Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

JENIS DAN METODE


KOMUNIKASI

Dosen Pengampu
Parningotan Simamora S.Sos, M.Si

Disusun Oleh
Serana Eliester Manalu
D3 Periklanan

PRODI PERIKLANAN
POLITENIK NEGERI MEDIA KREATIF MEDAN
T.A 2021/2022
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pakkat, 01 oktober 2021

Penyusun
Serana eliester manalu

DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2

DAFTAR ISI.....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4

1.1 Latar belakang.........................................................................................................4

1.2 Rumusan masalah....................................................................................................4

1.3 Tujuan makalah........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5

2.1 Pengertian Komunikasi Secara Umum.....................................................................5

2.2 Komunikasi menurut penyampaiannya.....................................................................5

2.3 Komunikasi Menurut kelangsungannya...................................................................6

2.4 Komunikasi menurut perilaku..................................................................................6

2.5 Komunikasi menurut maksudnya dan komunikasi ruang lingkupnya.....................7-9

2.6 komunikasi menurut aliran komunikasi..................................................................10

2.7 komunikasi menurut jumlah yang berkomunikasi..................................................11

2.8 Metode komunikasi ...............................................................................................12

BAB III PENUTUP........................................................................................................13

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................13

3.2 Saran.......................................................................................................................13

SOAL.............................................................................................................................14-15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16

BAB I
3
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Komunikasi adalah suatu proses interaksi antara sesama makhluk tuhan baik dengan
menggunakan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku dan tindakan. Pengertian
komunikasi ini paling tidak melibatkan dua orang atau lebih dengan menggunakan cara-cara
berkomunikasi yang biasa dilakukan oleh seseorang seperti melalui lisan, tulisan maupun
sinyal-sinyal non verbal. Komunikasi merupakan hal mendasar bagi kehidupan setiap
manusia, baik itu manusia sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. Begitupun
dalam kehidupan berorganisasi, tidak ada satupun organisasi yang dapat terbentuk tanpa
adanya komunikasi di antara para anggotanya. Komunikasi yang tercipta di antara para
anggota organisasi disebut dengan komunikasi organisasi. Salah satu komunikasi yang kerap
atau tidak mungkin tidak terjadi dalam organisasi adalah komunikasi interpersonal.
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya seseorang memerlukan
orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini
adalah sebuah hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi
sosial dengan sesamanya. Di kehidupan ini manusia sering bertemu satu dengan yang lainnya
dalam suatu wadah baik formal maupun informal.
Komunikasi formal adalah proses komunikasi bersifat resmi yang biasanya dilakukan
dalam lembaga formal melalui garis perintah yang berorientasi pada produktifitas,
berdasarkan struktur organisasi berkomunikasi sebagai petugas organisasi dengan status
masing-masing yang tujuannya menyampaikan pesan berkaitan dengan kepentingan dinas.
Pesan dalam komunikasi formal mengalir berdasarkan hierarki atau struktur resmi organisasi
yaitu mengalir dari atas ke bawah, dari bawah ke atas ataupun antar anggota secara
horizontal. Pesan tersebut berupa informasi yang berkaitan erat dengan organisasi seperti
tugas, perintah, kebijakan, dan sebagainya

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu jenis-jenis komunikasi
2. Apa itu metode komunikasi

1.3 Tujuan Makalah


1.Mengetahui jenis-jenis komunikasi
2. Mengetahui metode komunikasi

BAB II

4
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Secara Umum


Pengertian Komunikasi secara umum adalah proses pengiriman dan penerimaan
informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dnegan efektif sehingga bisa dipahami
dengan mudah.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, komunikasi adlah pengiriman dan
penerimaan berita atau pesan dari dua orang atau lebih supaya pesan yang dimaksud bisa
dipahami.
Beberapa definisi komunikasi :
Istilah atau kata komunikasi berasal dari bahasa inggris “communication”, sedangkan
secara epistemologis atau menurut asal katanya berasal dari bahasa latin “communicatus”
yang bersumber pada kata “communis”. Kata communis memiliki arti “berbagi” atau
“menjadi milik bersama” yaitu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau
kesamaan makna (Hendra Kartika, 2014).
Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama dalam kegiatan
pengajaran bagi seorang guru. Apabila dalam komunikasi bersikap saling terbuka, setiap
pribadi akan bisa saling belajar(MHD. Kasril,2013)
Komunikasi adalah proses yang melibatkan seseorang untuk menggunakan tanda–
tanda (alamiah atau universal) berupa simbol–simbol (berdasarkan perjanjian manusia) verbal
atau non-verbal yang disadari atau tidak disadari yang bertujuan untuk mempengaruhi sikap
orang lain. Komunikasi merupakan interaksi antarpribadi yang menggunakan sistem simbol
linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata–kata), verbal dan non-verbal. Sistem ini dapat
disosialisasikan secara langsung dengan bertatap muka atau melalui media lain yaitu tulisan,
oral, dan visual ( Windha Widya Lestari, 2014)

2.2 Komunikasi menurut penyampaiannya


Pada umumnya setiap orang dapat berkumunikasi satu sama lain karena manusia tidak
hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi dengan sesamanya.
Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan
beberapa cara dalam menyampaikan informasi.
Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Komunikasi Verbal (lisan)

5
Yang terjadi secara langsung yang tidak dibatasi oleh jarak, diamna kedua
belah pihak dapat bertatap muka.
Contoh : dialog yang terjadi antara dua orang.
Yang terjadi secara tidak langsung akibat yang dibatasi oleh jarak
Contoh : Komunikasi lewat media telepon
2. Komunikasi Non Verbal (tertulis)
Naskah yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar yang
bersifat kompleks. Gambar dan foto yang akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata
– kata atau kalimat dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya
dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu
perlu juga memikirkan resiko dari komunikasi tertulis itu, misalnya aman, dapat
dipahami, dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.
2.3. Komunikasi Menurut Kelangsungannya
Berdasarakan kelangsungnya, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi langsung
Poroses Komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang
ketiga atau media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak
contohnya percakapan antara dua orang atau lebih yang mana mereka berada pada
tempat dan waktu yang sama
2.Komunikasi tidak langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan
alat-alat media komunikasi.
Contoh : komunikasi melalui telepon, internet dll.
2.4. Komunikasi Menurut Perilaku
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis,
sehinggta dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang.
Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang
tatacaranya telah diatur dalam struktur organisasinya misalnya, rapat
perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2. Komunikasi informal
Komunikasi yang terjadi didalam organisasi atau perusahaan yang tidak
ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapatkan pengakuan resmi

6
yang mungkin tidak berpengarus tehadap kepentingan organisasi atau
perusahaannya, kabar burung, desas desus dan sebagainya
3. Komunikasi non formal
Komunikasi yang terjadi diantara komunikasi yang bersifat formal dan
informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas
pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi
anggota organisasi atau perusahaan tersebut,misalnya rapat tentang ulangtahun
perusahaan dan sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan non
formal saling berhubungan, dimana komunikasi non formal merupakan
jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat
memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan informasi
informal kepada komunikasi formal.
2.5. Komunikasi Menurut Maksudnya Dan Komunukasi Ruang Lingkupnya
 Komunikasi menurut maksudnya
Komunikasi akan terlaksana tergantung oleh inisiatif komunikator, oleh karenya
maksud dari komunikasi tersebut ditentukan oleh komunikator tersebut.
Komunikasi menurut maksudnya dibagi menjadi, berpidato, memberi ceramah,
meberi prasaran, wawancara, dan memberi perintah atau tugas.
 Komunikasi menurut ruang lingkup
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini.
Maka dalam kuminkasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan
organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau
perusahaaan tersebut saja.
Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam :
a. Komunikasi vertikal
Komunikasi yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada
bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian,petunjuk dan sebagainya.
b. Komunikasi Horizontal
Komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi atau kantor
diantara orang – orang yang mempunyai kedudukan sejajar.

7
c. Komunikasi diagonal
Komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi atau kantor
diantara orang – orang yang mempunyai kedudukan yang tidak sama atau
pada posisi yang tidak sejalur vertikal.
Menurut (Untung Sriwidodo, 2010) Kegagalan organisasi seringkali
disebabkan karena kurang efektifnya proses komunikasi yang terjadi dalam
organisasi. Desain organisasi haruslah memungkinkan terjadinya komunikasi ke
empat arahyaitu: ke atas, bawah (vertikal); horisontal;dan diagonal. Hal ini akan
memungkinkan dalam memahami berbagai hambatankomunikasi yang efektif dalam
organisasiserta dapat mengatasi hambatanhambatanyang ada.
2. Komunikasi eksternal
Komunikasi yang berlangsun antara organisasi atau perusahaan dengan
pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut.
Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
a. Eksposisi, pameran. Promosi, publikasi dansebagainya
b. Konperensi pers (press release)
c. Siaran televisi, radio dan sebaginya
d. Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
Komunikasi eksternal dimasudkan mendapatkan pengertian,
kepercayaan,bantuan dan kerjasama masyarakat.
Menurut (Didik Hariyanto, 2009)Tujuan periklanan adalah menciptakan
awareness dalam upaya motivasi pembelian sedang PR bertujuan menciptakan
pengetahuan,, pemahaman, pengertian, minat dan dukungan dari berbagai pihak yang
dapat menentukan jalannya organisasi.
Menurut (Faela Sufa, Bambang Munas ,2012) Pesan iklan menjadi faktor
variabel yang memiliki pengaruh paling besar dari sampel responden, dimana variabel
ini menjadi pusat perhatian karena pesan yang disampaikan oleh pemasar. Jadi Pesan
iklan yang disampaikan selain dengan genre (kocak/konyol) yang menyampaikan
keistimewaan produk Mie Sedap, diharapkan juga dapat mengandung pesan edukasi
bagi pemirsa sehingga dapat meningkatkan kualitas pesan iklan. Dalam hal ini Mie
Sedap sebagai makanan cepat saji yang digemari oleh keluarga dapat menampilkan
profil keluarga harmonis yang senantiasa menyantap Mie Sedap sebagai wujud
kebersamaan keluarga sejahtera. Pesan iklan yang lain juga dapat terwujud dengan

8
adanya penawaran manfaat dari vitamin serta perasa pada setiap produk yang berguna
bagi kebutuhan asupan gizi konsumen.
Menurut (Faela Sufa, Bambang Munas ,2012) Sebuah iklan yang efektif tidak
hanya mencakup kandungan informatif atas barang yang ditawarkan saja, melainkan
suatu pesan yang dapat menarik perhatian pemirsa . Dalam penelitiannya
mengungkapkan bahwa pesan yang dikemas dengan menarik akan lebih efektif untuk
membuat konsumen melakukan keputusan pembelian. Ketika perhatian pemirsa
tertuju kepada iklan tersebut maka pesan-pesan iklan yang tertuang dalam iklan
tersampaikan kepada pemirsa, sehingga pemirsa dapat mengetahui produk yang
ditawarkan. Ketika masyarakat mampu memahami dan merespon baik struktur pesan
yang ada pada iklan yang ditayangkan maka iklan tersebut termasuk iklan yang
efektif. Suatu iklan tidak perlu secara memaksa menjejalkan banyak pesan atau
informasi mengenai suatu produk. Cukup dengan satu atau beberapa unsur atau
beberapa unsur dari iklan tersebut dirancang untuk memberikan impact yang
mendalam sehingga membuat para pemirsa mengidentifikasi informasi-informasi lain
yang ditampilkan dalam pesan iklan tersebut. Maka diharapkan sebuah pesan yang
mampu berkomunikasi dengan tepat kepada khalayak, diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas iklan produk.
Teori advertising media menyebutkan, iklan akan memberikan hasil efektif
apabila disampaikan pada tingkat frekuensi efektif, kemudian menerpa pemirsa dalam
jumlah efektif, serta seharusnya ditampilkan pada masa pembelian berlangsung.
Karena suatu pesan yang sama yang senantiasa diulang-ulang pada akhirnya akan
berakibat diingatnya pesan tersebut.
Menurut (Untung Sriwidodo, 2010) terhadap karyawan di Guatemalan
melaporkan bahwa mutu hubungan di dalam proses komunikasi antara karyawan di
Guatemala dengan para supervisor (penyelia), adalah dimensi yang paling penting di
dalam konsep kepuasan komunikasi. Kepuasan komunikasi terjadi ketika
gagasangagasan ditukar di dalam suatu iklim yang ditandai oleh kepercayaan, rasa
hormat,dukungan, kejujuran, umpan balik bersifat membangun, dan saling
pengertian.Kelancaran dan keberhasilan organisasi juga harus memperhatikan posisi
tenaga kerja manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan sarana dan
prasarana komunikasi untuk memperlancar tugasnya, salah satunya adalah
komunikasi antarpribadi/interpersonal. Hubungan antarpribadi yang terjalin dengan
baik dan harmonis dapat meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja karyawan

9
Dengan pemanfaatan dan penggunaan teknologi internet diharapkan dapat
memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut.
Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang
mampu mengimplementasikan teknologi dan informasi kedalam perusahaannya.
Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis
dan penjualan produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-
commerce) untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk
fisik maupun digital (Dewi Irmawati, 2011)
2.6. Komunikasi Menurut Aliran Komunikasi
Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh
karena itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang sedang
terjadi. Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi satu arah( simplex )
Komunikasi yang berlangsung satu pihak saja ( one way communication ). Pada
umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi
karena sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan
atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
2. Komunikasi dua arah ( duplex )
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam hal ini
komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respon atau feed back kepada
komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak
dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
3. Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan
4. Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang gterjadi dari atasan kepada bawahan
5. Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi di antara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi
komunikasinya.
(Untung Sriwidodo, 2010)arah komunikasi dalamorganisasi dapat dibedakan
menjadiempat, yaitu: (a) Komunikasi ke bawah,adalah komunikasi yang mengalir
daritingkat atas ke tingkat bawah dalamsebuah organisasi dan mencakup
kebijakanpimpinan, instruksi dan memo resmi;(b) Komunikasi ke atas, adalah

10
komunikasiyang mengalir dari tingkat bawah ketingkat atas sebuah organisasi, dan
mencakupkotak saran, pertemuan kelompok,dan prosedur keluhan; (c)
Komunikasihorizontal, adalahkomunikasi yang mengalirmelintasi berbagai fungsi
dalamorganisasi. Bentukkomunikasi ini diperlukanuntuk mengkoordinasi dan
mengintegrasikanberbagai fungsi organisasi; (d)Komunikasi diagonal, adalah
komunikasisilang melintasi fungsi dan tingkat dalamorganisasi. Hal ini penting dalam
situasi dimana anggota tidak dapat berkomunikasilewat saluran ke atas, ke bawah,
ataupunhorisontal.
2.7. Komunikasi menurut jumlah yang berkomunikasi
Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan
maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikais akan mempengaruhi
proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat clan tujuan komunikasi itu dilaksanakan.
Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
a.Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi dengan diri sendiri baik din sadari atau
tidak, misalnya berpikir.Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal
yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila pesan yang kita pahami tetapi
hubungan di antara komunikan menjadi rusak, (Hasim,2017).
b. Komunikasi perseorangan ( interpersonal / antar pribadi )
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi
tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat dilaksanakan
secara langsung maupun lewat media telepon namun tetap terjadi secara nperseorangan.
menurut(Untung Sriwidodo, 2010) terhadap karyawan di Guatemalan melaporkan bahwa
mutu hubungan di dalam proses komunikasi antara karyawan di Guatemala dengan para
supervisor (penyelia), adalah dimensi yang paling penting di dalam konsep kepuasan
komunikasi. Kepuasan komunikasi terjadi ketika gagasangagasan ditukar di dalam suatu
iklim yang ditandai oleh kepercayaan, rasa hormat, dukungan, kejujuran, umpan balik
bersifat membangun, dan saling pengertian. Kelancaran dan keberhasilan organisasi juga
harus memperhatikan posisi tenaga kerja manusia sebagai makhluk sosial yang selalu
membutuhkan sarana dan prasarana komunikasi untuk memperlancar tugasnya, salah satunya
adalah komunikasi antarpribadi/interpersonal. Hubungan antarpribadi yang terjalin dengan
baik dan harmonis dapat meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja karyawan.

11
Menurut (Hasim,2017) Komunikasi antarpribadi terjadi dalam konteks satu komunikator
dengan satu komunikan (komunikasi diadik, dua orang) satu komunikator dengan dua
komunikan (komunikasi triadik, tiga orang) lebih dari tiga orang biasanya dianggap
komunikasi kelompok. Komunikasi antarpribadi dapat berlangsung secara tatap muka atau
menggunakan media komunikasi antarpribadi (non media massa), seperti telepon. Dalam
komunikasi antarpribadi, komunikator relatif cukup mengenal komunikan dan sebaliknya,
pesan dikirim secara simultan dan spontan relatif kurang terstruktur, demikian pula halnya
dengan umpan balik yang dapat diterima dengan segera. Dalam sirkuler, peran komunikator
dan komunikan terus dipertukarkan, karenanya dikatakan bahwa kedudukan komunikator dan
komunikan relatif setara. Proses ini lazim disebut dialog walaupun dalam konteks tertentu
dapat juga terjadi monolog, hanya satu pihak yang mendominasi percakapan.

