Oleh:
MUTIA AMALIA
102101134
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
NIM : 102101134
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
NIM : 102101134
(Mutia Amalia)
102101134
atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
Utara. Serta salawat beriring salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa umat-Nya dari alam yang penuh kegelapan menuju
MEDAN”.
3. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pegawai Fakultas Ekonomi
Mainar (Ibunda) tercinta serta Saudaraku Irma Afriyanti dan Irfansyah yang
semoga jerih payah saya dapat menjadi pelega dan penyejuk keletihan ayah
Akhir kata, besar harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat
Penulis
Mutia Amalia
ii
Halaman
2. Direksi ................................................................................... 11
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................ 20
A. Kesimpulan ................................................................................ 46
B. Saran ............................................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
No. Halaman
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
1. Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) ......…......... 9
2. Bagan Proses Penyusunan Anggaran Perusahaan .................................... 33
3. Bagan Proses Penyusunan Anggaran dalam Bagian Keuangan ............... 36
vi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan satu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan
tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa
(output) kepada masyarakat. Oleh karena itu, setiap badan usaha pada umumnya
bertujuan untuk memperoleh laba yang tinggi sebagai sumber pembiayaan yang
optimal bagi kelangsungan hidup lembaga atau instansi tersebut. Selain itu,
universal.
harus dilakukan untuk mencapai sasaran dan tujuan suatu lembaga atau
hasil kerja dan membandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan. Hasil
dan sasaran lembaga dan kemudian manajemen membuat suatu rencana kegiatan
rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan
operasional yang implikasinya dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek
dan jangka panjang, neraca kas dan modal kerja yang diproyeksikan dimasa yang
akan datang. Proses penyusunan anggaran merupakan tahap akhir dari proses
membangun gedung tersebut diperlukan waktu tiga tahun. Gedung tersebut akan
dibangun berdasarkan cetak biru (blue print) dan berdasarkan rencana biaya yang
dibuat oleh arsitek. Setiap bulan dibuat anggaran biaya untuk pedoman dalam
keseluruhan pekerjaan gedung tersebut dapat terlaksana sesuai dengan blue print
yang telah dibuat dengan rencana biaya yang telah disusun sebelum proyek
dilaksanakan.
dilaksanakannya.
(Persero) Medan.
B. Perumusan Masalah
Dari uraian di atas, maka dapat dibuat perumusan pokok masalah agar
materi yang akan dibahas tidak menyimpang dari pokok pembahasan dan sesuai
C. Tujuan Penelitian
yang diharapkan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
Nusantara IV dan Akte Notaris Harun Kamil, SH No. 37 tanggal 11 Maret 1996,
No. C2-8332. HT.01.01 tanggal 8 Agustus 1996, dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, Anggaran Dasar telah
mengalami beberapa kali perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 18 dari Notaris
Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RI dengan Surat Keputusan No. C-
20652. HT.01.04 tanggal 23 Oktober 2002. Diubah terakhir kali berdasarkan Akte
Berita Negara R.I No. 90, tanggal 7 November 2008, Tambahan Berita Negara
(Persero) Medan.
yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik
(GCG).
pusat/daerah.
B. Struktur Organisasi
PTPN IV adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada
komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman,
menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan
dan Teh, dan 3 unit Proyek Pengembangan Kebun Inti Kelapa Sawit, 1 unit
Natal.
efektif. Yang membedakan struktur organisasi pada perusahaan besar dan kecil
adalah tingkat kerumitan masalah yang dihadapinya dan disesuaikan dengan jenis
atasannya, pekerja apa yang diharapkan darinya dan apa yang harus
dikerjakannya, apa yang menjadi hak dan kewajibannya dan lain sebagainya. Oleh
(Persero) Medan.
RUPS KOMISARIS
Bagi BG Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Bagian Bagia Bagian Bagian Bagian Bagian Bagi Bagian Bagi
an N MR Tanam Pengol Teknik Pembe Keuang Akunt Pemasa n Penge Kemitr Manaje SDM an Hukum an
Sekr SPI dan an ahan lian an ansi ran Peren mbang aan & men Umu & Peng
etaris GCG Bahan canaa an Bina Sistem m Pertana adaa
Perus Baku n Usaha Lingku Inform han n
ahaa ngan asi
n
Panitia
Pengadaan
Barang
dan jasa
GUU-I GUU-II GUU-III GUU-IV GUU-V
YAYASAN
BAJ-BAL- GUB- PAB-ADO- PUR-BER- MAR-BUT- RS.LAR- UNIT USAHA KANTOR
TON-PAM- MAY-BUL- ABA-TIN- AJA-MER- SID-TOB- RS.PAB- PERBENGKEL PERWAKILAN
UNIT USAHA SKO-DOS- DOI-LAR- PDM-AEN- OSA-PAJ- ULU RS.BAL AN PMT PTPN IV JKT
SEKOLAH MAT TIU SAL PALM-TIM-
BAP
1. Dewan Komisaris
2. Direksi
3. Kepala Bagian
1. Dewan Komisaris
Perseroan.
2. Direksi
maupun diluar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan
3. Komite Audit
4. Sekretaris Perusahaan
PTPN IV.
Perusahaan
lazim.
pidana korupsi.
D. Jaringan Usaha/Kegiatan
(dua) komoditi utama, yakni kelapa sawit, kakao dan teh yang dilengkapi dengan
Refinasi (Pabrik Minyak Nabati) produksi yang dihasilkan RBD Olein, Crude
Stearin dan Fatty Acid. Kemudian ada pula Pabrik Ekstrasi Inti Sawit dengan
Kegiatan usaha perusahaan tersebut terletak di atas luas areal lahan seluas
II yaitu : Kab. Simalungun, Kab. Serdang Bedagai, Kab. Asahan, Kab. Labuhan
Batu, Kab. Langkat, Kab. Toba Samosir, Kab. Tapanuli Selatan, Kab. Tapanuli
mesin.
Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga
tujuan yang telah di gariskan oleh perusahaan ini dapat terwujud. Tidak mudah
dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi,
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah
1. Capaian produksi TBS Kebun Sendiri (Incl. Proyek Timur dan Balap) dan
sebesar 125.875 ton atau 5,25% dan 36.023 ton atau 5,15% dan secara
gabungan produksi TBS dibawah RKAP sebesar 161.898 ton atau 5,23%.
Realisasi produksi TBS Kebun Sendiri (Incl. Proyek Timur dan Balap) s.d.
Daun Teh Basah kebun sendiri s.d. Triwulan IV/2012 dibawah RKAP sebesar
5.031 ton atau 21,51% dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun
2. Rendemen minyak sawit kebun sendiri s.d. Triwulan IV/2012 dibawah RKAP
sebesar 0,42% dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu diatas
0,18%. Rendemen inti sawit kebun sendiri s.d. Triwulan IV/2012 RKAP
sebesar 0,08% dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu diatas
0,18%. Rendemen Teh Jadi kebun sendiri s.d. Triwulan IV/2012 dibawah
RKAP sebesar 0,09% dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu
Selanjutnya bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar
milyar maka realisasi biaya dibawah RKAP sebesar Rp 519,65 milyar atau
10,74%. Selanjutnya bila dibandingkan denga periode yang sama tahun lalu
5. Capaian laba sebelum PPh s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp 1.000,57 milyar
dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.219,53 milyar mengalami
dibawah RKAP sebesar Rp 211,82 milyar atau 16,48% dan bila dibandingkan
dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.278,42 milyar mengalami
sebagai dampak dari harga jual yang cenderung menurun. Komoditi Teh s.d.
dengan periode yang sama lalu rugi sebesar Rp 58,88 milyar mengalami
6. Capaian laba setelah pajak s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp 697,43 milyar,
dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 890,87 milyar mengalami
7. Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2012 ditutup dengan total aset
15,09%. Hal ini disebabkan peningkatan aset tidak lancar sebesar Rp 968,95
milyar atau 15,47% dan peningkatan aset lancar sebesar Rp 236,94 milyar
atau 13,68%.
F. Rencana Kegiatan
berikut :
Jangka Pendek :
d. Pengendalian Ganoderma.
Jangka Panjang :
TM.
unggul.
Mega Watt.
Mandailing Natal.
kelapa sawit.
Menurut hasil penelitian yang penulis peroleh dari data anggaran dari PT
mengenai proses penyusunan anggaran. Pada bab ini penulis membahas tentang
A. Pengertian Penganggaran
dalam berbagai formulir, dokumen, intruksi dan prosedur karena menyangkut dan
(Dharmanegara, 2010:4).
antara lain :
IV (Persero) dalam bagian keuangan adalah biaya tamu kantor pajak, biaya
tamu aprisial, biaya tamu kantor kementrian BUMN, biaya tamu dari
perbankan, biaya rapat RKAP, biaya rapat RKO, biaya foto copy + jilid
RKAP, biaya foto copy + jilid RKO, biaya penilaian kebun/unit PTPN IV,
biaya study kelayakan PTPN IV, biaya materai, biaya penggantian BBM
rencana tersebut, sampai akhirnya pada tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil
untuk melaksanakan suatu kinerja proyek yang akan berlangsung selama satu
tahun anggaran. Dalam hal ini anggaran disusun berdasarkan kebutuhan dari
1. Anggaran Penjualan
"over convidance" atau terlalu percaya diri maka sebagian besar bagian
perencanaan.
2. Anggaran Produksi
pada suatu priode tertentu dimasa depan sesuai dengan apa yang
diinginkan.
dasar untuk penyusunan budget pembelian bahan mentah dan budget biaya
bahan mentah.
Adapun bahan baku yang dipakai dalam suatu pabrik secara tradisional
dibagi menjadi bahan langsung dan bahan tak langsung (bahan pembantu).
menjadi bagian terpadu dari produksi jadi dan dapat ditetapkan langsung
keuangan anggaran bahan baku meliputi: biaya TBS (Tandan Buah Segar)
yang dipanen.
masing masing yang disusun dalam suatu kalender anggaran. Meskipun demikian
disampaikan kepada setiap kepala bagian yang dapat dipergunakan untuk setiap
C. Fungsi Anggaran
1. Fungsi Perencanaan
merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan dasar
2. Fungsi Pengawasan
apabila perlu.
perusahaan.
itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan orang lain atau sebagai alat
menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan yang dibuat pada hal tujuan
perusahaan.
dan informasi lain yang relevan, apakah telah disajikan secara akurat,
3. Fungsi Koordinasi
lainnya. Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk
seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang
saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur
dengan baik.
operasional dan investasi dari dana sendiri dan perbankan dengan bunga
akan datang, maka ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian
D. Kegunaan Penganggaran
dkk, 2005:29).
dalam bagian keuangannya adalah untuk melakukan perubahan yang lebih baik
dari seluruh aspek perusahaan. Oleh karena itu, dalam penyusunan anggaran dan
E. Eksistensi Penganggaran
anggaran untuk tahun mendatang pada empat atau lima bulan terakhir dan tahun
berkelanjutan. Anggaran ini dibuat untuk jangka waktu 12 bulan. Bila anggaran
tidak diimplementasikan selama satu bulan, maka satu bulan di masa depan dibuat
2005:32).
keuangan anggaran dibuat untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan realisasinya
Sehingga pelaksanaan pada setiap bulannya harus membuat cast flow untuk waktu
yang akan datang dengan anggaran yang akan direalisasikan. Untuk realisasinya
F. Manfaat Anggaran
berikut:
perusahaan.
menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat
diambil.
perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
(Supriyono, 2000:49).
analisa seksama dari status saat ini dari perusahaan. Proses mengambil semakin
berlandaskan pengalaman masa lalu ditambah satu perubahan dari lingkungan saat
dimulai dari diterbitkannya pedoman dari Direksi dalam bentuk surat edaran,
dilanjutkan dengan proses penyusunan oleh unit usaha dan grup unit usaha,
pembahasan dengan bagian terkait di kantor pusat sampai dengan beberapa kali
disyahkan oleh dewan komisaris sesuai risalah rapat pengesahan rencana kerja
RUPS
(DEWAN KOMISARIS)
DIRUT
DITOLAK
DIREKTUR DIREKTUR
DISETUJUI
KEUANGAN PEMASARAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN
ANGGARAN KAS
BAGIAN/KEBUN BAGIAN
PEMASARAN
Pengolahan Anggaran.
dipergunakan.
5. Kebun mengolah hasil produksi Tanah Buah Segar (TBS) menjadi minyak
Pemasaran.
edaran, dilanjutkan dengan proses penyusunan oleh unit usaha dan grup unit
usaha, pembahasan dengan bagian terkait di kantor pusat sampai dengan beberapa
disyahkan oleh dewan komisaris sesuai risalah rapat pengesahan rencana kerja
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR
UTAMA
DIREKTUR
KEUANGAN
KEPALA BAGIAN
KEUANGAN
operasional kerja.
kebutuhan tahun anggaran akan berjalan, baik itu untuk anggaran investasinya
usulan rancangan kegiatan, baik itu kegiatan rutin maupun non rutin. Usulan
rancangan kegiatan tersebut akan dibahas pada tingkat yang lebih tinggi yaitu
pusat.
Sebagai contoh, berikut bentuk anggaran yang telah disyahkan oleh Dewan
Tabel 2.1
ANGGARAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA PERUSAHAAN S/D.
TRIWULAN IV/2012
PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO)
Uraian Jumlah (Rp)
SUMBER DANA
1. Dana Sendiri
- Laba setelah PPh Badan 697.428.997.083
- Penyusutan Aktive Tetap dan Amortisasi tahun berjalan 339.208.242.663
- Nilai Buku Aktiva Tetap yang dihapuskan dan koreksi Aktiva
Tetap 3.839.690.132
- Penambahan Kewajiban Imbalan Kerja -
Penambahan Kewajiban Pajak Tangguhan 34.142.748.198
2. Dana Perbankan
- Penarikan Kredit Investasi 1.185.011.690.000
- Koreksi Penyusunan Kurs -
3. Investasi
- Prefinancing Kebun Plasma -
- Penyertaan Saham -
- Beban Tangguhan 12.177.160.750
- Aset Lancar Lainnya 4.066.776.804
Jumlah Sumber Dana 2.275.875.305.630
PENGGUNAAN DANA
1. Investasi
- Aset Tanaman 542.531.576.439
- Aset Tetap 509.335.336.817
- Penyertaan Saham 239.048.377.130
- Beban Tangguhan -
- Aset tidak Lancar Lainnya -
- Prifinancing Kebun Plasma 37.321.754.572
2. Pembagian Laba Tahun Lalu
- Dividen 378.718.251.101
- Pembiayaan Usaha Kecil dan Koperasi 13.264.434.417
- Community Development 17.685.912.555
- Selisih Laba Ditahan Rugi PT Pamina tidak diakui 20.491.706.121
3. Dana Perbankan
- Pengurangan Pinjaman Jangka Panjang 399.400.000.000
- Koreksi Penyesuaian Kurs -
4. Lain-Lain
- Pengurangan Kewajiban Imbalan Kerja 23.773.716.350
Jumlah Penggunaan Dana 2.181.571.065.502
PENAMBAHAN MODAL KERJA 94.304.240.128
Sumber: Buku Laporan Manajemen Perusahaan
Tabel 2.2
LAPORAN LABA (RUGI) S/D. TRIWULAN IV/2012
PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN
BIAYA USAHA
Biaya Penjualan 111.901.915.442 124.651.014.000
Biaya Administrasi 1.118.228.661.562 1.139.678.000.000
Jumlah Biaya Usaha 1.230.130.577.004 1.264.329.014.000
Ekspor, Penjualan Ekspor Bersih, dan Penjualan Lokal s.d. Triwulan IV/2012
2. Capaian realisasi pada Harga Pokok Penjualan mulai dari Persediaan Awal,
4. Capaian realisasi Biaya Usaha yang terdiri dari Biaya Penjualan dan Biaya
7. Capaian realisasi Laba Usaha setelah Biaya Bunga s.d. Triwulan IV/2012
78,42%.
10. Capaian realisasi Laba setelah PPh s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp
Tabel 2.3
ANGGARAN PENDAPATAN PERUSAHAAN PADA BAGIAN
KEUANGAN TAHUN 2012
PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO)
Tabel 2.4
ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA BAGIAN
KEUANGAN TAHUN 2012
(dalam ribuan)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO)
URAIAN JUMLAH
ANGGARAN
Biaya Tamu Kantor Pajak Rp 75.000
Biaya Tamu Aprisial Rp 75.000
Biaya Tamu Kantor Kementrian BUMN Rp 50.000
Biaya Tamu dari Perbankan Rp 25.000
Biaya Rapat RKAP Rp 200.000
Biaya Rapat RKO Rp 250.000
Biaya Foto Copy + Jilid RKAP Rp 75.000
Biaya Foto Copy + Jilid RKO Rp 50.000
Biaya Penilaian Kebun/Unit PTPN-IV Rp 200.000
Biaya Study Kelayakan PTPN-IV Rp 200.000
Biaya Materai Rp 5.760
Biaya Penggantian BBM untuk urusan Perbankan Rp 23.328
Biaya Penggantian Konsumsi Rp 95.000
JUMLAH Rp 1.324.088
Sumber: Buku Biaya Administasi Tahunan Perusahaan
dana ini berasal dari pendapatan perusahaan pada tahun 2011 dengan realisasinya,
atau dengan kata lain dana ini adalah sisa dana anggaran setelah digunakan untuk
membiayai seluruh pengeluarannya yaitu biaya tamu kantor pajak, biaya tamu
aprisial, biaya tamu kantor kementrian BUMN, biaya tamu dari perbankan, biaya
rapat RKAP, biaya rapat RKO, biaya foto copy + jilid RKAP, biaya foto copy +
jilid RKO, biaya penilaian kebun/unit PTPN-IV, biaya study kelayakan PTPN-IV,
dari anggaran tahun 2012 tersebut sebesar Rp. 1.324.088.000. Dari jumlah
anggaran dan realisasi ini tidak diperoleh selisih anggaran karena anggaran
bagian keuangan perusahaan kebijakan yang dilakukan jika terjadi kelebihan dana
anggaran atau memperoleh sisa dana anggaran maka kebijakan yang dilakukan
A. Kesimpulan
suatu acuan untuk melaksanakan suatu kinerja proyek yang akan berlangsung
telah ditetapkan.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut :
anggaran diterapkan secara terpadu, sistematis, dan lebih jelas pada setiap
dana.