(RPP)
Kelas 5 Semester 1
Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema 3 Lingkungan dan Manfaatnya
Pembelajaran 5
Disusun oleh:
SBdP
3.1. Memahami gambar cerita.
4.1. Membuat gambar cerita.
IPA
3.1. Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak manusia.
4.1. Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.
Bahasa Indonesia
3.1. Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulisan.
4.1. Menyajikan pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan secara lisan, tulis, dan visual.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga
dan negara.
3. Memahami pengetahuan factual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahapan
perkembangannya.
Bahasa Indonesia
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan tanya jawab isi dari gambar cerita, peserta didik dapat
menarik kesimpulan mengenai isi dari gambar cerita dengan benar.
2. Melalui kegiatan penugasan, peserta didik dapat memerinci unsur
instrinsik pada gambar cerita dengan benar.
3. Melalui kegiatan mengamati gambar kelainan otot, peserta didik dapat
menentukan kelainan otot manusia berdasarkan ciri-cirinya dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi dalam kelompok, peserta didik dapat menentukan
pokok pikiran dalam teks secara tulis dengan benar.
5. Melalui kegiatan berbagi informasi dengan pasangan, peserta didik dapat
melaporkan pokok pikiran menggunakan bahasa sendiri secara lisan
dengan benar.
6. Melalui kegiatan diskusi dengan beberapa pasangan, peserta didik dapat
mendesain gambar sederhanan kelainan otot manusia dengan benar.
7. Melalui kegiatan penugasan dalam kelompok, peserta didik dapat
membuat gambar sederhana kelainan otot manusia dengan benar.
8. Melalui kegiatan diskusi dalam kelompok, peserta didik dapat memerinci
cara memelihara otot manusia dengan benar.
9. Melalui kegiatan penugasan dalam kelompok, peserta didik dapat
mendesain gambar cerita berbentuk komik dengan benar.
10. Melalui kegiatan penugasan, peserta didik dapat membuat gambar cerita
berbentuk komik dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
1. Gambar Cerita
a. Pengertian gambar cerita.
b. Bentuk-bentuk gambar cerita.
c. Fungsi gambar cerita.
d. Petunjuk membuat gambar cerita.
2. Kelainan Otot Manusia
a. Hipertrofi
b. Atrofi
c. Stiff
d. Tetanus
3. Pokok Pikiran
a. Paragraf deduktif
b. Paragraf induktif
G. Media Pembelajaran
1. Teks cerita mengenai kelainan otot manusia.
2. Alat peraga otot (karet, balon, sterefom).
3. Alat warna (pensil warna, krayon, dan cat air).
H. Sumber Belajar
Maryanto. (2017). Tema 1;Organ Gerak Hewan dan Manusia; Buku TematikTerpadu
Kurikulum 2013; Buku Guru SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Hal: 201-212.
Maryanto. (2017). Tema 1;Organ Gerak Hewan dan Manusia; Buku TematikTerpadu
Kurikulum 2013; Buku Siswa SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Hal: 170-178.
I. Langkah-langkah Pembelajaran
ALOKAS NILAI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
I WAKTU KARAKTER
Pendahulua 1. PRA KEGIATAN 15 menit
n a. Guru memberikan salam. Religius
b. Guru menanyakan kabar peserta
didik.
c. Guru mempersiapkan peserta Percaya diri
didik untuk berdoa dan meminta
ketua kelas untuk memimpin doa.
d. Guru mengecek kehadiran peserta
didik.
2. APERSEPSI
a. Guru mengulang sedikit materi
yang telah disampaikan pada Percaya diri
pertemuan sebelumnya, kemudian
mengaitkan dengan materi yang
akan disampaikan.
b. Guru mengajukan pertanyaan
mengenai alasan manusia dapat
menggerakkan tubuhnya.. Disiplin
3. ORIENTASI
a. Guru menyampaikan tema/sub
tema, tujuan pembelajaran, serta
cakupan materi yang akan
dipelajari peserta didik.
b. Guru bersama peserta didik
membuat aturan dan kesepakatan
kelas.
4. MOTIVASI
a. Peserta didik diberikan motivasi
agar bersemangat dan siap untuk
belajar.
Mengetahui
Instruktur PPG,
(…………………………………)
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran 1 : Pengembangan Bahan ajar
Lampiran 2 : Lembar kerja peserta didik
Lampiran 3 : Media pembelajaran
Lampiran 4 : Instrumen penilaian (Kisi-kisi, Soal, Kunci/ rubrik/
rambu-rambu Jawaban, Pedoman penskoran)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pengembangan Bahan Ajar
A. Gambar Cerita
1. Pengertian gambar cerita.
Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa.
Bentuk suatu obyek gambar cerita dapat berupa gambar manusia, tumbuhan dan
hewan. Gambar-gambar tersebut bisa berdiri sendiri atau bisa gabungan dari berbagai
obyek yang berbeda. Obyek sebuah gambar cerita disesuaikan dengan narasi atau
tema yang telah dibuat. Gambar cerita dapat menggunakan warna hitam atau putih
saja. Dalam pembuatan gambar cerita dapat menggunakan teknologi digital maupun
menggunakan lukisan tangan. Gambar cerita atau sering disebut dengan gambar
ilustrasi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bentuk-bentuk gambar cerita.
a. Komik
Komik berasal dari kata comic yang memiliki arti lucu atau jenaka. komik
merupakan karya seni yang menggunakan rangkaian gambar tidak bergerak yang
penyusunanya membentuk sebuah jalinan cerita.
b. Cover
Cover merupakan kulit atau sampul pada buku atau majalah. Gambar cover
memuat atau mewakili isi buku sehingga terlihat menarik.
c. Majalah
Majalah atau surat kabar pada bagian sebelum atau sesudah tulisan biasanya
terdapat gambar. Gambar tersebut sering disebut vignette (gambar pengisi halaman
kosong pada majalah atau surat kabar yang memiliki fungsi menghias).
d. Cerita (Cergam, Cerpen, dll)
Suatu karya cerita biasanya dilengkapi dengan ilustrasi cerita. Gambar
ilustrasi cerita mewakili cerita yang terkandung di dalamnya. Sebuah cerita akan
tampak menarik apabila disertai dengan ilustrasi yang menggambarkan isi cerita.
3. Fungsi gambar cerita
Fungsi dari gambar cerita adalah memperjelas alur atau isi cerita, memperjelas
isi pesan dalam promosi suatu barang, menarik perhatian, menambah nilai
artistik/keindahan dan sarana untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya.
4. Petunjuk membuat gambar cerita
a. Persiapan bahan dan alat
Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan
pengencer seperti air. Cerita dibuat langsung pada kertas gambar. Mula-mula dibuat
sketsa atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu,
diberikan garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa
contoh media kering yang biasa digunakan antara lain:
1) Pensil, Pensil yang digunakan dalam menggambar cerita, biasanya adalah
pensil ukuran 2B sampai 6B.
2) Krayon. Krayon memiliki beragam variasi warna. Krayon merupakan
campuran antara lilin dan bahan pewarna yang aman untuk anak-anak. Krayon
digunakan untuk menggambar cerita yang memerlukan variasi warna.
3) Pulpen atau Spidol. Pulpen atau spidol juga digunakan untuk menggambar
cerita dengan karakter yang tegas pada garis-garis.
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain, cat air, tinta, atau
media lain yang memerlukan air sebagai pengencer. Cerita dibuat dengan cara
membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru
diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan. Teknik basah
memerlukan beberapa alat dan bahan seperti cat air, cat poster, tinta bak atau tinta
Cina, berbagai jenis kuas, dan palet cat air.
b. Menentukan tema
Tema berkaitan erat dengan objek gambar. Ketika memutuskan menggambar
dengan tema tertentu langkah selanjutnya adalah mencari objek gambar. Objek
gambar bisa berupa benda mati maupun benda hidup. Benda hidup yang menjadi
objek gambar adalah manusia, tumbuhan, dan hewan. Pemilihan tema akan
menentukan gambar yang akan dibuat. Penentuan tema dapat dilakukan dengan
melihat lingkungan sekitar atau pengalaman diri sendiri dan orang lain.
c. Pembuat sketsa
Langkah membuat sketsa sangat berpengaruh bagi tahap-tahap menggambar
selanjutnya. Jika sketsa yang dibuat tidak maksimal maka nanti setelah diolah lebih
lanjut obyek yang dibuat akan terlihat kurang bagus. Karena itu pembuatan sketsa
tentu perlu dikerjakan sebaik mungkin. Setelah menentukan tema langkah selanjutnya
yaitu membuat sketsa. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu agar kita dapat memilih
yang terbaik.
d. Penyelesaian gambar
Dari beberapa sketsa yang dibuat dapat dipilih satu yang menurutmu paling
baik. Kemudian, sempurnakan dengan menghapus garis-garis yang tidak perlu dan
menambah garis atau coretan yang dirasa perlu agar gambar tampak lebih hidup. Jika
sudah mantap, warnai gambarmu dengan rapi. Kamu dapat mewarnai dengan teknik
basah atau teknik kering. Pewarnaan dengan teknik basah menggunakan cat air, cat
minyak, atau tinta. Sebaliknya, pewarnaan dengan teknik kering menggunakan pensil
warna, krayon, atau oil pastel.
