Anda di halaman 1dari 70

KATA PENGANTAR

Tahun 2018 merupakan tahun pertama Perubahan Rencana Strategis (Renstra) 2018–
2021 dilaksanakan, dimana Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat
sebagai salah satu SKPD pemerintah daerah secara teknis operasional bertanggung jawab kepada
Badan Penaggulangan Bencana Daerah dan secara teknis administrasi bertanggung jawab kepada
Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Penyusunan Rencana Strategis bagi suatu instansi pemerintah adalah amanat Instruksi
Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggung Jawaban Kepala Daerah dan
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.

Rencana strategis yang disusun oleh Badan Penaggulangan Bencana Daerah merupakan
langkah awal untuk melaksanakan mandat tersebut di atas, yang dalam penyusunannya perlu
melaksanakan analisis terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal yang merupakan
langkah yang penting dengan memperhitungan kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness),
peluang (opportunities), dan tantangan (threats) yang ada.

Dengan tersusunnya Rencana Strategis (Renstra) Badan Penaggulangan Bencana Daerah


Kabupaten Sumbawa Barat 2018–2021 diharapkan arah kebijakan yang telah disusun dapat
dilaksanakan sesuai dengan Tujuan dan Sasaran Badan Penanggulagan Bencana Daerah
Kabupaten Sumbawa Barat dan harapan stakeholder lainnya.

Rencana Strategis (Renstra) Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten


Sumbawa Barat Tahun 2018–2021, disusun mengacu pada Perubahan RPJMD Kabupaten
Sumbawa Barat Tahun 2016–2021. Adapun Tujuan Badan Penaggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Sumbawa Barat yaitu “Mewujudkan Kemandirian dan Ketagguhan Dalam
Penanggulangan Bencana” Selain itu Renstra Badan Penaggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2018-2021 ini disusun dengan memperhatikan lingkungan
strategis yang berkembang dewasa ini.

Reformasi Birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance)


melalui pemerintahan yang bersih (clean government) merupakan sasaran yang akan dicapai
pada kurun waktu lima (5) tahun kedepan.

Keberhasilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa barat dalam


mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan, sangat ditopang dengan fungsi dari aspek
manajemen. Pengawasan dan pengendalian program/kegiatan sebagai salah satu unsur
manajemen dilaksanakan oleh unit kerja Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Sumbawa Barat.

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page i


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Dalam perwujudan dan implementasi RENSTRA Badan Penaggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Sumbawa Barat 2018–2021, diharapkan Badan Penaggulangan Bencana Daerah
dapat memberikan pelayanan prima dan profesional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi secara
proporsional agar tercapai kinerja yang optimal. Badan Penaggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Sumbawa Barat menyusun Renstra ini yang selanjutnya merupakan pedoman bagi
unit kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam melakukan kegiatan 5 Tahun ke depan.

Taliwang, Januari 2019

Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Sumbawa Barat

Ir.LALU MUHAMMAD AZHAR.,MM


NIP. 19631231 199003 1 216

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page ii


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan................................................................... 2
1.3. Landasan Hukum ...................................................................... 2
1.4. Hubungan Antar Dokumen....................................................... 4
1.5. Sistematika Penulisan .............................................................. 5

II. TUGAS DAN FUNGSI ........................................................................... 6


2.1. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi........................... 6
2.2. Sumber Daya SKPD ................................................................... 14
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ........................................................... 18
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ...... 21

III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BPBD ………………………….. 24


3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD ....................................................................... 24
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih ........................................................... 26
3.3. Telaahan Renstra BNPB dan BPBD Provinsi ............................ 28
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis ..................................................... 33

IV. TUJUAN DAN SASARAN………………………………………………………………… 42


4.1 Tujuan SKPD ............................................................................. 42
4.2 Sasaran SKPD .......................................................................... 43

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page iii


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ........................................................ 45
5.1 Strategi dan Kebijakan SKPD ....................................................... 45

VI.RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN........... 39


6.1 Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD .................. 39

VII. KINERJA PENYELENGARAAN BIDAN URUSAN………………………….......... 58

VIII. PENUTUP ........................................................................................... 61

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page iii


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan terdiri dari rencana pembangunan jangka

panjang, rencana pembangunan jangka menengah dan rencana pembangunan tahunan yang

dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat. Sementara itu kerangka penanggulangan bencana

di daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaran Penanggulangan Bencana mengenal adanya sistem penyelenggaraan

penanggulangan bencana yang instrument utamanya terkait sistem perencanaan pembangunan

seperti Rencana Penanggulangan Bencana Daerah (PRBD), Rencana Aksi Pengurangan Risiko

Bencana Daerah (Renaksi PRBD), Rencana Kontenjensi (Renkon) dan lain-lain.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah telah mengamanatkan,

setiap SKPD diharuskan untuk menyusun Rencana Strategis (Rentsra) SKPD yang merupakan

dokumen perencanaan untuk arah pelaksanaan program dalam periode 5 (lima) tahun. Renstra

SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang

disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta mempedomani Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif.

Berkenaan dengan RPJMD Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2017-2021 yang ditetapkan

melalui Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2017-2021, maka setiap SKPD

harus menyelaraskan Rencana Strategisnya dengan mengacu pada RPJMD yang telah ditetapkan.

Ketentuan mengenai tata cara penyusunan Rencana Strategis SKPD telah diatur dalam Peraturan

Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang merupakan pedoman pelaksanaan yang wajib

diacu oleh seluruh SKPD dalam menyusun Renstra SKPD.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat dalam menyusun

Renstra SKPD, selain berpedoman kepada RPJMD juga berpedoman kepada RPBD yang telah

ada yaitu Rencana Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2015-

2019, Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 1


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
2013-2018 dan Renstra BNPB Tahun 2015-2019. Renstra Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Sumbawa Barat ini merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada

hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun yang akan

datang dan dirumuskan secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan

potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Melalui RENSTRA ini Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupten Sumbawa Barat terus berupaya dalam rangka

meningkatkan penanggulangan bencana di Kabupaten Sumbawa Barat, sehingga mampu

meminimalisir korban bencana alam.

1.2. Maksud Dan Tujuan

Penyusunan Renstra BPBD Kabupaten Sumbawa Barat ini dimaksudkan untuk


memberikan pedoman perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan, arahan kebijakan
serta strategi pembinaan dan pemberdayaan dalam pelaksanaan penanggulangan bencana di
Kabupaten Sumbawa Barat dalam kurun waktu 2017-2021.

Adapun Tujuan penyusunan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah :

1. Memberikan pedoman pada sekretariat, bidang, sub bagian, seksi serta staf BPBD dalam
penyusunan perencanaan serta dalam penentuan skala prioritas program dan kegiatan
penanggulangan bencana yang akan dilaksanakan 5 (lima) tahun kedepan;
2. Mendukung Visi dan Misi Bupati dan wakil Bupati di bidang Penanganan Penanggulangan
Bencana di Kabupaten Sumbawa Barat.

1.3. Landasan Hukum

Landasan hukum: semua ketentuan hukum, peraturan dan/atau tata nilai yang menjadi
landasan atau pertimbangan dalam penyusunan Renstra-SKPD.

1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat di


Propinsi Nusa Tenggara Barat.
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor
32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 2


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4725);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741):
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia
Nomor 4817).
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita
Negara Tahun 2010 Nomor 517);
12. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal Agustus tentang Petunjuk
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJD) dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
13. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2006-2025;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2016 –
2021.

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 3


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
15. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Sumbawa Barat.

1.4. Hubungan Antar Dokumen


Rencana Strategi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2016-2021 memiliki keterkaitan dengan dokumen perencanaan strategis lainnya sebagai
berikut:

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 4


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Rancangan Rencana Strategis Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2017 – 2021 adalah sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD

1.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi


1.2. Sumberdaya SKPD
1.3. Kinerja Pelayanan SKPD
1.4. Tantangandan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis.

BAB IV : TUJUANDAN SASARAN

4.1. Tujuan
4.2. Sasaran

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII : PENUTUP

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 5


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
BAB II
TUGAS DAN FUNGSI

2.1. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI


2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 16 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah, maka Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat mempunyai tugas :
a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang
mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara
adil dan setara;
b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;
d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Kepala Daerah setiap bulan
sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;
f. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran logistik;
g. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah; dan
h. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah


Kabupaten Sumbawa Barat mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi
dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien.

b) Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu


dan menyeluruh.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi atau kewenangan secara optimal
dilakukan langkah serta upaya yang nyata di barengi tersedianya tenaga pegawai yang handal
dan profesional, sarana dan fasilitas, dukungan dana yang memadai.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat sebagai


Lembaga yang sangat dituntut perannya dalam artian melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

Tugas dan Fungsi Organinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten


Sumbawa Barat adalah sebagai berikut :

1. Unsur Pelaksana.
Pelaksanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai Tugas
membantu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam melaksanakan
penanggulangan bencana secara terintegrasi meliputi :

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 6


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
a. Prabencana;
b. Saat tanggap darurat;
c. Pasca bencana.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. Pengkoordinasian;
b. Pengkomandoan;
c. Pelaksana.

1. Sekretariat.
Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan
perencanaan, program, keuangan, kepegawaian, administrasi dan umum.
Dalam melaksanakan tugasnya, sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan dan program;
b. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;
c. Penyelenggaraan administrasi umum dan perlengkapan;
d. Penyelengaaraan administrasi kepegawaian dan administrasi perkantoran;
e. Pelaksanaan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Subbagian Koordinasi Penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang
mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan penyusunan program dan kegiatan Badan.
Rincian tugas Subbagian Koordinasi Penyusunan Program adalah sebagai berikut :
a. Mengkoordinasikan penyusunan kegiatan tahunan Badan serta rencana biaya;
b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis program perencanaan Badan;
c. Menghimpun dan mengolah data dalam rangka penyusunan program dan kegiatan Badan;
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan
Subbagian;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dillimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

3. Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian Keuangan yang mempunyai
tugas pokok melaksanakan administrasi pengelolaan keuangan.
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana dan program kerja Keuangan;
b. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan meliputi belanja rutin maupun belanja
pegawai;
c. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan Badan;
d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan keuangan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 7


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
4. Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan urusan ketatausahaan yang meliputi
Kepegawaian, Keuangan, Kearsipan, Rumah Tangga dan Perlengkapan.
Rincian Tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:
e.a Menyusun rencana dan program kerja subbagian;
e.b Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian;
e.c Melaksanakan pengelolaan urusan Tata Usaha dan Kearsipan;
e.d Melaksanakan pengelolaan urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan;
e.e Melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan subbagian;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

5. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.


Bidang Pencegahan dan dan kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan yang meliputi :
penyusunan, pelaksanaan dan pengkoordinasian program dan strategi penanggulangan
bencana pada tahap prabencana.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
menyelengarakan fungsi :
a. Penyusunan kebijakan dan strategi pencegahan, peringatan dini dan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana;
b. Penyusunan rencana kerja dan program program pencegahan, peringatan dini, dan
kesiapsiagaan penanggulangan bencana;
c. Pelaksanaan koordinasi pencehagan, peringatan dini dan kesiapsiagaan penanggulangan
bencana;
d. Pengkajian dan analisis kemungkinan dampak bencana;
e. Pengkajian tindakan pengurangan resiko bancana;
f. Penyusunan prosedur dan mekanisme kesiapsiagaan penanggulangan bencana;
g. Pelaksanakan koordinasi pemberdayaan dan penguatan ketahanan sosial masyarakat;
h. Pelaksanaan koordinasi penyuluhan dan pelatihan tentang mekanisme tanggap darurat;
i. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya.

6. Seksi Pencegahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pelaksanaan pencegahan
bencana dan peringatan dini.
Rincian tugas Seksi Pencegahan sebagai berikut;

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 8


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
a. Menyusun rencana dan program kerja seksi;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pencegahan bencana dan peringatan dini;
c. Mengidentifikasi, menganalisis potensi dan menetapkan lokasi bencana;
d. Menyiapkan bahan kajian tentang kerentanan masyarakat;
e. Menyiapkan bahan kajian kemungkinan dampak bencana;
f. Menyiapkan bahan kajian pengurangan resiko bencana;
g. Menyiapkan bahan koordinasi penyuluhan dan pelatihan mekanisme tanggap darurat;
h. Menyiapkan bahan penyusunan prosedur tetap tanggap darurat bencana;
i. Memberikan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan
untuk bahan perumusan kebijakan;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

7. Seksi Kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana.
Rincian tugas Seksi Kesiapsiagaan adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana dan program kerja seksi;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi kesiapsiagaan bencana dan peringatan dini;
c. Menyusun prosedur dan mekanisme kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan dampak
yang ditimbulkan;
d. Menyiapkan bahan pemberdayaan dan penguatan ketahanan social masyarakat;
e. Menetapkan rencana alokasi tugas, kewenangan dan sumber daya yang tersedia;
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan
untuk bahan perumusan kebijakan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

8. Bidang Kedaruratan dan Logistik.


Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan yang melliputi penyusunan, pelaksanaan dan pengkoordinasian program dan strategi
penanggulangan bencana pada tahapan tanggap darurat.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Kedaruratan dan Logistik menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyusunan kebijakan dan strategi tanggap darurat dan pengerahan logistic
penanggulangan bencana;
b. Penyusunan rencana kerja dan program program tanggap darurat dan pengerahan logistic
penanggulangan bencana;
c. Pelaksanaan koordinasi/komando tanggap darurat dan pengerahan logistik
penanggulangan bencana;

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 9


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
d. Pengkajian dan identifikasi secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan dan
sumberdaya;
e. Penentuan status keadaan darurat bencana;
f. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan tanggap darurat dan
pengerahan logistik penanggulangan bencana;
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya.
9. Seksi Kedaruratan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan tanggap
darurat penanggulangan bencana.
Rincian tugas Seksi Kedaruratan sebagai berikut :
a. Menyusun rencana dan program kerja seksi;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi tanggap darurat penanggulangan bencana;
c. Menyiapkan bahan kajian dan identifikasi secara cepat dan tepat terhadap lokasi,
kerusakan dan sumberdaya;
d. Menyiapkan bahan penetapan status keadaan darurat bencana;
e. Menyiapkan bahan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan dasar dan pemberian perlindungn
pada kelompok rentan;
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan
untuk bahan perumusan kebijakan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

10. Seksi Logistik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melakukan
penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kegiatan pengerahan logistic penanggulangan
bencana.
Rincian tugas Seksi Logistik sebagai berikut :
a. Menyusun rencana dan program kerja seksi;
b. Mengkoordinir dan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat;
c. Menyusun laporan hasil kegiatan seksi;
d. Evaluasi pelaksanaan kegiatan seksi;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

11. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi


Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan yang meliputi penyusunan, pelaksanaan dan pengkoordinasian program
dan strategi penanggulangan bencana pada tahapan pasca bencana.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
menyelengarakan fungsi :
a. Penyusunan kebijakan dan strategi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana;

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 10


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
b. Penyusunan rencana kerja dan program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana;
c. Penggalangan partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia
usaha dan masyarakat dalam kegaiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana;
d. Pelaksanaan koordinasi kegiatan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan public
atau masyarakat pada wilayah pasca bencana sesuai dengan sasaran normalisasi aspek
pemerintah dan kehidupan masyarakat;
e. Pelaksanaan kegiatan koordinasi pembangunan kembali semua prasarana dan sarana pada
wilayah pasca bencana dengan sasaran berkembangnya kegiatan perekonomian social
budaya, tegaknya hokum dan ketertiban dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam
segala aspek kehidupan bermasyarakat;
f. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi
pasca bencana;
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya.

