Anda di halaman 1dari 1

270 Orang Gila Masuk DPT

TAROGONG KIDUL � Sebanyak 270 orang dengan gangguan jiwa di Kabupaten Garut
terdaftar sebagai pemilih tetap dalam Pemilu 2019. Pemilih dengan gangguan jiwa
yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) ini berada pada kategori difabel
keterbelakangan mental atau tuna grahita.
�Jadi bukan orang gila yang ada di jalanan, tetapi masyarakat yang mengalami
gangguan jiwa dan mempunyai NIK (nomor induk Kependudukan) serta terdaftar di
Disdukcapil. Itu yang masuk DPT,� ujar Komisioner KPU Garut divisi perencanaan dan
data, Dindin A Zaenudin kepada wartawan di kantornya, Jumat (8/2).
Menurut dia, dalam pelaksanaan pencoblosan pada 17 April 2019 nanti, masyarakat
yang mengalami keterbelakangan mental ini harus membawa surat keterangan dari
dokter jiwa bahwa yang bersangkutan bisa menyalurkan hak pilihnya.
�Kalau ada surat dari dokter jiwa, dipastika orang itu dalam keadaan sembuh
(normal) sehingga bisa menyalurkan hak pilihannya,� katanya.
Mengenai adanya pendampingan atau tidak saat pencoblosan? Dindin mengaku belum
menerima surat edaran dari KPU pusat terkait masalah ini. Tetapi sejauh ini dalam
peraturan KPU tidak disebutkan secara detail terkait pemilih dengan gangguan jiwa
ini.
�Kalau nanti ada surat edarannya, kami akan menyiapkan (pendamping). Tetapi untuk
saat ini belum ada aturan terkait itu,� paparnya.
Didin menerangkan, dalam pemilu tahun ini, pemilih dengan kategori disabilitas ini
berjumlah 2.609 orang. Dari jumlah tersebut, pihaknya membagi menjadi lima
kategori, yakni tuna daksa sebanyak 635 orang, tuna netra 495 orang, tuna rungu dan
wicara 534 orang, tuna grahita 270 orang, serta disabilitas lainnya berjumlah 656
orang.
�Untuk orang gila itu masuk dalam katagori tuna grahita yang jumlahnya 270 orang,�
katanya.
Dari total pemilih tuna grahita ini, kata dia, tersebar hampir di seluruh kecamatan
yang ada di Garut. Tetapi untuk data detailnya pihaknya belum mengetahui secara
pasti karena masih proses pendataan lagi.
�Kalau jumlahnya segitu (270), itu hasil plenokan dan sudah dimasukan pada Sidalih
(Sistem data pemilih) juga,� terangnya.
Dia menambahkan, saat ini jumlah DPT Kabupaten Garut mencapai 1.895.779 orang, yang
terdiri dari laki-laki 963.911 orang dan perempuan 931.868 orang. Jumlah pemilih
saat ini mengalami kenaikan dari DPT pada Pilkada Garut 2018 yang berjumlah
1.801.630 orang.
�Kenaikan ini selain adanya pemilih pemula, juga adanya perpindahan penduduk dari
wilayah lain ke Garut. Selain itu adanya anggota TNI/Polri yang pensiun, sehingga
saat ini masuk DPT,� terangnya. (yna)
Foto: Yana Taryana / Rakyat Garut
TUNJUKKAN. Ketua KPU Garut Junaidin Basri (kanan) dan Komisioner KPU Garut divisi
perencanaan dan data, Dindin A Zaenudin menunjukkan DPT Kabupaten Garut pada Pemilu
2019 di kantornya, kemarin.

Anda mungkin juga menyukai