Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas 5 Semester 1
Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema 3 Lingkungan dan Manfaatnya
Pembelajaran 5

Disusun oleh:

Nama : Putri Tiurma Tampubolon, S.Pd.


No Peserta : 2016080130

PENDIDIKAN PROFESI GURU


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2018
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

SBdP
3.1. Memahami gambar cerita.
4.1. Membuat gambar cerita.
IPA
3.1. Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak manusia.
4.1. Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.

Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia


Subtema 3 Lingkungan dan Manfaatnya
Pembelajaran 5

Bahasa Indonesia
3.1. Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulisan.
4.1. Menyajikan pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan secara lisan, tulis, dan visual.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SatuanPendidikan : SD Negeri Begalon 1


Tema/Subtema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
1.3. Lingkungan dan Manfaatnya
Kelas/Semester : V (lima)/ I (satu)
Pembelajaran ke : 5 (lima)
Alokasi Waktu : 1 x 50 menit (1x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga
dan negara.
3. Memahami pengetahuan factual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahapan
perkembangannya.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


SBdP

No. Kompetensi Dasar No. Indikator

3.1. Memahami gambar cerita. 3.1.1. Menarik kesimpulan mengenai


isi dari gambar cerita.
3.1.2. Memerinci unsur instrinsik
pada gambar cerita.

4.1. Membuat gambar cerita. 4.1.1. Mendesain gambar cerita.


4.1.2. Membuat gambar cerita.
IPA

3.1. Menjelaskan alat gerak dan 3.1.1. Menentukan kelainan otot


fungsinya pada hewan dan manusia berdasarkan ciri-
manusia serta cara memelihara cirinya.
kesehatan alat gerak manusia. 3.1.2. Memerinci cara memelihara
otot manusia.

4.1. Membuat model sederhana alat 4.1.1. Mendesain model sederhanan


gerak manusia dan hewan. kelainan otot manusia.
4.1.2. Membuat gambar sederhana
kelainan otot manusia.

Bahasa Indonesia

3.1. Menentukan pokok pikiran 3.1.1. Menentukan pokok pikiran


dalam teks lisan dan tulis. dalam teks secara tulis.

4.1. Menyajikan pokok pikiran 4.1.1. Melaporkan pokok pikiran


dalam teks tulis dan lisan secara menggunakan bahasa sendiri
lisan, tulis, dan visual. secara lisan.

C. Karakter yang Dikembangkan


1. Religius
2. Kerjasama
3. Disiplin

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan tanya jawab isi dari gambar cerita, peserta didik dapat
menarik kesimpulan mengenai isi dari gambar cerita dengan benar.
2. Melalui kegiatan penugasan, peserta didik dapat memerinci unsur
instrinsik pada gambar cerita dengan benar.
3. Melalui kegiatan mengamati gambar kelainan otot, peserta didik dapat
menentukan kelainan otot manusia berdasarkan ciri-cirinya dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi dalam kelompok, peserta didik dapat menentukan
pokok pikiran dalam teks secara tulis dengan benar.
5. Melalui kegiatan berbagi informasi dengan pasangan, peserta didik dapat
melaporkan pokok pikiran menggunakan bahasa sendiri secara lisan
dengan benar.
6. Melalui kegiatan diskusi dengan beberapa pasangan, peserta didik dapat
mendesain gambar sederhanan kelainan otot manusia dengan benar.
7. Melalui kegiatan penugasan dalam kelompok, peserta didik dapat
membuat gambar sederhana kelainan otot manusia dengan benar.
8. Melalui kegiatan diskusi dalam kelompok, peserta didik dapat memerinci
cara memelihara otot manusia dengan benar.
9. Melalui kegiatan penugasan dalam kelompok, peserta didik dapat
mendesain gambar cerita berbentuk komik dengan benar.
10. Melalui kegiatan penugasan, peserta didik dapat membuat gambar cerita
berbentuk komik dengan benar.

E. Materi Pembelajaran
1. Gambar Cerita
a. Pengertian gambar cerita.
b. Bentuk-bentuk gambar cerita.
c. Fungsi gambar cerita.
d. Petunjuk membuat gambar cerita.
2. Kelainan Otot Manusia
a. Hipertrofi
b. Atrofi
c. Stiff
d. Tetanus
3. Pokok Pikiran
a. Paragraf deduktif
b. Paragraf induktif

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Pembelajaran Saintifik
2. Model : Pembelajaran Kooperatif tipe Inside-Outside-Circle
(IOC)
3. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan

G. Media Pembelajaran
1. Teks cerita mengenai kelainan otot manusia.
2. Alat peraga otot (karet, balon, sterefom).
3. Alat warna (pensil warna, krayon, dan cat air).
H. Sumber Belajar

Maryanto. (2017). Tema 1;Organ Gerak Hewan dan Manusia; Buku TematikTerpadu
Kurikulum 2013; Buku Guru SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Hal: 201-212.
Maryanto. (2017). Tema 1;Organ Gerak Hewan dan Manusia; Buku TematikTerpadu
Kurikulum 2013; Buku Siswa SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Hal: 170-178.

I. Langkah-langkah Pembelajaran

ALOKAS NILAI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
I WAKTU KARAKTER
Pendahulua 1. PRA KEGIATAN 15 menit
n a. Guru memberikan salam. Religius
b. Guru menanyakan kabar peserta
didik.
c. Guru mempersiapkan peserta Percaya diri
didik untuk berdoa dan meminta
ketua kelas untuk memimpin doa.
d. Guru mengecek kehadiran peserta
didik.
2. APERSEPSI
a. Guru mengulang sedikit materi
yang telah disampaikan pada Percaya diri
pertemuan sebelumnya, kemudian
mengaitkan dengan materi yang
akan disampaikan.
b. Guru mengajukan pertanyaan
mengenai alasan manusia dapat
menggerakkan tubuhnya.. Disiplin
3. ORIENTASI
a. Guru menyampaikan tema/sub
tema, tujuan pembelajaran, serta
cakupan materi yang akan
dipelajari peserta didik.
b. Guru bersama peserta didik
membuat aturan dan kesepakatan
kelas.
4. MOTIVASI
a. Peserta didik diberikan motivasi
agar bersemangat dan siap untuk
belajar.

Kegiatan 1. Peserta didik mengamati gambar 75 menit Disiplin


Inti cerita yang guru tampilkan.
(mengamati).
2. Peserta didik dan guru melakukan Percaya diri

tanya jawab tekait isi dari gambar


cerita. (menalar)
3. Peserta didik diberi tugas untuk
memerinci unsur instrisnsik gambar
cerita. (mencoba)
4. Beberapa peserta didik
menyampaikan hasil kerjanya di
depan kelas. (mengomunikasikan)
5. Peserta didik diberikan penguatan
oleh guru terkait materi.
6. Peserta didik dibagi ke dalam dua
kelompok besar.
7. Kelompok 1 mempelajari mengenai
Kerja sama
kelainan otot Hipertrofi dan Autrofi
sekaligus mencari pokok pikiran
dalam teks yang mereka baca.
8. Kelompok 2 mempelajari mengenai
kelainan otot Stiff dan Tetanus
sekaligus mencari pokok pikiran
dalam teks yang mereka baca.
9. Peserta didik dalam kelompok
mengamati gambar kelainan otot. disiplin
(mengamati)
10. Peserta didik dalam kelompok
menuliskan semua pertanyaan yang
ingin ditanyakan terkait materi.
(menanya)
11. Peserta didik dalam kelompok
membagi pertanyaan untuk dicari tahu
kerja sama
jawabannya melalui berbagai sumber.
(mencoba)
12. Peserta didik dalam kelompok
mendiskusikan hasil jawaban dalam
kelompok besar. (menalar)
Lingkaran Kelompok
13. Kelompok 1 berdiri membentuk
lingkaran kecil, berdiri melingkar dan
menghadap keluar.
14. Kelompok 2 berdiri membentuk
lingkaran besar, berdiri melingkar dan
menghadap kedalam.
15. Kelompok 1 dan kelompok 2 akan
saling berhadapan menjadi pasangan.
16. Setiap pasangan peserta didik saling
disiplin
berbagi informasi.
(mengkomunikasikan)
17. Seluruh peserta didik dalam kelompok
bernyanyi sambil berjalan dalam
lingkarannya. Guru akan
memberhentikan nyanyian sehingga
pasangan peserta didik akan berganti.
18. Setiap peserta didik dalam pasangan
saling bertukar informasi kembali.
(mengkomunikasikan)
19. Setiap pasangan mencari pasangan
lainnya sehingga terbentuklah 4
kelompok yang isinya ada beberapa
pasangan.
20. Setiap kelompok berdiskusi
mendesain gambar kelainan otot kerja sama
manusia. (menalar)
21. Setiap kelompok diberikan tugas
untuk membuat gambarl kelainan otot
manusia sesuai desain yang telah
dibuat. (mencoba)
22. Siswa dalam kelompok berdiskusi
memerinci cara memelihara otot
manusia. (menalar)
23. Setiap kelompok berdiskusi membuat
desain gambar cerita berbentuk
komik. (mencoba)
24. Setiap kelompok diberikan tugas
untuk menuangkan penjelasan
mengenai model kelainan otot
disiplin
manusia yang telah dibuat dan cara
memelihara otot manusia kedalam
bentuk komik. (mencoba)
25. Setiap kelompok mempresentasikan
hasil kerjanya di depan kelas dan
peserta didik lainnya menyimak serta
memberikan tanggapan.
(mengkomunikasikan)
26. Setiap kelompok diberikan apresiasi
dan guru memberikan penguatan.
Kegiatan 1. KESIMPULAN 20 menit
Penutup a. Peserta didik dengan bimbingan
guru menyimpulkan apa yang telah
dipelajari
2. EVALUASI
a. Peserta didik mengerjakan soal
posttest.
3. REFLEKSI
a. Guru melakukan refleksi mengenai
kegiatan pembelajaran.
b. Peserta didik diberikan kesempatan
untuk mengemukakan perasaan
mereka mengenai pembelajaran
disiplin
yang telah mereka pelajari dan
menyampaikan apa yang telah
mereka pahami.
c. Guru memberikan pesan moral
mengenai gaya hidup sehat.
4. TINDAK LANJUT
a. Peserta didik diberikan pekerjaan
rumah (PR) untuk membuat komik
mengenai “Dokter Cilik” sesuai teks disiplin
pada buku siswa halaman 200-201.
b. Guru memberitahukan rencana
kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
c. Peserta didik dipersiapkan untuk
pulang dengan membereskan
peralatan sekolah mereka dan Religius
merapihkan kursi.
d. Guru meminta ketua kelas untuk
memimpin doa pulang.
5. Guru mengucapkan salam dan
mempersilahkan peserta didik untuk
pulang.
J. Penilaian Hasil Pembelajaran

Aspek Prosedur Jenis Tes Teknik Bentuk Instrumen


Penilaian Tes Penilaian Tes (Alat Tes)
Sikap Proses Observasi Non Tes Perbuatan Kisi-kisi rubrik,
rubrik penilaian,
pedoman
penskoran,
lembar
observasi.
Pengetahuan Hasil dan Tulis Tes Subjektif Kisi-kisi soal
proses tes, soal tes,
kunci jawaban,
pedoman
penilaian.
Keterampila Proses Perbuatan Tes Subjektif Kisi-kisi soal,
n rubrik penilaian,
pedoman
penilaian.

Mengetahui
Instruktur PPG,

(…………………………………)

Surakarta, …. ………… 2018


Peserta PPG,

(Putri Tiurma Tampubolon, S. Pd.)

LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran 1 : Pengembangan Bahan ajar
Lampiran 2 : Lembar kerja peserta didik
Lampiran 3 : Media pembelajaran
Lampiran 4 : Instrumen penilaian (Kisi-kisi, Soal, Kunci/ rubrik/
rambu-rambu Jawaban, Pedoman penskoran)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pengembangan Bahan Ajar
A. Gambar Cerita
1. Pengertian gambar cerita.
Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa.
Bentuk suatu obyek gambar cerita dapat berupa gambar manusia, tumbuhan dan
hewan. Gambar-gambar tersebut bisa berdiri sendiri atau bisa gabungan dari berbagai
obyek yang berbeda. Obyek sebuah gambar cerita disesuaikan dengan narasi atau
tema yang telah dibuat. Gambar cerita dapat menggunakan warna hitam atau putih
saja. Dalam pembuatan gambar cerita dapat menggunakan teknologi digital maupun
menggunakan lukisan tangan. Gambar cerita atau sering disebut dengan gambar
ilustrasi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bentuk-bentuk gambar cerita.
a. Komik
Komik berasal dari kata comic yang memiliki arti lucu atau jenaka. komik
merupakan karya seni yang menggunakan rangkaian gambar tidak bergerak yang
penyusunanya membentuk sebuah jalinan cerita.
b. Cover
Cover merupakan kulit atau sampul pada buku atau majalah. Gambar cover
memuat atau mewakili isi buku sehingga terlihat menarik.
c. Majalah
Majalah atau surat kabar pada bagian sebelum atau sesudah tulisan biasanya
terdapat gambar. Gambar tersebut sering disebut vignette (gambar pengisi halaman
kosong pada majalah atau surat kabar yang memiliki fungsi menghias).
d. Cerita (Cergam, Cerpen, dll)
Suatu karya cerita biasanya dilengkapi dengan ilustrasi cerita. Gambar
ilustrasi cerita mewakili cerita yang terkandung di dalamnya. Sebuah cerita akan
tampak menarik apabila disertai dengan ilustrasi yang menggambarkan isi cerita.
3. Fungsi gambar cerita
Fungsi dari gambar cerita adalah memperjelas alur atau isi cerita, memperjelas
isi pesan dalam promosi suatu barang, menarik perhatian, menambah nilai
artistik/keindahan dan sarana untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya.
4. Petunjuk membuat gambar cerita
a. Persiapan bahan dan alat
Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan
pengencer seperti air. Cerita dibuat langsung pada kertas gambar. Mula-mula dibuat
sketsa atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu,
diberikan garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa
contoh media kering yang biasa digunakan antara lain:
1) Pensil, Pensil yang digunakan dalam menggambar cerita, biasanya adalah
pensil ukuran 2B sampai 6B.
2) Krayon. Krayon memiliki beragam variasi warna. Krayon merupakan
campuran antara lilin dan bahan pewarna yang aman untuk anak-anak. Krayon
digunakan untuk menggambar cerita yang memerlukan variasi warna. 
3) Pulpen atau Spidol. Pulpen atau spidol juga digunakan untuk menggambar
cerita dengan karakter yang tegas pada garis-garis.
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain, cat air, tinta, atau
media lain yang memerlukan air sebagai pengencer. Cerita dibuat dengan cara
membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru
diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan. Teknik basah
memerlukan beberapa alat dan bahan seperti cat air, cat poster, tinta bak atau tinta
Cina, berbagai jenis kuas, dan palet cat air.
b. Menentukan tema
Tema berkaitan erat dengan objek gambar. Ketika memutuskan menggambar
dengan tema tertentu langkah selanjutnya adalah mencari objek gambar. Objek
gambar bisa berupa benda mati maupun benda hidup. Benda hidup yang menjadi
objek gambar adalah manusia, tumbuhan, dan hewan. Pemilihan tema akan
menentukan gambar yang akan dibuat. Penentuan tema dapat dilakukan dengan
melihat lingkungan sekitar atau pengalaman diri sendiri dan orang lain.
c. Pembuat sketsa
Langkah membuat sketsa sangat berpengaruh bagi tahap-tahap menggambar
selanjutnya. Jika sketsa yang dibuat tidak maksimal maka nanti setelah diolah lebih
lanjut obyek yang dibuat akan terlihat kurang bagus. Karena itu pembuatan sketsa
tentu perlu dikerjakan sebaik mungkin. Setelah menentukan tema langkah selanjutnya
yaitu membuat sketsa. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu agar kita dapat memilih
yang terbaik.
d. Penyelesaian gambar
Dari beberapa sketsa yang dibuat dapat dipilih satu yang menurutmu paling
baik. Kemudian, sempurnakan dengan menghapus garis-garis yang tidak perlu dan
menambah garis atau coretan yang dirasa perlu agar gambar  tampak lebih hidup. Jika
sudah mantap, warnai gambarmu dengan rapi. Kamu dapat mewarnai dengan teknik
basah atau teknik kering. Pewarnaan dengan teknik basah menggunakan cat air, cat
minyak, atau tinta. Sebaliknya, pewarnaan dengan teknik kering menggunakan pensil
warna, krayon, atau oil pastel.
B. Kelainan Otot Manusia
Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh yang tugas utamanya
kontraksi (alat gerak aktif). Kontraksi otot digunakan untuk memindahkan bagian-
bagian tubuh & substansi dalam tubuh.. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang
fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena
jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-
molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.
1. Hipertrofi
Kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan
kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan.
2. Atrofi
Kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini
disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada otot.
3. Stiff/kaku leher
Kelainana otot karena adanya peradangan otot trapezius leher akibat gerakan yang
menghentak secara tiba-tiba/salah gerak.
4. Tetanus
Kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium Tetani.
Tetanus menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.
Cara memelihara kesehatan otot manusia ialah dengan menghinddari gerakan
yang membebani kerja otot secara berlebihan, melakukan peregangan, melaukan
latihan rutin (olah raga), memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan meringankan nyeri
otot (menggunakan krim khusus otot).
C. Pokok Pikiran
Pikiran pokok adalah ide utama dari sebuah paragraf. Dalam paragraf terdapat
kalimat utama, kalimat penjelas, kalimat penegas, dan kalimat transisi. Dalam kalimat utama
terdapat pokok pikiran. Bentuk-bentuk paragraf adalah sebagai berikut:
1. Paragraf deduktif, yaitu paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal
paragraf.
2. Paragraf induktif, yaitu paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal
paragraf.
3. Paragraf deduktif-induktif, yaitu paragraf yang gagasan utamanya terletak di
awal dan di akhir.
Lampiran 2 : Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
Halo namaku Maruko, ayo kita belajar berkelompok. Ikuti aku yah…

Pertama, bentuklah dua kelompok besar. Kelompok 1 akan mempelajari kelainan otot Hipe

1. Bacalah teks yang diberikan gurumu.


2. Berikanlah setiap anggota kelompok masing-masing 1 paragraf untuk
dicarikan pokok pikirannya dan kemudian ditugaskan untuk
mengmbangkannya dengan bahasa sendiri.
3. Buatlah pertanyaan untuk masing-masing paragraf, kemudian
diskusikanlah dalam kelompok besar untuk menemukan jawabannya.

Kelompok 1 membentuk
lingkaran kecil dan
menghadap keluar.
Kelompok 2 membentuk
lingkaran besar dan
menghadap ke dalam.
Sehingga akan berdiri
berpasangan.

Kelompok satu akan terlebih dahulu memberikan informasi kepada kelompok 2, setelah itu bergantian.
Kelompok 1 akan tetap diam dan kelompok 2 akan berjalan mengelilingi sambil bernyanyi. Ketika guru memberhentikannya, m
Setelah itu bersama pasanganmu carilah pasangan lainnya sehingga terbentuk 4 kelompok. Masing-masing kelompok akan mem
Kelompok 1: Hipertrofi
Kelompok 2: Atrofi
Kelompok 3: Stiff
Kelompok 4: Tetanus

Hipertropi Atropi

Buatlah
desain dan
model
kelainan
otot
Stiff Tetanus
manusia!

Ayo kita rinci bagaimana cara memelihara kesehatan otot manusia!

1. …………………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………………………

Sekarang, pilihlah salah satu kelainana otot pada manusia. Kemudian buatlah komik dengan meng
Lampiran 3 : Media pembelajaran
Lampiran 4 : Instrumen penilaian (Kisi-kisi, Soal, Kunci/ rubrik/rambu-rambu Jawaban, Pedoman penskoran)
1. Pengetahuan
a. Kisi-kisi Soal Tes
KISI-KISI SOAL

SATUAN PENDIDIKAN : SD Negeri Bogalan 1 JUMLAH SOAL :


KELAS/SEMESTER : V (lima)/I (satu)
TAHUN AJARAN : 2018/2019
Tingkat
No Indikator Indikator Soal Jenis Aspek Kesulitan No. Butir Soal
M Sd S
SBdP
3.1.1 Menarik kesimpulan Menjelaskan gambar Tertulis C2 v 1. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan hipertrofi?
mengenai isi dari gambar cerita mengenai
cerita. kelainan otot
hipertrofi.
Menjelaskan gambar Tertulis C2 v 2. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan atrofi?
cerita mengenai
kelainan otot atrofi.
Menjelaskan gambar Tertulis C2 v 3. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan stiff?
cerita mengenai
kelainan otot stiff.
Menjelaskan gambar Tertulis C2 v 4. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan tetanus?
cerita mengenai
kelainan otot
tetanus.
3.1.2 Memerinci unsur instrinsik Memerinci tema, Tertulis C4 v 5. Coba rincilah tema, judul, watak, latar, dan alur pada
pada gambar cerita. judul, tokoh, watak, gambar cerita yang telah kamu buat bersama kelompokmu!
latar, dan alur pada
gambar cerita
IPS
3.1.1 Menentukan kelainan otot Menentukan Tertulis C3 v 6. Rio adalah anak yang berasal dari keluarga yang kurang
manusia berdasarkan ciri- kelainan otot mampu. Setiap pulang sekolah dia selalu bekerja di pasa
cirinya. manusia berdasarkan sebagai seorang pemanggul beras untuk diantar-antarkan ke
ciri-cirinya. rumah pembeli. Pekerjaan tersebut membuat lengan Rio
berotot seperti biarawan. Menurutmu kelainan otot apa yang
dialami Rio dikarenakan kebiasaannya memanggul beras?
3.1.2 Memerinci cara memelihara Memerinci cara Tertulis C4 7. Coba rincilah apa saja cara yang dapat dilakukan untuk
kesehatan otot manusia. memelihara dapat memlihara kesehatan otot manusia!
kesehatan otot
manusia dari
kelainan otot
tetanus.
Bahasa Indonesia
3.1.1 Menentukan pokok pikiran
dalam teks secara tulis.
b. Rambu-rambu Jawaban
1. Hipertrofi adalah kelainan otot yang
membesar dan menjadi lebih kuat karena sel
otot diberikan kegiatan atau aktivitas yang
terus-menerus secara berlebihan.
2. Atrofi adalah kelainan otot yang mengecil,
lemah dan fungsi otot yang menurun. Hal
ini disebabkan adanya penyakit polimielitis
yang dapat merusakkan sel saraf pada otot.
3. Stiff atau kaku leher adalah kelainan otot
karena adanya peradangan otot trapezius
leher akibat gerakan yang menghentak
secara tiba-tiba/salah gerak.
4. Tetanus adalah kelainan otot yang
disebabkan adanya infeksi bakteri
Clostridium Tetani. Tetanus menyebabkan
otot menjadi kejang-kejang.
5. Isi jawaban disesuaikan dengan komik
yang telah dibuat oleh peserta didik.
6. Rio mengalami kelainan otot hipertrofi,
karena otot Rio selalu diberikan aktivitas
yang berat dengan memanggul beras.
7. Cara memelihara kesehatan otot manusia
ialah dengan menghinddari gerakan yang
membebani kerja otot secara berlebihan,
melakukan peregangan, melaukan latihan
rutin (olah raga), memenuhi kebutuhan
cairan tubuh dan meringankan nyeri otot
(menggunakan krim khusus otot).
c. Pedoman Penskoran
No Nomor Skor
1. Peserta didik menjawab benar nomor 1 10
2. Peserta didik menjawab benar nomor 2 10
3. Peserta didik menjawab benar nomor 3 10
4. Peserta didik menjawab benar nomor 4 10
5. Peserta didik menjawab benar nomor 5 30
6. Peserta didik menjawab benar nomor 6 20
7. Peserta didik menjawab benar nomor 7 30

skor perole h an
Nilai = x 100
skor maksimal

Keterangan:
d. Soal
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….

1. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan kelainan otot hipertrofi?


2. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan kelainan atrofi?
3. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan kelainan otot stiff?
4. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan kelainan otot tetanus?
5. Coba rincilah tema, judul, watak, latar, dan alur pada gambar cerita yang telah
kamu buat bersama kelompokmu!
6. Rio adalah anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Setiap pulang
sekolah dia selalu bekerja di pasa sebagai seorang pemanggul beras untuk
diantar-antarkan ke rumah pembeli. Pekerjaan tersebut membuat lengan Rio
berotot seperti biarawan. Menurutmu kelainan otot apa yang dialami Rio
dikarenakan kebiasaannya memanggul beras? Berikan alasan!
7. Coba rincilah apa saja cara yang dapat dilakukan untuk dapat memelihara
kesehatan otot manusia!.
8. Keterampilan
a. Kisi-kisi soal
KISI-KISI SOAL

SATUAN PENDIDIKAN : SD Negeri Bogalan 1 JUMLAH SOAL :3


KELAS/SEMESTER : IV (empat)/I (satu)
TAHUN AJARAN : 2018/2019
Tingkat
No Indikator Soal Jenis Aspek Kesulitan No. Butir Soal
M Sd S
SBdP
v 1. Buatlah desain gambar cerita berupa komik yang
4.1.1 Mendesain gambar cerita. Tertulis P5 disesuaikan dengan gambar kelainan otot yang telah
kelompokmu buat!

v 2. Buatlah komik yang disesuaikan dengan gambar


4.1.2 Membuat gambar cerita. Tertulis P5
kelainan otot yang telah kelompokmu buat!

IPA
v 3. Buatlah desain gambar kelainana otot manusia yang
4.1.1 Mendesain gambar kelainan otot manusia. Tertulis P5
menjadi tugas kelompokmu!

Membuat gambar sederhana kelainan otot v 4. Buatlah gambar kelainana otot manusia yang menjadi
4.1.2 Tertullis P5
manusia. tugas kelompokmu!

Bahasa Indonesia
v 5. Tentukanlah pokok pikiran dari teks yang kamu baca,
Melaporkan pokok pikiran menggunakan kemudian tuliskanlah kembali pokok pikiran yang telah
4.1.1 Tertulis P3
bahasa sendiri secara lisan. kamu tentukan kemudian kembangkan dengan kata-
katamu sendiri!

b. Rubrik Penilaian

Perlu
Baik sekali Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)

1. Mendesain komik sesuai dengan kelainan otot Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat satu
Peserta didik dapat yang ditugaskan pada kelompoknya. deskiptor. deskiptor deskiptor
mendesain gambar cerita 2. Porposi gambar dan teks bacaan sesuai.
berupa komik. 3. Alur cerita yang dibuat runtut.
4. Cerita yang dibuat jelas.

