekspresi
berdampak pada pembentukan hasil sementara bakteri protein zonula occludens dan occludins. Probiotik juga
yang disuplementasikan. Namun, setelah masa dua mampu menginduksi produksi zat Cytoprotective oleh
bulan periode akhir penghentian suplementasi enterosit, seperti protein heat shock dan peptida
suplemen probiotik, L. rhamnosus tidak lagi terdeteksi antimikroba contohnya defensin dan musin, untuk
setelah masa dua bulan periode akhir suplementasi. mencegah pengikatan bakteri. Pada akhirnya, probiotik
Penelitian ini dan penelitian lainnya menunjukkan mungkin terlibat dalam mencegah kerusakan epitel yang
bahwa asupan harian probiotik mungkin diperlukan untuk diinduksi sitokin dengan mempromosikan kelangsungan
keberhasilan yang optimal suplementasi probiotik (Mairi, hidup sel epitel usus melalui aktivasi jalur antiapoptotic
2004 : 563). dan menghambat jalur proapoptotic (Pascal Gourbeyre,
Penyakit kronis yang berhubungan dengan 2010 : 686).
kebiasaan gaya hidup modern biasanya berhubungan Prebiotik telah banyak dilaporkan mempengaruhi
dengan penurunan sistem kekebalan tubuh. Dalam komposisi mikrobiota usus, merangsang langsung atau
konteks ini, diet dipahami dapat memodulasi resistensi tidak langsung bakteri komensal yang bermanfaat selain
organisme untuk proses infeksi dan inflamasi, maka bakteri asam laktat, sehingga membuka peluang
konsumsi serat dan probiotik tampaknya menjadi bagian penelitian penemuan strain probiotik baru dan kombinasi
yang menjanjikan untuk nutrisi modulasi sistem kekebalan sinbiotik. Selain itu, paparan terhadap perbedaan

WIDYA 59 Tahun 29 Nomor 320 Mei 2012


KEDOKTERAN
tantangan yang berbeda selama hidup seperti paparan dinding usus yang sedang berkembang setelah pemberian
pada awal kehidupan bayi yang baru lahir, suplementasi kombinasi oligosakarida netral dengan oligosakarida
susu formula bayi yang baru lahir, pengobatan antibiotika, asam (maksimal dosis 1,5 g / kg / hari ditambahkan ASI
penyakit pencernaan dan stres, hal-hal tersebut akan atau susu formula prematur). Seperti disebutkan di atas,
mempengaruhi perkembangan normal dan efek yang sudah terbukti dari prebiotik yang telah
keseimbangan mikrobiota usus sehat. digambarkan pada bayi memberikan insprirasi
Prebiotik memiliki peran pada bakteri asal yang pentingnya penelitian studi klinis pada anak-anak dan
menguntungkan di dalam usus dan memberi manfaat remaja untuk menguji efek prebiotik pada sistem imunitas
pada nutrisi bayi dalam hal : tubuh (J Romeo, 2010 : 342).
1. Bayi yang diberikan susu formula biasanya memiliki Aplikasi klinis probiotik, prebiotik dan sinbiotik
jumlah bakteribifido yang lebih rendah dibandingkan Probiotik telah diteliti lebih dalam pada masa bayi
dengan bayi yang diberi ASI karena mempengaruhi dan masa kanak-kanak, terutama dalam hal pencegahan
mikrobiota usus pada awal kehidupan. Penambahan penyakit alergi dan penguatan pertahanan usus,
oligosakarida yang tidak dicerna dan inulin pada makanan merangsang peradangan tingkat rendah dengan
bayi dapat memberikan suatu efek yang sebanding mengaktifkan sistem kekebalan tubuh bawaan dan
dengan Air Susu Ibu (ASI). produksi lebih lanjut IL-10.1, Lactobacillus rhamnosus
2. Prebiotik dapat mensimulasikan efek bifidogenic GG (LGG) telah secara ekstensif dipelajari pada
dari oligosakarida ASI dan telah menunjukkan efek pencegahan dan pengobatan diare akut infantil, diare
jangka panjang (hingga dua tahun) proteksi terhadap terkait antibiotik dan dermatitis atopik dengan hasil yang
infeksi, menurunkan kejadian alergi dan juga memberikan sangat menarik. Bifidobacteria (B. infantis dan B. bifidum)
konsekuensi positif bagi perkembangan sistem dalam kombinasi dengan jenis yang berbeda dari
imunitas setelah kelahiran (J Romeo, 2010 : 341-342). Lactobacillus spp. telah didokumentasikan untuk menjadi
Karbohidrat prebiotik, seperti inulin dan oligofructose, berguna dalam pencegahan diare dan pengobatan.
merangsang pertumbuhan Bifidobacteria, sedangkan Lactobacillus coryniformis CECT5711 dan Lactobacillus
fruktosa gula sederhana merangsang pertumbuhan gasseri CECT5714 juga telah menunjukkan efek
coliform dan organisme aerobik. Oleh karena itu, menguntungkan pada flora usus anak-anak sehat.
komposisi diet inang ikut bertanggung jawab untuk Dimasukkannya probiotik yang mengandung yoghurt
kegiatan metabolisme dan komposisi jenis mikrobiota. (375 g / hari) selama 10 minggu pada kelompok remaja
Prebiotik serat inulin dan oligosakarida telah dipelajari dengan anoreksia nervosa (AN), menunjukkan efek
secara ekstensif pada bayi dan anak. Penambahan imunomodulator positif [rasio CD4/CD8 yang lebih tinggi
inulin/galactooligosaccharides (GOS) pada campuran dan peningkatan produksi IFN-• dengan merangsang sel
makanan penyapihan bayi umur 4-6 bulan dalam dosis mononuklear darah perifer (PBMC)], hal ini menunjukkan
harian 4,5 g selama 6 minggu berhasil meningkatkan potensi dampak probiotik pada populasi kurang gizi.
persentase feses Bifidobacteria pada flora tinja (43% Komposisi sinbiotik yang dibentuk L. rhamnosus LCR35
menjadi 57%). Penelitian intervensi pada bayi yang ditambah prebiotik yang mengandung laktosa serta
menerima inulin/campuran GOS selama 12 bulan, secara tepung kentang yang digunakan dalam fermentasi
signifikan menurunkan episode infeksi saluran kaldu bila dibandingkan dengan komposisi prebiotik
pencernaan dan pernapasan, dan juga meningkatkan sendiri yang terdiri dari kaldu fermentasi yang sama,
konsentrasi imunoglobulin (Ig) A feses . tampaknya komposisi sinbiotik secara signifikan
3. Inulin dan oligofructose juga telah dibuktikan dapat meningkatkan manifestasi dermatitis atopik pada anak
berperan mempromosikan efek positif seperti yang usia 2 tahun ke atas. Lebih jauh lagi, pengobatan infeksi
diindikasikan oleh kejadian episode demam yang lebih usus pada anak-anak dengan produk sinbiotik
rendah pada bayi. Oligosakarida memberikan dampak (mengandung bakteri B. bifidum, B. longum, strain L casei
yang menguntungkan pada sistem kekebalan tubuh bayi dan serat) mengurangi durasi dari sindrom

