Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3. Pelaksanaan pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran akan dikemuakkan hal-hal
yang dapat berkaitan dengan keterlaksanaanya sebagai
berikut:
a. Perencanaan kegiatan belajar-mengajar
b. Prinsip pembelajaraan
4. Penataan lingkungang belajar dan sarana khusus
Berhubung anak tunadaksa mengalami gangguan motorik, maka dalam mengikuti
pendidikan membutuhkan perlengkapan khusus dalam lingkungan belajarnya.
5. Personel
a. Guru yang berlatar belakang pendidikan luar biasa, khususnya pendidikan
tunadaksa
b. Guru yang memiliki keahlian khusus
c. Guru sekolah biasa
d. Dokter umum
e. Dokter ahli ortopedi
f. Neurolog
g. Ahli terapi
6. Evaluasi
KEGIATAN BELAJAR 3
A B
PENGERTIAN DAN DEFINISI ANAK KLASIFIKASI ANAK TUNALARAS
TUNALARAS
C D
Anak tunalaras adalah suatu tingkahlaku yang tidak sesuai dengan cultur permissive atau
menurut norma keluarga, sekolah dan masyarakat luas. Sedangkan menurut Nelson
(1981), seorang anak dikatakan tunalaras apabila tingkahlaku mereka menyimpang dari
ukuran menurut norma, usia, jenis kelamin, dilakukan dengan frekwensi dan intensitas
relatif tinggi, serta dalam waktu relatif lama.
KLASIFIKASI ANAK TUNALARAS
Sistem klasifikasi kelainan perilaku yang dikemukakan oleh Quay, 1979 dalam Samuel
A. Kirk and James J. Gallagher (1986) yang dialihbahasakan oleh Moh. Amin, dkk
(1991: 51) adalah sebagai berikut:
• Anak yang mengalami gangguan perilaku yang kacau (conduct disorder) mengacu
pada tipe anak yang melawan kekuasaan, seperti bermusuhan dengan polisi dan
guru, kejam, jahat, suka menyerang, hiperaktif.
• Anak yang cemas-menarik diri (anxious-withdraw) adalah anak yang pemalu,
takut-takut, suka menyendiri, peka, dan penurut. Mereka tertekan batinnya.
• Dimensi ketidakmatangan (immaturity) mengacu kepada anak yang tidak ada
perhatian, lambat, tak berminat sekolah, pemalas, suka melamun dan pendiam.
Mereka mirip seperti anak autistik.
• Anak agresi sosialisasi (socialized-aggressive) mempunyai ciri atau masalah
perilaku yang sama dengan gangguan perilaku yang bersosialisasi dengan “gang”
tertentu. Anak tipe ini termasuk dalam perilaku pencurian dan pembolosan. Mereka
merupakan suatu bahaya bagi masyarakat umum.
PENYEBAB KETUNALARASAN
FAKTOR
KETURUNAN
FAKTOR
KERUSAKAN FISIK
FAKTOR
LINGKUNGAN
FAKTOR LAIN
DAMPAK KETUNALARASAN
DAMPAK DAMPAK
AKADEMIK SOSIAL/EMOSIONAL
DAMPAK
FISIK/KESEHATAN
KEGIATAN BELAJAR 4
KEBUTUHAN KHUSUS
ANAK TUNALARAS
PROFIL PENDIDIKAN
ANAK TUNALARAS
A.KEBUTUHAN KHUSUS ANAK TUNALARAS
1. Kebutuhan akan menyesuaikan lingkungan belajar maupun proes pembelajaran yang sesuai
dengan anak tunalaras
2. Kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan fisisk sebaik-baiknya mengembangkan bakat
dan kemampuan intelektualnya
3. Kebutuhan akan adanya kesempatan sebaik-baiknya agar anak dapat menyesuaikan diri
dengan baik terhadap lingkungannya
4. Kebutuhan akan penugasan keterampilan khusus bekal hidupnya
5. Kebutuhan akan adanya rasa aman
6. Kebutuhan akan adanya suasana tidak menambah rasa rendah diri
PROFIL PENDIDIKSN ANAK TUNALARAS
A. B. C.
MODEL / STRATEGI TEMPAT LAYANAN
TUJUAN LAYANAN
PELAJARAN
D E F
SARANA PERSONIL EVALUASI