Anda di halaman 1dari 5

Fisika Teknik

BESARAN DAN SATUAN


(PERTEMUAN PERTAMA)

TUJUAN PERKULIAHAN

Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami besaran dan satuan serta penerapannya
dalam fisika

PENDAHULUAN

 Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai besaran yang diukur dengan alat ukur
yang ditetapkan sebagai satuan.
 Contoh: mengukur panjang meja dengan sebatang pensil (panjang meja sebagai besaran,
pensil sebagai alat ukur, dan panjang pensil sebagai satuannya).

A. BESARAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai.
 Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memiliki arah. Contoh:
massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan jarak.
2. Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: gaya, berat, kuat
arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.
 Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Besaran Pokok. Besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak tersusun
atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran. Tujuh besaran pokok dan
satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada
tabel 1 berikut:
Tabel 1 Besaran Pokok dan Satuannya
Besaran Pokok Satuan SI
Massa kilogram (kg)
Panjang meter (m)
Waktu sekon (s)
Kuat Arus ampere (A)
Suhu kelvin (K)
Intensitas Cahaya candela (Cd)
Jumlah Zat mole (mol)

Sistem satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak digunakan di
seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.
2. Besaran Turunan. Merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh
besaran turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan panjang
dikali lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang. Perhatikan
tabel 2 besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.
Tabel 2 Besaran Turunan dan Satuannya
Besaran Turunan Satuan SI
Gaya (F) kg.m.s-2
Massa Jenis (p) kg.m-3
Usaha (W) kg.m2.s-2
Tekanan (P) kg.m-1.s-2
Percepatan m.s-2
Luas (A) m2
Kecepatan (v) m.s-1
Volume (V) m3

Wahyu dwi Puspitasari,M.Pd.


1
Fisika Teknik

B. SATUAN
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Jenis-jenis
satuan yaitu:
1. Satuan Baku, yaitu satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara
internasional atau disebut dengan satuan internasional (SI)
Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu Sistem MKS (Meter Kilogram
Sekon) dan Sistem CGS (Centimeter Gram Second)

Tabel 3 Satuan Baku


Besaran Pokok Satuan MKS Satuan CGS
Massa kilogram (kg) gram (g)
Panjang meter (m) centimeter (cm)
Waktu sekon (s) sekon (s)
Kuat Arus ampere (A) statampere (statA)
Suhu kelvin (K) kelvin (K)
Intensitas Cahaya candela (Cd) candela (Cd)
Jumlah Zat kilomole (mol) mol

2. Satuan Tidak Baku, yaitu satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya
digunakan pada suatu wilayah tertentu.
Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.

C. ALAT UKUR
Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran. Berbagai macam
alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung pada skala terkecil alat ukur
tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin tinggi ketelitian alat
ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur sesuai dengan besarannya, yaitu:
1. Alat Ukur Panjang.
Beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur besaran panjang adalah:
a. Mistar (Penggaris)
b. Jangka Sorong
c. Mikrometer Sekrup
2. Alat Ukur Massa
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca.
Berdasarkan cara kerjanya dan keelitiannya neraca dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Neraca digital, yaitu neraca yang bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat
ketelitiannya hingga 0,001g.
b. Neraca O’Hauss, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian hingga 0.01 g.
c. Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau 0,001
g.
3. Alat Ukur Waktu
Alat yang digunakan untuk mengukur waktu, antara lain jam matahari, jam dinding, arloji
(dengan ketelitian 1 sekon), dan stopwatch (ketelitian 0,1 sekon).

D. KONVERSI SATUAN
Konversi satuan adalah perubahan sistem satuan pengukuran dari satu sistem kesistem yang
lain, mengkorvensikan satuan-satuan dari berbagai besaran di dalam fisika sangat penting, karna
didalam fisika banyak pengukuran dan penghitungan yang memerlukan satuan yang tepat.
Contoh: Satuan inggris: 1 pon =0,454 kg.

 Konversi Satuan Panjang berarti mengubah satuan-satuan panjang ke satuan panjang


lainnya. Urutan satuan panjang mulai dari yang terpanjang sampai yang terpendek dapat
dilihat dari keterangan di bawah ini.

Wahyu dwi Puspitasari,M.Pd.


2
Fisika Teknik

 Konversi Satuan Massa berarti mengubah satuan-satuan


massa ke satuan massa lainnya. Urutan satuan massa
mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil dapat
dilihat dari keterangan di bawah ini.

 Konversi Satuan Waktu berarti mengubah satuan-satuan waktu ke satuan waktu lainnya.
Urutan satuan waktu mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil dapat dilihat dari
keterangan di bawah ini.
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon
1 sekon = 1/ 60 menit
1 menit = 1/ 60 jam
1 jam = 3.600 sekon
1 hari = 86.400 sekon

 Prefix adalah huruf atau kelompok huruf yang ditempatkan di awal kata atau bentuk paling
sederhana dari suatu kata. Tidak dapat diuaraikan lagi untuk memodifikasi makna dari kata
tersebut. Tabel 4 adalah prefik yang sering digunakan dalam matakuliah fisika teknik.

