Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

GURU DAN/ATAU KEPALA MADRASAH

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Nama : …………………

NIP : …………………

NUPTK : …………………

Pangkat : …………………

Jabatan : …………………

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA


KABUPATEN ...................
2017
0
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Penilaian Kinerja guru dan/atau Kepala Sekolah


disusun oleh :
1. Nama Pengawas : ................
2. Jenjang Pngawasan : ..............
3. NIP : .............
4. Pangkat/Golongan :
5. NUPTK :
6. Jenis Kelamin :
7. Tempat /tgl lahir :
8. Pndidikan Terakhir :
9. Jabatan :
10. Jumlah Sekolah Binaan :

Makassar, 10 November 2017

Koordinator Pengawas Sekolah Pengawas Sekolah,


Provinsi/Kabupaten/Kota ......

................................ .....................................
NIP. NIP.

Mengetahui
Kepala Kantor Kementerian Agama
Provinsi/Kabupaten/Kota .................

...............................................
NIP.
1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga akhirnya laporan ini
dapat diselesaikan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan shahabat serta kaum muslimin dan
muslimat. Amiin.

Dalam rangka memberikan dorongan sekaligus membimbing guru


dan KKG dalam meningkatkan kompetensi perlu di budayakan
pengembangan kompetensi berkelanjutan, pengembangan diri harus
dibiasakan secara terus menerus tidak hanya pada kegiatan-kegiatan
tertentu namun guru harus mampu memanfaatkan teknologi sebagai
media peningkatan kompetensi kapanpun waktunya yang mencakup
Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Sosial dan Profesional dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan agama islam pada sekolah

Semoga laporan ini dapat menjadi acuan dalam melakukan


pembinaan selanjutnya, dan kepada semua pihak yang telah turut serta
membantu saya ucapkan terima kasih, semoga mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT. Amien.

2
DAFTAR ISI

HALAMA JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I :PENDAHULUAN …………………………....

A. Latar Belakang
B. Fokus Masalah Pengawasan
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pengawasan

BAB II :KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

BAB III :PENDEKATAN DAN METODE


BAB IV : HASIL PENGAWASAN PADA SEKOLAH BINAAN
A. Hasil Pelaksanaan Pengolahan Penilaian Kinerja Guru
B. Hasil Pelaksanaan Pengolahan Penilaian Kinerja Kepala
Sekolah
C. Pembahasan Hasil Pengawasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
LAMPIRAN

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Fokus Masalah Pengawasan

C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan

D. Tugas Pokok/ Ruang Lingkup Pengawasan

BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

4
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan Supervisi Akademik

Menurut Sahertian (dalam Bahan Ajar Supervisi Akademik)


pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan supervisi
akademik, ada 3, yaitu sebagai berikut.

1. Pendekatan Langsung (Direktif)

Pendekatan direktif adalah cara pendekatan terhadap masalah


yang bersifat langsung. Supervisor memberikan arahan langsung.
Sudah tentu pengaruh perilaku supervisor lebih dominan.

2. Pendekatan Tidak Langsung (Non-direktif)

Pendekatan tidak langsung (non-direktif) adalah cara


pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung.
Perilaku supervisor dalam pendekatan non-direktif adalah:
mendengarkan, memberi penguatan, menjelaskan, menyajikan,
dan memecahkan masalah

3. Pendekatan Kolaboratif

5
Pendekata koplaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan
cara pendekatan direktif dan non–direktif menjadi pendekatan
baru. Pada pendekatan ini baik supervisor maupun guru
bersama-sama, bersepakat untuk menetapkan struktur, proses
dan kriteria dalam melaksanakan proses percakapan terhadap
masalah yang dihadapi guru. Perilaku supervisor adalah
sebagai berikut: menyajikan, menjelaskan,
mendengarkan, memecahkan masalah, dan negosiasi.

Pendekatan supervisi akademik yang lain (Achecon, Keith A, at al.,


1987) adalah berikut.

