Anda di halaman 1dari 13

“SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN”

Disusun Oleh: Aspiani


Nim ; 1814201055

Dosen Pembimbing: fajri hanif,s,pd,M.Kom

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN
T.A 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“system informasi keperawatan” ini tepat pada waktunya. Tak lupa sholawat dan
salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Dalam proses penyusunan makalah ini, kami penyusun mengalami banyak


permasalahan. Namun berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, dengan
segala kerendahan hati, kami penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing kami bapak fajri hanif,s,pd.M.Kom yang telah membimbing kami
dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan dari makalah ini masih belum


sempurna dan pastinya ada kekurangan. Kesempurnaan hanya ada pada Allah
SWT semata.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami harapkan
demi kebaikan makalah ini kedepannya. Akhir kata, kami seluruh penyusun
berharap agar makalah ini mampu memberikan manfaat bagi kita semua,
khususnya bagi para pembaca dan di lingkungan akademis. Aamiin ya
robbal’alamin.

Bangkinang, 16 november 2019

DAFTAR ISI

i
Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB 1...............................................................................................................................iii
PENDAHULUAN...........................................................................................................iii
BAB II...............................................................................................................................v
PEMBAHASAN...............................................................................................................v
2.1 Sistem informasi managemen...................................................................................v
2.3 Fungsi system managemen keperawatan................................................................vi
2.4 Mamfaat SIM keperawatan....................................................................................vii
2.5 Factor pendukung dan penghambat pelaksanaan SIM keperawatan................viii
2.6 Aplikasi system informasi dalam domentasi askep..............................................viii
2.7 Sistem informasi managemen di RS........................................................................ix
2.8 Alternatif pemecahan masalah dalam penerapan SIM..........................................ix
2.9 Aplikasi smart card dalam dunia keperawatan.......................................................x
KESIMPULAN...............................................................................................................xi
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................xii

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

ii
Rumah sakit mempunyai tantangan besar menghadapi persaingan yang
semakin terbuka sehingga perlu suatu upaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan yang merupakan
komunitas profesi paling besar mengalami perubahan paradigm dari pelayanan
yang hanya berorientasi pada pemberi layanan menjadi pelayanan yang
berfocus kepada pasien.oleh karena itu dibutuhkan suatu metode untuk
meningkatkan kepuasan pasien. Isu yang berkembang saat ini adalah
pengembangan pemamfaatan system informatika kesehatan khususnya
keperawatan. Teknologi informasi memberikan perubahan besar terhadap
pengolahan data dan dokumentasi disemua sector pelayanan
kesehatan.penggunaan system manajemen informasi computer dimulai sejak
tahun 1950. Bagian yang sangat penting dibidang kesehatan adalah pelayan
keperawatan karena perawat adalah kelompok besar yang sangat
mempengaruhi langsung pelayanan yang diterima oleh pasien.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan system informasi manajemen?
2. Apa yang dimaksud dengan asuhan keperawatan?
3. Apa fungsi system manajemen keperawatan?
4. Apa mamfaat system informasi managemen keperawatan?
5. Apa saja factor pendukung dan penghambat pelaksanaan SIM
Keperawatan?
6. Bagaimana aplikasi system informasi dalam dokumentasi asuhan
keperawatan?
7. Bagaimana system informasi managemen di RS?
8. Bagaimana aplikasi smart card dalam dunia keperawatan?

1.3 tujuan
1.mengetahui pengertian system informasi managemen
2.mengetahui asuhan keperawatan
3.mengetahui fungsi managemen keperawatan
4.mengetahui mamfaat system informasi managemen keperawatan
5.mengetahui factor pendukung dan penghambat system informasi
keperawatan
6. dapat mengaplikasikan system informasi dalam askep
7. mengetahui system informasi managemen di RS

BAB II

iii
PEMBAHASAN

2.1 Sistem informasi managemen


System informasi managemen (SIM) adalah rangkaian kegiatan atau
komponen pengumpulan data yang satu sama lain berkaitan dalam mengolah data
kemudian diproses menjadi informasi yang bermamfaat dalam pengambilan
keputusan yang akurat,cepat,dan bermutu.