B. Kelainan Otot Manusia
Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh yang tugas utamanya
kontraksi (alat gerak aktif). Kontraksi otot digunakan untuk memindahkan bagian-
bagian tubuh & substansi dalam tubuh.. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang
fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena
jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-
molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.
1. Hipertrofi
Kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan
kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan.
2. Atrofi
Kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini
disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada otot.
3. Stiff/kaku leher
Kelainana otot karena adanya peradangan otot trapezius leher akibat gerakan yang
menghentak secara tiba-tiba/salah gerak.
4. Tetanus
Kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium Tetani.
Tetanus menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.
Cara memelihara kesehatan otot manusia ialah dengan menghinddari gerakan
yang membebani kerja otot secara berlebihan, melakukan peregangan, melaukan
latihan rutin (olah raga), memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan meringankan nyeri
otot (menggunakan krim khusus otot).
C. Pokok Pikiran
Pikiran pokok adalah ide utama dari sebuah paragraf. Dalam paragraf terdapat
kalimat utama, kalimat penjelas, kalimat penegas, dan kalimat transisi. Dalam kalimat utama
terdapat pokok pikiran. Bentuk-bentuk paragraf adalah sebagai berikut:
1. Paragraf deduktif, yaitu paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal
paragraf.
2. Paragraf induktif, yaitu paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal
paragraf.
3. Paragraf deduktif-induktif, yaitu paragraf yang gagasan utamanya terletak di
awal dan di akhir.
Lampiran 2 : Lembar Kerja Peserta Didik
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
Halo namaku Maruko, ayo kita belajar berkelompok. Ikuti aku yah…
Pertama, bentuklah dua kelompok besar. Kelompok 1 akan mempelajari kelainan otot Hipe
Kelompok 1 membentuk
lingkaran kecil dan
menghadap keluar.
Kelompok 2 membentuk
lingkaran besar dan
menghadap ke dalam.
Sehingga akan berdiri
berpasangan.
Kelompok satu akan terlebih dahulu memberikan informasi kepada kelompok 2, setelah itu bergantian.
Kelompok 1 akan tetap diam dan kelompok 2 akan berjalan mengelilingi sambil bernyanyi. Ketika guru memberhentikannya, m
Setelah itu bersama pasanganmu carilah pasangan lainnya sehingga terbentuk 4 kelompok. Masing-masing kelompok akan mem
Kelompok 1: Hipertrofi
Kelompok 2: Atrofi
Kelompok 3: Stiff
Kelompok 4: Tetanus
Hipertropi Atropi
Buatlah
desain dan
model
kelainan
otot
Stiff Tetanus
manusia!
1. …………………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………………………
Sekarang, pilihlah salah satu kelainana otot pada manusia. Kemudian buatlah komik dengan meng
Lampiran 3 : Media pembelajaran
Lampiran 4 : Instrumen penilaian (Kisi-kisi, Soal, Kunci/ rubrik/rambu-rambu Jawaban, Pedoman penskoran)
1. Pengetahuan
a. Kisi-kisi Soal Tes
KISI-KISI SOAL
skor perole h an
Nilai = x 100
skor maksimal
Keterangan:
d. Soal
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
IPA
v 3. Buatlah desain gambar kelainana otot manusia yang
4.1.1 Mendesain gambar kelainan otot manusia. Tertulis P5
menjadi tugas kelompokmu!
Membuat gambar sederhana kelainan otot v 4. Buatlah gambar kelainana otot manusia yang menjadi
4.1.2 Tertullis P5
manusia. tugas kelompokmu!
