(REFLEKSI)
OLEH :
KELAS : XI IPA 2
NO. ABSEN : 25
i
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Harapan saya semoga makalah ini akan sangat bermanfaat bagi para
pembaca, dan dapat membantu dalam menambah wawasan, pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, sehingga makalah ini akan lebih baik lagi
kedepannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG............................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN REFLEKSI.................................................................... 2
B. PENERAPAN REFLEKSI PADA TEKNOLOGI SONAR................... 3
C. SISTEM SONAR PADA KELELAWAR & LUMBA LUMBA........... 3
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN....................................................................................... 5
B. SARAN................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
iiiiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu sifat gelombang ialah dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga
dapat mengelami hal ini hukum pemantulan gelombang : sudut datang = sudut
pantul juga berlaku pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa
pemantulan bunyi dalam ruang tertutup dapat menimbulkan gaung. Yaitu
sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar
tidak jelas. Untuk menghindari terjadinya gaung maka dalam bisokop, studio,
radio, televisI dan gedung konser music, dinding dilapisi zat perendam suara yang
biasanya terbuat dari kain wol, kapas, gelas, karet atau besi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu refleksi pada gelombang mekanik?
2. Bagaimana penerapan refleksi (pemantulan) bunyi dalam sistem sonar untuk
mengukur kedalaman laut?
iv
3. Bagaimana penerapan refleksi (pemantulan) bunyi dalam sistem sonar pada
kelelawar dan lumba-lumba?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN REFLEKSI
Suatu garis atau permukaan dalam medium dua atau tiga dimensi yang
dilewati gelombang disebut muka gelombang. Muka gelombang ini merupakan
tempat kedudukan titik-titik yang mengalami gangguan dengan fase yang sama,
biasanya tegak lurus arah gelombang dan dapat mempunyai bentuk, misalnya
muka gelombang melingkar dan muka gelombang lurus,
v
Pada jarak yang sangat jauh dari suatu sumber
dalam medium
yang seragam,
muka
gelombang merupakan bagian-bagian
kecil dari bola dengan jari-jari yang
sangat besar, sehingga dapat dianggap
sebagai bidang datar. Misalnya, muka
gelombang sinar matahari, yang tiba di Bumi merupakan bidang datar.
vi
1. Sistem Sonar Pada Kelelawar
Daun telinga membantu hewan untuk menentukan arah dari mana suara
tersebut datang dan akan dapat mendeteksi suara samar. Kelelawar merupakan
hewan yang mampu mendengarkan bunyi ultrasonik dengan frekuensi diatas
20.000 Hz, Kelelawar ini dapat mengeluarkan gelombang ultrasonik pada saat ia
terbang. Gelombang yang dikeluarkan akan dipantulkan kembali oleh benda-
benda atau binatang lain yang akan dilewatinya dan diterima oleh suatu alat yang
berada di tubuh kelelawar, kemampuan kelewar untuk menentukan lokasi ini
disebut dengan ekolokasi.
Berdasarkan Efek Doppler, jika sumber bunyi dan penerima suara keduanya
tak bergerak, maka penerima akan menentukan frekuensi yang sama dengan yang
dipancarkan oleh sumber suara. Akan tetapi, jika salah satunya bergerak,
frekuensi yang diterima akan berbeda dengan yang dipancarkan.
Dalam hal ini, frekuensi suara yang dipantulkan dapat jatuh ke wilayah
frekuensi yang tidak dapat didengar oleh kelelawar. Dengan demikian, kelelawar
tentu akan menghadapi masalah karena tidak dapat mendengar gema suaranya
dari lalat yang sedang bergerak. Berdasarkan kenyataan, kelelawar dapat
menyesuaikan frekuensi suara yang dikirimkannya terhadap benda bergerak
seolah sang kelelawar telah memahami Efek Doppler.
vii
2. Sistem Sonar pada Lumba-Lumba
Dengan cara tersebut, lumba-lumba mengetahui lokasi mangsanya. Lumba-
lumba juga mampu saling berkirim pesan walaupun terpisahkan oleh jarak lebih
dari 220 km. Lumba-lumba berkomunikasi untuk menemukan pasangan dan
saling mengingatkan akan bahaya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Selain itu sistem sonar juga dimanfaatkan oleh kelelawar dan lumba-lumba
untuk mendeteksi tempat dalam melakukan pergerakan dengan deteksi suara
frekuensi tinggi (ultrasonik).
B. SARAN
Saya sebagai penulis, meyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam
penyusunan makalah ini, tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang
perlu diperbaiki. Hal ini karena masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki.
Tentunya, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam memperbaiki
makalah yang mengacu pada sumber – sumber yang dipertanggungjawabkan.
viii
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran tentang permasalahan
makalah diatas
DAFTAR PUSTAKA
ix
x