Epidemiologi secara komprehensif merupakan ilmu yang mempelajari distribusi dan
determinan-determinan frekuensi penyakit dan status kesehatan pada populasi manusia.
Definisi tersebut mengisyaratkan bahwa epidemiologi pada dasarnya adalah ilmu empirik kuantitatif, yang banyak melibatkan pengamatan dan pengukuran yang sistematik tentang frekuensi penyakit dan sejumlah faktor-faktor yang dipelajari berhubungan dengan penyakit. Kebutuhan akan analisis kuantitatif, mulai dari perhitungan yang paling sederhana hingga analisis yang paling canggih, menyebabkan epidemiologi berhubungan erat dengan sebuah ilmu yang disebut biostatistik (Murti,2013). Salah satu unsur pokok penting dalam epidemiologi adalah pengukuran kejadian penyakit. Terdapat beberapa ukuran yang dipakai dalam mengukur kejadian penyakit dan ukuran yang dipakai tergantung tujuan dari pengukuran. Pengukuran kejadian penyakit dapat dilakukan dari hasil penemuan masalah kesehatan yang ada dimasyarakat. Secara umum, tujuan pengukuran kejadian penyakit digunakan untuk menilai keadaan kesehatan, mengetahui potensi-potensi untuk menanggulangi masalah kesehatan, dan mendeteksi kelompok mana yang berisiko terkena penyakit. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengukuran kejadian penyakit antara lain: ketepatan pengukuran, sensitivitas, spesivitas, dan isu etika (Hasmi, 2011) Case control merupakan studi analitik observasional retrospektif dan juga sebuah alternatif untuk studi observasional yang prospektif. Dikatakan observasional karena tidak ada intervensi terhadap variabel yang diteliti, dalam hal ini peneliti hanya mengamati dan mempelajari variabel yang hendak diteliti (Susila & Suyanto, 2015). Pendekatan retrospektif dari case control menyediakan metode yang tepat untuk mempelajari kejadian-kejadian yang langka atau mendapatkan informasi tentang kejadian atau pengalaman yang terjadi di masa lalu. Metode ini banyak digunakan dalam penelitian epidemiologi untuk mempelajari insidensi suatu penyakit. Salah satu penelitian yang terkenal yang dilakukan oleh Bradford Hill dan Doll yang mempelajari dampak dari merokok dan polusi udara pada kejadian kanker paru. Akhir-akhir ini, pendekatan case control semakin sering digunakan, tidak hanya dalam bidang epidemiologi tapi juga dalam berbagai bidang. Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian case control disebut odds ratio(OR) yaitu seberapa banyak kelompok kasus yang terpapar dengan faktor-faktor risiko dibanding kelompok kontrol. Semakin tinggi nilai OR berarti semakin sering kelompok kasus terpapar dengan faktor risiko daripada dengan kelompok kontrol (Dharma, 2011).
Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan: Panduan Melaksanakan dan
Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta: CV. Trans Info Media. Relative Risk (RR) adalah istilah yang menggambarkan risiko terjadinya peristiwa pada suatu kelompok dibandingkan pada kelompok lain. Istilah ini biasanya digunakan dalam epidemilogi dan pengobatan berbasis bukti, dimana risiko relative membantu mengidentifikasi risiko berkembangnya suatu penyakit setelah mendapat paparan (obat/tindakan atau lingkungan tertentu) dibandingkan dengan tidak mendapat paparan.