WIDYA 60 Tahun 29 Nomor 320 Mei 2012


KEDOKTERAN
diare dan memberikan efek pemulihan keseimbangan vagina) akan terkolonisasi sejak awal oleh bakteri
mikrobiota usus. yang berasal dari vagina dan fekal ibunya, paling tidak
Anak-anak yang mengalami Short Bowel Syndrome, 25% Lactobacillus diperoleh bayi dari vagina ibunya.
setelah perlakuan 1 tahun terapi sinbiotik Bifidobacterium Sedangkan bayi yang dilahirkan melalui operasi sesar
breve, Lactobacillus casei dan GOS menunjukkan hasil umumnya akan terkolonisasi bakteri dari lingkungan
yang positif diukur dari respon imun dengan kriteria rumah sakit atau tenaga medis sehingga memiliki jumlah
jumlah dan aktifitas limfosit. Beberapa peneliti lain koloni bakteri alami lebih sedikit bila dibandingkan
menyarankan pada anak-anak sakit yang menerima dengan kelahiran normal. Belum lagi terdapat
antibiotik, maka sinbiotik dapat memberikan manfaat kecenderungan koloni Clostridium difficile dan
tambahan dengan meningkatkan kadar bifido. Sementara Escheriachia coli umumnya tinggi pada bayi dengan
pemberian sinbiotik kepada bayi baru lahir telah terbukti bentuk kelahiran Caesar. Tingkat kelahiran caesar
aman dan meningkatkan resistensi terhadap infeksi telah meningkat 10 kali lipat di seluruh dunia selama
pernafasan selama 2 tahun pertama kehidupan, namun beberapa dekade terakhir. Oleh karena itu perlu evaluasi
bukti nyata tentang manfaat klinis dan keamanan perbedaan dalam pembentukan mikrobiota pada
pengobatan probiotik prenatal dan postnatal masih harus anak yang lahir dengan persalinan normal atau
ditingkatkan (J Romeo, 2010 : 346). Gambaran peran caesar. Secara khusus, efek yang mungkin dari
dan interaksi probiotik, prebiotik dan sinbiotik dilustrasikan mikrobiota usus pada mukosa, sebagai baris pertama
pada gambar 2 di bawah ini. pertahanan inang sedang banyak dikembangkan (Anu
Huurre, 2008 : 237-238, Kel E Fujimura,
Infants and 2010 : 5).
children Infections Infeksi saluran pernafasan dan saluran
Infections Allergy
Allergy Infections Diarrhoea pencernaan dari bakteri dan virus
Inflammation
menyebabkan angka kematian tertinggi
Prebiotics Synbiotics Probiotics dan morbiditas pada neonatus dan bayi.
Infections Hal ini berlaku tidak hanya bagi negara
Inflammation Inflammation Infections
Allergy berkembang tetapi juga untuk negara-negara
Adults Inflammation industri. Peningkatan kerentanan terhadap
and elderly
infeksi dan penurunan respon imunitas
terhadap agen infeksi menurun secara
Gambar 2. Pengaruh Serat, probiotik dan prebiotik pada berbagai signifikan selama dua tahun kehidupan neonatal. Namun,
tahapan kehidupan
harus disadari bahwa induksi respon imun terhadap
3. Model jalan lahir bayi antigen lingkungan umum yang tidak membahayakan
Pembentukan mikrobiota usus terjadi dengan cepat seperti antigen makanan dan bakteri komensal tertentu,
setelah kelahiran saat pecahnya membran janin. harus dihambat agar jangan sampai menimbulkan reaksi
Selanjutnya terjadi kolonisasi usus yang didominasi awal peradangan dan alergi yang tidak diinginkan, berlebihan,
oleh bakteri anaerob fakultatif seperti Enterobacteria, dan merusak. Tampaknya perkembangan sistem
Coliform dan Laktobasilus, diikuti oleh genus anaerobik kekebalan tubuh pada neonatus dan bayi muda ini
seperti Bifidobacterium, Bacteroides, Clostridium dan tercermin dalam peningkatan imun respon spesifik
Eubacterium. Setelah penyapihan, mikrobiota usus terhadap sinyal-sinyal bahaya dan dalam induksi toleransi
dewasa secara bertahap berkembang. Proses ini terhadap antigen umum lingkungan yang tidak
tergantung pada faktor genetik, mikrobiota ibu, lingkungan membahayakan seperti komponen makanan serta
kelahiran, pola makan dan terutama cara persalinan mikrobiota dari usus bayi. Harus disadari bahwa sistem
(Anu Huurre, 2008 : 236, R Wall, 2009 : 46)...................... kekebalan tubuh manusia dapat dimodulasi dengan
Bayi yang dilahirkan secara normal (melalui mudah selama bulan-bulan pertama kehidupan oleh

