Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah jenis pembangkit yang menggunakan uap panas untuk memutar turbin. Uap panas yang digunakan dapat berasal dari proses penguapan air melalui boiler, pembangkit ini menggunakan bahan bakar batu bara maupun bahan bakar minyak untuk memanaskan air. Tingginya jumlah persediaan batu bara baik secara global maupun di Indonesia serta harga yang rendah menjadikan PLTU berbahan bakar batu bara masih menjadi salah satu yang tertinggi produksinya. Pembangkit listrik tenaga uap adalah merupakan penyuplai kebutuhan listrik salah satu yang dalam penyediaan energi yang memiliki potensi besar dan merupakan alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik khususnya di Sumatera Selatan. Hingga tahun 2021, PLTU Tanjung Enim telah menyuplai 4X65 MW yang dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik di daerah Sumatera Selatan, Lampung, bahkan Bengkulu. PLTU Tanjung Enim menggunakan bahan bakar batubara sebagai energi primer. Dalam bisnis PT PLN (Persero), pusat listrik adalah salah satu dari rangkaian proses bisnis yang berada diposisi hulu. Pusat listrik merupakan instalasi yang padat teknologi dan padat modal yang dalam pengoperasiannya membutuhkan suatu tata kelola yang baik, terintegrasi dan sumber daya manusia yang kompeten dan peduli. Setiap aktifitas dalam proses bisnis pembangkitan akan meng-ekspose karyawan atau organisasi kepada potensial loss. Pada bidang operasi dan pemeliharaan, impact risiko yang terjadi akan terkait dengan kerusakan/kegagalan peralatan, kesehatan & keamanan serta lingkungan. Kegagalan dalam mempertahankan unjuk kerja peralatan akan menyebabkan kegagalan dalam mempertahankan mutu dan keandalan supply listrik kepada konsumen. Kondisi ini tidak hanya berakibat kepada gagalnya perusahaan dalam pencapaian target, tetapi juga dapat berakibat kepada terjadinya risiko kerugian finansial dan citra perusahaan, bahkan dapat memicu terjadinya kecelakaan kerja serta pencemaran lingkungan.
1 LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Untuk meminimalisir risiko-risiko kerugian khususnya kerugian financial
dan sumber daya. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bukit Asam telah melakukan Pengujian dan analisa vibrasi, thermography, serta tribology secara tersendiri dalam kegiatan Predictive Maintenance (PdM).
1.2 Rumusan Masalah
Dari ulasan mengenai permasalah diatas, penulis merumuskan permasalahan tersebut sebagai berikut : 1. Bagaimana mekanisme pengoperasian unit pembangkit listrik tenaga uap? 2. Apasaja faktor yang mempengaruhi kapasitas pembangkit listrik tenaga uap? 3. Bagaimana proses inspeksi dan pemeliharaan alat utama PLTU?
1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan dari Praktik Kerja Lapangan ini diantaranya adalah: 1. Memahami mekanisme pengoperasian unit pembangkitan listrik tenaga uap. 2. Menganalisa faktor yang mempengaruhi kapasitas pembangkit listrik tenaga uap. 3. Memahami proses inspeksi dan pemeliharaan alat utama PLTU.
1.4 Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup pembahasan masalah yang ada dalam laporan praktik kerja lapangan ini, maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun batasan masalah tersebut diantaranya adalah: 1. Analisa dilakukan dari data inspeksi alat utama pada unit 2 PLTU Bukit Asam. 2. Inspeksi dilakukan dengan cara mengamati tiga aspek yaitu vibrasi, thermography, dan tribologi. 3. Alat yang digunakan untuk mengukur vibrasi adalah VIBXPERT II Dual Channel FFT Data Collector and Signal Analyzer.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PT. PLN (PERSERO) UPK BUKIT ASAM 2 LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
4. Alat yang digunakan untuk mengamati thermal imaging adalah FLIR
T640 Thermal Camera. 5. Alat yang digunakan untuk pengujian minyak pelumas adalah MINILAB Lubricant Condition Monitoring.
1.5 Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapangan
Tempat : PT. PLN (Pesero) Kit Sumbagsel Sektor Pembangkitan Bukit Asam Alamat : Jl. Lingga Raya, Tanjung Enim, Sumatera Selatan 31701 No. Telp (0734) 451052, 451053 Fax (0734) 451051 Hari : Senin - Jumat Lama : 18 Agustus – 18 September 2021 Waktu : 08.00 – 16.00 WIB
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan penulisan, pembatasan masalah, keterangan praktikum dan sistematika penulisan. BAB II PROFIL PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan secara umum tentang profil dan sejarah berdirinya PT. PLN (Pesero) Kit Sumbagsel Sektor Pembangkitan Bukit Asam. BAB III TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi penjelasan secara umum mengenai PLTU, turbin UAP dan parameter pendukungnya untuk dapa disempurnakan dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimana pembahasannya tertuang pada teori dasar.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PT. PLN (PERSERO) UPK BUKIT ASAM 3 LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
BAB IV TAHAPAN PROSES
Bab ini berisi penjelasan tentang alat dan bahan, sistem dan proses pada powerplant untuk efisiensi perencanaan dan pengendalian serta pemeliharaan plant di perusahaan saat produksi hingga finishing. BAB V DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisikan data dan analisa pembahasan berdasarkan hasil praktik kerja lapangan. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil analisa pembahasan yang dilakukan.