Anda di halaman 1dari 1

Pengaruh Karl MARX terhadap teori konflik struktural

Teori marx memberikan semacam batas yang penting dalam bidang intelektual sehingga para ahli
teori sosial sejak Marx dapat dengan mudah dikelompokkan menurut apakah mereka mengambil
pendekatan Marxis atau non marxis. Pada kala itu, Marx mengajukan ide mengenai sistem dua kelas
yang digunakan Marx dalam analisisnya, dia menunjukkan bahwa dalam masyarakat terdiri dari
Kelas pemilik modal (Borjuis), dan kelas pekerja buruh (proletar). Sehubungan dengan ini adalah
ramalan marx mengenai revolusi proletariat yang akan datang, dan asumsi yang implisit mengenai
perubahan struktur sosial utama yang tidak dapat dicapai kecuali melalui revolusi. Kebanyakan para
ahli teori sosial masa kini melihat sistem kelas masyarakat kapitalis yang jauh lebih kompleks dari
pada yang dibayangkan Marx. Khususnya dalam melihat pertumbuhan kelas menengah dan
kenaikan upah kelas buruh. Lebih dari itu para ahli teori masa kini jauh lebih besar
kecenderungannya dari pada dalam melihat sejumlah kemungkinan untuk perubahan struktur sosial
yang penting dalam sistem kapitalis tanpa revolusi yang kejam. Namun, model dialektis Marx,
meskipun tidak harus digunakan dalam bentuk seperti yang digunakan Marx , sudah merangsang
sejumlah ahli teori masa kini untuk melihat sejumlah kontradiksi internal serta konflik yang
terkandung dalam struktur sosial. Perubahan sosial umumnya dikenal sebagai hasil dari usaha
mendamaikan kontradiksi dan konflik seperti itu.

Anda mungkin juga menyukai