Skripsi Hidayah Fadli 170501038
Skripsi Hidayah Fadli 170501038
OLEH
HIDAYAH FADLI
170501038
i
ABSTRACT
The Effect of Literacy and Perception on the Purchase of Sharia Shares
Among North Sumatran Investors
The capital market with sharia investment instruments is an activity in
the capital market that does not conflict with sharia principles in the capital
market and is part of the Indonesian capital market industry. Sharia principles
in the capital market are based on the provisions of the Qur'an and Hadith
which regulate worship and human activities in muamalah affairs which are
then regulated in fiqh.
This study aims to determine the effect of literacy and perception on the
purchase of sharia shares among investors in North Sumatra. This type of
research is descriptive research. The data analysis method in this study used
multiple linear regression with the help of SPSS version 25 program. The
population of this study was North Sumatra Islamic stock investors with a
sample of 100 respondents. Data collection using a questionnaire using non-
probability sampling technique.
The results of this study indicate that partially based on the results of
descriptive analysis of the literacy variable (X1), the literacy variable has a
significant value of 0,024 <0,05 and the tcount 2,597 > ttable 1,989, and the
perception variable (X2), the perception variable has a significant value of
0,002. < 0,05 and tcount 6,232 > ttable 1,989. This shows that H0 is rejected so
that it can be concluded that the perception variable partially has a positive
effect on the interest in buying sharia shares in North Sumatra Province. Thus
the first hypothesis (Ha1) states that "literacy and perception have a significant
positive effect on interest in buying sharia shares in North Sumatra Province"
proven. Furthermore, based on the results of the determination test (R2), it is
known that the Adjusted R Square is 0,654. Thus, the Literacy (X1) and
Perception (X2) variables have a positive contribution of 65% to the variable
Interest in buying sharia shares in North Sumatra Province (Y). While the
remaining 35% is influenced by other factors that are not included in this study.
Keywords: Sharia Stock, Literacy, Perception, Interest
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah Tuhan semesta alam,
yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis telah mampu
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa
tercurahkan pada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah
membawa umat manusia dari kegelapan menuju cahaya, serta yang akan
memberi syafa’at pada akhirat kelak.
1. Orang tua tercinta, Ayahanda Tukiman dan Ibunda Muriani, Kakak dan
Abang Kandung serta ponakan tersayang, terima kasih telah menjadi
penyemangat dan memfasilitasi penulis selama kuliah.
2. Bapak Dr. Fadli, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Raina Linda Sari, SE., M.Siselaku Ketua Program Studi Ekonomi
Pembangunan Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Inggrita Gusti Sari, SE, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi
Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak H. Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D, sebagai Dosen pembimbing
penulis yang telah banyak memberikan motivasi, masukan, serta saran
yang berguna dalam penyempurnaan skripsi ini.
6. Bapak Syarief Fauzie, SE., M.Ak., Ak., CA selaku Dosen Penguji I dan
Ibu Weni Hawariyuni, SE., M.Ec., Ph.D. selaku Dosen Penguji II yang
telah memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Hidayah Fadli
170501038
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ………………….……………………………………………. i
ABSTRACT ………………….…………………………………………… ii
KATA PENGANTAR ………………….……………………………….. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………... x
DAFTAR SINGKATAN …………………………………………………. xi
v
BAB III METODE PENELITIA……………………………………….. 50
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian………………………...…...………. 50
3.2 Populasi dan Sampel…………………………………………..….. 50
3.2.1 Populasi ………………………………………………….. 50
3.2.2 Sampel…….……………………………………………… 50
3.3 Jenis dan Sumber Data..………………………………………….. 52
3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional………...…………. 52
3.4.1 Variabel Penelitian .............................................................. 53
3.4.2 Defenisi Operasional ........................................................... 53
3.5 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 55
3.5.1 Skala Pengukuran Variabel ................................................. 55
3.6 Teknik Analisis Data ....................................................................... 56
3.6.1 Statistik Deskriptif .............................................................. 56
3.6.2 Uji Kualitas Data ................................................................. 56
3.6.2.1 Uji Reliabilitas .............................................................. 56
3.6.2.2 Uji Validitas ................................................................. 57
3.6.3 Uji Hipotesis ...................................................................... 58
3.6.3.1 Uji Asumsi Klasik ......................................................... 58
3.6.3.1.1 Uji Normalitas .................................................. 58
3.6.3.1.2 Uji Multikolinearitas ......................................... 58
3.6.3.1.3 Uji Heteroskedastsitas ....................................... 58
3.6.4 Analisis Regresi Berganda ................................................. 59
3.6.5 Uji Koefisien Determinasi ................................................. 60
3.6.6 Uji Statistik T ...................................................................... 60
3.6.7 Uji Statistik F ...................................................................... 60
vi
4.1.4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................ 83
4.1.5 Analisis Regresi Linier Berganda ............................................ 90
4.1.6 Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 91
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 94
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….…... 98
LAMPIRAN……………………………………………………………... 101
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
1.1 Grafik Pertumbuhan Investasi Saham Syariah di
Indonesia tahun 2011-2021 ……………………………. 3
2.1 Kerangka berpikir ......................................................... 47
4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 65
4.3 Data Responden Berdasarkan Pendidikan .................... 66
4.4 Data Responden Berdasarkan Pendapatan .................... 69
4.5 Hasil Uji Normalitas Data ............................................. 85
4.6 Hasil Uji Normalitas Data ............................................. 85
4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas .......................................... 89
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul
1 Kuesioner Penelitian
2 Data Mentah Variabel
3 Hasil Output SPSS
x
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Nama Pemakaian pertama
kali pada halaman
SID Single Investor Identification i
SNLK Survei Nasional Literasi Keuangan 1
BEI Bursa Efek Indonesia 2
BAPEPAM Badan Pengawas Pasar Modal dan 6
-LK Lembaga Keuangan
DSN-MUI Dewan Syariah Nasional – Majelis 6
Ulama Indonesia
RDN Rekening Dana Nasabah 52
xi
BAB I
PENDAHULUAN
khususnya perusahaan menjual saham dan obligasi dengan tujuan dari hasil
modal atau sering disebut juga dengan pembentukan modal, merupakan suatu
Indonesia adalah masih dalam kategori saving society (menabung) yang berjangka
society (investasi) yang berjangka panjang, mereka bisa mengelola keuangan dari
baik, dapat dilihat pada Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLK) menunjukkan
hasil indeks literasi keuangan mencapai 38,08%, dan indeks inklusi keuangan
76,19% meningkat pada tahun 2019, dibanding hasil survey tahun 2016 yakni
1
2
29,7% literasi keuangan dan indeks inklusi keuangan sebesar 67,8% (ojk.go.id),
kenaikan setiap tahunnya yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.1
Jumlah Single Investor Identification (SID) Saham Syariah di Provinsi
Sumatera Utara
Tahun SID Pertumbuhan
2018 16.604 -
2019 23.125 39,27 %
2020 33.213 43,62 %
Sumber: Direktorat Pasar Modal Syariah-Otoritas Jasa Keuangan
kenaikan setiap tahunnya, hanya saja pada tahun 2021 jumlah single investor
dikarenakan data yang tersedia belum terhitung satu tahun penuh. Namun, tren
konsisten, sebab pertumbuhan SID pada tahun 2019 mencapai 39,27 %, yang
pertumbuhan investor saham syariah saat ini dapat dikatakan rendah jika dilihat
dari jumlah penduduk Sumatera Utara yang berjumlah 14,80 juta jiwa (BPS,
Indonesia (BEI) yang dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini:
3
Tabel 1.2
Jumlah Saham Syariah pada Pasar Modal
Tahun Periode 1 Periode 2
2011 234 253
2012 304 321
2013 310 336
2014 322 334
2015 331 331
2016 321 347
2017 368 382
2018 407 414
2019 408 435
2020 457 445
Sumber: Direktorat Pasar Modal Syariah-Otoritas Jasa Keuangan
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Periode 1 Periode 2
Gambar 1.1
Grafik Pertumbuhan Saham Syariah di Indonesia tahun 2011-2020
Berdasarkan tabel dan grafik di atas, dapat dilihat jika jumlah saham
syariah setiap tahunnya mengalami peningkatan, hal tersebut dapat dilihat pada
4
tahun 2011 periode 1 sebanyak 234 saham syariah dan pada periode 2 sebanyak
253, yang kemudian meningkat pada tahun 2020 pada periode 1 sebanyak 457 dan
pada periode 2 sebanyak 445 saham syariah, hal ini sejalan dengan tren
pertumbuhan jumlah single investor identification (SID) saham syariah yang terus
baru-baru ini orang enggan berinvestasi karena maraknya investasi bodong yang
beredar di masyarakat. Namun hal demikian tidak akan terjadi apabila investasi
dilakukan dengan cara yang baik dan benar, yakni melalui lembaga yang kredibel
dan telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Karena investasi bodong memiliki
tehnik pemasaran yang menggiurkan, sehingga calon investor yang kurang faham
karena literasi mengenai investasi yang kurang akan terlena dengan hadiah dan
proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi
(2018) seseorang yang berminat melakukan investasi tentunya akan selalu aktif
dalam mencari informasi dan akan mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan
dengan investasi yang diinginkan agar terhindar dari risiko yang mungkin ada.
Mereka yang memiliki minat untuk berinvestasi akan berusaha meluangkan waktu
5
untuk mempelajari lebih jauh tentang investasi atau mereka akan langsung
mencoba untuk berinvestasi bahkan menambah porsi investasinya, dalam hal ini,
Junianto dkk (2020) menyatakan bahwa lingkungan merupakan salah satu faktor
masyarakat termotivasi berinvestasi di pasar modal yang dapat berasal dari, teman
sejawat dan keluarga. Hal ini membuktikan bahwa literasi yang baik mengenai
investasi walau dengan modal yang minim. Investasi saham saat ini dapat dimulai
dengan modal yang minim. Namun, dikarenakan tingkat literasi masyarakat yang
berinvestasi dalam jual beli saham harus dengan modal yang besar. Padahal
lot = 100 lembar, kemudian minimal harga saham yang diperdagangkan oleh BEI
adalah Rp 50,- per lembar (Subhan dan Suryansyah, 2019), kemudian beberapa
ditengah jalan berhenti karena terdapat kendala-kendala yang dihadapi begitu juga
hasil yang sama pada penelitian yang dilakukan Tandio & Widanaputra (2016)
dan Wardani (2020). Namun, berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
signifikan, hal ini dikarenakan semakin tinggi risiko semakin banyak peminat
6
investasi, dengan harapan semakin tinggi risiko yang diambil semakin besar
dapat memberikan alternatif bagi umat Islam yang mempunyai kelebihan dana
untuk memilih jenis investasi yang halal, sebab ditengarai dewasa ini telah
hanya merupakan money game dengan sistem piramida. Pasar modal syariah yang
maupun perusahaan akan potensi bisnis dengan prinsip syariah juga didorong oleh
dukungan pemerintah, dalam hal ini BAPEPAM-LK bekerja sama dengan DSN
pada objek yang halal, bebas dari unsur riba, maisir, dan gharar, dengan
menambah investor baru yang menjadikan generasi muda sebagai sasaran utama,
seperti pelajar, mahasiswa, dan karyawan usia muda dengan memberikan edukasi
dipengaruhi oleh niat. Pada teori tersebut niat dipengaruhi oleh sikap, norma
dan kerugian yang akan didapat setelah perilaku yang diperbuat merupakan acuan
dari sikap. Sedangkan kepercayaan seseorang terhadap kesan dari orang lain atas
syariah, serta persepsi yang merupakan suatu bentuk perilaku yang perlu
dijelaskan di atas, maka peneliti ingin mengetahui minat investasi saham syariah
pada investor di Provinsi Sumatera Utara dengan judul “Pengaruh Literasi dan
Utara”
8
Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
syariah.
2. Manfaat Praktis
Sumatera Utara.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan
untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama
jenis investasi terdiri dari (1) Invetasi langsung, Investasi langsung adalah
dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk
keuntungan di masa yang akan datang (Halim, 2005:4). dari penjelasan di atas
dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan pengorbanan dana untuk saat ini
dimana pada masa mendatang untuk mendapatakan keuntungan kembali atas dana
yang sudah dikorbakan tersebut dengan jagnka waktu yang diinginkan. Salah satu
11
12
(Widiyanti dan Sari, 2019). Dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian
perusahaan, sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar
yaitu:
depan. Hal ini berarti investasi yang dilakukan di masa kini sangat erat
tinggi investasi yang dilakukannya pada masa kini. Dari segi nilai dan proporsinya
dan penurunan yang sangat besar, dan sebagai sumber penting dari berlakunya
kemakmuran masyarakat. Peranan ini bersumber dari tiga fungsi penting kegiatan
Pada umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu investasi pada aset-
aset berwujud (real assets/real investments) dan investasi pada aset-aset finansial
pasar uang berupa kontrak tertulis, misalnya berupa deposito, sertifikat deposito,
commercial paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya. Investasi juga dapat
dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lain-
lain. Bentuk instrumen di pasar modal disebut efek, yaitu surat berharga yang
berupa saham, obligasi, bukti right, bukti waran dan produk turunan atau biasa
modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal dan
merupakan bagian dari industri pasar modal Indonesia. prinsip syariah di pasar
modal berdasarkan ketetapan Al-Quran dan Hadits yang mengatur ibadah dan
aktivitas manusia dalam urusan muamalah yang kemudian diatur dalam fiqih.
Kegiatan muamalah itulah yang kemudian menjadi prinsip syariah di pasar modal.
Aziz Budi Setiawan dalam Yafiz (2008) menjelaskan bahwa bentuk ideal dari
pasar modal syariah dapat dicapai dengan islamisasi empat pilar pasar modal,
yaitu; (a) emiten (perusahaan) dan efek yang diterbitkannya didorong untuk
infrastruktur informasi bursa efek yang jujur, transparan dan tepat waktu yang
merata di publik yang ditunjang oleh mekanisme pasar yang wajar; (d)
diselenggarakan secara adil, efisien, efektif dan ekonomis, di dalam pasar modal
15
terdapat berbagai instrumen (efek) syariah yang telah memenuhi kriteria dalam
prinsip-prinsip pasar modal syariah baik itu saham syariah, sukuk, dan reksa dana
DES,
Syariah.
reksa dana syariah, asuransi syariah, dan investor syariah lain, serta sebagai acuan
bagi BEI dan pihak lain yang menerbitkan indeks saham syariah. Periodik pada
3. Insidentil, dan
Reksa Dana Syariah oleh PT. Danareksa Investment Management pada 3 Juli
1997. Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) berkerjasama
16
Index pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang
maka para pemodal telah disediakan saham-saham yang dapat dijadikan sarana
Pada tanggal 18 April 2001, untuk pertama kali Dewan Syariah Nasional
Obligasi Syariah PT. Indosat Tbk pada awal September 2002. Instrumen ini
merupakan Obligasi Syariah pertama dan akad yang digunakan adalah akad
mudharabah.
Perkembangan tersebut dimulai dari MoU antara Bapepam dan DSN-MUI pada
dengan pembentukan Tim Pengembangan Pasar Modal Syariah pada tahun 2003.
Selanjutnya, pada tahun 2004 pengembangan Pasar Modal Syariah masuk dalam
struktur organisasi Bapepam dan LK, dan dilaksanakan oleh unit setingkat eselon
IV yang secara khusus mempunyai tugas dan fungsi mengembangkan pasar modal
17
syariah. Sejalan dengan perkembangan industri yang ada, pada tahun 2006 unit
eselon IV yang ada sebelumnya ditingkatkan menjadi unit setingkat eselon III.
Peraturan Bapepam dan LK terkait Pasar Modal Syariah. Paket peraturan tersebut
yaitu Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A13 tentang Penerbitan Efek Syariah
dan Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek
Penerbitan Daftar Efek Syariah dan diikuti dengan peluncuran Daftar Efek
Syariah pertama kali oleh Bapepam dan LK pada tanggal 12 September 2007.
Negara (SBSN) pada tanggal 7 Mei 2008. Undang-undang ini diperlukan sebagai
landasan hukum untuk penerbitan surat berharga syariah negara atau sukuk
Produk syariah di pasar modal antara lain berupa surat berharga atau efek.
(UUPM), Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi
kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.
Sejalan dengan definisi tersebut, maka produk syariah yang berupa efek
harus tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Oleh karena itu efek tersebut
IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah disebutkan bahwa Efek Syariah adalah
akad, cara, dan kegiatan usaha yang menjadi landasan pelaksanaannya tidak
bertentangan dengan prinsip - prinsip syariah di Pasar Modal. Sampai dengan saat
ini, Efek Syariah yang telah diterbitkan di pasar modal Indonesia meliputi Saham
kepada perusahaan dan dengan bukti penyertaan tersebut pemegang saham berhak
penyertaan modal dengan hak bagian hasil usaha ini merupakan konsep yang
tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Prinsip syariah mengenal konsep ini
secara konsep saham merupakan efek yang tidak bertentangan dengan prinsip
syariah. Namun demikian, tidak semua saham yang diterbitkan oleh Emiten dan
Perusahaan Publik dapat disebut sebagai saham syariah. Suatu saham dapat
sebagai berikut:
barang/jasa;
2.4.2 Sukuk
bentuk jamak dari kata "sakk" dalam bahasa Arab yang berarti sertifikat atau bukti
memberikan definisi Sukuk sebagai berikut : "Efek Syariah berupa sertifikat atau
bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak tertentu
b. nilai manfaat atas aset berwujud (manafiul ayyan) tertentu baik yang
c. jasa (al khadamat) yang sudah ada maupun yang akan ada
berbeda dengan obligasi. Sukuk bukan merupakan surat utang, melainkan bukti
kepemilikan bersama atas suatu aset/proyek. Setiap sukuk yang diterbitkan harus
dana sukuk harus digunakan untuk kegiatan usaha yang halal. Imbalan bagi
pemegang sukuk dapat berupa imbalan, bagi hasil, atau marjin, sesuai dengan
3. Sertifikat salam.
4. Sertifikat istishna.
5. Sertifikat murabahah.
6. Sertifikat musyarakah.
7. Sertifikat muzara'a.
22
8. Sertifikat musaqa.
9. Sertifikat mugharasa.
dana pada umumnya merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat
pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak
waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa Dana
dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki
Reksa Dana Syariah dikenal pertama kali di Indonesia pada tahun 1997
ditandai dengan penerbitan Reksa Dana Syariah Danareksa Saham pada bulan Juli
1997. Sebagai salah satu instrumen investasi, Reksa Dana Syariah memiliki
kriteria yang berbeda dengan reksa dana konvensional pada umumnya. Perbedaan
ini terletak pada pemilihan instrumen investasi dan mekanisme investasi yang
cleansing (pembersihan).
23
antara lain:
turunnya harga dari Efek (saham, sukuk, dan surat berharga syariah
lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut. Ini berkaitan
dananya.
Risiko ini hanya terjadi pada perusahaan reksadana yang sifatnya terbuka
kekayaan Reksa Dana tersebut tidak segera membayar ganti rugi atau
membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang
pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen
24
• Risiko politik dan ekonomi Risiko yang berasal dari perubahan kebijakan
ekonomi dan politik yang berpengaruh pada kinerja bursa dan perusahaan
suatu reksadana.
menginvestasikan uang atau modal. Jika konsep menanam ini kita terapkan dalam
bidang pertanian, seperti seorang petani yang menanam tumbuh- tumbuhan, dia
berharap agar bibit tanamannya akan tumbuh dan berbuah dengan bagus.