Tabel 4. Prefiks

Wahyu dwi Puspitasari,M.Pd.


3
Fisika Teknik

SOAL latihan

1. Konversikan satuan-satuan berikut!


a. 2,5 km = ... m
b. 1.500 cm = ... m
c. 2.000 g = ... kg
d. 4,25 g = ... mg
e. 1,5 jam = ... menit
f. 360 sekon = ... menit
g. 20 GMb = … Mb
2. Apabila 3 kaki = 1 yard maka 100 yard ... kaki
3. Jika diketahui 1 mil = 5280 kaki, 1 kaki 0,3048 m, maka 25 mil/jam berapa meter per
sekon.

E. DIMENSI
Hampir seluruh besaran yang terdapat dalam fisika selalu dapat dinyatakan ke dalam tujuh
besaran pokok. Dari sini dimensi dapat diartikan sebagai bentuk penulisan suatu besaran dengan
menggunakan lambing besaran pokok. Ketujuh besaran pokok tersebut memiliki dimensi masing-
masing ditulskan pada Tabel 5 di bawah ini
Tabel 5. Dimensi Besaran Pokok
No Besaran Dimensi
1 Panjang [𝐿]
2 Massa [𝑀]
3 Waktu [𝑇]
4 Arus listrik [𝐼]
5 Temperatur [𝜃]
6 Jumlah zat [𝑁]
7 Intensitas Cahaya [𝐽]
Contoh :
Tentukanlah dimensi dari:
1. Percepatan
2. Gaya
3. Momentum
4. Daya listrik
Penyelesaian:
1. Dimensi dari percepatan
∆𝑣 (𝑚⁄𝑠)
[𝑎] = = = 𝑚⁄𝑠 2 = 𝐿⁄𝑇 2 = 𝐿𝑇 −2
∆𝑡 𝑠
2. Dimensi dari Gaya
[𝐹] = 𝑚. 𝑎 = 𝑘𝑔. (𝑚⁄𝑠 2 ) = 𝑀. (𝐿⁄𝑇 2 ) = 𝑀𝐿𝑇 −2
3. Dimensi Momentum
[𝑝] = 𝑚. 𝑣 = 𝑘𝑔. (𝑚⁄𝑠) = 𝑀. (𝐿⁄𝑇) = 𝑀𝐿𝑇 −1
4. Dimensi Daya Listrik
𝑊 𝐹. 𝑠 𝑘𝑔. (𝑚⁄𝑠 2 ). 𝑚 𝑘𝑔. 𝑚2 𝑀. 𝐿2
[𝑃] = = = = = 3 = 𝑀𝐿2 𝑇 −3
𝑡 𝑡 𝑠 𝑠3 𝑇

Analisis dimensi dapat digunakan untuk membuktika persamaan fisika yang ada.
Contoh:
Buktikan bahwa persamaan ini benar menurut analisis dimensi!
𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑎. 𝑡
Dengan 𝑣𝑡 adalah kecepatan akhir, 𝑣0 adalah kecepatan awal, 𝑎 adalah percepatan, dan 𝑡 adalah
waktu

Wahyu dwi Puspitasari,M.Pd.


4
Fisika Teknik

Penyelesaian:
[𝑣𝑡 ] = [𝑣0 ] + [𝑎][𝑡]
𝑚⁄𝑠 = 𝑚⁄𝑠 + 𝑚⁄𝑠 2 . 𝑠
𝐿𝑇 −1 = 𝐿𝑇 −1 + 𝐿𝑇 −2 . 𝑇
𝐿𝑇 −1 = 𝐿𝑇 −1 + 𝐿𝑇 −1
𝐿𝑇 −1 = 2𝐿𝑇 −1
Dari penyelasaian di atas dapat dilihat bahwa kedua ruas hanya berbeda factor 2 dan memiliki
persamaan dimensi yaitu 𝐿𝑇 −1 . Artinya persamaan tersebut benar.

SOAL latihan

Besarnya kecepatan akhir (𝑣𝑡 ) suatu benda yang menempuh jarak 𝑥 dengan percepatan tertentu
𝑘
dapat dirumuskan 𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 + 𝑥𝑡 . jika 𝑣0 adalah kecepatan awal 𝑘 adalah suatu konstanta, 𝑥
jarak, dan 𝑡 adalah waktu, mka dimensi dari 𝑘 dengan menggunakan analisis dimensi adalah …

Petunjuk : hubungkan dengan persamaan gerak ini 𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 + 2𝑥𝑡

Wahyu dwi Puspitasari,M.Pd.


5

Anda mungkin juga menyukai