NIM: 1800029366
Judul berita : " Waspada peredaran telur ayam kampung palsu di palangkaraya"
Editor : Syarbani
kampung-palsu-di-palangka-raya
Ringkasan berita:
KBRN, Palangka Raya : Masyarakat diminta waspada dengan beredarnya telur ayam kampung
palsu menjelang Idul Fitri yang sebenarnya dioplos dari telur ayam biasa dan pasti sangat
merugikan pembeli maupun peternak di Kota Palangka Raya. Menurut salah seorang pedagang
telur di Pasar Besar, GJ, dirinya pernah melakukan praktik pemalsuan telur untuk memperoleh
keuntungan lebih lantaran harga per 10 butir saja lebih mahal dari telur ayam ras. Bahkan
menurutnya, sekitar 50 persen telur ayam kampung di pasar itu masih ada yang palsu. Telur
tersebut diberi stempel ayam kampung padahal sebenarnya hanya ayam ras biasa.
Pembahasan :
Jenis telur unggas yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia ialah telur ayam
ras, telur ayam buras, telur bebek, dan telur puyuh. Dari beberepa jenis telur unggas yang
umumnya dikonsumsi telur ayam buras (telur ayam kampung) yang paling banyak diminati
karena kualitas gizi yang lebih tinggi dan alami jika dibandingkan dengan jenis telur unggas
lainnya. Kelebihan telur ayam kampung adalah komposisi asam amino lebih lengkap lebih
lengkap dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan susunan asam amino sumber protein lainnya,
lebih gurih dan kadar keamisannya lebih rendah, telur ayam kampung tidak hanya dikonsumsi
matang, tetapi sering juga dikonsumsi segar atau mentah sebagai campuran jamu (Agromedia,
2005).
Dengan mengonsusmsi telur ayam kampung palsu ini bukannya nilai gizi dan nutrisi
dengan nilai tinggi yang didapat, melainkan akan mengakibatkan dampak berbahaya bagi
kesehatan. Telur ayam kampung palsu bahkan sangat mematikan jika dikonsumsi, dan dapat
menyebabkan kerusakan pada organ-organ dalam manusia. Hal ini dikarenakan bahan yang
digunakan untuk memutihkan warna telur ayam negeri adalah bahan kimia pemutih yang
berbahaya. Jadi telur ayam negeri direndam agar warna coklatnya luntur. Perendaman selama
berhari-hari ini tentu saja akan mengakibatkan bahan kimia tersebut masuk melalui pori-pori
cangkang telur dan akan mempengaruhi isi telur. Zat pemutih ini akan sangat berbahaya jika
tentang hak dan kewajiban masing-masing konsumen dan pelaku usaha. Pemalsuan telur ayam
kampung ini jelas melanggar pasal 8 butir f yang berbunyi: "Pelaku usaha dilarang memproduksi
dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan
dalam label, etiket, keterangan, iklan, atau promosi penjualan barang dan/atau jasa tersebut".
memalsukan telur ayam kampung akan dikenai Pasal 89 ayat (1) UU Nomor 18 Tahun 2012
tentang pangan yang mencakup sanksi administratif berupa denda, penghentian sementara dari
kegiatan , produksi, dan atau pengedaran, penarikan pangan, ganti rugi, atau pencabutan izin.
Karena pembuatan label produk yang tidak sesuai, dimana oknum melabeli telur ayam ras biasa
sebagai telur ayam kampung. Selain itu, ada juga sanksi pidana menurut Pasal 140 UU Nomor
18 Tahun 2021 berupa penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp 4 miliar.
Referensi: