1. STRATEGI
Pengertian strategi secara umum adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau
upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai
ANGGARAN
Munandar, (1985), menjabarkan bahwa anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara
sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan)
moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.
Strategi merupakan titik awal dalam pembuatan rencana dan anggaran perusahaan yang
dipilih oleh perusahaan untuk mencapai sasaran jangka panjang dan misinya. Penyusunan
anggaran harus dilakukan dengan hati-hati agar sasaran dan tujuan strategis perusahaan dapat
dicapai. Tanpa ada rencana strategis, kehilangan peluang dan kinerja yang tidak baik dapat
menyebabkan organisasi tidak berkembang dan bisa menyebabkan perusahaan bangkrut.
Setelah tujuan perusahaan ditetapkan dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut dipilih,
kemudian diikuti dengan penyusunan program-program untuk mencapai tujuan organisasi
yang ditetapkan dalam perencanaan stratejik. Program merupakan rencana jangka panjang
untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan dalam perencanaan stratejik. Rencana
jangka panjang yang dituangkan dalam program memberikan arah ke mana kegiatan
organisasi ditujukan dalam jangka panjang. Anggaran merinci pelaksanaan program,
sehingga anggaran yang disusun setiap tahun memiliki arah seperti yang ditetapkan dalam
rencana jangka panjang. Jika tidak disusun berdasarkan program, pada dasarnya organisasi
seperti berjalan tanpa tujuan yang jelas.
Perencanaan strategis dan penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, tapi jenis aktivitas
perencanaannya berbeda antara kedua proses tersebut. Proses penyusunan anggaran fokus
pada satu tahun, sementara perencanaan strategis fokus pada aktivitas yang mencakup
periode beberapa tahun. Perencanaan strategis mendahului penyusunan anggaran dan
menyediakan kerangka kerja ketika anggaran tahunan dikembangkan.
Pembuatan anggaran merupakan bagian dari proses perencanaan strategi suatu organisasi.
Apabila organisasi memiliki perencanaan strategi yang buruk, kondisi keuangan dan
anggaran akan mengalami hal yang sama. Anggaran tidak didominasi oleh kepentingan
sepihak. Anggaran merupakan alat untuk mencapai sasaran dan tujuan dari organisasi.
Sebelum anggaran dibuat, perusahaan harus membuat perencanaan strategis, dimana dalam
perencanaan strategis tersebut diidentifikasi strategi untuk aktivitas dan operasi masa depan.
Rencana strategis biasanya mencakup periode lima tahun ke depan. Lima tahun adalah
periode yang cukup panjang untuk merigestimasikan konsekuensi dari keputusan program
yang dibuat saat ini.Perusahaan dapat menerjemahkan seluruh strategi dalam tujuan jangka
pendek dan jangka panjang, dimana tujuan-tujuan tersebut menjadi dasar dari pembuatan
sebuah anggaran. Jadi harus terdapat hubungan yang kuat antara anggaran dengan
perencanaan strategis, dimana hal ini membantu manajemen memastikan bahwa seluruh
perhatian tidak fokus pada jangka pendek saja, mengingat anggaran merupakan perencanaan
dalam satu periode tertentu saja (jangka pendek).
CONTOH PERUSAHAAN
PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan besar di Indonesia yang mampu
menguasai pasar dengan sistem produksi yang terintegrasi. PT Indofood mempunyai strategi
untuk programnya programnya dalam menarik pasar, yaitu:
PT. Indofood mengimplementasikan strategi ini dengan maksud dapat meningkatkan market
share produk tersebut dengan cara pemasaran melalui iklan, brosur, menambahkan jumlah
tenaga penjual, dan bentuk usaha promosi lainnya.
Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperbesar pangsa pasar dengan memperkenalkan
produk tersebut ke daerah-daerah baru agar penduduk dari daerah tersebut tertarik dengan
produk PT. Indofood.
Scorecard mempunyai makna lain berupa kartu skor. Kartu skor yang dimaksud yaitu kartu
yang digunakan dalam merencanakan strategi berdasarkan skor yang diwujudkan pada masa
yang akan datang. Sedangkan Balanced memiliki makna seimbang, mengukur kinerja
seseorang secara seimbang dari sisi keuangan dan non keuangan, jangka panjang dan jangka
pendek, internal dan eksternal.
Contoh Balanced Scorecard untuk Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur memiliki ruang lingkup operasi yang paling kompleks dibandingkan
dengan perusahaan jasa dan dagang.
Berikut contoh penerapan Balanced Scorecard pada CV. Global Mandiri. CV.
Global Mandiri merupakan perusahaan bahan baku ramah lingkungan untuk melapisi kayu
pada furniture yang masih jarang digunakan yaitu HPL (High Pressure Laminate). Berikut
adalah contoh hasil pengukuran dari 4 perspektif pada tahun 2015.
Nx
Perspektif Pengukuran Perhitungan NilaiBobot
B
Tingkat Investasi ROA 3 7,5% 0,23
Tingkat Margin NPM 2 6,5% 0,13
Perspektif
Tingkat Kontribusi Asset TATO 5 5% 0,25
Keuangan
Tingkat Perputaran
Inventory Turnover 4 6% 0,24
Persediaan
Customer Retention Persentase pelanggan tetap 5 8% 0,4
Perspektif Persentase pertumbuhan
Customer Acquisition 4 8% 0,32
Pelanggan pelanggan
Customer Satisfaction Indeks kepuasan pelanggan 3 9% 0,27
Kesalahan pengiriman
Sistem Informasi Internal 5 12,5 %0,62
barang
Mengukur dari PO s/d siap
Ketepatan Waktu Proses 3 12,5 %0,37
Perspektif Bisnis diantar atau diambil
Internal Perputaran Karyawan Tingkat perputaran karyawan4 7,5% 0,3
Produktivitas karyawan
Tingkat produktivitas 5 7,5% 0,37
kepuasan karyawan
Kepuasan karyawan Indeks kepuasan karyawan 4 10% 0,4
Total nilai Balanced Scorecard Tahun 2015 3,9
Umumnya, perhitungan Balanced Scorecard akan dilakukan dengan 2 data tahunan untuk
kemudian dibandingkan dengan melihat hasilnya.
Namun, dari tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk tahun 2015 CV Global Mandiri mendapat
skor sebesar 3,9.
Ini artinya kinerja CV Global Mandiri BAIK yang berarti, kinerja CV Global Mandiri telah
mendekati standar normal atau target perusahaan atau sedikit di bawah standar normal,
namun telah menunjukkan perbaikan.
Kesimpulan
Menggunakan balanced scorecard dalam organisasi dan perusahaan pada akhirnya akan
membuat tim manajemen menghasilkan strategi untuk merefleksikan hubungan antara tujuan
strategis, inisiatif dan langkah-langkah untuk membantu keberhasilan, serta menentukan
keberhasilan jangka panjang. Perusahaan dan tim manajemen harus mengetahui dan
memahami dengan benar apa yang dibutuhkan untuk mengukur kinerja perusahaan.
Tidak ada salahnya untuk kembali memeriksa apakah perusahaan berkembang dengan baik
atau tidak. Mudah-mudahan penjelasan singkat mengenai Balanced Scorecard di atas mampu
dijadikan contoh dan inspirasi bagi perusahaan untuk melakukan Balanced Scorecard demi
perkembangan perusahaan.
Saat ini perusahaan juga dapat memanfaatkan fitur balanced scorecard yang ada di HR
Software LinovHR, dengan fitur ini manajemen dapat memantau serta melihat pergerakan
kinerja perusahaan secara lebih menyeluruh tentunya hal ini agar kinerja dapat meningkat
menjadi lebih baik lagi.
Sumber : https://www.linovhr.com/balanced-scorecard/
Fungsi Anggaran merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan fungsi
perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan
perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan.
1) Pedoman Kerja
· Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Seorang majikan yang baik
tidak akan pernah mengabaikan atau tidak mempedulikan kesejahteraan pegawainya.
Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkan dapat dihindarkannya
kelebihan dan kekurangan tenaga kerja.
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan yang merupakan dasar bagi kegiatan-
kegiatan/tindakan-tindakan ekonomis dan efektif pada waktu yang akan datang. Perencanaan
yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih dan menetapkan
segala aktifitas dan sumberdaya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa yang akan
datang untuk mencapai tujuan tertentu.
6. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, sehingga menghemat waktu, usaha dan dana.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat
dalam kerja sama di suatu institusi. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akan
melaksanakan tugas sesuai prinsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat
disebut sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan
prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur
mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.
3. Directing (Pengarahan)
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terdapat para
petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah diangkat dan dipercayakan
melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang dari garis program yang
telah ditentukan.
4. Coordinating (Koordinasi)
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan
kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan
sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Pengkoordinating merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang yang terlibat
organisasi ke dalam suasana kerja sama yang harmonis. Dengan adanya pengoordinasian
dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan kesimpangsiuran di
dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
5. Fungsi pengawasan
Fungsi pengawasan pada hakekatnya mengatur apakah kegiatan sesuai dengan persyaratan-
persyaratan yang ditentukan dalam rencana. Sehingga pengawasan membawa kita pada
fungsi perencanaan. Makin jelas. lengkap serta terkoordinir rencana-rencana makin lengkap
pula pengawasan.