Anda di halaman 1dari 16

Unsur neon

di
j
i
l
i
d

oleh:
:Reza fathmi
:1 [satu]

NEON
Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk kelompok gas muliayang tak berwarna
dan lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di
tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon
terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda (sign).
SEJARAH
Ditemukan oleh Ramsay dan Travers pada tahun 1898. Neon adalah unsur gas mulia
yang terdapat atmosfer hingga 1:65000 udara. Neon diperoleh dengan mencairkan udara
dan melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.

Isotop
Neon alami terdiri dari camuran tiga isotop, enam isotop lainnya tidak stabil
Senyawa
Neon adalah unsur yang tidak mudah bereaksi (inert). Dilaporkan bahwa Ne
dapat bersenyawa dengan fluor. Namun, masih menjadi pertanyaan aakah senyawa
Neon tersebut ada meski bukti keberadaan senyawa tersebut ada.

Ion Ne+, (NeAr)+, (NeH)+, dan (HeNe+) diketahui dari analisis spektrofotometri optik dan
spektrofotometrik massa. Neon juga membentuk hidrat yang tidak stabil.
Proses pembuatan       
Neon diperoleh dengan mencairkan udara dan melakukan pemisahan dari gas
lain dengan penyulingan bertingkat. Yakni udara diberi tekanan tinggi da suhunya
diturunkan sampai semua komponen udara menjadi cair. Kemudian tekanan dinaikkan
sedikit-sedikit sambil menaikkan suhu, maka gas akan tersuling pada titik didihnya.
Dengan cara ini kita bisa memisahkan komponen-komponen gas yang ada di udara.
Termasuk gas neon di dalamnya.

Sifat unsur

Sifat

Dalam tabung vakum yang melepaskan muataaan listrik, Neon menyala oranye kemerahan.
Memiliki kemampuan mendinginkan refrigerator 40 kali lipat dari helium cair dan 3 kali lipat
lebih dari hidrogen cair. Neon tamak adat, inert dan lebih murah daripada helium bila
diperlukan sebagai bahan pendingin (refrigerant)

Dibandingkan semua gas mulia, peleasan muatan Neon memiliki intensitas lebih tinggi ada
tegangan dan arus yang luar biasa

Kelimpahan Unsur di Alam


1. Struktur dan Komposis Bumi

             Bumi dibagai menjadi lima bagian.

         Atsmosfer merupakan lapisan yang berujud gas dengan ketebalan 1 – 100 km dan

merupakan penyusun atmosfer terkonsentrasi pada ketebalan 5,6 km

TABEL KOMPOSISI UDARA KERING (DI PERMUKAAN LAUT)


N GAS PENYUSUN UDARA Kadar (% volum)
Nama Rumus Molekul
O
1 Nitrogen N2 78,08

2 Oksigen O2 20,95

3 Argon Ar 0,934

4 Karbon dioksida CO2 0,0314

5 Neon Ne 0,00182

6 Helium He 0,000524

7 Krypton Kr 0,000114

8 Hydrogen H2 0,00005

9 Xenon Xe 0,000008

10 Gas lainya (Co, no, so2, dll) Kurang dari 0,002 %

         Hidosfes merupakan lapisan zat cair (air) termasut laut yang mempunyai meliputi

70,8% permukaa bumi. Selain mengandung air juga terlarut berbagai senyawa untuk

industry missal ion natrium dan klorin sebagai larutan NaCl, bromide, iodide, ion

magnesium dan kalsium

         Litosfer merupakan lapisab yang disebut juga sebagai kerak bumi dengan

ketebalan sekitar 100km, kerak bumi terdi dari mineral dan biji

TABELL TIPE BEBERAPA SYAWA MINERAL

Tipe Senyawa MINERAL


Logam Ag, Au, Bi, Cu, Pd, Pt

Karbonat Baco3, CaCO3, MgCO3, CuCO3, MgCO3, PbCO3

Halicda CaF2, NaCl, KCl, Na3HiF6

Oksida Al2O3, 2H2O, Al2O3, Fe2O3, Fe3O4, Cu2O, MnO2

Fosfat Cu3 (PO4)2, Ca5(PO4)3 OH

Slikat Ag2S, ClS, Cu2S

Sulfat BaSO4, CaSO4, PbSO4, SrSO4, MgSO4, 7H2O

TABEL KOMPOSISI KERAK BUMI

NO SENYAWA PENYUSUN Kadar (% masa)


Nama Rumus molekul
1 Silikon krolida SiO2 60,18
2 Aluminum kloksida Al2O3 15,61

3 Besi (ll) oksida Fe2O3 3,14

4 Besi (lll) oksida FeO 3,88

5 Magnesium oksida MgO 3,56

6 Kalsium oksida CaO 5,17

7 Natrium oksida Na2O 3,91

8 Kalium oksida K2O 3,19

9 Titanium ( IV) oksida TiO2 1,O6

10 Fosforus P2O5 0,30

Selain itu juga terdapat dua unsure yang disebut unsure jarang (0,1 – 0,02%)

yaitu karbon, mangan,belerang, barium, klorin, kramium, florin, zat kanium, nikel,

trosium dan vanadium

2.Mineral dan Biji Tambang di Indonesia

            Biji logam terutama timah dan aluminium serta beberapa logam transisi (emas,

tembaga, magan dan perak) tersebar dari Sumatra, jawa, kalimanta, Sulawesi hingga

papua. Unsur – unsure di alam banyak dimanfaatkan untuk produksi bahan yang

berguna lagi bagi kehidupan manusia. Nitrogen dimanfaatkan untuk membuat

ammonia untuk selanjutnya  digunakan sebagai bahan baku  dalam pembuatan pupuk

dan bahan peledak. Gas Oksigen digunakan untuk berbagai keperluan seerti dalam

proses pengelasan dan proses oksidasi. Paduan logam besi, kromium, dan nikel

dikenal sebagai Stainless stel.

TABE TEMPAT PENAMBANGAN BIJI YANG ADA DI INDONESIA


Nama unsur Nama Bijian Rumus kimia Daerah penambangan
Aluminium Bauksit Al2O3, 2H2O P.Bintan – riau singkawang, cilacap

Besi Hematik Fe2O3

Magnetic Fe2O4

Siderite FeCO3
Emas dan Unsure Au dan Bankalis, sumatera; Balang

Perak bebas Ag Mongondow dan Minahasah

Magan Pirolus MnO2 Perbukitan Morelon, lampung, malku

Nikel Peniandt NIS. FeS P. serang, Sulawesi selatan, Dongala,

Garnierite NI.MgSIO3 Sumsel

Milerit NIO3

Tembaga Kalkopirit CuFeS2 Tembagapura, papua

Timah Kasi erit SnO2 Kep. Riau, Belitung

B. Sifat – sifat kronolagi Unsur

1. Sifat Fisis

            a. Volum dan Jari – jari Atom

Lathar Meyer pertamakali menemukan sifat keperaioakftiban yang diproleh dari angka

sebanding  antara massa atom relative (massa moral) dengan kecepatan atom.

Volum atom = massa molar (g mol-1)/kerapatan (g cm-3)

Volum atam bergantung 3 faktor, yaitu jumlah kulit, terkait inti terhadap electron , dan

gaya toaak antar atom pada kulit terluar.

Jari – jari atom dalah jarak anara inti sampai electron yang trdapat pada kulit terluar.

b. Titik Didih dan Titik Lebur

Meleleh merupakan peristiwa merenggangnya jarak antara atom dari suatu unsure

pembuatannay (kenaikan) titik lebur yang disebabkan oleh gaya van der waals ini

terdapat pada unsure halogen (VII A)

            e. Energi ionisasi

Energi ionisasi (Ei) atau potensial ionisasi  adalah bersarnya energy yang diperluak

ansuatu atom dalam wujud gas untuk melepaskan eleketron yang terikat palig lemah
gaya tarik InH terhadap Elektron akibatnya semakin mudah dilepas. Hal ituberarti

untuk melepaska electron hanya diperluan sedikit energy.

2. Sifat Kimia

a. Pola kereaktifan unsure dalam system prodik unsur – unsur golongan VIIA juga

sangat reaktif karena aktifitas elektronnya tinggi sehingga mempunyai

kecenderungan  mudah membentuk ion fositif . Unsur  unsur blok s semakin besar

omor atomnya semakin relative, sebab energy ionisanya semakin kecil, sedangkan

unsur blok p (kecuali gas mulia) mempunyai kecendrungan semakin bawah dalam

satu golongan menjadi kurang reaktif, beberapa unsur transisi (blok d) sangat sertabil

terutama unsur golonan 1B (Cu, Ag, dan Au) dan beberapa unsur lainnya yaitu Pt dan

Hg.

b. Kelarutan senyawa dan pola kecendrungannya kelarutan suatu zat di dalam air

dipengaruhi oleh eberapa fakto, antara lain ukuran partikelnya (molekul atau ion),

Eneri kisi merupakan gas bergabung membentuk Kristal lanik, sedangkan enrgi

hidrasi adalah energy yang dilepas apabila ion – ion gas terlaut dalam air.

Pada proses reaksi pelarutan dua reaksi yang terlibat

M+ S- (s)                                                       M+ (g) + S- (g)…………………..(1)

M+ (g) + S(g) + H2O (l)                                 M+ (aq) + S(aq)…(2)

Pda reaksi 1 diperlukan energy sebesar energy kisinya, sebab proses ini

yang berkaitan denagan dengan proses pembentukan kisi Kristal. Dalam proses

pembentukan kisi Kristal, energy kisi dilepaskan, maka pada reaksi 1 aka diperlukan

energy sebesar kisinya. Keaksian 2 merupakan reaksi yang melepas kalor, sehingga

proses pelarutan akan belansung dengan mudah bila energy yang dilepas pada

reaksi 2 lebih besar daripada yang dibutuhkan di reaksi 1. Sela factor diatas struktur

Kristal suatu zat . Stuktur Kristal adalah khas atau unik untuk suatu zat yang

segolongan mempunyai struktur Kristal yang berbeda akan dapat menimbulkan

penyimbangan pda pola kecendungan lkelarutannya. Kasus iniadalah pola

kecendrungan kelarutan dari garam oksalat (C 2O42-) dari golongan alkali tanah.

c. Kepridikan Sifat asam dan Basa


 Kekuatan asam dan basa dapat diprduksikan dari kekuatan antara proton (H +)

dengan atom pusat yang mengikatnya semakin kuat ikatan terhadap proton, semakin

emah sifat suatu asam. Berdasarkan lah tersebut dalam suatu golongan asam

binernya semakin kuat dengan naiknya nomor atom (semakin kebawah). Miasalnya

asam halide akan semakin kuat dengan urutan Hf < Hcl < HBr <HI < VIA, H 2O<H2S <

H2Se < H2Te

d. Daya mempolarisasi dan terpolarisasi

Jika kation M+ bersekatan dengan anion X-, maka kation M+ akan mempunyai

kecendungan untuk emnarik awan (orbital) electron dari atom X - yang ada diolekatnya

diantara kedua inti atom dan terjadi proses polarisasi electron. Daya mempolarisasi

kation ditemukan oleh perbandingan muatan kation terhadap jari –jari kation. Daya

polarisasi kation  B3+  > Be2+  > Li+ dan daya polarisasi kation Li+ > Na+ >K+

Ada beberapa jenis electron akan terikat lebih kuat karena adanya efek perlindungan

oleh sub kulit yang lain. Elektron yang sudah berpasangan di alam suatu orbial

ternyata lebih kuat teriat oleh inti karena adanya pengaruh perlindungan electron dari

pasangannya.

e. Kelektronegatifan

Kelektronegatian suatu atom menunjukan kecendrungan suatu atom untuk menarik

pasangan electron yang digunakan bersama pembentukan ikatan dengan atom lain

f. Sifat magnetk

Sifat magnetic suatu atom usur berkaitan dngan unsur elektronnya, sesuai dengan

aturan aufbau, laranga pauli, dan aturan Hanad. Atom – atom yng semua elektrona

telah berpasangan cenderung di hk, sedangkan atm – atom yang mempunyai electron

tidak brpasangan akan tertari oleh medan magnet disebut atom yang bersifat

paramagnetile.                  

 Terdadapat 92 unsur yang terdapat secara alami. Sebagain unsure tersebut

bernilai ekonomi salah satu cara mendapatkan unsure tersut adalah dengan cara

menambang.

C. Pertambangan
            Indonesia dikenal sebagai salah satu negagara yang kaya aan sumberdaya

alam. Di Indonesia pemanfaatan sumbaerdaya alam diatur dalam undang – undang

no II tahun 1967 mengenai ketentuan pokok pertambangan . Bham tambang adalah

unsure kimia; mineral, besi, biji besi, dan segala jenis batuan termasuk didalmnya

batu mulia yang merupakan endapan alam.

1. Pengelolaan Barang Tambang

            Menurut undang – undang no II tahun 1967, bahan tambang diklasifikasikan

menjadi tiga bagian berdasarkan bahan dasarnya.

         Bahan tanbang golongan A disebut galian stategis karena, perananya yang

sangat pebting bagi pertumbuhan dan perkembangan serta perkonomian ssosail

cantoh: minyak bumi, gas alam, batu bara, tembaga, aluminum, timah, bahan

radio aktif dan nikel.

         Bahan galian B disebut bahan galian vital. Bahan galian B merupakan bahan

galian yang menjami hajat hidup orang banyak. Contoh : emas, perak, besi,

mangan, bauksit, intan, sulfur dan tembaga.

         Bahan galain C merupakan selan bahan gaian vital dan stategis. Contohnya

granit, batu tulis, batu kapur dan tanah.

Bedasarkan keperluannya bahan idustri dapat dibedakan menjadi 2 bagain

yaitu bahan gailin golam dan nonlogam.

a. BAHAN GALIAN LOGAM

     Contoh; timah, besi, bauksit, emas dan perak

b. BAHAN GALIAN BUKAN LOGAM

    Contoh; kalsit, sulfur, gafis, batu gaping, intan dan marmer

2. Sifat Unsur

            Setiap unsure atay senyawa yang terdapat dilaut mauun didarat memiliki sifat

unsure yang khas yang berbeda dengan unsure atau senyawa yang lainnya.

Cenderung yang terjadi adalah sifat fisis dan kimia.

a. Sifat Unsur- unsure Gas Mulai

            Gas helium merupakan gas mulia. Gas mulia terdapat pada golongan VIII A

dalam system table priodik dan mempunyai electron valensi sebanyak 8 buah dengan
konfigurasi electron ns2 np6, kecuali unsure helium (He) yang mempunyai2 elektron

valensi dengan konfigrasi 1s2.

            Gas mulia terdapat bebas dalam bentuk monoatomik dengan gaya Van Der

Waals yang lemah sehingga titik lebur dan titik didihnya rendah.

b. Unsur gas Mulia

         Unsur helium

Ditemuka oleh janse tahun 1868

         Unsur neon

Ditemukan pertama kali oleh William Ramsay dan Travers tahun 1898

         Unsur Argon

Ditemukan oleh Sir Rayleight dan William Ramsay tahun 1898

         Unsur xenon

Ditemukan William Ramsay dan Travers tahun 1898

         Unsur Radon

Merupakan salah satu hasi peluruhan radium.

c. Kegunaan Gas Mulia

         Helium digunakan tabung pernapasan bagi penyelam sebagai gas campuran

oksigen

         Gas helium juga digunakan sebagai pengisi balaon karena ringan dan tidak

mudah terbakar

         Sinar laser yang terdiri dari gas Helium – neon dapat digunakan untuk

pengobatan pada bida kedokeraan

A. Kelimpahan Unsur di Alam

1. Struktur dan  Bumi dibagai menjadi lima bagian.

         Atsmosfer merupakan lapisan yang berujud gas dengan ketebalan 1 – 100 km

dan merupakan penyusun atmosfer terkonsentrasi pada ketebalan 5,6 km

TABEL KOMPOSISI UDARA KERING (DI PERMUKAAN LAUT)

N GAS PENYUSUN UDARA Kadar (% volum)


