Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN MESIN PENCACAH PLASTIK TIPE CRUSHER

KAPASITAS 50 kg/jam
Chusnul Azhari1 , Diki Maulana2
1,2
Program Studi Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung
Jl. Soekarno Hatta No.597 Bandung 40284
Telp. (022) 7301738, 70791003 Fax. (022) 7304854

Abstrak
Botol dan gelas plastik kemasan yang terbuat dari plastik jenis PET (polyethylene
terephthalate) direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Hal ini yang mengakibatkan
peningkatan produksi sampah plastik dari tahun ke tahun dan jika tidak ditangani dengan benar
limbah plastik akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu cara untuk
mengurangi limbah plastik yaitu dengan daur ulang sampah plastik menjadi produk lain yang
bisa digunakan. Sebelum di daur ulang sampah plastik diproses menjadi serpihan-
serpihan/cacahan plastik kecil. Dengan demikian penulis mengambil judul Perancangan Mesin
Pencacah Plastik Tipe Crusher Kapasitas 50 kg/jam. Dalam perancangan mesin pencacah
plastik tipe crusher ini dilakukan perancangan yang berupa gambar desain, perhitungan dan
pemilihan bahan komponen-komponen mesin pencacah antara lain: daya, mata pisau, poros,
bantalan, pasak, transmisi sabuk-v dan puli. Mesin pencacah plastik ini memiliki dimensi 400
mm 300 mm 1100 mm dengan kontruksi yang sederhana, mudah dioprasikan. Proses
pencacah plastik ini menggunakan satu (1) buah poros dan silinder pisau sebagai dudukan
pisau pencacah dengan jumlah enam (6) buah mata pisau, empat (4) buah pisau dinamis dan
dua (2) buah pisau statis. Penggerak utama mesin pencacah plastik menggunakan motor listrik
sebesar 1 hp dengan putaran motor 1400 rpm dan putaran poros pisau pencacah 260 rpm.
Kata kunci : Plastik PET (polyethylene terephthalate), Mesin Pencacah Plastik Tipe Crusher,
Perancangan.

Abstract
Plastic bottles and cups made from PET (polyethylene terephthalate) type of plastic are
recommended only for single use. This has resulted in an increase in the production of plastic
waste from year to year and if not handled properly plastic waste will have a negative impact on
the environment. One way to reduce plastic waste is by recycling plastic waste into other products
that can be used. . Before recycling plastic waste is processed into small pieces of plastic. . Thus
the author took the title of the Design of Plastic Crusher Machine Type of Capacity of 50 kg / hour.
In designing the crusher type plastic chopper, the design was carried out in the form of design
drawing, calculation and selection of the components of the enumerator machine include: power,
blade, shaft, bearing, peg, v-belt transmission and pulley. This plastic counter machine has
dimensions 400 mm X 300 mm X 1100 mm with simple construction, easy to operate. The
process of plastic chopper uses one (1) fruit shaft and blade cylinder as a counter knife holder with
the number of six (6) blades, four (4) dynamic knives and two (2) static knives. The main movers
of plastic chopper machines use an electric motor of 1 hp with a motor speed of 1400 rpm and the
rotation of the chopper blade 260 rpm.
Keywords: PET (polyethylene terephthalate), Crusher Type Plastic Counter Machine, Design.

1. PENDAHULUAN modern saat ini dan peranannya telah


menggantikan kayu dan logam
Plastik merupakan benda mengingat kelebihan yang dimilikinya
yang sering dijumpai di sekitar kita. antara lain ringan dan kuat, tahan
Bahkan plastik telah menjadi terhadap korosi, transparan dan mudah
komponen penting dalam kehidupan diwarnai, serta sifat insulasinya yang

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 7
cukup baik. Sifat-sifat bahan plastik transmisi, daya motor dapat
inilah yang membuatnya sulit memutarkan sistem pemotong sesuai
tergantikan dengan bahan lainnya putaran yang diinginkan. Namun pada
untuk berbagai aplikasi khususnya umumnya mesin pencacah plastik
dalam kehidupan sehari-hari mulai dari hanya terdapat pada industri-industri
kemasan makanan, alat-alat rumah besar pengolahan daur ulang plastik
tangga, mainan anak, elektronik sampai saja. Untuk membantu
dengan komponen otomotif. permasalahan tersebut, maka penulis
Peningkatan penggunaan bahan plastik beramaksud untuk membuat
ini mengakibatkan peningkatan “Perancang mesin pencacah plastik
produksi sampah plastik dari tahun ke kapasitas 50 kg/jam”. Dengan demikian
tahun. Sampah plastik jumlahnya diharapkan perancangan mesin
semakin lama semakin bertambah, pencacah plastik ini dapat membantu
dari 825 ton tahun 2006 meningkat keperluan industri rumah tangga (home
1038,5 ton pada tahun 2008 industry) dan dapat mengurangi dapak
(Depperin, 2009). Jumlah tersebut akan sampah yang semakin hari semakin
meningkat di tahun-tahun mendatang. banyak jumlahnya.
Walaupun plastik sebagai limbah
yang menimbulkan dampak negatif 2. TIJAUAN PUSTAKA
terhadap lingkungan, namun plastik
dapat didaur ulang (Recycle) sehingga PET ( polyethylene terephthalate)
dimungkinkan penggunaannya menjadi Botol dan gelas plastik kemasan
produk lain (Percik Vol. 5, 2004). Agar air minum yang terbuat dari polyethylene
sampah plastik dapat diolah oleh terephthalate atau PET, didesain hanya
sebuah industri maka ukurannya harus untuk sekali pakai ini aman dipakai 1-2
disesuaikan dengan kebutuhan industri. kali saja. ika ingin memakainya lebih
Umumnya dalam bentuk serpihan- lama, tidak boleh lebih dari seminggu
serpihan/cacahan kecil plastik. Selain dan harus ditaruh di tempat yang jauh
itu juga pengemasan sampah plastik dari sinar matahari. Kebiasaan mencuci
lebih mudah dan efesien Secara ulang dapat membuat lapisan plastik
umum pencacahan dapat dilakukan rusak dan zat karsinogen masuk ke air
dengan sederhana atau menggunakan yang diminum. Sementara itu, di
tangan dan dengan bantuan mesin. masyarakat masih banyak orang yang
Pencacahan dengan tangan dilakukan mempergunakan botol dan gelas plastik
dengan menggunting. plastik menjadi bekas pakai berulang-ulang. Botol plastik
beberapa bagian potongan atau bekas minuman mineral atau minuman
menggunakan pisau dialasi oleh ringan berukuran satu liter, misalnya,
landasan kayu. Hal ini membutuhkan sering digunakan sebagai tempat air
tenaga kerja yang cukup banyak dan minum. Bahkan botol plastik berukuran
waktu pengerjaan yang relatif lama lebih kecil dan sudah diisi berulang-ulang
dibandingkan dengan menggunakan sering disimpan di dalam mobil yang
mesin pencacah. Mesin pencacah rawan terkena panas. Untuk mengetahui
plastik dirancang untuk bekerja jenis plastik yang digunakan mengemas
berdasarkan tenaga atau daya yang minuman, di bagian bawah kemasan
diperoleh dari motor listrik. Daya dari plastik selalu ada nomor dalam tanda
motor listrik ditransmisikan ke sistem segitiga panah melingkar. Nomor yang
pemotong melalui transmisi sabuk-v tertera biasanya adalah nomor satu
dan puli. Melalui rangkaian sistem sampai tujuh. Nomor-nomor

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 8
tersebut merupakan jenis botol plastik mempunyai sudut ketajaman tertentu,
yang digunakan membuat wadah. dimana pisau tidak boleh mempunyai
Adapun tanda panah melingkar sudut terlalu lancip karena pisau yang
merupakan tanda daur ulang. lancip mempunyai ketebalan yang
tipis sehingga mengakibatkan pisau
cepat rusak tetapi juga tidak boleh terlalu
tumpul karena tidak akan mudah untuk
menghancurkan plastik. Mata pisau
disambung ke tempat dudukan pisau
dengan cara dibaut. Mata pisau tersebut
terbuat dari baja karbon, dan sifat
kekerasannya diperbaiki dengan cara
hardening.