1. Ada sanksi terhadap pemegang asset yang kurang atau tidak produktif
2. Dilarang melakukan berbagai bentuk spekulasi dan segala macam judi, dan
Sehingga, seorang muslim boleh memilih tiga alternatif atas dananya, yaitu:
25
(idle cash)
sebagainya, atau
investasi :
yang ditanamkan dalam suatu usaha sesuai dengan ekspektasi. Walaupun apa
yang diharapkan tidak selamanya jadi kenyataan atau kenyataan tidak sesuai
money dalam Islam tidak berlaku karena yang namanya investasi/ usaha
adakalanya bisa untung bisa rugi suatu periode usaha. Sebelum melakukan
berinvestasi.
melakukan kegiatan apapun yang ia suka dan kehendaki tanpa merasa cemas
berinvestasi.
membutuhkan biaya yang sangat besar yang kemungkinan tidak bisa dibeli
atau diwujudkan dengan kondisi penghasilan atau pendapatan saat ini. Untuk
juga yang namanya orientasi sosial dengan tujuan untuk saling tolong
27
itu dalam Islam dikenal konsep alturisme dan hakikat kehidupan dunia ini
adalah mencari bekal untuk akhirat. Konsep Islam menunjukan semua harta
benda dan seluruh alat produksi pada hakekatnya adalah mutlak milik
Keberadaan Pasar Modal dalam hal ini Bursa Efek Indonesi (BEI)
sebenarnya dapat dibagi menjadi investasi pada sektor riil dengan membeli asset
berwujud berupa tanah, gedung dan kendaraan dan investasi pada sektor keuangan
melalui aktifitas jual beli saham, obligasi dan surat berharga lainnya.
yang berbeda-beda, pada investasi sektor riil resiko yang dihadapi bisa berupa
pembelian saham secara portofolio. Hal ini memungkinkan karena bursa efek
28
keuangan yang akurat tentang saham tersebut. Menurut Tjiptono Darmaji dan
pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Saham berwujud selembar kertas yang menjelaskan bahwa pemilik dari kertas
tersebut adalah bagian dari pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga
1. Saham Biasa Saham biasa adalah saham yang memberikan hak kepada
keuntungan. Hak kontrol adalah hak pemegang saham biasa untuk memilih
2. Saham Preferen Saham preferen adalah saham yang memiliki sifat gabungan
antara obligasi dan saham biasa, yaitu membayarkan bunga atas pinjaman dan
memberikan hasil yang tetap berupa dividen preferen. Klaim pemegang saham
(Jogiyanto, 2010:112).
29
Secara resmi Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) meluncurkan prinsip pasar
modal syariah pada tanggal 14 dan 15 Maret 2003 dengan ditandatanganinya nota
pasar modal Indonesia masih dianggap belum mengalami kemajuan yang cukup
diperkenalkan sejak pertengahan tahun 1997 melalui instrumen reksa dana syariah
syari’ah. Lebih lanjut dalam fatwa DSN MUI No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang
Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syari’ah di Pasar Modal,
1. Jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan dan akad serta cara
lain : - perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang
30
barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat. - melakukan
investasi pada Emiten (perusahaan) yang pada saat transaksi tingkat (nisbah)
modalnya
5. Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik yang menerbitkan Efek Syariah
Sedangkan yang dimaksud dengan efek syari’ah dalam fatwa yang sama
adalah :
Syariah, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) Syariah,
memenuhi kriteria prinsip syari’ah, dan tidak termasuk saham yang memiliki
hak-hak istimewa.
mengandung unsur dharar, gharar, riba, maisir, risywah, maksiat dan kezhaliman
antara lain :
2. Ba’i al- ma’dum, yaitu melakukan penjualan atas barang (efek syari’ah) yang
syari’ah tersebut.
suatu negara karena dapat menjadi sumber pengumpulan dana alternatif selain
syariah adalah efek atau surat berharga yang sesuai dengan syariah, seperti saham
syariah, obligasi syariah, reksa dana syariah, kontrak investasi kolektif efek
dengan orang lain sebagai pekerja atau yang menjalankan usaha (Arif, 2012).
2. Saham Syariah, Saham syariah adalah saham yang memenuhi kriteria syariah
sehingga halal untuk digunakan oleh umat muslim. Saham secara konteks
adalah surat berharga bukti penyertaan usaha pada suatu perusahaan (Arif,
2012). Hal tersebut tidaklah bertentang dengan syariah karena hal tersebut
termasuk kegiatan syirkah atau kerja sama dengan penyertaan berupa modal.
3. Sukuk, Sukuk berasal dari bahasa arab “sakk” yang artinya dokumen atau
sertifikat. Menurut Arif (2012) sukuk adalah efek syariah berupa sertifikat
atau bukti kepemilikan yang bernilai sama atau mewakili bagian yang tidak
33
terpisashkan atau tidak terbagi. Sehingga secara prinsip sukuk adalah obligasi
4. Reksa Dana, Syariah Reksa dana syariah adalah reksa dana yang isi portofolio
perlakuan khusus dari manajer invesatasi. Karena terkadang ada efek yang
tidak lagi memenuhi ketentuan syariah sehingga perlu diganti dengan efek lain
Dari pengertian tentang minat, investasi dan saham di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa minat berinvestasi tidak dibawa sejak lahir, tetapi ditumbuhkan
perasaan tertarik akan kegiatan investasi di pasar modal dan merasa senang untuk
paksaan tapi karena keinginan dan rasa ketertarikan yang tinggi untuk mencapai
tujuannya, dalam hal ini adalah untuk mendatkan return di Pasar Modal. Minat
karena adanya rasa senang dan disertai keinginan untuk mempelajari, mengetahui
dan membuktikan lebih lanjut terhadap investasi saham. Minat investasi saham
muncul karena adanya pengetahuan dan informasi mengenai saham dan pasar
yang ada.
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal
atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya merupakan
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri
semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat (Slameto, 2010:
terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan
rasa senang (Djamarah, 2008). Sedangkan menurut Bimo Walgito (2004: 51)
minat merupakan suatu keadaan dimana individu menaruh perhatian pada sesuatu
dan disertai dengan keinginannya untuk mengetahui dan mempelajari objek serta
pengambilan keputusan investasi pada setiap investor, tidak hanya informasi yang
yang tepat agar terhindar dari masalah. Literasi keuangan akan membantu investor
35
juga dipengaruhi oleh faktor lain yaitu persepsi risiko. Setiap orang pasti berbeda-
beda dalam menilai dan memandang risiko suatu investasi. Menurut Siti dan
Wiwik (2013), pengertian risk perception adalah penilaian investor pada situasi
yaitu menyatakan ada beberapa hal yang mendasari seseorang dalam mengambil
keputusan investasi. Pertama adalah return yang merupakan alasan utama yang
membuat seseorang berinvestasi. Kedua risk atau risiko, semakin besar return
yang diharapkan dari sebuah jenis investasi maka akan semakin tinggi pula
risikonya. Ketiga adalah hubungan antara return dan risiko. Hubungan tingkat
risiko dan tingkat return diharapkan linier atau searah. Ryan Filbert (2014 : 3)
dalam bentuk real asset karena return yang diperoleh lebih besar daripada
investasi dalam bentuk financial asset karena risiko yang dihadapi juga tinggi.
adalah salah satu yang paling sering dikutip dan dokumentasi fenomena terbaik
daripada dengan kerugian. ”Tvede (1999:166) dalam Luu Thi Bich Ngoc ( 2014)
kerugian (Kishore, 2004 dalam Luu Thi Bich Ngoc, 2014). Dengan kata lain,
merespons secara berbeda, tergantung pada apakah pilihan dibingkai dalam hal
perolehan atau dalam hal kerugian. Contoh efek framing yang paling terkenal
diilustrasikan oleh Tversky dan Kahneman (1981). Titik awalnya adalah pada
pilihan. Teori prospek dimulai dengan penelitian Kahneman dan Tversky terhadap
perilaku manusia yang dianggap aneh dan kontradiktif dalam mengambil suatu
keputusan. Subyek penelitian yang sama diberikan pilihan yang sama namun
berisiko maka persepsi terhadap potensi untung dan rugi akan berhubungan
disusun. Jika suatu nilai referensi di definisikan sebagai suatu pengeluaran yang
terlihat sebagai sebuah keuntungan, maka hasil fungsi akan menjadi cekung dan
pembuat keputusan akan menolak mengambil resiko. Di sisi lain, jika nilai
nilai fungsi menjadi cembung dan pembuat keputusan akan mengambil keputusan
37
keputusan mental yang dipengaruhi oleh sistem nilai investor (Filbeck et al.,
2005). Prospect theory dijelaskan beberapa kondisi mental yang efektif pada
proses pengambilan keputusan seperti loss aversion, regret aversion, dan mental
Hudson, & Bush, 2000). (Nidar & Bestari, 2012) menjelaskan bahwa jika
nasional akan stabil dan tidak akan terjadi krisis keuangan global. Kurangnya
melakukan investasi di pasar modal. Definisi lengkap menurut Vitt, et al, 2002:
money and financial issues without (or despite) discomfort, plan for the
38
future, and respond competently to life events that affect everyday financial
masalah keuangan yang terjadi. Literasi keuangan dalam beberapa tahun terakhir
keuangan serta mampu percaya diri menerapkan pengetahuan itu untuk membuat
keputusan keuangan yang efektif karena membuat keputusan keuangan yang sehat
adalah keterampilan inti yang diperlukan saat ini (Coskuner, 2016). Literasi
aritmatika dasar (2) Pemahaman tentang manfaat dan risiko yang terkait dengan
trade off antara risiko dan return, atribut utama dari berbagai jenis investasi dan
produk keuangan lainnya, manfaat diversifikasi, dan nilai waktu dari uang (3)
Kapasitas untuk mengetahui kapan harus mencari saran professional dan apa yang
harus ditanyakan, dan kemampuan untuk memahami saran yang diberikan oleh
penasihat profesional. Menurut Shefrin (2000) behavior finance adalah studi yang
atas beberapa (1) Psikologi, Menurut Irham (2016), psikolgi merupakan ilmu
pengetahuan yang membahas tentang tingka laku manusia sebagai individu dan
tertutup (2) sosiologi, Menurut Gunawan (2000), sosiologi adalah ilmu tentang
hasil pemikiran ilmiah dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum
menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung
2. Pengetahuan mengkomunikasikan
3. Kecerdasan
4. Keahlian
5. Kepercayaan
Karena dengan adanya literasi yang baik maka seseorang akan lebih
mudah dan lebih baik untuk mengorbankan dana dimana untuk mendapatkan
tingkat literasi maka akan semakin tinggi tikat minat masyarakat dalam membeli
saham. Faktor sosial yang berpengaruh terhadap minat seseorang ialah masalah
dari orang tua yang memiliki lingkungan keluarga pebisnis, pekerja, maupun
pengetahuan yang membahas tentang tingkah laku manusia sebagai individu dan
tertutup (2) sosiologi, Menurut Gunawan (2000), sosiologi adalah ilmu tentang
hasil pemikiran ilmiah dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum
menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung
risiko dalm menjalan proyek mereka. seorang dalam mengelola keuangan dan
keputusan investasi yang dibuat (Al-Tamimi dan Kalli 2005). Semakin baik
tingkat literasi keuangan seseorang maka semakin bijak orang tersebut dalam
membuat keputusan keuangan (Lusardi dan Mitchel 2009; Hilgert, Hogarth, dan
kecil untuk memiliki saham yang merupakan instrumen keuangan yang cukup
demikian, yang dimaksud dengan persepsi adalah proses dari seseorang dalam
sebagai rangsangan dalam suatu pengalaman psikologi. Persepsi dapat pula dilihat
dari proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi
yang unik terhadap situasi dan bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap
situasi.
mengalami kerugian akibat salah atau jeleknya suatu keputusan yang diambil,
karena itu timbul perbedaan antar investor dalam mengartikan suatu kondisi
tertentu. Sebab persepsi risiko merupakan penilaian investor pada situasi yang
psikologis serta keadaan investor tersebut. Dengan begitu jika investor melakukan
suatu investasi maka investor harus siap untuk menerima segala risiko ataupun
seseorang bisa saja memiliki persepsi yang berbeda walaupun objeknya sama. Hal
ini dimungkinkan karena adanya perbedaan dalam hal sistem nilai dan ciri
(2003:445), persepsi memiliki pengertian dalam arti sempit dan arti luas. Dalam
sesuatu. Dalam arti luas persepsi yaitu pandangan atau pengertian, bagaimana
penyaringan oleh indera terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya
berbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi
Definisi persepsi yang formal adalah proses dengan mana seseorang memilih,
terpadu dan penuh arti (Ikhsan dan Ishak, 2005:57 dalam Yuli Permatasari, 2014).
mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2.1
berikut:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Dan Judul Variabe Hasil Penelitian
Tahun Penelitian Penelitian
Penelitian
1 Khairunnizam Pengaruh Variable Hasil penelitian ini
(2019) Financial Independen: menunjukkan Bahwa
Literacy dan Financial Variabel financial
Behavioral Literacy dan risk literacy dan risk
Finance perception perception tidak
Factors Variabel berpengaruh terhadap
Terhadap Dependen: keputusan investasi
Keputusan Keputusan pada investor saham
Investasi (Studi Investasi Saham syariah di Galeri
Kasus Syariah Investasi Syariah UIN
Terhadap Sunan Ampel
Investor Saham Surabaya.
Syariah di
45
Galeri Investasi
Syariah UIN
Sunan Ampel
Surabaya.
2 Maskus Analisis Variabel Hasil penelitian
Hutahaean Faktor-Faktor Independen: menunjukkan bahwa
(2018) yang inflasi, PDRB variabel inflasi,
Mempengaruhi dan tenaga kerja PDRB dan tenaga
Investasi di Variabel kerja memiliki
Sumatera Utara Dependen: pengaruh yang positif
Realisasi terhadap investasi
Investasi PMDN PMDN di Provinsi
di Provinsi Sumatera Utara
Sumatera Utara
3 Adila Fakrian Pengaruh Variabel Hasil penelitian
Audini, Abd. Literasi Independen : literasi keuangan
Mansyur Keuangan Literasi memiliki pengaruh
Mus, Herman Terhadap Keuangan terhadapa Keputusan
Sjahruddin Keputusan Invetsasi dan Perilaku
(2020) Investasi Variabel Keuangan
Dengan Dependen : memoderasi pengaruh
Perilaku Keputusan Literasi Keuangan
Kuangan Investasi terhadapa Keputusan
Sebagai Invetsasi
Varaibel Variable
Moderasi. Moderasi :
Perilaku
Keuangan
4 Andi Myopic Loss Variabel a literasi keuangan
Fauziah, Aversion Dan Independen: Loss dan durasi investasi
46
Islamic Index
Literasi (X1)
Minat Pembelian
Saham Syariah (Y)
Persepsi (X2)
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
2.12 Hipotesis
sikap, dan perilku yang diperlukan untuk membuat keputusan keuangan yang
Literasi keuangan syariah dapat menjadikan minat investasi pada aset keuangan
dipengaruhi oleh luasnya wawasan orang itu sendiri. Orang yang mempunyai
wawasan luas tentang keuangan syariah akan lebih tertarik berinvestasi pada aset
keuangan syariah karena mereka paham bahwa utilitas yang diterima bukan
terbatas pada return materi tetapi juga non-materi seperti kemaslahatan bagi
literasi keuangan terhadap minat investasi dilakukan oleh Pangestika dan Rusliati
minat investasi. itian yang dilakukan oleh Dihin dan Arrozi (2013) menunjukkan
bahwa persepsi risiko memiliki korelasi yang negatif terhadap niat investasi.
Persepsi Risiko diadaptasi dari penelitian yang dilakukan oleh Pavlou (2003).
Persepsi terhadap risiko dapat diukur dengan 3 indikator sebagai berikut: (1) ada
risiko tertentu, (2) mengalami kerugian, dan (3) pemikiran bahwa berisiko.
literasi keuangan terhadap minat investasi dilakukan oleh Pangestika dan Rusliati
minat investasi. Peneitian yang dilakukan oleh Dihin dan Arrozi (2013)
tentang potensi-potensi risiko yang bisa terjadi dalam investasi saham di pasar
modal. Indikator yang digunakan untuk mengukur Persepsi Risiko diadaptasi dari
penelitian yang dilakukan oleh Pavlou (2003). Persepsi terhadap risiko dapat
diukur dengan 3 indikator sebagai berikut: (1) ada risiko tertentu, (2) mengalami
Syariah
BAB III
METODE PENELITIAN
pada investor terhadap pembelian saham syariah, dengan menggunakan uji regresi
memiliki 8 Kota diantaranya Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, Kota
Pematang Siantar, Kota Sibolga, Kota Tanjung Balai, Kota Gunung Sitoli dan
Kota Padang Sidempuan, dan waktu penelitian ini akan dimulai dari bulan Juni
3.2.1 Populasi
Populasi adalah subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi
oleh peneliti (Machali, 2017: 52). Populasi dalam penelitian ini adalah investor
mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelian saham karena sudah terlibat
dalam transaksi jual/beli saham. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah
sebanyak 35.244 Investor saham syariah Sumatera Utara (Direktorat Pasar Modal
3.2.2 Sampel
51
52
yang diteiliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Machali, 2017: 52).
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri ciri atau keadaan
tertentu yang akan diteliti. Sampel dalam penelitian kuantitatif merupakan subjek
yang memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel (Machali, 2017: 56). Adapun kriteria
3. Sampel sudah terlibat transaksi jual/beli saham syariah lebih dari 3 bulan.
Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin. Teknik
pengambilan sampel menurut (Ridwan, 2005: 65) dalam (Machali, 2017: 61)
n= N
1 + N (e)2
n= 35.244
1 + 35.244 x (0,10)2
n= 35.244
53
1 + (35.244 x 0,01)
n= 35.244
1 + 352,44
n= 35.244
353,44
n= 99,71
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh hasilnya 99,71 untuk
memudahkan penulis maka sampel dibulatkan menjadi 100, sehingga sampel yang
Provinsi Sumatera Utara, dengan rincian 1-10 responden/ Kabupaten atau Kota
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif
berupa data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber
lapangan. Data sekunder atau informasi yang diperoleh dari buku, jurnal dan situs
data tersebut, peneliti mengambil data dari beberapa buku, website dan contoh
2. Literasi (X1)
3. Persepsi (X2)
Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan
satu variabel terikat. Dimana variabel-variabelnya yaitu literasi (X1) dan persepsi
(X2) sebagai variabel bebas dan minat pembelian saham syariah (Y) sebagai
variabel terikat. Pada operasional variabel penelitian ini akan dijelaskan mengenai
indicator dari setiap variabel yang diajukan, baik itu variabel bebas maupun
dijawab oleh responden. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
likert dengan rentang pertanyaan sangat setuju hingga sangat tidak setuju.
55
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Definisi Indikator Skala
Literasi (X) Variabel bebas o Memiliki Likert
Variabel merupakan variabel yang keterampilan
Bebas mempengaruhi variabel berhitung dasar
terikat. Variabel bebas investasi.
pertama dalam penelitian o Memiliki
ini adalah literasi yang pemahaman manfaat
didefinisikan sebagai dan resiko investasi.
kemampuan individu o Memiliki
dalam mencari dan pemahaman konsep
mengelolah informasi trade off antara
saham syariah resiko dan return.
dikalangan investor (Otoritas Jasa
Sumatera Utara. Keuangan :2014)
Persepsi (X) Variabel bebas kedua o Kemampuan Likert
Variabel dalam penelitian ini membedakan
Bebas adalah persepsi yang o Kemampuan
didefinisikan sebagai mengelompokkan
tanggapan atas penilaian o Kemampuan
informasi saham syariah memfokuskan
dikalangan investor (Sarlito, 1983:89)
Sumatera Utara.
Minat Variabel terikat adalah o Perhatian individu Likert
Pembelian variabel yang o Keinginan
Saham dipengaruhi oleh variabel mengetahui
Syariah (Y) bebas. Variabel terikat
Variabel dalam penelitian ini
Terikat adalah minat investor.
Minat merupakan tingkat
56
ketertarikkan yang
mendorong investor
dalam pembelian saham
syariah.
Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2021
yang diteliti, dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
data yang efisien bila penelitian tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan
tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok
digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan
(Sugiyono, 2014).
57
untuk panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur (Sugiyono, 2001:84).
