Anda di halaman 1dari 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/336716454

Co-Working Space dan Regulasi Yang Mengaturnya

Article · October 2019

CITATIONS READS

0 971

4 authors, including:

Sitty Nur Haliza Putri


Universitas Sriwijaya
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Co Working Space dan Regulasi yang Mengaturnya View project

All content following this page was uploaded by Sitty Nur Haliza Putri on 22 October 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Co-Working Space dan Regulasi Yang Mengaturnya
Oleh : Sitty Nur Haliza Putri
Program Studi Ilmu Hukum
Universitas Sriwijaya
Email : sittynurhalizaputrii@gmail.com
ABSTRAK
Semakin banyaknya perusahaan rintisan di Indonesia, menyebabkan bermunculan
Coworking Space yang dapat membantu permasalahan perusahaan rintisan (start up) dalam
hal tempat kerja atau kantor. Coworking Space yang sekarang sudah banyak ditemukan di
Indonesia pun, seharusnya ada regulasi yang mengaturnya, tapi, pada faktanya, regulasi ini
masih belum jelas mengatur mengenai aturan Coworking Space di Indonesia, yang
seharusnya pemerintah sudah mengatur regulasi mengenai Coworking Space ini karena,
Coworking Space ini sudah ada sejak 2010 di Indonesia, sistem regulasi dan pajak yang tidak
jelas, membuat pebisnis Coworking Space tidak dapat membayar pajak sesuai aturan, dan
diharapkan pemerintah dapat segera mengatur regulasi mengenai Coworking Space tersebut.

Kata Kunci : Coworking Space, Start Up Company, Kerja Bersama.

LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk yang banyak, bahkan,
Indonesia adalah negara ke-4 di dunia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia
menurut Worldometers1. Penduduk yang ada di Indonesia ini, termasuk di dalam nya, rakyat-
rakyat yang masuk Usia Produktif, Usia Produktif adalah usia dimana seseorang dapat secara
produktif bekerja dan mengembangkan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Di Indonesia, jumlah penduduk usia produktif lebih banyak disbanding kan penduduk
tidak produkif (belum produktif dan sudah tidak produktif). Jumlah usia produktif pada 2020
akan mencapai 68,75% dari total populasi. Dengan jumlah penduduk usia produktif yang
lebih besar tersebut maka angka ketergantungan penduduk (dependency ratio) Indonesia
sebesar 45,46. Artinya, setiap 100 penduduk usia produktif memiliki tanggungan 46 jiwa
penduduk usia tidak produktif. 2

Dengan banyaknya jumlah penduduk usia produktif di Indonesia ini, yang bahkan
sebagian besarnya merupakan pekerja kantoran atau pekerja di perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan kantor atau gedung-gedung perusahaan tersebut. Dengan pertumbuhan

1
Dwi Hadya Jayani, “Jumlah Penduduk Indonesia 269 Juta Jiwa, Terbesar Keempat di Dunia”, diakses
darihttps://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/04/29/jumlah-penduduk-indonesia-269-juta-jiwa-
terbesar-keempat-dunia , Pada tanggal 18 Oktober 2019, Pukul 14.17.
2
Viva Budy Kusnandar, “Berapa Jumlah Penduduk Usia Produktif Indonesia?”, diakses dari
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/09/berapa-jumlah-penduduk-usia-produktif-indonesia ,
Pada tanggal 18 Oktober 2019, Pukul 14.45
ekonomi Indonesia yang sudah sangat baik ini diakibatkan oleh munculnya perusahaan-
perusahaan baru, Start-up company, Freelancer, Entrepreneur, atau masuknya perusahaan-
perusahaan baru di Indonesia ini yang juga membutuhkan kantor atau gedung-gedung
perusahaan tersebut.

Bedasarkan fakta jumlah penduduk di Indonesia yang besar dan semakin banyak akan
menimbulkan beberapa dampak yang muncul akibat banyaknya jumlah penduduk di
Indonesia tersebut, susahnya mendapat pekerjaan dan juga mahalnya harga tanah, ataupun
gedung di Indonesia sehingga membuat perusahaan-perusahaan baru, Start Up Company,
Freelancer, dan Entrepreneur mencari cara bagaimana memiliki atau menyewa kantor
dengan modal yang kecil, tetapi harga property di Indonesia tidak memungkinkan hal itu
terjadi, apalagi di kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan
kota-kota besar lainnya.
Akibat dari masalah-masalah tersebut, maka muncul beberapa inovasi-inovasi guna
membantu memecahkan masalah mahalnya harga property tersebut, salah satunya yang akan
saya bahas ini adalah fenomena munculnya “kantor bersama”, atau yang sering disebut
Coworking Space, atau ruang kerja baru dimana pengguna bekerja dengan orang-orang lain
dari perusahaan/organisasi yang berbeda di satu tempat. Coworking Space berasal dari bahasa
Inggris yang berarti ruang yang digunakan untuk bekerja, menghasilkan karya secara bekerja
sama baik antar individu maupun perusahaan yang memiliki latar usaha berbeda.
Maka, dalam artikel ini saya akan membahas beberapa hal mengenai Coworking
Space dan beberapa ketentuan yang mengatur hal-hal tersebut, yang akan saya bahas dalam
pembahasan berikut ini.

PEMBAHASAN
Coworking Space merupakan sebuah tempat dimana para individu-individu yang
memiliki latar belakang pekerjaan ataupun bisnis bekerja dalam sebuah tempat. Asal dari
definisi coworking space itu sendiri adalah berasal dari kata ‘coworking‘ yang bisa diartikan
kerja sama atau berkolaborasi. sejarah coworking space di dunia pertama kali yang berdiri
adalah Schraubenfabrik, sebuah coworking space di Wina, Austria, yang didirikan oleh
Stefan Leitner-Sidl dan Michael Pöll pada tahun 2002. Oleh karena itu, Schraubenfabrik
disebut juga Mother of Coworking Space. Di Indonesia, menurut beberapa
sumber, coworking space di Indonesia pertama kali hadir di Kota Bandung sekitar tahun
2010. Bandung memang sering menjadi tempat lahir sebuah inovasi-inovasi yang unik &
sangat menarik. Setelahnya, ruang kerja berkonsep sharing ini menjamur di berbagai kota
besar Indonesia lainnya. Coworking space pun berhasil menarik perhatian bagi para founder
startup hingga freelancer.3