Gaya Pemotongan
Besar gaya yang diperlukan dalam
Gambar 1. Simbol untuk #1 PETE atau PET melaksanakan suatu pemotongan
Sumber :
terhadap suatu media baik logam atau
http://www.mupeng.com/forum/showthread
jenis lainnya dipengaruhi oleh :
Mesin Pencacah Plastik 1) Panjang garis potong ()
Mesin pencacah plastik adalah
mesin yang digunakan untuk 2) Tebal bahan yang akan dipotong (s)
mencacah wadah plastik menjadi 3) Kekuatan bahan yang akan
ukuran yang lebih kecil. Jenis plastik mengalami pemotongan dalam hal ini
yang dicacah adalah botol dan gelas kuat geser ()
plastik bekas minuman. Proses 4) Bentuk alat potong yang digunakan
pencacah plastik untuk menjadi serpihan Dari faktor-faktor yang
dapat melalui beberapa tahap dimana mempengaruhi besar gaya potong maka
pada tahap pertama plastic dapat diperoleh formula dasar untuk
dimasukkan ke dalam mesin melalui menentukan besar gaya pemotongan
sebuah corong yang terdapat pada mesin untuk pemotongan dengan pisau miring
kemudian plastik tersebut akan sebagai berikut :
dicacah/dihancurkan oleh pisau menjadi
serpihan yang kecil kemudian baru akan
disaring, serpihan yang masih terlalu
besar akan dipotong lagi menjadi
serpihan yang lebih kecil untuk dapat
melewati saringan. Serpihan yang telah
melewati saringan itulah yang
merupakan hasil yang diinginkan.

Mata Pisau
Untuk menghancurkan plastik Kecepatan Pemotongan
dibutuhkan pisau, dimana pisau yang Untuk menghasilkan kapasitas
digunakan haruslah mempunyai pemotongan Q (kg/jam) yang diharapkan
kekuatan serta ketajaman yang diperlukan kecepatan pemotongan,
sesuai agar dapat menghancurkan pada sistem rotasi kecepatan
plastik menjadi potongan kecil. Pisau pemotongan yang diharapkan, dapat

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 9
menggunakan kecepatan putar dari pisau kegiatan (tindakan) dengan menguji coba
pemotong, kecepatan putar yang suatu ide ke dalam praktek atau situasi
diharapkan dapat diperoleh : nyata dalam skala mikro yang diharapkan
Dari rumus kapasitas, (Q ) kegiatan tersebut mampu memperbaiki,
meningkatkan kualitas, dan melakukan
Maka putaran poros pisau ditentukan perbaikan sosial. Menurut Kemmis
dengan rumus sebagai berikut: (1983) menyatakan bahwa penelitian
tindakan merupakan upaya mengujicoba
ide-ide kedalam praktek untuk
memperbaiki atau mengubah sesuatu
agar memperoleh dampak nyata dari
situasi.
Dengan demikian tujuan dari metode
tindakan ini adalah mengembangkan
keterampilan-keterampilan baru atau
cara peningkatan baru untuk
memecahkan masalah dengan
penerapan langsung di dunia kerja atau
dunia aktual yang lain.

Tahapan Perancangan
Daya Pemotongan Tahapan perancangan yang dilakukan
Besar daya pemotongan yang dalam perancangan mesin pencacah
dibutuhkan oleh suatu mesin, dapat plastik antaralain sebagai berikut:
ditentukan oleh :

Dimana :
= daya pemotongan pisau-n (pisau
1,2,...,n) [N.m/s]

3. METODE PENELITIAN

Dalam perancangan yang dilaksanakan


menggunakan metode tindakan. Metode
tindakan (Action Research), menurut Gambar 2. Diagram alir perancangan
Zuriah (2003:54) mengemukakan bahwa
penelitian tindakan menekankan pada