Bahasa Indonesia
v 5. Tentukanlah pokok pikiran dari teks yang kamu baca,
Melaporkan pokok pikiran menggunakan kemudian tuliskanlah kembali pokok pikiran yang telah
4.1.1 Tertulis P3
bahasa sendiri secara lisan. kamu tentukan kemudian kembangkan dengan kata-
katamu sendiri!
b. Rubrik Penilaian
Perlu
Baik sekali Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
1. Mendesain komik sesuai dengan kelainan otot Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat satu
Peserta didik dapat yang ditugaskan pada kelompoknya. deskiptor. deskiptor deskiptor
mendesain gambar cerita 2. Porposi gambar dan teks bacaan sesuai.
berupa komik. 3. Alur cerita yang dibuat runtut.
4. Cerita yang dibuat jelas.
1. Membuat komik sesuai dengan desain yang telah Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat satu
dibuat. deskiptor. deskiptor deskiptor
Peserta didik dapat
2. Memberikan pewarna kepada gambar.
membuat komik.
3. Hasil komik menarik untuk dibaca.
4. Komik dibuat tuntas.
Peserta didik dapat 1. Mendesain sesuai dengan ciri-ciri kelainan otot. Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat satu
mendesain gambar
2. Porposi ukuran yang sesuai. deskiptor. deskiptor deskiptor
kelainan otot manusia. 3. Hasil desain jelas.
4. Hasil desain rapih.
1. Membuat gambar sesuai dengan desain yang Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat satu
Peserta didik dapat telah dibuat sebelumnya. deskiptor. deskiptor deskiptor
membuat gambar kelainan 2. Menggunakan warna yang sesuai.
otot manusia. 3. Hasil gambar jelas.
4. Hasil gambar rapih.
1. Menggunakan bahasa yang baku.. Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat satu
Melaporkan pokok pikiran 2. Menggunakan intonasi yang benar. deskiptor. deskiptor deskiptor
menggunakan bahasa
3. Menggunakan artikulasi yang jelas.
sendiri secara lisan.
4. Pokok pikiran yang disampaikan sesuai.
c. Pedoman Penilaian
[skor perolehan ket .1+ skor perolehan ket . 2+skor perolehan ket .3]
Nilai = x 100
skor maksimal
d. Lembar Penilaian
Kriteria Nilai Keterampilan
Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik Melaporkan
dapat mendesain dapat membuat dapat mendesain dapat membuat pokok pikiran
No Nama gambar cerita komik. gambar kelainan gambar kelainan menggunakan
berupa komik. otot manusia. otot manusia. bahasa sendiri
secara lisan.
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Egi
2. Khaerunissa
3. Suci
4. Antania
5. Septi
3. Penilaian Sikap
Religius, kerjasama, toleransi, komunikatif dan peduli sosial
a. Rubrik penilaian
N Kriteria Membudaya Mulai Berkembang Mulai Terlihat Belum Terlihat
O (4) (3) (2) (1)
1. Religius 1. Peserta didik berdoa menurut ajaran agamanya yang Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat
dianutnya. deskiptor. deskiptor satu deskiptor
2. Peserta didik menolong teman yang membutuhkan bantuan.
3. Peserta didik menghormati teman yang berbeda agama.
4. Peserta didik bersikap jujur dalam perkataan dan perbuatan
2. Disiplin 1. Peserta didik mengikuti pembelajaran dengan tertib. Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat
2. Peserta didik mengerjakan tugas yang menjadi bagiannya deskiptor. deskiptor satu deskiptor
sampai tuntas.
3. Peserta didik tidak berisik.
4. Peserta didik mengumpulkan tugasnya tepat pada waktunya.
3. Kerja sama 1. Peserta didik memberikan ide atau pendapat dalam Hanya terlihat tiga Hanya terlihat dua Hanya terlihat
kelompok. deskiptor. deskiptor satu deskiptor
2. Peserta didik mengambil bagian dalam mengerjakan tugas
kelompok.
3. Peserta didik mengerjakan tugas dalam kelompok dengan
tertib.
4. Peserta didik menyimak kelompok lain yang sedang
menyajikan tugas.
b. Pedoman Penskoran
[skor perolehan]
Nilai = x 100
20
c. Lembar Observasi
Kriteria
Nilai Sikap
No Nama Religius Disiplin Kerjasama
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Egi
2. Khaeruniss
a
3. Suci
4. Antania
5. Septi
4. Lembar Penilaian Pembelajaran 4
No Nama Nilai Nilai Nilai Jumlah Ket.
peserta Pengetahuan Keterampilan Sikap
didik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
[ Nilai Perolehan]
Nilai = x 100
3
Keterangan: