Anda di halaman 1dari 1

Melukis mimpi

Kepingan waktu mengepung penyesalan yang lalu


Menyingkap tabir kejahilan yang terlalu
Memaksa tanya pada saksi bisu
Entah itu tebing, awan atau kawan baru

Aku terdiam dengan akal yg terikat


Melukis mimpi bersama malam pekat
Merangkai harap dalam tidur lelap
Hari esok harus kudekap

Kuarungi masa bersama ikhtiar yang nyata


Beberapa pasang mata menatapku hina
Bahkan sang Surya menyepelekan dan tertawa
Meragukan tekadku yang menyala

Aku terus melangkah menyingkap takdir


Berharap bahagia segera hadir
Tak peduli pada mereka yang nyinyir
Kelak kubuktikan dengan prestasi yg terukir

Aku adalah perancang mimpi


Membangun harapan tanpa lelah
Aku terus melukis sepi
Mewarnai waktu dengan langkah dan doa

Anda mungkin juga menyukai