Anda di halaman 1dari 9

CHAPTER 6

MAGNET & LISTRIK

I. Tujuan : Mengetahui tentang sifat magnet dan listrik serta hubungannya.

II. Alat dan bahan :


1. Berbagai jenis magnet
2. Mistar plastik
3. Potongan kertas
4. Paku besi
5. Baterai
6. Kawat tembaga

III. Teori dasar


Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang
berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada
masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana
terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.

Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu
medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet
tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet
buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub
selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil
tersebut akan tetap memiliki dua kutub.

Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih
kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai
daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi

33
yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair
adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.

Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional


(SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1
weber/m^2 = 1 tesla, yang mempengaruhi satu meter persegi. Medan magnet
suatu bahan ditimbulkan oleh arus listrik, sedangkan arus listrik ditimbulkan
akibat aliran/gerak elektron.

Sifat Kemagnetan Suatu Bahan


Bahan-bahan di alam ini dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Bahan ferromagnetic, mempunyai sifat:
a. Ditarik sangat kuat oleh medan magnetic
b. Mudah ditembus oleh medan magnetic
c. Contoh: besi, baja, nikel, kobal, gadolinium, ferit dan paduan bahan tsb.

2. Bahan paramagnetic, mempunyai sifat:


a. Ditarik dengan lemah oleh medan magnetic
b. Dapat ditembus oleh medah magnetic
c. Contoh: mangaan, platina aluminium, magnesium, timah, wolfram oksigen
dan udara.

3. Bahan diamagnetic, mempunyai sifat:


a. ditolak dengan lemah oleh medan magnetic
b. sukar bahkan tidak dapat ditembus oleh medan magnetic.
c. Contoh : bismuth, timbel, antimony, air raksa, perak, emas, air, posfor, dan
tembaga.

Sifat bahan ferromagnetic dimiliki oleh bahan pada fase padat. Pada fase
padat inipun sifat ferromagnetic bias hilang bila suhunya melebihi suhu Curie.

34
Kuat medan Magnetik
Permeabilitas relative suatu bahan

 r = permeabilitas relatif
r  permeabilitas vakum
0
 = permeabilitas bahan

r) untuk bahan:
Ferromagnetic ; r >>> 1
Paramagnetic; r ≈ 1 ( sedikit diatas 1)
Diamagnetic; r < 1

Kuat medan magnetic dalam kumparan dapat diperkuat dengan pemasangan inti
ferromagnetic
B = r B0

B = kuat medan magnet dengan inti besi (ferromagnetic)


B0 = kuat medan magnet tanpa inti besi (udara)

Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain :


1. Dibakar.
2. Dibanting-banting.
3. Dipukul-pukul.
4. Magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang
dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).

35
IV. Contoh Kasus
1. Kasus 1 (Sifat-sifat magnet)
a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub magnet, yang
merupakan bagian-bagian magnet yang mempunyai kemagnetan
paling kuat.
b. Salah satu ujung magnet selalu menunjuk ke utara dan magnet lain
menunjuk ke selatan.
c. Dua magnet yang saling didekatkan akan melakukan gaya satu
sama lain.

 Gaya tolak-menolak, akan terjadi apabila kutub-kutub yang didekatkan sejenis


(kutub utara dengan kutub utara, kutub selatan dengan kutub selatan)
 Gaya tarik-menarik akan terjadi jika kutub-kutub magnet yang didekatkan
berlawanan jenis (kutub utara dengan kutub selatan).

2. Kasus 2 (Mengalirkan arus listrik untuk membuat magnet)


Untuk membuat magnet dengan cara mengalirkan arus listrik, kita
membutuhkan paku yang cukup besar, kawat kumparan, dan batu baterai sebagai
sumber arus listriknya.

36
Perhatikan cara pembuatan magnet dengan mengalirkan arus listrik berikut ini!
a. Lilitkan paku dengan kawat kumparan. Semakin banyak kumparan maka
kemagnetannya akan semakin kuat
b. Sambungkan kedua kawat kumparan pada batu baterai.
c. Dekatkan paku tersebut dengan jarum atau paku payung maka jarum dan paku
payung akan menempel pada paku.

3. Kasus 3 (Listrik statis)


Suatu benda dapat dimuati listrik dengan cara menggosok, dimana dapat
dilakukan beberapa percobaan berikut :
a. Menggosok penggaris plastik dengan kain wool --> Penggaris menjadi
bermuatan listrik jenis negatif.
b. Menggosok kaca dengan kain sutera --> Kaca menjadi bermuatan listrik jenis
positif.

Muatan listrik pada sebuah benda, sangat dipengaruhi olah muatan listrik
atom-atom penyusunnya. Ada atom-atom yang cenderung melepas elektron, tetapi
ada juga atom-atom yang cenderung mengikat elektron. Jika dua benda tersusun
dari atom-atom yang memiliki perbedaan sifat tersebut saling digosokkan maka,
maka interaksi itu akan lebih mudah membuat benda bermuatan listrik.

Jika kain sutera digosokkan pada kaca, maka elektron-elektron kaca akan
berpindah menuju sutera, sehingga kaca menjadi bermuataan positif. sementara itu
kain sutera menjadi bermuatan negatif karena mendapat tambahan elektron. Jika

37
kain wool digosokkan pada plastik, maka elektron-elektron kain wool akan
berpindah menuju plastik, sehingga plastik menjadi bermuataan negatif.
sementara itu kain wool menjadi bermuatan positif karena kehilangan elektron-
elektronnya.

Sebenarnya untuk perpindahan elektron antara dua benda keduanya


tidak perlu digosok-gosokkan, cukup dikontakkan atau ditempelkan saja,
tetapi dengan saling digosokkan, maka perpindahan elektron akan lebih mudah.

V. Tugas
Beberapa hal yang harus dipahami oleh mahasiswa agar dapat lebih
mengenal magnet dan listrik dengan menyelesaikan tugas-tugas berikut ini :
1. Carilah 5 jenis magnet yang berbeda-beda bentuk serta buktikan dengan
dokumentasi foto dan video !
2. Lakukanlah 4 cara menghilangkan sifat kemagnetan dan buktikan bahwa
keempat cara tersebut benar-benar bisa menghilangkan sifat kemagnetan dari
beberapa magnet! (sertai bukti-bukti dokumentasi foto dan videokan proses
percobaan yang kalian lakukan)
3. Lakukan dan praktekanlah percobaan seperti kasus (1), (2) dan (3), kemudian
buatlah video selama percobaan kalian lakukan!
4. Gabungkanlah video-video percobaan yang kalian lakukan dengan
ditambahkan perkenalan diri kalian di awal video kemdian upload video
melalui media youtube! (link youtube serta screeshoot hasil upload video pada
youtube dimasukan ke dalam laporan hasil percobaan dan dokumentasi)
5. Buatlah laporan hasilnya sesuai dengan format penulisan yang telah diberikan!

38
NAMA : MUHAMMAD REIHAN PRATAMA

NIM / KELAS : 211220003 / TD1A

CHAPTER :6

PENJELASAN :

1. Berikut saya tampilkan foto berbagai jenis magnet yang telah saya praktek kan.

2. Berikut juga saya tampilkan dokumentasi foto pada saat saya mempraktekkan cara
menghilangkan sifat kemagnetan.
NAMA : MUHAMMAD REIHAN PRATAMA

NIM / KELAS : 211220003 / TD1A

CHAPTER :6

DOKUMENTASI :

Link Video Youtube :

https://youtu.be/IxzaVf90qeU

Anda mungkin juga menyukai