Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Perilaku Kekerasan
Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Perilaku Kekerasan
OLEH
NI PUTU NITA AYU SANDRA
NIM. P07120216058
KELAS 3B DIV KEPERAWATAN
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Klien menganggap tubuhnya sebuah anugrah dari tuhan. Klien bersyukur dan
menerima tubuhnya apa adanya.
b. Identitas diri :
Sebelum sakit, klien pernah sekolah sampai dengan SMA. Setelah klien tamat
SMA klien tidak bisa melanjutkan. Klien menerima dirinya sebagai
perempuan,tetapi ia klien mengatakan ia merasa bukan merupakan menantu dan
istri yang baik bagi keluarga nya.
c. Peran :
Klien berusia 35 tahun, klien sudah menikah. Klien mengatakan ia bukan
merupakan istri yang baik karena almarhum suaminya sering memukul dirinya
saat marah. Dalam melaksanakan tugas dirumah klien melakukannya bersama
dengan anak-anaknya seperti : menyapu, mencuci piring, mencuci baju dan
membantu memasak. Akan tetapi klien mengatakan bahwa mertua dan iparnya
tidak menyukai dirinya.
d. Ideal Diri :
Klien berharap agar bisa sembuh dan cepat pulang karena ingin minta maaf pada
anak-anaknya yang sudah menjadi korban kemarahannya.
Harga Diri :
Klien mengatakan tidak berkomunikasi dengan mertua dan iparnya sejak
lama,klien mengatakan mertuanya tidak menyukai dirinya karena tidak dapat
memberikan cucu laki-laki sebagai penerus keluarga
Masalah keperawatan : Resiko melukai diri dan orang lain
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan bahwa kedua anaknya merupakan orang-orang yang berarti
baginya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Semenjak suaminya meninggal,klien tidak sering bersosialisasi keluar rumah
untuk mengikuti arisan ataupun kegiatan PKK karena pernah mengamuk saat
melakukan kegiatan di masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan dirinya tidak perlu aktif di masyarakat karena klien hanya ingin
fokus pada anak-anaknya dan takut melukai orang lain jika ia kambuh atau marah.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan menganut agama hindu,mengatakan percaya akan adanya
Tuhan dan percaya akan adanya Karma
b. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan dirinya jarang sembahyang,ia mengatakan sembahyang jika ada
hari besar keagamaan saja.
2. Pembicaraan
Cepat dan kasar
Jelaskan: saat diajak berbicara,klien berbicara dengan cepat dan sering mendominasi
pembicaraan dan sedikit memberikan kesempatan orang lain untuk berbicara
3. Aktivitas motoric
Kompulsif, Klien terlihat gelisah, tegang, sering berpindah – pindah
4. Alam perasaan
Jelaskan: klien tidak tampak sedih,tidak tampak gembira berlebihan
5. Afek/ emosi
Labil
Jelaskan: emosi klien cepat tersulut,sensitive,dan mudah tersinggung
7. Persepsi
Jelaskan: Tampak tidak ada gangguan persepsi pada klien
Proses pikir
Sirkumstansial
Jelaskan: proses pikir klien sirkumstansial
8. Isi pikir
Klien tidak pernah mempunyai pikiran yang aneh-aneh yang dirasakan saat ini hanya
gelisah menunggu kedatangan keluarga
Waham
Jelaskan : klien tidak mengalami waham
9. Tingkat kesadaran
Bingung dan kurang fokus
Disorientasi:
Klien tidak megalami disorientasi
10. Memori
Gangguan daya ingat jangka pendek
Jelaskan : Klien mengalami gangguan daya ingat jangka pendek sehingga klien lupa
kejadian yang telah terjadi dalam jangka waktu seminggu.
c. Tidur
- apakah ada masalah ? : ya
- apakah anda merasa segar setelah bangun tidur ? : tidak
- apakah ada kebiasaan tidur siang ? : tidak
- apa yang menolong anda untuk tidur ? menonton televisi
- Waktu tidur malam : pukul 23.00
5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi : ya
N DATA MASALAH
O
1 S:
Keluarga mengatakan sejak 4 hari sebelum masuk RS Perilaku
klien mengamuk semakin sering, merusak barang yang Kekerasan
ada didekatnya
Keluarga mengatakan klien jika mempunyai masalah dan
tidak bisa ditahan lagi klien kemudian menjadi
mengamuk atau merusak barang-barang yang ada.
DIAGNOSA
TGL KEPERA TUJUAN INTERVENSI KEPERAWATAN
WATAN
29 Perilaku Setelah dilakukan SP I
Oktober kekersan tindakan 1. bina hubungan saling percaya
2018 keperawatan selama
2. identifikasi penyebab marah
09.00 3x pertemuan
3. identifikasi tanda dan gejala PK
diharapkan pasien
4. Identifikasi PK yang dilakukan
dapat mengontrol
5. Identifikasi akibat PK
perilaku kekerasan
6. Identifikasi cara kontrol PK
dengan kreteria
7. Latih cara kontrol PK dengan Fisik I
hasil : ( nafas dalam )
1. Membina 8. Bimbing pasien memasukkan dalam
hubungan saling jadwal kegiatan harian
percaya SP II
2. Pasien dapat
1. Evaluasi kemampuan pasien mengontrol
menyebutkan PK dengan cara fisik I
penyebab PK 2. Latih pasien konrol PK dengan cara fisik
3. Pasien dapat II
menyebutkan 3. Bimbing pasien emasukkan jadwal
tanda gejala PK kegiatan harian
4. Pasien dapat SP III
mengidentifikasi
1. Evaluasi kemampuan pasien
PK yang
mengontrol PK dengan cara fisik I
dilakukan
dan II
5. Pasien dapat
2. Latih kontrol PK dengan cara
mengidentifikasi
verbal
akibat PK
3. Bimbing pasien memasukkan
6. Pasien
menyebutkan
cara mengontrol dalam jadwal kegiatan harian
PK
7. Pasien mampu
mempraktekkan
SP IV
latihan cara
1. Evaluasi kemampuan pasien mengontrol
mengontrol PK
PK dengan cara fisik I , II dan verbal
dengan nafas
2. Latih kontrol PK dengan cara spiritual
dalam, pukul
3. Bimbing pasien memasukkan dalam
bantal atau
jadwal kegiatan harian
kasur, secara
SP V
verbal, secara
1. Evaluasi kemampuan pasien mengontrol
spiritual dan
PK dengan cara fisik I , II dan verbal
penggunaan
2. Jelaskan cara kontrol PK dengan minum
obat dengan
obat teratur
benar
3. Bimbing pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DIAGNOS IMPLEMENTASI
TGL A KEPERA KEPERAWATA EVALUASI PARA
WATAN N F
Senin, PerilakuSP I:
29 kekersan membina S: klien mengatakan namanya Ny.S
Oktob hubungan saling suka dipanggil S.
er percaya O: klien bicara lancar, tampak
2018 gelisah dan tidak terfokus
09.00 A: dapat terbina hubungan saling
percaya
P: lanjutkan intervensi 2
Rabu, SP IV
31 Memvalidasi S : klien mengatakan sudah dapat
Oktob masalah mengontrol emosi, dan akan
er Melatih kontrol mencoba cara control
2018 PK dengan cara marah dengan berdo’a dan shalat
09.00 spiritual O: klien tampak senang
Membimbing A: SP II belum optimal
pasien P: lanjutkan SP V (dengan cara
memasukkan minum obat teratur)
dalam jadwal
kegiatan harian
Rabu, SP V
31 Memvalidasi S : klien mengatakan sudah teratur
Oktob masalah dalam meminum obat
er Menjelaskan cara O: klien tampak tenang dan senang,
2018 kontrol PK klien kooperatif
09.00 dengan minum A: dapat menggunakan obat secara
obat teratur teratur
Membimbing P: pertahankan kondisi pasien
pasien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
EVALUASI
Hari/tanggal/jam Diagnosa Evaluasi Paraf
Keperawatan
Rabu,31 Oktober Perilaku Kekerasan S : klien mengatakan sudah teratur
2018 dalam meminum obat
O: klien tampak tenang dan senang, klien
kooperatif
A: dapat menggunakan obat secara
teratur
P: pertahankan kondisi pasien
Denpasar,02 November 2018
Nama Pembimbing / CT Nama Mahasiswa