Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KARYA ILMIAH

PEMBUATAN ALAT UKUR FISIKA


“VOLTMETER DC UNTUK MENGUKUR TEGANGAN”
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas:
Mata Kuliah : Laboratorium Fisika II
Dosen Pengampu : Nadia Azizah, S,Pd.,M.PFis

Disusun oleh:
Indana Zulfa Mawaddah Sri Maulida
NIM. 1801130418 NIM. 1701130396
Sumar Alawiyah Shoddiq
NIM. 1801130412 NIM. 1801130429
Rani Yatin Ulfah
NIM. 1801130420

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKARAYA

TAHUN 2021
Kata Persembahan

1. Ucapan rasa syukur kepada Allah Swt. yang telah memberikan petunjuk dan hidayah-
Nya kepada kelompok kami dalam penyelesaian dan pembuatan laporan karya ilmiah.
2. Kepada yang terhormat ibu Nadia Azizah, S,Pd.,M.PFis selaku dosen pembimbing
mata kuliah laboratorium fisika II, terima kasih banyak atas dukungan dan
bimbingannya selama mengajar. Berkat dorongan dan motivasi yang diberikan telah
berpengaruh besar bagi keberhasilan kelompok 1 dalam menyelesaikan alat ukur
laboratorium dan laporan karya ilmiah.
3. Kepada seluruh teman-teman, terima kasih banyak atas kerjasamanya yang luar biasa
dalam menyelesaikan penelitian alat ukur laboratorium fisika ini.
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, serta sholawat dan salam
semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sahabat dan
keluarga beliau yang telah berjuang dengan ikhlas menegakkan agama Allah SWT. Karena
dengan kebaikan dan perjuangan beliau telah membawa kita dari zaman kebodohon menuju
zaman yang diterangi oleh cahaya Islam.
Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Laboratorium Fisika II pada Program
Studi Tadris Fisika dengan ini penulis mengangkat judul ‘’Voltmeter DC untuk Mengukur
Tegangan‘’. Laporan Karya Ilmiah ini sudah penulis susun secara maksimal dan saling
bekerja sama dengan berbagai pihak sehingga bisa memperlancar dalam pembuatan karya
tulis ini. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam menyelesaikan laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini penulis menyadari bahwa laporan karya tulis ilmiah ini
masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penulisannya maupun pembahasannya. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari pembaca agar
dapat memperbaiki laporan ini.
Akhir kata, kami berharap semoga dengan adanya laporan karya tulis ilmiah tentang
voltmeter ini bisa bermanfaat untuk pembaca.