12. Seksi Rehabilitasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kegiatan
rehabilitasi pasca bencana.
Rincian tugas Seksi Rehabilitasi sebagai berikut :
a. Menyusun rencana dan program kerja seksi;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi kegiatan rehabilitasi pasca bencana;
c. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan perbaikan lingkungan daerah bencana dan
perbaikan sarana dan prasarana umum;
d. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pelayanan kesehatan;
e. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pemulihan social psikologis, pemulihan social
ekonomi budaya, pemulihan keamanan dan ketertiban;
f. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pemulihan fungsi pemerintahan dan pelayanan
public;
g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan
untuk bahan perumusan kebijakan;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

13. Seksi Rekonstruksi dipimpin oleh seorang Kepala seksi yang mempunyai tugas pokok
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kegiatan
rekonstruksi pasca bencana.
Rincian tugas Seksi Rekonstruksi sebagai berikut :
a. Menyusun rencana dan program kerja seksi;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi kegiatan rekonstruksi pasca bencana;
c. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pembangunan kembali sarana dan prasarana
umum;

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 11


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
d. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pembangkitan kembali kehidupan social
budaya masyarakat;
e. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan peningkatan social ekonomi masyarakat;
f. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan peningkatan fungsi pemerintahan dan
pelayanan publik;
g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan
untuk bahan perumusan kebijakan;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.

2.1.2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Rincian
Tugas dan Fungsi Tata Kerja Badan Penanggulngan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat
memiliki Susunan Organisasi yang terdiri atas :
 Kepala Pelaksana

 Kepala Sekretariat Membawahi


1.Kepala Sub. Bag. Keuangan
2.Kepala Sub. Bag. Perencanaan Program
3. Kepala Sub Bag. Umum dan Kepegawaian

 Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan membawahi :


1.Kepala Seksi Kesiapsiagaan
2.Kepala Seksi Pencegahan

 Kepala Bidang Kedaruratan dan Pencegahan membawahi


1.Kepala Seksi Kedaruratan
2.Kepala Seksi Logistik

 Kepala Bidang Rekontruksi dan Rehabilitasi, membawahi:


1.Kepala Seksi Rekonsturksi
2.Kepala Seksi Rehabilitasi

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 12


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN SUMBAWA BARAT

KEPALA BADAN
Sekretariat Daerah

INSTANSI TERKAIT KEPALA PELAKSANA

KEPALA SEKRETARIAT
PROFESIONAL / AHLI

SUB. BAGIAN
KOORDINASI SUB. BAGIAN SUB. BAGIAN
PENYUSUNAN PROGRAM KEUANGAN UMUM & KEPEGAWAIAN

BIDANG BIDANG BIDANG


PENCEGAHAN & KESIAPSIAGAAAN KEDARURATAN & LOGISTIK REHABILITASI & REKONSTRUKSI

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


PENCEGAHAN KESIAPSIAGAAN KEDARURATAN LOGISTIK REHABILITASI REKONSTRUKSI

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 13


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
2.2. SUMBER DAYA

2.2.1. Sumber Daya Aparatur

Sumber daya aparatur yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Sumbawa Barat dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan
Penanggulangan Bencana Daerah sebagai institusi perencanaan Pelaksana pembangunan daerah
berbasis Penanggulangan Bencana terdiri dari:

Tabel 2.2.1. Jumlah Pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa
Barat

No. Uraian Jumlah


1. Pegawai Negeri Sipil 22
2. Calon Pegawai Negeri Sipil -
3. Pegawai Tidak Tetap 45

TOTAL 67
Keterangan: Data pegawai bulan Februari 2019

Berdasarkan pangkat dan golongan, jumlah pegawai dapat dilihat pada tabel 2.2.2 berikut ini:
Tabel 2.2.2 Jumlah Pegawai BPBD Kabupaten Sumbawa Barat Berdasarkan Pangkat/Golongan

No. Uraian Jumlah

1. Golongan IV 2
2. Golongan III 13
3. Golongan II 5
4. Golongan I 2
4. Pegawai Tidak Tetap 45

TOTAL 67

Keterangan: Data pegawai bulan Februari 2019

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 14


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Jumlah pegawai BPBD Kabupaten Sumbawa Barat berdasarkan tingkat pendidikan tersaji pada tabel
2.3. sebagai berikut :
Tabel 2.3. Jumlah Pegawai BPBD Kabupaten Sumbawa Barat Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Uraian Jumlah

1 S2 1

1. S1 20
2. Diploma 5
3. SMA/SMK 33
4. SMP 25
5. SD 3

TOTAL 67

Keterangan: Data pegawai bulan Februari 2019

2.2.2. SUMBER DAYA ASET

Aset yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat
dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana
Daerah sebagai institusi penanggulangan bencana dibidang Kependudukan terdiri dari:
Tabel 2.5. Daftar Aset

Jumlah Kondisi
Nama Barang/
No. Keterangan
Jenis Barang Banyak Barang B RR RB

1 Genset 1 Unit 1
2 Mesin Air 5,5 PK 2 Unit 2 dari PU
3 Mesin Pompa Air 5 Unit 5
4 Mobil Pemadam Kebakaran 1 Unit 1 EA 8900 HH
5 Mobil Pemadam Kebakaran 1 Unit 1 EA 8903 HH
6 Mobil Pemadam Kebakaran 1 Unit 1 EA 8914 HH
7 Mobil Pemadam Kebakaran 1 Unit 1 EA 8916 HH
8 Sepeda Motor 1 Unit 1 EA 2558 HH
9 Sepeda Motor 1 Unit 1 EA 2686 HH
10 Sepeda Motor 1 Unit 1 EA 2687 HH
11 Sepeda Motor 1 Unit 1 EA 2688 HH
12 Sepeda Motor 1 Unit 1 EA 2689 HH
13 Sepeda Motor 1 Unit 1 EA 2692 HH
14 Sepeda Motor 1 Unit 1 EA 2692 HH
15 Nozeel Fog 1 Buah 1
16 Nozeel Fog 1 1/2" 1 Buah 1
17 Nozeel Fog 2 1/2" 1 Buah 1

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 15


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
18 Dongkrak buaya 1 Buah 1
19 Peralatan Kunci 1 Box 1
20 GPS 1 Unit 1

Nama Barang/ Jumlah Kondisi


No. Keterangan
Jenis Barang Banyak Barang B RR RB
21 Gergaji Sinnsaw 1 Unit 1
22 Gergaji Sinnsaw 1 Unit 1
23 Rantai Sinsaw 5 Unit 1
24 Filling Kabinet 1 Unit 1
25 Brankas 1 Buah 1
26 White Board 1 Buah 1
27 Papan Struktur 1 Buah 1
30 Proyektor 1 Buah 1
31 Tenda Peleton 1 Unit 1
32 AC 2 Unit 2
33 Kipas Angin dinding 2 Unit 2
34 Accu Charger 1 Unit 1
35 Accu 8 Unit 8
36 Radio Rig 1 Paket 1
37 Televisi 21" 1 Unit 1
38 Televisi 29" 1 Unit 1
39 Sound Sistem 1 Buah 1
40 Sound Sistem 1 Paket 1
41 Megaphone 2 Buah 2
42 Kamera 1 Buah
43 Kamera Digital 1 Buah 1 dari BLH
44 Kamera Digital 1 Buah 1
45 Handy Cam 1 Buah 1
46 Handy Cam 1 Buah 1
47 Rak Arsip 2 Buah 2
48 Rak Penyimpanan 2 Buah 2
49 Almari Arsip 4 Buah 4
50 Lemari Es 1 Buah 1
51 Kursi Rapat 6 Buah 20
52 Kursi Kerja 13 Buah 15
53 Kursi Kerja 5 Buah 5
54 Kursi Tamu 1 Buah 1
55 Kursi tunggu 1 Buah 1
56 Lemari Box Personil (loker) 2 Buah 2
57 Meja Kerja Eselon II 1 Buah 1
58 Meja Kerja Eselon III 4 Buah 4
59 Meja Kerja 12 Buah 12
60 Meja Kerja 5 Buah 5
61 Kursi Kerja Eselon II 1 Buah 1
62 Kursi Eselon 1 Buah 1 dari DPU
63 Kursi Kerja Eselon III 4 Buah 4
64 Kursi Kerja Eselon IV 9 Buah 9
65 Kursi Kerja Staf 12 Buah 12
66 Pelbed 4 Buah 4 Damkar
67 Pelbed 6 Buah 6 TRC

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 16


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Alat Pemadam Api Ringan
68 5 Unit 5
(APAR)
69 Hydrant 15 Unit 15
70 Selang Pemadam 1,5 inchi 3 Pis 4 dari DPU
Nama Barang/ Jumlah Kondisi
No. Keterangan
Jenis Barang Banyak Barang B RR RB
71 Selang Pemadam 2,5 inchi 2 Pis 2 dari DPU
Selang Pemadam Full Karet
72 4 Rol 4
1,5"
Selang Pemadam Full Karet
73 4 Rol 4
2,5"
74 Selang Pemadam Full Karet 1 Set 1
75 Ploating Pump 1 Unit 1
76 Hellbender Squadron 1 Unit 1
77 Mesin Potong Rumput 2 Unit 2
78 Komputer / PC 2 Unit 2
79 Komputer / PC 1 Unit 2
80 Komputer / PC 1 Unit 1
81 Komputer / PC 1 Unit 1
82 Komputer / PC 1 Unit 1
83 Laptop 2 Unit 2
84 Laptop 1 Unit 1
85 Harddisk 1 Unit 1
86 Printer Fixma MP258 1 Unit 4
87 Printer Dot Matrix 1 Unit 1
88 Printer 2 Unit 2 2
90 Printer 2 Unit 2
91 Telepon 1 Unit 1 dari LH
92 Handy Talky 2 Buah 5
93 Alat komunikasi lainnya 1 Buah 1
94 Parabola Reciver 1 Unit
95 Perahu Karet 1 Unit 1
96 Pelampung Strofom 15 Unit 15
97 Lampu sirine 1 Unit 1
98 Lampu kabut 1 Unit 1
99 Body Harness 2 Unit 1
100 Senter Chas 6 Buah 1 5 hilang
Jumlah

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 17


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD
2.3.1. Kinerja SKPD
Penyelenggaraan penanggulangan bencana telah diatur dalam Undang-Undang 24
Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang terbagi dalam beberapa tahap kegiatan
yaitu pada saat pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Keterkaitan antara kegiatan
penanggulangan bencana tersebut dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

Gambar 2.3 Diagram Kegiatan Penanggulangan Bencana

Pra-Bencana
a. Pencegahan Bidang
b. Mitigasi Pencegahan dan
c. Kesiapsiagaan Kesiapsiagaan
d. Peringatan Dini

Saat Bencana ------------------------------------------------------------------------------------

Darurat
Bidang
a. Tanggap Darurat
b. Bantuan Darurat
Kedaruratan dan Logistik
c. Pemulihan Darurat

Kondisi Pulih ------------------------------------------------------------------------------------

Pasca Bencana Bidang


a. Rehabilitasi Rehabilitasi dan
b. Rekonstruksi
Rekonstruksi

Secara garis besar penyelenggaraan penanggulangan bencana dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pra Bencana
a. Tidak Terjadi Bencana
;

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 18


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
b. Terdapat Potensi Bencana
1) Mitigasi Bencana

maupun moderen.
2) Kesiapsiagaan

latihan, dan gladi tentang mekanisme tanggap


darurat;

takhiran prosedur tetap tanggap


darurat bencana;
pemenuhan
pemulihan prasarana dan sarana.
3) Peringatan Dini

n dini bencana;

2. Tanggap Darurat
a. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, dan sumber daya

fungsi pelayanan umum serta pemerintahan;


sumber daya alam maupun buatan.
b. Penentuan status keadaan darurat bencana Penetapan status darurat bencana dilaksanakan
oleh pemerintah sesuai dengan:

c. Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 19


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
ongan darurat;

d. Pemenuhan kebutuhan dasar

-sosial;
Penampungan dan tempat hunian.
e. Perlindungan terhadap kelompok rentan Memberikan prioritas penyelamatan evakuasi,
pengamanan, pelayanan kesehatan, dan psikososial kepada kelompok rentan:
-anak;

f. Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital Pemulihan fungsi prasarana dan sarana
vital dan memperbaiki dan atau mengganti kerusakan akibat bencana.
3. Pasca Bencana
a. Rehabilitasi

iban;

b. Rekonstruksi

dan tahan bencana;

dan masyarakat;

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 20


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
2.3.2. Kinerja Keuangan.
Pelaksanaan realisasi anggaran/keuangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
selama tiga tahun terakhir (2017-2019) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.6

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BPBD

Tahun 2017 Tahun 2018

Uraian Anggaran Realisasi Persentase(%) Anggaran Realisasi Persentase (%)

Belanja Tdak Langsung 1.974.450.370 1.576.676.115 79,85 2.052.267.974 1.665.301.835 81,14


- Belanja Pegawai 1.974.450.370 1.576.676.115 2.052.267.974 1.665.301.835
Belanja Langsung 4.162.617.485 3.501.919.086 84,13 7.160.763.474 6.521.113.893 91,07
- Belanja Barang&Jasa 1.316.751.030 1.254.925.308 87,80 4.584.495.500 4.407.812.058 96,15
- Belanja Modal 890.751.030 876.925.308 98,45 444.911.500 424.711.500 95,46’
- Belanja Hibah 426.000.000 378.000.000 88,73 524.000.000 448.000.000 85,50

3. Sumber: BPBD Kabupaten Sumbawa Barat.


4.
Tahun 2019
Uraian
Anggaran Realisasi Persentase(%)
Belanja Tdak Langsung 2.318.570.346 1.874.871.604 80,86
- Belanja Pegawai 2.318.570.346 1.874.871.604
Belanja Langsung 4.867.879.396 4.243.236.381 87,17
- Belanja Barang&Jasa 2.254.809.050 2.128.864.777 94,41
- Belanja Modal 265.231.800 264.234.000 99,62
- Belanja Hibah 294.5000.000 239.500.000 81,32

5. Sumber: BPBD Kabupaten Sumbawa Barat.


6.
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN
Analisa Lingkungan Eksternal adalah kajian atau analisis terhadap kondisi eksternal
organisasi melalui identifikasi peluang dan ancaman yang akan dihadapi organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran.
Kekuatan (Strengh), yaitu situasi dan kemampuan internal bersifat positif yang memungkinkan BPBD
Kabupaten Sumbawa Barat mengurangi resiko bencana dalam mencapai visi dan misi meliputi :
1. Adanya peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat nomor 16 Tahun 2010 mengenai
Pembentukan BPBD Kab. Sumbawa Barat sebagai dasar hukum dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya yang menjadi lembaga terdepan yang mendukung pembangunan
kabupaten Sumbawa barat yang berwawasan Penanggulangan bencana.

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 21


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
2. Adanya SDM aparatur yang berpendidikan tinggi, sehingga mempunyai visi jauh ke depan
dan berdedikasi yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan yang diinginkan.
3. Adanya dukungan dari Kepala Daerah untuk pengembangan jauh ke depan terhadap suatu
perencanaan pembangunan yang berwawasan dalam mendukung visi dan misi Kabupaten
Sumbawa Barat.
4. Adanya suatu tekad/semangat membentuk team work dalam membangun Kabupaten
Sumbawa Barat,
5. Tersedianya dana yang cukup untuk melaksanakan program dan kegiatan BPBD.
6. Adanya kesempatan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan
formal dan diklat fungsional;
7. Fasilitasi berbagai forum multi stakeholders di bidang perencanaan dan perumusan
kebijakan pembangunan.
8. Meningkatnya koordinasi perencanaan intern yang mantap,sinergis, dan terpadu antara lain
melalui Focussed GroupDiscussion (FGD);
9. Tersedianya sumberdaya manusia yang relatif proporsional dari berbagai disiplin ilmu dan
jenjang pendidikan, guna menunjang tugas pokok dan fungsi BPBD.
10. Struktur organisasi pada BPBDKabupaten Sumbawa Barat telah terisi oleh staf yang
mendukung pelaksanaan tugas – tugas dan fungsi BPBD sebagai Badan Koordinasi dan
Pelaksana Pembangunan di Daerah dengan tingkat pendidikan yang cukup memadai;
11. Pola kerja di BPBD yang sistematik dan terjadwal sehingga bias memberikan hasil yang
optimal, efisien, dan efektif;
12. Hubungan kerja dan koordinasi yang baik antara pimpinan dan staf BPBD sehingga tercipta
suasana kerja yang kondusif dan nyaman.