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 10
Langkah-langkah pengumpulan data 4.HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mulai
Pada tahap ini diadakan berbagai
persiapan untuk perancangan
mesin
pencacah plastik. Tahap ini dipelajari
latar belakang perancangan dan
tujuan akhir dari dari perancangan.
2. Kebutuhan alat
Pada tahap ini mencakup
kapasitas mesin yang dibutukan.
Kapasitas mesin
yang direncanakan yaitu dapat
menghasilkan 50 kg/jam.
3. Analisis masalah, spesifikasi Gambar 3. Kontruksi Mesin
produk, dan perencanaan Pencacah Plastik
Pada tahap ini dicari litiratur yang ANALISA PERHITUNGAN
mendukung dalam perancangan dan Dalam analisa perhitungan
harus
mengenai landasan teori yang ini akan menghasilkan dimensi-
digunakan dimensi komponen, dimana hal ini
sehingga akan memudahkan bertujuan untuk menghasilkan alat
pengerjaan pada langkah-lakah pencacah plastik dengan kapasitas 50
berikut. kg/jam sesuai dengan kebutuhan usaha
4. Perhitungan kecil menegah (UKM). Dan faktor-faktor
Pada tahap ini dilakukan utama yang harus diperhitungkan antara
perhitungan daya motor, puli, sabuk ( lain :
V-Belt), poros, bantalan dan pasak,  Putaran poros pisau
dari berbagai alternatif yang sudah
dirancang yang mana hasilnya akan
digunakan pada tahap selanjutnya.
5. Hasil perencanaan
Hasil perencanaan yaitu berupa
data perhitungan dan gambar
perancangan mesin pencacah
plastik.
6. Kesimpulan  Gaya potong pisau,
Kesimpulan menyimpulkan hasil
pembuatan sistem perancangan
berdasarkan landasan teori maupun
pertimbangan praktis terutama
mengenai bahan serta
mekanismenya.
7. Selesai  Daya rencana, P
Pada tahap ini telah dibuat Daya yang dibutuhkan untuk
perancangan yang telah
diperhitungkan secara utuh. melaksanakan proses pemotongan
dengan faktor keamanan sebesar
,efisiensi mesin sebesar
dan diameter pisau

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 11
100 mm, sehingga :

Gambar 4. Poros pisau

 Bantalan untuk poros pisau


Dari hasil perhitungan daya Berdasarkan perhitungan maka dipilih
yang dibutuhkan dipilih motor listrik bantalan yang dipilih harus
dengan daya 0,746 kW atau 1 hp memenuhi kriteria berikut:
yang memiliki putaran motor 1400 - diameter lubang (d) = 25 mm
rpm. - basic dynamic load rating (C) ≥
364,57 kgf Nomor bantalan yang dipilih
adalah UCP205-16 (merk NTN), dengan
 Sistem transmisi
spesifikasi sebagai berikut:
Sistem transmisi alat pencacah
diameter lubang (d) = 25 mm
plastik ini menggunakan sabuk-V untuk
lebar (b) = 34 mm
mentransmisikan putaran dari putaran
housing = P205
motor ke putaran pisau.
basic dynamic load rating(C) = 14000 kgf
basic statiic load rating ( ) = 7880 kgf
wight = 0.8 kg

 Perencanaan pasak
pada poros
a. Panjang pasak,

Menurut Sularso dan K.Suga,


1979, panjang pasak jangan
 Poros pisau terlalu panjang, dibanding dengan
Dari hasil perhitungan diameter poros yaitu antara 0,75
perencanaan sampai 1,5 dari diameter poros. Dan
diameter poros pada pada perhitungan ini diambil 1 kali
segmen I diameter poros maka panjang pasak
adalah sebesar :
maka diambil diameter
25 mm yang disesuaikan dengan
diameter dalam bantalan yang akan
dipilih yang mendekati dengan
diameter poros perencanaan. Pada
segmen II besarnya disesuaikan
dengan diameter dalam silinder pisau
yaitu 35 mm. Sebagaimana yang
terlihat pada gambar dibawah: b. Pemeriksaan pasak
Lebar pasak sebaiknya antara 25 sampai
35 (%) dari diameter poros,dan
panjang pasak jangan terlalu
panjang dengan

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 12
diameter poros (antara 0,75 sampai 1,5
). Karena lebar dan tinggi pasak
sudah di standarkan, maka beban yang
ditimbulkan oleh gaya tangensial ( ) yang
besar hendaknya diatasi dengan
menyesuaikan panjang pasak. (Reff:
Sularso dan K.Suga,1979).
Pemeriksaan pasak pada poros segmen I
:

Pemeriksaan pasak pada poros segmen


II : Gambar 5. Rangka mesin pencacah plastik

 Mesin Pencacah Plastik Tipe


Crusher

 Rangka Mesin
Dalam perencanaan rangka pada
mesin pencacah plastik ini tidak
dilakukan perhitungan kekuatan struktur,
hanya memilih bahan kerangaka yang
diperkirakan mampu menahan
beban secara keseluruhan yang tidak
terlalu berat dan getaran yang terjadi
tidak terlalu tinggi . Rangka pada
mesin pencacah plastik menggunakan
baja karbon rendah, dan profil yang
digunakan adalah profil L. Proses
penyambungan logam dengan
menggunakan metode las. Rangka ini
berfungsi untuk menumpu seluruh
komponen mesin pencacah plastik
menjadi satu kesatuan, selain itu rangka
ini berfungsi untuk memperkokoh mesin Gambar 5. Rangka mesin pencacah plastik
dan meredam getaran yang dihasilkan
akibat proses pemotongan botol plastik Mesin pencacah plastik tipe
crusher yang dirancang dengan
kapasitas 50 kg/jam untuk dapat
memproses plastik khusus jenis PET
menjadi bentuk cacahan yang bisa
memudahkan pengiriman. Proses

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 13
pencacah plastik untuk menjadi serpihan membuat alat dan pengujian alat
melalui beberapa tahap dimana pada tersebut.
tahap pertama plastik dimasukkan ke
dalam mesin melalui sebuah corong DAFTAR PUSTAKA
yang terdapat pada mesin kemudian
plastik tersebut akan 1. Holowenko, A.R & Cendy prapto. 1990
dicacah/dihancurkan oleh pisau menjadi “Dinamika Permesinan”. Jakarta :
serpihan yang kecil kemudian baru akan Erlangga.
disaring, serpihan yang masih terlalu
besar akan dipotong lagi menjadi 2. Josep E Shigley & Larry D Mitchell.
serpihan yang lebih kecil untuk dapat 1995 “Perencanaan Teknik Mesin”.
melewati saringan. Serpihan yang telah Jakarta : Erlangga.
melewati saringan itulah yang
merupakan hasil yang diinginkan. 3. L. Habib Almukti & Aladin Eko
Purkuncoro,ST.MT. 2018. “Perancangan
5.KESIMPULAN DAN SARAN Konstruksi Mesin Pencacah Limbah
Plastik”. Jurnal Mahasiswa Teknik Mesin
Kesimpulan ITN Malang Vol. 01, No. 01, Tahun 2018,
hal. 54-58.
Hasil perancangan mesin pencacah
plastik kapasitas 50 kg/jam 4. Mohamad Yamin, Dita Satyadarma, &
menggunakan motor listrik dapat Pulungan Naipospos. 2008.
kesimpulan sebagai berikut : “Perancangan Mesin Pencacah Sampah
1. Mesin pencacah plastik yang Type Crusher”. Universitas Gunadarma,
dirancang untuk dapat Depok.
memproses plastik khusus jenis
PET menjadi bentuk cacahan 5. Neimann, Gustav & Budiman, Anton, Ir
yang bisa memudahkan & Bambang Priambodo, Ir. 1986.
pengiriman. “Elemen Mesin Jilid I”. Jakarta :
Erlangga.
2. Untuk menghasilkan kapasitas
cacahan plastik yang 6. Sato, G.T & N sugiarto. 1987.
direncanakan maka diperlukan “Menggambar Mesin Menurut Standar
enam (6) buah mata pisau, yaitu ISO”. Jakarta : PT Pradya Paramita.
empat (4) buah pisau dinamis
dan dua (2) buah pisau statis. 7. Sularso, MSME. Ir & Suga Kiyokatsu.
1997. “Dasar Perancangan dan
3. Sebagai penggerak utama
Pemilihan Elemen Mesin”. Jakarta : PT
mesin pencacah plastik ini
Pradya Paramita.
dibutuhkan motor listrik 1 hp
dengan putaran motor 1400 rpm 8. Sonawan, Hery. 2014. “Dasar
dan sistem transmisi Perancangan Elemen Mesin”. Jakarta :
menggunakan sabuk-V dan puli PT Graha Ilmu.
Saran
sampai pada tahap perhitungan
dan gambar design dikarenakan
keterbatas biaya dan waktu, dengan
demikian penulis berharap perlu adanya
pengembangan lebih lanjut yaitu

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.13 NO.2 DESEMBER 2018 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 14

Anda mungkin juga menyukai