Nama Rumus Molekul
O
1 Nitrogen N2 78,08
2 Oksigen O2 20,95

3 Argon Ar 0,934

4 Karbon dioksida CO2 0,0314

5 Neon Ne 0,00182

6 Helium He 0,000524

7 Krypton Kr 0,000114

8 Hydrogen H2 0,00005

9 Xenon Xe 0,000008

10 Gas lainya (Co, no, so2, dll) Kurang dari 0,002 %


         Hidosfes merupakan lapisan zat cair (air) termasut laut yang mempunyai meliputi

70,8% permukaa bumi. Selain mengandung air juga terlarut berbagai senyawa

untuk industry missal ion natrium dan klorin sebagai larutan NaCl, bromide, iodide,

ion magnesium dan kalsium

         Litosfer merupakan lapisab yang disebut juga sebagai kerak bumi dengan

ketebalan sekitar 100km, kerak bumi terdi dari mineral dan biji

TABELL TIPE BEBERAPA SYAWA MINERAL

Tipe Senyawa MINERAL


Logam Ag, Au, Bi, Cu, Pd, Pt

Karbonat Baco3, CaCO3, MgCO3, CuCO3, MgCO3, PbCO3

Halicda CaF2, NaCl, KCl, Na3HiF6

Oksida Al2O3, 2H2O, Al2O3, Fe2O3, Fe3O4, Cu2O, MnO2

Fosfat Cu3 (PO4)2, Ca5(PO4)3 OH

Slikat Ag2S, ClS, Cu2S

Sulfat BaSO4, CaSO4, PbSO4, SrSO4, MgSO4, 7H2O

TABEL KOMPOSISI KERAK BUMI

NO SENYAWA PENYUSUN Kadar (% masa)


Nama Rumus molekul
1 Silikon krolida SiO2 60,18

2 Aluminum kloksida Al2O3 15,61

3 Besi (ll) oksida Fe2O3 3,14

4 Besi (lll) oksida FeO 3,88


5 Magnesium oksida MgO 3,56

6 Kalsium oksida CaO 5,17

7 Natrium oksida Na2O 3,91

8 Kalium oksida K2O 3,19

9 Titanium ( IV) oksida TiO2 1,O6

10 Fosforus P2O5 0,30

Selain itu juga terdapat dua unsure yang disebut unsure jarang (0,1 – 0,02%)

yaitu karbon, mangan,belerang, barium, klorin, kramium, florin, zat kanium, nikel,

trosium dan vanadium.

2.Mineral dan Biji Tambang di Indonesia

            Biji logam terutama timah dan aluminium serta beberapa logam transisi (emas,

tembaga, magan dan perak) tersebar dari Sumatra, jawa, kalimanta, Sulawesi hingga

papua. Unsur – unsure di alam banyak dimanfaatkan untuk produksi bahan yang

berguna lagi bagi kehidupan manusia. Nitrogen dimanfaatkan untuk membuat

ammonia untuk selanjutnya  digunakan sebagai bahan baku  dalam pembuatan pupuk

dan bahan peledak. Gas Oksigen digunakan untuk berbagai keperluan seerti dalam

proses pengelasan dan proses oksidasi. Paduan logam besi, kromium, dan nikel

dikenal sebagai Stainless stel.

TABE TEMPAT PENAMBANGAN BIJI YANG ADA DI INDONESIA


Nama unsur Nama Bijian Rumus kimia Daerah penambangan
Aluminium Bauksit Al2O3, 2H2O P.Bintan – riau singkawang, cilacap

Besi Hematik Fe2O3

Magnetic Fe2O4

Siderite FeCO3

Emas dan Unsure Au dan Bankalis, sumatera; Balang

Perak bebas Ag Mongondow dan Minahasah

Magan Pirolus MnO2 Perbukitan Morelon, lampung, malku

Nikel Peniandt NIS. FeS P. serang, Sulawesi selatan, Dongala,


Garnierite NI.MgSIO3 Sumsel

Milerit NIO3

Tembaga Kalkopirit CuFeS2 Tembagapura, papua

Timah Kasi erit SnO2 Kep. Riau, Belitung

B. Sifat – sifat kronolagi Unsur

1. Sifat Fisis

            a. Volum dan Jari – jari Atom

Lathar Meyer pertamakali menemukan sifat keperaioakftiban yang diproleh dari angka

sebanding  antara massa atom relative (massa moral) dengan kecepatan atom

Volum atom = massa molar (g mol-1)/kerapatan (g cm-3)

Volum atam bergantung 3 faktor, yaitu jumlah kulit, terkait inti terhadap electron , dan

gaya toaak antar atom pada kulit terluar.

