Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER

METODE BISEKSI

KELOMPOK 3
Anggota Kelompok :
1. Rasyadah Amanda (20615002)
2. Ananta Abdillah Wicaksono (20615005)

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2021
FORM LAPORAN METODE NUMERIK

Judul Percobaan : METODE BISEKSI


Algoritma :

Listing program yang sudah benar :


#include<stdio.h>
#include<math.h>

float a, b, n, e, xr;
int iterasi=0, kondisi=1;

void input();
void biseksi();
double f();

main()
{
   char jawab;
   
   do{
        input();
        biseksi();
        fflush(stdin);
        printf("\nMau menghitung lagi ? ");
        scanf("%c", &jawab);
   } while(jawab=='y' || jawab=='Y');
       
}

void input()
{
   printf("\nMasukkan batas bawah : ");
   scanf("%f", &a);
   printf("Masukkan batas atas : ");
   scanf("%f", &b);
   printf("Masukkan jumlah iterasi maksimal : ");
   scanf("%f", &n);
   printf("Masukkan error : ");
   scanf("%f", &e);
}

double f(double x)
{
   return exp(-x)-x;
}
void biseksi()

printf(" a\t \t b\t \t x\t\t f(x)\t\t f(a)\n");

if(f(a)*f(b)<0)

while(kondisi==1)

iterasi+=1;

xr=(a+b)/2;

printf(" %f\t %f \t %f \t %lg\t %lg\n", a, b, xr, f(xr), f(a));

if(fabs(f(xr))<e || iterasi>n)

kondisi=0;

else if(f(a)*f(xr)<0){

b=xr;
Pengamatan Awal

a) Gunakan Gnu Plot untuk mendapatkan kurva fungsi persamaan


F(x)= e-x – x

b) Perkiraan batas bawah dan batas atas akar


Nilai pendekatan awal : batas bawah(a) = 1 dan batas atas(b) = 0
Hasil
2. Pengamatan terhadap parameter
a. Toleransi error(e) terhadap jumlah iterasi (N)
Toleransi Error (e) Jumlah Iterasi (N)
0.1 3
0.01 6
0.001 10
0.0001 13

Tabel hasil 2a
TOLERANSI EROR JUMLAH ITERASI (N)
0,1 4
0,01 7
0,001 10
0,0001 14
 Hasil Output Tabel 2a

- Hasil jumlah iterasi dengan toleransi e = 0.1


- Hasil jumlah iterasi dengan toleransi e = 0.01

- Hasil jumlah iterasi dengan toleransi e = 0.001


- Hasil jumlah iterasi dengan toleransi e = 0.0001

-
b. Pengubah nilai awal batas bawah (a) dan batas atas (b) terhadap 10 iterasi (N)
OUTPUT PROGRAM
 Hasil nilai eror dengan a = 0 dan b = 1

 Hasil nilai eror dengan a = 0.25 dan b = 0.75

 Hasil nilai eror dengan a = 0.5 dan b = 0.75


 Hasil eror dengan a = 0.5 dan b = 0.6
TABEL HASIL
Batas Bawah (a) Batas Atas (b) Nilai Error (F(x)=e)
0 1 0.000375349

0.25 0.75 0.000389859

0.5 0.75 7.1445e-006


0.5 0.6 8.36473e-005

Analisis
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa semakin
sempit range antara batas bawah (a) dan batas atas (b) maka toleransi error
(e) akan semakin mendekati 0.

Kesimpulan dari jawaban 2a dan 2b


Setiap variabel yang diinputkan dalam percobaan yang telah dilakukan
mempengaruhi nilai dari toleransi error. Metode Biseksi merupakan metode
yang lebih baik daripada metode sebelumnya yaitu metode Tabel. Metode ini
membagi dua jumlah batas-batasnya, lalu akan dipilih dua batas yang
didalam area batas tersebut memiliki akar, sehingga area lain yang tidak
memiliki akar akan di buang. Dalam penggunaan metode ini semakin kecil
toleransi error yang ingin di dapat maka jumlah iterasi akan semakin banyak.
Untuk mendapatkan error yang mendekati 0, dibutuhkan iterasi yang jauh
lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan metode Tabel.

Anda mungkin juga menyukai