1. Membuat komik sesuai dengan desain yang telah Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat satu
dibuat. deskiptor. deskiptor deskiptor
Peserta didik dapat
2. Memberikan pewarna kepada gambar.
membuat komik.
3. Hasil komik menarik untuk dibaca.
4. Komik dibuat tuntas.

Peserta didik dapat 1. Mendesain sesuai dengan ciri-ciri kelainan otot. Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat satu
mendesain gambar
2. Porposi ukuran yang sesuai. deskiptor. deskiptor deskiptor
kelainan otot manusia. 3. Hasil desain jelas.
4. Hasil desain rapih.

1. Membuat gambar sesuai dengan desain yang Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat satu
Peserta didik dapat telah dibuat sebelumnya. deskiptor. deskiptor deskiptor
membuat gambar kelainan 2. Menggunakan warna yang sesuai.
otot manusia. 3. Hasil gambar jelas.
4. Hasil gambar rapih.

1. Menggunakan bahasa yang baku.. Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat satu
Melaporkan pokok pikiran 2. Menggunakan intonasi yang benar. deskiptor. deskiptor deskiptor
menggunakan bahasa
3. Menggunakan artikulasi yang jelas.
sendiri secara lisan.
4. Pokok pikiran yang disampaikan sesuai.

c. Pedoman Penilaian

[skor perolehan ket .1+ skor perolehan ket . 2+skor perolehan ket .3]
Nilai = x 100
skor maksimal
d. Lembar Penilaian
Kriteria Nilai Keterampilan
Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik Melaporkan
dapat mendesain dapat membuat dapat mendesain dapat membuat pokok pikiran
No Nama gambar cerita komik. gambar kelainan gambar kelainan menggunakan
berupa komik. otot manusia. otot manusia. bahasa sendiri
secara lisan.
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Egi

2. Khaerunissa

3. Suci

4. Antania

5. Septi
3. Penilaian Sikap
Religius, kerjasama, toleransi, komunikatif dan peduli sosial
a. Rubrik penilaian
N Kriteria Membudaya Mulai Berkembang Mulai Terlihat Belum Terlihat
O (4) (3) (2) (1)
1. Religius 1. Peserta didik berdoa menurut ajaran agamanya yang Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat
dianutnya. deskiptor. deskiptor satu deskiptor
2. Peserta didik menolong teman yang membutuhkan bantuan.
3. Peserta didik menghormati teman yang berbeda agama.
4. Peserta didik bersikap jujur dalam perkataan dan perbuatan
2. Disiplin 1. Peserta didik mengikuti pembelajaran dengan tertib. Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat
2. Peserta didik mengerjakan tugas yang menjadi bagiannya deskiptor. deskiptor satu deskiptor
sampai tuntas.
3. Peserta didik tidak berisik.
4. Peserta didik mengumpulkan tugasnya tepat pada waktunya.
3. Kerja sama 1. Peserta didik memberikan ide atau pendapat dalam Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat
kelompok. deskiptor. deskiptor satu deskiptor
2. Peserta didik mengambil bagian dalam mengerjakan tugas
kelompok.
3. Peserta didik mengerjakan tugas dalam kelompok dengan
tertib.
4. Peserta didik menyimak kelompok lain yang sedang
menyajikan tugas.
b. Pedoman Penskoran
[skor perolehan]
Nilai = x 100
20

c. Lembar Observasi
Kriteria
Nilai Sikap
No Nama Religius Disiplin Kerjasama
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Egi

2. Khaeruniss
a

3. Suci

4. Antania

5. Septi
4. Lembar Penilaian Pembelajaran 4
No Nama Nilai Nilai Nilai Jumlah Ket.
peserta Pengetahuan Keterampilan Sikap
didik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

[ Nilai Perolehan]
Nilai = x 100
3

Keterangan:

Anda mungkin juga menyukai