1
KEHILANGAN TENAGA SEKENDER
6
Gambar 3.2. : Pipe menuju kolam
7
dgn K' tergantung pd sudut a & diberikan oleh tabel 3.1.
11
PENGALIRAN PERMANEN DALAM PIPA
4.1. Pendahuluan
.
Sistem pemipaan ini berfungsi untuk mengalirkan zat cair dari
satu tempat ke tempat yang lain. Aliran terjadi karena adanya
perbedaan tinggi tekanan di kedua tempat, yang bisa terjadi
karena adanya perbedaan elevasi muka air atau karena
digunakannya pompa. Beberapa contoh sistem pemipaan
adalah pengaliran minyak antar kota/daerah (misalnya
angkutan minyak Pertamina dari Cilacap ke Yogyakarta), pipa
pembawa dan pipa pesat dari waduk ke turbin pembangkit
listrik tenaga air, jaringan air minum di perkotaan, dsb.
Pada kuliah ini akan dipelajari garis tenaga & garis tekanan,
pipa dengan turbin & pompa, pipa dalam hubungan seri dan
paralel
12
Garis Tenaga dan Garis Tekanan
Sesuai dengan prinsip Bernoulli, tinggi tenaga total di
setiap titik pada saluran pipa adalah jumlah dari tinggi elevasi,
tinggi tekanan, dan tinggi kecepatan. Garis yg menghubungkan
titik-titik tsb dinamakan grs tenaga, yg digbrkan di atas tampang
memanjang pipa seperti yg ditunjukkan dalam gambar 3.1.
Perubahan diameter pipa & tempat-tempat tertentu di mana
kehilangan tenaga sekunder terjadi ditandai dgn penurunan
garis tenaga. Apabila kehilangan tenaga sekunder diabaikan,
maka kehilangan tenaga hanya disebabkan oleh gesekan pipa.
Garis tekanan merupakan jumlah dari tinggi tekanan dan
13
elevasi diukur dari garis referensi.
Garis tekanan terletak di bawah garis tenaga sebesar tinggi
kecepatan. Apabila di sepanjang pipa disambung dengan
tabung tegak terbuka, maka zat cair di dalam pipa akan naik di
dalam tabung tsb. Garis yg menghubungkan permukaan zat
cair di dlm tabung-tabung tsb dinamakan grs tekanan, sdgkan
garis tenaga yg selalu menurun scr teratur ke arah aliran. Jika
tinggi kecep. sangat kecil dibanding dgn tinggi tek. mk
biasanya tinggi kecep. diabaikan & grs tekanan & grs tenaga
akan berimpit menjadi satu. Garis tek. ini akan menunjukkan
besarnya tek. zat cair sepanj pipa. Pada setiap titik di sepanj
pipa, jarak vertikal dr as pipa ke garis tekanan adalah tinggi
14
tekanan pada titik-titik tersebut.
Tinggi tek. maksimum akan digunakan untuk merencanakan
tebal pipa & sambungan-sambungannya. Apabila garis
tekanan berimpit dengan pipa hal ini menunjukkan bahwa tek.
di dalam pipa adalah tek. atmosfer. Apabila garis tek. terletak
di bawah pipa berarti bahwa tekanan di dalam pipa adalah
negatip. Garis tekanan merupakan garis lurus apabila pipa
lurus dan diameternya seragam.
15
Gambar 4.1. Garis energie dan tekanan
16
❖
Pembangkit listrik tenaga air menggunakan gerakan air
untuk memutar turbin, unt mendptkan kecepatan yg besar guna
memutar turbin, pd ujung pipa diberi curat spt yg ditunjukkan
pd gambar 3.2., dgn menganggap kehilangan tenaga sekunder
kecil maka garis tenaga berimpit dgn grs tekanan. Garis tenaga
turun scr teratur (periahan-lahan), krn adanya kehil. tenaga
akibat gesekan. Di bagian curat, grs tenaga & tek. memisah.
Garis tenaga menurun sedikit, sdg garis tek. turun dgn tajam
menuju ujung hilir curat (tek. Atmosfer), dgn menganggap kehil
tenaga sekunder diabaikan, tinggi tek. efektif H = tinggi statik
Hs dikurangi tinggi tenaga/tekanan akibat gesakan hf. 17
H = Hs – hf
Kehilangan tenaga hf diberikan oleh pers. Darcy-Weisbach,
D = Q* w *H (kgf*mldt). . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . (4.1.b)
18
dengan :
Q = debit aliran (m 3 /dt)
H = tinggi tekanan efektif (m)
w = berat jenis zat cair (kgf/m3)
w = w*g ( kg/m3*m/dt2) shg satuan Daya adalah sbb :
D = m3/dt*kg/m3*m/dt2*m =kg*m/dt2*m/dt = Nm/dt =Watt
1 Hp = 745,6 watt
19
20
Itu tadi satuannya SI (satuan internasional) jadi w = w*g,
sehingga Daya Pompa agar satuannya Daya Kuda hsl
hitungan hrs dibagi 745,6 watt. Rumus yg tersedia (rumus lama
D = Q*hef*w / 75 DK), karena hitungan zaman dulu w nya =
1000 kg/m3, tdk dikalikan gravitasi bumi yg nilainya 9,81 m/dt2,
jadi kalau 745,6/9,81 hsl mendekati 75, jadi angka 75 itu dari
745,6/ g. Boleh pakai rumus yg mana saja, yang penting
satuannya benar. !!! -
21
Gambar 4.2 : Pipa dengan curat
24
❖ Pipa hubungan seri
Apabila suatu saluran pipa terdiri dari pipa-pipa dgn
ukuran yg berbeda, pipa tsb adalah dlm hub. seri. Gambar di
bwh menunjukkan suatu sistim tiga pipa dgn karakteristik yg
berbeda dihubungkan scr seri. Panjang, & koef. gesekan
masing-masing pipa sbb : L1, L2, L3; D1, D2, D3 & f1, f2, f3.
atau
H = hf1 + hf2 + hf3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (4.3. b)
. . . . . . . . . . . . . . . .(4.4. a)
27
Untuk masing-masing pipa, kecepatan aliran adalah
‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘(4.4.c)
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . (4.5.)
. . . . . . . (4.6)
:
29
Soal : Kolam A & B dgn beda tinggi muka air 25 m (kolam A
lebih tinggi dari kolam B) dihubungkan oleh serangkaian pipa 1,
2, dan 3 yg dihubungkan secara seri. Pipa 1 (D1=30”-,
L1=600m, f1=0,016; pipa 2 (D2=20", L2=400 m, f2=0,014); pipa
3 (D3=24", L3=450m, f3=0,018). Kehilangan tinggi tenaga
sekunder diabalkan.
✓ Tentukan debit pipa
✓ Tentukan tekanan pada titik-titik sambung pipa jika jarak
antara muka air pada kedua kolam dan sumbu pipa 10 m
(rangkaian pipa dianggap lurus)
✓ Tentukan panjang pipa ekivalen (terhadap pipa terpanjang)
30
Penyelesaian :
Karakteristik pipa,
L1 = 600m D1 = 30“ =30*0,0254 = 0,762m f1 = 0,016
L2 = 400m D2 = 20" = 0,508m f2 = 0.014
L3 = 450m D3 = 24" = O.6096m f3 = 0,018
31
Mencari debit aliran
Persamaan tenaga,
atau
35
Nilai De dan fe disamakan dg nilai tsb dari pipa 1, sehingga
= 4802,76m
Contoh soal :
Dua buah kolam A dan kolam B dihubungkan dengan pipa
secara seri sebagai tergambar di bwh
Hukum Kontinuitas : Q1 = Q2 = Q3
37
hc1 = 0,50 * V1 2 /(2 * g) (kontraksi sempurna kc = 0,50) = 0,50 * V12/(2*g)
= 2,53125 * V1^2 / (2 * g)
= 30,7895* V1^ 2 / (2 * g)
= 0,81*V1^2 / (2 * g)
= 11,16805*V12 / (2 * g)
38
= 52,36056* V12/ (2 * g) = 5.00 m
Penyelesaian :
41
Karakteristik pipa
L1 = 450 m D1 = 24" = 0,6096 m f1 = 0,02
L2 = 400 m D2 = 12” = 0,3048 m f2 = 0,02
L3 = 450 m D3 = 18" = 0,4572 m f3 = 0,02
Rumus kehilangan tenaga karena gesekan hf jika dilanjutkan akan menjadi sbb:
hfe=hf2=hf3
43
hf2 = hf3 = = = > 8*f2*L2/(3,14*g*d2^5)*Q2^2 =8*f3*L3/(3,14*g*D3^5)*Q3^2
8*0,02*600/(0,3048^5)*Q2^2 = 8*0,02*600/(0,4572^5)*Q3^2
44
45
Soal latihan:
Konstruksi sepeti gambar di bawah, pipa besi disambung secara seri, sifat2
pipa aeperti gambar tsb di atas, g = 9,81 md/dt2, jika h = 5,00 m berapa
debit pengaliran & gambarkan garis energi & grs tekanan (minor losses
diperhitungkan)
46
47