System informasi keperawatan merupakan system yang menggunakan


computer untuk memproses data keperawatan menjadi satu bentuk informasi yang
mampu menunjang aktivitas perawat. Profesi keperawatan yang merupakan
kelompok pelayanan kesehatan mempunyai peran penting untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan , seorang perawat dituntut untuk mampu melakukan
asuhan keperawatan sesuai standar ,dimulai dari pengkajian sampai dengan
evaluasi. Namun,realitanya dilapangan, asuhan keperawatan yang dilakukan
belum disertai dengan pendokumentasian yang baik, sehingga perawat
mempunyai potensi yang besar terhadap terjadinya kelalaian dalam prakteknya.

2.2 Asuhan keperawatan

Asuhan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan


yang meliputi kebutuhan biologois,psikologi,social dan spiritual yang diberikan
langsung kepada pasien. Sebagai seorang perawat proses keperawatan dapat
digunakan sebagai pedoman pemecahan masalah klien, dapat menunjukkan
profesi yang professional yang tinggi, serta dapat memberikan kebebasan pada
klien untuk mendapatkan pelayanan yang cukup sesuai dengan kebutuhannya.
Proses keperawatan juga bias diartikan sebagai pendekatan yang di gunakan
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan, sehingga kebutuhan dasar klien
terpenuhi.

2.3 Fungsi system managemen keperawatan


Konseptual model dalam system informasi keperawatan berdasarkan 4
fungsi utama dalam praktik keperawatan klinik dan administrative:

A. proses perawatan pasien

proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan perawat kepada
pasien yaitu;

1) pengkajian
2) diagnose keperawatan

iv
3) jadwal perawatan dan pengobatan
4) catatan keperawatan
5) pola makan
6) prospektif
7) beban kerja
8) administrasi pasien
a. proses managemen bangsal
aktivitas yang berhubungan dengan fungsi bangsal secara efektif
menggunakan sumber dalam merencanakan objek secara
spesifik.Mentransformasikan informasi pada managemen yang
berorientasiinformasi dalam pengambilan keputusan;
1) jaminan kualitas
2) sudut pandang aktivitas dibangsal
3) jadwal dinas karyawan
4) managemen perseorangan
5) perencanaan keperawatan
6) penyediaan sarana dan prasarana
7) managemen finansial
8) kontroling terhadap infeksi
b. proses komunikasi
semua aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pasien dan subjek
lainnya yang memiliki hubungan ;
1) dengan subjek pengobatan
2) perjanjian dan penjadwalan
3) review data
4) transformasi data dan segala bentuk pesan
c. proses pendidikan dan penelitian.

2.4 Manfaat SIM keperawatan


Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka
sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki system pendokumentasiaan
asuhan keperawatan yang lebih baik. Metode pendokumentasian askep sudah
menunjukkan perkembangan dari yang manual bergeser kearah komputerisasi .
system managemen keperawatan yang berbasis computer tidak hanya bermamfaat
bagi pendokumentasiaan askep tetapi diantaranya ;

1) perawat memiliki banyak waktu denga pasien dan lebih sedikit waktu
di nurse station
2) mengurangi penggunaan kertas
3) dokumentasi keperawatan secara otomatis

v
4) standar yang sama dalam perawatan(proses keperawatan)
5) mengurangi biaya kualitan pelayanan keperawatan dapat diatur

A. menurut Holme keuntungan utama dari dokumentasi yang berbasis


computer adalah;
1. standarisisiasi; terdapat pelaporan data klinik yang
stardar,mudah dan cepat diketahui
2. kualitas; meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus
meningkatkan waktu perawat dalam memberikan askep
3. accessibility; mudah membaca dan mendapatkan informasi
klinik dari pasien dalam satu lokasi
B. selain memiliki mamfaat SIM keperawatan juga memiliki kekurangan
yang diantaranya;
1. keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan sumber daya manusia
yang menguasai teknologi informasi
2. pengembangan system informasi membutuhkan waktu yang lama
karena konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutin
sehari-hari sehingga pelaksanaannya menjadi kurang efektif dan
efisien.
3. Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan
belum tentu SDM mampu mengikutinya
4. Membutuhkan waktu untuk pelatihan sehingga adanya konsekuensi
biaya yang harus dikeluarkan
5. Kurangnya tenaga ahli yang dapat menyebabkan terjadinya
kesalahan

2.5 Factor pendukung dan penghambat pelaksanaan SIM


A. Factor pendukung SIM
1) Ketersediaan produk sim
2) Kemudahan akses informasi
3) Aspek etik
B. Factor penhambat
1) Factor managemen RS
2) Factor sumber dana
3) Kemampuan sumber keperawatan
4) Kurangnya informasi teknologi

vi
2.6 Aplikasi system informasi dalam domentasi askep
Dokumentasian keperawatan merupakan bagian penting dari dokumentasi
klinis. Namun dokumentasian keperawatan sering kurang berkualitas . untuk
meningkatkan kualitas perawat dituntut untuk menerapkan system informasi
keperawatan dalam pendokumentasian askep. Ada harapan tinggi bahwa computer
dapat meningkatkan kualitas dokumentasi. Penerapan dokumentasi dirumah sakit
juga perlu diimbangi dengan kemampuan perawat dalam mengoperasionalkan
computer. Untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam penggunaan computer
maka perawat telah menyoroti untuk pelatihan dalam penggunaan ilmu teknologi
informasi, dan penilaian kritis penting untuk professional perawat.

Program yang dikembangkan dalam penyusunan system dokumentasi


keperawatan berbasis computer adalah sebagai berikut;

1) Standar asuhan keperawatan


Standar asuhan keperawatan menggunakan standar internasional dengan
mengacu pada diagnos keperawatan yang dikeluarkan oleh North
American Nursing Diangnosis Association, standar outcome keperawatan
mengacu pada Nursing Intervention Clasification (NIC) yang dikeluarkan
oleh Jowa Outcome Project
2) Daftar NIC terbanyak
Standar askep yang ideal adalah berdasarkan evidence based nursing yang
merupakan hasil penelitian dari penerapan standar asuhan keperawatan
yang ada. Namun, karena dokumentasi yang tidak lengkap, standar askep
banyak diadopsi hanya dari computer yang tersedia. Dengan terdapatnya
data ini nantinya evidence base nursing dapat ditampilkan sehingga
standar askep akan direvisi lagi sesuai dengan hasil kajian dan kenyataan
yang ada dipelayanan keperawatan berdasarkan pada rekapitulasi standar
askep yang dibuat.
3) Jadwal dinas perawat
Jadwal dinas perawat dibuat otomatis oleh program computer dengan
memperhatikan pembagian SDM keperawatan /perawat klinik 123 serta
perencanaan cuti yang telah disusun sebelumnya , sehingga penanggung
jawab ruangan tinggal melakukan print
4) Penghitungan angka kredit perawat
Penghitungan angka kredit sebagai dasar kenaikan golongan selama ini
dikerjakan oleh tenaga keperawatan akan lebih mudah memfasilitasi
dengan SIM keperawatan ini, dimana tinggal melihat rekap kegiatan yang
telah dilakukan selama ini diruangan perawatan . rekapan aktivitas
perawata sehari-hari merupaka dasar penghitungan kredit point secara
otomatis akan dapat diakses setiap hari,minggu dan bulan.

vii
5) Daftar diagnosa keperawatan terbanyak
Rekapitulasi daftar diagnosa terbanyak dapat diakses berdasarkan masing-
masing ruangan dan dapat juga diakses diseluruh ruangan.hal ini dilakukan
ketika daftar yang telah dilakukan dimasing-masing ruangan.

2.7 Sistem informasi managemen di RS


Pihak manajemen di RS memandang SIM keperawatn belum menjadi
suatu proritas utama untuk diaplikasikan karena salah satu penyebabnya adalah
membutuhkan biaya yang cukup besar, masih belum memiliki pemahaman yang
baik tentang dampak apabila program ini diberlakukan terhadap kualitas
pelayanan keperawatan di RS , serta adanya pemikiran bahwa pekerjaan perawat
tidak memerlukan bantuan teknologi. Selain itu juga masih banyak perawat yang
tidak mengenal apa itu system informasi managemen yang berbasis computer.

2.8 Alternatif pemecahan masalah dalam penerapan SIM


1. Adanya pemikiran yang sama antara pihak managemen RS dengan tim
keperawatan bahwa pentingnya pelaksanaan SIM keperawatan
2. Perlu adanya integrasi program SIM dalam kurikulum pendidikan
keperawatan
3. Peningkatan standarisasi tingkat pendidikan perawat agar memiliki
pemahaman yang tepat tentang teknologi informasi dalam keperawatan
4. Adanya aspek legal berupa UU praktek keperawatan
5. Perlu adanya penelitian yang lebih jauh terhadap factor –factor yang
mempengaruhi perkembangan aplikasi SIM keperawatan.

2.9 Aplikasi smart card dalam dunia keperawatan


Aplikasi penggunaan smart card pada system pelayanan keperawatan
sangat memungkinkan karena memang lingkup layanan keperawatan sangat luas
dan perawat merupakan salah satu tenaga professional (kardas & Tunali,2006).
Smart card dapat digunakan dalam aktivitas pemberian asuhan keperawatan.
Mulai dari pengkajian sampai evaluasi keperawatan, smartcard dapat digunakan
dalam setiap fase proses keperawatan. Perawat dapat menggunakan smartcard
untuk memasukkan data hasil pengkajian misalnya pemeriksaan fisik dan
anamnesa, kemudian menegakkan diagnosa, intervensi sampai evaluasi, semua
dapat diinput kedalam smartcard. Data ini kemudian disimpan kedalam database
yang ada dalam institusi layanan kesehatan dengan system protectic yang kuat.
Akumulasi data asuhan keperawatan pasien kemudian dapat dimamfaatkan juga
dalam proses riset dan penelitian.

viii
Aplikasi smartcard bukan hanya dalam lingkup pelayanan dirumah sakit
atau klinik, tapi juga dapat digunakan dalam pelayanan kepearawatan komunitas.
Misalnya dalam hal rehabilitasi ketika pasien keluar dari perawatan rumah sakit.
Perawat komunitas dapat melakukan kunjungan rumah berdasarkan data discharge
planning pasien. Hal ini karena smartcard juga memuat data tentang diet,
pemakaian obat, dan lainnya (kardas & Tunali,2006).

Akhirnya walaupun sangat memungkinkan penggunaan smartcard dalam


layanan keperawatan kenyataannya hampir tidak pernah / belum digunakan dalam
lingkup layanan keperawatan, khususnya asuhan kepearawatan. Banyaknya
keterbatasan, baik diliat dari sisi SDM, sarana dan prasarana, serta kebijakan dan
perdanaan lagi-lagi menjadi penyebab yang paling dominan. Perlu kiranya
perawat terus meningkatkan kemampuan diri dalam memberikan asuhan
kepearawatan melalui teknologi.

ix
KESIMPULAN

System informasi keperawatan merupakan system yang menggunakan


computer untuk memproses data keperawatan menjadi satu bentuk informasi yang
mampu menunjang aktivitas perawat. Profesi keperawatan yang merupakan
kelompok pelayanan kesehatan mempunyai peran penting untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan , seorang perawat dituntut untuk mampu melakukan
asuhan keperawatan sesuai standar ,dimulai dari pengkajian sampai dengan
evaluasi.

Namun,realitanya dilapangan, asuhan keperawatan yang dilakukan belum


disertai dengan pendokumentasian yang baik, sehingga perawat mempunyai
potensi yang besar terhadap terjadinya kelalaian dalam prakteknya. Namun
penerapan SIM belum sempurna dilaksanakan karena memiliki factor-factor
penghambat seperti kekurang dana dan beberapa pendapat yang berbeda.sehingga
beberapa alternative yang digunakan untuk memecahkan masalam SIM
diantaranya;peningkatan alokasi dana, peningkatan SDM keperawatan, pengadaan
fasilitas teknologi informasi dan lain sebagainya

x
DAFTAR PUSTAKA

Alfitri, Nadia, dkk. 2007. Aplikasi Smart card Untuk Electronic Medical Record
(EMR) Smart Card Aplication for Electronic Medical Record.
http;//repo.polinpdg.ac.id/473/1/134-117-1-PB-pdf diakses tanggal 29 oktober
2017

Nanda, Arya, dkk. 2012. System Informasi Kesehatan Smart Card..


(http;//sinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/22002339/39ce93a22541
4b7e4ab1fd2b88176e49/intro.pdf) diakses tanggal 30 oktober 2017

xi
12

Anda mungkin juga menyukai