3
CoHive, “Mengenal Lebih Dalam : Apa itu Coworking Space?”, diakses dari
https://cohive.space/blogs/mengenal-lebih-dalam-apa-itu-coworking-space-cohive/, Pada tanggal 19 Oktober
2019, Pukul 10.00.
Seiring berjalannya waktu, Coworking Space di Indonesia dapat dikatakan sangat
berkembang, karena zaman sekarang, perekonomian Indonesia dapat dikatakan sudah sangat-
sangat berkembang sekali, diawali dengan munculnya Entrepreneur baru, Start Up Company,
Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan masuknya perusahaan-perusahaan
baru dari luar Indonesia yang masuk ke Indonesia. Hal ini yang memancing masuknya
CoWorking Space di Indonesia ini.
Di Indonesia khusunya, Coworking Space dipilih menjadi pilihan utama para
perusahaan rintisan (Start Up) karena pesatnya perkembangan bisnis Start Up di Indonesia,
tercatat ada 1.705 perusahaan rintisan (Start Up) di Indonesia, Mereka cenderung tidak
memerlukan ruang perkantoran yang lega dengan harga selangit, melainkan sesuai dengan
kebutuhan dan harga sewa yang ramah kantong.4 Menurut pemakai Coworking Space,
bekerja di coworking space lebih produktif karena fokus terhadap internalnya sendiri. Selain
itu, bekerja di coworking space juga lebih terjangkau dan tidak perlu memikirkan biaya listrik
atau yang lainnya. 5
Fasilitas Coworking Space pun sudah sangat lengkap, coworking space biasanya
sudah menyediakan fasilitas esensial untuk bisnis selain tempat bekerja seperti koneksi
internet, meeting room untuk bertemu dengan klien dan juga diskusi tim, serta minuman
seperti air mineral, teh, dan kopi. Pengguna juga akan dibantu oleh resepsionis professional
untuk penerimaan surat dan paket yang masuk. Sebagian Coworking Space juga
menyediakan alamat virtual untuk keperluan legalitas.6
Dewasanya, jumlah CoWorking Space di Indonesia ini sudah sangat banyak sekali,
Pada tahun 2016 tercatat ada 45 bangunan CoWorking Space, dan pada tahun 2018 kemarin,
jumlah CoWorking Space di Indonesia sudah hampir 200 bangunan, Ini artinya bisnis
CoWorking Space di Indonesia meningkat sekitar 400 persen. Dan tidak hanya di Jakarta
saja, Coworking Space sudah ada di beberapa kota di Indonesia, mulai dari Batam bahkan
hingga Papua. Setidaknya terdapat 25 operator co-working space, di antaranya UnionSpace,
Konklav, WorkOut, WeWork, Kolega, dan CoHive.7 Hal ini membuktikan bahwa,
perkembangan Coworking Space di Indonesia sangatlah pesat, dan hal ini juga membuktikan
bahwa banyak pekerja atau pebisnis yang membutuhkan adanya Coworking Space tersebut.

Tetapi, dari seluruh keuntungan, manfaat, dan kelebihan Coworking Space tersebut,
masih ada kelemahan dalam bidang Perizinan. Coworking Space digadang-gadang tidak

4
Dani Prabowo, “Operator Menjamur, Pasar :”Co-Working Space” Domestik Masih Menjanjikan”, diakses dari
https://properti.kompas.com/read/2019/07/01/133000721/operator-menjamur-pasar-co-working-space-
domestik-masih-menjanjikan?page=1, pada tanggal 19 Oktober 2019, pukul 10.20.
5
Lynda Hasibuan, “Startup Menjamur, Bisnis Coworking Space Tumbuh Subur”, diakses dari
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20190120154707-33-51494/startup-menjamur-bisnis-coworking-
space-tumbuh-subur, pada tanggal 19 Oktober 2019, pukul 10.25
6
Voffice, “Pengertian Coworking Space”, diakses dari https://voffice.co.id/jakarta-virtual-office/business-
tips/what-is-coworking-space/, Pada tanggal 19 Oktober 2019, pukul 10.30
7
Anisa Luciana, “Prospek Cerah, Jumlah Coworking Space Indonesia Naik 400 Persen “, diakses dari
https://bisnis.tempo.co/read/1101327/prospek-cerah-jumlah-coworking-space-indonesia-naik-400-
persen/full&view=ok , Pada tanggal 19 Oktober 2019, pukul 12.00
memiliki perizinan secara resmi di Indonesia, tidak memiliki nomenklatur, sehingga
perizinan dan pajaknya masih membingungkan. Pemerintah Daerah Jakarta sempat
menyamakan Coworking Space dengan kantor virtual, akibatnya Coworking Space di Jakarta
sempat ditutup, dan pada akhirnya dikeluarkan SE PTSP DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2016,
yang merupakan pengembangan dari Perda DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 1014 tentang zonasi
usana ini dapat dibuka kembali pada 2016 lalu.
Karena ketiadaan nomenklatur juga, pengusaha coworking space kesulitan memenuhi
kewajiban pajak. Sebab, tidak ada aturan yang menjelaskan perhitungan pajak industri ini.
Sementara, menurutnya bisnis ini hampir mirip dengan fitness center karena memperoleh
pendapatan dengan skema per jam. Namun, bisa juga disebut perkantoran karena
menyewakan ruang bekerja yang dapat digunakan bersama-sama atau disewakan.
Bahkan, di beberapa tempat pajak coworking space disamakan dengan warung
internet (warnet) di beberapa tempat, karena menyediakan tempat kerja dan ada fasilitas
internet.