WIDYA 61 Tahun 29 Nomor 320 Mei 2012


KEDOKTERAN
pengaruh paparan negatif dan positif (Laura M Rabet, tiroksin, prostaglandin, eritropoetrin, EGF, VEGF, NGF, TGF
2008 : 1782)
*komponen lain : protein pembawa, Enzim, nukleotida, LCPUFA,
4. Suplementasi air susu ibu HAMLET (human a-lactalbumin made lethal to tumor cell)
Salah satu diet pada bayi adalah pemberian Air SEL AIR SUSU
Susu Ibu (ASI) atau susu formula. Menyusui merupakan * total jumlah: kolostrum 1-3 x 106 / ml ; susu matang : ~1 x
105/ml
salah satu rute masuknya secara oral mikroba dan
antigen. Dalam kandungan ASI terdapat molekul dengan * tipe sel :
makrofag : ~ 60% (lisozyme, lactoferin, IgA, komplemen, sitokin,
aktivitas antimikroba serta bakteri probiotik Lactobacillus faktor B, fagositosis, aktivitas
gasseri dan Lactobacillus fermentum. Bayi yang bakterial, APC.
Neutrofil : ~25% (fagositosis, aktivitas antibakterial)
mendapat asupan air susu ibu (ASI), akan memiliki Lymphosit : ~10% (80% lymphosit T teraktivasi, sitokin, IgA)
koloni Bifidobacterium dan bakteri asam laktat (LAB) Tabel ini telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
yang lebih banyak dibanding dengan bayi yang
diberikan susu formula dimana koloni C.difficile yang Pengamatan pertama bahwa ada perbedaan yang
ditemukan akan lebih tinggi. Dominasi dari Bifidobacteria signifikan dalam komposisi mikrobiota dalam ASI dan
pada ASI dipengaruhi oleh komposisi ASI yang kaya susu botol bayi dibuat abad yang lalu. Studi meneliti
akan faktor bifidogenic seperti oligosakarida. tahap kolonisasi saluran GI bayi telah dikonfirmasi
Oligosakarida adalah karbohidrat yang dapat berulang kali. Perbedaan utama antara kedua regimen
mempromosi perkembangan Bifidobacteria dimana menyusui adalah bahwa mikrobiota dari bayi yang diberi
monosakaridanya resisten terhadap enzim pencernaan. ASI terutama terdiri dari bakteri asam laktat, sedangkan
Oligosakarida tidak diproduksi oleh susu sapi, oleh mikrobiota botol-makan bayi lebih beragam, terdiri
karenanya dalam susu formula, oligosakarida digantikan dari campuran bakteri anaerob. Saluran pencernaan
oleh prebiotik (fructo-oligosaccharides(FOS), inulin, gluco- bayi mengalami perubahan struktural dan fungsional
oligosaccharides, galacto-oligosaccharides (GOS). yang dipengaruhi oleh diet, misalnya ada respon trofik
Prebiotik yang ditambahkan pada susu bayi mampu kuat untuk susu manusia yang menunjukkan bahwa
mempengaruhi perkembangan sistem imunitas pada komponen bioaktif dalam susu manusia sangatlah penting
bayi. Di bawah ini adalah tabel komposisi Air Susu Ibu untuk perkembangan pencernaan. Selanjutnya,
yang menggambarkan kayanya komponen sel imun yang komposisi mikrobiota bayi mengalami perubahan suksesi
terkandung dalam ASI (Kel E Fujimura, 2010 : 6, Gaetano, yang sangat dipengaruhi oleh diet. (Mairi, 2004 : 562)
2005 : 5, R Wall, 2009 : 46-47). Organ lactating mammary merupakan bagian dari
sistem imun yang terintegrasi dalam tubuh dimana
Tabel 1. Komposisi Air Susu Ibu antibodi dari air susu ibu mencerminkan refleksi simulasi
Komponen terlarut (soluble) antigen yang berasal dari Mucosa-associated lymphoid
* faktor imunitas spesifik : sIgA,IgA,IgG,IgM, IgE,IgD, komponen tissue (MALT). Sebuah penelitian membuktikan bahwa
s e k r e t o r y, a n t i i d i o t i p e , a n t i g e n h i s t o c o m pa t i l i b i t y
sIgA dari air susu ibu menunjukkan spesifikasi antibodi
* Sitokin, kemokin dan reseptor : IL-1•, IL-2,IL-4,IL-5, IL-6, IL- terhadap respon antigen baik dari saluran pencernaan
8, IL-10,IL-12,IL-13,IL-16,IL-18, IFN-•,TNF-aG-CSF,M-CSF,GM-
CSF,GRO-a,MCP-1,RANTES,TGF-b1e2, cCD14,TLR,sFas,sFasL. maupun saluran pernafasan. Sekretori antibodi
ditargetkan bagi antigen infeksious dari lingkungan ibu
* Faktor imunitas alami: komplemen, faktor kemotaktik,
lactoferin, lisozyme, faktor properdin, manna binding lectin, yang secara tidak langsung memiliki kesamaan dengan
Interferon, alphafetoprotein, subtansi antiadherence lingkungan anak khususnya pada masa satu tahun
(olIgosakarida, mucin, lactadherin, glycan, k-casein) faktor
antivirus, lemak globul susu, faktor penghambat mIgrasi, kehidupan pertamanya. Oleh karenanya, asupan air
sCD14, b-defensin-1, Asam lemak, monogliserin, pre dan post susu ibu mewakili integrasi imunologis yang
peptida antimikroba pencernaan
sesungguhnya antara ibu dan anaknya (Per Brandtzaeg,
*Prebiotik, faktor bifidogenic, olIgosakarida
2002 : 18-19). Gambaran relasi ini dapat diilustrasikan
*Hormon dan faktor pertumbuhan: prolaktin, kortisol, insulin, pada gambar di bawah ini.