Skala pengukuran yang digunakan dalam pengukuran ini adalah skala likert. Skala
likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian
Ada 5 (lima) alternatif yang digunakan dalam pemberian skor dengan nilai :
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,
sum, range, kurtosis dan kemencengan distribusi. Namun tidak semua nilai
uji statistik terlebih dahulu dilakukan uji reliabilitas dan uji validitas agar hasil
dalam menjawab hal yang berkaitan dengan pertanyaan yang merupakan dimensi
suatu variabel dan disusun dalam satu bentuk kuesionera (Anggriyani, 2014).
adalah dengan mengukur koefisien Cronbach Alfa (a). Suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Jika nilai Alpha < 0,60
hal ini mengindikasikan ada beberapa responden yang menjawab tidak konsisten
dan harus kita lihat satu persatu jawaban responden yang tidak konsisten harus
satu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Dalam daftar ini pada
Pengujian validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi antara skor tiap
atau r kritis untuk seluruh responden denan tingkat signifikan sebesar 0,05% pada
tabel Product Moment yang digunakan sebagai rumus korelasi. Suatu instrumen
dikatakan valid apabila angka korelasinta yang diperoleh dari perhitungan yaitu r
hitung lebih besar atau sama dengan dari r tabel (r kritis) atau dengan melihat nilai
probabilitas jika nilai probabilitas lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 maka
dikatakan valid, sebaliknya jika lebih besar dari nilai signifikan 0,05 maka tidak
59
valid.
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti
data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian dan data yang
Smirnov, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui distribusi data. Jika nilai
signifikan lebih besar dari 0,05 maka data terdistribusi dengan normal, dan jika
independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu
Variance Inflation (VIF) tidak lebih dari 10 atau dibawah 10 dan VIF tidak
kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas VIF
=1/Tolerance, jika VIF = 10, maka Tolerance =1/10 =0,1. Semakin tinggi VIF
60
tersebut. Model regresi yang baik adalah model yang meiliki persamaan variance
residual suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain, atau
adanya hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete Residual
(Anggriyani, 2014).
pengaruh antara dua variabel bebas (X1, X2) dengan variabel terikat (Y).
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + e
Keterangan:
SPSS, koefisien determinasi terletak pada model summary dan tertulis R square.
Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar
besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen, sedangkan jika nilai probability T lebih kecil dari 0,05 maka terdapat
tingkat signifikan sebesar 0,05. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F
dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: jika Fhitung lebih besar dari
Ftabel dan tingkat signifikan lebih kecil dari pada alpha 0,05 maka H0 ditolak atau
lebih kecil dari Ftabel dan tingkat signifikan lebih besar dari pada alpha 0,05 maka
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini, penulis menyajikan data-data yang diperoleh dari penelitian
pada investor saham syariah di provinsi Sumatera Utara. Penyajian data tertera
sebagai berikut:
google form. Kuesioner yang telah diisi oleh responden kemudian dikumpulkan
menggunakan aplikasi SPSS versi 25. Data tersebut diolah sesuai dengan metode
kepada 100 responden . Hal-hal yang dianalisis dari responden adalah data seputar
pribadi responden yang terdiri dari usia, jenis kelamin, asal kota, pendidikan
digunakan, serta informasi lainnya yang terkait dengan pengaruh literasi dan
63
64
Terdapat variasi usia responden pada penelitian ini . Table 4.1 berikut adalah data
Investor saham syariah dengan umur termuda adalah 20 tahun dan yang tertua
adalah 60 tahun
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
20-30 30 30 %
31-40 36 36 %
41-50 26 26 %
51-60 8 8%
Jumlah 100 100 %
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2021
51-60 Tahun
8%
20-30 Tahun
30%
41-50 Tahun
26%
31-40 Tahun
36%
Gambar 4.1
Data Responden Berdasarkan Usia
(Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2021)
Provinsi Sumatera Utara dalam penelitian ini didominasi oleh laki-laki. Untuk
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 63 63 %
2 Perempuan 37 37 %
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil Pengelolaan Data Primer 2021
Laki-laki Perempuan
Perempuan
37%
Laki-laki
63%
Gambar 4.2
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
(Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2021)
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa investor saham
syariah didominasi laki-laki sebanyak 63 investor saham syariah, dan lebih besar
syariah
investor atau persentase 1 %., untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3
berikut:
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Persentase
1 SD 10 10 %
2 SMP/Sederajat 7 7%
3 SMA/Sederajat 23 23 %
4 D3/Sederajat 9 9%
5 Sarjana 36 36 %
6 Pascasarjana 15 15 %
Jumlah 100 100 %
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2021
SD SMP/Sederajat SMA/Sederajat
D3/Sederajat Sarjana Pascasarjana
Pascasarjana SD
15% 10%
SMP/Sederajat
7%
SMA/Sederajat
Sarjana 23%
36%
D3/Sederajat
9%
Gambar 4.3
Data Responden Berdasarkan Pendidikan
(Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer)
67
Pekerjaan (Crosstabulation)
investor atau sebesar 54 % dari total responden dengan detail pekerjaan paling
dominan adalah karyawan sebanyak 16 investor (16 %), kemudian diikuti petani
sebanyak 16 investor (16 %), tenaga pendidik (guru, dosen dan tentor) sebanyak
11 investor (11 %), lalu diikuti pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 7 investor (7
kue, pengacara, dna montir) sebanyak 34 investor (34 %). Kemudian diikuti
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Menggunakan Tabel Silang (Crosstabulation)
Jenis Pekerjaam*Detail Pekerjaan Crosstabulation
jenis pekerjaan seseorang tidak membatasi orang untuk berinvestasi di Bursa Efek
Syariah.
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
Rentang Pendapatan Jumlah Persentase
<5 Juta - 8 Juta 39 39,6 %
8,1 Juta - 14 Juta 18 17,8 %
14,1 Juta - 18 Juta 12 11,9 %
18,1 Juta - 25 Juta 8 7,9 %
>25 Juta 23 22,8 %
Jumlah 100 100 %
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2021
69
> 25 Juta
23%
<5 Juta - 8 Juta
18,1 Juta - 25 39%
Juta
14,18%Juta - 18
Juta
12%
8,1 Juta - 14 Juta
18%
Gambar 4.4
Data Responden Berdasarkan Pendapatan
(Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2021)
Juta berjumlah 12 investor dengan presentase 7,9 %, dan yang terakhir dengan
7,9 %.
70
saham syariah.
Tabel 4.6
Karakteristik Responden Menggunakan Tabel Silang (Crosstabulation)
Jenis Kelamin * Pendapatan * Pekerjaan Crosstabulation
Pendapatan Total
<5jt - >25jt 14,1jt 18,1jt - 8,1jt -
8jt - 18jt 25jt 14jt
Karyawan Jenis Laki-lakiN 7 1 0 1 1 10
Kela % 63.6% 100.0% 0.0% 100.0% 33.3% 62.5%
min Pendapatan
PerempuanN 4 0 0 0 2 6
% 36.4% 0.0% 0.0% 0.0% 66.7% 37.5%
Pendapatan
Total N 11 1 0 1 3 16
% 100.0% 100.0% 100.0 100.0% 100.0% 100.0%
%
Pendapatan
Mahasiswa Jenis Laki-laki N 9 0 0 0 0 9
Kela % 75.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 69.2%
min Pendapatan
Perempuan N 3 1 0 0 0 4
% 25.0% 100.0% 0.0% 0.0% 0.0% 30.8%
Pendapatan
Total N 12 1 0 0 0 13
% 100.0% 100.0% 0.0% 0.0% 0.0% 100.0%
Pendapatan
Nakes Jenis Laki-laki N 0 0 0 0 0 0
Kela % 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%
min Perempuan Pendapatan
N 1 1 0 1 3
0
% 100.0% 0.0% 100.0 0.0% 100.0% 100.0%
%
Pendapatan
Total N 1 0 1 0 1 3
% 100.0% 0.0% 100.0 0.0% 100.0% 100.0%
%
Pendapatan
Petani Jenis Laki-laki N 0 7 2 4 2 15
Kela % 0.0% 100.0% 66.7% 100.0% 100.0% 93.8%
min Pendapatan
Perempuan N 0 0 1 0 0 1
% 0.0% 0.0% 33.3% 0.0% 0.0% 6.3%
Pendapatan
Total N 0 7 3 4 2 16
% 0.0% 100.0% 100.0 100.0% 100.0% 100.0%
%
Pendapatan
72
perempuan, dengan rentang pendapatan paling banyak >25 juta yang berjumlah
14 investor.
perempuan, dengan rentang pendapatan paling banyak >25 juta yang berjumlah 7
investor.
perempuan, dengan rentang pendapatan paling banyak > 25 juta yang berjumlah 1
investor.
perempuan, dengan rentang pendapatan paling banyak > 25 juta yang berjumlah 1
investor.
perempuan, dengan rentang pendapatan paling banyak 18,1 juta - 25 juta yang
berjumlah 1 investor.
perempuan, dengan rentang pendapatan paling banyak > 25 juta yang berjumlah 1
investor.
74
dengan rentang pendapatan paling banyak 14,1 juta -18 juta yang berjumlah 1
investor.
Tabel 4.7
Penyajian Data Kuesioner pada Variabel Literasi
SS S KS TS STS
Pertanyaan Total
F % F % F % F % F %
P1 63 63 30 30 5 5 1 1 1 1 100 100
P2 66 66 28 28 5 5 1 1 0 0 100 100
P3 46 46 44 44 9 9 1 1 0 0 100 100
P4 71 71 27 27 2 2 0 0 0 0 100 100
P5 64 64 33 33 3 3 0 0 0 0 100 100
P6 70 70 25 25 4 4 0 0 1 1 100 100
P7 52 52 33 33 13 13 2 2 0 0 100 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2021
responden untuk variabel persepsi dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8
Penyajian Data Kuesioner pada Variabel Persepsi
SS S KS TS STS
Pertanyaan Total
F % F % F % F % F %
P1 67 67 24 24 5 5 2 2 2 2 100 100
P2 55 55 41 41 2 2 2 2 0 0 100 100
P3 64 64 29 29 7 7 0 0 0 0 100 100
P4 52 52 32 32 11 11 5 5 0 0 100 100
P5 64 64 24 24 11 11 0 0 1 1 100 100
P6 50 50 27 27 15 15 5 5 3 3 100 100
P7 80 80 13 13 4 4 2 2 1 1 100 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2021
responden untuk variabel minat dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:
79
Tabel 4.9
Penyajian Data Kuesioner pada Variabel Persepsi
SS S KS TS STS
Pertanyaan Total
F % F % F % F % F %
P1 67 67 27 27 5 5 0 0 1 1 100 100
P2 63 63 33 33 3 3 1 1 0 0 100 100
P3 60 60 32 32 7 7 1 1 0 0 100 100
P4 65 65 30 30 5 5 0 0 0 0 100 100
P5 55 55 41 41 3 3 0 0 1 1 100 100
P6 62 62 28 28 7 7 3 3 0 0 100 100
P7 68 68 24 24 8 8 0 0 0 0 100 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2021
Suatu jenis data primer memiliki kualitas dan dapat dianalisis lebih lanjut
dilakukan analisis lebih lanjut, dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih
dahulu.
