Judul : AZAB

Sinopsis
 XI.A1
AZAB

Pelaku
 Koor musik : Rakin Bagus
  Sutradara : Lang Langit Arjuna
 Pemeran

1. sebagai pak keplin

• gagah
• bijaksana
• dan merakyat

2. sebagai Bu keplin
• lemah lembut

3. sebagai pak haji

• taat beribadah
• baik hati
• tampannya masyaAllah

4. sebagai Bu haji
• patuh dan taat

5. sebagai bang alay

• preman kampung
• bejat
• dekil

6. sebagai bang keyman

• gagap saat berbicara

7. sebagai pengemis
• yatim piatu
• miskin

8. Dan beberapa pemain lainnya

Lakon
 Penulis : Siti Nurkhofifaha

Pentas
 Stage manager : Syaiful Bahari

AZAB

BABAK 1
ADEGAN 1
PEMERAN : BU ALAY, BANG ALAY DAN KAWAN KAWAN.
LATAR TEMPAT : DI HALAMAN RUMAH

PAGI BERGANTI SIANG, SIANG BERGANTI SENJA. KETIKA ITU BANG ALAY SEDANG BERHURA-HURA BERSAMA TEMAN-TEMANNYA.
SEKETIKA ITU PULA, ISTRI BANG ALAY DATANG....

Bu Alay : “ Astaghfirullah bangg, istighfarrr... Ini sudah mau masuk adzan Maghrib bangg.... sholat lah bangg ingat umurr.”
Teman-teman bang Alay : “hahahhahah!!! Gembell.”
Bang Alay : “ Emang kalo Abang sholat, Abang bisa jadi kaya ha! “
Teman-teman bang alay : “hahahah norak lu!”
Bu Alay. : “ Astaghfirullah bangg...” (Menangis tersedu-sedu)

TIDAK LAMA KEMUDIAN PAK HAJI DAN BU HAJI PUN DATANG.

Assalamualaikum......

Bu Alay : “ Wa’alaikumsallam...”
Bu Haji : “ Ada apa Bu..? Kelihatannya ibu lagi sedihh”
Pak Haji : “ Iya Bu, sebenernya ada apa si...?
Bu Alay : “ Begini pak haji dan Bu haji...”

ISTRI BANG ALAY PUN MENCERITAKAN APA YANG SEBENARNYA TERJADI PADANYA, TENTANG TAKUTNYA ADZAB YANG AKAN TERJADI
KEPADA SUAMINYA YANG MEMPUNYAI KEBIASAAN BERJUDI, MABUK-MABUKAN, DAN MENENTANG ADANYA ALLAH SWT.

Pak Haji : “Astaghfirullah... Ibu yang sabar ya, semoga suami ibu segera mendapat hidayah untuk bertaubat.”
Bu Haji : “ Iya Bu, karena sesungguhnya Allah maha pemaaf.”
Bu Alay : “ Amiinn... Terimakasih pak haji, Bu hajah...”

BABAK 2
ADEGAN 1
PEMERAN : PAK KEPLIN DAN BU KEPLIN
LATAR TEMPAT : DIRUMAH

KEESOKAN PAGINYA, PAK KEPLIN DAN BU KEPLIN MEMBAHAS TENTANG MAU DIADAKANNYA RUQIYAH DIDESA MEREKA.

Bu Keplin : “Pakk... Pakk.... Kene Lo pakk ibu arek ngomong.”

Pak keplin : “ Enek opo to buk..? Roso-rosone kok penting.”
Bu Keplin : “ Ngene Lo pakk...”

BU KEPLIN PUN MENCERITAKAN KEPADA PAK KEPLIN BAHWA DESANYA AKAN MENGADAKAN RUQIAH GRATIS UNTUK WARGA.

BABAK 3
ADEGAN 1
PEMERAN : PAK ALAY DAN KAWAN-KAWAN
LATAR TEMPAT : TEMPAT NONGKRONG

KEESOKAN HARINYA, KETIKA WARGA SEDANG MENGADAKAN RUQYAH. ROMBONGAN BANG ALAY MENGGANGGU BERJALANNYA ACARA
RUQYAH TERSEBUT.

Bang Alay : “ Key, keyy..!!! Dimana kamu keyy!”

Keyman : “ Siap boss” (bicara dengan gagap)
Bang Alay : “ Ada apa di masjid itu kok ribut banget”
Keyman : “ Kayanya ada pengajian boss” ( bicara dengan gagap )
Bang Alay : “ Hallahh. Apa-apaan itu kurang kerjaan. Apa ada orang pergi ke masjid bisa kaya, mana ada pergi ke masjid hidup jadi
sejahtera. Manusia bodoh! Kalo mati ya mati aja. Mana ada yang namanya surga atau neraka. Bulsit itu semuanya!”
Keyman : “ Tapi boss bukannya kita diciptakan oleh Allah”
Bang Alay : “ Hallahh. Didunia ini siapa kuat dia yang menang. Gua kagak takut sama siapapun, gua ngga takut mati. Gua penguasa
daerah sini hahaha.. Ayok kita obral Abrik Yang ada di masjid.”
Teman bang alay : “yo Yo ayok..”

BABAK 3
ADEGAN 2
PEMERAN : BANG ALAY, KAWAN-KAWAN BANG ALAY, PAK HAJI, BU HAJI, PAK KEPLIN, BU KEPLIN, BU ALAY DAN WARGA DESA.
LATAR TEMPAT : DI MASJID

TAK LAMA KEMUDIAN, ROMBONGAN BANG ALAY PUN TIBA DI MASJID.

Bang Alay. : “ Woy berisik Woy..!!! Sakit telingaku dengerin kalian ngaji ngaji ga jelas kaya gini. Berhenti kalian woy.!”
Teman bang alay : “ keluar Woy keluar..!!!”
Warga desa. : “Astaghfitullahhh...”
Bang alay. : “ Woy aduh-aduh pak hajii ngelabuhi warga sini pula kau. Hey orang-orang bodohh! Ngapain kalian disini ha. Mending kita
senang-senang diluar ngabisin duwit. Ayo ayo kita keluar dari sini ga guna juga.”
Teman bang alay : “yo ayoo..”
Warga desa : “ Astaghfirullah...”

KEMUDIAN BANG ALAY DAN KAWAN-KAWAN PERGI MENINGGALKAN WARGA.

BABAK 4
ADEGAN 1
PEMERAN : BANG ALAY
LATAR TEMPAT : DIRUMAH

PAGI BERGANTI SIANG, SIANG BERGANTI MALAM. KETIKA ITU, BANG ALAY TERTIDUR PULAS DAN BERMIMPI DIDATANGI 2 SOSOK YANG
MENAKUTKAN.

Bang Alay. : “ Ha, siapa kalian... sssssiapa kalian...!!! Ampunn, ampuni sayaa.. ampuni sayaa...((Menjerit Ketakutan)
Ha, untung cuman mimpi. Masa iyya preman takut sama mimpi hahah..”

BABAK 5
ADEGAN 1
PEMERAN : BANG ALAY DAN KAWAN-KAWAN, PENGEMIS, PAK KEPLIN, PAK HAJI DAN BU HAJJAH
LATAR TEMPAT : TEMPAT NONGKRONG

KEESOKAN HARINYA KETIKA BANG ALAY SEDANG BERMABUK-MABUKAN BERSAMA TEMAN-TEMANNYA, ADA SEORANG PENGEMIS YANG
MEMINTA-MINTA.
Pengemis. : “ Pak sedekahnya pakk, saya belum makan dari kemarin.. pak tolong saya pakk”
Bang Alay. : “ Enak amat lu minta-minta ha lu pikir gampang nyari duwit. Gua mau makan aja susah. Cuihh udah miskin, jelek, bau lagi.
Pergi sana!”

PAK KEPLIN PAK HAJI DAN BU HAJJAH YANG TIDAK SENGAJA LEWAT DAN MELIHAT BANG ALAY MENGUSIR SI PENGEMIS TERSEBUT PUN
LANGSUNG MENGHAMPIRI BANG ALAY.

Pak keplin. : “ Astaghfirullah bang Alay tidak heh seperti ituu, tobat bang, tobatt..”
Bu Hajjah. : “ Tobatlah bang sebelum azab datang, tobat bangg.”
Pak Haji. : “ benar bang, Sesungguhnya Allah sangat membenci perbuatan yang bang alay lakukan. Tobatlah sebelum terlambat.”
Bang alay. : “ tobat, tobat, ah berisik kalian ini. Cuihh.”
Teman bang alayy : “ ahahahah”

ASTAGHFIRULLAH...
TIBA-TIBA SUARA PETIR MENYAMBAR
JEDIERRR..!!!!!!
ISTRI BANG ALAY DATANG DAN LANGSUNG MENYURUH SUAMINYA UNTUK BERTAUBAT.

Bu Alay. : “ Astaghfirullah bang insyaf bang insyaff. Kalian dengar suara petir itu. Allah tidak akan mengampuni kalian.”
Bang Alay : “ Ha? Adzab? Hahah adzab yang akan kami bawa bersenang-senang”
Teman bang alay. : “ Hahahah..!!!”

ASTAGHFIRULLAH...

Teman bang Alay : “ Ayi bang tunjukan kekuasaan mu bangg..”

Bang alay. : “ Woy adzab mana kau. Aku menantang mu.. hahaha.!!”

AZAB PUN DATANG. TIBA-TIBA MUNCULAH ASAP DAN SEMUA ROMBONGAN BANG ALAY PUN DIBUTAKAN MATANYA DAN MUKUTNYA
PUN TIDAK BISA BERBICARA .
JEDIERRR...!!!! (SUARA PETIR MENYAMBAR)
ASTAGHFIRULLAH ALADZIMM

Bu Alay : “ Astaghfirullah bang, Abang kenapa bangg..”

DAN TIBA-TIBA DATANG LAGI SUARA PETIR YANG MENYAMBAR ROMBONGAN BANG ALAY SAMPAI MEREKA TAK BERNYAWA.
Aaaaa...!!! ( Suara teriakan mereka yang menyakitkan)

Bu Alay. : “ Bang bangun banggg... Abang kenapa bangg...” ( menangis tersedu-sedu )

Pak Haji. : “ Innalilahi wainnailaihi Rojiunn...”
Pak keplin : “ Innalilahi wainnailaihi Rojiunn..”
Bu Hajjah. : “ innalilahi wa innailaihi Rojiunn..”
TAMAT
EPILOG
GUNAKANLAH WAKTU HIDUP KITA UNTUK KEBAIKAN. DENGAN SENANTIASA MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH, MENJALANKAN
PERINTAHNYA DAN MENJAUHI SEGALA LARANGANNYA. AGAR KITA TERHINDAR DARI PEDIHNYA AZAB DAN PANASNYA API NERAKA.