Kelemahan (Weaknesses) yaitu situasi dan ketidak mampuan internal yang mengakibatkan BPBD
Kabupaten Sumbawa Barat tidak dapat atau gagal dalam mencapai visi dan misi :
1. Kurangnya staf yang terdidik secara fungsional dalam mengembangkan
kreatifitas,menalarkan ide dalam membaca konsep rencana pembangunan berbasis
lingkungan nKabupaten Sumbawa Barat yang ingin dicapai serta memformulasikan ke
dalam proposal dibidang masing-masing sebagai kelanjutan.
2. Kurang tersedianya fasilitas sarana dan prasarana sebagai pendukung dibidang
kelembagaan.
3. Kurang tersedianya data-data dan informasi sebagai pendukung dalam bahan dan analisa
proses perencanaan baik pada BPBD maupun Instansi terkait.
4. Belum semua kegiatan yang menunjang tugas pokok dan fungsi BPBD didukung oleh team
work yang terpadu;
5. Belum memadainya jumlah tenaga teknis perencanaan,penelitian dan pengkajian.

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 22


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
6. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan sering tidak tepat waktu/tidak sesuai
jadwal yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan proses dan mekanismenya yang membutuhkan
siklus waktu yang panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan;
7. Belum tersedianya data-data pembangunan yang tersusun secara sistematis dan akurat
sehingga menimbulkan kendala dalam perencanaan pembangunan yang komprehensif dan
berkelanjutan;
8. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program-program pembangunan
yang dikaitkan dengan dokumen-dokumen perencanaan. Monitoring dan evaluasi ini juga
sebagai bahan merumuskan keputusan dalam perencanaan pembangunan berbasis
lingkungan;
9. Koordinasi perencanaan antar SKPD yang masih lemah;
10. Belum tersedianya sistem informasi perencanaan pembangunan berbasis lingkungan yang
memadai dalam upaya mendukung proses perencanaan yang efektif dan efisien;
Peluang (Opportunities) yaitu situasi dan faktor-faktor luar bersifat positif yang membantu BPBD
Kabupaten Sumbawa Barat :
1. Adanya kepeduliaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kabupaten
2. Kondisi geografis Kabupaten Sumbawa Barat dan letak yang strategis sangat mendukung
untuk dijadikan suatu objek perencanaan kedepan dalam membangun Kabupaten Sumbawa
Barat sebagai Kota Terencana.
3. Sistem perencanaan yang telah terdesentralisasi memungkinkan BPBD untuk Berinisiatif
dan menampung semua aspirasi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat.
4. Kepemimpinan Kepala Daerah yang visioner, berkomitmen dan berintegritas sehingga
menciptakan pembangunan yang berpatisipatif di Kabupaten Sumbawa Barat;
5. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan berprakarsa seluas-luasnya bagi
daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;
6. Terjadinya hubungan yang harmonis dengan SKPD lain dan juga dengan para pemangku
kepentingan (stakeholders) sehingga dapat menunjang tugas pokok dan fungsi koordinasi
BPBD;
7. Dukungan Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pelaksanaan perencanaan
pembangunan di daerah;
8. Terjalinnya kerjasama dalam negeri dan luar negeri, terutama dalam pengembangan
sumberdaya aparatur melalui Pendidikan formal (Tugas Belajar Pasca Sarjana) dan
Diklat/Kursus untuk meningkatkan SDM;
9. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan yang semuanya harus
ditampung dan diperhatikan;
Ancaman (Threats)
1. Terbatasnya dana yang tersedia untuk peningkatan kualitas SDM terutama dalam
penciptaan kader-kader perencana yang handal.

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 23


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
2. Adanya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi BPBD dengan internal bidang, lembaga
/dinas dan instansi lain.
3. Belum membudayakan trasparansi (keterbukaan) dari dinas /instansi untuk mengemukakan
masalah–masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat.
4. Sistem perencanaan yang terdesentralisasi bias berakibat euphoria jika tidak ditangani oleh
tenaga yang professional.
5. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan berbasis
lingkungan;
6. Munculnya berbagai kebijakan nasional yang berdampak pada perubahan kebijakan daerah
secara mendadak sehingga menyebabkan inkonsistensi perencanaan pembangunan di
daerah;
7. Terdapatnya pertentangan/ketidaksesuaian antara peraturan perundangan yang mengatur
sistem perencanaan pembangunan dengan peraturan perundangan lainnya yang berkaitan
sehingga berdampak terhadap mekanisme perencanaan pembangunan daerah;
8. Perubahan paradigma perencanaan pembangunan yang menuntut perencana sebagai
fasilitator dan mediator dalam menata inisiatif masyarakat;
9. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat basis yang menyebabkan kurang
efektifnya proses perencanaan dan berakibat pada tumbuhnya perilaku melanggar
(shortcutting); dan
10. Masih lemahnya koordinasi dan masih adanya ego sektoral antar SKPD Kabupaten.

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 24


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Penanggulangan


Bencana Daerah

Penyelenggaraan penanggulangan bencana dapat dikategorikan dalam tiga tahap yaitu


tahap pra bencana, tahap saat tanggap darurat dan tahap pasca bencana. Sedangkan fungsi-
fungsi penanggulangan bencana lebih detail dikelompokkan dalam sistem penyelenggaraan
penanggulangan bencana sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana.
Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada tahap pra bencana meliputi situasi tidak
terjadi bencana yang terkait dengan aspek pencegahan serta situasi terdapat potensi bencana
yang terkait dengan aspek mitigasi dan kesiapsiagaan. Penyelenggaraan penanggulangan
bencana pada tahap saat tanggap darurat meliputi upaya yang dilakukan dengan segera pada
saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan dimulai dari status
keadaan darurat yang dimulai sejak siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat ke
pemulihan. Sedangkan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada tahap pasca bencana
meliputi upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
Berdasarkan kategori penyelenggaraan penanggulangan bencana, maka masalah
penanggulangan bencana di Kabupaten Sumbawa Barat dapat dirinci sebagai berikut :

1. Masalah Penanggulangan Bencana pada Tahap Pra Bencana


a. Kurangnya pengembangan, pembaharuan dan penyebarluasan secara berkala informasi risiko
bencana malalui teknologi informasi geospasial
b. Kurangnya ketersediaan informasi terpilah terkait risiko bencana dan kerugian yang dapat
diakses secara memadai
c. Belum adanya rumusan kebijakan publik yang dapat diaplikasikan untuk mengatasi isu-isu
pencegahan sesuai dengan peraturan
d. Masih lemahnya pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan terpadu
dalam pengurangan risiko bencana
2. Masalah Penanggulangan Bencana pada Tahap Tanggap Darurat Bencana
a. Masih terkendalanya koordinasi antar instansi
b. Belum memadainya sistem peringatan dini, data base kebencanaan, rencana kontinjensi dan
kebijakan operasionalnya dalam penanganan tanggap darurat
c. Masih adanya kendala peralatan
d. TRC membutuhkan tim khusus terlatih, peralatan, sertifikasi, lingkup kerja yang jelas,
peningkatan sumber daya manusia, peralatan perorangan
e. Belum optimalnya pelibatan sektor swasta
3. Masalah Penanggulangan Bencana pada Tahap Pasca Bencana.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 25
Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
a. Belum meratanya distribusi
b. Belum lengkap dan akuratnya pendataan
c. Perlu rumusan yang jelas tentang standar kerusakan rumah
d. Lemahnya pengawasan dan evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi.
e. Adapun demikian, sejak dibentuk pada tahun 2010, BPBD KSB dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya menghadapi berbagai permasalahan baik disebabkan faktor internal
maupun eksternal organisasi namun BPBD KSB juga memiliki peluang dan kekuatan untuk
tetap eksis dalam mengkoordinasikan pelaksanaan penanggulangan bencana. Beberapa
permasalahan terkait dengan isu yang dihadapi dapat diidentifikasi seperti pada tabel
dibawah ini.

Tabel 3.1

Keterkaitan Masalah dan Isu

No Bidang Masalah Isu


1. Sekretariat 1. Minimnya sarana dan prasarana Penanganan bencana kurang
perkantoran rensponsif
2. Kondisi sarana prasarana Jumlah informasi kebencanaan
kebencanaan belum memadai daerah masih rendah
3. Minim kualitas dan kuantitas Rendahnya kualitas pelayanan
tenaga adminitrasi administrasi
2. Bidang 1. Minimnya jumlah tenaga teknis Pemerintah belum mampu
Kesiapsiagaan yang mampu melakukan analisis melakukan pemataan daerah
dan pencegahaan kebencanaan rawan bencana secara
komprehensif
2. Minimnya jumlah sarana Penangangan bencana oleh
prasarana komunikasi pemerintah bersifat sektoral
kebencanaan
3. Minimnya regulasi daerah dalam Penanggulangan bencana
mendukung upaya pengurangan belum mengakomodir
risiko bencana kearaifan lokal
3 Bidang 1. Minimnya kualitas dan kuantitas Pemerintah belum sigap pada
Kedarurat dan tenaga teknis kedaruratan dan kejadian bencana
Logistik logistik
2. Minimnya regulasi daerah dalam Penanganan darurat bencana
mendukung upaya Penanganana tidak koordinatif
Darurat
3. Minimnya sarana evakuasi Kemampuan BPBD dalam
mengevakuasi korban sangat
rendah
4. Belum memiliki SOP (Standar Penaganan bencana saat
Operational Prosedur) tanggap darurat masih ego
penanggulangan Bencana yang sektoral
optimal
4 Bidang 1. Minimnya kualitas dan kuantitas Banyak korban bencana tidak
Rehabilitasi dan tenaga teknis analisis dampak mendapatkan bantuan pada
Renkonstruksi bencana tahap pasca bencana
2. Minimnya regulasi daerah dalam Penangan pasca bencana oleh
mendukung upaya penanganan BPBD sangat lambat
dampak bencana

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 26


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala DaerahTerpilih
RPJMD KSB Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran tahap ketiga RPJPD KSB Tahun
2006-2025 yang menjadi pedoman bagi SKPD dalam mengimplementasikan serangkaian
program dan kegiatan jangka menengah melalui penyusunan Renstra SKPD dan perencanaan
pembangunan tahunan. Selain itu, RPJMD dapat dijadian alat pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.

Isu-isu strategis pembangunan daerah Kabupaten Sumbawa Barat yang mempunyai


pengaruh besar terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional dan memiliki daya ungkit
untuk percepatan pembangunan daerah adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan Mutu dan Aksessibilitas Pendidikan


2. Peningkatan MutuPelayanan Kesehatan Masyarakat
3. Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat
4. Peningkatan Pelayanan Bagi IkIim Usaha dan Jaminan Investasi
5. Peningkatan Pelayanan Modal dan Daya Saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM)
6. Pengelolaan Bencana, Pengembangan Lingkungan dan Antisipasi Perubahan Iklim
7. Pemantapan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah
8. Pemantapan kaidah Good Governance dan Peningkatan Peran Masyarakat dalam
Pembangunan Perdesaan
9. Pengembangan Budaya Daerah dan Pengembangan Wisata Lokal

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah kabupaten Sumbawa Barat Tahun


2016-2021 adalah rencana pelaksanaan tahap ke tiga dari pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2006-2025
maka visi Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2016-2021 adalah “Terwujudnya
Pembangunan Berkelanjutan pada semua Aspek Kehidupan Masyarakat Kabupaten
Sumbawa Barat”.

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut dan senantiasa memperhatikan misi


pembangunan jangka panjang daerah sampai tahun 2025, maka ditetapkanlah 3 misi utama
pembangunan Kabupaten Sumbawa Barat sebagai berikut:

1. Mengelola secara maksimal potensi fisik sumberdaya alam sesuai daya dukung
lingkungan (aspek fisik lingkungan), agar tercipta pembangunan pertanian yang
berkelanjutan dan agroindustri yang mampu meletakkan landasan yang kuat untuk
pembangunan sektor sekunder dan primer.
2. Membangun pranata sosial-kelembagaan dan sumberdaya manusia yang tangguh dan
berdaya saing di lingkungan lokal, regional maupun nasional (aspek sosial budaya
kependudukan), sehingga tersedia pelapor dan penggerak pembangunan umumnya dan
pengembangan sektor-sektor ekonomi khususnya dengan tetap memelihara kondisi
lingkungan hidup.
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 27
Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
3. Mengelola perekonomian daerah secara efesian, efektif dan produktif dengan dukungan
sarana prasarana dan teknologi yang memadai (aspek ekonomi), terutama pada
sektor-sektor primer dan sekunder yang dapat memberikan nilai tambahan dan
pertumbuhan ekonomi tinggi,serta dapat menciptakan lapangan kerja yang luas
bagi masyarakat dan sekaligus menanggulangi kemiskinan
4. Memperhatikan dan mempertimbangkan arahan pembangunan tersebut di atas maka visi
daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumbawa
Barat Tahun 2016-2021 adalah:

“Terwujudnya Pemenuhan Hak-hak Dasar Masyarakat yang Berkeadilan Menuju

Kabupaten Sumbawa Barat Sejahtera Berlandaskan Gotong Royong”

Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2016-
2021 tersebut, maka misi pembangunan Kabupaten Sumbawa Barat adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pembangunan yang partisipatif dan responsif berlandaskan nilai-nilai agama,
kearifan lokal, musyawarah mufakat dan gotong royong.
2. Mewujudkan kualitas hidup manusia dan masyarakat yang tinggi dan maju.
3. Mewujudkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan pelayanan publik yang berkualitas
dan bermanfaat.
4. Mewujudkan perlindungan dan pemberdayaan bagi kelompok masyarakat miskin dan
masyarakat rentan masalah sosial ekonomi.
5. Mewujudkan peningkatan daya saing menuju kemandirian ekonomi daerah yang berbasis
ekologi dan lingkungan.
6. Mewujudkan industrialisasi sektor unggulan komparatif dan unggulan kompetitif wilayah,
inflasi yang terkendali, penciptaan kesempatan kerja bagi angkatan kerja yang menganggur.
Dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan pembangunan daerah yang telah
dirumuskan serta mempedomani kebijakan umum pembangunan nasional, maka ditetapkanlah
program prioritas pembangunan Kabupaten Sumbawa Barat untuk periode 2016-2021 pada
setiap misi. Merujuk pada program prioritas pembangunan yang ada,maka program prioritas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang termaktub dalam misi ketiga adalah sebagai
beriku :
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana
2. Prgram Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Bencana
3. Program Penanganan Tanggap Darurat
4. Program Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana
5. Program Fasilitasi Penanganan Korban Bencana

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 28


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
3.3 Telaahan Renstra BNPB dan BPBD Propinsi

3.3.1 Telaahan Renstra BNPB


Memperhatikan semangat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang diamanatkan melalui pembangunan di bidang penanggulangan bencana, maka ditetapkalah
visi BNPB sebagai berikut “Ketangguhan Bangsa Dalam Menghadapi Bencana”. Berdasarkan
kondisi faktual lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan lingkungan eksternal (peluang
dan ancaman) serta kemampuan untuk mewujudkan visi tersebut di atas maka dirumuskanlah
misi BNPB sebagai berikut:
1. Melindungi bangsa dari ancaman bencana dengan membangun budaya pengurangan risiko
bencana dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana menjadi bagian yang terintegrasi
dalam pembangunan nasional;
2. Membangun sistem penanganan darurat bencana secara cepat, efektif dan efisien;
3. Menyelenggarakan pemulihan wilayah dan masyarakat pasca bencana melalui rehabilitasi dan
rekonstruksi yang lebih baik yang terkoordinasi dan berdimensi pengurangan risiko bencana;
4. Menyelenggarakan dukungan dan tata kelola logistik dan peralatan penanggulangan bencana;
5. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara transparan dengan prinsip good
governance.
Sebagai penjabaran atas visi BNPB, maka tujuan yang akan dicapai dalam periode
pelaksanaan lima tahun ke depan, adalah:
1. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap pengurangan risiko bencana, yang
terintegrasi dalam dimensi pembangunan dan kehidupan masyarakat;
2. Meningkatkan keandalan dan kecepatan penanganan darurat bencana;
3. Memulihkan daerah terdampak bencana melalui kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi
pascabencana;
4. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan dan tata kelola logistik dan peralatan penanggulangan
bencana sesuai standar minimal yang ditetapkan BNPB;
5. Meningkatkan kapasitas pelayanan dan kinerja penyelenggaraan penanggulangan bencana;
6. Meningkatkan kapasitas pemeriksaan dan pengawasan dalam rangka mewujudkan
penyelenggaraan penanggulangan bencana yang efektif, efisien, transpan dan akuntabel.

Adapun sasaran strategis BNPB berdasarkan identifikasi dan analisis lingkungan


strategis adalah menurunnya indeks risiko bencana di pusat- pusat pertumbuhan yang berisiko
tinggi, dengan indikator kinerja sasaran strategis yang meliputi:
1. Jumlah kabupaten/kota yang difasilitasi kajian risiko bencana;
2. Rata-rata waktu respon kejadian bencana;
3. Persentase peningkatan penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi daerah pasca bencana;
4. Persentase daerah yang memiliki logistik dan peralatan penanggulangan bencana yang
memadai; dan

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 29


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
5. Rata-rata waktu penyebaran informasi kejadian bencana. Selanjutnya berdasarkan tujuan
BNPB tahun 2015-2019, maka sasaran program yang akan dicapai adalah:
1. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap pengurangan risiko bencana, yang
terintegrasi dalam dimensi pembangunan dan kehidupan masyarakat
Sasaran program: meningkatnya kapasitas ketangguhan daerah dalam menghadapi
bencana melalui upaya pencegahan dan kesiapsiagaan bencana. Indikator kinerja:
a. Persentase meningkatnya kapasitas daerah melalui upaya pengurangan risiko bencana;
b. Persentase meningkatnya kapasitas masyarkat dalam penanggulangan bencana;
c. Persentase menigkatnya kapasitas kesiapsiagaan daerah.
2. Meningkatkan keandalan dan kecepatan penanganan darurat bencana Sasaran program:
a. Meningkatnya kecepatan respon dan kapasitas sumber daya dalam penanganan darurat
bencana, dengan indikator kinerja:
1) Rata-rata waktu respon kejadian bencana;
2) Persentase penyelamatan pertolongan dan evakuasi masyarakat korban bencana;
3) Persentase jumlah korban yang selamat akibat bencana;
4) Jumlah personil penanggulangan bencana yang terlatih dan kompeten.
b. Meningkatnya pelayanan terhadap korban bencana, dengan indikator kinerja:
1) Persentase perumusan dan pelaksanaan penempatan pengungsi;
2) Persentase perumusan dan pelaksanaan perlindungan dan pemberdayaan pengungsi;
3) Persentase perumusan dan pelaksanaan kompensasi dan pengembalian hak
pengungsi;
4) Persentase pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang terdampak bencana;
5) Persentase daerah yang mendapatkan perbaikan sarana dan prasarana vital dan
terpulihkan pada kondisi situasi keadaan darurat bencana.
c. Meningkatnya sosialisasi dan diseminasi penanganan darurat bencana kepada
pemangku kepentingan, dengan indikator kinerja: persentase penyelenggaraan
pembinaan penanganan darurat melalui sosialisasi peraturan/pedoman di daerah rawan
bencana
3. Memulihkan daerah terdampak bencana melalui kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi
pasca bencana Sasaran program: meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat terdampak
bencana melalui kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Indikator kinerja:
a. Persentase dokumen perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang
memenuhi kriteria;
b. Persentase pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana bidang fisik; dan
c. Persentase daerah yang melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi sosial ekonomi
pasca bencana.
4. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan dan tata kelola logistik dan peralatan penanggulangan
bencana sesuai standar minimal yang ditetapkan BNPB Sasaran program: a. Meningkatnya
dukungan logistik dan peralatan penanggulangan bencana yang memadai untuk
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 30
Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
kesiapsiagaan, dengan indikator kinerja: persentase daerah yang memiliki logistik dan
peralatan penanggulangan bencana yang memadai untuk kesiapsiagaan; b. Meningkatnya
kapasitas tata kelola logistik dan peralatan penanggulangan bencana, dengan indikator
kinerja: persentase daerah yang menerapkan tata kelola logistik dan peralatan.
5. Meningkatkan kapasitas pelayanan dan kinerja penyelenggaraan penanggulangan bencana
Sasaran program: meningkatnya administrasi dan kualitas perencanaan, pelaksanaan
anggaran, penatakelolaan Barang Milik Negara (BMN), dan meningkatnya kualitas dan
kinerja sumberdaya manusia.
Indikator kinerja: a. Persentase perencanaan program dan anggaran prioritas yang
terlaksana tepat waktu; b. Persentase jumlah daerah yang telah memiliki peraturan daerah
penanggulangan bencana; c. Persentase peningkatan jumlah kerjasama antar lembaga; d.
Persentase peningkatan kehadiran pegawai tepat waktu; e. Rata-rata jumlah pegawai yang
mendapatkan pembinaan kepegawaian; f. Pengelolaan Keuangan dan pelaksanaan
anggaran yang tepat waktu dan akuntabel.
6. Meningkatkan kapasitas pemeriksaan dan pengawasan dalam rangka mewujudkan
penyelenggaraan penanggulangan bencana yang efektif, efisien, transparan dan
akuntabel Sasaran program: terwujudnya akuntabilitas dan good governance.
Indikator kinerja: a. Tingkat penerapan pengendalian internal; b. Persentase
rekomendasi hasil audit yang ditindaklanjuti; b. Tingkat akuntabilitas laporan
keuangan.

3.3.2. Telaahan Renstra BPBD Propinsi


UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana antara lain menegaskan,
bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana (pasal 5), dan Pemerintah Daerah membentuk Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (pasal 18).
Berdasarkan amanah Undang-undang tersebut, maka Pemerintah Provinsi NTB
membentuk BPBD Provinsi NTB dengan Perda Provinsi NTB Nomor 3 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian Dari Perangkat Daerah,dan Peraturan
Gubernur NTB Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Tugas BPBD Provinsi NTB berdasarkan Pergub NTB Nomor 14 Tahun 2009 adalah
membantu Gubernur dalam hal:
a. Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah dan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, terhadap usaha penanggulangan bencana yang
mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara
adil dan merata;
b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana,
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 31
Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;
d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana
e. Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana;
f. Melaporkan penyelenggaraan penanngggulangan bencana setiap sebulan sekali dalam
kondisi normal, dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;
g. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
h. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Angaran Pendapatan
dan Belanja Daerah; dan
i. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BPBD Provinsi NTB dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, menyelengarakan fungsi :
a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi
dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien, dan
b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu
dan menyeluruh.
Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB, tidak terlepas dari kondisi
lingkungan internal dan eksternal serta kedudukan, tugas dan fungsi dalam rangka perwujudan visi
dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Adapun visi Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Provinsi NTB adalah :
“MEWUJUDKAN MASYARAKAT NTB YANG TANGGUH ADAPTIF BENCANA”
Untuk mewujudkan visi tersebut dibuat 4 misi yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kapasitas pelayanan internal dan data/informasi kebencanaan
2. Memantapkan kecepatan dan ketepatan penanganan bencana;
3. Mempercepat perwujudan kawasan tangguh bencana;
4. Meningkatkan keamanan, keselamatan dan keberlanjutan sarana prasarana wilayah pada
kawasan rawan bencana.
Rumusan keempat misi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut;
Misi Pertama
Misi ini diharapkan mampu menjawab permasalahan birokrasi yang seringkali menjadi
faktor penghambat dalam pembangunan yaitu dengan meningkatkan kapasitas pelayanan internal
dan data/informasi kebencanaan, khususnya terkait dengan kawasan rawan bencana. Olehkarena
itu, pengelolaan data dan informasi kawasan rawan bencana perlu terus ditingkatkan, termasuk
bekerjasama dengan lembaga-lembaga penelitian di bidang geologi dalam upaya identifikasi
kawasan rawan bencana baru.
Misi Kedua
Dalam rangka meningkatkan kemantapan pelaksanaan penanganan tanggap darurat, dan
peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana evakuasi yang memadai; peningkatan kemampuan
personil, sehingga dapat meminimalisir dampak dan risiko bencana.
Misi Ketiga

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 32


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Provinsi NTB merupakan salah satu daerah rawan bencana di Indonesia, dengan demikian
program kawasan tangguh bencana, menjadi prioritas dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana secara bertahap perlu diperluas dan dikembangkan,
sehingga pada akhirnya bermuara pada terciptanya Kota Tangguh Bencana (City Resilient).
Misi Keempat
Dilandasi pertimbangan bahwa fakta menunjukkan setiap kejadian bencana menimbulkan
kerusakan sarana prasarana wilayah, berdampak pada terhambatnya aktifitas masyarakat
diberbagai sektor. Oleh karena itu perlu adanya upaya prefentif dalam penanganan sarana
prasarana pada kawasan rawan bencana, untuk mencegah terjadinya kerusakan saat bencana.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Kebijakan Penataan Ruang Kabupaten Sumbawa Barat yang tertuang dalam Pasal 4
Raperda RTRW KSB 2011-2031 adalah sebagai berikut:
a. peningkatan kemandirian kawasan melalui pertumbuhan dan pengembangan wilayah berbasis
agroindustri dan agrobisnis;
b. penataan pusat-pusat pertumbuhan wilayah dan ekonomi perkotaan dan menunjang sistem
pemasaran produksi pertanian, perikanan, dan pariwisata;
c. pengembangan sistem prasarana wilayah yang mendukung pemasaran hasil pertanian,
perikanan, dan pariwisata;
d. pengelolaan pemanfaatan lahan dengan memperhatikan peruntukan lahan, daya tampung lahan
dan aspek konservasi;
e. pengembangan kawasan budidaya dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan lingkungan
hidup;
f. pengembangan kawasan wisata yang berbasis pada potensi alam dan budaya;
g. pengelolaan kawasan pertambangan dengan konsep pembangunan berkelanjutan;
h. pemeliharaan kelestarian lingkungan hidup dan pencegahan dampak negatif kegiatan manusia
yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dan pemulihan kerusakan lingkungan
hidup dengan memperhatikan mitigasi dan adaptasi kawasan rawan bencana;
i. pengembangan pemanfaatan ruang pada kawasan strategis baik untuk fungsi pengembangan
wilayah maupun guna perlindungan kawasan sesuai fungsi utama kawasan;
j. Pengembangan kawasan strategis kabupaten;
k. Pengembangan infrastruktur wilayah; dan
l. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
Berdasarkan Kebijakan Penataan Ruang Kabupaten Sumbawa Barat tersebut diatas
khususnya pada point “h” yaitu pemeliharaan kelestarian lingkungan hidup dan pencegahan
dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dan
pemulihan kerusakan lingkungan hidup dengan memperhatikan mitigasi dan adaptasi kawasan
rawan bencana; disinilah peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam penanggulangan
bencana alam.

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 33


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Isu-isu lingkungan hidup yang sekarang ada di Kabupaten Sumbawa Barat yang terkait
dengan tupoksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah :
a. Kerusakan lahan akibat PETI, karena Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan
pertambangan antara lain rusaknya struktur tanah/lahan, terkurasnya air tanah dan air
permukaan, serta menyebabkan perubahan bentang alam/topografi sehingga berpotensi
menimbulkan erosi dan tanah longsor.
b. Banjir
Peristiwa banjir di Kabupaten Sumbawa Barat merupakan kejadian rutin karena hampir tiap
tahun terjadi dengan ketinggian air yang bervariasi. Selain disebabkan kerusakan hutan, banjir
di Kabapaten Sumbawa Barat terutama di Kota Taliwang disebabkan adanya pertemuan dua
Sungai Besar yaitu Brang Rea dan Brang Ene di Kelurahan Menala dengan kondisi Topografi
Kota Taliwang yang berada diantara perbukitan semakin memperparah keadaan. Meskipun
perlu kajian lebih lanjut tentang Banjir di Kota Taliwang beberapa kegiatan preventif untuk
meminimalisir Bencana Banjir menjadi agenda yang sangat penting.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

3.5.1. Kekuatan, Kelemahan, Tantangan, Peluang dan Kunci Keberhasilan

KEKUATAN (S : STRENGTHS) :
1. Adanya peraturan perundang-undangan sebagai eksistensi dan kewenangan yang mendukung
yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 16 Tahun 2010 tentang
Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah,
2. Dukungan pimpinan dan komitmen bersama seluruh aparatur BPBD melalui Perjanjian Kerja
3. Komitmen melaksanakan perubahan paradigma dan reformasi dalam meningkatkan pelayanan.
4. Pemahaman terhadap arah dan tujuan organisasi.
5. Adanya komitmen yang kuat dalam penganggaran dari pemangku kebijakan ditingkat pusat
dalam upaya penyelenggaraan penanganan bencana melalui Dana Stimulus Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Perbaikan Rumah akibat bencana Gempa Bumi di Kabupaten Sumbawa Barat.
6. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk ikut serta dan berperan aktif dalam upaya
penanganan bencana Alam melalui pelatihan dan pembentukan desa tangguh Bencana
KELEMAHAN (W = WEAKNESSES):
1. Kualitas aparatur penanggulangan bencana belum memadai
2. Keahlian dan ilmu pengetahuan aparatur belum seluruhnya sesuai kebutuhan tupoksi masing-
masing bidang
3. Belum terbangunnya Sistem Informasi Manajemen dan komunikasi tentang kebencanaan
secara terpadu dan terintegrasi;
4. Belum optimalnya koordinasi dalam penanggulangan bencana sehingga sistem pengendalian,
monitoring dan evaluasi belum berjalan maksimal
5. Belum terbentuknya unsur pengarah mekanisme kerjasama dengan dinas/intansi terkait, LSM
dan lembaga-lembaga lain non pemerintah dalam upaya penyelenggaraan penanganan bencana
6. Masih terbatasnya penganggaran, sarana, dan prasarana untuk mendukung penyelenggaraan
penanggulangan bencana;
PELUANG (O = OPPORTUNITIES) :
1. Adanya komitmen dari Kepala Daerah dan DPRD serta seluruh komponen bangsa, nasional,
regional dan lokal dalam penyelenggaraan penangulangan bencana;
2. Pesatnya perkembangan teknologi untuk menunjang kegiatan di bidang kebencanaan yang
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 34
Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi risiko bencana;
3. Dukungan kebijakan Pusat dan sinkronisasi serta koordinasi dalam penyelenggaraan
bidangpenanggulanganbencana
4. Terbatasnya danadekonsentrasi dan bantuan sosial berpola hibah dari Pusat.
5. Tuntutan masyarakat terhadap perencanaan pembangunan yang transparan, partisipatif dan
akuntabel
6. Adanya peran serta masyarakat dan kerjasama dengan dinas/intansi terkait, LSM dan lembaga-
lembaga lain non pemerintah dalam upaya penyelenggaraan penanganan bencana

ANCAMAN (T = THREATS):
1. Belum sepenuhnya penyelenggaraan penanganan bencana dilaksanakan sesuai dengan amanat
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Pelaksanaan tiga
fungsi pelayanan : koordinasi, Komando dan pelaksanaan dengan SKPD lainnya;
2. Terbatasnya anggaran yang tersedia di BPBD bagi kegiatan penyelenggaraan penanggulangan
bencana;
3. Adanya perubahan iklim global yang sangat ekstrim dan berpotensi meningkatkan intensitas
bencana alam di dunia khusunya di Kabupaten Sumbawa Barat misalnya Banjir.
Di Kabupaten Sumbawa Barat, tercatat beberapa kali terjadi banjir sejak tahun 1990. Kejadian
banjir yang terbesar diantaranya terjadi pada akhir tahun 2006 yang merendam 5 kecamatan.
Banjir di Kabupaten Sumbawa Barat biasanya terjadi karena meluapnya dua sungai besar yaitu sungai
Brang Rea dan Brang Ene, terutama di daerah pertemuan ke dua sungai tersebut yang berada di
wilayah kecamatan Taliwang.
Selain itu, adanya (1) Sedimentasi di danau Lebo akibat penggundulan hutan yang menyebabkan
kurangnya resapan air, (2) penyempitan sungai akibat perumahan di sekitar bantaran sungai, (3) dan
pembuangan sampah di Sungai turut memperburuk situasi ketika musim hujan tiba.
Kondisi dapat semakin buruk ketika curah hujan yang tinggi (mencapai 280 mm/hari), datang
bersamaan dengan pasang air laut yang memicu banjir rob di daerah Labu Lalar. Banjir rob
menyebabkan sulitnya air yang turun dari daerah pegunungan untuk bermuara di laut. Pada tahun 2019
diperkirakan banjir akan melanda 39 Desa di 5 Kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat yaitu
Kecamatan Sekongkang, Brang Ene, Brang Rea, Seteluk, dan Kecamatan Taliwang. Banjir mulai
terjadi pada sekitar pukul 17.10 WITA. Banjir ini dipicu adanya curah hujan yang tinggi selama
beberapa hari di Kabupaten Sumbwa Barat dan sekitarnya, sehingga air dari sungai besar yang masuk
ke Kabupaten yaitu Sungai Brang Ene dan Brang Rea meluap. Kondisi banjir diperburuk dengan
sistem drainase yang tidak memadai di sejumlah wilayah. Intensitas banjir di beberapa wilayah juga
dipengaruhi oleh naiknya air laut (rob) serta kurang wilayah resapan. Ketinggian banjir bervariasi
antara 1 – 3 meter. Banjir berlangsung selama 3 hari

Kecama Penduduk Pendudk Meningal Luka Berat Luka Luka


tan terdampak Mengungsi dunia sedang Ringan

Sekongka 9,939 35 Jiwa - - - -


ng
Brang ene 6,312 40 jiwa - - - -
Brang Rea 15,439 55 Jiwa - - - -
Seteluk 19,065 95 Jiwa - - - 5 orang
Taliwang 54,085 275 Jiwa - - - 15 orang

4. Adannya keterbatasan sarana komunikasi di daerah sehingga menghambat kecepatan


penyebaran arus data ke pusat maupun daerah lain; dan Luasnya cakupan wilayah penanganan
penanggulangan kebencanaan dengan jenis potensi bencana yang beragam. Seperti tidak
berfungsi peralatan Pusdalops antara lain radio, orari perangkat lainnya

5. Degradasi lingkungan akibat pembangunan yang kurang berwawasan lingkungan.


Selanjutnya, hasil identifikasi SWOT dibuat perpaduan antara SO, WO, ST, dan WT untuk
menentukan strategi seperti pada tabel 3.10 dibawah ini :
Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 35
Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Tabel 3.10

Matriks SWOT

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)


1. Adanya peraturan perundang-undangan sebagai eksistensi 1. Kualitas aparatur penanggulangan bencana belum memadai
dan kewenangan yang mendukung Badan 2. Keahlian dan ilmu pengetahuan aparatur belum seluruhnya
Penanggulangan Bencana Daerah yaitu Perda nomor 16 sesuai kebutuhan tupoksi masing-masing bidang.
LINGKUNGAN Tahun 2010 tentang Pembentukan BPBD 3. Belum terbangunnya Sistem Informasi Manajemen dan
INTERNAL 2. Dukungan pimpinan dan komitmen bersama seluruh komunikasi tentang kebencanaan secara terpadu dan
aparatur BPBD lewatbPerjanjian Kinerja terintegrasi.Peralatan Pusdalops yang tidak berfungsi.
3. Komitmen melaksanakan perubahan paradigma dan 4. Belum optimalnya koordinasi dalam penanggulangan
reformasi dalam meningkatkan pelayanan bencana sehingga sistem pengendalian, monitoring dan
4. Pemahaman terhadap arah dan tujuan organisasi. evaluasi belum berjalan maksimal.
5. Adanya komitmen yang kuat dalam penganggaran dari 5. Belum terbentuknya unsur pengarah mekanisme kerja sama
pemangku kebijakan ditingkat pusat dalam upaya dengan dinas/intansi terkait, LSM dan lembaga-lembaga
penyelenggaraan penanganan bencana melalui dana lain non pemerintah dalam upaya penyelenggaraan
Stimulus Bantuan Rehab Rekon Perbaikan Rumah akibat penanganan bencana.
bencana gempa bumi di Kabupaten SumbawaBarat. 6. Masih terbatasnya penganggaran sarana dan prasarana
LINGKUNGAN 6. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk ikut serta dan penyelenggaraan penanggulangan bencana terutama untuk
EKSTERNAL berperan aktif dalam upaya penanganan bencana melalui perbaikan mobil/ kendaraan operasional;
desa tangguh bencana dan pelatihan
OPPRTUNITIES (O) SO WO
1. Adanya komitmen dari Kepala Daerah 1. Penyusunan PERDA penanggulangan bencana dan
1. Pelatihan peningkatan Kualitas aparatur Badan
dan DPRD serta seluruh komponen PROTAP .Perda No. 16 Tahun 2010 Penanggulangan Bencana Daerah dalam penangulangan
bangsa, nasional, regional dan lokal 2. Pelatihan Peningkatan kualitas Aparatur Badan Bencana.
dalam penyelenggaraan penangulangan Penanggulangan Bencana terutama Team Reaksi Cepat
2. Koordinasi penempatan Aparatur Badan penanggulangan
bencana; yang berjumlah 29 orang. Bencana Daerah sesuai disiplin ilmu dan Job Discription.
2. Pesatnya perkembangan teknologi 3. Pembentukan dan Pengembangan PUSDALOPS.
untuk menunjang kegiatan dibidang 3. Fasilitasi peningkatan fungsi Koordinasi, Komando dan 4. Fasilitasi RAKOR antar SKPD terkait Penangulangan

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 36


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
kebencanaan yang dapat dimanfaatkan Pelaksana pada program mitigasi Penanggulangan Bencana.
untuk mengurangi risiko-risiko Bencana. 5. Pembentukan Dewan Pengarah BPBD ditingkat Provinsi
bencana; 4. Koordinasi dalam rangka penajaman Program Tahunan yang Independent dari berbagai unsur.
3. Dukungan Kebijakan Pusatdan Penanggulangan Bencana. 6. PenganggaranDana Siap Pakai/ On-Call dan Dana
sinkronisasi serta koordinasi dalam 5. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam setiap Lainnya di BPBD dalam Penanggulangan Bencana.
penyelenggaraan bidang perencanaan dan pelaksanaan Penanggulangan Bencana.
penanggulangan bencana 6. Pelatihan masyarakat dalam menghadapi bencana
4. Terbatasnya dana Dekonsentrasi dan
bantuan sosial berpola hibah bersumber
dari Kementerian.
5. Tuntutan masyarakat terhadap
perencanaan pembangunan yang
transparan, partispatif dan akuntabel
6. Adanya peran serta masyarakat dan
kerjasama dengan dinas/intansi terkait,
LSM dan lembaga-lembaga lain non
pemerintah dalam upaya
penyelenggaraan penanganan bencana
TREATH (T) ST WT
1. Belum sepenuhnya penyelenggaraan 1. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Penanggulangan 1. Penguatan Kelembagaan Badan Penanggulangan Bencana
penanganan bencana dilaksanakan sesuai Bencana. daerah dalam Penanggulangan Bencana.
dengan amanat Undang-Undang Nomor 2. Koordinasi antara Badan Penanggulangan Bencana dan 2. Pelatihan Peningkatan Kualitas Aparatur dalam
24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Legislatif dalamhal Penganggaran Penanggulangan menunjang Profesionalisme dibidang Penanggulangan
Bencana. Pelaksanaan tiga fungsi Bencana. Bencana.
pelayanan :koordinasi, Komando dan 3. Simulasi dan Gladi Penanggulangan Bencana secara 3. Fasilitasi penyusunan Data Base berbasis GIS dan Internet.
pelaksanaan dengan SKPD lainnya; Kontinyu dan teratur dan terencana. 4. Kerjasama dengan Provider Telekomunikasi untuk tetap
2. Terbatasnya anggaran yang tersedia di 4. Kerjasama dengan ORARI, RAPI, SAR, TAGANA dan eksis bila bencana terjadi guna memperlancar koordinasi
BPBD bagi kegiatan penyelenggaraan Relawan Bencana lainnya dalam Penanggulangan Bencana. dalam Penanggulangan Bencana.
penanggulangan bencana; 5. Pengadaan sarana dan Prasarana Transportasi dan 5. Fasilitasi Rakor dalam rangka persamaan Persepsi bagi
3. Adanya perubahan iklim global yang Komunikasi yang handal dalam penanggulangan bencana. pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 37


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
sangat ekstrim dan berpotensi 6. Fasilitasi penyusunan AMDAL yang lebih detail dalam terhadap daerah rawan bencana.
meningkatkan intensitas bencanaalam di pemberian izin berbagai jenis usaha yang terkait dengan 6. Koordinasi dalam meminimalisir kegiatan perambahan
dunia; lingkungan. hutan dan daerah konversi serta Kerjasama dengan dunia
4. Adanya keterbatasan sarana komunikasi Usaha dalam penanggulangan bencana.
didaerah sehingga menghambat
kecepatan penyebaran arus data kepusat
maupun daerah lain; dan Luasnya
cakupan wilayah penanganan
penanggulangan kebencanaan dengan
jenis potensi bencana yang beragam.
5. Degradasi lingkungan akibat
pembangunan yang kurang berwawasan
lingkungan.

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 38


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Dari tabel 3.10 diatas terlihat beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam rangka
meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana sebagai berikut :

1. Penyusunan PERDA penanggulangan bencana dan PROTAP


2. Pelatihan Peningkatan kualitas Aparatur Badan Penanggulangan Bencana.
3. Fasilitasi peningkatan fungsi Koordinasi, Komando dan Pelaksana pada program mitigasi
Penanggulangan Bencana.
4. Koordinasi dalam rangka penajaman Program Tahunan Penanggulangan Bencana.
5. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan
Penanggulangan Bencana.
6. Pelatihan masyarakat dalam menghadapi bencana
7. Pelatihan peningkatan Kualitas aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam
penangulangan Bencana.
8. Koordinasi penempatan Aparatur Badan penanggulangan Bencana Daerah sesuai disiplin
ilmu dan Job Discription.
9. Pembentukan dan Pengembangan PUSDALOPS.
10. Fasilitasi RAKOR antar SKPD terkait Penangulangan Bencana.
11. Koordinasiantara Badan Penanggulangan Bencana dan Legislatif dalamhal Penganggaran
Penanggulangan Bencana.
12. Simulasi dan Gladi Penanggulangan Bencana secara Kontinyu dan teratur dan terencana.
13. Kerjasama dengan ORARI, RAPI, SAR, TAGANA dan Relawan Bencana lainnya dalam
Penanggulangan Bencana.
14. Pengadaan sarana dan Prasarana Transportasi dan Komunikasi yang handal dalam
penanggulangan bencana.
15. Penguatan Kelembagaan Badan Penanggulangan Bencana daerah dalam Penanggulangan
Bencana.
16. Pelatihan Peningkatan Kualitas Aparatur dalam menunjang Profesionalisme dibidang
Penanggulangan Bencana.
17. Fasilitasi penyusunanData Base berbasis GIS dan Internet.
18. Kerjasama dengan Provider Telekomunikasi untuk tetap eksis bila bencana terjadi guna
memperlancar koordinasi dalam Penanggulangan Bencana.
19. Fasilitasi Rakor dalam rangka persamaan Persepsi bagi pemangku kepentingan dalam
penanggulangan bencana terhadap daerah rawan bencana.
Memperhatikan berbagai permasalahan yang dihadapi, kekuatan, kelemahan tantangan, dan
peluang yang dimiliki, maka penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten
Sumbawa Barat memiliki kunci keberhasilan pada hal sebagai berikut:
1. Kelembagaan
a. Menentukan kriteria rekrutmen dan penempatan aparatur.
b. Menyusun standar operasional prosedur sebagai basis kinerja aparatur.

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 38


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
c. Mengalokasikan anggaran untuk program pra bencana (PRB).
2. Kepemimpinan
Prioritas awal: Menyusun standar kompetensi sumber daya manusia sesuai jabatan.
Prioritas berikut:
a. Menyediakan sarana dan prasarana.
b. Menyamakan persepsi mengenai BPBD.
c. Meningkatkan alokasi anggaran.
d. Memenuhi kompetensi kepemimpinan berpola khusus.
3. Pengetahuan
a. Melakukan integrasi, kolaborasi, sharing knowledge dengan ilmuwan, akademisi,
praktisi, tokoh masyarakat dan agama.
b. Meningkatkan pemahaman tentang peraturan penanggulangan bencana (PRB).
c. Meningkatkan pengetahuan dan pemahanan kebencanaan dan isu terkait perubahan
iklim.
d. Mengadakan pendidikan dan pelatihan.
4. Akuntabilitas Meningkatkan sistem untuk menjamin akuntabilitas BPBD.

3.5.2. Isu-isu Strategis


Kabupaten Sumbawa Barat adalah daerah yang terletak antara 08˚29’ dan 09˚07’dengan
sebagian besar wilayahnya (93.102 ha atau 50,53%) bertopografi sangat curam atau memiliki
kemiringan lahan di atas 40 % dan memiliki 16 pulau – pulau kecill. Dengan kondisi geografis,
hidrologis, dan demografisnya yang khas, Kabupaten Sumbawa Barat menjadi sangat rentan
dan rawan terhadap ancaman bencana.Beberapa bencana telah terjadi di Kabupaten Sumbawa
Barat mulai dari skala kecil sampai pada skala besar. Seperti bencana Banjir pada tahun 2000
yang merupakan bencana banjir terbesar yang pernah dialami. Selain itu, bencana lainnya
terjadi di KSB adalah gelombang pasang/rob, tanah longsor, kekeringan, tsunami, banjir, angin
puting beliung, dan konflik sosial.
Saat ini, KSB menghadapi berbagai tantangan fisik berkaitan dengan pembangunan
infrastruktur, pengalihan fungsi lahan dan penebangan liar/illegal loging yang dapat merusak
lingkungan sehingga potensi menimbulkan bencana.Tantangan-tantangan ini sangat kompleks,
saling terkait, dan pada dasarnya sudah dipahami dengan baik oleh Pemerintah KSB dan
masyarakat pada umumnya, namun belum mampu diatasi secara maksimal. Hal ini
mengakibatkan timbulnya berbagai permasalahan, seperti merebaknya wabah penyakit,
terbentuknya permukiman informal yang juga merupakan kantong kemiskinan terkonsentrasi,
banjir besar, dan menurunnya fungsi lahan.
Berkenaan dengan isu global warming, akibat terjadinya anomali cuaca dan curah hujan
untuk kawasan timur Indonesia termasuk KSB mengalami peningkatan curah hujan. Selain
peningkatan jumlah curah hujan, intensitas hujan juga telah meningkat baik hujan maksimum

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 39


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
harian maupun hujan rata-rata harian. Peningkatan intensitas dan frekuensi curah hujan
memperburuk kondisi banjir dan masalah-masalah drainase yang ada di seluruh wilayah
perkotaan kota. Urbanisasi dan peralihan fungsi lahan telah mengurangi jumlah luas resapan
yang memungkinkan penyerapan air hujan secara alami ke dalam tanah berkurang. Hujan yang
turun deras ke permukaan kedap air meningkatkan limpasan ke sungai dan kanal yang
kapasitasnya terbatas, sehingga banjir meluap ke jalan-jalan dan permukiman.
Seperti daerah lainnya di Indonesia, KSB hampir setiap tahunnya juga berjibaku dengan
masalah banjir. Selain faktor alam, faktor lainnya yang tidak kalah pengaruhnya terhadap banjir
adalah perilaku manusia dalam mengatur dan memelihara lingkungan perkotaan yang
berkembang serta infrastrukturnya. Kanal dan saluran air yang ada ini sering tersumbat oleh
sampah dan puing-puing yang menghalangi fungsinya. Permukiman informal di sepanjang tepi
kanal juga punya andil dalam penyumbatan tersebut, sehingga sangat rentan terhadap banjir.
Begitu pula halnya dengan masyarakat di sepanjang bibir pantai yang seringkali tidak
memperhatikan kebersihan lingkungan setiap saat juga terancam dengan air pasang/rob.
Bencana lainnya yang kerapkali melanda masyarakat KSB adalah angin puting beliung.
Angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam dan bergerak secara garis lurus ini
hampir setiap tahunnya membuat banyak pemukiman warga hancur berantakan dengan
kerugian yang tidak sedikit jumlahnya.
Banyaknya jenis bencana alam yang terjadi dan berpotensi mengancam wilayah
Kabupaten Sumbawa Barat membuat wilayah ini termasuk wilayah rawan bencana. Peristiwa
bencana alam yang terjadi tidak hanya berlangsung pada waktu akhir-akhir ini tetapi telah
berlangsung lama bahkan tercatat pada dokumen masa pemerintahan Hindia Belanda.
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipetakan, dirumuskanlah isu strategis
berdasarkan tugas pokok dan fungsi unit kerja BPBD. Rumusan isu strategis ini menggunakan
prinsip spesifik, terukur, dapat dicapai, rasional dan dalam kerangka waktu yang memadai, dan
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.8 Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Unit Kerja SKPD
Unit Kerja Isu Strategis
Sekretariat 1. Kapasitas: peningkatan kapasitas BPBD
2. Instrumen penanggulangan bencana: dokumentasi
3. Koordinasi: koordinasi antar bidang, perencanaan,
pengendalian, pelaporan serta monitoring dan
evaluasi
4. Data dan informasi: dokumentasi
5. Prosedur: prosedur tetap internal
6. Implementasi: logistik kantor

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 40


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Pencegahan 1. Kapasitas: kapasitas SKPD untuk pengarusutamaan
dan Kesiapsiagaan penanggulangan bencana
2. Instrumen penanggulangan bencana: fasilitasi RPB,
RAD-PRB, dan Renkon per jenis bencana
3. Koordinasi: pengarusutamaan PRB dalam
sektor/SKPD
4. Data dan informasi: peta risiko bencana dan data
kerawanan.
5. Prosedur: prosedur pengintegrasian PRB dalam
sektor/SKPD
6. Implementasi: rapat-rapat
Kedaruratan dan 1. Kapasitas: kapasitas relawan (TRC)
Logistik 2. Instrumen penanggulangan bencana: fasilitasi
Renkon, status bencana, prosedur tetap, dan prosedur
tetap komando
3. Koordinasi: belum optimalnya koordinasi
pelaksanaan tanggap darurat dan pengelolaan logistik
4. Data dan informasi: belum tersedianya data dan
informasi serta evakuasi yang cepat dan akurat
5. Prosedur: belum tersedianya tenaga terlatih untuk
evakuasi, mobilisasi, logistik, PPGD dan komando
6. Implementasi: siap siaga bencana
Rehabilitasi dan 1. Kapasitas: kapasitas untuk assesment pasca bencana
Rekonstruksi 2. Instrumen penanggulangan bencana: fasilitasi
panduan rehabilitasi dan rekonstruksi
3. Koordinasi: koordinasi rehabilitasi dan rekonstruksi,
serta status kerusakan
4. Data dan informasi: data kerusakan dan kehilangan
5. Prosedur: pemetaan kerusakan dan kehilangan, serta
pendataan kebutuhan
6. Implementasi: monitoring dan evaluasi rehabilitasi
dan rekonstruksi

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 41


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan SKPD


Visi daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Sumbawa Barat Tahun 2016-2021 adalah “terwujudnya pemenuhan hak-hak dasar
masyarakat yang berkeadilan menuju Kabupaten Sumbawa Barat sejahtera berlandaskan
gotong-royong”,dengan misi pembangunan daerah Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2016-
2021 sebagai berikut :
1. Mewujudkan pembangunan yang partisipatif dan responsif berlandaskan nilai-nilai
agama, kearifan lokal, musyawarah mufakat dan gotong royong.
2. Mewujudkan kualitas hidup manusia dan masyarakat yang tinggi dan maju.
3. Mewujudkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan pelayanan publik yang
berkualitas dan bermanfaat.
4. Mewujudkan perlindungan dan pemberdayaan bagi kelompok masyarakat miskin dan
masyarakat rentan masalah sosial ekonomi.
5. Mewujudkan peningkatan daya saing menuju kemandirian ekonomi daerah yang berbasis
ekologi dan lingkungan.
6. Mewujudkan industrialisasi sektor unggulan komparatif dan unggulan kompetitif
wilayah, inflasi yang terkendali, dan penciptaan kesempatan kerja bagi angkatan kerja
yang menganggur.

Memperhatikan dan mempertimbangkan arahan pembangunan tersebut diatas, maka


Tujuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat dirumuskan
sebagai berikut:

1. Mewujudkan Pelayanan Internal yang Prima


2.Mewujudkan Kemandirian dan Ketangguhan dalam Penanggulangan Bencana

Pada tujuan yang pertama “Mewujudkan Pelayanan Internal yang Prima”


mengandung arti bahwa Penanganan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Sumbawa Barat
harus ditingkatkan dengan Kelancaran dan Ketertiban Pelayanan sehingga terwujud pelayanan
internal yang prima. Pelayanan Prima harus ditunjang oleh Pelaporan dan Perencanaan yang
baik, serta harus ditunjang dengan sumberdaya manusia yang berkualitas. Pelaporan yang
rutin dan memadai dapat menghasilkan data base yang berkualitas, dengan database yang baik
dapat dilakukan perencanaan pembangunan kelautan dan perikanan yang optimal.

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 42


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Pada tujuan yang kedua di atas, terdapat Dua penggalan frasa utama yaitu:

Pertama adalah ”Kemandirian Penanggulangan Bencana“ yang mengandung arti


terciptanya kondisi pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat beserta masyarakat yang mampu
melaksanakan penanggulangan bencana di daerahnya secara partisipatif tanpa harus tergantung
pada bantuan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, baik pada saat pra bencana, pada
saat bencana maupun pada saat pasca bencana.

Kedua adalah “Ketangguhan dalam Penanggulangan Bencana” yang mengandung makna


bahwa Tangguh dalam penanganan penanggulangan bencana adalah, pemerintah Kabupaten
Sumbawa Barat beserta segenap masyarakatnya senantiasa siap siaga dengan setiap
ancaman/bahaya bencana yang berpotensi terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat, baik pada saat
pra bencana, pada saat bencana maupun pada saat pasca bencana.

4.2 Sasaran SKPD


Untuk mewujudkan Tujuan tersebut telah ditetapkan Sasaran yang didalamnya
mengandung nuansa yang menggambarkan tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah. Rumusan Sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Sumbawa Barat adalah:

1. Meningkatnya Kelancaran dan Ketertiban Pelayanan Internal


2. Meningkatnya Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana
3. Meningkatnya Pelayanan Terhadap Korban Bencana
4. Meningkatnya Kemampuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra,
haruslah didukung dengan Program dan Kegiatan sebagai pendukung keberhasilan
terwujudnya tujuan dan sasaran yang ditetapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Sumbawa Barat.

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci


keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi Daerah. Penetapan Tujuan akan
mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan.

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 43


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD


INDIKATOR TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
TUJUAN SASARAN TUJUAN /
N0 SASARAN 1 2 3 4 5

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9)


(3) (4)

1. Mewujudkan Tingkat pelayanan


100 100 100 100 100
Pelayanan prima (%)
Internal yang
Prima

Meningkatkan Realisasi Anggaran


Kelancaran dan 89 87 95 95 95
(%)
Ketertiban
Pelayanan
Internal Nilai SAKIP C CC B B A

2. Mewujudkan
Kemandirian dan Tingkat Kemandirian
Ketangguhan dan Ketangguhan
100 100 100 100 100
dalam Penanggulangan
Penanggulangan Bencana (%)
Bencana

Meningkatnya Tingkat
Pencegahan dan Kesiapsiagaan
6.66 36.06 43.63 74.54 100
Kesiapsiagan Pencegahan Bencana
Bencana (%)

Meningkatnya
Tingkat Pelayanan
pelayanan
Terhadap Korban 76.56 90.62 93.75 96.87 100
terhadap korban
Bencana
bencana

Meningkatnya
Tingkat Pemulihan
kemampuan
Rehabilitasi dan
rehabilitasi dan 7.75 47.14 47.14 47.14 47.14
Rekonstruksi Pasca
rekonstruksi pasca
Bencana
bencana

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 44


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Strategi dan Arah Kebijakan SKPD

Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam

kebijakan-kebijakan dan program-program. Sesuai Perumusan rencana strategis Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat dilakukan dengan mengindentifikasi

strategi baik yang bersifat internal maupun eksternal, sehingga dapat ditemukan sasaran yang

ideal dan objektif.

Strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan akan dicapai.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan perangkat daerah maka harus dilakukan

melalui strategi yang tepat.

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan

oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam

pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan

keterpaduan dalam perwujudan Tujuan dan sasaran.

Sebagai aliran dari strategi, kebijakan menyediakan pedoman luas untuk

pengambilan keputusan organisasi dan merupakan penghubung perumusan strategi dan

implementasi. dikaitkan dengan kondisi permasalahan yang dihadapi, maka strategi dan arah

kebijakan yang harus disikapi adalah yang dikaitkan dengan tujuan dan sasaran adalah seperti

pada tabel berikut:

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 45


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Tabel. 5.1

Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI : Terwujudnya Pemenuhan hak-hak dasar masyarakat yang berkeadilan menuju Kabupaten Sumbawa Barat sejahtera berlandaskan gotong-royong

MISI : Mewujudkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan pelayanan publik yang berkualitas dan bermanfaat

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM

Mewujudkan Pelayanan Internal 1. Meningkatnya akuntabilitas 1.1 Melakukan Konsultasi, Evaluasi, 1.1 Laporan bulanan dan tahunan tepat 1.1 Diarahkan pada Penyusunan Laporan
yang prima Kinerja internal SKPD Reportasi waktu dan Laporan Akuntabilitas keuangan bulanan dan tahunan,
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LAKIP dengan Penerapan anggaran
berbasis kinerja

1.2 Melakukan Konsultasi, Evaluasi, 1.2 Tersusunya Program Kegiatan yang 1.2 Diarahkan Pada Penyusunan
Reportasi terpadu RKA/RKAP & DPA/DPPA, RKA/RKAP & DPA/DPPA, IKU,
IKU, RKT, PK dan Rencana Aksi RKT, PK dan Rencana Aksi dengan
bekerjasama dengan pemerintah
provinsi/pusat dan Instansi terkait

1.3 Melakukan Konsultasi ,Evaluasa 1.3 Laporan Disiplin Kerja Pegawai 1.3 Diarahkap Pada Laporan disiplin
Reportasi Pegawai Melaluai Penerapan
Penghargaan Dan Sanksi

1.4 Melakukan Konstruksi ,Transaksi 1.4 Tersedianya Sarana Dan Prasarana 1.4 Diarahkan Pada Ketersediaan Sarana
yang Memamadai dan Prasarana Kantor yang memadai
Melalui Kerjasama dengan
Pemerintah Provinsi dan Pusat.

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 46


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM

Mewujudkan Kemandirian dan 2 Meningkatnya Pencegahan dan 2.1 Edukasi dan sosialisasi 2.1 Mitigasi Daerah Rawan Rawan 2.1 Diarahkan Pada pelatihan Kerjasama
Ketagguhan Dalam Penanggulangan kesiapsiagaan Bencana Bencana Dengan Instasi terkait dam
Bencana Masyarakat kab.Sumbawa Barat

2.2 Koordinasi dan Konsultasi 2.2 Tersedianya Kebijakan dan Rencana 2.2 Diarahkan Pada Penyusunan SOP
Kontijensi yang jelas Kerja sama Dengan pemerintah Pusat
dan Provinsi

2.3 Sosialisasi,Edukasi 2.3 Pembentukan Desa Tangguh 2.3 Di arahkan pada Pelatihan Kepada
Masyarakat di Kab.Sumbawa Barat

3 Menigkatnya Pelayanan 3.1 Edukasi,sosialisasi 3.1 Peningkatan Kapasitas Satgas TRC 3.1 Diarah pada penyeleggaraan
Terhadap Korban Bencana Pelatiahan kerjasama Instansi Terkait
pemerintah Pusat Dan Provinsi

3.2 Melakukan Koordinasi Konsultasi 3.2 Tersedianya SOP Kebencanaan 3.2 Penyusunan SOP kerja sama
Pemerintah Pusat dan Provinsi

3.3 Edukasi Dan Visitasi 3.3 Manajemen Pengelola Logistik Yang 3.3 Pelatihan Kerjasama Dengan
Terlatih Pemerintah Pusat Degan Provinsi

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 47


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KEBIJAKAN UMUM

3.4 Identifikasi ,Inventarisasi ,Dan 3.4 Tersedianya Sarana dan Prasarana 3.4 Penyediaan Sarana Dan Prasaran
Evaluasi Kebencanaan dan Logistik Yang serta Kerja sama Pemerintah Pusat
Memadai dan Provinsi

4 Menigkatnya Kemampuan 4.1 Koordinasi dan Konsultasi 4.1 Regulasi Bidang Rehabilitasi dan 4.1 Penyusunan SOP Kerjasama
Rehabilitasi dan rekonstruksi rekonstruksi
Pasca bencana

4.2 Pelatihan Kerja sama dengan


4.2 Edukasi 4.2 Penigkatan Kapasitas SDM Pemerintah Pusat Dan Provinsi

4.3 Rekonstruksi,identifikasi, Fasilitasi 4.3 Optimalisasi Rehabilitasi 4.3 -


Rekonstruksi Pasca Bencana

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 48


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

A. PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA


DAERAH
Sesuai dengan kewenangan melalui tugas dan fungsi dari Badan Penanggulangan
Bencana Daerah maka untuk Tahun 2017-2021 memiliki program dan kegiatan prioritas
sebagai berikut :
A. Bidang Sekretariat
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
- Penyediaan Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih
- Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
- Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
- Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
- Pengadaan Peralatan gedung Kantor
- Pemeliharaan Rutin / Berkala Bangunan / Gedung / Gudang
- Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
- Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
- Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan gedung Kantor
3. Program Peningkatan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
- Fasilitasi Pengurusan Administrasi Kepegawaian
- Monitoring dan Evaluasi Disiplin Pegawai
- Pemutakhiran Data Kepegawaian
- Pengelolaan Website Perangkat Daerah
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem pelaporan capaian kinerja dan Keuangan
- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
- Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
- Penataan Administrasi Keuangan
5. Program Peningkatan Sistem Perencanaan Perangkat Daerah
- Penyusunan Indikator Kinerja Utama
- Penyusunan Rencana Kerja Tahunan
- Penyusunan Rencana Kerja SKPD
- Penyusunan RKA / RKPA dan DPA / DPPA
- Penyusunan Renstra SKPD
- Penyusunan Profil SKPD
- Monitoring Evaluasi Perencanaan

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 49


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
B. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
1. Program Pencegahan Pengurangan Resiko Bencana
- Mitigasi Daerah Rawan Bencana
- Review Mitigasi Daerah Rawan Bencana
- Penyusunan Kebijakan Pencegahan Bencana
- Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana
- Penyusunan Rencana Kontenjensi Bencana
- Operasional Pusdalops
- Koordinasi Pengurangan Resiko Bencana
2. Program Peningkatan Kesiapsiagaan Pencegahan Bencana
- Sosialisasi Kesiapsiagaan Bencana.
- Simulasi/Sosialisasi Kesiapsiagaan
- Pembentukan Desa Tangguh Bencana
- Peringatan Hari Kesiapsiagaan Nasional Tingkat Kabupaten
- Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana
C. Bidang Kedaruratan dan Logistik
1. Program Kedaruratan Penanganan Bencana Alam
- Penanganan dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
- Peningkatan Kapasitas Satgas TRC
- Penyusunan Kebijakan Tanggap Darurat
- Koordinasi Tanggap Darurat
2. Program Pengelolaan Logistik Penanggulangan Bencana
- Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Logistik
- Pengadaan Sarana Prasarana Logistik
- Koordinasi Pengelolaan Logistik
D. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
1. Program Rehabilitasi Pasca Bencana
- Koordinasi Rehabilitasi Pasca Bencana
- Penyusunan Regulasi Bidang Rehabilitasi
- Peningkatan Kapasitas SDM Bidang Rehabilitasi
- Optimalisasi Pemulihan Rehabilitasi Pasca Bencana
2. Program Rekonstruksi Pasca Bencana
- Koordinasi Rekonstruksi Pasca Bencana
- Penilaian Kerusakan dan Kerugian akibat Bencana
- Penyusunan Regulasi Bidang Rekonstruksi
- Peningkatan Kapasitas SDM Bidang Rekonstruksi
- Penyusunan Perencanaan Rekonstruksi Bencana
- Pembangunan Kembali/Rekonstruksi Pasca Bencana

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 50


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
B. PENDANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT
Target kinerja program dan kerangka pendanaan
Indikator Kinerja
Data capaian Kondisi Kinerja pada Unit Perangkat
Tujuan, Sasaran,
Program dan pada tahun Akhir Periode Daerah
Sasaran Kode Program (outcome) 2017 2018 2019 2020 2021 Lokasi
Kegiatan awal Renstra Perangkat Penanggung
dan Kegiatan
Perencanaan Daerah Jawab
(output)
target Rp (jt) target Rp (jt) Target Rp (jt) Target Rp(jt) target Rp (jt) target Rp (jt)

(1) (2) (3) (4) (5 ) (6) (7) (8) (9) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )

tingkat pelayanan Badan Kab.


prima administrasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% Penagnggulangan Sumbawa
internal Bencana Daerah Barat

Meningkatnya Badan Kab.


akuntabilitas kinerja Realisasi Anggaran 89% 87% 95% 95% 95% 95% Penagnggulangan Sumbawa
internal SKPD Bencana Daerah Barat

Badan Kab.
Nilai Sakip - C CC B BB A A Penagnggulangan Sumbawa
Bencana Daerah Barat

Program
Cakupan Badan Kab.
Pelayanan
administrasi sesuai 100% 100% 73,5 100% 108,5 100% 780,5 100% 802 100% 1.064 100% 2,779 Penagnggulangan Sumbawa
Administrasi
pelayanan prima Bencana Daerah Barat
Perkantoran

Penyediaan Jasa Jumlah bulan


Badan Kab.
Komunikasi, pelayanan jasa
12 12 20 12 45 12 55 12 70 12 75 60bln 265 Penagnggulangan Sumbawa
Sumber Daya Air Komunikasi, Air dan
Bencana Daerah Barat
dan Listrik Listrik

Penyediaan
Badan Kab.
Peralatan Layanan peralatan
12 12 5 12 5 12 5,5 12 6 12 7 60bln 28,5 Penagnggulangan Sumbawa
Kebersihan dan kebersihan kantor
Bencana Daerah Barat
Bahan Pembersih

Penyediaan Badan
Komponen Penagnggulangan
Kab.
Instalasi Jumlah Komponen Bencana Daerah
12 15 3,5 15 3,5 25 5 25 6 25 7 105bh 25 Sumbawa
Listrik/Peneranga Penerangan
Barat
n Bangunan
Kantor

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 51


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Target kinerja program dan kerangka pendanaan
Indikator Kinerja Data capaian Unit Perangkat
Program dan Tujuan, Sasaran, pada tahun Kondisi Kinerja pada Daerah
Tujuan Sasaran Kode Lokasi
Kegiatan Program (outcome) awal Akhir Periode Penanggung
2017 2018 2019 2020 2021
dan Kegiatan Perencanaan Renstra Perangkat Jawab
(output) Daerah
Target Rp (jt) target Rp (jt) Target Rp (jt) Target Rp(jt) Target Rp (jt) target Rp (jt)
Mewujudkan
(1) (2) (3) (4) Pelayanan Internal (6) (7) (8) (9) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
yang Prima
Penyedia Jasa Badan Kab.
Jumlah
Administrasi 12 12 20 15 45 16 55 16 70 18 75 18 75 Penagnggulangan Sumbawa
Administratur
Perkantoran Bencana Daerah Barat
Perkantoran
Program Tingkat Optimalisasi
Badan Kab.
Peningkatan Kebutuhan Sarana
85% 89% 350,8 91% 548,36 93% 795 95% 1,105 98% 890 98% 1,585 Penagnggulangan Sumbawa
Sarana dan dan Prasarana
Bencana Daerah Barat
Prasarana Perkantoran
Pengadaan Badan Kab.
Jumlah Kendaraan
Kendaraan - 5 110 5 110 5 125 2 50 2 50 19unit 445 Penagnggulangan Sumbawa
Dinas
Dinas/Operasional Bencana Daerah Barat

Pengadaan Badan Kab.


208uni
Perlengkapan Jumlah 6 33 9,8 40 112,9 45 200 45 250 45 300 300 Penagnggulangan Sumbawa
t/bh
Gedung Kantor Perlengkapan Kantor Bencana Daerah Barat
Pengadaan Badan Kab.
Peralatan Gedung Jumlah Peralatan 5 25 25 96 239,46 150 350 150 350 150 350 150 350 Penagnggulangan Sumbawa
Kantor Kantor Bencana Daerah Barat

Pemeliharaan Badan Kab.


Jumlah Gedung
Rutin/Berkala 1 2 150 - - 2 300 - - 2unit 300 Penagnggulangan Sumbawa
kantor yang
Gedung Kantor Bencana Daerah Barat
dipelihara
Pemeliharaan
Badan Kab.
Rutin/Berkala Jumlah kendaraan
17 18 35,2 25 58 32 65 40 75 49 85 49unit 85 Penagnggulangan Sumbawa
Kendaraan yang dipelihara
Bencana Daerah Barat
Dinas/Operasional
Pemeliharaan
Badan Kab.
Rutin/Berkala jumlah peralatan
17 23 11 41 16 45 20 50 25 60 35 60 35 Penagnggulangan Sumbawa
Peralatan Gedung yang dipelihara
Bencana Daerah Barat
Kantor

Pemeliharaan
Badan Kab.
Rutin/Berkala jumlah perlengkapan 60unit
22 23 9,8 29 12 40 35 50 55 60 70 70 Penagnggulangan Sumbawa
Perlengkapan yang dipelihara /bh
Bencana Daerah Barat
Gedung Kantor

Program
Peningkatan Cakupan Badan Kab.
Pengelolaan administrasi sesuai 100% 100% - 100% 49 100% 56 100% 71 100% 85 100% 103 Penagnggulangan Sumbawa
Administrasi pelayanan prima Bencana Daerah Barat
Kepegawaian
Fasilitasi
Jumlah Pengurusan Badan Kab.
Pengurusan 120
Administrasi 67 67 - 67 3 80 6 100 10 120 15 15 Penagnggulangan Sumbawa
Administrasi org
Kepegawaian Bencana Daerah Barat
Kepegawaian
Badan Kab.
Monev Disiplin Jumlah Monev
- - - 5 4 0 0 0 5 4 Penagnggulangan Sumbawa
Pegawai Pegawai
Bencana Daerah Barat

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 52


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Target kinerja program dan kerangka pendanaan
Indikator Kinerja
Data capaian Unit Perangkat
Tujuan, Sasaran,
Program dan pada tahun Kondisi Kinerja pada Daerah
Tujuan Sasaran Kode Program (outcome) Lokasi
Kegiatan awal Akhir Periode Penanggung
dan Kegiatan 2017 2018 2019 2020 2021
Perencanaan Renstra Perangkat Jawab
(output)
Daerah
Target Rp (jt) target Rp (jt) Target Rp (jt) Target Rp(jt) Target Rp (jt) target Rp (jt)
(1) (2) (3) (4) (5 ) (6) (7) (8) (9) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )

Badan Kab.
Pemutakhiran Jumlah Pemutakhiran
12 12 - 12 3 12 5 12 6 12 10 12bln 24 Penagnggulangan Sumbawa
data Kepegawaian data
Bencana Daerah Barat

Pengelolaan Badan Kab.


Website Perangkat - -
Website 12 39 12 45 12 55 12 60 12bln 60 Penagnggulangan Sumbawa
Daerah
Perangkat Daerah Bencana Daerah Barat

Program
Peningkatan Tingkat Ketepatan
Badan Kab.
Pengembangan Waktu Laporan
100% 100% 5,6 100% 9,6 100% 12,5 100% 14,5 100% 14,5 100% 14,5 Penagnggulangan Sumbawa
Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan
Bencana Daerah Barat
Capaian Kinerja Keuangan
dan Keuangan

Penyusunan
Laporan Capaian Badan Kab.
Kinerja dan Dokumen LKJIP 1 1 3 1 4,2 1 4,5 1 4,5 1 4,5 1 Dok 4,5 Penagnggulangan Sumbawa
Ikhtisar Realisasi Bencana Daerah Barat
Kinerja SKPD

Penyusunan
Badan Kab.
Pelaporan Dokumen Laporan
1 1 2,6 1 2,6 1 4 1 5 1 5 1 Dok 5 Penagnggulangan Sumbawa
Keuangan Keuangan
Bencana Daerah Barat
Semesteran
Penyusunan
Dokumen Laporan Badan Kab.
Pelaporan
Keuangan Akhir 1 1 - 1 2,8 1 4 1 5 1 5 1 Dok 5 Penagnggulangan Sumbawa
Keuangan Akhir
Tahun Bencana Daerah Barat
Tahun
Program
peningkatan Cakupan
Badan Kab.
Sistem Pengelolaan
87% 87% - 100% 24 100% 30 100% 30 100% 30 100% 114,6 Penagnggulangan Sumbawa
Pengelolaan Administrasi
Bencana Daerah Barat
Keuangan Keuangan
Perangkat Daerah

Pengelolaan Layanan administrasi Badan Kab.


Bulan
Administrasi keuangan yang di 12 - 12 7,1 12 10 12 10 12 10 jt 60bln 37 Penagnggulangan Sumbawa
Keuangan kelola Bencana Daerah Barat

Badan Kab.
Penata Usaha Penata keuangan Bulan
12 - 12 17,6 12 20 12 20 12 20 60bln 77,6 Penagnggulangan Sumbawa
Keuangan yang di terbitkan
Bencana Daerah Barat

Program
Tingkat capaian
Peningkatan Badan Kab.
perencanaan
Sistem 3 100% 7,5 70% 15.3 80% 10,3 90% 10,5 1 00% 10,5 100% 10,5 Penagnggulangan Sumbawa
program dan
Perencanaan Bencana Daerah Barat
kegiatan
Perangkat Daerah

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 53


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Target kinerja program dan kerangka pendanaan
Indikator Kinerja
Data capaian Unit Perangkat
Tujuan, Sasaran,
Program dan pada tahun Daerah
Tujuan Sasaran Kode Program (outcome) Kondisi Kinerja pada Lokasi
Kegiatan awal Penanggung
dan Kegiatan Akhir Periode
Perencanaan 2017 2018 2019 2020 2021 Jawab
(output) Renstra Perangkat
Daerah
Target Rp (jt) target Rp (jt) Target Rp (jt) Target Rp(jt) Target Rp (jt) target Rp (jt)
(1) (2) (3) (4) (5 ) (6) (7) (8) (9) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
Penyusunan Badan Kab.
Indikator Kinerja Jumlah Dokumen IKU 1 - 1 3,2 1 3,5 1 3,5 1 3,5 1 Dok 3,5 Penagnggulangan Sumbawa
Utama Bencana Daerah Barat

Penyusunan Jumlah Dokumen Badan Kab.


Rencana Kinerja Rencana Kinerja 1 1 - 1 3 1 3,5 1 3,5 1 3,5 1 Dok 3,5 Penagnggulangan Sumbawa
Tahunan Tahunan Bencana Daerah Barat

Badan Kab.
Penyusunan Jumlah Dokumen
1 - 1 3,3 1 3,3 1 3,5 1 3,5 1 Dok 3,5 Penagnggulangan Sumbawa
Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja
Bencana Daerah Barat

Badan Kab.
Penyusunan Renja Jumlah dokumen
- 1 3 1 2,6 1 3 1 3 1 3 1 dok 3 Penagnggulangan Sumbawa
SKPD Rencana Kerja SKPD
Bencana Daerah Barat

Penyusunan Jumlah Dokumen Badan Kab.


RKA/RKAP dan RKA/RKAP dan 4 4 5,5 4 11,2 4 12 4 12 4 12 4 dok 12 Penagnggulangan Sumbawa
DPA/DPPA SKPD DPA/DPPA SKPD Bencana Daerah Barat

Badan Kab.
Penyusunan Jumlah Dokumen
1 1 7,5 1 Dok 7,5 Penagnggulangan Sumbawa
Renstra SKPD Renstra SKPD
- - - - Bencana Daerah Barat
Badan Kab.
Penyusunan Profil
Jumlah Dokumen - - - 1 2,5 1 Dok 2,5 Penagnggulangan Sumbawa
SKPD
Profil SKPD Bencana Daerah Barat
Monitoring Badan Kab.
Evaluasi Hasil Monev - - - 1 3 - - - 1 Dok 3 Penagnggulangan Sumbawa
Perencanaan Bencana Daerah Barat
Badan Kab.
-
Penyusunan SOP SOP - - - - 10 50 12 75 12 75 12 dok 75 Penagnggulangan Sumbawa
Bencana Daerah Barat
Mewujudkan
Tingkat Kemandirian Badan Kab.
Kemandirian dan
Penanggulangan 25% 74% 23% 31% 38% 51% 51% Penagnggulangan Sumbawa
Ketangguhan dalam
Bencana Bencana Daerah Barat
Penanggulangan Bencana

Meningkatnya Tingkat Badan Kab.


Pencegahan dan Kesiapsiagaan 27% 52% 26% 35% 44% 56% 56% Penagnggulangan Sumbawa
Kesiapsiagaan Bencana Pencegahan Bencana Bencana Daerah Barat

Program
Peningkatan Tingkat Pencegahan Badan Kab.
Pencegahan Pengurangan Resiko 50% 100% 92,9 45% 85,1 61% 310 76% 210 100% 320 100% 320 Penagnggulangan Sumbawa
Pengurangan Bencana Bencana Daerah Barat
Resiko Bencana

Dokumen Mitigasi Badan Kab.


Mitigasi Daerah
Daerah Rawan - - 1 10,6 1 20 1 30 1 50 1 Dok 50 Penagnggulangan Sumbawa
Rawan Bencana
Bencana Bencana Daerah Barat

Review Mitigasi Dokumen Mitigasi Badan Kab.


Daerah Rawan Daerah Rawan - - - - - 1 50 - - 1 Dok 50 Penagnggulangan Sumbawa
Bencana Bencana Bencana Daerah Barat

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 54


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Target kinerja program dan kerangka pendanaan
Indikator Kinerja
Data capaian Unit Perangkat
Tujuan, Sasaran, Kondisi Kinerja pada
Program dan pada tahun Daerah
Tujuan Sasaran Kode Program (outcome) Akhir Periode Lokasi
Kegiatan awal 2017 2018 2019 2020 2021 Penanggung
dan Kegiatan Renstra Perangkat
Perencanaan Jawab
(output) Daerah

Target Rp (jt) target Rp (jt) target Rp (jt) Target Rp(jt) Target Rp (jt) target Rp (jt)

(1) (2) (3) (4) (5 ) (6) (7) (8) (9) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )


Penyusunan
Badan Kab.
Kebijakan Dokumen Kebijakan
- - - - - 1 25 - - - 1 Dok 25 Penagnggulangan Sumbawa
Pencegahan Pencegahan Bencana
Bencana Daerah Barat
Bencana

Sosialisasi Badan Kab.


Jumlah Desa Yang 65
Pengurangan 16 48 81 15 50 20 65 25 80 33 100 376 Penagnggulangan Sumbawa
Tersosialisasi desa
resiko Bencana Bencana Daerah Barat

Penyusunan
Badan Kab.
Rencana Dokumen Rencana - - - - - - -
1 50 1 50 1 dok 50 Penagnggulangan Sumbawa
Kontijensi Kontijensi Bencana
Bencana Daerah Barat
Bencana

Jumlah Bulanan Badan Kab.


Operasional -
Operasional 12 11,9 12 24,5 12 100 12 100 12 120 12 120 Penagnggulangan Sumbawa
Pusdalops
Pusdalops Bencana Daerah Barat

Program
Peningkatan Tingkat Kemampuan Badan Kab.
Kesiapsiagaan Kesiapsiagaan 3% 3% 100 6% 82,26 9% 311,5 12% 505 12% 600 12% 600 Penagnggulangan Sumbawa
Pencegahan Pencegahan Bencana Bencana Daerah Barat
Bencana

Sosialisasi Badan Kab.


Kesiapsiagaan Jumlah sekolah - - 4 6,5 9 150 14 200 14 200 Penagnggulangan Sumbawa
Bencana Bencana Daerah Barat
-
Simulasi
Badan Kab.
Kesiapsiagaan
Jumlah desa - 15 150 15 175 15 200 15 200 Penagnggulangan Sumbawa
Bencana
Bencana Daerah Barat
- -
Pembentukan Badan Kab.
Desa Tangguh Jumlah Desa 1 1 100 2 78 3 110 4 150 4 150 4 150 Penagnggulangan Sumbawa
Bencana Daerah Barat
Penyusunan Jumlah Dokumen
Badan Kab.
Rencana Rencana
- - - 1 25 - - 1 Dok 25 Penagnggulangan Sumbawa
Penanggulangan Penanggulangan
Bencana Daerah Barat
Bencana Bencana

Badan Kab.
Peringatan Hari Jumlah hari - 1 4,26 1 20 1 30 1 50 1 Hari 50 Penagnggulangan Sumbawa
Kesiapsiagaan
Bencana Daerah Barat
Nasional Tingkat
Kabupaten -

Meningkatnya Tingkat Pelayanan Badan Kab.


pelayanan terhadap Terhadap Korban 75% 77% 91% 94% 98% 100% 100% Penagnggulangan Sumbawa
korban bencana Bencana Bencana Daerah Barat

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 55


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Target kinerja program dan kerangka pendanaan
Indikator Kinerja
Data capaian Unit Perangkat
Tujuan, Sasaran,
Program dan pada tahun Kondisi Kinerja pada Daerah
Tujuan Sasaran Kode Program (outcome) Lokasi
Kegiatan awal Akhir Periode Penanggung
dan Kegiatan 2017 2018 2019 2020 2021
Perencanaan Renstra Perangkat Jawab
(output)
Daerah

Target Rp (jt) target Rp (jt) target Rp (jt) Target Rp(jt) Target Rp (jt) target Rp (jt)

(1) (2) (3) (4) (5 ) (6) (7) (8) (9) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )


Program
Badan Kab.
Penanganan Cakupan Penanganan
100% 100% 327,7 100% 317 100% 415 100% 317 100% 395 100% 1,544 Penagnggulangan Sumbawa
Kedaruratan Bencana
Bencana Daerah Barat
Bencana

Penanganan dan 2 Badan Kab.


Jumlah Penanganan 300
Penanggulangan 5 5 2 295 jt 2 295 jt 2 295 2 295 kejadia 295 Penagnggulangan Sumbawa
Kejadian
Korban Bencana n Bencana Daerah Barat

Peningkatan Badan Kab.


Jumlah Satgas TRC 100or
Kapasitas Satgas 31 31 27,7 31 22 65 70 65 70 100 100 100 Penagnggulangan Sumbawa
yang Handal g
TRC Bencana Daerah Barat

Penyusunan Badan Kab.


Dokumen SOP - - - - - 1 50 - - - 1 50
Kebijakan Tanggap Penagnggulangan Sumbawa
Tanggap Darurat
Darurat Bencana Daerah Barat
Program
Pengelolaan Tingkat Pemenuhan Badan Kab.
Logistik sarana dan 50% 53% 700 81% 19 88% 1,550 97% 1,575 100% 1,6M 100% 1,6M Penagnggulangan Sumbawa
Penanggulangan prasarana Logistik Bencana Daerah Barat
Bencana
Peningkatan
jumlah Pengelola Badan Kab.
Kapasitas 10
Managemen Logistik - - 10 18 10 50 10 75 10 100 100 Penagnggulangan Sumbawa
Pengelolaan Org
bencana yg dilatih Bencana Daerah Barat
Logistik

Badan Kab.
Pengadaan Sarana Jumlah Peralatan 32
17 17 700 26 94 28 1,5 M 30 1,5 M 32 1,5 M 1,5M Penagnggulangan Sumbawa
Prasarana Logistik Kebencanaan Unit
Bencana Daerah Barat

Meningkatnya Tingkat Pemulihan


Badan Kab.
kemampuan rehabilitasi Rehabilitasi dan
75% 73% 88% 93% 98% 100% 100% Penagnggulangan Sumbawa
dan rekonstruksi pasca Rekonstruksi Pasca
Bencana Daerah Barat
bencana Bencana

Program Badan Kab.


Cakupan Rehabilitasi - -
Rehabilitasi Pasca 100% 148 100% 220 100% 195 100% 200 100% 763 Penagnggulangan Sumbawa
pasca bencana
Bencana Bencana Daerah Barat

Penyusunan Badan Kab.


Jumlah dokumen -
Regulasi bidang - - - 1 65 1 35 1 35 1 Dok 135 Penagnggulangan Sumbawa
kebijakan
rehabilitasi Bencana Daerah Barat

Peningkatan
Badan Kab.
Kapasitas SDM -
Jumlah konselor - - 2 20 4 40 6 75 8 90 8Org 225 Penagnggulangan Sumbawa
Bidang
Bencana Daerah Barat
Rehabilitasi

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 56


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Target kinerja program dan kerangka pendanaan
Indikator Kinerja
Data capaian Unit Perangkat
Tujuan, Sasaran,
Program dan pada tahun Kondisi Kinerja pada Daerah
Tujuan Sasaran Kode Program (outcome) Lokasi
Kegiatan awal Akhir Periode Penanggung
dan Kegiatan 2017 2018 2019 2020 2021
Perencanaan Renstra Perangkat Jawab
(output)
Daerah

Target Rp (jt) target Rp (jt) target Rp (jt) Target Rp(jt) Target Rp (jt) target Rp (jt)
(1) (2) (3) (4) (5 ) (6) (7) (8) (9) ( 10 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13 ) ( 14 ) ( 15 ) ( 16 ) ( 17 ) ( 18 ) ( 19 ) ( 20 )
Optimalisasi Jumlah korban Badan Kab.
675
rehabilitasi pasca bencana yg - - 225 128 200 115 150 85 100 75 403 Penagnggulangan Sumbawa
Org
bencana direhabilitasi Bencana Daerah Barat

Program Tingkat pemenuhan Badan Kab.


Rekonstruksi rekonstruksi pasca 75% 73% 275 75% 498 85% 550 95% 480 100% 295 100% 2.024 Penagnggulangan Sumbawa
Pasca Bencana bencana Bencana Daerah Barat

Penilaian
Badan Kab.
kerusakan dan Nilai kerusakan dan
279 279 11 630 14 490 9 350 5 280 4 2.029 43 Penagnggulangan Sumbawa
kerugian akibat kerugian
Bencana Daerah Barat
bencana
Penyusunan
Regulasi bidang Badan Kab.
rekonstruksi dokumen kebijakan - - - 1 96 - - 1 Dok 96 Penagnggulangan Sumbawa
Bencana Daerah Barat

Peningkatan
Badan Kab.
kapasitas SDM 30
jumlah orang - - - - 30 150 - 150 Penagnggulangan Sumbawa
bidang Org
Bencana Daerah Barat
rekonstruksi
Penyusun
Badan Kab.
Perencana dokumen
- - - 1 25 1 25 1 25 1 Dok 25 Penagnggulangan Sumbawa
Rekonstruksi perencnaan
Bencana Daerah Barat
Bencana

Pembangunan Badan Kab.


Jumlah unit yang 33
kembali/rekonstru 8 8 264 9 484 7 420 5 300 4 240 1.710 Penagnggulangan Sumbawa
terbangun Unit
ksi pasca bencana Bencana Daerah Barat

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 57


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas, Badan

Penaggulagan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat akan membuat laporan kinerja

atas pelaksanaan rencana kerja dan anggaran berupa keluaran kegiatan dan indikator kinerja

masing –masing kegiatan. Indikator kinerja dapat diartikan sebagai suatu ukuran kuantitatif

dan atau ukuran kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau

tujuan yang ditetapkan. Indikator kinerja dapat juga berfungsi :

1. Sebagai dasar untuk menilai tingkat kinerja dalam tahap perencanaan (ex-ante), tahap

pelaksanaan (on-going) atau setelah tahap kegiatan selesai dan berfungsi(ex-post).

2. Sebagai ukuran yang digunakan untuk menunjukkan kemajuan yang dicapai dalam

perwujudan dari tujuan sasaran yang ditentukan.

Secara operasional, umumnya pada sektor publik, evaluasi dapat dilakukan

terhadap kegiatan, program, dan kebijakan. Terkait dengan program, ada beberapa indikator

kinerja yang sering dipakai, yaitu:

1. Indikator masukan (input) adalah suatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan

dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran, baik berupa dana, sumberdaya alam,

sumber daya manusia, teknologi, dan informasi.

2. Indikator keluaran (outputs) adalah suatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu

kegiatan baik berupa fisik dan non fisik.

3. Indikator hasil (outcomes) adalah suatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran pada

jangka menengah.

4. Indikator manfaat (benefits) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari

pelaksanaan kegiatan.

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 58


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
5. Indikator dampak (impacts) adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun

negatif pada setiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan.

Tabel 7.1

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

SKPD Badan Penaggulangan Bencana Daerah Sumbawa Barat

Kondisi

Kinerja Kondisi
pada Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
NO Indikator awal pada akhir
periode periode
RPJMD RPJMD

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 - 3.33% 6.67% 36.06% 43.64% 74.55% 100% 100%


Tingkat Kesiapsiagaan
Pencegahan Bencana

Tingkat Pencegahan
Pengurangan Resiko
2 BencanaTingkat 50% 100% 45% 61% 76% 100% 100%
Pencegahan Pengurangan
Resiko Bencana

Tingkat Kemampuan
3 Kesiapsiagaan Pencegahan 3% 3% 6% 9% 12% 12% 12%
Bencana

Tingkat Pelayanan
4 - 75% 76.56% 90.63% 93.75% 96.88% 100% 100%
Terhadap Korban Bencana

Cakupan Penanganan
5 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Bencana

Tingkat Pemenuhan sarana


6 50% 53% 81% 88% 97% 100% 100%
dan prasarana Logistik

Tingkat Pemulihan
Rehabilitasi dan
7 - 5.00% 7.75% 47.14% 47.14% 47.14% 47.14% 47.14%
Rekonstruksi Pasca
Bencana

Cakupan Rehabilitasi pasca


8 - - 100% 100% 100% 100% 100%
bencana

Tingkat pemenuhan
9 75% 73% 75% 85% 95% 100% 100%
rekonstruksi pasca bencana

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 59


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Kondisi

Kinerja Kondisi
pada Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
NO Indikator awal pada akhir
periode periode
RPJMD RPJMD

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Tingkat Pelayanan Prima


10 - 89% 87% 95% 95% 95% 95% 95%
Internal

Cakupan administrasi
11 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai pelayanan prima

Cakupan administrasi
12 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai pelayanan prima

Tingkat optimalisasi
13 kebutuhan sarana dan 85% 89% 91% 93% 95% 98% 98%
prasarana perkantoran

Tingkat ketepatan waktu


14 pelaporan capaian kinerja 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan keuangan

Tingkat capaian
15 perencanaan program dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kegiatan

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 60


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa


Barat Tahun 2016 –2021,yang menjadi acuan perencanaan program dan kegiatan selama
lima tahun diharapkan mampu mengakomodir secara optimal pada setiap tahapan upaya
penanggulangan bencana,pra-bencana, tanggap darurat dan pasca-bencana.

Berdasarkan pertimbangan bahwa Kabupaten Sumbawa Barat merupakan salah satu


daerah rawan bencana, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dibawah koordinasi BPBD
Kabupaten Sumbawa Barat berupaya secara optimal melakukan Penanggulangan Bencana
secara terencana.Oleh karena itu, Renstra BPBD Kabupaten Sumbawa Barat 2017 – 2021
dapat bersinergi dengan RPJMD KSB 2016 – 2021 dalam“Mewujudkan masyarakat KSB
yang tangguh bencana”.

Demikian Renstra BPBD KSB 2017–2021 dibuat dan kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuannya baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan Renstra ini kami sampaikan terima kasih.

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 61


Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Page 62
Kabupaten Sumbawa Barat 2018 - 2021
CASCEDING BPBD SUMBAWA BARAT

TUJUAN SASARAN STRATEGI PROGRAM KEGIATAN


sasaran indikator sasaran indikator nama program sasaran indikator nama kegiatan sasaran indikator
tingkat kemandirian persentase Desa dan 1.meningkatnya Jumlah wilayah yang program pencegahan dan Tingkat Pemahaman persentase penurunan
penanggulangan Kelurahan Siaga Kesiapsiagaan masyarakatnya siapsiaga kesiapsiagaan bencana masyarakat terhadap rawan bencana yang Dokumen Mitigasi
Mitigasi Daerah
bencana Bencana Pencegahan dalam mencegah bencana informasi terdampak bencana Daerah Rawan
Rawan Bencana
Bencana kebencanaan Bencana

Review Mitigasi Dokumen Revien


Daerah Rawan Mitigasi Daerah
Bencana Rawan Bencana
Dokumen
Penyusunan
Kebijakan
Kebijakan
Pencegahan
Pencegahan Bencana
Bencana
Sosialisasi
Jumlah Desa yang
Pengurangan Resiko
tersosialisasi
Bencana
Dokumen Rencana
Penyusunan Rencana
Kontenjensi
Kontenjensi Bencana
Bencana

Jumlah Bulanan
Operasional
Operasional
Pusdalops
Pusdalops
Tingkat Kemampuan persentase desa tangguh
Sosialisasi
Kesiapsiagaan bencana
Kesiapsiagaan Jumlah desa
Pencegahan Bencana
Bencana
Simulasi
Kesiapsiagaan Jumlah sekolah
Bencana
Pembentukan Desa
Jumlah Desa
Tangguh
Penyusunan
Jumlah Dokumen
Rencana
Rencana
Penanggulangan
Penanggulangan
Bencana
Bencana
Peringatan Hari
Kesiapsiagaan
Nasional Tingkat Jumlah hari
Kabupaten
2.Tingkat Pelayanan Jumlah wilayah yang program kedaruratan dan penanganan bencana persentase penanganan
Penanganan dan Jumlah
Terhadap Korban tertangani sesuai dengan logistik bencana sesuai prosedur bencana sesuai dengan
Penanggulangan Penanganan
Bencana standar waktu bebencanaan prosedur
Korban Bencana Kejadian
Peningkatan
Jumlah Satgas TRC
Kapasitas Satgas
yang Handal
TRC
Penyusunan
Dokumen SOP
Kebijakan Tanggap
Tanggap darurat
Darurat
Tingkat Pemenuhan jumlah sarana dan
jumlah Pengelola
dan kualitas sapras prasarana sesuai Peningkatan
Managemen
Logistik kebutuhan Kapasitas
Logistik bencana yg
Pengelolaan Logistik
dilatih

Pengadaan Sarana Jumlah Peralatan


Prasarana Logistik Kebencanaan
3.Tingkat Pemulihan persentase pemenuhan program rehabilitasi dan validasi data tingkat akurasi data
Rehabilitasi dan rehabilitasi/rekonstruksi rekonstruksi pasca rehabilitasi rehabilitasi Penyusunan
Rekonstruksi Pasca pasca bencana bencana Jumlah dokumen
Regulasi bidang
kebijakan
Bencana rehabilitasi

Peningkatan
Kapasitas SDM Jumlah konselor
Bidang Rehabilitasi
Optimalisasi Jumlah korban
rehabilitasi pasca bencana yg
bencana direhabilitasi
validasi data tingkat akurasi data
Penilaian kerusakan
rekonstruksi rekonstruksi Nilai kerusakan
dan kerugian akibat
dan kerugian
bencana
Penyusunan
dokumen
Regulasi bidang
kebijakan
rekonstruksi
Peningkatan jumlah orang
kapasitas SDM
bidang rekonstruksi

Penyusunan dokumen
Perencanaan perencnaan
Rekonstruksi
Bencana
Pembangunan Jumlah unit yang
kembali/rekonstruks terbangun
i pasca bencana

Anda mungkin juga menyukai