Jari – jari atom dalah jarak anara inti sampai electron yang trdapat pada kulit terluar.

b. Titik Didih dan Titik Lebur

Meleleh merupakan peristiwa merenggangnya jarak antara atom dari suatu unsure

pembuatannay (kenaikan) titik lebur yang disebabkan oleh gaya van der waals ini

terdapat pada unsure halogen (VII A)

e. Energi ionisasi

Energi ionisasi (Ei) atau potensial ionisasi  adalah bersarnya energy yang diperluak

ansuatu atom dalam wujud gas untuk melepaskan eleketron yang terikat palig lemah

gaya tarik InH terhadap Elektron akibatnya semakin mudah dilepas. Hal ituberarti

untuk melepaska electron hanya diperluan sedikit energy.

2. Sifat Kimia

a. Pola kereaktifan unsure dalam system prodik unsur – unsur golongan VIIA juga

sangat reaktif karena aktifitas elektronnya tinggi sehingga mempunyai

kecenderungan  mudah membentuk ion fositif . Unsur  unsur blok s semakin besar

omor atomnya semakin relative, sebab energy ionisanya semakin kecil, sedangkan

unsur blok p (kecuali gas mulia) mempunyai kecendrungan semakin bawah dalam
satu golongan menjadi kurang reaktif, beberapa unsur transisi (blok d) sangat sertabil

terutama unsur golonan 1B (Cu, Ag, dan Au) dan beberapa unsur lainnya yaitu Pt dan

Hg.

b. Kelarutan senyawa dan pola kecendrungannya kelarutan suatu zat di dalam air

dipengaruhi oleh eberapa fakto, antara lain ukuran partikelnya (molekul atau ion),

Eneri kisi merupakan gas bergabung membentuk Kristal lanik, sedangkan enrgi

hidrasi adalah energy yang dilepas apabila ion – ion gas terlaut dalam air.

Pada proses reaksi pelarutan dua reaksi yang terlibat

M+ S- (s)                                                       M+ (g) + S- (g)…………………..(1)

M+ (g) + S(g) + H2O (l)                                 M+ (aq) + S(aq)…(2)

Pda reaksi 1 diperlukan energy sebesar energy kisinya, sebab proses ini

yang berkaitan denagan dengan proses pembentukan kisi Kristal. Dalam proses

pembentukan kisi Kristal, energy kisi dilepaskan, maka pada reaksi 1 aka diperlukan

energy sebesar kisinya. Keaksian 2 merupakan reaksi yang melepas kalor, sehingga

proses pelarutan akan belansung dengan mudah bila energy yang dilepas pada

reaksi 2 lebih besar daripada yang dibutuhkan di reaksi 1. Sela factor diatas struktur

Kristal suatu zat . Stuktur Kristal adalah khas atau unik untuk suatu zat yang

segolongan mempunyai struktur Kristal yang berbeda akan dapat menimbulkan

penyimbangan pda pola kecendungan lkelarutannya. Kasus iniadalah pola

kecendrungan kelarutan dari garam oksalat (C 2O42-) dari golongan alkali tanah.

c. Kepridikan Sifat asam dan Basa

 Kekuatan asam dan basa dapat diprduksikan dari kekuatan antara proton (H +)

dengan atom pusat yang mengikatnya semakin kuat ikatan terhadap proton, semakin

emah sifat suatu asam. Berdasarkan lah tersebut dalam suatu golongan asam

binernya semakin kuat dengan naiknya nomor atom (semakin kebawah). Miasalnya

asam halide akan semakin kuat dengan urutan Hf < Hcl < HBr <HI < VIA, H 2O<H2S <

H2Se < H2Te

d. Daya mempolarisasi dan terpolarisasi


Jika kation M+ bersekatan dengan anion X-, maka kation M+ akan mempunyai

kecendungan untuk emnarik awan (orbital) electron dari atom X - yang ada diolekatnya

diantara kedua inti atom dan terjadi proses polarisasi electron.

