PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional kesehatan yang
didasarkan pada ilmu keperawatan. Perkembangan ilmu keperawatan berubah seiring
perkembangan zaman terutama pelayanan keperawatan di Indonesia. Profesi
keperawatan dituntut dalam memenuhi kebutuhan dalam pemberi asuhan
keperawatan. Dalam melaksanakan prakteknya, seorang perawat mengacu pada
konsep atau model dan teori keperawatan. Konsep merupakan pondasi dari suatu teori
yang menunjuk pada kejadian atau suatu hubungan. Salah satu teori yang banyak
diaplikasikan adalah teori dari Dorothea E Orem (Kozier, 2010).
Teori Dorothea E Orem pertama kali dipublikasikan pada tahun 1971, meliputi 3
konsep terkait, yaitu perawatan diri, defisit perawatan diri, dan sistem keperawatan.
Teori keperawtan ini didasari atas empat konsep yakni perawatan diri, tindakan
perawatan diri, keharusan perawtan diri, dan tuntutan perawatan diri yang terapeutik.
Perawatan diri merunjuk pada semua aktivitas yang dilakukan individu secara mandiri
di sepanjang hidupnya. Tindakan keperawatan diri adalah kemampuan individu untuk
melakukan aktivitas (Kozier, 2010).
Teori adalah sekelompok konsep yang terbentuk suatu pola dimana pernyataanya
menjelaskan suatu proses, peristiwa atau sebuah kejadian yang didasari pada fakta.
Teori keperawatan digunakan dalam menentukan praktek keperawatan sedangkan
konsep keperawatan adalah menentukan model yang akan diterapkan pada suatu
kondisi di tempat kejadian. Model keperawatan mengandung keyakinan dan nilai
yang bertujuan memenuhi kebutuhan pasien. Adapun faktor yang mempengaruhi teori
keperawatan yang dapat digolongkan sebagai filosofi.
Filosofi menjadi usaha awal dalam fenomena keperawatan dan berfungsi sebagai
dasar dari rumusan teori yang lebih lanjut. Contohnya filosofis Nightingale,
Henerson, dan Watson. Model/konse teori dasar meliputi Orem, Rogers, Roy dan
King. Sementara pencetus teori pertengahan adalah Peplau, Leninger, Parse, dan
Neuman (Kozier, 2010). Yang akan dibahas pada bab ini adalah Teori Defisit
Perawatan-Diri dikembangkan sebagai hasil dari Dorothea E. Orem yang berupaya
mencapai tujuannya meningkatkan kualitas keperawatan di rumah sakit. Oleh karena
itu perlunya mempelajari teori dan model keperawatan dalam mengembangkan ilmu
dan praktek serta profesi keperawatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah yang diangkat yaitu
1. Konsep teori keperawatan Dorothea E. Orem
2. Konsep Utama Teori Defisit Perawatan Diri
3. Apliaksi keperawatan Dorothea E. Orem
C. Tujuan
Untuk mengetahui perkembangan dan pengaplikasian teori keperawatan Dorothea E.
Orem
D. Manfaat
Mengetahui tentang teori model dan konsep keperawatan Dorothea E. Orem
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep teori keperawatan
Dorothea Elizabeth Orem merupakan salah satu ahli dalam teori
keperawatan terkemuka di Amerika. Ia lahir di Baltimore, Meryland, pada
tahun 1914. Orem memulai karir keperawatan di Providence Hospital School
of nursing di Washington DC. Orem menyatakan jika keperawatan merupakan
bagian dari pelayanan kesehatan yang diselenggarakan untuk memberikan
perawatan langsung kepada orang-orang yang benar-benar memiliki
kebutuhan perawatan langsung akibat gangguan kesehatan mereka atau secara
alamiah mereka yang membutuhkan perawatan kesehatan.
Pada tahun 1958-1959 Dorothea Orem adalah seorang pendidikan
Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan yang menjadi
konsultan dalam proyek pelatuhan dalam peningkatan praktek keperawatan.
Dalam pekerjaanya Orem membuat satu pertanyaan tentang “Kondisi apa dan
kapan seseorang membutuhkan pelayanann keperawatan?” Orem kemudian
menekankan ide bahwa seorang perawat itu adalah “Diri sendiri”. Konsep
keperawatan “Self Care” pertama kali di publkasikan pada tahun 1959 dan
bekerjasama dengan beberapa Universitas di Amerika dalam membentuk suatu
Comite Model Keperawatan ( Muhlisin dan Irdawati, 2017).
Orem mengemukakan 3 (tiga) teori yang saling berhubungan yang banyak
digunakan. Ketiga teori tersebut adalah defisit perawatan diri, teori perawatan
diri dan teori sistem keperawatan. Hal ini merupakan suatu konsel perawatan
manusia yang tidak mampu melakukan perawatan sendiri secara mandiri
karena masalah kesehatan yang didahapi. Pada 3 (tiga) teori ini adalah fokus
dalam perawatan diri sebagai praktik atau aktivitas indivu dalam kemandirian
mereka sendiri untuk menjaga kesehatan, emmelihara hidup dan
kesejahteraan.
1. Teori self care
Orem mengidentifikasikan tiga katagori self care requisite :
a. Universal meliputi; udara, air makanan dan eliminasi, aktifitas dan
istirahat, solitude dan interaksi sosial, pencegahan kerusakan hidup,
kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia.
b. Developmental, lebih khusus dari universal dihubungkan dengan kondisi
yang meningkatkan proses pengembangan siklus kehidupan seperti;
pekerjaan baru, perubahan struktur tubuh dan kehilangan rambut.
c. Perubahan kesehatan (Health Deviation) berhubungan dengan akibat
terjadinya perubahan struktur normal dan kerusakan integritas individu
untuk melakukan self care akibat suatu penyakit atau injury.
2. Teori Self Care Deficit
Merupakan hal utama dari teori general keperawatan menurut Orem.
Dalam teori ini keperawatan diberikan jika seorang dewasa (atau pada
kasus ketergantungan) tidak mampu atau terbatas dalam melakukan self
care secara efektif. Keperawatan diberikan jika kemampuan merawat
berkurang atau tidak dapat terpenuhi atau adanya ketergantungan. Orem
mengidentifikasi lima metode yang dapat digunakan dalam membantu self
care:
a. Tindakan untuk atau lakukan untuk orang lain.
b. Memberikan petunjuk dan pengarahan.
c. Memberikan dukungan fisik dan psychologis.
d. Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung
pengembangan personal.
e. Pendidikan. Perawat dapat membantu individu dengan
menggunakan beberapa atau semua metode tersebut dalam memenuhi
self care. Orem menggambarkan hubungan diantara konsep yang telah
dikemukakannya.
3. Teory Nursing System
Nursing system didesain oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self
care dan kemampuan pasien melakukan self care. Jika ada self care
defisit, self care agency dan kebutuhan self care therapeutik maka
keperawatan akan diberikan. Nursing agency adalah suatu properti atau
atribut yang lengkap diberikan untuk orang-orang yang telah didik dan
dilatih sebagai perawat yang dapat melakukan, mengetahui dan membantu
orang lain untuk menemukan kebutuhan self care terapeutik mereka,
melalui pelatihan dan pengembangan self care agency.
B. Konsep Utama Teori Defisit Perawatan Diri
Menurut Gonzalo (2014), konsep utama teori defisit perawatan diri Orem
yaitu
1. Perawatan
Perawatan merupakan suatu seni yang dilalaui praktisi keperawatan yang
memberikan bantuan khusus pada klien yang tidak bisa melakukan secara
mandiri dalam memenuhi kebutuhan perawatannya.
2. Manusia
Manusia didefinisikan sebagai “pria, wanita dan anak-anak yang dirawat
baik secara sendir maupun sebagai unit sosial dan merupakan suatu objek
material dari perawat yang memberikan perawatanya langsung.
3. Lingkungan Hidup
Lingkungan memiliki fitur fisik, kimia dan biologis, diantaranya termasuk
keluarga, budaya dan komunitas.
4. Kesehatan
Kesehatan adalah “secara struktural dan fungsional utuh atau sehat.”
Kesehatan mencakup kesehatan individu dan kelompok dalam kemampuan
merefleksikan diri sendri, melambangkan pengalaman dan berkomunikasi
dengan orang lain
5. Perawatan diri
Perawatan diri adalah kinerja dari praktik yang dilakukan oleh individu itu
Pada dasarnya teori ini menitik beratkan kemampuan untuk merawat diri sendiri
sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan
dan kesejahteraan. Perawat membantu memfasilitasi klien dalam emningkatkan
kemampuan dalam merawat dirinya sendiri dan tidak menempatkan klien pada
posisi ketergantung.
Daftar Pustaka
Afelya, T. I. (2014). Penerapan Teori Self Care Dorothea E. Orem Pada Asuhan
Keperawatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Multipel Ulkus, CKD Stage V,
Dan Hipoglikemia Berulang Di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Depok: Lib.Ui.Ac.Id.
Andriany, M. (2016). Aplikasi Teori Self-Care Deficit Orem Dalam Konteks Tuna Wisma
(Studi Literatur) (The Application Of Orem’s Self Care Deficit In Homeless Setting) .
Researchgate.Net/Publication.
Andriyanti, L. (2017). Aplikasi Teori Dorothy Orem Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan
Pada Ny Y Dengan Kasus Infeksi Post Sectio Cesaria Di Rumah Sakit Kota Bengkulu
. Jnph Volume 5 No. 2 , Bengkulu.
Darmawan, Deden Dan Rusdi. 2013.Keperawatan Jiwa Konsep Dan Kerangka Kerja Asuhan
Keperawatan.Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Gonzalo, A. (2014, August 12). Dorothea Orem: Self-Care Deficit Theory. Retrieved From
Nurseslabs: Https://Nurseslabs.Com/Dorothea-Orems-Self-Care-Theory/
Irdawati, A. M. (2017). Teori Self Care Dari Orem Dan Pendekatan Dalam Praktek
Keperawatan . Journals.Ums.
Kozier, B. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses & Praktik Ed.7.
Jakarta: EGC.
Orem, D. E., (2001). Nursing : Concept Of Practice. (6th Ed.). St. Louis : Mosby Inc.
Suryani Hartati, Setyowati2, Tri Budiati. (2016). Penerapan Teori Selfcare Orem Dan
Comfort Kolcaba Pada Ibu Post Partum Seksio Sesarea Dengan Tubektomi. P- ISSN:
2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi Online: Volume 7, Nomor 2, Juli 2016 .