WIDYA 62 Tahun 29 Nomor 320 Mei 2012


KEDOKTERAN
Saran - saran
Pentingnya edukasi ilmiah memahami faktor yang dapat
mempengaruhi perkembangan sistem imunitas neonatal
khususnya yang berkaitan dengan perkembangan sistem
imunitas saluran pencernaan neonatal, diharapkan
berkontribusi pada kesehatan neonatal secara umum.

DAFTAR PUSTAKA
Anu Huurre, Marko Kalliomaki, Samuli Rautava, Minna Rinne,
Seppo Salminen, Erika Isolauri. Mode of delivery-effect on
gut microbiota and humoral immunity. Neonatology.
Findland. 2008.
Gaetano Chirico. Development of the immune system in neonatus.
Journal arab neonatal forum. Italy. 2005.
Gambar 3. Integrasi imunitas mukosal antara ibu dan anak Jerry M Wells, Oriana,Rossia, Marjolein Meijerink, Peter van
Baarlena. Epithelial crosstalk at the microbiota-mucosa
interface. National academy of sciences “microbes ad
Perkembangan sistem imun atau ontogeni dari health” Netherlands. 2009.
J Romeo, E Nova, J Wanberg, S-Gomez-Martinez, LE Diaz Ligia,
sistem imun dimulai pada tahap awal embrio berlanjut A Marcos Immunomodulary effects of fibers, probiotics and
sepanjang kehidupan fetus dan akan menjadi lengkap synbiotics in different life-stage. Nutricion Hospitalaria.
Spain. 2010.
beberapa tahun setelah kelahiran Kel E Fujimura, Nicole AS, Michael D Cabana, Susan VL. Role of
the gut microbiota in defining human health. NIH Public
PENUTUP Access. San Fransisco. 2010
Laura M Rabet, Arjen Paul Vos, Gunther Boehm, Johan Garseen.
Kesimpulan Breast-feeding and its role in early development of the
immune system in infants: consequences for health later
1. Proses kolonisasi dan perkembangan mikrobiota in life.The Journal of nutrition. Germany. 2008.
normal yang seimbang pada neonatal khususnya pada Mairy C Noverr, Gery B Huffnagie. Does the microbiota regulate
immune responses outside the gut. Trends in microbiology.
saluran pencernaan memiliki peranan yang penting USA. 2004.
karena akan mempengaruhi perkembangan sistem Pascal Gourbeyre, Sandra Denery, Marie Bodinier. Probiotics,
prebiotics, and synbiotics: impact on the gut immune system
imunitas neonatal. and allergic reactions. Journal of leukocyte biology.
2. Mukosa merupakan jalan masuk proses infeksi yang France. 2011.
Per Brandtzaeg. Current understanding of gastrointestinal immuno
sangat rentan terhadap paparan yang berasal dari regulation and its relation to food allergy. Annual N.Y
academic sciences. New York. 2002.
lingkungan luar, oleh karenanya perkembangan P.G. Holt, C.A Jones. The development of immune system during
kesimbangan antara komposisi mikrobiota komensal pregnancy and early life. Allergy. Australia. 2000.
Paul W. O. Toole, Marcus J. Claesson. Gut microbiota: changes
dan patogen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. throughout the lifespan from infancy to elderly. International
3. Faktor yang mempengaruhi adalah pemberian dairy journal. Ireland. 2010.
R. Wall, R.P Ross, CA Ryan, S Hussey, B Murphy, GF Fitzgerald,
antibiotika, diet probiotik,prebiotik dan sinbiotik, jalan C Stanton. Role of gut microbiota in early infant
development. Clinical Medicine : Pediatrics. Ireland. 2009.
lahir neonatal dan air susu ibu (ASI). Keseluruhan faktor Scott Schwartz, Iddo Friedberg, Ivan V Ivano, Laurie A Davidson,
tersebut, akan saling berinteraksi dan memberikan Jennifer S Goldsby, David B Dahl et all. Metagenomc study
of diet-dependent interaction between gut microbiota
kontribusi dalam perkembangan sistem imunitas and host in infants reveals differences in immune response.
neonatal. Genome biology. USA. 2012.

KESEHATAN
ADALAH ANUGRAH UTAMA DARI TUHAN
YANG MAHA KUASA SETELAH IMAN

WIDYA 63 Tahun 29 Nomor 320 Mei 2012

Anda mungkin juga menyukai