Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

EKONOMI MIKRO
Bidang Studi Ilmu Ekonomi

DOSENPEMBIMBING
YULIANA, SE,MSI

Disusun Oleh
Kelompok 1
MARZUKI
ZASKIA AMELINDA
ILHAM HADAD
SEPTI KURNIA
AFIQ HIDAYAT
PUJA KUSUMA ASTUTI
MIFTAHUL KHAIRI

INSTITUT AGAMA ISLAM TEBO


FAKULTAS EKONOMI SYARIAH
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas petunjuknya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “BIDANG STUDY ILMU EKONOMI”
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Ekonomi Mikro ” Dosen Pembimbing Yuliana SE,
MSI Shalawat beriring salam kami kirimkan kepada junjungan alam Nabi Besar
Muhammad SAW, karena hanya dengan petunjuknya dan segala usaha upaya beliau,
kami dapat rasakan kehidupan yang berbudaya, beraturan dan menjadikan kami
makhluk yang lebih mulia di hadapan Tuhan.

Dengan penuh harapan semoga makalah ini bisa menjadi bermanfaat untuk di
kaji dalam diskusi bersama. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu. Dan tentunya makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.

Makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat tuntuk


pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Aamiin.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Muara Tebo, Oktober 2021

Kelompok I
DAFTAR ISI

SAMPUL..........................................................................................................i

KATA PENGANTAR ..........................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

Bagian 1 Metodologi Dan Liputan Analisis Ekonomi ..........................................1

Bab 1 Bidang Studi Ilmu Ekonomi.....................................................................1

A. Masalah Ekonomi Dan Kebutuhan Untuk Membuat Pilihan …………………….1

B. Defenisi Ilmu Ekonomi ………………………………………………………………………..2

C. Jenis-jenis Analisis Ekonomi …………………………………………………………………4

D. Pernyataan Positif dan Pernyataan Normafi …………………………………………..5

E. Sifat-Sifat Teori Ekonomi……………………………………………………………………….5

F. Alal – Alat Analisi Dalam Ilmu Ekonomi…..……………………………………………..7

G. Mikroekonomi Dan Makroekonomi………………………………………………………….8

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
BAGIAN 1. METODOLOGI DAN LIPUTAN ANALISIS EKONOMI
Bab I. Bidang Studi Ilmu Ekonomi
A. Masalah Ekonomi Dan Kebutuhan Untuk Membuat Pilihan
Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan
masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-
persoalanyang bersifat ekonomi…” Apakah yang diartikan dengan kegiatan
ekonomi?” Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang
atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang
dan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut.
Masalah Pokok Perekonomian Antara Lain:
a. Masalah kelangkaan
Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari
ketidakseimbangan antara Lain:
1. kebutuhan masyarakat
2. faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Faktor-faktor
produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang
tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak
dapat memperoleh dan menikmati semua barangyang mereka
butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan
pilihan.
b. Kebutuhan Masyarakat
Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan
masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa
ini diimportdari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri.
Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua
bentuk:
1. Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.
2. Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.
Sedangkan Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk
membeli dinamakan permintaan efektif.
c. Jenis-jenis Barang
1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia.
Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan
asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi),
barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh:
mobil dan emas).
2. Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-
barang tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan,
pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu
lintas dan mercu suar).
d. Faktor-faktor produksi
Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda
yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Faktor-faktor
produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis,
yaitu:
1. Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor
produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam
yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau
untuk pembangkit tenagalistrik.
2. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat
dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan
keterampilan. Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja
dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja
terampil dan tenaga kerja terdidik.
3. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia
dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang
dibutuhkan.

4. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan


kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai
kegiatan usaha. Kealian keusahawanan meliputi kemahiran
mengorganisasi ketiga sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif
dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat
menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.

B. Defenisi Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas masyarakat untuk
meneliti tindakan mereka terkait pencapaian materiel dan pemenuhan kebutuhan
demi mewujudkan kesejahteraan, menurut rumusan para ahli. Jika berkaca dari
penjelasan KBBI, pengertian ilmu ekonomi terdiri dari dua definisi. Pertama, ilmu
tentang produksi, distribusi, dan konsumsi barang, serta berbagai masalah yang
bersangkutan dengan itu, seperti tenaga kerja, pembiayaan, dan keuangan.
Kedua, ilmu pengetahuan tentang kegiatan sosial manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya yang diperoleh dari lingkungannya. pengertian ilmu
ekonomi menurut Alfred Marshall, seorang ekonom Inggris terkemuka di abad
ke-19. Definisi yang dirumuskan Marshall menjelaskan bahwa ilmu ekonomi
adalah: "Studi yang mempelajari aktivitas masyarakat guna meneliti tindakan
individu maupun kelompok yang paling erat hubungannya dengan upaya
pencapaian materiel dan pemenuhan kebutuhan untuk mewujudkan
kesejahteraan." Namun, mengutip ulasan Britannica, definisi yang disodorkan
oleh Alfred Marshall tidak terbebas dari kritik. Definisi itu dinilai mengabaikan
fakta bahwa para sosiolog, psikolog, dan antropolog pun mempelajari fenomena
yang persis sama. Itulah kenapa, pada abad ke-20, ekonom Inggris Lionel
Robbins menawarkan definisi ilmu ekonomi sebagai: "Ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam konteks keterkaitan antara pemenuhan kebutuhan dan
kelangkaan sarana untuk memenuhinya. Dengan kata lain, Robbins
mendefinisikan ilmu ekonomi sama halnya dengan "ilmu penghematan."
Meskipun definisi ala Robbins mengungkapkan karakteristik mencolok dari cara
berpikir ekonom, ia masih dianggap berisiko terlampau luas sekaligus teramat
sempit. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Pengertian ilmu ekonomi versi Robbins
dinilai terlalu luas karena mengaitkan bidang studi tersebut dengan segala
sesuatu yang terkait efisiensi. Sebaliknya, ia dianggap teramat sempit karena
tidak bisa mencakup sejumlah obyek studi ekonomi, seperti tingkat harga di
pasar. Tidak heran, kerumitan dalam merumuskan definisi ilmu ekonomi
membuat seorang ekonom asal Kanada, Jacob Viner menyebut bahwa ilmu
ekonomi ialah "apa yang dilakukan oleh para ekonom." Pengertian Ilmu Ekonomi
Menurut para Ahli Apabila ditilik dari segi kebahasaan,
secara etimologis, kata "ekonomi" berakar dari bahasa Yunani, yakni
oikonomia. Istilah oikonomia terbentuk dari gabungan 2 kata: oikos (berarti:
rumah tangga) dan nomos (bermakna: peraturan). Oleh karena itu, dari segi
bahasa, ilmu ekonomi bisa dimaknai sebagai ilmu yang mempelajari cara
manusia memenuhi kebutuhannya dengan sumber daya yang tersedia. Sekalipun
para ekonom belum satu suara soal definisi ilmu ekonomi yang paling tepat dan
meliputi seluruh ruang lingkup bidang studi ini, bukan berarti tidak ada
pengertian umum yang disepakati. Merujuk definisi di laman Opentextbc,
pengertian ilmu ekonomi secara umum adalah studi tentang bagaimana manusia
membuat keputusan dalam menghadapi kelangkaan. Objek pengamatan ilmu
ekonomi tak hanya keputusan individu, tapi juga tindakan manusia secara
komunal, seperti dalam konteks sebagai keluarga, perusahaan, dan masyarakat.
Situasi "kelangkaan" memang lekat dengan kehidupan manusia. Sebab,
keinginan manusia untuk memenuhi keinginannya akan barang, jasa, dan
sumber daya selalu melebihi apa yang tersedia. Contoh kelangkaan paling
mendasar dalam hal waktu. Semua orang, kaya ataupun miskin, hanya memiliki
waktu 24 jam sehari untuk bekerja dan meraih apa yang diinginkannya. Bahkan,
semua orang bisa dipastikan tidak bisa bekerja selama 24 jam penuh setiap hari.
Kelangkaan yang paling jelas terlihat pada sumber daya. Barang tambang
semacam minyak, timah hingga emas, bukan merupakan sumber daya abadi
yang selalu tersedia. Ia bisa habis pada waktu tertentu, sementara kebutuhan
manusia akan barang-barang tambang itu sulit diukur batasnya. Fakta soal
"kelangkaan" lainnya bisa ditemukan pada sektor pangan dan perumahan.
Semua orang sudah pasti butuh pangan dan rumah (tempat tinggal). Namun,
tidak semua orang bisa beruntung mendapatkannya. Karena itu, ada sebagian
orang yang kelaparan atau menjadi tunawisma. Pemahaman akan konsep
"kelangkaan" inilah yang mendasari pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli
bidang ini, baik dari era awal abad modern hingga sekarang. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa definisi ilmu ekonomi adalah: "Ilmu yang mempelajari usaha-
usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya, yang tidak terbatas, dengan
sumber daya yang terbatas atau langka." Oleh karena itu, setidaknya ada 3
manfaat utama ilmu ekonomi untuk kehidupan manusia. Adapun tiga hal
tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, ilmu ekonomi berguna menentukan
cara yang paling tepat dalam pemanfaatan sumber daya yang langka untuk
pemenuhan kebutuhan manusia secara maksimal. Kedua, ilmu ekonomi dapat
membantu penggunaan sarana pemenuhan kebutuhan yang terbatas dalam
format kombinasi dan pilihan yang paling maksimal (memuaskan). Ketiga, ilmu
ekonomi bisa membantu manusia agar bisa memilih dan memprioritaskan
kebutuhan yang paling penting serta membedakannya dari kebutuhan yang
kurang mendesak buat dipenuhi. Untuk lebih mendalami pemahaman di atas,
berikut ini pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli bidang ini, seperti dikutip
dari Modul Ekonomi terbitan Kemdikbud dan sejumlah sumber lain.
1. Adam Smith Pengertian ilmu ekonomi menurut Adam Smith adalah
penyelidikan tentang keadaan dan penyebab adanya kekayaan negara.
2. Alfred Marshall Pengertian ilmu ekonomi menurut Alfred Marshall adalah ilmu
yang mempelajari usaha-usaha dari individu dalam ikatan pekerjaan di
kehidupan sehari-hari, dan membahas kehidupan manusia yang berhubungan
dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan menggunakan
pendapatan itu.
3. Richard G. Lipsey Menurut Richard G. Lipsey, ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi
keinginan manusia yang tidak terbatas.
4. N. Gregory Mankiw Berdasar pendapat Nicholas Gregory Mankiw, ilmu
ekonomi adalah studi tentang cara masyarakat mengelola berbagai sumber
daya yang langka.
5. Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison Robert B. Ekelund Jr. dan Robert
D. Tollison merumuskan pengertian ilmu ekonomi sebagai ilmu yang
mempelajari cara individu maupun masyarakat, yang mempunyai keinginan
tidak terbatas, dalam membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber
daya yang terbatas demi memenuhi kemauan mereka.
6. Paul A. Samuelson Peraih Hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 1970, Paul A.
Samuelson merumuskan pengertian ilmu ekonomi sebagai berikut: "Ilmu
ekonomi adalah studi tentang perilaku individu ataupun masyarakat dalam
membuat pilihan, dengan atau tanpa uang, menggunakan sumber daya
produksi yang terbatas tapi dapat digunakan dalam berbagai cara guna
menghasilkan beragam komoditas dari waktu ke waktu, serta kemudian
mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi pada saat ini atau masa
datang kepada individu maupun kelompok dalam masyarakat."
7. J. S. Mill berpendapat bahwa pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu praktis
tentang pengeluaran dan penagihan.
8. Lionel Robbins Menurut Lionel Robbins, definisi ilmu ekonomi adalah: "Ilmu
yang mempelajari perilaku manusia dalam konteks keterkaitan antara tujuan
dan kelangkaan sarana untuk memenuhinya." Robbins menekankan bahwa
analisis ilmu ekonomi berbasis pada kelangkaan sumber daya. Pendapat
Robbins tersebut kemudian disetujui oleh beberapa pakar ekonomi lainnya
sehingga jadi sangat populer dalam perkembangan studi ekonomi hingga
saat ini.