Palangkaraya, Maret 2021

Penulis
Daftar Gambar/Diagram/Grafik
Daftar Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Listrik dibedakan menjadi listrik statis (listrik tak mengalir) dan listrik dinamis
(listrik mengalir). Listrik statis merupakan bagian dari ilmu listrik yang mempelajari sifat-
sifat muatan listrik, dimana muatan listrik ini berkaitan langsung dengan susunan zat
suatu benda. Sedangkan, listrik dinamis berkaitan dengan muatan listrik yang bergerak
atau arus listrik. Arus listrik ini dapat mengalir karena adanya perbedaan potensial listrik
V (V positif dan V negatif). Perbedaan potensial listrik dalam rangkaian listrik
ditimbulkan oleh Gaya Gerak Listrik (GGL) dalam sumber arus listrik (misalnya baterai).
(Giancoli, 2004)
Arus ini mengalir pada suatu bahan yang mudah mengalirkan arus listrik yang
disebut konduktor. Suatu bahan disebut bersifat konduktif (bahan konduktor) jika di
dalamnya terdapat cukup banyak muatan (elektron) bebas. Logam pada umumnya adalah
konduktor karena mudah memiliki elektron bebas. Elektron bebas ini kemudian, yang
akan “mengalir” dalam bahan (kawat) apabila ada perbedaan potensial diantara dua titik
pada kawat. Elektron-elektron dalam kawat yang memiliki benda potensial mengalir dari
potensial yang lebih rendah (-) ke potensial yang lebih tinggi (+) (Namun dalam baterai
yang terjadi justru sebaliknya). Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa arus
listrik merupakan gerakan kelompok partikel bermuatan listrik dalam arah tertentu. Arah
arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor adalah dari potensial tinggi ke potensial
rendah (berlawanan arah dengan gerak elektron).(Resnick, 1997)
Ketika mempelajari tentang listrik, baik itu listrik statis maupun listrik dinamis,
perlu adanya pemahaman konsep yang tepat agar dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, pelajaran tentang listrik ini penting untuk diajarkan kepada
para peserta didik. Akan tetapi, mata pelajaran yang berkaitan tentang listrik, khususnya
listrik dinamis ini, sering kali terlewatkan karena dianggap sebagai materi yang cukup
sulit untuk dipahami oleh peserta didik. Salah satu hal yang menyebabkan materi listrik
ini sering dilewatkan adalah karena kurangnya alat peraga memadai yang seharusnya
dapat membantu peserta didik untuk lebih mudah dalam memahami materi tersebut.
Untuk lebih memahami dan memiliki keterampilan terkait materi listrik dinamis
maka diperlukan suatu media peraga listrik dinamis yang dapat memfasilitasi siswa dalam
menguasai pengetahuan dan keterampilan tersebut. Pembuatan alat peraga listrik dinamis
dapat menggunakan berbagai cara. Namun ada beberapa hal penting yang perlu
diperhatikan, antara lain:
1. Alat peraga yang dibuat harus dapat digunakan dalam menjelaskan fenomena atau
mendemonstrasikan materi listrik dinamis sesuai dengan karakteristik materinya.
2. Alat peraga yang dibuat sebaiknya dapat digunakan untuk membuat lebih dari satu
bentuk rangkaian.
3. Alat peraga yang dibuat sebaiknya praktis sehingga mudah untuk dirangkai atau
dilepaskan antarkomponen penyusunannya.
4. Alat peraga yang dibuat harus presisi sehingga dilakukan pengukuran baik arus
maupun tegangan listrik menghasilkan pengukuran sebenarnya.(Wahyudi, 2019)
Dalam listrik dinamis ada yang disebut dengan beda potensial atau sumber
tegangan listrik. Beda potensial merupakan banyaknya energi untuk memindahkan
muatan listrik dari satu titik ke titik lain. Adanya beda potensial ini menyebabkan
terjadinya arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif, serta aliran elektron dari arah
sebaliknya. Beda potensial ini bisa diukur menggunakan alat ukur listrik yang biasa
dikenal dengan Voltmeter. Dengan adanya salah satu alat ukur ini bisa membantu untuk
lebih memahami materi listrik dinamis.
Berdasarkan muatan materi yang terdapat dalam buku berjudul “Jurus Sakti
Menaklukan Fisika SMA 1,2, dan 3” oleh Vani Sugiyono, Listrik Dinamis merupakan
materi yang membahas tentang arus listrik, hambatan listrik, tegangan listrik pada suatu
rangkaian yang peristiwanya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Berkenaan
dengan ketiga materi ini siswa cenderung merasa kesulitan untuk menguasainya karena
konsep yang ada bersifat abstrak. Oleh sebab itulah untuk memudahkan siswa menguasai
materi listrik dinamis dapat digunakan media pembelajaran seperti mulitimeter,
amperemeter maupun voltmeter. Dengan berbantuan alat pengukuran ini siswa dapat
membuktikan adanya arus listrik, hambatan listrik, dan tegangan listrik pada suatu
rangkaian bahkan mengetahui nilainya secara langsung.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang ada, maka rumusan masalah dari laporan ini
antara lain sebagai berikut:
1) Bagaimana cara membuat voltmeter DC?
2) Bagaimana prosedur kerja dari voltmeter DC tersebut untuk digunakan dalam
praktikum tentang listrik dinamis?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari laporan ini adalah
sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui cara membuat voltmeter DC.
2) Untuk memahami prosedur kerja dari voltmeter DC untuk digunakan dalam
praktikum tentang listrik dinamis.

BAB II
KAJIAN TEORI

(Bagian nana)
Prinsip Kerja Voltmeter Analog
Prinsip kerja voltmeter adalah adanya fluksi magnetik yang memiliki bentuk
gelombang sinus dengan frekuensi yang sama dan masuk ke dalam suatu kepingan logam
secara paralel. Antara fluks yang satu dengan fluks yang lain terdapat suatu perbedaan fasa.
Fluks yang bolak balik akan membangkitkan tegangan-tegangan dalam kepingan logam yang
akan menyebabkan terjadinya arus-arus putar di dalam kepingan logam tersebut.
Pada alat ukur voltmeter analog, sinyal listrik yang masuk akan dibaca kemudian
diubah kedalam bentuk tegangan listrik. Tegangan tersebut kemudian akan ditampilkan
melalui penyimpangan jarum. Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet
dan kuat arus. Gaya magnetik tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter
bergerak saat ada arus listrik. Jika tegangan yang masuk nilainya besar, maka arus yang
melewati kumparan juga besar, sehingga jarum akan menyimpang besar. Sebaliknya, apabila
tegangan bernilai kecil, maka arus yang melewati kumparan kecil, sehingga penyimpangan
pada jarum juga akan kecil.(Mundilarto, 2007)

Anda mungkin juga menyukai