1. Scientific didasarkan atas data (hasil pengamatan dan


pencatatan yang teliti, objektif dan valid) baru diambil langkah
perbaikan yang diperlukan.

2. Artistic dilakukan secara tidak to the point, pengawas


menggunakan seni tertentu.

3. Clinic didasarkan atas diagnosa kekurangan


(kelemahan=penyakit) baru perbaikan, pendekatan ini lebih
dikenal dengan pendekan supervisi klinik.

Supervisi akademik sebaiknya dilakukan dengan pendekatan


supervisi klinik yang dilaksanakan secara berkesinambungan melalui
tahapan pra-observasi, observasi pembelajaran, dan pasca observasi
dengan memperhatikan gaya kepengawasan untuk slahsatu
pendekatan di atas adalah berikut.

B. Metode Supervisi Akademik


1. Metode Supervisi akademik yang biasa digunakan adalah
metode langsung dan metode tak langsung, secara matrik dapat
digambarkan berikut:

LANGSUNG TIDAK LANGSUNG

6
Cara yang ditempuh Suatu cara di mana seorang
seorang supervisor baik supervisor baik secara pribadi
secara pribadi maupun maupun dinas menggunakan
dinas langsung berbagai media komunikasi dalam
berhadapan dengan berhubungan dengan orang yang
orang yang akan akan disupervisi baik secara
disupervisi baik secara individu maupun kelompok.
individual maupun
kelompok. Contoh: Internet, email, surat,
dan papan pengumuman.
Contoh: observasi
proses pembelajaran,
ruang guru, guru;
pertemuan individual,
dan rapat guru.

2. Teknik supervisi akademik terdiri atas dua macam, yaitu


teknik supervisi individual dan teknik supervisi kelompok

a. Teknik Supervisi Individual


Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi
perseorangan terhadap guru, teknik supervisi individual
terdiri atas lima macam yaitu kunjungan kelas observasi
kelas, pertemuan individual, kunjungan antar kelas dan
menilai diri sendiri.
b. Teknik Supervisi Kelompok
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan
program supervisi yang ditunjukkan pada dua orang atau
lebih. Guru-guru yang diduga sesuai dengan analisis
kebutuhan, memiliki masalah atau
b. kebutuhan atau kelemahan- kelemahan yang sama
dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu, kemudian
diberi layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau
kebutuhannya.

7
BAB IV
HASIL PEGAWASAN PADA SEKOLAH BINAAN

A. Hasil Pelaksanaan dan Pengolahan Penilaian Kinerja Guru

ASPEK/ TAR KETERCAPAIA Tindak


No KEGIATAN SASARAN METODE HAMBATAN KESIMPULAN
MATERI GET N Lanjut

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

B. Hasil Pelaksanaan dan Pengolahan Penilaian Kinerja Kepala


Sekolah

8
ASPEK/ TAR KETERCAPAIA Tindak
No KEGIATAN SASARAN METODE HAMBATAN KESIMPULAN
MATERI GET N Lanjut

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

C. Pembahasan Hasil Pengawasan

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Rekomendasi

9
LAMPIRAN
1. Surat tugas pengawasan dari kepala Kantor Kementerian
Agama atau Korwas Kabupaten/Kota
2. Surat keterangan Pelaksanaan Penilaian kinerja
gurudan/atau kepala sekolah dari kepala Sekolah binaan
3. Jadwal pelaksanaan penilaian kinerja guru dan/atau
kepala Sekolah
4. Daftar hadir guru (memenuhi beban jumlah guru minimal)
dan/atau kepala sekolah (memenuhi jumlah minimal
kepala sekolah binaan) yang dinilai
5. Instrumen penilaian kinerja guru dan/kepala sekolah yang
telah diisi
6. Hasil pengolahan penilaian kenerja guru dan/atau kepala
sekolah

10

Anda mungkin juga menyukai