C. Jenis-jenis Analisis Ekonomi


Analisis ekonomi dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:
a. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics)
Ekonomi deskriptif menurut Nuraini (2016:2) merupakan studi yang
berusaha untuk menggambarkan atau mediskripsikan dan menguraikan
fakta-fakta ekonomi (bekerjanya lembaga-lembaga atau unit-unit ekonomi).
Ekonomi desktriptif menurut Sukirno (2005:9) adalah analisis ekonomi yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Ilmu
ekonomi merupakan ilmu sosial. Dalam ilmu sosial tidaklah mudah untuk
mengetahui wujud perekonomian karena dalam masyarakat kenyataan yang
wujud sangat berkaitan satu sama lain sehingga sukar untuk digambarkan.
misalnya untuk mengetahui pengaruh kenaikan harga kepada kenaikan
produksi pangan. hal ini susah karena produksi pangan bukan saja
dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak faktor lain seperti iklim. harga
barang lain dan keadaan ekonomi. 
Ekonomi deskriptif mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang
relevan mengenai sesuatu masalah (Reksoprayitno, 1992:1). Ilmu ekonomi
deskriptif ini menjelaskan keadaan ekonomi suatu daerah/negara pada waktu
tertentu. Contoh krisis moneter di Indonesia tahun 1998, jumlah
pengangguran dan tenaga kerja di berbagai daerah di Indonesia pada tahun
tertentu.
 
b. Teori Ekonomi atau Ekonomi Murni
Teori menurut Nuraini (2016:2) adalah seperangkat hipotesis atau konsep
yang telah teruji kebenarannya. Ekonomi Teori menurut Niamas adalah
pandangan yang menggambarkan kegiatan ekonomi yang memiliki sifat
hubungan yang nyata dan menggambarkan ramalan suatu peristiwa yang
kemungkinan akan terjadi di masa depan jika terdapat suatu kondisi yang
dapat berpengaruh menuju perubahan.
Ekonomi murni menurut Sukirno (2005:9) adalah pandangan-pandangan
yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi
dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang
mempengaruhi mengalami perubahan. Pernyataan tentang ekonomi murni
menurut ahli-ahli ekonomi adalah sebagai berikut: "Teori tanpa kenyataan
tidak ada gunanya, tetapi mengetahui kenyataan saja tanpa teori tidak akan
berarti sama sekali.".
Teori ekonomi dipecah kedalam dua kelompok yaitu ekonomi mikro dan
ekonomi makro yang akan menjelaskan bekerjanya sistem-sistem
perekonomian. Ekonomi Mikro menurut Nuraini (2016:8) mempelajari
aktivitas-aktivitas unit-unit ekonomi seperti individu, baik individu seorang,
individu rumah tangga, individu perusahaan maupun individu industri,
sedangkan ilmu ekonomi makro memfokuskan kajiannya kepada
perekonomian secara keseluruhan (agregat), seperti konsumsi masyarakat,
produksi total masyarakat dan tingkat harga umum.
c. Ekonomi Terapan (Applied Science)
Cabang ekonomi terapan merupakan cabang ilmu ekonomi yang tugasnya
menelaah kebijakan-kebijakan ekonomi yang perlu dilaksanakan oleh suatu
pemerintahan dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi. Bentuk kebijakan
yang bagaimana yang akan ditempuh dan dampak apa yang akan muncul
dari suatu kebijakan serta alternatif-alternatif apa yang harus diambil, semua
merupakan kajian dari ekonomi terapan.  Secara umum kebijakan ekonomi
yang diambil oleh pemerintah mempunyai tujuan untuk:
1. Menciptakan kesempatan kerja yang penuh
2. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
3. Menciptakan stabilitas harga-harga
4. Menciptakan distribusi pendapatan yang merata

D. Pernyataan Positif dan Pernyataan Normatif


Pernyataan positif bersifat deskriptif dan membuat klaim tentang
bagaimana dunia ini. Sementara, pernyataan normatif bersifat perspektif dan
membuat klaim tentang bagaimana dunia seharusnya. Pernyataan positif
menggambarkan fakta-fakta dari kegiatan ekonomi yang terjadi di masyarakat.
Fakta ini berhubungan dengan perkiraan tentang hal yang sudah dan yang akan
terjadi. Contohnya, penerapan teknologi dalam sektor pertanian dapat
meningkatkan hasil pertanian dan kemakmuran ikut bertambah. Namun, fakta di
lapangan menunjukan hanya sedikit orang yang berhasil dalam sektor pertanian.
Sebab, hanya sebagian warga yang aktif dalam kegiatan produksi, sedangkan
yang lainnya menjadi konsumen. Alhasil, hanya sebagian orang yang menikmati
kekayaan. Kasus ini merupakan pernyataan positif dan dapat ditelaah
kebenarannya menggunakan data atau fakta yang tersedia.
Pernyataan normatif berkaitan dengan kriteria kebijakan yang optimal.
Ilmu ini menggunakan studi empiris dan prediksi ekonomi positif, serta
menggabungkan keduanya dalam dalam pertimbangan nilai yang mencerminkan
gagasan ideal tentang masyarakat dalam rangka memperoleh rekomendasi
kebijakan. Contohnya, apakah lembaga administratif pemerintahan lebih baik
daripada pasar dalam menampung perubahan pola permintaan air? Atau
haruskah proyek penyediaan air tertentu dilakukan? Dalam pernyataan normatif,
pertentangan antara hal yang baik dan buruk menjadi perhatian. Pernyataan ini
banyak digunakan oleh para penasihat ekonomi.