Bahkan ada coworking space yang berafiliasi dengan bisnis restoran. Alhasil,
dikenakan juga pajak restoran, yang semestinya itu dipisah. Di beberapa daerah,
bisnis coworking space juga dikenakan retribusi daerah, padahal nomenklaturnya saja tidak
ada.8
Walaupun regulasi dalam hal perizinan Coworking Space masih bermasalah, atau
belum jelas, tetapi, ada izin yang harus dilengkapi pada saat pembangunan Coworking Space
di Indonesia, yaitu, memiliki izin lokasi dan izin lingkungan. Izin lokasi dan izin lingkungan
diperlukan terutama untuk mengajukan izin usaha melalui Online Single Submission (OSS).
Jika tempat usaha yang disewa atau dibeli sudah punya izin lokasi dan izin lingkungan maka
tidak perlu lagi melakukan pemenuhan komitmen untuk mendapatkan izin usaha dan izin
operasional/izin komersial.

Untuk perizinan lokasi, dapat dipenuhi dari dokumen seperti Izin Mendirikan
Bangunan (IMB) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dasar hukum yang menaungi IMB
adalah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

KESIMPULAN
Pada akhirnya, Coworking Space ini sangat dibutuhkan di Indonesia, dikarenakan
berbagai faktor, yaitu salah satunya adalah semakin banyaknya perusahaan rintisan (Start
Up), freelance, dan Pengusaha UMKM, bahkan perusahaan tradisional yang membutuhkan
keberadaan Coworking Space ini, karena pada dasarnya, keberadaan Coworking Space ini
membantu banyak pihak, terutama pihak yang disebutkan tadi, karena dengan menyewa
Coworking Space ini, dapat membantu perusahaan-perusahaan tersebut yang belum mampu

8
Desy Setyowati,”Jumlah Coworking Space Melonjak meski Terkendala Regulasi”, diakses dari
https://katadata.co.id/berita/2018/06/26/jumlah-coworking-space-melonjak-meski-terkendala-regulasi, pada
tanggal 19 Oktober 2019, pukul 12.00
atau memilih untuk tidak menyewa gedung kantoran dengan harga yang sangat mahal,
sedangkan perusahaan tersebut baru saja terbentuk.

Diharapkan Pemerintah segera mengeluarkan Nomenklatur dan juga regulasi yang


mengatur keberadaan Coworking Space tersebut agar pemilik usaha Coworking Space
tersebut dapat merasa aman dan juga dapat membayar pajak sesuai apa yang ditetapkan
pemerintah.
Coworking Space merupakan jawaban dari persoalan harga property yang tinggi di
beberapa daerah, khususnya di Jakarta, dengan adanya Coworking Space ini diharapkan
dapat membantu banyak pihak kedepannya, karena Coworking Space ini tidak hanya
memberikan atau menyewakan kantor saja, tapi juga membantu relasi antar perusahaan-
perusahaan kecil, dan juga membantu mempertemukan perusahaan dan investor untuk
mengembangkan perusahaannya.

DAFTAR PUSTAKA
Anisa Luciana, Prospek Cerah, Jumlah Coworking Space Indonesia Naik 400 Persen,
https://bisnis.tempo.co/read/1101327/prospek-cerah-jumlah-coworking-space-
indonesia-naik-400-persen/full&view=ok
CoHive, Mengenal Lebih Dalam : Apa itu Coworking Space?,
https://cohive.space/blogs/mengenal-lebih-dalam-apa-itu-coworking-space-
cohive/
Dani Prabowo, Operator Menjamur, Pasar :”Co-Working Space” Domestik Masih
Menjanjikan, https://properti.kompas.com/read/2019/07/01/133000721/operator-
menjamur-pasar-co-working-space-domestik-masih-menjanjikan?page=1
Desy Setyowati, Jumlah Coworking Space Melonjak meski Terkendala Regulasi,
https://katadata.co.id/berita/2018/06/26/jumlah-coworking-space-melonjak-
meski-terkendala-regulasi
Dwi Hadya Jayani, Jumlah Penduduk Indonesia 269 Juta Jiwa, Terbesar Keempat di Dunia,
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/04/29/jumlah-penduduk-
indonesia-269-juta-jiwa-terbesar-keempat-dunia
Muhammad Zainul Arifin, Understanding The Role Of Village Development Agency In
Decision Making,Kader Bangsa Law Review,http://ojs.ukb.ac.id/index.php/klbr,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, The Theft Of Bank Customer Data On Atm Machines In
Indonesia, International Journal of Mechanical Engineering and Technology
(IJMET),
http://www.iaeme.com/MasterAdmin/UploadFolder/IJMET_10_08_018/IJMET_
10_08_018.pdf ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2016
Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Negara (Studi Kasus Desa Datar Balam Kabupaten Lahat), Jurnal Fiat Justicia,
http://journal.ukb.ac.id/journal/detail/288/implementasi-peraturan-pemerintah-pp-
-nomor-8-tahun-2016-tentang-dana-desa-yang-bersumber-dari-anggaran-
pendapatan--dan-belanja-negara--studi-kasus-desa-datar-balam-kabupaten-lahat ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Penerapan Prinsip Detournement De Pouvoir Terhadap Tindakan
Pejabat Bumn Yang Mengakibatkan Kerugian Negara Menurut Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, Jurnal Nurani,
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2741/2070 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Korupsi Perizinan Dalam Perjalanan Otonomi Daerah Di
Indonesia, Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum,
http://www.lexlibrum.id/index.php/lexlibrum/article/view/138/pdf ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Pengelolaan Anggaran Pembangunan Desa Di Desa Bungin
Tinggi, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir,
Sumatera Selatan, Jurnal Thengkyang,
http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/issue/view/1/Hala
man%20%201-21 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Peran Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam Memfasilitasi
Kegiatan Investasi Asing Langsung Terhadap Perusahaan Di Indonesia, Jurnal
Nurani, http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2740/2072,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Suatu Pandangan Tentang Eksistensi Dan Penguatan Dewan
Perwakilan Daerah, Jurnal
Thengkyang,http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/articl
e/view/6/4 , https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Kajian Tentang Penyitaan Asset Koruptor Sebagai Langkah
Pemberian Efek Jera, Researchgate.net,
https://www.researchgate.net/publication/333701113_KAJIAN_TENTANG_PE
NYITAAN_ASSET_KORUPTOR_SEBAGAI_LANGKAH_PEMBERIAN_EFE
K_JERA_Oleh ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Freeport Dan Kedaulatan Bangsa,
https://www.academia.edu/38881838/Freeport_Dan_Kedaulatan_Bangsa,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Memulai Langkah Untuk Indonesia, Researchgate,
https://www.researchgate.net/publication/333700909_MEMULAI_LANGKAH_
UNTUK_INDONESIA_1,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Lynda Hasibuan, Startup Menjamur, Bisnis Coworking Space Tumbuh Subur,
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20190120154707-33-51494/startup-
menjamur-bisnis-coworking-space-tumbuh-subur
Voffice, Pengertian Coworking Space, https://voffice.co.id/jakarta-virtual-office/business-
tips/what-is-coworking-space/
Viva Budy Kusnandar, Berapa Jumlah Penduduk Usia Produktif Indonesia ? ,
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/09/berapa-jumlah-penduduk-
usia-produktif-indonesia

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai