Membaca
Menimbang
Mengingat
. ROSOST PRATAMA (KW
+ a. Keputusan Bupati Konawe Utara Homor : 873 Tahun 2010 tanggal 25 Oltober
2010 tentang Pemberian Izin Usaha Pertambangan Etsplorasi PF. BOSCSK
BOSOSE PRATAMA Homor :049/8P/2011
tanggal 6 Juni 2011 perthal Permohonan Peningkatan izin Usaha
Pertambangan (UP) Eksploresi menjadi Tzin Usaha Pertambangan (IUP)
Operast Produk;
2. bahwa berdasarken hasil evaluasi kegiatan Izin Usaha Pertambangan
Eksplorasi #7, GOSOSK PRATAMA telah memenuhl syarat untuk diberiken
ppersetujuan Peningkatan UP Exsplorasi menjadi IUP Operasl Produisi;
® bahwa untuk memenuhi matsud pada huruf 2 perlu ditetapkan’ dengan
keputusan Bupati;
1. Undang-Undang Homor 23 Tahun 1987 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
(LN Tahun 1997 Womor 68, TLH itomor 3699);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Liv
Tahun 2004 Homor 125, TL! Nemor 4437) sebagaimana telah diubeh dengan
‘Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan atas Undang-Undang (LN Tahun 2005 Nomor 108, TLN 4548);
‘Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (LN Tahun
2004 Nomor 67, TLN 4724);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lit Tahun
2007 iNomor 68, TLN 4725);
5. Undong-Undeng Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara (LN Tahun 2009 Nomor 4, TUN 4959);
6. Undang-undang No. 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan Daerah Otonomi
Baru Kebupaten Konawe Utara;
7. Peraturan Pemerinteh Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengensi
Dampak Lingkungan Hidup (LN Tahun 1999 Nomor 59, TLH 3838);
8, Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
ddan Kewenangan Propins! sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara RI Tahun
2000 Nomor $4, TLN Nomor 3952);
3. Peraturan Pemerintah Womor 26 Tahun 2004 tentang Perubahan Hama
Kabupaten Kendari menjadi Kabupaten Konawe (Lembaran Negara RI Tahun
2004 Nomor 103);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pemibagian Urusan antara
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten
Kota (LN Tahun 2007 Nomor 82, TLH 4737);
11.Peraturan Pemerintah Homor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
\Wilayah Nasional (LN Tahun 2008 Nomor 48, TLN 4833);
12.Peraturan Pemerintah No, 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan;
13.Peraturan Pemerintah io. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pestambangan Mineral dan Batubara;
14,Peraturan Daerah Kabupaten Kendari_Nomor 16 Tahun 2000 tentangMenetapken
PERTAMA
KeDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIIOA
KEENAM,
26 Dae
clap Kall CRDBN torah
2003 Tentang Pemba phar
javrah Kab. Kenda (Leindar Dacran Keb Ki
Per
ndart Tahun’ 2000 No. 27).
Kendari No, 13 Tahur
Sten Grjunast dan tate kerja Perangkat
Daerh Kabupiten Konsee Noor 5 Tahun 2007 tentang
Pengelalsan Perambangan sywas (Lenibaven Oaerah Kabupaten Kenawe NO
38 Tehun 2007),
MEMUTUSKAN:
RESUTUSANS BUPATI KOAAW!
PERTAMBANGAN (IUP) OPERAS! 101
Inemberikan Tan tsane PA
iat
abana (UP) Operas Produns:
Haine Perusahian PT. WOSOS! PRATAMA
Nang Direktur AANUL UCI ABDUL HAKIM, Sit
Nilai/presentasi saham Ky» $00,000.00,
Nama pemegang seham ANDI NURBAMRIATI, SE
Pekerjaun pemegang sahen) — Kunvsaris BT, Gasosi Pratama
Alara 78 Kalariang Permiai Blok ijl
Makarsait Sulawesi latin
Kewargsnegaraan intone
slamet BIN Raburn) Feria Blak fb
Mukavsatt Sulawyess seat
Komoditas: Myer sagen (its ike)
Lokas! panambsngen
Dengan Peta dan daftar Kuors
WHO ys
iterbkan oleh Bupati Konawe Us
Sebagaimana tercantum isla songicait Laas faeparan IL kaputusan ink
Lokesi pengolahan dan pemuinii
Pengangkutan dan penjuolan
Jangke waktu berlaku 1UP—: 20 (Ou Puluh:) Tahun
Jangka waktu tahap kegiatan
+8. Konstruks! selama 2 (Buu) Tahun
b. Produks! selama 1B (Deiapan Betas)
Yahur
IN USAMA,
PADA PT, BOSOSI PRATAMA
+ Pemegang TUP Operas: Produksi mempunyai hak untuk nelskukan kegistan
Konstruksl, produksi pengangkular' dan penjuaian serta pengolahan dan pemurnian
delat WIUP untuk jangke, Waktu 16 Laut dan dapat diperpanjang 2 (dua) «ali
masing-masing 10 tahun ‘erhtuny nalai tanugal ditetapkannya. keputusan
tampa! dengan tanggal Juni Tau 2031
IUP Operasi Produlsi int dia
persetujuan Supatl Konawe Uiatn
ini
'y dgandal Langunkan kepada pihak lain tanpa
LPT, BOSOST PRATAMA selngn, pemgsig IUP Opes! Produksi dalam
mmeaksanakan kaglarannys men pany hak don ewayn sebagai mens tera
salem lampiran TI keputtsn 1
Selo mibatlambatnya 60 (enam puih) han kerja setelah diterbitkannyes keputusan ini
Pemegang. IUP Operasi Produksi udah harus menyempaikan. Rencana Kerja
Anggaren Baye (RKAB) kepada Hlupali Konowt Utara untuk menéapat persetujusn,
Terhitung sejsk 90 (semblin puluh) hari her Sejak perscluuan RKAB sebagaimana
Operasi Produksi' sudah harus
dimaksud dalam diktum. bel penwgany. 1UP
menvuiai aktiNtas diapangan.1. Memasuld WIUP sesuai dengan peta dan daftar Koordinat,
2. Melaisanakan egiaten IUP Operasi Produksi (konstruksi, produksi, pengolahan, pemurnian
‘dan pengangkutan penjualan) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan:
3. iembangun fasiitas penunjang Megiatan IUP Operasi Produlsi (Konstrutsi, produksi,
Pengolahen pemumian dan pengangkutan penjualan), didalam maupun dituar WIUP;
4. Dapat menghentikan sewaltu-walty kegiatan IUP Operesi produksi (konstruési, produ,
pengolahan pemumian dan pengangkutan penjualan) di setiap bagian atau beberapa bagian
\WIUP dengan lesan behwa ‘elanjutan dari kegiatan IUP Operasi produksi (Konstruksi,
fproduksi, pengolahan pemumian den pengangkutan penjualan) tersebut tidak layak atau
Praktis secara komersial maupun Karena keadaan kahar, Keadaan yang menghalangi sehingga
‘menimbulkan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan;
5. Mengajuan permohonan pengusahaan mineral lain yang bukan merupaln asosiasi mineral
utama yang diketemukan dalam WIUP;
6. Mengajukan pernyataan tidak berminat terhadap pengusahaan mineral lain yang bukan
merupakan asosiasi mineral utamia yang diketemutan dalam WIUP;
7. Memanfaatkan serana dan presarana umum untuk keperluan keglatan IUP Operasi produlsi
(Konstrulsi, produlsi, pengolahan pemurnian dan pengangiutan penjuatan) setelah memenuhi
kekuatan peraturen perundang-undangan;
8. Dapat melakukan kerjasama dengan perusshan jain dalam rangka penggunaan setiap fasiltas
‘yang dimiliki oleh perusahaan tain bait yang berafiiasi dengan perusahaan atau dak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
9. Dapat_membangun sarana dan prasarana pads WIUP lain setelah mendapat izin dart
‘pemegang IUP yang bersangkutan.
1. Memnilth yurisditsi pada pengadiisn negeri tempat dimana lokasi WIUP berada.
2. Selambat-lambatnya 6 bulan setelsn citetapkannye Keputusan ini,pemegang 1UP Operasi
produks harus sudah melaksanakan dan menyampaitan laporan pematokan batas wilayah TUP
Operasi preduksi kepada Bupati Konawe Utara
3. Hubungan antara_pemegang IUP operasi produksi dengan pihak: ketiga menjadi tanggung
Jawab pemegang IUP sesuai ketentuan perundang-undangan
4. Melaporkan rencana investasi
5. Menyampaikan rencana reklamasi
‘6. Menyampaikan rencana pesca tambang
7. Menempatian jaminan penutupan tambang (sesuai umur tambang)
8, Menyampaikan RKAB selambat-lambatnya pada bulan november yang meliputi rencana tahun
depan realisasi kegiatan setiap tahun berjalan kepada Bupati Konawe Utara dengan tembusan,
epada Gubernur Sulawesi Tenggara
8. Menyampaikan laporan kegiatan triwulanan yang harus diserahken dalam jangka waktu 30
(tig2 puluh) hari setetah akhir dart triwulanan takwim secara berkala kepada kepada Bupati
Konawe Utara dengan tembusan kepada Gubernur Sulawesi Tenggara
10, Apabila ketentuan batas waktu penyempaian RXAB dan pelaporan sebagaimana dimalisud
ada angka 8 (delapan) dan 9 (sembllan) tersebut diatas teriampaui, maka kepada pemegang
UP Operasi produksi akan diberivan peringatan tertulis,
13, Henyampaiian laporan produksi dan pemasaran sesuai dengan etentuan peraturan
‘perundang-undangan,
12, Menyampaitan rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar_wilayeh
Pertambangan kepada Bupat! Konawe Utara
13, Menyampaikan RKTTL setiap tahun sebelum penyampaian RKAB kepada Bupatl Konawe Utara
14, Memenuhi ketentuan perpajaian sesuai dengan Ketentuan peraturan perundang-undangan.
15. Membayar iuran tetap setiap tahun dan membayar royalty sesual dengan ketentuan peraturan
pperundang-undangan
16. Menempatkan jaminan reklamasi sebelum melakukan Kegiatan produksi dan rencana
‘penutupan tambang sesuai Kebentuan peraturan perundang -undangan
17. Menyampaixan RPT (rencane penutupen tambang) 2 tahun sebelum kegiatan produks
18, Mengangkat seorang kepala teknik tambong yang bertanggung fawab tas keglatan UP
Operas! produks! (Konstruks). nroduiks! nenanlahan nemumian dan nennannitan nent2.
2
24
3
22,
4
at
Kegialan produisi cimulai apabila kapasitas produks| terpasang sudah mencatial 703%) aig
direncaniaian,
Permohonan perpanjengan UP untuk
bberakhimya masa izin ini dengan disertal pemenuhan persyaratan;
:.Kelalaian atas Ketentuan tersebut pada butir 20, mengakibatlan IUP Operasi prods ire khir
‘menurut hukum dan segala usaha pertambangan dihentitan dalam jangia waltu paling lama
5 (enam) bulan sejak berekhimye kepuitusan ini pemegang IUP Operasi produksi harus
menganghat ‘eluar segala sesuatu yang menjadi millinya,kecualh bende-benda/bangunen-
bangunan yang dipergunatian untuk kepentingan umum;
Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 21, pemegang IUP Operasi
/produksi tidak meiaksanakan maka barang /aset pemegang IUP menjadi milk pemerinta;
Pemegang 1UP Operasi produksi harus menyediakan data dan keterengan sewaltu,
apabila dizehendat: oleh pemerintah;
Pemegang 1UP Operasi produksi membolehian dan menerima apabila pemerintah sewaktu-
waktu melakukan pemerisaan,
Meneranicen ‘eidah pertambangan yong bai;
3. Mengelola keuangan sesual dengan sistem ak:untansi indonesia;
‘Melaporian pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan masyaratat setempat secara
berkala;
‘Mengutsmakan pemantaatan tenaga kerja setempat, barang dan jasa dalam negeri sesual
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Mengutamakan pembelian dalam negeri dari pengusaha lo'al yang ada di daerah tersebut
‘sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Mengutamakar: seoptimal mungkin penggunaan perusahaan jasa pertambangan lokal
dan/atau Nasional;
Dilarang melibatian anak perusahaan dan/atau_afilasinya dalam bidang usaha jesa
pertambangan di WIUP yang diusahakannya, ‘ecuali dengan izin mente
‘Melaporian date dan pelalssanaan penggunaan usaha jasa penunjang;
Menyerahian selurun data yang diperoleh dari hasil keglatan 1UP Operasi produks! kepada
Bupati Konawe Utara dengan tembusan kepada Gubernur Sulawesi Tenggara,
ienyampaikan proposal yang sekurang-kurangnya menggambarian aspek teknis, Keuangan,
Produksi dan pemasaran serta lingkungan sebagai persyaratan pengajuan permohonan
erpajakan IUP Operasi produkst;
. Memberikan ganti rugi kepada pemegang hak atas tanah dan tegakan yang terganggu akibat
kegiatan TUP Operasi produtsi;
Mengutemalan pemenuhan kebutuhan dalam negeri (DMO) sesual ketentuan peraturan
perundang-undangan;
. Penjualan produ! kepada afiasi harus mengacu kepada harga pasar;
Kontak penjuaion jangka panjang (minimal 3 tahun) anus mendapat persetujuan terebin
ddahulu dari menten;
. Perusahaan wajib mengolah produksinya didalam negeri
Pemegang IUP Operasi Produksi tidak diperbolehkan melakuikan kegiatan produlsi di dalam
‘Kawasan Hutan sebelum mendapatkan izin dari Menteri Kehutanan;
Pembangunan serana dan prasarana pada kegiatan konstruksi antara lain melipatl;
a. faslitas-fasiitas dan peralatan pertambangen;
'. instalasi dan peralatan peningkatan mutu mineral/betu bara;
< fasiltas-fasiitas bandar yang dapat meliputi dok-dok, pelabuhan-pelabuhan, dermaga-
dermaga, jemibatan-jembatan, tongkang-tongkang, pemecah-pemecah air, fasilitas-
fasiitas terminal, benglel-bengtel, daerah-daerah penimbunan, gudang-gudang dan
peralatan bongiar muat.
4, fasitas-fasiltas trensportasi,komunitasi yang dapat meliputi jatan-jalan, jembatan-
Jembatan, kepal-kapal, feriferi, pelabuhan-pelabuhan udara relvel, tempat-tempat
pendaratan pesawat, hanggar-hanggar, garasi-garasi, pompa-pompa BBM, fasilitas-
fasilitas radio dan telekomunilasi, serta fasilitas-fasiltas jaringan telegraph dan telepon.
. perkotaan, yang dapat meliputi rumah-rumah tempat tinggal, toko-toko, sekoleh-sekoiah,
rumah sakft, teaterteater den bangunan lain, fasiltas-fasiltas dan peralatan pegawai
‘antor termasuk tanggungan pegawal tersebut
sition produ har dutan 2 (uh ahn bsium@
ee ee ee a
PEAiZRIETTAH XABUPATE:! KONAWE UTARA
DIAS PERTAMBAN'GAit DA ENERG!
‘laat Komp Perr argMENTERI PERHUBU
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR : KP 305 TAHUN
TENTANG
PENETAPAN LOKAS| TERMINAL KHUSUS PERTAMBANGAN NIKEL
PT. BOSOSI PRATAMA DI DESA MAROMBO,
KECAMATAN LASOLO, KABUPATEN KONAWE UTARA,
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA [SA
MENTERI PERHUBUNGAN
Membaca surat Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nos
BUL6/PP.GO tanga 2 Persetujuan
Penetapan Lokast ‘Terminal Khusu Pratama di
Desa Marombo, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Ko)
Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara:
surat Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 352.3442
tanggal 21 November 2011 perilial Rekomendasi Penetapan
Lokssi Pelabuhan/Terminal Khusus PT. Bosost Pratama:
surat, Bupati Konawe Utara Nomor $52.3/342/2011 tanggal
18 April 2011 tentang Rekomendasi Izin Pembangunan
Pelabuhan Khusus Lokal PT. Bososi Pratama,
Menimbang bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008
tentang Pelayaran dan Perafuran Pemerintah Nomor 61 Tahun
2009 tentang Kepelabubanan, diatur bahwa lokasi terminal
Khusus ditetgpkan oleh Menteri_ Peshubungan
‘memenubi persyeratan akan Kesesuaian dengan renc
ruang wilayah provinsi dan rencana (ala cvang wileyah
kabupaten Bombana;
bahwa lokasi Terminal Khusus Pertambangan Nikel
PT, Busosi Pratamadi Desa Marombo, Kecamatan Lasolo,
Kabupaten Kenawe Utara, Provinsi Suldwesi Tenggara, telah
memenuhi persyaratan dari aspek kesclamatan dan keamen
clayaran seria Kesesuaian dengan Reneana Tata Rusng
Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Rencana T:
Ruang Wilayah Kabupaten Konawe Utara;bangin sebagaimana dimaksud
fF b, perly menetaphan Keputusiin
hubunigan tentang Penetapan Lokasi Terminal
us Pertambangan Nikel PT. Bososi Pratama di Des
wombo, Kecamatan Lasole, Kabupaten Konawe “Utara,
vinst Sulawesi Fengears
por 26 Tahun 2007 tentang Penataa
in Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negarn Republik indonesia
Nomor 4725),
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayara
(Lembacan Negara Republik Indonesia Tahun S008 Nomot
64, Tambahan Lembaran Negata Republik Indonesia Nomot
3819),
UUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2609 tentang Perlindungan
Dereaiolaea Uhigngan Hiduy (Lontaiat Nese
bli" IndonesiaTahun 2009 ‘Nemor 180, ‘Tambhan
nbaran Nepare Republik indonesia Nomor 3039),
eraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Next
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomer $9, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nemor 3838);
Peruturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan (I.embaran Negara Republik Indonesia
9 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik
ia Nomor $070)
aturan_ Pemerintah Nomor $ Tahun 2010. tentang
igasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Taliun
0 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik
onesis Nomor $093),
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang
Angkutan di Perairan (Lembaran Negara Republik Indonesia
‘ahun 2010 Nomor 26, ‘Tumbahan Lembaran Neg’
Republik Indonesia Nomor 5108) sebagaimana telah diubah
dengan“ Peraturan_ Pemerintsh Nomior 22 Tahun. 2011
Letaharan Negara Republik Indonesia Tain 2011 Nomor
43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Peraturan Pemerinteh Nomor 21 Tahun 2010. tentang
Perlindungan’ Lingkungan Maritim (Lembaran Negara
Republik “Indonesia Tahun 2010 Nomor 27, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5109};
Keputusan Presiden Nomor 65 Tshun 1980 tentang
Pengesahan International Convention for The Safety of Life
at Sea 1974;Menetapkan
PERTAMA,
‘eraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009
‘embentukan dan Organisasi__Kementerian
nana diubah beberapa kali terushi
‘siuran Presiden Nomor 91 Tahun 2011
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 201
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi. Kementerian N
an Onganisasi, Tupas, dan Eungsi Escion | Kenenterian
sebspaimana telah divbal tsrakhur dengan Peratr
en Nomor 92 Tahun 201)
wuran Menteri Perhubungan Nomor KM 60) Tahun 2010
Organisasi dan Tata Rerja Kementerian Perhubun,
‘an Menteri Perhubungan Nomor KM 63 Tahun 2010
‘Organisasi dan ata Kerja Kantor Otoritas Pelabuly
sebagaimana telah — div lenganPeraturan Meni
Perhurbungan Nomor PM 45 Tahun 2011
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 64 Tahun 2010
citang Organisasi dan ‘Tata Kerja Kantor Syahband
scbagaimana telah diubah dengan Peraturan”» Menters
*echtubungan Nomar PM 46 Tahun 9011
eturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2011
tang Sarana Banta Navigasi-Pelayaran
an, Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun
tentang Terminal Khusus dan Terminal Untuk Kepentingin
Sendiri
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
PENETAPAN — LOKASL TERMINAL KHU:
PERTAMBANGAN NIKEL PT. BOSOSI PRATAMA DI DESA
MAROMBO, “KECAMATAN — LASOLO, KABUPATEN
KONAWE UTARA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA.
Menetapkan lokasi Terminal Khusus Pertambangan Nike!
PT. Bososi Pratama di Desa Marombo, Kecamatun Lasoo,
Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, paca
‘tiketitk koordinat geografis sebagai beriku
57,03" 18 /122°-14' BT
57,30" LS /122°-14'- 12,70" BT
52,70" 1.8 /122°- 14°. 36.10" BT
~ 59,30" LS /122°- 14'- 36,10" BT
59,20" LS /122°- 14'- 20,60" BTKEDUA Keputusan pene kasi Terminal Khusus
Perambangan Nikel dalam." jangke waktu — pali
2 {dea) tahun sejak tanggal “itetapkannya Keputusan in
wremilai pekefjaan persiapan’ dan mcgajukan
puna terminal Khusus
Keputusan penetapan lokasi Terminal Khusus, Peranibangs
Niel PT. Bosost Pratama dapat ‘dicabut apabila pemegang
Keputusanipenetapan lokas! dalam waktu yang telah dcntakas
i dimaksud dalam Diktuin KEDUA teak
melalsanakan kewajibannya
KEFMPA Direktur Jenderal Perhubungan Laut melakukan pembinaan dan
pengawasan teknis terhadap pelaksanaan Keputusan ini
KELIMA Keputusan ini mulai berlaku pada tanga! ditetapkar
Ditetapkan di Jakarte
pada tanggal 6 Marei
MENTERI PERHUBUNGAN,
ud
I.E. MANGINDAAN
tusan ini disampaikan kepada
Jenderal, lnspektur Jenderal, dan
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan,
Gubernur Sulawesi Tenggara:
Bupati Konawe Utara:
Kcepala Kantor Unt Penyelenggora Plubuhan Langara;
Direksi PT. Bosost Pratama, ciPEMERINTAH KOTA MAKASSAR
&) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL
Jalan Jenderal Urip Sumotiarjo Nomo: 8 Talepon 0411 - 436468,
tas MAKASSAR
Kode Pos 90144
Nomor Seri 08! 644:
SURAT iZIN i
YANG TIDAK
HLOGAM
H. TAUBIEK/RACH das
Bangiet
Wi,%
&
a
8
g
S
=
=
=<
5
g
=
=
2
&
Ss
a
a
BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL£ | PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
eS BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL
Se
Jalan Jenderal Urip Sumoharjo Nomor 8 Telepon 0411 - 436488
MAKASSARGAA RED
UR INDONESIA
XTORAT JENDERAL PAIAK
NPWP : 02.821 480.7-801,000
TAN HAKASSAR TARA
EWEN TERAN KEYANGAN REPUBLIFINDDN
REKTORAT JENDERAL PAAK
NPWP , 02.829.480.7-801.0
PT. HOSOSIPRATAMA
RERENTERIN KEUANGAR REPUBLK INDONESIA
DIREXTORAT JENDERAL PAIK
NPWP . 02.8:
80-7-801.000
PT, BOSOSI PRATAMAPEMERINTAH KOTA MAKASSAR
KECAMATAN WAJO
KELURAHAN ENDE
‘Alama Kentor J. Timor No 79 Makacsar 60174 Telp. 0411-316285
SURAT KETERANGAN DOMISILI USAHA.
Nomor: 503 /357/ KE / Vil / 2016
‘Yang bertanda tangan di baweh ini, Kepala Kelurahan Ende Kecamatan
Wajo Kota Makassar menerangkan dengan sebenarnya bahwa
, Nama Perusahaan PT. BOSOSI PRATAMA
Alamat Kantor J. Lembeh No 68 Makassar
{Alison City Hotel)
Nama Direktur KARIATUN
NIK 7371052608560001
Tempatitanggal lahir Bagang Siapiapi, 28 Agustus 1958
Alamat Jl Lembeh No 68 Makassar
Sesuai surat pemyataan dari General Manager Allson City Hotel_tertanggai
16 Nopember 2016 bahwa Kantor Perusahaan PT. BOSOS! PRATAMA
benar berdomisili pada alamat tersebut diatas.
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
Makassar, 16 Nopember 2016
DJASMIN_S.Sos
Pa Penata Tk!
NNIP.19640323 198602 1 006