Anda di halaman 1dari 3

NAMA: Lisa fitriyana wardani putri

NIM: 1800029366

Tugas Kesmas Veteriner

Judul berita : " Waspada peredaran telur ayam kampung palsu di palangkaraya"

Penulis: Aga Jaya Bijaksana

Editor : Syarbani

Tanggal terbit berita : 8 Mei 2021

Link berita : https://rri.co.id/palangkaraya/ekonomi/1045399/waspada-peredaran-telur-ayam-

kampung-palsu-di-palangka-raya

Ringkasan berita:

KBRN, Palangka Raya : Masyarakat diminta waspada dengan beredarnya telur ayam kampung

palsu menjelang Idul Fitri yang sebenarnya dioplos dari telur ayam biasa dan pasti sangat

merugikan pembeli maupun peternak di Kota Palangka Raya. Menurut salah seorang pedagang

telur di Pasar Besar, GJ, dirinya pernah melakukan praktik pemalsuan telur untuk memperoleh

keuntungan lebih lantaran harga per 10 butir saja lebih mahal dari telur ayam ras. Bahkan

menurutnya, sekitar 50 persen telur ayam kampung di pasar itu masih ada yang palsu. Telur

tersebut diberi stempel ayam kampung padahal sebenarnya hanya ayam ras biasa.
Pembahasan :

Jenis telur unggas yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia ialah telur ayam

ras, telur ayam buras, telur bebek, dan telur puyuh. Dari beberepa jenis telur unggas yang

umumnya dikonsumsi telur ayam buras (telur ayam kampung) yang paling banyak diminati

karena kualitas gizi yang lebih tinggi dan alami jika dibandingkan dengan jenis telur unggas

lainnya. Kelebihan telur ayam kampung adalah komposisi asam amino lebih lengkap lebih

lengkap dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan susunan asam amino sumber protein lainnya,

lebih gurih dan kadar keamisannya lebih rendah, telur ayam kampung tidak hanya dikonsumsi

matang, tetapi sering juga dikonsumsi segar atau mentah sebagai campuran jamu (Agromedia,

2005).

Dengan mengonsusmsi telur ayam kampung palsu ini bukannya nilai gizi dan nutrisi

dengan nilai tinggi yang didapat, melainkan akan mengakibatkan dampak berbahaya bagi

kesehatan. Telur ayam kampung palsu bahkan sangat mematikan jika dikonsumsi, dan dapat

menyebabkan kerusakan pada organ-organ dalam manusia. Hal ini dikarenakan bahan yang

digunakan untuk memutihkan warna telur ayam negeri adalah bahan kimia pemutih yang

berbahaya. Jadi telur ayam negeri direndam agar warna coklatnya luntur. Perendaman selama

berhari-hari ini tentu saja akan mengakibatkan bahan kimia tersebut masuk melalui pori-pori

cangkang telur dan akan mempengaruhi isi telur. Zat pemutih ini akan sangat berbahaya jika

dikonsumsi oleh manusia.

Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sudah mengatur

tentang hak dan kewajiban masing-masing konsumen dan pelaku usaha. Pemalsuan telur ayam

kampung ini jelas melanggar pasal 8 butir f yang berbunyi: "Pelaku usaha dilarang memproduksi
dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan

dalam label, etiket, keterangan, iklan, atau promosi penjualan barang dan/atau jasa tersebut".

Menurut undang-undang, dalam kasus pemalsuan ini, oknum pedagang yang

memalsukan telur ayam kampung akan dikenai Pasal 89 ayat (1) UU Nomor 18 Tahun 2012

tentang pangan yang mencakup sanksi administratif berupa denda, penghentian sementara dari

kegiatan , produksi, dan atau pengedaran, penarikan pangan, ganti rugi, atau pencabutan izin.

Karena pembuatan label produk yang tidak sesuai, dimana oknum melabeli telur ayam ras biasa

sebagai telur ayam kampung. Selain itu, ada juga sanksi pidana menurut Pasal 140 UU Nomor

18 Tahun 2021 berupa penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp 4 miliar.

Referensi:

Agromedia, 2005. Beternak Ayam Kampung Petelur. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai