Anda di halaman 1dari 7

p-ISSN: 2088-8139

e-ISSN: 2443-2946
Volume 7 Nomor 4 – Desember 2017

ANALISIS KESESUAIAN FORMULASI OBAT ME TOO DENGAN INFORMASI


PATEN DAN METODE ANALISISNYA (STUDI KASUS: TABLET
AMLODIPINE – PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk)
CORRESPONDENCE ANALYSIS BETWEEN ME TOO DRUGS FORMULATION WITH
PATENT INFORMATION AND THE ANALYTICAL METHOD (CASE STUDY: AMLODIPINE
TABLETS – PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk)
Fetrikani Andaritaji1, Gede Bayu Suparta2, Marchaban3
1)Magister Manajemen Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
2)Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
3)Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

ABSTRAK

Salah satu obat blockbuster yang telah off patent dan menarik minat industri farmasi domestik untuk
memproduksi versi me too-nya adalah obat anti hipertensi Norvask® yang zat aktifnya merupakan bentuk garam
amlodipine besylate. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian antara formulasi pada obat me too
dengan informasi patennya (studi kasus: tablet amlodipine - PT Indofarma (Persero) Tbk) sehingga hasilnya
diharapkan dapat membantu merubah pandangan masyarakat yang sering meragukan kualitas obat me too
dibandingkan versi inovatornya yaitu obat paten. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif. Data mengenai
formulasi obat me too dengan kandungan amlodipine yang didapatkan dari PT Indofarma (Persero) Tbk diverifikasi
dengan data yang didapatkan dari hasil pengujian kadar zat aktif tablet amlodipine yang beredar di pasaran. Hasil
yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan mengacu pada informasi paten yang didapatkan dari situs United
States Patent and Trademark Office (USPTO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian antara
formulasi obat me too dengan informasi patennya (Studi kasus: Tablet Amlodipine – PT Indofarma (Persero) Tbk
terkait komposisi, zat aktif, kadar zat aktif, bentuk sediaan dan proses produksi. Profil disolusi yang dimiliki oleh
tablet amlodipine versi me too dari PT Indofarma (Persero) tetap bersifat ekivalen terhadap produk inovatornya
(Norvask®) meskipun ada modifikasi dengan menambahkan eksipien X. Tablet amlodipine yang diproduksi oleh PT
Indofarma (Persero) Tbk merupakan me too 100%.

Kata kunci: informasi paten, obat me too, kesesuaian formulasi, amlodipine

ABSTRACT

One of the blockbuster drugs that have been off-patent and attract domestic pharmaceutical industry to
produce a me too is Norvask® anti-hypertensive drugs which the active ingredient is the salt form of amlodipine
besylate. The aim of this study was to verify the conformity between me too drugs formulation and patent information
(case study: amlodipine tablets – PT Indofarma (Persero) Tbk) so that the results are expected to change the views of
people who often doubt about me too drugs quality are smaller than patent drugs. The analysis method used in this
study is performed by descriptively. Information about amlodipine formulation obtained from PT Indofarma
(Persero) Tbk was verified with the active substance test results obtained from amlodipine drugs on the market. After
that, the total results can be compared with the proprietary patent information obtained from United States Patent
and Trademark Office (USPTO) website. The result showed that there is a compatibilty between formulation of the
me too drugs and patent information (Case Study: Amlodipine – PT Indofarma (Persero) Tbk in major issues such as
compotition, active ingredient, level of active ingredient, dosage form and production process. Profile dissolution
which is owned by amlodipine tablet from PT Indofarma (Persero) Tbk remain equivalent to the innovator product
(Norvask®) although there was a modification by adding an excipient X. Amlodipine tablet generic produced by PT
Indofarma (Persero) Tbk is me too 100% (identical).

Keywords: patent information, me too drug, formulation compatibility, amlodipine

PENDAHULUAN
Korespondensi: Salah satu fungsi hak paten adalah
Marchaban memberikan akses kepada masyarakat terkait
Magister Farmasi, Sekolah Pascasarjana, UGM dengan teknologi terbaru untuk mendorong
Email : marchaban@yahoo.com suatu inovasi. Akses tersebut didapatkan
melalui informasi yang terkandung dalam suatu

161
Volume 7 Nomor 4 – Desember 2017

dokumen paten. Informasi paten tersebut Omeprazol 20 mg yang tetap menunjukkan


sebagian besar digunakan oleh negara yang profil yang ekivalen terhadap obat versi
sedang berkembang untuk memproduksi obat inovatornya (obat paten). Namun, pendekatan
branded generic yang telah habis masa hak tersebut seringkali tidak mampu membangun
patennya (off patent) yang kemudian diproduksi persepsi masyarakat secara utuh mengenai
dan dipasarkan dengan nama dagangnya atau kualitas obat me too yang sebanding dengan
disebut juga obat me too 1. Beberapa tahun obat paten.
terakhir ini banyak obat-obatan blockbuster yang Berdasarkan fenomena yang telah
telah memasuki masa off patent seperti diuraikan di atas maka penelitian ini berusaha
Norvask®, Lipitor®, Claritin®, ataupun untuk memverifikasi kesesuaian formulasi
Zithromax® 2. Dengan berakhirnya masa paten antara obat me too dengan versi inovatornya
obat-obatan blockbuster tersebut maka akan (Studi kasus: Tablet amlodipine – PT Indofarma
memberi kesempatan bagi industri di (Persero) Tbk) dari awal proses formulasi obat
negara berkembang seperti Indonesia untuk tersebut yang melibatkan penelusuran informasi
memproduksi versi generik atau versi me too- paten, peninjauan ke salah satu industri farmasi
nya. sebagai produsen versi me too tablet amlodipine
Salah satu obat blockbuster yang telah untuk mendapatkan parameter kualitas dari
berakhir masa patennya dan cukup menarik obat me too yang diproduksinya, dan uji
minat industri farmasi domestik untuk penetapan kadar senyawa aktif dari tablet
memproduksi versi me too-nya adalah Norvask® amlodipine yang telah diproduksi dan beredar
yang hak patennya dimiliki oleh industri di pasaran.
farmasi raksasa dunia Pfizer. Sejak diluncurkan Selama ini sangat jarang penelitian yang
pertama kali di pasaran Amerika Serikat pada memaparan kualitas obat me too dengan
awal tahun 1980-an, amlodipine besylate menggunakan penelusuran informasi paten dari
(Norvask®) menjadi salah satu obat anti obat versi inovatornya. Padahal di dalam
hipertensi yang paling banyak diresepkan di informasi paten tersebut tercantum parameter-
seluruh dunia3. Setelah Norvask® dinyatakan off parameter penting mengenai zat aktif, kadar zat
patent, mulai bermunculan berbagai versi me too aktif ataupun formulasi yang lengkap dari suatu
dari obat tersebut yang diproduksi oleh industri obat paten (versi inovator) yang dijadikan
farmasi domestik seperti Cardivask® (Kalbe pedoman dalam proses produksi obat versi me
Farma), Tensivask® (Dexa Medica), Cardisan® too. Diharapkan dengan adanya proses
(Sanbe), ataupun versi generik Amlodipine verifikatif secara bertingkat yang menggunakan
(Indofarma). informasi paten seperti yang dilakukan pada
Meskipun demikian, sangat disayangkan penelitian ini akan dapat membangun
bahwa banyaknya obat me too yang beredar di pemahaman masyarakat secara lebih
pasaran tidak diikuti dengan persepsi yang lengkap mengenai kualitas obat me too terutama
cukup baik dari masyarakat Indonesia terhadap me too generik yang tidak perlu diragukan lagi
kualitas obat me too terutama generik me too. karena diformulasi dari versi inovatornya (obat
Banyak masyarakat yang menganggap bahwa paten).
kualitas obat generik tidak sebanding dengan
kualitas obat paten karena harganya yang METODE
sangat murah. Beberapa penelitian yang selama Penelitian ini termasuk dalam penelitian
ini berusaha membuktikan mengenai kualitas semi eksperimental yang bersifat deskriptif
obat me too seringkali hanya menyajikan data dengan observasi tentang kesesuaian antara
mengenai hasil uji disolusi obat tersebut formulasi obat me too dengan informasi paten
dibandingkan versi inovatornya (obat paten). dan metode analisisnya (Studi kasus: Tablet
Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Amlodipine - PT Indofarma (Persero) Tbk).
Yunarto 4 mengenai hasil uji disolusi dari Penelitian ini melakukan pendekatan
obat generik Isosorbid Dinitrat 5 mg dan secara kualitatif dan kuantitatif melalui studi

162
Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi

kasus. Responden dalam penelitian ini adalah HASIL DAN PEMBAHASAN


PT Indofarma (Persero) Tbk sebagai produsen Kesesuaian Produk Tablet Amlodipine dari PT
obat generik tablet amlodipine dengan divisi Indofarma (Persero) Tbk dengan Klaim yang
yang dituju untuk mendapatkan informasi Tercantum pada Informasi paten
mengenai kesesuaian antara formulasi obat Informasi paten yang dijadikan acuan
me too dengan informasi patennya adalah dalam penelitian ini adalah informasi paten
Divisi Product Development (selanjutnya terkait produk originator dari amlodipine yaitu
disingkat Prodev) dan Divisi Penelitian Norvask® yang terdaftar di USPTO dengan
dan Pengembangan (selanjutnya disingkat nomor 4.879.303 dan dinyatakan off patent pada
Litbang). tahun 2007. Salah satu acuan yang digunakan
oleh industri farmasi untuk memproduksi versi
Penentuan responden penelitian sebagai
me too dari suatu produk originatornya adalah
sumber data dalam proses interview disesuaikan
dengan mengadopsi parameter-parameter yang
dengan fokus dan tujuan penelitian.
dijadikan klaim dari suatu informasi paten. Dari
Informasi dalam penelitian ini diperoleh dengan
hasil interview diperoleh adanya kesesuaian
cara snowball sampling dengan mencari
antara bagian klaim pada informasi paten
informan kunci. Selain dengan teknik snowball
dengan versi me too dari tablet amlodipine yang
sampling, informasi dalam penelitian ini juga
diproduksinya. Hal tersebut sesuai dengan
diperoleh dengan purposive sampling, dimana
penelitian yang dilakukan oleh Ningrum 5
informan dipilih dengan tujuan dan
bahwa obat yang beredar di pasaran biasanya
pertimbangan tertentu.
akan merujuk pada satu paten tertentu baik
Data mengenai komposisi ataupun dalam hal zat aktif yang digunakan, kandungan
kadar obat me too (generik) amlodipine yang zat aktif, ataupun bentuk sediaan.
didapatkan dari PT Indofarma (Persero) Tbk Berdasarkan hasil interview dengan
diverifikasi dengan data yang didapatkan dari formulator di Divisi Litbang PT Indofarma
hasil pengujian laboratorium (cek kadar (Persero) Tbk yang diperkuat dengan hasil uji
senyawa aktif) pada tablet amlodipine yang dari Laboratorium Sucofindo Cibitung
diproduksi oleh industri tersebut. Laboratorium diketahui bahwa zat aktif yang digunakan oleh
yang dijadikan rujukan dalam pengujian kadar PT Indofarma dalam memformulasi sediaan
sampel obat tersebut adalah Laboratorium tablet amlodipine generik sesuai dengan jenis
Sucofindo Cibitung. Sampel obat amlodipine zat aktif yang tercantum dalam informasi paten
diambil dari 3 kota yang berbeda (3 batch yang dari versi originatornya seperti ditunjukkan
berbeda). Hasil yang didapatkan kemudian dalam tabel I di atas. Penemuan mengenai
dibandingkan dengan mengacu pada bentuk garam besylate terungkap pada US
formulasi informasi paten terkait amlodipine Patent No. 4,879,303 yang secara lebih spesifik
besylate (Norvask®) yang didapatkan dari situs menjelaskan tentang kelebihan yang dimiliki
USPTO. oleh amlodipine besylate seperti sifat
stabilitasnya yang relatif lebih tinggi
Jika formulasi pada obat me too tersebut dibandingkan dengan bentuk garam lainnya
benar-benar identik dengan bagian klaim dari dari amlodipine 6. Hal tersebut juga sesuai
informasi patennya maka obat me too yang dengan hasil uji praformulasi yang dilakukan
diproduksi dikategorikan dalam me too 100%. oleh Divisi Litbang dari PT Indofarma yang
Namun, jika terdapat satu atau lebih formulasi menyatakan bahwa jenis garam yang paling
pada obat me too yang tidak sesuai dengan stabil dari amlodipine adalah garam besylate.
bagian klaim dari informasi paten yang Berdasarkan hasil interview dengan
dijadikan rujukan maka industri farmasi formulator di Divisi Litbang PT Indofarma
tersebut telah melakukan modifikasi pada obat (Persero) Tbk diketahui bahwa jenis eksipien
yang diproduksinya. yang digunakan oleh PT Indofarma mengikuti

163
Volume 7 Nomor 4 – Desember 2017

Tabel I. Tabulasi Silang Kesesuaian Klaim US Patent No. 4.879.303 dengan Versi Me too Tablet
Amlodipine (Indofarma)

Tablet
Sumber Data Kesesuaian Formulasi
Klaim pada US Patent No. Amlodipine
Obat Me Too Tablet Amlodipine -
4,879,303 (PT Indofarma
PT Indofarma (Persero) Tbk
(Persero)Tbk)
Zat aktif Amlodipine (garam √ Uji Laboratorium Sucofindo Cibitung
besylate) dan interview
Mikrokristalin selulosa √ Interview
Dibasic kalsium fosfat √ Interview
Eksipien anhidrat
Sodium starch glikolat √ Interview
Magnesium stearat √ Interview
- Eksipien Interview
tambahan X
Eksipien X berbeda dengan jenis eksipien yang tercantum dalam informasi paten rujukan

Tabel II. Hasil Penetapan Kadar Tablet Amlodipine Produksi PT Indofarma (Persero) Tbk

Kode Asal Hasil uji % Kadar


Sampel No. Batch Keterangan
Sampel Sampel kadar (mg) Zat Aktif
A1 Jakarta 1605022 4,92 98,4 Memenuhi syarat
Tablet
B1 Yogyakarta 160624 4,89 97,8 Memenuhi syarat
Amlodipin
C1 Sukoharjo 160623 4,87 97,4 Memenuhi syarat
5 mg
Tablet A2 Jakarta 1605025 9,93 99,3 Memenuhi syarat
Amlodipine B2 Yogyakarta 1608034 9,77 97,7 Memenuhi syarat
10 mg C2 Sukoharjo 1605024 9,88 98,8 Memenuhi syarat
Kriteria memenuhi syarat: Persen (%) kadar zat aktif berada dalam rentang yang dipersyaratkan (90-110% dari
kadar yang tercantum dalam label kemasan obat)

kesesuaian dengan eksipien dari versi originator senyawa amlodipine yang tinggi juga dapat
amlodipine (US Patent 4.879.303). Menurut menjadi salah satu pertimbangan mengenai
tabel I seperti yang ditunjukkan di atas, terdapat pemilihan bentuk sediaan tablet karena
modifikasi dengan menambahkan eksipien X. kelarutan dan permeabilitasnya yang tinggi
Dari hasil interview diketahui bahwa menembus membran biologis (BCS kelas I)
penambahan eksipien X dilakukan dengan sehingga sangat sesuai jika diformulasikan
tujuan untuk meningkatkan kompresibiltas dalam bentuk sediaan padat oral.
tablet dan mengurangi penggunaan bahan
lainnya agar harganya tetap kompetitif. Kesesuaian Kadar Tablet Amlodipine dari PT
Eksipien X tersebut berfungsi sebagai Indofarma (Persero) Tbk dengan Deskripsi
bahan pengisi seperti halnya mikrokristalin yang Tercantum pada Informasi Paten
selulosa. Tablet Amlodipine versi me too
Sementara itu, bentuk sediaan amlodipine generik dari PT Indofarma (Persero) Tbk
versi me too dari PT Indofarma juga mengikuti yang beredar di pasaran tersedia dalam
kesesuaian dengan bentuk sediaan dari versi 2 kadar yang berbeda yaitu tablet
inovatornya seperti yang tercantum dalam amlodipine 5mg (mengandung amlodipine
klaim informasi paten (US Patent 4,879,303) besylate 6,39mg) dan tablet amlodipine 10mg
yaitu dalam bentuk tablet. Bioavaibilitas (mengandung amlodipine besylate 13,9mg).

164
Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi

Gambar 1. Profil Disolusi Tablet Amlodipine 5 mg (Indofarma) vs Tablet Norvask 5 mg pada pH


1.2, pH 4.5, dan pH 6.

Gambar 2. Profil Disolusi Tablet Amlodipine 10 mg (Indofarma) vs Tablet Norvask 10 mg pada pH


1.2, pH 4.5, dan pH 6.8

Kisaran kadar amlodipine besylate yang dipilih hipertensi. Menurut McGibney dan Tyler 7,
oleh PT Indofarma untuk diformulasikan dalam kadar amlodipine yang paling rendah sebesar
bentuk sediaan tablet amlodipine juga sesuai 1,25 mg tidak memberikan efek yang siginifikan
dengan kadar yang disarankan dalam deskripsi dalam menurunkan tekanan darah selama 4
informasi paten (US Patent 4.879.303). Di dalam minggu sedangkan kadar yang dirasakan efektif
deskripsi informasi paten tersebut disarankan pada pasien hipertensi ringan hingga berat
berbagai kadar amlodipine besylate sebesar adalah pada kisaran 2,5 mg-10 mg yang
1,736 mg, 3,472 mg, 6,944 mg, dan 13,889 mg 6. diberikan satu kali sehari. Hasil penelitian
Meskipun demikian, mayoritas kadar tersebut semakin dipertegas oleh Julius 8 yang
amlodipine besylate yang dipilih untuk menyatakan bahwa kadar amlodipine yang
diformulasikan dalam tablet amlodipine yang efektif secara klinik adalah pada rentang 5-10
beredar di pasaran oleh berbagai industri mg.
farmasi adalah pada kadar 6,944 mg (setara Dalam penelitian ini juga dilakukan uji
dengan amlodipine 5 mg) dan 13,889 mg (setara penetapan kadar senyawa aktif amlodipine
dengan amlodipine 10 mg). pada beberapa batch obat tablet amlodipine PT
Pemilihan mayoritas kadar tersebut juga Indofarma yang beredar di pasaran dan bekerja
diperkuat oleh beberapa penelitian terdahulu sama dengan Laboratorium Sucofindo Cibitung.
yang mengungkapkan mengenai kadar dari Metode penetapan kadar yang digunakan oleh
tablet amlodipine yang efektif sebagai anti Laboratorium Sucofindo Cibitung dalam

165
Volume 7 Nomor 4 – Desember 2017

menganalisis sampel tablet amlodipine amlodipine versi me too (generik), hal tersebut
menggunakan instrumen High Pressure Liquid tidak mengubah performa sediaan akhir jika
Chromatography (HPLC) sesuai dengan dibandingkan dengan produk inovatornya.
ketentuan dan prosedur yang tercantum pada Modifikasi dalam penambahan jenis eksipien
kompendia The United States Pharmacopeia (USP). bukan merupakan suatu inovasi baru karena
Jika dilihat pada tabel II, kadar zat aktif tidak ada penambahan fungsi baru secara
dari tablet Amlodipine 5 mg dan 10 mg signifikan dari penggunaan eksipien tersebut
produksi PT Indofarma yang beredar di pasaran karena eksipien X hanya digunakan sebagai
tetap memenuhi rentang kadar yang tambahan bahan pengisi untuk kemudian
dipersyaratkan dalam USP (90-110% dari kadar dikombinasikan dengan bahan pengisi lainnya
yang tercantum dalam label kemasan obat). yang sudah ada yaitu mikrokristalin selulosa.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa tablet Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang
amlodipine yang diproduksi oleh PT Indofarma diungkapkan oleh Chaundhuri 12, bahwa obat
memiliki kesesuaian kadar zat aktif seperti yang me too generik bukanlah sesuatu yang bersifat
tertera dalam kemasannya. “new to the world” atau produk yang benar-benar
inovatif melainkan suatu bentuk pengembangan
Kesesuaian Proses Produksi Tablet obat dengan proses yang unik dengan biaya
Amlodipine dari PT Indofarma (Persero) Tbk yang efektif namun tetap memenuhi efikasi
dengan Deskripsi yang Tercantum pada seperti inovatornya 12.
Informasi Paten
Tablet amlodipine dari PT Indofarma KESIMPULAN
memiliki kesesuaian proses produksi dengan Berdasarkan pembahasan di atas, dapat
deskripsi yang tercantum pada informasi paten disimpulkan bahwa terdapat kesesuaian antara
yaitu dengan metode cetak langsung (direct formulasi pada obat me too dengan informasi
compression). patennya (studi kasus: tablet amlodipine – PT
Indofarma (Persero) Tbk) terkait komposisi, zat
Hasil Uji Disolusi Terbanding (UDT) Tablet aktif, kadar zat aktif, bentuk sediaan dan proses
Amlodipine 5 mg dan 10 mg produksi. Profil disolusi tablet amlodipine versi
Menurut ketentuan mengenai me too generik dari PT Indofarma (Persero) Tbk
Biopharmaceutics Clasification System (BCS), tetap bersifat ekivalen dengan produk
amlodipine diklasifikasikan ke dalam BCS kelas inovatornya, meskipun ada modifikasi dengan
I (senyawa dengan kelarutan dan permeabilitas penambahan eksipien X. Tablet amlodipine dari
yang tinggi) 9,10. Penilaian bioekivalensi pada PT Indofarma (Persero) Tbk merupakan me too
senyawa yang termasuk dalam BCS kelas I 100% karena bagian klaim dalam informasi
dapat melalui uji disolusi secara in vitro. Hal ini paten yang diadopsi secara penuh dan
sesuai dengan peraturan Kepala Badan POM RI didukung oleh kesesuaian antara hasil
No. HK.00.05.3.1818 Tahun 2005 tentang Uji pengujian kadar zat aktif tablet amlodipine
Bioekivalensi 11. yang beredar di pasaran dibandingkan dengan
Berdasarkan hasil analisis mengenai kadar yang tertera pada label kemasan obat.
kesesuaian antara formulasi obat me too dengan
informasi patennya (Studi kasus: Tablet DAFTAR PUSTAKA
Amlodipine - PT Indofarma (Persero) Tbk)
diketahui bahwa tablet amlodipine dari PT 1. Sampurno. Manajemen Pemasaran.
Indofarma mengadopsi secara penuh jenis zat Yogyakarta: Gadjah Mada Press; 2009.
aktif, komposisi, kadar zat aktif, bentuk sediaan 2. Gupta H, Kumar S, Roy SK, Gaud R.
dan proses produksi seperti yang tercantum Patent Protection Strategies. J Pharm
dalam informasi paten. Meskipun ada sedikit Bioallied Sci. 2010;2(1):2-7.
tambahan dalam eksipien (eksipien X) yang 3. Mohamad N, Aziz MRA, Abu Bakar NH,
digunakan dalam proses formulasi tablet et al. The Efficacy Of Amlodipine In

166
Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi

Lowering Blood Pressure: Generic 8. Julius S. Amlodipine in Hypertension:


Versus Original; A Randomized An Overview of the Clinical Dossier. J
Controlled Clinical Trial. Adv Pharmacol Cardiovasc Pharmacol. 1988;12.
Toxicol. 2012;13(1):23-22. 9. Kaynak MS, Bogacz A, Stelmasinski M.
4. Yunarto N. Revitalisasi Obat Generik: Bioavailability File:
Hasil Uji Disolusi Obat Generik Tidak Amlodipine/Biyoyararlanim Dosyasi:
Kalah Dengan Obat Bermerek. Media Amlodipin. FABAD J Pharm Sci Ankara.
Litbang Kesehatan. 2010;XX(4). 2011;36(4):207-222.
5. Ningrum A. 'Keterkaitan Paten dengan 10. Pant T, Mishra K, Subedi R. In Vitro
Berbagai Merek Obat Sakit Kepala yang Studies of Amlodipine Besylate Tablet
Beredar di Pasaran'.Tesis, M.Sc. and Comparison With Foreign Brand
Yogyakarta: Universitas Gadjah Leader in Nepal. Int J Pharm Sci Res.
Mada;2013. 2013;4(10):3958-3964.
6. Davison E, Wells J.I. 'Pharmaceutically 11. Tiwari BD, Shikare ON, Sontakke AM.
Acceptable Salts', [patent] Bioequivalence Study: Overview. J Pharm
4,879,303;1989. Sci Innov. 2014;3(5):421-424.
7. McGibney F, Tyler HM. Amlodipine: A 12. Chaudhuri A. Simultaneous
Double-Blind Evaluation of the Dose- Improvement in Development Time,
Response Realtionship in Mild to Cost and Quality: A Practical Framework
Moderate Hypertension. J Cardiovasc For Generic Pharmaceuticals Industry. R
Pharmacol. 1988;12. & D Management. 2013;43(3):227.

167

Anda mungkin juga menyukai