E. Sifat-Sifat Teori Ekonomi


Adapun sifat-sifat Teori Ekonomi antara Lain :
a. Variabel – Variabel
Teori ini menunjukkan hal-hal yang berbeda bisa terkait satu sama lain.
Teori ini bisa juga menunjukkan bagaimana perubahan faktor bisa
mempengaruhi faktor lainnya. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya
hubungan satu dengan lainnya yang disebut variabel.
Jadi Intinya Pengertia dari Variabel yaitu, besarnya suatu nilai bisa
mempengaruhi nilai lainnya. Variabel merupakan unsur penting dalam setiap
teori Ekonomi. Sebagai contoh nya, perhatikan peran variabel dalam teori
harga. Teori ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana harga barang bisa
ditentukan.
Di dalam teori harga, telah diterangkan sifat Permintaan dari
pembeli.yang biasa kita kenal sebagai hukum permintaan, hukum ini
mengatakan: jika suatu harga barang atau jasa mengalami penurunan, maka
jumlah permintaan akan naik. dan jika suatu harga barang mengalami
penikan , maka permintaan akan turun. Didalam teori permintaan ini, dapat
dilihat dengan jelas bahwa ia memiliki dua variabel, yaitu: harga dan barang.
Hukum Permintaan ini menjelaskan bagaimana hubungan antara kedua
variabel tersebut.
Didalam Sifat ini terbagi menjadi dua variabel yaitu: variabel endogen dan
eksogen. variabel endogen merupakan variabel yang dijelaskan didalam
teori. Sedangkan variabel eksogen merupakan variabel yang mempengaruhi
variabel endogen lainnya. tetapi variabel eksogen harus ditentukan oleh
faktor-faktor yang berada di luar teori.
b. Asumsi
Membuat Asumsi atau perhitungan adalah salah satu syarat penting bagi
teori dalam ilmu sosial. Tanpa perhitungan, sangatlah sulit untuk menjelaskan
berbagai sifat hubungan antara beberapa variabel karena kegiatan
perekonomi sangatlah kompleks. Sebuah peristiwa dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, dan menjelaskan bagaimana beberapa faktor itu bisa
mempengaruhi peristiwa lainnya dan menjadikannya sangat rumit.
lalu Kemudian, gambaran sederhana tentang bagaimana hubungan harus
dibuat antara satu peristiwa dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Biasanya, apa yang dijelaskan adalah bagaimana sifat hubungan antara
peristiwa ini dengan faktor-faktor penting yang sangat mempengaruhinya.
Ini berarti bisa dikatakan bahwa teori ini harus membuat gambaran
kejadian nyata di masyarakat. Nah gambaran ini dilakukan dengan membuat
solusi. Gambaran ini dikenal sebagai ceteris paribus. Kata-kata tersebut
diambil dari bahasa Latin yang artinya "hal-hal lain yang tidak akan berubah".
Untuk memahami lebih jelas peranan asumsi dalam teori, ada baiknya
kalau kalian Perhatikan kembali teori permintaan (teori harga) yang tadi.
Telah asumsikan bahwa permintaan terhadap suatu barang, contohnya beras,
sangat tergantung kepada berapa harganya.
Jika Harga semakin tinggi maka akan mengurangi permintaan dan
sebaliknya jika makin rendah harga, makin banyak permintaan. Nah didalam
Pernyataan ini berarti sebuah harga memegang peranan paling penting
dalam menentukan permintaan.
Akan tetapi, di samping harga yang rendah atau tinggi terdapat beberapa
faktor lain yang dapat mempengaruhi permintaan contohnya pendapat dari
masyarakat, harga barang lain pesaing, ataupun cita rasa masyarakat.
Sekalipun harga tidak berubah, tetapi apabila pendapatan bertambah
maka permintaan akan mengalami beberapa perubahan. Begitu juga
sebaliknya, walaupun harga berupah, dan permintaan nyatetap maka barang-
barang lain harganya juga tetap.
Peranan masyarakat dalam mempengaruhi permintaan seringkali jangan
pernah kamu diabaikan. Karena jika masyarakat tidak menyukai lagi suatu
produk yang kamu buat, penurunan harga tidak dapat mengubah
permintaannya atau malah tidak ada permintaan yang mengakibatkan produk
kamu tidak laku.

c. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentang bagaimana variabel yang dibahas
terkait satu sama lain. Sifat hubungan dapat dibedakan menjadi dua
kelompok. pertama disebut hubungan langsung, yaitu situasi di mana
perubahan dalam nilai-nilai variabel dianalisis bergerak ke arah yang sama.
Jika Komunitas pendapatan meningkat, konsumsi akan meningkat, itu
adalah contoh dari hubungan hubungan langsung. Sifat hubungan kedua
disebut hubungan terbalik, yaitu, jika Nilai-nilai variabel bisa kearah yang
bertentangan.
Nah kenaikan harga yang bersifat menurut merupakan contoh yang
mempunyai hubngan terbalik. Asal kalian tau hipotesis merupakan bagian
yang paling penting dalam mengemukakan teori.
Hipotesis lebih condong mengemukakan sifat-sifat dari hubungan
beberapa variabel. dikarenakan hipotesis merupakan pernyataan yang
mempunyai sifat umum. Oleh karena itu, Hipotesis tidak 100 peratus benar,
dikarenakan setiap variabel akan memiiki beberapa perbedaan.
Walau begitu, Hipotesis bisa dianggap benar apabila 80% kejadian
memiliki peristiwa yang sesuai dengan kita prediksi sebelumnya. Contohnya
seperti ini, hipotesis membuktikan bahawa jika harga suatu barang
mengalami peningkatan maka permintaan akan berkurangan, adalah benar.
dan apabila keadaan kecil menunjukkan keadaan yang berbeza dengan sifat
hubungan antara harga dan permintaan yang ditunjukkan dalam hipotesis-
iaitu, jika harga naik, permintaan berkurangan.

d. Membuat Ramalan
Membuat ramalan Aadalah salah satu peran penting lainnya yang aka kita
bahas. Didalam Teori ekonomi terdapat dua pernyataan penting dalam
menganalisis kegiatan ekonomi di masyarakat.
Yang pertama, yaitu menjelaskan kenapa peristiwa-peristiwa tertentu bisa
berjalan dan apa yang menjadi penyebab dari peristiwa yang terjadi. Dengan
mempelajari beberapa sifat teori-teori ekonomi kita akan mengetahui
mengapa harga-harga meningkat, atau apa yang menyebabkan
pengangguran didalam ekonomi, dan mengapa ada turunan kurs valuta
asing.
Dengan kita mempelajari berbagai sifat teori ekonomi yang ada kita dapat
mengetahui bagaimana suatu perekonomian di sebuah negara bisa berfungsi.
Di samping itu dapat juga menerangkan bagaimana fungsinya suatu
perekonomian, teori ekonomi juga bisa meramalkan beberapa keadaan yang
akan berjalan. dan nanti ramalan itu bisa digunakan sebagai landasan dalam
merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan dalam
perekonomian. Jika analisis ekonomi bisa menunjukkan bahwa peristiwa yang
tidak diinginkan akan terjadi dalam perekonomian, Maka langkah-langkah
pencegahan atau solusi dapat diprediksi sehingga peristiwa yang tidak
diinginkan tersebut dapat kita hindarkan, atau setidak-tidaknya efeknya bisa
dikurangi.

F. Alat-Alat Analisis Dalam Ilmu Ekonomi


Untuk menerangkan dan menguji kebenaran teori-teorinya, ilmu ekonomi
memerlukan alat-alat analisis. Grafik dan kurva merupakan alat analisis yang
utama dalam menjelaskan teori ekonomi (Sadono, 2002). Dalam aplikasinya,
matematika dan statistik adalah alat analisis untuk menguji kebenaran empiris
dari sebuah teori ekonomi.
a. Grafik Teori dan penjelasan ilmiah membutuhkan alat-alat agar lebih mudah
dimengerti. Dalam ilmu ekonomi, untuk memvisualisasikan pengaruh yang
terjadi maka digunakan grafik dan kurva. Ciri-ciri grafik adalah mempunyai
dua sumbu, yaitu sumbu datar dan sumbu tegak. Pertemuan dari kedua
sumbu tersebut dinamakan 'origin’ atau titik asal yang bernilai nol.

Gambar 1. Titik yang membangun kurva

Masing-masing sumbu menjelaskan nilai suatu variabel. Semakin jauh dari


titik origin, maka semakin tinggi nilai suatu variabel. Titik P seperti pada
Gambar 1 melambangkan hubungan nilai antara variabel X dengan variabel
Y.

b. Statistik Ilmu statistik berperan dalam proses mengumpulkan dan menguji


data. Ilmu statistik berperan dalam penyediaan angka indeks dan menguji
kebenaran dari suatu teori.

Angka indeks Angka indeks, yaitu angka yang menunjukkan perubahan


rata-rata sekumpulan data tertentu dari waktu ke waktu. Dua angka indeks
yang sering digunakan, yaitu indeks harga dan indeks produksi. Indeks harga
menggambarkan besarnya perubahan ratarata harga sekumpulan barang dari
waktu ke waktu; dan indeks produksi menunjukkan perubahan tingkat
produksi dari waktu ke waktu. Dengan menggunakan indeks harga akan
diketahui mana barang-barang yang mengalami kenaikan yang tinggi dan
mana yang rendah. Dengan menggunakan indeks produksi dapat langsung
diketahui produksi apa yang tumbuh lebih cepat dan produksi mana yang
lebih lambat.
Menguji kebenaran teori-teori ekonomi Salah satu alat untuk menguji teori
adalah dengan menggunakan ekonometrika. Ekonometrika membahas
masalah pengukuran hubungan ekonomi. Ilmu yang tercakup dalam
ekonometrika terdiri dari teori ekonomi, matematika, dan statistika dalam
satu kesatuan sistem yang bulat, menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri dan
berlainan dengan ilmu ekonomi, matematika, maupun statistika.
Preposisi pada ilmu ekonomi dinyatakan terlebih dahulu dalam bentuk
matematika sehingga dapat dilakukan pengujian. Bentuk matematika dari
suatu preposisi disebut model. Pembuatan model ekonometri merupakan
salah satu sumbangan bidang ilmu ekonometrika. Sumbangan bidang
ekonometrika lainnya adalah pembuatan prediksi (peramalan atau
forecasting) dan pembuatan berbagai keputusan alternatif yang bersifat
kuantitatif, yang dapat mempermudah para pengambil keputusan untuk
menentukan pilihan.
Salah satu bagian paling penting dari ekonometri adalah analisis regresi.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kaitan antara satu atau lebih
variabel bebas dengan variabel terikat yang lain. Berdasarkan data yang
digunakan, ekonometri dibagi menjadi tiga analisis, yaitu analisis runtun
waktu (time series analysis), analisis antarwilayah/silang (cross section
analysis), dan analisis data panel. Data dapat dianalisis secara runtun waktu,
yaitu menjelaskan mengenai perilaku suatu variabel sepanjang beberapa
waktu berturut-turut. Analisis data silang, yaitu menganalisis data dari
wilayah yang berbeda pada satu waktu tertentu. Analisis data panel, yaitu
yang menggabungkan antara analisis runtun waktu dan analisis data silang.

G. Mikroekonomi dan Makroekonomi


a. Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro dapat didefinisikan sebagai studi tentang perilaku
pengambilan keputusan individu, perusahaan, dan rumah tangga sehubungan
dengan alokasi sumber daya mereka.
Ekonomi mikro berupaya menemukan faktor-faktor apa yang berkontribusi
pada keputusan orang, dan apa dampak pilihan ini terhadap pasar umum
sejauh menyangkut harga, permintaan, dan pasokan barang dan jasa. Ini
adalah pendekatan ‘bottom-up’ dengan fokus pada elemen-elemen dasar
yang membentuk tiga sektor ekonomi (pertanian, manufaktur, dan jasa /
tersier), seperti tanah, kewirausahaan, dan modal.
Ini bertujuan untuk memahami pola upah, pekerjaan, dan pendapatan,
serta perilaku konsumen, tren pengeluaran, perilaku harga-upah, kebijakan
perusahaan, dan bagaimana peraturan berdampak pada perusahaan.  
Ekonomi mikro mencoba menentukan keputusan dan alokasi sumber daya
pada tingkat individu, serta menjelaskan apa yang terjadi ketika kondisi
tertentu berubah.
Untuk meringkas, ekonomi mikro menentukan untuk memahami hal
berikut: 
1. Bagaimana orang dan rumah tangga menghabiskan anggaran mereka.
2. Kombinasi produk dan layanan apa yang paling sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan mereka, dalam konteks anggaran yang
tersedia.
3. Bagaimana individu memutuskan apakah akan bekerja atau tidak, dan
apakah mereka memilih untuk bekerja, apakah akan penuh waktu atau
paruh waktu.
4. Bagaimana orang memutuskan untuk menabung untuk masa depan,
berapa banyak yang mereka pilih untuk ditabung, atau apakah mereka
memutuskan untuk berhutang.
5. Bagaimana sebuah bisnis memutuskan untuk memproduksi dan
menjual produk-produk tertentu, bagaimana ia akan memproduksinya,
berapa banyak dari masing-masing itu akan dijual, dan untuk berapa
banyak konsumen.
6. Apa yang menyebabkan mereka memutuskan berapa banyak pekerja
yang akan dipekerjakan.
7. Bagaimana perusahaan akan membiayai bisnisnya.
8. Kapan bisnis akan memutuskan untuk memperluas, berhemat, atau
bahkan menutup usaha mereka.
Sebagai contoh, ekonomi mikro dapat menggunakan informasi dari
laporan keuangan perusahaan untuk menentukan bagaimana organisasi
dapat memaksimalkan kapasitas produksi dan outputnya, untuk
menurunkan harga dan menjadi lebih kompetitif.

b. Ekonomi Makro
Ekonomi makro adalah studi holistik tentang struktur, kinerja, perilaku,
dan proses pengambilan keputusan ekonomi, di tingkat
nasional. Pada dasarnya, ekonomi makro adalah pendekatan ‘top-down’. Ia
berupaya memahami perubahan dalam Produk Domestik Bruto (GPD) negara,
ekspektasi inflasi dan inflasi, pengeluaran, penerimaan dan pinjaman pada
tingkat pemerintah (kebijakan fiskal), pengangguran, dan kebijakan moneter.
Hal ini dilakukan untuk menafsirkan dan mengetahui keadaan ekonomi
secara keseluruhan, sehingga kebijakan dapat dirumuskan pada tingkat yang
lebih tinggi, dan penelitian makro dapat dilakukan untuk tujuan akademik.
Ekonomi makro menganalisis seluruh industri dan ekonomi, daripada
perusahaan atau individu tunggal dan berupaya menjawab pertanyaan
seperti, “Bagaimana seharusnya tingkat inflasi?” Dan, “Apa yang merangsang
pertumbuhan ekonomi?”.
Untuk meringkas, ekonomi makro berusaha untuk menjawab yang
berikut: 
1. Faktor mana yang menentukan berapa banyak barang dan jasa yang
dapat diproduksi suatu Negara
2. Apa yang menentukan jumlah pekerjaan yang tersedia dalam suatu
ekonomi
3. Apa yang menentukan standar hidup suatu Negara
4. Faktor-faktor apa yang menyebabkan ekonomi melaju atau melamba
5. Apa yang menyebabkan organisasi mempekerjakan atau memecat
lebih banyak tenaga kerja dalam skala nasional
6. Apa yang menyebabkan ekonomi tumbuh dalam jangka panjang
7. Apa kondisi kesehatan ekonomi negara, berdasarkan pada
peningkatan standar hidup, pengangguran rendah, dan inflasi rendah

DAFTAR PUSTAKA
https://christhoper.wordpress.com/2011/04/04/masalah-ekonomi-dan-kebutuhan-
untuk-membuat-pilihan/

https://tirto.id/pengertian-ilmu-ekonomi-menurut-para-ahli-termasuk-adam-smith-gidR

http://coreaccountingindonesia.blogspot.com/2018/03/jenis-jenis-analisis-ekonomi.html

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61556675b2319/memahami-pernyataan-positif-
dan-normatif-serta-metodologi-ilmu-ekonomi
https://www.edukasistan.com/2021/08/sifat-sifat-teori-ekonomi.html

https://alkisahmanagement.blogspot.com/2017/11/alat-alat-analisis-dalam-ilmu-
ekonomi.html

Anda mungkin juga menyukai