Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Tekhnik Relaksasi Napas Dalam

Sasaran : Pasien dengan diagnosa keperawatan nyeri

Waktu : 25 menit

Hari/Tanggal : Kamis, 18 November 2021

Jam : 10.30-10.55 WIB

Tempat : Ruangan Bedah RSUD M.Natsir Kota Solok

A. Latar Belakang
Nyeri merupakan suatu pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Nyeri bersifat
subjektif, dimana setiap orang mempunyai ukuran yang berbeda dalammerasakan
nyerinya.
Nyeri bisa disebabkan karena proses suatu penyakit maupun dari prosedur
pengobatan. Salah satu prosedur pengobatan yang sering mengakibatkan nyeri
yaituoperasi. Keluhan utama keluarga anda yang sakit dengan post operasi yang paling
sering muncul adalah nyeri. Perasaan nyeri tersebut, seringkali sangat mengganggudan
membuat rasa tidak nyaman bagi pasien maupun keluarga.
Nyeri bisa diatasi dengan tindakan farmakologi maupun non-farmakologi.
Tindakan farmakologi lebih difokuskan dengan pemeberian obat analgesik olehtenaga
kesehatan seperti dokter dan perawat (kolaborasi). Untuk tindakan non-farmakologi, bisa
dilakukan oleh siapa pun, baik tenaga kesehatan maupun non-kesehatan seperti keluarga
keluarga anda yang sakit.
Keluarga merupakan orang yang terdekat dengan pasien. Dalam hal ini, peran
keluarga sangat dibutuhkan untuk membuat seorang pasien merasa nyaman (nyeri
berkurang). Salah satu peran keluarga yang bisa dilakukan untuk membantu
pasienmengurangi rasa nyerinya yaitu dengan mengajarkan teknik relaksasi. Adapun
teknik relaksasi yang bisa diajarkan bisa bermacam-macam tergantung dari usia dan
keadaan pasien. Teknik relaksasi yang bisa diajarkan antara lain yaitu teknik relaksasi

1
nafasdalam, teknik distraksi, guided imagery, atau dengan stimulasi kutan (kulit).
Oleh karena itu, padakesempatan ini, kami tertarik untuk mengangkat tema
penyuluhan tentang peran keluarga dalam mengatasi nyeri post operasi.

B. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit pasien mampu
mendemonstrasikan cara tekhnik relaksasi nafas dalam.

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, pasien mengetahui:
a. Menjelaskan pengertian relaksasi napas dalam
b. Menjelaskan tujuan dan manfaat relaksasi napas dalam
c. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi tekhnik relaksasi napas dalam
d. Menjelaskan langkah-langkah tekhnik relaksasi napas dalam
e. Mendemonstrasikan tekhnik relaksasi napas dalam

D. Materi Pembelajaran (Uraian Terlampir)


a. Pengertian relaksasi napas dalam
b. Tujuan dan manfaat relaksasi napas dalam
c. Faktor yang mempengaruhi tekhnik relaksasi napas dalam
d. Langkah-langkah tekhnik relaksasi napas dalam

E. Metode Penyuluhan
a. Ceramah dan diskusi
b. Demonstrasi

F. Media yang digunakan


Leaflet dan lembar balik

2
G. Proses Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluh Sasaran Waktu
1 Pembukaan Menjawab 5 menit
a. Mengucapkan salam
salam,
b. memperkenalkan diri.
mendengarkan,
c. Mejelaskan tujuan dan memberi
persetujuan,
d. Melakukan kontrak waktu
menjawab
dengan peserta
pertanyaan
yang
dilontarkan,
mendengarkan
2 Kegiatan Inti 15 menit
a. Menggali pengetahuan Menjawab
responden pertanyaan
langkah
b. Menjelaskan materi Mendengarkan
tekhnik
relaksasi c. Memberikan kesempatan Bertanya
napas bertanya
Memperhatiakan
dalam
d. Mendemonstrasikan latihan
Mendengarkan
tekhnik relaksasi

e. Menjelaskan kempali pokok


materi penyuluhan

3
3 Penutup 5 menit
a. Memberikan pertanyaan Menjawab
untuk evaluasi pertanyaan

b. Memberikan kesempatan Melakukan


untuk responden mengulang tekhnik
tekhnik relaksasi relaksasi

c. Mendiskusikan masalah Mendiskusikan


masalah
Salam penutup
Menjawab
salam

H. Evaluasi
Lisan:
1. Sebutkan pengertian serta manfaat dari tekhnik relaksasi
2. Demonstrasikan kembali latiahan tekhnik relaksasi

I. Sumber
Smeltzer & Bare. 2009. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Brunner & Suddart. 2002. Keperawatan Medikal Bedah.Volume 1. Jakarta: EGC
Potter & Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Volume 2. Jakarta: EGC

4
Materi

Tekhnik Relaksasi Napas Dalam

A. Pengertian

Teknik relaksasi merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini

perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas

lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas

secara perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas

dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah

(Smeltzer dan Bare, 2009).

Latihan nafas dalam adalah cara bernafas yang efektif melalui menarik dan

menghembuskan napas untuk memperoleh nafas yang lambat, dalam dan rileks.

B. Tujuan Dan Manfaat Teknik Relaksasi

Menurut Smeltzer dan Bare (2009) menyatakan bahwa tujuan dari teknik

relaksasi nafas dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara

pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efisiensi batuk mengurangi

stress baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan

menurunkan kecemasan. Sedangkan manfaat yang dapat dirasakan oleh klien setelah

melakukan teknik relaksasi nafas dalam adalah dapat menghilangkan nyeri,

ketentraman hati, dan berkurangnya rasa cemas.

C. Faktor yang Mempengaruhi Relaksasi

Relaksasi ini menimbulkan respon emosi dan efek menenangkan, sehingga

fisiologi dominan simpatis berubah menjadi dominan sistem parasimpatis. Sensasi

tenang, ringan dan hangat yang menyebar keseluruh tubuh merupakan efek yang bisa

5
dirasakan dari relaksasi autogenik. Sensai ringan yang muncul adalah merupakan efek

dari ketegangan otot tubuh yang menurun. Perasaan hangat diekstermitas dapat

dijelaskan secara fisiologis sebagai vasodilatasi pembuluh darah karena aktivasi

sistem parasimpatis (Ismarina,dkk, 2015).

D. Langkah-langkah Tekhnik Relaksasi Napas Dalam

1. Ciptakan lingkungan yang tenang

2. Usahakan tetap rileks dan tenang

3. Posisi duduk, setengah duduk atau berbaring.

4. Letakkan kedua telapak tangan berhadapan satu sama lain, dibawah dan

sepanjang batas bawah tulang rusuk depan. Letakkan ujung jari tengah kedua

telapak tangan saling bersentuhan.

5. Ambil nafas dalam secara lambat, menghirup melalui hidung. Rasakan bahwa

kedua jari tengah tangan terpisah selama menarik nafas (inspirasi). Tahan

napas sampai hitungan ketiga (1, 2, 3).

6. Perlahan-lahan menghembuskan nafas melalui mulut (seperti meniup).

Kedua ujung jari tengah akan bersentuhan kembali.

7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks

8. Usahakan agar tetap konsentrasi/ mata sambil terpejam

9. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah nyeri

10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang

11. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.

Anda mungkin juga menyukai