Daya mempolarisasi kation ditemukan oleh perbandingan muatan kation terhadap jari

–jari kation. Daya polarisasi kation  B3+  > Be2+  > Li+ dan daya polarisasi kation Li+ > Na+

>K+

Ada beberapa jenis electron akan terikat lebih kuat karena adanya efek perlindungan

oleh sub kulit yang lain. Elektron yang sudah berpasangan di alam suatu orbial

ternyata lebih kuat teriat oleh inti karena adanya pengaruh perlindungan electron dari

pasangannya.

e. Kelektronegatifan

Kelektronegatian suatu atom menunjukan kecendrungan suatu atom untuk menarik

pasangan electron yang digunakan bersama pembentukan ikatan dengan atom lain

f. Sifat magnetk

Sifat magnetic suatu atom usur berkaitan dngan unsur elektronnya, sesuai dengan

aturan aufbau, laranga pauli, dan aturan Hanad. Atom – atom yng semua elektrona

telah berpasangan cenderung di hk, sedangkan atm – atom yang mempunyai electron

tidak brpasangan akan tertari oleh medan magnet disebut atom yang bersifat

paramagnetile.                  

 Terdadapat 92 unsur yang terdapat secara alami. Sebagain unsure tersebut

bernilai ekonomi salah satu cara mendapatkan unsure tersut adalah dengan cara

menambang.

C. Pertambangan

            Indonesia dikenal sebagai salah satu negagara yang kaya aan sumberdaya

alam. Di Indonesia pemanfaatan sumbaerdaya alam diatur dalam undang – undang

no II tahun 1967 mengenai ketentuan pokok pertambangan . Bham tambang adalah

unsure kimia; mineral, besi, biji besi, dan segala jenis batuan termasuk didalmnya

1. Pengelolaan Barang Tambang


            Menurut undang – undang no II tahun 1967, bahan tambang diklasifikasikan

menjadi tiga bagian berdasarkan bahan dasarnya.

         Bahan tanbang golongan A disebut galian stategis karena, perananya yang

sangat pebting bagi pertumbuhan dan perkembangan serta perkonomian ssosail

cantoh: minyak bumi, gas alam, batu bara, tembaga, aluminum, timah, bahan

radio aktif dan nikel.

         Bahan galian B disebut bahan galian vital. Bahan galian B merupakan bahan

galian yang menjami hajat hidup orang banyak. Contoh : emas, perak, besi,

mangan, bauksit, intan, sulfur dan tembaga.

         Bahan galain C merupakan selan bahan gaian vital dan stategis. Contohnya

granit, batu tulis, batu kapur dan tanah.

Bedasarkan keperluannya bahan idustri dapat dibedakan menjadi 2 bagain

yaitu bahan gailin golam dan nonlogam.

            a. BAHAN GALIAN LOGAM

                        Contoh; timah, besi, bauksit, emas dan perak

            b. BAHAN GALIAN BUKAN LOGAM

                        Contoh; kalsit, sulfur, gafis, batu gaping, intan dan

Kegunaan unsur neon di kehidupan sehari hari

KEGUNAAN NEON

Seperti gas mulia lainnya sifat dari neon pun khas. Oleh sebab itu neon ini banyak memiliki
kegunaan diantaranya :

1.      Neon digunakan untuk papan iklan karena memiliki nyala merah yang terang apabila
dialiri oleh listrik

2.      Neon juga digunakan untuk beberapa peralatan seperti: pendingin kriogenik, indicator tegangan

tinggi dan tabung vakum, tabung televisi.

3.Neon

Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon. Selain itu juga neon dapat digunakan
untuk berbagi macam hal seperti indicator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir,

Kegunaan
Meski neon membutuhkan ruang yang luas pada penggunaannya, Neon berfungsi sebagai
indikator tegangan tinggi, penangkap kilat, tabung wave meter dan tabung televisi. Neon dan
helium digunakan dalam pembuatan laser gas. Neon cair sekarang tersedia secara komersial
dan sangat penting diterapkan sebagai pembeku embrio (bakal makhluk hidup) yang ekonomis

Gambar

Anda mungkin juga menyukai