Anda di halaman 1dari 3

RARA FATMA ANGRAINI

21100119140063

RESUME GESC

MATERI KEMENTRIAN PUPR:


SDG’s poin ke sebelas, mewujudkan kota dan pemukimam, yang inklusif, aman, berketahanan,
dan berkelanjutan. Kementrian PUPR terus membangun berbagai sarana dan prasarana untuk
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Kondisi geologi yang paling kompleks di dunia,
menyebabkan struktur geologi dan sedimentasi yang kompleks disertai bencana geologi yang
sangat tinggi tingkat kerawanannya. Pemerintah melaksanakan pembagunan infrastruktur dan
memiliki daya tahan terhadap bencana geologi yang ada. Riset dan mitigasi mencegah potensi-
potensi bencana yang terjadi. Kementrian PUPR menerapkan bebagai tahapan seperti
1. Survei investigasi dan desain
Memperhitungkan risiko bencana dalam perencanaan, pemrograman, penganggaran, dan
pembagunan insfrastruktur PUPR secara efektif.
2. Strategi tahap pembagunan

Menerapkan standar pengawasan yang ketat agar sesuai rencana.


3. Strategi pada tahap operasi

Menerapkan strategi pada saat operasi agar optimal.


Kementrian PUPR menerapkan berbagai sistem teknologi pada semua jenis tipe perkerjaan seperti
pada lereng aktif, lereng aktif, reklamasi, dan lainnya. Peran geosaintis muda berkontribusi dalam
memecahkan permasalah deasin dan supervise yang handal dalam mendukung perwujudan kota
berkelanjutan di Indonesia. Ketersediaan data geologi yang memadai menjadi kunci yang mutlak
sebagai fondasi pembangunan infrastruktur.

MATERI BADAN GEOLOGI ESDM : Air merupakan kebutuhan pokok, ketersedian air di
Indonesia, hanya sedikit yang dapat dikonsumsi atau dipakai untu kebutuhan. Peenggunaan nya
seperti untuk PLTA, perikanan, air minum, transportasi air bersih dan lainnya, Indonesia adalah
banjir, sungai tercemar, dan kekeringan. Penurunan tanah, terjadi akibat adanya pemompaan air
secara massif pada bagian utara Kota Semarang. Air yang sedang dikembangkan adalah air karst
di wilayah Sumatera, Raja Ampat, Jawa, dan lainnya. Air panas bumi, dapat berpotensi menjadi
geowisata, geomedis, dan energi PLTP. Beberapa peraturan terkait konservasi air tanah.

MATERI PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA OLEH BMKG: Perubahan iklim yang


disebabkan baik secara langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga mengubah
komposisi atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada periode waktu yang dapat
diperbandingkan. Variabilitas iklim adalah variasi iklim dalam keadaan rata-rata atau statistic lain
di semua skala temporal pada satu periode waktu tertentu, dibandingkan dengan statistic jangka
Panjang dalam periode yang sama. Fluktuasi temperature dan CO2 di udara, hasil analisis udara
yang terperangkap es di kutub utara diperkirakan mencapai 400 ribu tahun dari sekarang,
perubahan CO2 di udara tidak pernah mencapai 280 ppm. Sejak masa revolusi industry sampai
sekarang CO2 di udara terus menerus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan konsentrasi
CO2 diikuti dengan peningkatan temperature udara. Perubahan iklim yang massif berpengaruh
pada kondisi kota di Indonesia, contohnya adalah Provinsi Jakarta. Dalam 50 tahun terakhir,
intensitas hujan maksimum tahunan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Puncak curah hujan
harian bergeser dari menjelang maghrib ke sekitar jam 9 malam. Suhu pada malam hari meningkat
lebih besar dibanding siang hari. Tren hujan tahunan menunjukkan tren peningkatan, khususnya
di bagian utara. Intensita hujan harian juga menunjukkan tren peningkatan yang hampir merata.
Anomaly suhu udara di Indonesia pada bulan September menunjukkan perbedaa yang tinggi.
Dampak perubahan iklim adalah
1. Meningkatkan frekuensi dari intensitas curah hujan
2. Peningkatan muka air laut

Adaptasi iklim melalui sekolah lapang iklim


1. Menjembatasi informasi iklom dari BKMG untuk petani
2. Adaptasi terhadap resiko iklim ekstrim dan perubahan iklim

Pemanasan global memicum karakteristik cuaca atau iklim di Indonesia, dampat perubahan iklim
sangat nyata, program BMKG di desain untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap
perubahan iklim di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai