TENTANG
BUPATI BADUNG
14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 105 Tahun 1994 tentang
Pelaksanaan Proyek Percontohan Otonomi Daerah pada Daerah
Tingkat II;
17. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 165 Tahun 1997 tentang
Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Gudang Farmasi pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Perontohan;
MEMUTUSKAN
BAB I KETENTUAN
UMUM
Pasal 1
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Gudang Farmasi
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.
BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 3
(1) Gudang Farmasi adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dibidang penyediaan obat-obatan dan
peralatan kesehatan.
(2) Gudang Farmasi dipimpin oleh seorang Kepala Gudang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.
Pasal 4
Gudang Farmasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan
dalam bidang pengelolaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian perbekalan
farmasi dan peralatan kesehatan yang diperlukan dalam rangka pelayanan kesehatan.
Pasal 5
Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud pada pasal 4, Gudang Farmasi mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian obat, alat
kesehatan dan perbekalan farmasi;
b. penyiapan, penyusunan rencana pencatatan dan pelaporan persediaan dan penggunaan
obat, alat kesehatan dan perbekelan farmasi;
c. pelaksanaan pengamatan mutu dan khasiat obat secara umum dan baik yang ada dalam
persediaan maupun yang didistribusikan;
d. pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian dan urusan dalam.
BAB IV SUSUNAN
ORGANISASI
Pasal 6
BAB V URAIAN
TUGAS
Pasal 7
Bagian Kedua
Urusan Tata Usaha
Pasal 8
(2) Urusan Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Urusan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Gudang.
Bagian Ketiga
Sub Seksi-Sub Seksi
Pasal 9
d. memberi petunjuk bawahan dengan cara mencocokkan dengan petunjuk kerja yang
diberikan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tercapai
keserasian dan kebenaran kerja;
e. menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai dengan
rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
f. menyiapkan penyusunan rencana pencatatan, pelaporan, pengamatan dan evaluasi
persediaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, alat kesehatan dan
perbekalan farmasi;
g. mengendalikan dan mengkoordinir kegiatan pencatatan dan evaluasi mengenai
persediaan/penggunaan obat-obatan, alat kesehatan dan perbekalan farmasi;
h. mengevaluasi hasil kegiatan Sub Seksi Pencatatan dan Evaluasi secara keseluruhan;
i. membuat laporan pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban kepada atasan;
j. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
(3) Masing – masing Sub Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Gudang.
Bagian Keempat
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 10
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (1) terdiri dari sejumlah
tenaga dalam jenjang jabatan fungsional dalam berbagai kelompok sesuai dengan
bidang keahliannya.
Pasal 11
(1) Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi kedalam sub-sub kelompok sesuai dengan
kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh seorang tenaga Fungsional Senior.
(2) Jumlah tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja.
Pasal 12
(1) Dalam melaksanakan tugasnya antara Gudang Farmasi dengan Instansi Vertikal yang
urusannya sejenis diselenggarakan atas dasar prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi serta pembinaan teknis dengan cara sebaik-baiknya.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya Gudang Farmasi melakukan koordinasi Vertikal dan
Horizontal dengan instansi terkait baik Pusat maupun Daerah.
(3) Gudang Farmasi secara fungsional dibina oleh Dinas Kesehatan dan Pembinaan teknis
oleh Kantor Dinas Kesehatan Propinsi.
BAB VII
KEPEGAWAIAN
Pasal 13
(1) Kepala Gudang, Kepala Urusan Tata Usaha para Kepala Sub Seksi diangkat
diberhentikan oleh Kepala Daerah atas usul Kepala Dinas.
(2) Jabatan Fungsional dilingkungan Gudang Farmasi diangkat dan diberhentikan menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 14
BAB VIII
PEMBIAYAAN
Pasal 15
Segala pembiayaan untuk kegiatan Gudang Farmasi disediakan dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Badung.
BAB IX KETENTUAN
PENUTUP
Pasal 28
Disahkan di Denpasar,
Pada tanggal 3 Juni 2000
BUPATI BADUNG
ttd.
Seri :D Nomor : 17
ttd.
ATAS
TENTANG
I. UMUM
KEPALA
GUDANG
URUSAN TATA
USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BUPATI BADUNG
ttd.