Tabel 4.10 berikut adalah hasil uji validitas data pada instrument
pertanyaan kuesioner yang disebar untuk 30 orang responden sebagai bahan uji.
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas
Item Koefisien
Variabel Pertanyaan Korelasi r tabel Keterangan
Pertanyaan 1 0,865 0,361 Valid
Pertanyaan 2 0,766 0,361 Valid
Pertanyaan 3 0,681 0,361 Valid
Literasi Pertanyaan 4 0,763 0,361 Valid
Pertanyaan 5 0,772 0,361 Valid
Pertanyaan 6 0,622 0,361 Valid
Pertanyaan 7 0,854 0,361 Valid
Pertanyaan 1 0,768 0,361 Valid
Pertanyaan 2 0,837 0,361 Valid
Pertanyaan 3 0,642 0,361 Valid
Persepsi Pertanyaan 4 0,714 0,361 Valid
Pertanyaan 5 0,671 0,361 Valid
Pertanyaan 6 0,898 0,361 Valid
Pertanyaan 7 0,628 0,361 Valid
Pertanyaan 1 0,686 0,361 Valid
Pertanyaan 2 0,768 0,361 Valid
Pertanyaan 3 0,716 0,361 Valid
Minat Pertanyaan 4 0,386 0,361 Valid
Pertanyaan 5 0,836 0,361 Valid
Pertanyaan 6 0,647 0,361 Valid
Pertanyaan 7 0,702 0,361 Valid
Sumber : SPSS versi 25
82
dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = n-
2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jumlah sampel (n) pada uji kualitas
instrument dan data ini sebanyak 30. Selanjutnya, besarnya df dapat dihitung 30-2
= dan signifikan 0,05 dengan uji dua sisi pada rtabel, maka rtabel didapat sebesar
0,361.
Selanjutnya, membandingkan nilai rhitung dengan rtabel . Jika nilai rhitung lebih
besar dari rtabel , maka item pertanyaan dikatakan valid. Tabel 4.10 menunjukkan
hasil uji validitas bahwa seluruh item pertanyaan memenuhi syarat rhitung > 0,361,
dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan valid dan dapat digunakan
Tabel 4.11 berikut adalah hasil uji reliabelitas data pada instrument
pertanyaan kuesioner yang disebar untuk 30 orang responden d=sebagai bahan uji.
Tabel 4.11
Hasil Uji Reliabelitas
Variabel Cronbach’s Jumlah Keterangan
Alpha Pertanyaan
Literasi 0,737 7 Butir Reliabel
Persepsi 0,827 7 Butir Reliabel
Minat 0,815 7 Butir Reliabel
Sumber : SPSS versi 25
83
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel 4.11 di atas dapat disimpulkan
variabel-variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dinyatakan reliabel. Hal ini
Uji asumsi klasik dilakukan untuk memastikan bahwa dalam penelitian ini
heteroskedastisitas, dan hubungan antar variabel adalah linear maka asumsi klasik
telah dipenuhi.
a. Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov Test karena hasil dari uji ini lebih relevan daripada
data dikatakan memiliki distribusi normal jika nilai signifikan atau nilai
Tabel 4.12
Hasil Uji One Sampel Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Mean ,0000000
a,b
Parameters Std. Deviation 2,20434771
Most Absolute ,075
Extreme Positive ,068
Differences Negative -,075
Kolmogorov-Smirnov Z .775
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : SPSS versi 25
Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,200 > 0,05 dengan demikian variabel residual
Histogram
Dependen Variabel Minat Pembelian Saham Syariah (Y)
Gambar 4.5
Hasil Uji Normalitas Data
(Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2021)
mengikuti kurva berbentuk lonceng dan tidak melenceng (skewness) kea rah kiri
atau kanan, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
Gambar 4.6
Hasil Uji Normalitas Data
(Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2021)
86
menunjukkan bahwa data (titik-titik) menyebar di sekitar garis dan mengikuti arah
data telah terdistribusi secara normal, maka dapat dilakukan pengujian asumsi
klasik lainnya.
b. Uji Linieritas
Tabel 4.13
Hasil Uji Linieritas Variabel Literasi (X1)
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
minat Between (Combined) 323,667 11 29,424 4,736 ,002
(Y) * Groups Linearity 282,117 1 282,117 45,408 ,000
literasi Deviation from 41,550 10 4,155 ,669 ,739
(X1) Linearity
Within Groups 111,833 18 6,213
Total 435,500 29
Sumber : SPSS versi 25
sebesar 0,739. Maka, dapat diperoleh perbandingan bahwa nilai sig, lebih besar
dari 0,05 (0,739 > 0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
linear antara minat pembelian saham syariah dengan literasi saham syariah
Tabel 4.14
Hasil Uji Linieritas Variabel Persepsi (X2)
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
minat Between Groups (Combined) 724,165 11 65,833 20,451 ,000
(Y) * Linearity 700,384 1 700,384 217,576 ,000
persepsi Deviation 23,781 10 2,378 ,739 ,686
(X2) from Linearity
Within Groups 283,275 88 3,219
Total 1007,440 99
sebesar 0,686. Maka dapat diperoleh perbandingan bahwa nilai sig, lebih besar
dari 0,005 (0,686 > 0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
linear antara minat pembelian saham syariah dengan persepsi saham syariah
c. Uji Multikolinieritas
nilai Varianec Inflaction Factor (VIF) dan nilai Tolerance untuk mendeteksi ada
atau tidaknya multikolinearitas atau korelasi antar variabel dalam penelitian. Jika
nilai VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1, maka antarvariabel
Tabel 4.15
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 2,353 2,032 1,158 ,250
Literasi ,082 ,137 ,074 2,597 .024 ,206 4,855
(X1)
Persepsi ,837 ,134 ,768 6,232 ,002 ,218 4,862
(X2)
a. Dependent Variable: minat (Y)
Sumber : SPSS versi 25
Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat dilihat bahwa nilai Tolerance seluruh
variabel independent lebih dari 0,1 (literasi = 0,206 > 0,01 ; persepsi = 217 >
0,01). Sedangkan jika dilihat nilai VIF, kedua nilai variabel independent kurang
d. Uji Heterokedastisitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
Jika varian dari residual satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut
adanya heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
grafik Scatterplot dan melakukan uji glejser jika peneliti ingin mengetahui hasil
Gambar 4.7
Hasil Uji Heterokedastisitas
(Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2021)
Dari output uji heteroskedastisitas tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada
pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
Tabel 4.16
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 2,353 2,032 1,158 ,250
1 Literasi (X1) ,082 ,137 ,074 ,597 ,552
Persepsi (X2) ,837 ,134 ,768 6,232 ,000
a. Dependent Variable: minat
Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi variabel literasi (X1)
Sebesar 0,137 > 0,05, variabel persepsi 0,134 > 0,05 yang berarti bahwa tidak
terjadi heterokedastisitas.
90
Syariah.
Tabel 4.17
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 2,353 2,032 1,158 ,250
1 literasi (X1) ,082 ,137 ,074 ,597 ,552
persepsi (X2) ,837 ,134 ,768 6,232 ,000
a. Dependent Variable: minat (Y)
masing-masing variabel Literasi (X1), dan Persepsi (X2) secara parsial terhadap
variabel Minat pembelian saham syariah di Provinsi Sumatera Utara. Hasil Uji t
Tabel 4.18
Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 2,353 2,032 1,158 ,250
Literasi ,082 ,137 .074 2,597 ,024 ,206 4,855
(X1)
Persepsi ,837 ,134 ,768 6,232 ,002 ,218 4,862
(X2)
a. Dependent Variable: minat (Y)
Sumber : SPSS versi 25
nilai lebih besar dari α (0,024 < 0,05). Sedangkan nilai thitung X1 = 2.597
dan ttabel 1,989 (α/2 ; n-k-1 = 0,025 ; 92) sehingga thitung > ttabel (2.597 >
nilai lebih besar dari α (0,002 < 0,05). Sedangkan nilai thitung X2 = 6,232
dan ttabel 1,989 (α/2 ; n-k-1 = 0,025 ; 92) sehingga thitung > ttabel (6,232 >
Provinsi Sumatera Utara (Y) . Hasil Uji F dapat dilihat pada tabel 4.19
berikut:
Tabel 4.19
Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 701,506 2 350,753 111,210 ,000b
1 Residual 305,934 97 3,154
Total 1007,440 99
a. Dependent Variable: minat (Y)
b. Predictors: (Constant), persepsi (X2), literasi (X1)
Sumber : SPSS versi 25
Berdasarkan hasil Uji F pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Fhitung
sebesar 111.210 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha
diterima dengan nilai Fhitung > Ftabel (111,210 > 2,70) Ftabel diperoleh dari df = k-1 ;
n-k atau (2-1) ; (100-3) = 3,94 dengan demikian secara bersama-sama atau
simultan variabel Literasi (X1), dan Persepsi (X2) berpengaruh positif dan
Utara (Y).
