Anda di halaman 1dari 13

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Makalah Ini Disusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Strategi


Pembelajaran PAI

Dosen Pengampu : Hj,Syarifah, S.Kom.I.M.Pd.I

Disusun Oleh :

Rohiman (193106700077)

M Irfan Fachrul Rijal (193106700056)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS IBNU CHALDUN

JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘’KETERAMPILAN DASAR
MENGAJAR” Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Hj,Syarifah,
S.Kom.I.M.Pd.I sebagai dosen pengampu, atas bimbingan, pengarahan, dan kemudahan yang
telah diberikan kepada penulis dalam pengerjaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini.
Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca
sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran medrupak suatu proses kompleks yang melibatkan banyak komponen
yang saling berkaitan, dalam proses pembelajaran seorang guru harus memiliki
kompetensi yang baik dan memadai dalam mengajarkan peserta didik sehingga
seorang guru tidak di pandang biasa saja oleh peserta didik, maka dari itu seorang
guru haruis memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengajar ,sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif sehingga dapat meningkatkan kulitas
peserta didik.

Dengan keterampilannya dalam pembelajaran seorang guru harus memiliki berbagai


keterampilan dalam mengajar ,maka strategi seorang guru dalam mengajar harus di
tingkatkan dan di kembangkan.

Maka dalam makalah ini akan lebih condong membahas terkait dengan strategi
pembelajaran yang akan menajdi patokan seorang guru dalam mengajar.
B. Rumusan masalah
Dari uraian di atas maka kami merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana keterampilan membuka dan menutup pembelajaran?
2. Bagaimana keterampilan dalam bertanya?
3. Bagaimana seorantg guru memberikan penguatan terhadap siswa?
4. Bagaimana seorang guru menggunakan keterampilannya dalam mengajar ?
5. Bagaimana seorang guru dalam menyampaikan penjelasan ?
6. Bagaiman seorang guru dalam membimbing diskusi kelompok?
7. Bagaimana seorang guru mengajar kelompok kecil dan perorangan?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran


Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran merupakan sebuah hal yang
penting yang harus di lakukan oleh seorang guru ketika hendak memulai
pembelajaran atau mengakhir pembelajaran , apa tujuan keterampilan ini ,tujuan
drpada keterampilan ini ialaha untuk menciptakan awal pembelajaran yang lebih
menarik untuk meningkatkan minat rasa penasaran siswa dengan apa ynag menjadi
bahan pembbahasan seorang guru kedepannya. Untuk point pertama terkait dengan
bagaimana cara membuka atau memulai pembelajaran menurut (suwarna et,al,2006):
1. Memantik perhatian peserta didik. dalam hal ini pengajar/guru bisa menggunakan
alat bantu seperti menggunakan media , ataupun gaya variasi seorang guru dalam
berinteraksi langsung dengan peserta didik.
2. Menumbuhkan Motivasi. Seorang guru harus menunjukkan sikap antusias atau
semangat dalam memancing rasa ingin tahu peserta didik ketika memulai
pembelajaran materi yang akan dibahas dengan mengemukakan opini yang
kontradiktif.
3. Memberi acuan. Seorang guru memberikan gambaran yang jelas terkait materi
yang akan dibahas dan dipelajari. Dengan mengemukakan tujuan belajar dan
batasan-batasan nya dan memberikan petunjuk tentang langkah-langkah yang
harus ditempuh dalam pembelajaran.
4. Menunjukkan kaitan, Seorang guru mengajukan pertanyaan, mengulas garis besar
materi sebelumnya dan juga mengaitkan materi dengan kehidupan nyata sehingga
peserta didik mampu memberikan pernyataannya sesuai dengan apa yang dia lihat
atau dialami.

Keterampilan seorang guru dalam menutup pembelajaran sehingga seorang peserta


didik mampu menangkap materi yang sebelumnya dibahas

1. Meninjau kembali inti materi pembelajaran, seorang guru bisa melakukan


merangkum atau membuat garis besar materi yang sebelumnya dibahas sehingga
peserta didik memperoleh gambaran pokok-pokok materi yang dipelajarinya.
2. Mengevaluasi, ada beberapa poin dalam mengevaluasi pembelajaran seorang guru
bisa melakukan cara
a) Mendemonstrasikan penampilan
b) Mengaplikasikan ide baru
c) Mengekspresikan pendapat peserta didik itu sendiri
d) Memberikan soal-soal baik lisan maupun tulisan
e) Pengayaan tugas mandiri maupun tugas yang terstuktur
B. Keterampilan Bertanya

Dalam keterampilan bertanya yang diajukan seorang guru merupakan sebuah


stimulasi atau suatu proses pemberian stimulus dengan tujuan untuk menciptakan
terjadinya proses intelektual pada peserta didik. Dampak positif daripada
keterampilan bertanya yang akan diperoleh peserta didik antara lain :

1. Bisa meningkatkan partisipasi peserta didik secara penuh dalam proses


pembelajaran.
2. Dapat meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik. Pepatah arab mengatakan
al-su’al nishf al-ilm yang berarti pertanyaan separuh pengetahuan.
3. Dapat membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik dengan menununtun peserta
didik untuk menentukan jawaban
4. Memusatkan peserta didik pada masalah yang sedang dibahas

Adapun keteramplan bertanya tingkat dasar mencakup beberapa keterampilan

1. Memberikan pertanyaan yang singkat, jelas dan padat dengan kata-kata yang
mudah dimengerti oleh peserta didik
2. Memberikan acuan berupa pernyataan yang berisi informasi ataupun petunjuk
yang relevan dengan jawaban yang diharapkan dari peserta didik.
3. Memindahkan giliran dan menyebar pertanyaan agar peserta didik mampu terlibat
aktif dalam pembelajaran.
4. Memberikan kesempatan waktu berfikir pada peserta didik.
5. Memberikan tuntunan yaitu dengan agar peserta didik mau berfikir dan menjawab
pertanyaan sendiri.

Keteramplan bertanya tingkat lanjut antara lain :

1. Mengubah tuntunan tingkat kognitif dari level kognitif rendah (LOTS-lower order
thingking skills) kepada kognitif paling tinggi atau (HOTS- higher order thingking
skills) dan dilakukan secara bertahap.
2. Mengatur urutan pertanyaan dimulai dari yang mulai sederhana menuju yang
paling rumit secara berurutan.
3. Pertanyaan pelacak, pertanyaan ini diberikan jika jawaban yang diberikan peserta
didik kurang tepat.
4. Mendorong terjadinya interaksi, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengkomunikasikan jawaban dengan temannya dan guru menjadi
perantara antara peserta didik tersebut.

C. Keterampilan Memberi penguatan

Penguatan merupakan bentuk respon guru terhadap tingkah laku peserta didik dengan
tujuan untuk menyampaikan informasi atau umpan balik kepada peserta didik, ada 2
jenis penguatan yang bisa diberikan oleh guru menurut Usman 2012, yaitu :
1. Penguatan verbal, penguatan ini berupa kata-kata atau pujian kepada peserta didik
sebagai penghargaan, contoh misalnya : kata-kata atau kalimat pujian hebat,
pintar, bagus, cerdas dan lain sebagainya.
2. Penguatan non verbal, penguatan ini diungkapkan melalui bahas isyarat atau
bahasa tubuh dengan beberapa cara anatara lain :
a) Berat tubuh, gestur tubuh, atau mimik muka seperti acungan jempol,
senyuman, anggukan, sorot mata yang teduh dan lain sebagainya.
b) Pendekatan atau mendekati dengan duduk ataupun berjalan didekat peserta
didik.
c) Sentuhan atau kontak tubuh dengan cara menepuk pundak, menjabat tangan
atau mengankat tangan peserta didik.
d) Simbol-simbol dan benda tertutup, guru memberikan gambar smile, bintang,
centrang, atau guru memberikan benda-benda tertentu seperti permen, pensil,
pulpen dan lain sebagainya.
e) Penguatan tak penuh, penguatan ini diberikan apabila jawaban atau respon
peserta didik tidak sepenuhnya benar contoh kalimatnya ialah “Jawaban mu
sudah baik,tetapi masih dapat disempurnakan lagi”.

D. Keterampilan Menggunakan Variasi Mengajar

Variasi mengajar ini ialah segala bentuk perubahan yang dilakukan oleh guru dalam
proses pembelajaran, tujuan menggunakan variasi mengajar ini ialah untuk menarik
perhatian, menjaga kestabilan pembelajaran, membangkitkan motivasi dan mengatasi
kejenuhan dan dilakukan secara wajar dan tidak berlebihan.

Penggunaan variasi meliputi beberapa komponen antara lain : Variasi dalam metode
dan gaya mengajar guru, variasi penggunaan media dan variasi dalam pola interaksi.
Variasi metode dan gaya mengajar meliputi :

1. Variasi suara dengan nada keras sampai pelan, tinggi sampai rendah, besar sampai
kecil, volume suara yang dikeluarkan oleh seorang guru.
2. Pemusatan perhatian dengan perkataan, tindakan ataupun isyarat.
3. Kesenyapan dilakukan jika peserta didik mulai bising, maka guru bisa diam
sejenak ataupun berpindah dari satu segmen materi ke segmen yang lain.
4. Lakukan kontak pandang dengan peserta didik.
5. Gerak badan atau bahasa tubuh dan mimik muka seperti perubahan ekspresi
wajah.
6. Perubahan posisi guru dari mulai duduk menjadi berjalan, mendekat dari satu sisi
ke sisi yang lain.
7. Perubahan metode mengajar dari mulai ceramah ke tanya jawab atau diskusi
kelompok.
8. Penggunaan selinga pemecah kebekuan atau ice breaking berupa jokes-jokes
untuk mencairkan suasana pembelajaran.
Variasi media pembelajaran dilakukan dengan cara misalnya pengganti media
pembelajaran dari audio menjadi media lain seperti medai visual atau dilihat ataupun
audio visual dan media yang bisa diraba.

Variasi pola interaksi bisa dilakukan dengan cara mengganti pola interaksi satu arah
yang lebih aktif menjadi pola dua arah ataupun multi arah, jadi baik guru maupun
peserta didik sama-sama aktif dalam pembelajaran.

E. Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki
guru, untuk mengingat sebagaian besar materi pembelajaran oleh sebab itu guru
menjelaskan dan mendeskripsikan secara lisan tentang apa yang menjadi
pembaahasannya baik itu berupa benda keadaan, fakta, atau data sesuai konteks dan
hukum yang berlaku. Komponen dalam keterampilan penjelasan antara lain :

1. Perencanaan, seorang guru harus membuat perencanaan yang rapih dan jelas
untuk memberikan penjelasan, ada dua hal yang diperhatikan dalam perencanaan
penjelasan yaitu konten pesan yang akan disampaikan dan karakteristik peserta
didik
2. Penyajian, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian bahasa yang
digunakan harus jelas dan enak didengar, gunakanlah intonasi yang tepat sesuai
dengan materi yang disampaikan, gunakan bahasa yang komunitatif dan mudah
dipahami, berilah definisi yang tepat dan mudah diterima ketika ada istilah-istilah
khusus atau baru, perhatikan semua peserta didik apakah sudah menerima dan
memahami penjelasan yang disampaikan. Prinsip yang harus dipatuhi guru dalam
menjelaskan materi :
a) Penjelasan dapat diberikan selama pembelajaran baik diawal, ditengah,
maupun diakhir.
b) Penjelasan harus mampu menarik perhatian dan minta peserta didik.
c) Penjelasan dapat diberikan untuk menyampaikan materi yang sudah
direncanakan untuk menjadi bahan menjawab pertanyaan dari peserta didik.
d) Materi yang dijelaskan harus sesuai kompetensi dasar.
e) Penjelasan harus sesuai dengan latarbelakang dan tingka kemampuan peserta
didik.
F. Keterampilan mengelola kelas

Pengelolaan kelas adalah keterampilan yang harus dimiliki guru untuk menciptakan
kondisi belajar yang optimal agar pengelolaan kelas berjalan efektif maka guru harus
mampu mengatur peserta didik dan sarana pembelajarannya.

Keterampilan kelas bertujuan untuk


1. mendorong peserta didik mengambangkan tingkah lakunya.
2. Membantu peserta didik menghentikan tingkah lakunya yang menyimpang
3. Mengendalikan siswa dan saran pembelajaran dalam suasana yang kondusif.

Komponen keterampilan mengelolal kelas

1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi


belajar yang optimal, keterampilan ini meliputi :
a) Menunjukkan sikap tanggap dan antusias
b) Memberi perhatian kepada peserta didik
c) Memusatkan perhatian kelompok
d) Memberi petunjuk dan arahan yang jelas
e) Memberi teguran yang halus dan bijaksana
f) Memberi penguatan
2. Keterampilan yang berkaitan dengan pengembalian kondisi pembelajaran agar
kembali seperti semula, dalam hal ini guru dapat menemukan dan memecahkan
tingkah laku peserta didik yang menimbulkan permasalahan

G. Keterampilan Membimbing diskusi kelompok kecil

Diskusi kelompok merupakan suatu proses yang melibatkan sekelompok orang dalam
interaksi tatap muka untuk mengambil kesimpulan dan memecahkan masalah, diskusi
kelompok kecil bisa dilakukan dengan membagi peserta didik menjadi kelompok-
kelompok yang beranggotakan 3-5 orang, adapun konsep untuk memecahkan suatu
masalah melalui suatu proses berfikir bertukar pendapat dan berinteraksi sosial

Beberapa komponen yang perlu diperhatikan guru dalam membimbing diskusi :


1. Memusatkan perhatian peserta didik pada tujuan dan topik diskusi
2. Menyajikan masalah dan merinci masalah yang dibahas
3. Menganilisi pandangan peserta didik
4. Meningkatkan partisipasi peserta didik
5. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
6. Menutup diskusi.

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh guru agar diskusi kelompok kecil bisa
berjalan secara efektif :

1. Memilih topik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran


2. membentukan kelompok secara tepat
3. Pengaturan tempat duduk.

H. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Mengajar kelompok kecil dan perorangan ialah bentuk perhatian dalam memberikan
pembelajaran guru terhadap peserta didik sesuai dengan kematangan dan kemampuan
mereka dalam hal ini guru harus mampu menjalankan multi peran yakni sebagai
organisator, motivator, sumber belajar, fasilitator, konselor, dan sebagai peserta
pembelajaran. Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
antara lain :
1. Keterampilan dalam perorganisasian pembelajaran meliputi pengorganisasian
kelas, tujuan, materi, dan tugas.
2. Membimbing dan memudahkan peserta didik untuk belajar
3. Perencanaan pembelajaran mencakup ruang, kegiatan pembelajaran, tugas dan
penilaian.
4. Melakukan pendekatan secara pribadi.

Catatan dalam melakukan pembelajaran perorangan seorang guru perlu


mempertimbangkan kemampuan dan kematangan berfikir peserta didik agar apa yang
disampaikan bisa diserap dan diterima peserta didik secara maksimal.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran


a) Memantik perhatian peserta didik
b) Menumbuhkan motivasi
c) Memberikan acuan
d) Menunjukkan kaitan

Menutup pembelajaran
a) Meninjau kembali inti materi pembelajaran
b) Mengevaluasi

2. Keterampilan bertanya
Tingkat dasar :
a) Memberika pertanyaan singkat,jelas dan padat
b) Memberikan acuan dan pernyataan yang berisi informasi ataupu petunjuk
c) Memindahkan giliran dan menyebar pertanyaan
d) Memberikan kesempatan waktu berfikir
e) Memberikan tuntunan

Tingkat lanjut :
a) Mengubah tuntunan tingkat kognitif
b) Mengatur urutan pertanyaan
c) Pertanyaan pelacak
d) Mendorong terjadinya interaksi

3. Memberikan keterampilan penguatan


a) Penguatan verbal
b) Penguatan non verbal

4. Keterampilan menggunakan variasi


a) Variasi suara
b) Pemusatan perhatian
c) Kesenyapan
d) Melakukan kontak pandang
e) Gerak badan
f) Perubahan posisi
g) Perubahan metode mengajar
h) Penggunaan selingan pemecah kebekuan dalam mengajar

5. Keterampilan menjelaskan
a) Perencanaan
b) Penyajian

6. Keterampilan mengola kelas


a) Untuk memelihara kondisi belajar yang optimaldalam proses pembelajaran
Tujuannya :
- Mendorong peserta didik mengembangkan tingkah lakunya
- Membantu peserta didik mengontrol tingkah lakunya
- Mengendalikan siswa dan saran pembelajaran

7. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil


a) Guru dalam membimbing diskusi
- Memusatkan perhatian peserta didik
- Menyajikan masalah dan merinci
- Menganalisis pandangan peserta didik
- Meningkatkan partisipasi peserta didik
- Menyebarkan kesempatan berpartsipasi
- Menutup diskusi
b) Guru dalam mempersiapkan diskusi kelompok kecil
- Memilih topik yang sesuai
- Pembentukan kelompok secara tepat
- Pengaturan tempat duduk

8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan


a) Keterampilan dalam pengorganisasian pembelajaran
b) Membimbing dan memudahkan peserta didik untuk belajar
c) Merencanakan pembelajaran
d) Melakukan pendekatan secara pribadi.

Anda mungkin juga menyukai