2.8 Metode Komunikasi


Metode komunikasi merupakan suatu cara yang sistematis untuk mencapai suatu tujuan
yang telah direncanakan.Metode komunikasi biasanya memiliki 3 bagian metode yakni
metode berdasarkan pendekatan perorangan,metode berdasarkan pendekatan kelompok,dan
metode berdasarkan pendekatan massal(Firmansyah, 2015).

BAB III
DAFTAR PUSTAKA

12
3.1 Kesimpulan
Komunikasi adalah hubungan timbal balik antara seorang individu yang menyampaikan
pesan (komunikan) kepada seorang individu yang menerima pesan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu. Sedangkan maksud dan tujuan komunikasi untuk mewujudkan
suatu pengertian yang sama antara pihak yang mengoperkan dan pihak yang meneriman
informasi, gagasan, sikap atau isi perasaan lainnya. Selanjutnya, untuk merubah tingkah laku
komunikan sesuai dengan kehendak komunikator.

3.2 Saran
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan di dalam penelitian ini, peneliti ingin
menyampaikan sebuah saran. Saran yang ingin penulis sampaikan yaitu : 1. Mengingat
pentingnya sebuah penyampaian informasi untuk mencapai komunikasi yang efektif,
manajemen perlu mempertimbangkan untuk menambah jumlah produksi Media Apac
sehingga semua karyawan mendapatkan Media Apac. Ketersediaan informasi bagi seluruh
karyawan akan berpengaruh pada peningkatan pengetahuan karyawan akan perusahaan dan
akan membantu menciptakan komunikasi dua arah yang lebih maksimal.

SOAL
1. Sebutkan pengertian komunikasi secara umum?

13
Jawab : Pengertian Komunikasi secara umum adalah proses pengiriman dan penerimaan
informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dnegan efektif sehingga bisa dipahami
dengan mudah.
2. Tuliskan Defenisi komunikasi?
Jawab : Istilah atau kata komunikasi berasal dari bahasa inggris “communication”,
sedangkan secara epistemologis atau menurut asal katanya berasal dari bahasa latin
“communicatus” yang bersumber pada kata “communis”. Kata communis memiliki arti
“berbagi” atau “menjadi milik bersama” yaitu usaha yang memiliki tujuan untuk
kebersamaan atau kesamaan makna (Hendra Kartika, 2014).
3. Tuliskan pengertian komunikasi internal?
Jawab : Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau
perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaaan tersebut saja.
4. Sebutkan 3 macam komunikasi internal?
Jawab : Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam :
a. Komunikasi vertikal
b. Komunikasi Horizontal
c. Komunikasi diagonal
5.Tuliskan komunikasi menurut aliran komunikasi?
Jawab :Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi satu arah( simplex )
Komunikasi dua arah ( duplex )
Komunikasi ke atas
Komunikasi ke bawah
Komunikasi ke samping

6. Apa itu metode komunikasi?


Jawab : Metode komunikasi merupakan suatu cara yang sistematis untuk mencapai suatu
tujuan yang telah direncanakan
7. Tuliskan pengertian komunikasi eksternal?
Jawab : Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak
masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut.
8.Sebutkan pengertian Komunikasi interpersonal?
Jawab : Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi dengan diri sendiri baik din sadari
atau tidak, misalnya berpikir.
14
Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Kegagalan
komunikasi sekunder terjadi, bila pesan yang kita pahami tetapi hubungan di antara
komunikan menjadi rusak
9. Sebutkan bentuk komunikasi dengan pihak luar?
Jawab :1. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
2. Eksposisi, pameran. Promosi, publikasi dansebagainya
3. Konperensi pers (press release)
4. Siaran televisi, radio dan sebaginya
5. Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya

10. Tuliskan jenis jenis komunikasi menurut kelangsungan nya dan jelaskan?
Jawab : Berdasarakan kelangsungnya, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi langsung
Poroses Komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang
ketiga atau media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak
contohnya percakapan antara dua orang atau lebih yang mana mereka berada pada
tempat dan waktu yang sama
2.Komunikasi tidak langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan
alat-alat media komunikasi.

DAFTAR PUSTAKA
https://drive.google.com/file/d/12NZcHg_HBzaAsmEQeubqfTWnxeS5r8oI/view

15
https://www.academia.edu/38234667/Jenis_jenis_Komunikasi

16

Anda mungkin juga menyukai