(X) memberikan pengaruh terhadap variabel terikat (Y) dari persamaan regresi
yang didapat.. Nilai koefisien determinasi (R2) anatara nol dan satu. Nilai (R2)
dependen. Sebaliknya jika (R2) semakin kecil atau mendekati 0 (nol), maka
determinasi untuk variabel bebas lebih dari 2 (dua) digunakan Adjusted R Square,
sebagai berikut :
Tabel 4.20
Hasil Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
1 ,813a ,661 ,654 1,877
a. Predictors: (Constant), Persepsi, Literasi
Sumber : SPSS versi 25
R Square adalah 0,654. Dengan demikian variabel Literasi (X1), dan Persepsi
dan persepsi terhadap minat pembelian saham syariah di Provinsi Sumatera Utara
literasi memiliki nilai signifikan 0,024 < 0,05 dan nilai thitung < ttabel 2,597 > 1,989.
Sumatera Utara.
persepsi memiliki nilai signifikan 0,002 < 0,05 dan nilai thitung 6,232 > ttabel 1,989.
BAB V
5.1 Kesimpulan
variabel literasi memiliki nilai thitung 2,597 > ttabel 1,989. Hal ini
minat pembelian saham syariah di Provinsi Sumatera Utara. Hal ini berarti
memiliki nilai thitung 6,232 > ttabel 1,989. Hal ini menunjukkan bahwa H0
Utara” terbukti.
5.2 Saran
Perlu adanya pelatihan Pasar Modal Syariah secara rutin karena akan
b. Bagi Akademisi
lain dan menambah jumlah sampel agar penelitian selanjutnya lebih berkembang
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, H.M. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Kedua.
Yogyakarta: BPFE.
Jogiyanto. (2007). Sistem informasi keperilakuan (Ed. rev). Yogyakarta: Andi
offset.
Kahneman, D., & Tversky, A. (1979). “Prospect Theory: An Analysis of Decision
Under Risk.” Journal of the Econometric Society 47(2):263–91.
Kusmawati. Pengaruh Motivasi terhadap Minat Berinvestasi di Pasar Modal
dengan Pemahaman Investasi dan Usia Sebagai Variabel Moderat. Jurnal
Ekonomi dan Informasi Akuntansi. 2011.
Lusardi, A dan Mitchell, OS 2009, ¶Financial Literacy: Evidence and
Implications for Financial Education·Trend and Issue, May, 1 ² 10.
Malik, Ahmad Dahlan (2017). Analisa faktor – faktor yang mempengaruhi minat
masyarakat berinvestasi di pasar modal syariah melalui bursa galeri
investasi UISI.Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol. 3, No. 1. E-ISSN:
2527-3027
Rooij, M. V., Lusardi, A., & Alessie, R. (2011). Financial literacy and retirement
planning in the Netherlands. Journal of Economic Psychology, 32, 593-
608.
Ryan Filbert. 2014. Rich Investor From Growing Investment. Jakarta : Penerbit
PT Elex Media Komputindo.
Shefrin, H. 2007. Beyond Greed and Fear: Understanding Behavioral Finance and
The 17 Psychology of Investing. New York : Oxford University Press.
Siti Mar’atur R., dan Wiwik Lestari. 2013. “Religiusitas dan Persepsi Risiko
dalam Pengambilan Keputusan Investasi pada Perspektif Gender”. Journal
of Business and Banking. Vol.3, No.2 pages 189-200.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Soemitra, Andri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: PT. Kencana
Prenada Media Group, 2009
100
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
Hari : …………………
Lokasi : …………………
Hidayah Fadli
NIM : 170501038
102
1. Usia : ___tahun
b. SMP/Sederajat e. S1
c. SMA/Sederajat f. Pascasarjana
Sebutkan… Sebutkan…
b. 8,1 jt – 14 jt e. > 25 jt
c. 14.1 jt – 18 jt
103
BAGIAN II
Literasi (X1)
No Pernyataan SS S KS TS STS
1. Sebelum saya ikut berinvestasi, saya
menelaah dan mempelajari pasar modal
syariah dari rujukan tertulis.
2. Sebelum saya ikut berinvestasi, saya
mencari informasi tentang pasar modal
syariah secara maksimal.
3. Berinvestasi di pasar modal syariah
harus memiliki keterampilan berhitung
dasar investasi.
4. Berinvestasi di pasar modal syariah
harus memiliki pemahaman manfaat
dan resiko investasi.
5. Berinvestasi di pasar modal syariah
harus memiliki pemahaman konsep
trade off antara resiko dan return untuk
memaksimalkan keuntungan dan
meminimalkan kerugian.
6. Berinvestasi di pasar modal syariah
dapat dilakukan oleh semua orang tak
terbatas pendidikan formal.
7. Berinvestasi di pasar modal syariah
sudah sesuai dengan aturan syariah.
105
Persepsi (X2)
No Pernyataan SS S KS TS STS
1. Berinvestasi di pasar modal syariah
berbeda dengan pasar modal
konvensional.
2. Pasar modal syariah sudah sesuai
syariah berdasarkan DSN MUI
3. Saya berfikir berinvestasi di pasar
modal syariah itu mudah dilakukan oleh
siapa saja
4. Investasi di pasar modal syariah lebih
menguntungkan dibandingkan dengan
pasar modal konvensional.
5. Besarnya keuntungan investasi di pasar
modal syariah yang diperoleh sebanding
dengan resiko yang akan ditanggung.
6. Resiko investasi pada pasar modal
syariah adalah rendah/kecil.
7. Umat Islam seharusnya ikut dalam
pasar modal syariah.
Minat (Y)
No Pernyataan SS S KS TS STS
1. Saya selalu meluangkan waktu untuk
mempelajari lebih lanjut saham syariah
yang hendak saya beli/dijual.
2. Sebelum saya berinvestasi, saya
mencari tahu terlebih dahulu informasi
106
Lampiran 2
Data Mentah Variabel
Variabel Literasi
No Responden Total
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7
1 5 4 4 4 4 4 5 30
2 5 5 4 5 5 5 5 34
3 5 5 4 4 5 5 4 32
4 4 5 4 4 4 4 3 28
5 2 4 5 5 5 5 5 31
6 5 5 3 5 5 5 5 33
7 5 5 4 5 5 4 5 33
8 4 4 4 5 4 5 4 30
9 4 3 2 4 4 5 4 26
10 3 3 4 5 4 5 3 27
11 4 5 3 5 3 4 3 27
12 5 5 4 5 4 4 5 32
13 3 5 5 3 4 3 5 28
14 4 3 3 4 4 4 4 26
15 4 4 3 4 4 5 5 29
16 4 4 3 4 4 3 3 25
17 3 3 3 4 4 4 4 25
18 5 5 5 5 5 5 4 34
19 4 3 4 5 4 5 5 30
20 5 5 5 5 5 5 5 35
21 5 5 4 5 5 5 5 34
22 4 4 5 5 5 4 4 31
23 5 5 5 5 5 4 4 33
24 5 5 5 5 5 3 4 32
25 5 5 3 3 4 3 3 26
26 1 2 3 4 5 1 2 18
27 3 4 4 5 4 5 3 28
28 4 5 4 5 4 5 5 32
29 5 5 5 4 4 5 5 33
30 5 5 5 5 5 5 4 34
31 4 5 5 5 5 5 4 33
32 5 5 5 5 5 5 3 33
33 5 4 5 5 5 5 5 34
34 5 5 5 5 5 5 5 35
35 5 5 5 5 5 5 5 35
36 5 5 5 4 5 5 5 34
37 5 5 5 5 5 5 5 35
38 5 5 5 5 5 5 5 35
108
39 5 5 5 5 5 4 5 34
40 5 5 5 5 5 5 5 35
41 4 5 5 5 5 5 5 34
42 4 5 5 5 5 5 5 34
43 3 4 4 4 4 5 4 28
44 4 5 4 5 5 5 5 33
45 5 4 5 5 3 5 3 30
46 5 5 4 5 4 5 2 30
47 4 4 4 5 4 5 4 30
48 4 4 4 4 4 4 5 29
49 4 5 4 4 5 4 4 30
50 5 5 4 5 5 5 5 34
51 5 4 4 5 4 5 3 30
52 4 5 5 5 4 5 5 33
53 5 5 4 4 5 5 5 33
54 5 5 5 5 5 5 5 35
55 5 4 4 4 5 5 4 31
56 5 5 4 5 4 4 5 32
57 5 4 5 5 5 4 3 31
58 4 5 4 5 5 5 4 32
59 4 5 4 5 4 5 4 31
60 5 5 4 4 5 5 5 33
61 5 5 4 5 4 4 5 32
62 4 5 4 4 5 5 5 32
63 5 4 5 5 4 5 5 33
64 5 5 4 5 5 5 5 34
65 5 5 3 5 4 5 5 32
66 4 5 4 5 5 5 4 32
67 5 5 4 5 5 5 4 33
68 4 5 4 4 5 5 5 32
69 5 5 4 5 5 5 4 33
70 5 4 5 5 5 5 4 33
71 4 5 5 4 5 4 4 31
72 5 4 4 5 5 4 4 31
73 5 4 5 4 5 4 5 32
74 5 5 4 5 4 5 4 32
75 5 4 4 5 5 5 4 32
76 5 5 4 5 5 4 5 33
77 5 5 5 5 5 5 5 35
78 5 5 5 5 5 5 5 35
79 5 4 5 5 4 5 5 33
80 5 5 5 4 5 5 5 34
81 4 4 5 4 5 5 5 32
109
82 5 5 5 5 5 5 5 35
83 5 5 4 5 5 5 5 34
84 5 5 5 5 5 5 5 35
85 5 5 5 5 5 5 5 35
86 5 5 5 5 5 5 5 35
87 5 5 5 5 5 5 5 35
88 5 5 5 5 5 5 5 35
89 5 5 5 5 5 5 5 35
90 4 4 5 5 3 5 3 29
91 4 5 4 5 5 5 4 32
92 4 5 5 4 4 4 3 29
93 5 4 4 5 4 4 4 30
94 5 4 5 4 4 4 4 30
95 5 4 4 5 4 5 4 31
96 5 4 4 4 5 4 4 30
97 5 4 5 5 5 5 3 32
98 5 5 5 4 5 5 4 33
99 4 5 4 5 5 4 4 31
100 4 5 4 5 5 4 4 31
Variabel Persepsi
No Responden Total
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7
1 5 5 4 4 5 4 5 32
2 5 5 5 4 5 2 3 29
3 4 4 5 4 3 4 5 29
4 4 4 5 4 5 3 4 29
5 5 4 5 2 3 2 4 25
6 2 3 4 3 5 2 3 22
7 4 5 4 5 5 5 5 33
8 4 5 5 2 4 3 4 27
9 1 2 4 3 1 1 4 16
10 5 5 5 3 5 3 5 31
11 5 4 3 4 4 3 4 27
12 4 4 5 4 4 3 5 29
13 4 3 3 5 4 3 2 24
14 4 4 4 4 3 3 3 25
15 2 4 5 3 4 4 4 26
16 4 4 4 4 3 4 3 26
17 3 4 4 4 4 3 5 27
18 4 4 5 3 5 3 4 28
19 3 4 3 2 3 2 2 19
20 5 5 5 5 5 5 5 35
110
21 3 5 4 3 4 4 5 28
22 5 5 5 5 5 4 5 34
23 5 4 3 3 4 5 5 29
24 4 5 4 3 3 3 4 26
25 5 5 4 4 3 3 5 29
26 1 2 3 4 5 1 2 18
27 5 4 4 4 4 3 5 29
28 3 5 3 2 3 2 5 23
29 4 4 5 3 3 3 5 27
30 4 5 4 5 5 4 5 32
31 5 5 5 4 5 5 5 34
32 4 4 5 5 5 5 5 33
33 5 5 5 5 5 5 5 35
34 4 5 5 5 5 5 5 34
35 5 5 5 5 5 5 5 35
36 4 5 5 5 5 5 5 34
37 5 4 5 5 5 5 5 34
38 5 5 5 5 5 5 5 35
39 4 5 5 5 5 5 5 34
40 4 4 5 4 5 5 5 32
41 3 5 5 5 5 5 5 33
42 5 5 5 5 5 4 5 34
43 4 4 3 3 3 3 5 25
44 5 5 4 5 5 5 5 34
45 5 5 5 5 4 5 4 33
46 5 5 4 4 5 5 4 32
47 5 4 4 4 5 4 4 30
48 4 4 5 5 4 5 5 32
49 5 4 4 4 5 4 4 30
50 5 4 5 5 4 5 5 33
51 5 5 4 5 4 4 5 32
52 5 5 5 5 4 5 5 34
53 5 5 4 2 5 4 5 30
54 5 5 4 5 4 5 5 33
55 5 5 5 4 5 5 5 34
56 5 5 5 5 5 4 5 34
57 5 4 5 5 4 4 5 32
58 5 5 4 5 5 4 5 33
59 5 5 4 5 5 5 5 34
60 5 5 5 5 5 5 5 35
61 5 4 5 5 5 5 4 33
62 5 4 4 5 5 5 5 33
63 5 5 4 5 5 5 5 34
111
64 5 5 4 5 5 5 5 34
65 5 5 5 3 3 1 5 27
66 5 5 5 5 5 4 5 34
67 5 5 5 4 5 5 5 34
68 4 5 5 4 5 5 5 33
69 5 4 5 5 4 5 5 33
70 5 5 5 5 4 5 5 34
71 5 4 5 4 4 3 5 30
72 5 5 5 4 5 4 5 33
73 5 4 5 5 5 5 5 34
74 5 4 5 5 4 5 5 33
75 5 5 4 5 5 4 5 33
76 4 5 5 4 5 5 5 33
77 5 5 4 5 5 4 5 33
78 5 5 5 5 5 5 5 35
79 5 4 5 4 4 4 5 31
80 5 5 4 5 5 4 5 33
81 5 4 4 5 4 5 5 32
82 5 4 5 5 5 5 5 34
83 5 5 5 5 5 5 5 35
84 5 5 5 5 5 4 5 34
85 4 5 5 5 5 5 5 34
86 5 5 5 5 5 5 5 35
87 5 5 5 5 5 5 5 35
88 5 5 5 5 5 5 5 35
89 5 5 5 5 5 5 5 35
90 5 4 5 5 4 5 5 33
91 5 4 5 4 5 4 5 32
92 5 4 5 4 5 5 5 33
93 5 4 5 4 5 4 5 32
94 5 4 5 4 5 4 5 32
95 4 5 5 4 5 5 5 33
96 4 5 4 5 4 5 5 32
97 5 4 5 5 5 4 5 33
98 5 4 5 4 5 5 5 33
99 5 4 5 4 5 5 5 33
100 5 4 5 4 5 5 5 33
Variabel Literasi
No Responden Total
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7
1 4 4 4 4 4 4 4 28
2 4 5 4 4 4 4 5 30
112
3 4 4 5 5 4 4 5 31
4 4 4 5 5 5 4 4 31
5 4 5 4 4 4 3 3 27
6 5 5 5 4 5 2 4 30
7 4 5 5 5 5 5 3 32
8 3 4 4 4 4 3 4 26
9 4 4 5 3 4 4 4 28
10 3 3 3 5 4 4 3 25
11 3 3 3 4 4 4 3 24
12 4 4 3 5 4 5 5 30
13 5 3 3 3 4 2 3 23
14 4 4 4 3 4 4 4 27
15 4 5 4 3 4 4 4 28
16 3 4 3 4 4 4 4 26
17 4 4 4 4 4 4 4 28
18 5 5 5 5 5 3 5 33
19 5 5 5 5 4 3 3 30
20 5 5 5 5 5 5 5 35
21 5 5 4 4 5 4 4 31
22 4 4 3 5 4 5 5 30
23 5 5 5 5 5 5 5 35
24 4 4 4 5 4 5 5 31
25 4 4 4 4 3 3 3 25
26 1 2 3 5 1 2 3 17
27 4 4 5 4 5 5 5 32
28 3 4 5 5 5 5 5 32
29 5 4 4 4 4 4 5 30
30 5 5 5 5 5 5 5 35
31 5 5 4 3 5 4 4 30
32 5 5 5 5 5 5 5 35
33 5 5 4 5 4 5 4 32
34 5 5 5 5 5 5 5 35
35 4 4 5 5 5 5 5 33
36 5 5 5 5 4 4 5 33
37 5 5 5 5 5 5 5 35
38 5 5 5 5 5 5 5 35
39 5 5 5 5 5 5 5 35
40 4 5 5 5 4 5 5 33
41 5 5 5 5 5 5 5 35
42 4 5 5 5 4 4 5 32
43 3 4 4 4 3 3 4 25
44 5 5 4 4 5 4 5 32
45 5 4 4 4 5 4 5 31
113
46 5 4 4 4 5 5 5 32
47 5 4 5 4 5 4 4 31
48 5 5 5 4 5 5 5 34
49 5 4 5 4 5 5 4 32
50 5 5 4 5 5 5 4 33
51 4 4 4 5 5 5 5 32
52 5 4 5 4 5 5 5 33
53 5 4 5 4 5 4 5 32
54 5 5 5 5 5 5 5 35
55 4 5 5 5 5 5 5 34
56 5 5 4 4 4 5 4 31
57 5 5 5 4 5 5 5 34
58 5 5 5 4 5 4 5 33
59 5 5 5 5 5 5 5 35
60 5 5 4 5 5 5 5 34
61 5 5 4 5 4 4 5 32
62 5 5 5 5 5 5 5 35
63 5 5 5 4 5 5 5 34
64 5 4 5 5 5 5 5 34
65 4 5 2 5 3 4 5 28
66 5 5 5 5 5 5 5 35
67 5 5 5 5 4 5 5 34
68 5 5 4 5 5 5 4 33
69 5 4 5 5 4 5 5 33
70 5 5 4 5 5 5 4 33
71 5 5 5 4 5 5 5 34
72 5 4 5 4 5 5 5 33
73 5 4 4 5 4 5 5 32
74 5 4 5 5 5 4 5 33
75 5 5 5 5 4 5 5 34
76 5 4 5 5 4 5 5 33
77 4 4 4 4 4 5 5 30
78 5 5 5 5 5 5 5 35
79 5 5 5 5 5 5 5 35
80 4 5 4 5 5 5 4 32
81 5 5 5 5 4 4 5 33
82 4 5 5 5 5 5 5 34
83 5 5 5 5 4 5 5 34
84 5 5 4 5 4 4 4 31
85 5 5 5 5 5 5 5 35
86 5 5 5 5 5 5 5 35
87 5 5 5 5 5 5 5 35
88 5 5 5 5 5 5 5 35
114
89 5 5 5 5 5 5 5 35
90 5 4 5 5 4 5 4 32
91 5 5 5 4 5 4 5 33
92 4 5 5 5 4 3 5 31
93 4 5 4 5 4 5 5 32
94 4 5 5 5 4 5 4 32
95 5 5 4 5 4 5 5 33
96 5 4 4 5 5 4 5 32
97 5 5 5 4 4 5 5 33
98 5 5 4 5 5 5 4 33
99 5 5 5 5 4 5 5 34
100 5 5 5 5 4 5 5 34
115
Lampiran 3
Correlations
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 sum
x1 Pearson Correlation 1 .717** .519** .525** .741** .437* .708** .865**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .003 .000 .016 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
x2 Pearson Correlation .717** 1 .497** .398* .575** .483** .572** .766**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .029 .001 .007 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
x3 Pearson Correlation .519** .497** 1 .534** .292 .439* .506** .681**
Sig. (2-tailed) .003 .005 .002 .117 .015 .004 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
x4 Pearson Correlation .525** .398* .534** 1 .443* .278 .715** .763**
Sig. (2-tailed) .003 .029 .002 .014 .136 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
x5 Pearson Correlation .741** .575** .292 .443* 1 .391* .625** .772**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .117 .014 .033 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
x6 Pearson Correlation .437* .483** .439* .278 .391* 1 .343 .622**
Sig. (2-tailed) .016 .007 .015 .136 .033 .063 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
x7 Pearson Correlation .708** .572** .506** .715** .625** .343 1 .854**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .004 .000 .000 .063 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
sum Pearson Correlation .865** .766** .681** .763** .772** .622** .854** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
.737 .737 7
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.827 .826 7
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.815 .813 7
119